• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Laptop atau sering disebut juga notebook adalah komputer bergerak yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Laptop atau sering disebut juga notebook adalah komputer bergerak yang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

3 BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Laptop

Laptop atau sering disebut juga notebook adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1 hingg 6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Sumber daya laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam, tergantung dari cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai. Komponen yang terdapat di dalamnya sama persis dengan komponen pada desktop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas dan lebih hemat daya. Laptop kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inch hingga 17 inch tergantung dari ukuran laptop itu sendiri.

Berbeda dengan komputer desktop, laptop memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat laptop yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien (Setianto dkk., 2009).

B. Konsep Logika Fuzzy

Teori fuzzy diperkenalkan pertama kali oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965 pada presentasinya mengenai Fuzzy Sets.

1. Pengertian Logika Fuzzy

Sebelum munculnya logika fuzzy, dikenal sebuah logika tegas (Scrisp Logic) yang memiliki nilai benar atau salah secara tegas. Sebaliknya Logika Fuzzy merupakan sebuah logika yang memiliki nilai kekaburan atau kesamaran (fuzzyness) antara benar dan salah. Dalam teori logika fuzzy sebuah nilai bisa bernilai benar dan

(2)

4 salah secara bersamaan namun berapa besar kebenaran dan kesalahan suatu nilai tergantung kepada bobot keanggotaan yang dimilikinya. Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan ruang input kedalam suatu ruang output (Kusumadewi, 2003).

2. Perbedaan Logika Fuzzy dengan Logika Tegas

Perbedaan mendasar logika tegas dengan logika fuzzy adalah nilai keluarannya. Logika tegas hanya memiliki dua nilai output yaitu 0 atau 1, sedangkan logika fuzzy meimiliki nilai antara 0 sampai 1, logika fuzzy memiliki banyak nilai keluaran yang dikenal dengan derajat keanggotaannya.

3. Atribut Himpunan Fuzzy

Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu (Kusumadewi, 2003):

a. Linguistik, yaitu sebuah variabel yang memiliki nilai berupa kata - kata dalam bahasa alamiah bukan angka, misalnya sedang, tinggi, rendah.

b. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel seperti: 40, 25, 30.

4. Fungsi Keanggotaan

Fungsi Keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan yaitu sebagai berikut:

(3)

5 a. Representasi Kurva-S

Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN merupakan kurva-S atau sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan permukaan secara tak linear.

Kurva-S untuk PERTUMBUHAN akan bergerak dari sisi paling kiri (nilai keanggotaan = 0) ke sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1). Fungsi keanggotaannya akan tertumpu pada 50% nilai keanggotaannya yang sering disebut dengan titik infleksi (Gambar 1).

Gambar 1. Himpunan Fuzzy dengan Kurva-S: Pertumbuhan

Kurva-S untuk PENYUSUTAN akan bergerak dari sisi paling kanan (nilai keanggotaan = 1) ke sisi paling kiri (nilai keanggotaan = 0) (Gambar 2).

Gambar 2. Himpunan Fuzzy dengan Kurva-S: Penyusutan

Kurva-S didefinisikan dengan menggunakan 3 parameter, yaitu: nilai keanggotaan nol (α), nilai keanggotaan lengkap (ϒ), dan titik infleksi atau crossover (β) yaitu titik yang memiliki domain 50% benar. Gambar 3 menunjukkan karakteristik kurva-S dalam bentuk skema.

(4)

6 Gambar 3. Karakteristik Fungsi Kurva –S

Fungsi keanggotaan kurva PERTUMBUHAN adalah seperti pada persamaan 1 berikut:

………..…….(1). Contoh fungsi keanggotaan untuk himpunan TUA pada variabel umur terlihat seperti pada (Gambar 4).

Gambar 4. Himpunan Fuzzy: Tua μ TUA*50+ = 1 – 2((60-50)/(60-35))2

= 1 – 2(10/25)2 = 0,68

Sedangkan fungsi keanggotaan pada kurva PENYUSUTAN adalah seperti pada persamaan 2 berikut:

(5)

7 ……….….(2). Contoh fungsi keanggotaan untuk himpunan MUDA pada variabel umur terlihat seperti pada (Gambar 5).

