• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Multimedia Pada Jaringan Wireless LAN STT Telkom Untuk Layanan Mobile-Phone Berbasis SIP (Session Initiation Protocol) Dengan Interface Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Multimedia Pada Jaringan Wireless LAN STT Telkom Untuk Layanan Mobile-Phone Berbasis SIP (Session Initiation Protocol) Dengan Interface Web"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI MULTIMEDIA PADA JARINGAN WIRELESS LAN STT TELKOM UNTUK LAYANAN MOBILE-PHONE BERBASIS SIP (SESSION INITIATION

PROTOCOL) DENGAN INTERFACE WEB

Moch. Fahru Rizal¹, Hafidudin², Makfi³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak

Jaringan intranet yang dimiliki STT Telkom saat ini memiliki bandwith yang cukup tinggi dan menggunakan media transmisi fiber-optik untuk menghubungkan antar gedung. Sementara untuk koneksi user dapat menggunakan LAN biasa ataupun Wireless LAN. Penggunaan intranet ternyata lebih dominan untuk koneksi keluar kampus sehingga bandwith intranet sendiri tidak terpakai optimal. Dengan bandwith mencapai 100 Mbps dan hotspot wireless LAN di STT Telkom dapat dimanfaatkan untuk layanan multimedia untuk mobile-phone sehingga dapat menunjang proses perkuliahan atau komunikasi antar civitas akademika STT Telkom.

Aplikasi multimedia over wireless LAN yang diperuntukkan bagi user mobile-phone atau PDA dengan keterbatasan tampilan dan memiliki unsur mobilitas rendah. Layanan yang disediakan adalah download data, voice call, video call dan streaming. Layanan ini diintegrasikan dengan menggunakan website sebagai interface, memiliki unsur tampilan yang interaktif dan mudah di mengerti.

Adapun hasil dari tugas akhir ini diperoleh informasi tentang penerapan layanan multimedia untuk mobile-phone berbasis SIP serta parameter dan spesifikasi minimum mobile-phone yang harus dipenuhi untuk mengimplementasikan layanan tersebut di jaringan wireless LAN di STT Telkom. Dari hasil percobaan yang diperoleh bahwa nilai one way delay untuk layanan voice masih berada dalam rentang standar terbaik ITU-T 0-150 ms. Untuk aplikasi, Streaming rata-rata actual rate yang didapat melebihi frame rate standar yaitu diatas 29 Fcs. untuk layanan video, kualitas yang didapat cukup baik. Kualitas video yang didapat sangat tergantung dari kualitas web cam yang digunakan. Sedangkan untuk dowload data, rata-rata bit rate yang didapat nilainya diatas 118 Kbps.

Kata Kunci : SIP, Multimedia, Web, Wireless LAN, Mobile Phone

Abstract

Wireless LAN had been deployed in STT Telkom with high bandwidth and fiber-optic media transmission, which is still less than optimal usage. The existing wireless LAN was rare used to support academic activity. During the time, surfing activity become majority usage of wireless LAN. With up to 100 MBps Wireless LAN network, the computer owner which is wish to access information either regional or global can freely move in hotspot area without disturbed by existence of cables. The existence of Wireless LAN network in STTTELKOM campus is potential used to improve the quality of academic activity and communication in campus.

Multimedia application through wireless LAN network was preserver for mobile-phones user with limited mobility and display. While services available are; download activity, video streaming, voice call, and video call. This services was integrated into website as an interface, having interactive appearance and easy to use.

As a result of this analysis, an information concerning optimalization of wireless LAN network in campus of STT Telkom to support multimedia service based on web. From the test result, one way delay for voice is fill on range best ITU-T standard 0-150 ms. For video streaming application, mean of actual rate above standard frame rate which is 29 Fcs. Video call application, quality is also reach good result. The quality of video, depend on quality of web cam which is used. For download data, mean of bit rate which is gotten reach up 118 Kbps.

(2)

Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

BAB III

Desain dan Konfigurasi Sistem

Pada bab ini akan dipaparkan proses implementasi multimedia barbasis web pada jaringan wireless LAN STT Telkom. Aplikasi multimedia yang diujikan pada implementasi ini antara lain: download data, voice call, video call dan video streaming.

