• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis perbandingan profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah penerapan e-commerce : studi pada perusahaan sub sector retail trade dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis perbandingan profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah penerapan e-commerce : studi pada perusahaan sub sector retail trade dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PERBANDINGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN E-COMMERCE (STUDI PADA PERUSAHAAN SUB SECTOR RETAIL TRADE DALAM

INDEX SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) DI BURSA EFEK INDONESIA)

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 Dalam Ilmu Ekonomi Islam

Oleh: Nanda Tri Puspita

1405026067

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

(2)
(3)
(4)

iv MOTTO

َّ نِإَف

َّ

ََّعَم

َّ

َِّرْسُعْلا

َّ

اًرْسُي

َّ)

۵

(َّ

َّ

َّ نِإ

َّ

ََّعَم

َّ

َِّرْسُعْلا

َّ

اًرْسُي

َّ)

۶

(

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(5)

v

PERSEMBAHAN

Dengan ini saya persembahkan sebuah karya sederhana untuk:  Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw

 Almamater saya dan para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

 Dosen Pembimbing saya, Dr. Ari Kristin P. S. E., M. Si. dan Fajar Adhitya S.Pd., MM

 Kedua Orangtua saya (Bp. M. Arifin dan Ibu Sunarti) yang selalu berjuang dan berdoa. Terimakasih atas pengorbanan dan kasih sayang yang tak pernah usai.

 Kakak tercinta saya (Ade, Bangun, Imam Edi, Nour Afifah) terimakasih atas dukungan yang diberikan.

 Sahabat- sahabat saya, Ragil Aprianti, Nungki Kusuma, dan Yuyun Apitasari, yang saling mendukung dan memberikan motivasi.

 Keluarga Besar KSPM Walisongo yang telah memberikan pengetahuan dan pengalaman berharga.

 Teman- teman EIC angkatan 2014

 Semua pihak yang selalu memberikan doa, dukungan, serta motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(6)
(7)

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI HURUF ARAB KE HURUF LATIN

Transliterasi merupakan hal yang penting dalam skripsi karena pada umumnya banyak istilah Arab, nama orang, judul buku, nama lembaga dan lain sebagainya yang aslinya ditulis dengan huruf Arab harus disalin ke dalam huruf Latin. Untuk menjamin konsistensi, perlu ditetapkan satu transliterasi sebagai berikut : A. Konsonan ء = „ ز = z ق = q ب = b س = s ك = k ت = t ش = sy ل = l ث = ts ص = sh م = m ج = j ض = dl ن = n ح = h ط = th و = w خ = kh ظ = zh ه = h د = d ع = _ ي = y ذ = dz غ = gh ر = r ف = f B. Vokal َ = a َ = i َ = u C. Diftong ا ي َ = ay ا و َ = aw

(8)

viii D. Syaddah (-)

Syaddah dilambangkan dengan konsonan ganda, misalnya al-thibb.

E. Kata Sandang( ... لا )

Kata sandang (... لا) ditulis dengan al-…. Misalnya ةعانصلا = al-shina ‘ah. Al- ditulis dengan huruf kecil kecuali jika terletak pada permulaan kalimat.

F. Ta’ Marbuthah ( ة)

Setiap ta’ marbuthah ditulis dengan ―h‖ misalnya = al-ma‘isyah al-thabi‘iyyah.

(9)

ix ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Salah satunya dalam bidang ekonomi yang pada beberapa tahun terakhir marak terjadi yang dikenal dengan istilah e-commerce. Banyak pengusaha yang telah menerapkan sistem ini. Namun belum diketahui apakah sistem ini berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dibandingkan dengan sebelum menerapkannya. Dari latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Penerapan E-Commerce (Studi Pada Perusahaan Sub SectorRetail Trade Dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) Di Bursa Efek Indonesia)”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce, (2) Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce, (3) Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce.

Populasi dalam penelitian ini adalah emiten sub sector retail trade yang masuk dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode penelitian. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Purposive Sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu, dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 4 emiten. Metode pengumpulan data melalui studi pustaka dan dokumentasi data sekunder, dengan teknik analis uji beda menggunakan Paired Sample T-Test dan Wilcoxon Signed Rank Test.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap NPM sebelum dan sesudah penerapan e-commerce dengan nilai signifikansi sebesar 0,829>0,05. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ROA antara periode sebelum dan sesudah penerapan e-commerce dengan nilai signifikansi sebesar 0,354>0,05, Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ROE antara periode sebelum dan sesudah penerapan e-commerce dengan nilai signifikansi sebesar 0,204>0,05. Dengan kata lain, semua hipotesis (Ha1, Ha2, Ha3) ditolak dan H0 diterima.

(10)

x

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا الله مسب

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Sebelum dan Sesudah Penerapan E-Commerce (Studi Pada Perusahaan Sub Sector Retail Trade dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek Indonesia)” dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.

Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Muhibbbin, M. Ag., selaku Rektor Univesritas Islam Negeri Walisongo Semarang

2. Bapak Dr. H. Imam Yahya, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Univesritas Islam Negeri Walisongo Semarang

3. Bapak Dr. H. Ahmad Furqon Lc., MA., selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam di Univesritas Islam Negeri Walisongo Semarang

4. Ibu Dr. Ari Kristin P. S. E., M. Si., selaku pembimbing I, dan Bapak Fajar Adhitya S. Pd., MM., selaku pembimbing II, yang telah membimbing dan memberi pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Semua Dosen dan Civitas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Univesritas Islam Negeri Walisongo Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan, sehingga mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan

(11)

xi

manfaat dan menambah khazanah keilmuan, khususnya bagi penulis sendiri serta bagi pembaca.