Gambar 5. Himpunan Fuzzy: Muda

μ MUDA*50+ = 2((50-37)/(50-20))2 = 2(13/30)2

= 0,376 b. Representasi Kurva BETA

Kurva BETA berbentuk lonceng didefinisikan dengan 2 parameter, yaitu nilai pada domain yang menunjukkan pusat kurva (), dan setengah lebar kurva (β) (Gambar 6) .

Gambar 6. Karakteristik Fungsi Kurva Beta

Fungsi keangotaan pada kurva BETA adalah seperti pada persamaan 3 berikut:

(6)

8 …...………..(3). Fungsi keanggotaan untuk himpunan PAROBAYA pada variabel umur seperti terlihat pada (Gambar 7).

μ PAROBAYA *42+ = 1/(1+((42-45)/5)2)

= 0,7353

μ PAROBAYA *51+ = 1/(1+((51-45)/5)2)

= 0,4098

Gambar 7. Himpunan Fuzzy: Parobaya dengan Kurva Beta 5. Operator Himpunan Fuzzy

Seperti halnya himpunan konvensional, ada beberapa operasi yang didefinisikan secara khusus untuk mengkombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2 himpunan sering dikenal dengan nama fire strength atau α- predikat. Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh Zadeh (Kusumadewi, 2003), yaitu:

a. Operator AND

Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan. α-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan.

(7)

9 µ A∩B = min(µA [x], µB [y])

b. Operator OR

Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan. α- predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan.

µ A∪B = max(µA[x], µB[y]) c. Operator NOT

Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan. α- predikat sebagai hasil operasi dengan operator NOT diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang bersangkutan dari 1.

µA = 1 - µA[x] 6. Fuzzy Database Model Tahani

Basis data fuzzy model Tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi pada query-nya (Kusumadewi, 2010). Model Tahani tersusun atas tahapan yaitu:

a. Menggambarkan Fungsi Keanggotaan

Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki internal antara 0 sampai 1, salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan melalui pendekatan fungsi. Beberapa

(8)

10 fungsi yang dapat digunakan yaitu Representasi kurva Linier, Representasi Kurva Segitiga. Representasi Kurva Trapesium. Representasi Kurva Bentuk Bahu, Representasi Kurva-S, Representasi Kurva Bentuk Lonceng (Bell Curve). Masing-masing fungsi tersebut, akan menghasilkan nilai antara “0” dan “1” dengan cara yang berbeda, sesuai dengan jenis representasi yang digunakan.

b. Fuzzifikasi

Fuzzifikasi adalah fase pertama dari perhitungan fuzzy yaitu pengubahan nilai tegas ke nilai fuzzy. Prosesnya adalah sebagai berikut: Suatu besaran analog dimasukkan sebagai masukan (crisp input), lalu input tersebut dimasukkan pada batas scope dari membership function. Membership function ini biasanya dinamakan membership function input. Keluaran dari proses fuzzifikasi ini adalah sebuah nilai input fuzzy atau yang biasanya dinamakan fuzzy input.

c. Fuzzifikasi Query

Fuzzifikasi Query diasumsikan sebuah query konvensional (nonfuzzy) DBMS yang akan mencoba membuat dan menerapkan sebuah sistem dasar logika fuzzy query .

d. Operator Dasar Zadeh untuk Operasi Himpunan Fuzzy.

Nilai keanggotaan sebagai dari 2 himpunan fuzzy dikenal dengan nama Fire Strength atau α-predikat. Sangat mungkin digunakan operator dasar dalam proses query berupa operator AND dan OR.

α -predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada

(9)

himpunan-11 himpunan yang bersangkutan, dinotasikan : µA∩B = min(µA[x], µB[y]). Sedangkan untuk hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan, dinotasikan : µAUB = max(µA[x], µB[y]).

Alternatif yang direkomendasikan adalah alternatif yang memiliki nilai Fire Strength atau tingkat kesesuaian dengan kriteria pilihan di atas angka 0 (nol) sampai dengan angka 1 (satu).