3.1. Alur Perancangan Sistem

3.1.1. Tahap Perencanaan

Untuk mengimplementasikan multimedia pada jaringan Wireless LAN di STT Telkom ini diperlukan perencanaan yang terstruktur. Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini berpedoman pada Gambar 3.1. Pada Gambar 3.2 akan terlihat lebih jelas flow chart tentang alur implementasi sistem dalam Tugas Akhir ini. Berikut ini adalah diagram alur proses perencanaan yang dilakukan untuk mengimplementasikan layanan multimedia :

Penentuan Tujuan Penelitian Mulai

Perumusan Masalah

Studi Literatur Landasan Teori

Desain & Pemodelan Sistem

Skenario Pengujian Penetapan Topologi Implementasi

Implementasi Layanan Multimedia Pada WLAN

Analisa Hasil Implementasi throughput, packet loss, delay

end-to-end, delay jitter & MOS

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Alur Penelitian

(3)

Perancangan Awal Skenario Implementasi

Mulai

Rancang Awal Topologi

Konfigurasi Hardware dan Software Penentuan Hardware dan

Software Pendukung

Penyempurnaan Sistem

Selesai Pengujian

Topologi

Gambar 3.2 Alur Implementasi

3.1.2. Tahap Analisa

Penetapan skenario pengujian dilanjutkan dengan evaluasi hasil implementasi. Adapun parameter yang diuji adalah parameter troughput, jitter, delay dan packet loss untuk mendapatkan R Factor sehingga didapatkan nilai MOS. Berikut ini adalah gambar alur analisa :

(4)

Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

3.2. Pemodelan Topologi Jaringan

Topologi jaringan yang digunakan pada tugas akhir ini merupakan topologi jaringan wireless LAN indoor yang terdapat di kampus STT Telkom. Pada gedung A dan B, wireless LAN indoor terputus sehingga pada kedua gedung tersebut digunakan wireless LAN outdoor. Topologi jaringan yang digunakan dalam implementasi multimedia pada jaringan wireless LAN STT Telkom dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.4 Topologi Jaringan untuk Implementasi Multimedia

3.3. Perangkat Pendukung

Pada tugas akhir ini digunakan dua perangkat pendukung dalam mengimplementasikan multimedia pada jaringan wireless LAN. Perangkat pendukung ini terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dengan spesifikasi sebagai berikut :

3.3.1. Perangkat Keras (Hardware)

1. PC Multimedia

Untuk multimedia web server, digunakan komputer desktop Intel Pentium 4 1.84 GHz, RAM 512 MHz. Komputer ini terletak di laboratorium akses gedung E.

(5)

2. Laptop

Laptop digunakan sebagai perangkat analisa data capture dari software pengukur performansi jaringan. Setelah menggunakan layanan multimedia, user akan mengcapture setiap layanan multimedia dengan software wireshark.

3. PDA/Mobile-Phone

PDA digunakan sebagai user yang akan mengakses layanan multimedia. Digunakan dua buah PDA dalam mengimplementasikan tugas akhir ini. User yang menggunakan PDA ini akan mengakses layanan multimedia di 5 gedung yang ada di STT Telkom. Masing-masing user akan saling berpasang-pasangan dalam memakai layanan voice call.

4. Headphone dan Microphone 5. Web Cam

Web cam digunakan untuk memakai layanan video call antar user yang saling berkomunikasi. Web cam yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Logitech Quick Cam Pro 4000 dan Logitech Quick Cam Pro 5000 dengan 1.3 Megapixel. 6. Access Point

Access point yang digunakan ini berfungsi layaknya BTS, melewatkan informasi dari pengirim ke penerima dan sebaliknya. Access point spesifikasi access point yang digunakan oleh STT Telkom adalah : D-Link, sedangkan access point di gedung E adalah milik laboratorium akses dengan merk 3com dengan standar IEEE 802.11g, transfer rate 54 Mbps, frekuensi 2,4 – 2,4835 GHz.

