71
KETETAPAN
MAHASABHA XI PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA NOMOR: III/TAP/MAHASABHA XI/2016
Tentang PROGRAM UMUM
PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA MASA BHAKTI 2016-2021
ATAS ASUNG KERTHA WARANUGRAHA HYANG WIDHI WASA MAHASABHA XI PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA
Menimbang : a. bahwa Mahasabha Parisada Hindu Dharma Indonesia merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun;
b. bahwa Mahasabha XI berwenang mengambil Keputusan/Ketetapan
untuk meningkatkan peran Parisada Hindu Dharma Indonesia dalam meningkatkan pelaksanaan swadharma umat Hindu;
c. bahwa Mahasabha XI berwenang menetapkan Program Umum
Parisada Hindu Dharma Indonesia sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan kewajiban segenap Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun;
d. bahwa Program Umum tersebut disusun secara sistematis, terarah, dan memberikan gambaran yang jelas mengenai visi, misi, sasaran, serta prioritas kebijaksanaan yang akan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sradha dan bhakti umat Hindu serta perannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan
e. bahwa berhubungan dengan itu perlu dikeluarkan ketetapan
Mahasabba XI Parisada Hindu Dharma Indonesia.
Mengingat : 1. Ketetapan Mahasabha X Parisada Hindu Dharma Indonesia Nomor:
III/TAP/MAHASABHA X/2011 tentang Grand Design Hindu
Dharma Indonesia.
2. Ketetapan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia Nomor:
II/TAP/MAHASABHA XI/2016 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Parisada Hindu Dharma Indonesia.
3. Keputusan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia,
Nomor: 01/KEP/MAHASABHA XI/2016 tentang Pimpinan Sidang Mahasabha XI.
4. Keputusan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia,
Nomor: 02/KEP/MAHASABHA XI/2016 tentang Jadwal Acara Mahasabha XI.
5. Keputusan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia,
Nomor: 03/KEP/MAHASABHA XI/2016 tentang Peraturan Tata Tertib Mahasabha XI.
72
6. Keputusan Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia,
Nomor: 04/KEP/MAHASABHA XI/2016 tentang Pembentukan Komisi-Komisi Mahasabha XI.
Memperhatikan : Hasil musyawarah Sidang Komisi A yang membahas Program Umum
Parisada Hindu Dharma Indonesia, serta pendapat, pandangan, dan usul yang disampaikan dalam Sidang Paripurna tanggal 23 Oktober 2016. MEMUTUSKAN
Menetapkan : KETETAPAN MAHASABHA XI PARISADA HINDU DHARMA
INDONESIA TENTANG PROGRAM UMUM PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA MASA BHAKTI 2016-2021.
Pertama : Mengesahkan Program Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Masa
Bhakti 2016-2021.
Kedua : Program Umum sebagaimana dimaksud pada diktum pertama terdapat
dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Ketetapan ini.
Ketiga : Menugaskan kepada Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Masa
Bhakti 2016-2021 untuk mengemban dan melaksanakan Ketetapan ini dengan penuh rasa tanggung jawab.
Keempat : Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 23 Oktober 2016
MAHASABHA XI
PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA PIMPINAN SIDANG
KETUA, SEKRETARIS,
Drs. Suminto, M.M. Ir. Nyoman Sumarya, M.M.
WAKIL KETUA, WAKIL KETUA,
73
ANGGOTA, ANGGOTA, ANGGOTA,
74 Lampiran:
KETETAPAN MAHASABHA XI
PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA Nomor: III/TAP/MAHASABHA XI/2016
Tentang Program Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia
PROGRAM UMUM
PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA
MASA BHAKTI 2016-2021
PENGANTAR
1. Program Umum didasari oleh 3 (tiga) hal, yaitu:
a. Situasi, kondisi, dan kebutuhan umat Hindu saat ini dan dimasa yang akan datang; b. Dinamika Parisada Hindu Dharma Indonesia; dan
c. Strategi yang sudah dirancang di dalam Grand Design Hindu Dharma Indonesia (GDHDI).
2. Program Umum yang ditetapkan dalam Mahasabha XI harus ditindaklanjuti menjadi Program Kerja oleh Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat maupun Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Daerah.
STRATEGI DAN PROGRAM UMUM
Strategi pencapaian visi Parisada Hindu Dharma Indonesia diselaraskan dengan strategi yang dituangkan dalam Empat Pilar Grand Design Hindu Dharma Indonesia (GDHDI), yaitu:
1. Pilar 1: Aktualisasi Nilai-nilai 2. Pilar 2: Revitalisasi Sumber Daya 3. Pilar 3: Profesionalisasi Organisasi 4. Pilar 4: Kolaborasi Kelembagaan
Berpedoman pada Parisada Hindu Dharma Indonesia sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu di Indonesia dalam peran utamanya sebagai lembaga bhisama dan pembinaan keagamaan, baik dalam Dharma Agama dan Dharma Negara, maka Program Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia periode tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
75
N O.
PILAR STRATEGI
PEMBIDANGAN PROGRAM UMUM
1. Pilar 1: Aktualisasi Nilai-nilai
Keagamaan dan Spiritualitas - Melakukan internalisasi
nilai-nilai Hindu melalui program Dharma Yatra Sevanam ke
kantong-kantong umat di
seluruh Indonesia dengan
memberi penghargaan pada
kearifan lokal.
- Revitalisasi fungsi candi dan warisan budaya bernuansa Hindu lainnya.
Hukum dan Hak Asasi Manusia
- Perumusan dan penyebarluasan
konsepsi nilai-nilai Hindu dalam
penyusunan kebijakan dan
perundang-undangan serta
keputusan dalam pengelolaan Negara.