C. Hasil Penelitian Sejenis

Penelitian tentang pengembangan aplikasi fuzzy yang telah dilakukan adalah:

a. Eliyani, dkk. (2009) telah mengembangkan Decision Suport System untuk pembelian mobil menggunakan fuzzy database model Tahani. Dalam aplikasi ini digunakan variabel input data mobil yang meliputi panjang mobil, lebar mobil, kapasitas penumpang, ukuran mesin, tinggi mobil, berat mobil, harga mobil, dan kapasitas tangki bahan bakar. Dari input tersebut diperoleh output aplikasi berupa spesifikasi mobil yang digunakan oleh pengguna serta dapat membantu menghasilkan keputusan yang lebih cepat untuk menjadikan bahan pertimbangan dalam persiapan pembelian produk mobil.

Pada penelitian ini fuzzy database model Tahani akan diterapkan untuk rekomendasi pembelian laptop.

b. Hasiholan (2008) telah melakukan penelitian tentang Evaluasi Kinerja Karyawan menggunakan metode pemrograman linier Fuzzy yang membahas suatu metode penelitian kinerja karyawan dengan faktor-faktor fuzzy sebagai parameter. Parameter yang digunakan dalam penelian ini hanya parameter yang bersifat fuzzy. Beberapa faktor untuk menjadi parameter dalam melakukan evaluasi

(10)

12 kinerja karyawan meliputi faktor pencapaian target waktu, faktor resiko kerja, faktor disiplin waktu, faktor kerumitan pekerjaan, dan faktor loyalitas dan tanggung jawab terhadap perusahaan. Dari faktor tersebut menghasilkan output yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh perusahaan untuk mencari teknik yang berbeda dan baik dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan sesuai kebutuhan perusahaan untuk promosi jabatan, mutasi karyawan dan menentukan presentasi kenaikan gaji karyawan.

c. Pattiasina (2011) melakukan penelitian tentang aplikasi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu sistem pendukung keputusan dalam pemilihan operator selular sesuai dengan kriteria yang diberikan. Pada penelitiannya, Fuzzy Tahani dipakai sebagai metode untuk menentukan kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam memberikan hasil rekomendasi operator selular. Penelitian ini membagi dua variabel input, yaitu variabel fuzzy dan variabel non fuzzy. Variabel fuzzy terdiri dari data-data operator selular yang menyangkut masa tenggang, masa aktif, tarif sms ke beda operator, tarif telepon ke beda operator, dan tarif internet. Variabel non fuzzy terdiri dari data-data operator yang menyangkut tipe dan jenis operator selular. Dari input tersebut diperoleh output berupa rekomendasi operator selular disertai besarnya nilai rekomendasi fuzzy sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh konsumen.

Gambar

Gambar 1. Himpunan Fuzzy dengan Kurva-S: Pertumbuhan
Gambar 4. Himpunan Fuzzy: Tua  μ TUA*50+   = 1 – 2((60-50)/(60-35)) 2
Gambar 6. Karakteristik Fungsi Kurva Beta
Gambar 7. Himpunan Fuzzy: Parobaya dengan Kurva Beta  5.  Operator Himpunan Fuzzy

Referensi

Dokumen terkait

RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 Organisasi Urusan Pemerintahan : : 1.04.. ) - Tenaga Kerja. PEMERINTAH KOTA TANGERANG http://www.tangerangkota.go.id.. Perbaikan GOR Tangerang

Umumnya birokrasi hanya melihat proses pemantauan dan keberhasilan program dari sisi yang sangat materil, asumsi birokrasi yang penulis wawancarai menunjukkan asumsi bahwa jika

Sel limfosit B akan melakukan proses pengidentifikasian terlebih dahulu terhadap antigen merupakan fungsi dari antibodi. Sel limfosit B juga mengalami proses

Sedangkan tujuan khususnya adalah mengidentifikasi hambatan dan masalah sistem informasi dalam surveilans kesehatan ibu dan anak melalui SIP pada Desa Siaga,

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, berkah serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan

Nurul Islam dalam waktu yang cukup panjang dari tahun 1932 hingga 1980 ini tentu mempunyai dampak terhadap masyarakat sekitar Kabupaten Ogan Ilir baik dari bidang

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, masalah yang akan dicari pemecahannya dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja setelah dilakukannya

(14) JENIS-JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.. JENIS PENERIMAAN NEGARA