3.3.2. Perangkat Lunak (software)

Pada tugas akhir ini digunakan beberapa software yang mendukung jalannya implementasi. Software yang digunakan pada implementasi ini sebagian besar adalah adalah aplikasi freeware namun ada beberapa fasilitas yang sudah tersedia pada Microsoft Windows. Software tersebut antara lain adalah:

1. Wireshark

Software ini digunakan sebagai network protocol analyzer yang berfungsi untuk menangkap data dan mengawasi protokol-protokol yang bekerja pada jaringan data. Wireshark merupakan versi terbaru dari ethereal berbasis Windows.

(6)

Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2. Joomla! CMS Developer

Adalah kumpulan script PHP yang membantu web development secara mudah dan cepat untuk pembuatan web dinamis tanpa membutuhkan banyak waktu. Joomla! dipilih karena kelengkapan fitur, mudah diimplementasikan serta bersifat open source. Joomla! dapat di-download di http://www.jooomla.org

3. Windows Media Player

Software ini digunakan sebagai terminal (endpoint) untuk menjalankan aplikasi Video Streaming. Pengguna aplikasi ini dapat menikmati layanan video streaming dengan windows media player yang di embedded di multimedia web server. 4. SIP Endpoint

Karena masing-masing softphone, baik versi PC maupun PDA, memiliki kemampuan coding yang berbeda-beda dan codec yang digunakan di PC maupun PDA harus sama/kompatibel maka dalam Tugas Akhir ini digunakan beberapa versi softphone, diantaranya:

• Microsoft Portrait 3.2 Beta

• Kapanga Softphone 1.00.2160

• X-Lite 3.0

• iFon Tabletmedia

3.4. Konfigurasi Sistem

3.4.1. Instalasi SIP Proxy Server

Untuk langkah pertama membangun layanan multimedia, maka service video call dan voice call membutuhkan SIP Proxy Server. Pada Tugas Akhir ini, SIP Proxy Server yang digunakan adalah Asterisk yang berjalan di platform Linux Red Hat 9.2. Untuk proses instalasi Asterisk sendiri ada beberapa paket yang harus tersedia, antara lain:

1. Asterisk-1.2.12.tar.gz, paket Asterisk itu sendiri sebagai Asterisk PBX 2. Libpri-1.2.3.tar.gz. paket Libpri sebagai ISDN interface

3. Zaptel-1.2.7.tar.gz, paket Zaptel bila kita menggunakan card dari Digum

4. mpg123-059.r.tar.gz, paket mpg123 digunakan untuk memainkan music on hold 5. Asterisk-sounds-1.2.1.tar.gz, paket Asterisk Sound untuk file suara

(7)

Sebagian installer tersebut sebenarnya tidak perlu diinstall jika Platform Linux yang digunakan sudah mendukung, seperti mpg123. Namun untuk keamanan kita install semuanya agar software yang kita butuhkan benar–benar merupakan spesifikasi yang terbaru. Paket-paket diatas dapat didownload di http://www.asterisk.org. Untuk lebih jelasnya, proses instalasi dapat dilihat pada LAMPIRAN A

3.4.2. Instalasi SIP Endpoint

Untuk memastikan SIP Endpoint bekerja dengan baik maka proses instalasi dan konfigurasi harus sesuai dengan setting di SIP Proxy Server, serta codec yang digunakan juga harus sesuai. Untuk langkah-langkah instalasi SIP Endpoint sebagai berikut;

1. Transfer file installer Kapanga Softphone (versi HTC atau Axim) dengan ekstensi .cab ke Pocket PC/PDA dengan menggunakan ActiveSync, kemudian eksekusi file tersebut

2. Masuk ke program kemudian setting konfigurasi untuk SIP Proxy Server, codec, username dan password

IP Server : 10.14.200.77:5060 Username : 5111

Password : 1234

Codec : G.711 Alaw + H.263 (sesuai skenario percobaan)

3. Save kemudian restart softphone, jika berhasil maka secara otomatis softphone akan me-register dirinya ke SIP Proxy Server

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di LAMPIRAN C

3.4.3. Instalasi Web Server

Langkah kedua dalam membangun multimedia yang berbasis web site adalah menginstall web server. Dalam Tugas Akhir ini, digunakan paket XAMPP for Windows version 1.62 yang merupakan webserver lengkap dengan Apache Web Server, PHP, MySQL dan FTP. XAMPP dapat di-download di http://www.apache.org.