- Menggali dan merumuskan
Sistem Hukum Hindu (Dharma Sastra).
- Memperjuangkan hak-hak asasi
umat Hindu dalam beribadat. Ideologi dan Kesatuan
Bangsa
- Penyebarluasan nilai-nilai Hindu (Dharma Agama dan Dharma Negara) menjadi konsep ideologi berbangsa dan bernegara.
- Peneguhan 4 (empat) konsensus nasional: Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Meningkatkan kerukunan
antarumat beragama berbasis tat tvam asi dan tri hita karana dalam rangka tetap tegaknya NKRI.
Sains, Riset, dan Teknologi - Penggalian dan perumusan nilai-nilai Hindu dalam menyikapi
kemajuan sains, riset, dan
teknologi.
- Meningkatkan pelaksanaan
kajian dan memanfaatkan hasil kajian tersebut untuk kemajuan umat manusia.
- Pemanfaatan sains, riset, dan teknologi untuk penyebarluasan ajaran Dharma dan kesejahteraan
76 umat manusia.
2. Pilar 2: Revitalisasi Sumber Daya
Ekonomi dan Kesejahteraan - Merumuskan konsep blueprint
dan sistem ekonomi Hindu, dengan beberapa pilot project (Palembang, Lampung, Manado, dsb).
- Mendampingi organisasi gerakan
yang berperan dalam
pengembangan ekonomi, guna
membangun upaya-upaya
kemandirian ekonomi umat.
- Optimalisasi peran BDDN dalam
menghimpun dana umat untuk
mendukung ekonomi dan
kesejahteraan umat, serta
mengkaji dan merumuskan
sistem baik sistem
penghimpunan, investasi, dan penyaluran dana umat.
- Revitalisasi semangat gotong
royong untuk kesejahteraan
bersama Pendidikan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Berkolaborasi dengan Ditjen
Bimas Hindu Kemenag RI dalam
merumuskan konsep sistem
Pendidikan Hindu berlandasakan PMA 56 tahun 2014.
- Menyosialisasikan panduan
(juklak dan juknis) konsep sistem
pendidikan Hindu menindak
lanjuti PMA 56 tahun 2014.
- Membuat pilot project
implementasikan konsep sistem pendidikan Hindu sesuai PMA 56/2014.
Kebudayaan dan Kearifan Lokal
- Penghargaan, penguatan dan
melindungi kearifan budaya
lokal dalam pratek-praktek
keagamaan Hindu.
- Penyebarluasan konsepsi
pembangunan dan
pengembangan model
Masyarakat Berbasis Nilai-nilai Hindu.
Kesehatan dan Sosial Kemanusiaan
- Penyebarluasan nilai-nilai Hindu tentang perilaku dan budaya hidup bersih dan sehat (PHBS).
- Merumuskan konsepsi dan
penyebarluasan gaya hidup
Ayurveda.
- Merumuskan, memperkenalkan,
77 Tat Tvam Asi sebagai “Gerakan
Nasional Menyayangi
Kehidupan” Lingkungan Hidup dan
Sumber Daya Alam
Proaktif mendorong ”Gerakan
Nasional Lingkungan Hidup”
berbasis Tri Hita Karana sebagai gerakan nasional Bangsa Indonesia Pemberdayaan Perempuan,
Pemuda, dan Perlindungan Anak
- Penyebarluasan konsepsi
kesetaraan dan kemitraan
perempuan menurut Hindu
dalam membangun peradaban Dharma.
- Penyebarluasan konsepsi nayaka
(pemuda) sebagai agen
perubahan dalam membangun peradaban Dharma.
- Penyebarluasan konsepsi
hak-kewajiban dan perlindungan
Suputra (anak yang baik) sebagai
bagian integral membangun
Keluarga Sukhinah dalam
membangun peradaban Dharma. 3. Pilar 3:
Profesionalisasi Organisasi
Organisasi - Memastikan berjalannya
mekanisme dan kelengkapan
infrastruktur organisasi.
- Meningkatkan tata kelola
organisasi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
4. Pilar 4: Kolaborasi Kelembagaan
Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan
Pemantapan komunikasi dan
kerjasama Lintas Iman dalam rangka membangun perdamaian, kerukunan, dan keharmonisan.
Hubungan Antar Lembaga dan Komunikasi Publik
- Membangun, meningkatkan, dan
memperkuat hubungan antar
elemen dan organisasi Hindu.
- Membangun, meningkatkan, dan
memperkuat hubungan dan
kerjasama dengan lembaga
pemerintah terkait.
- Meningkatkan citra positif
organisasi dan agama Hindu melalui berbagai media dan lembaga komunikasi publik.
78
Hubungan Internasional - Membangun jaringan dan
kerjasama dengan Hindu Parisad atau organisasi Hindu sejenis baik secara bilateral, regional, dan internasional.
- Mendorong peningkatan peran
dan aktivitas World Hindu
Parisad–yang pembentukannya
difasilitasi oleh PHDI Pusat– sebagai organisasi internasional.
- Memperkuat kerjasama lintas
iman (interfaith) baik secara bilateral maupun regional dan internasional.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 23 Oktober 2016
MAHASABHA XI
PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA PIMPINAN SIDANG
KETUA, SEKRETARIS,
Drs. Suminto, M.M. Ir. Nyoman Sumarya, M.M.
WAKIL KETUA, WAKIL KETUA,
Budi Adnyana, S.H. Drs. I Made Sadiana, M.Si.
ANGGOTA, ANGGOTA, ANGGOTA,