Adapun langkah-langkah dalam menginstall XAMPP adalah sebagai berikut : 1. Klik/eksekusi Xampp.exe untuk memulai instalasi

(8)

Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

2. Setelah proses instalasi selesai akan muncul menu setup Apache di browser, ikuti petunjuknya sampai selesai.

3. Kemudian akan muncul menu XAMPP Control Panel di desktop untuk mengaktifkan Apache, MySQL dan FTP secara otomatis.

4. Lakukan uji coba aktivasi Apache web server. Caranya, aktifkan Browser dan ketikkan http://localhost/ pada alamat URL. Setelah itu, web server siap digunakan dan instalasi selesai.

3.4.4. Instalasi CMS (Content Management System)

Setelah menginstall XAMPP, langkah selanjuya adalah melakukan instalasi CMS. Paket CMS yang akan digunakan adalah Joomla! Versi 1.0.12. Langkah–langkah instalasinya sebagai berikut:

1. Ekstrak file Joomla.zip ke folder direktori baru di c:/apache/htdocs/joomla/ 2. Aktifkan browser dan masuk ke URL http://localhost/joomla/

3. Ikuti setting sesuai petunjuk, lebih lengkapnya ada di LAMPIRAN B

4. Jika instalasi berhasil maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 3.5 Tampilan Webserver Joomla!

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(9)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari beberapa pengukuran performansi layanan multimedia untuk mobile-phone menunjukkan bahwa layanan ini dapat diimplementasikan pada jaringan Wireless LAN STT Telkom, dengan kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai bit rate download data yang didapat rata-rata 128 Kbps, MOS voice call beranda antara 4-4.2, sedangkan actual rate pada video streaming yang didapat berkisar antara 28-29 Kbps. Dari data pengukuran tersebut diketahui bahwa kualitas multimedia yang diimplementasikan sudah baik.

2. Pengaruh kualitas sinyal yang didapat sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan multimedia. Selain itu, banyaknya mahasiswa atau orang yang berjalan ketika melakukan percobaan, cukup berpengaruh terhadap sinyal yang didapat. Ditemukan juga adanya anomali pda pengukuran di gedung D, hal ini disebabkan oleh buruknya kualitas sinyal yang diterima.

3. Kualitas yang diperoleh dalam penerapan voice call melalui jaringan Wireless LAN berbasis SIP untuk arah upstream dan downstream cukup baik. Hal ini dapat dilihat dengan nilai MOS yang telah didapatkan dari beberapa kali percobaan yang telah dilakukan yaitu melampaui 4 (baik)

4. Perangkat mobile-phone yang dapat digunakan untuk layanan ini adalah mobile-phone dengan OS minimal Pocket PC 2003 (voice call only) dan Windows Mobile 5 (voice & video call). Sedangkan hardware minimum membutuhkan prosesor x86 iPAQ) atau ARM (Axim) dengan kamera built-in maupun eksternal.

5.2 Saran

1. Asterisk IP PBX memiliki banyak fitur yang bukan voice dan video saja. Dan penelitian selanjutnya dapat dikembangkan untuk aplikasi selanjutnya, seperti video conference, video mail dan video on demand.

2. Menggunakan iFon Tabletmedia untuk interkoneksi dengan jaringan seluler, untuk mengetahui performa interkoneksinya.

(10)

Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

3. Dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk mendapatkan performansi yang lebih baik, misalkan dengan pengalokasian bandwidth khusus untuk aplikasi ini, penggantian alat broadcast dengan alat yang mempunyai fasilitas routing, dsb.

4. Dapat dicoba implementasi aplikasi video conference berbasis H.323, SIP atau IAX dan interkoneksinya pada jaringan WADSL.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Cisco System. “Configuring Cisco Voice Over IP”. USA : Syngress Media.

2000.

[2]. Cisco System. “Understanding Delay in Packet Voice Networks”. USA :

Cisco Press. 2004.

[3]. Cole, R.G and Rosenbluth, J.H. “Voice over IP Performance Monitoring”.

AT & T Laboratories : USA. 2000.

[4]. Davidson, Jonathan. “Voice over IP Fundamentals”. USA : Cisco Press.

2000.

[5]. Dzieweczyński, Marcin. “Implementation of Caller Preferences in Session

Initiation Protocol (SIP)”. Master thesis performed in Information Networks

Division at Linköping Institute of Technology. Maret 2004.

[6]. Handley, M., Schulzrinne, H., Schooler, E. and J. Rosenberg. "SIP : Session

Initiation Protocol", RFC 2543. Maret 1999.

[7]. Minoli, Daniel. “Delivering Voice over IP Networks”. New York : John

Wiley Press. 1998.

[8]. Miller, Mark A. “Managing Call Flows Using SIP“. Sniffer Technology. Juni 2002

[9]. Nachiappan, Nachippan. Sjoqvist, Fredrik.Survey if Voice over IP (VoIP)”.

1998.

[10]. Recommendation of ITU- T G.107. “The E-Model, a computational Model

for use for transmission planning”. Desember 1998.

[11]. Recommendation of ITU- T G.114. “Network delay for voice

communication”. Juli 1998.

[12]. Rosenberg, J., Schulzrinne, H., Camarillo, G., Johnston, A., Peterson, J.,

Sparks, R., Handley, M. and E. Schooler, "SIP : Session Initiation Protocol",

RFC 3261. Juni 2002.

[13]. Sarikaya, Behcet. “Principles Protocol Engineering and Conformance

(12)

[15]. Prasetyo, Budi. ” Analisis Implementasi Voice Over Internet Protocol (VoIP) Pada Jaringan Wireless LAN Berbasis Session Initiation Protocol (SIP)”.Bandung : STT Telkom Bandung. 2006.

[16]. Nugroho, Awan Suryo. ”Kajian Implementasi Digital Video Broadcast (

DVB ) over IPDSLAMPada Jaringan Laboratorium Wireline Akses di Telkom Risti Bandung”.Bandung: STT Telkom Bandung.2006

[17]. W.Purbo, Onno.”VoIP Rakyat, Cikal Bakal Telkom Rakyat”.Bandung.2006

[18]. Tharom, Tabratas. ”Teknologi VoIP”. Jakarta : Elex Media Compitundo.

2001.

[19]. TIPHON. “Voice speech transmission test results”. ETSI. 1999.

[20]. Witjara, Edi.” Aplikasi VoIP di Masa Depan”. Gematel. 2001.

[21]. www.cisco.com

[22]. www.ietf.org

[23]. www.asterisk.org

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Gambar

Gambar 3.1 Alur Penelitian
Gambar 3.2 Alur Implementasi
Gambar 3.4 Topologi Jaringan untuk Implementasi Multimedia
Gambar 3.5 Tampilan Webserver Joomla!

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisa yang diperoleh maka semakin banyak pelarut etanol terhadap natrium silika pada percobaan, maka ukuran partikel yang dihasilkan akan semakin kecil.. Namun

(2) Dalam rangka proses musyawarah perwakilan atau pemilihan secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala Desa membentuk panitia yang ditetapkan dengan

Tunas adalah tumbuhan yang tumbuh dari batang yang berada di dalam tanah. Umumnya, individu baru tumbuh tidak jauh dari induknya sehingga tumbuhan yang berkembang

Tata kelakuan yang kekal dan kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat dapat mengikat menjadi adat istiadat (customs). Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan

Resusitasi cairan paling baik diberikan saat syok kompensasi, dengan pemberian cairan kristaloid atau koloid secara agresif 10-30 ml/kgbb dalam 6-10 menit untuk meningkatkan

Penelitian ini berusaha menganalisis pemberitaan tentang persaingan antar kandidat calon ketua umum yang terjadi pada pelaksanaan Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya pada

Strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan sesuai dengan perhitungan Buying Power Index (BPI) maupun pengukuran performance index pasar yaitu potensi

Tabel : 3.1.3 BANYAKNYA PENDUDUK DIRINCI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR TAHUN