Semarang, 5 Desember 2018 Penulis,

Nanda Tri Puspita 1405026067

(12)

xii DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... Error! Bookmark not defined. PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.

MOTTO ... ii

PERSEMBAHAN ... v

DEKLARASI ... Error! Bookmark not defined. PEDOMAN TRANSLITERASI HURUF ARAB KE HURUF LATIN ... vi

ABSTRAK ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xxix

DAFTAR GAMBAR ... xxx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxxi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.1 Tujuan penelitian:... Error! Bookmark not defined. 1.3.2 Manfaat Penelitian: ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Sejarah dan Perkembangan E-Commerce ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Definisi E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Jenis-jenis E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Klasifikasi Bisnis E-Commerce di Indonesia . Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Manfaat E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6 Resiko E-Commerce... Error! Bookmark not defined.

(13)

xiii

2.1.7 E-Commerce dalam Pandangan Islam ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Definisi Rasio Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Kerangka Pemikiran Teoritik ... Error! Bookmark not defined. 2.5 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.1.1 Jenis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Teknik Analisa Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1 E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 3.5.2 Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif .... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan dalam Penerapan E-CommerceError! Bookmark not defined.

4.2 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Hasil Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Pengujian Hipotesis Pertama ... Error! Bookmark not defined.

(14)

xiv

4.4.2 Pengujian Hipotesis Kedua ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Pengujian Hipotesis Ketiga ... Error! Bookmark not defined. 4.5 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

(15)

xv

ANALISIS PERBANDINGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN E-COMMERCE (STUDI PADA PERUSAHAAN SUB SECTOR RETAIL TRADE DALAM

INDEX SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) DI BURSA EFEK INDONESIA)

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 Dalam Ilmu Ekonomi Islam

Oleh: Nanda Tri Puspita

1405026067

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

(16)

xvi Dr. Ari Kristin P. S. E., M. Si.

Fajar Adhitya S. Pd., MM.

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (empat) eks. Hal : Naskah Skripsi

An Sdri. Nanda Tri Puspita Kepada Yth:

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo di Semarang

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Setelah membaca, meneliti, serta menyarankan perbaikan seperlunya, bersama ini kami kirim naskah skripsi saudari:

Nama : Nanda Tri Puspita NIM : 1405026067

Judul : Analisis Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Penerapan E-Commerce (Studi Pada Perusahaan Sub SectorRetail Trade Dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) Di Bursa Efek Indonesia)

Dengan ini kami mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat segera dimunaqasyahkan.

Demikian harap menjadi maklum.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

Semarang, 5 Desember 2018

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ari Kristin P. S. E., M. Si. Fajar Adhitya S. Pd., MM. NIP. 19790512 200501 2 004 NIP. 19891009 201503 1 003

(17)

xvii

KEMENTERIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jl. Prof. Dr. Hamka, Ngaliyan. Telp/Fax (024) 7601291, 7624691, Semarang, 50185

PENGESAHAN

Skripsi Saudara : Nanda Tri Puspita

NIM : 1405026067

Judul Skripsi : Analisis Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Sebelum

Dan Sesudah Penerapan E-Commerce (Studi Pada Perusahaan Sub Sector Retail Trade Dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) Di Bursa Efek Indonesia)

Telah dimunaqosyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude/baik/cukup pada tanggal:

23 Januari 2019

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 tahun akademik 2018/2019.

Semarang, 23 Januari 2019 Dewan Penguji

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

H. Ade Yusuf Mujaddid, M. Ag. Dr. Ari Kristin P. S. E., M. Si.

NIP. 19670119 199803 1 002 NIP. 19790512 200501 2 004

Penguji I, Penguji II,

Drs. H. Wahab, M. M. Ida Nurlaeli, M. Ag.

NIP. 19690908 200003 1 001 NIP. 19781113 200901 2 004

Pembimbing I, Pembimbing II

Dr. Ari Kristin P. S. E., M. Si. Fajar Adhitya S. Pd., MM.

(18)

xviii MOTTO

َّ نِإَف

َّ

ََّعَم

َّ

َِّرْسُعْلا

َّ

اًرْسُي

َّ)

۵

(َّ

َّ

َّ نِإ

َّ

ََّعَم

َّ

َِّرْسُعْلا

َّ

اًرْسُي

َّ)

۶

(

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(19)

xix

PERSEMBAHAN

Dengan ini saya persembahkan sebuah karya sederhana untuk:  Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw

 Almamater saya dan para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

 Dosen Pembimbing saya, Dr. Ari Kristin P. S. E., M. Si. dan Fajar Adhitya S.Pd., MM

 Kedua Orangtua saya (Bp. M. Arifin dan Ibu Sunarti) yang selalu berjuang dan berdoa. Terimakasih atas pengorbanan dan kasih sayang yang tak pernah usai.

 Kakak tercinta saya (Ade, Bangun, Imam Edi, Nour Afifah) terimakasih atas dukungan yang diberikan.

 Sahabat- sahabat saya, Ragil Aprianti, Nungki Kusuma, dan Yuyun Apitasari, yang saling mendukung dan memberikan motivasi.

 Keluarga Besar KSPM Walisongo yang telah memberikan pengetahuan dan pengalaman berharga.

 Teman- teman EIC angkatan 2014

 Semua pihak yang selalu memberikan doa, dukungan, serta motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(20)

xx DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 5 Desember 2018 Deklarator,

Nanda Tri Puspita 1405026067

(21)

xxi

PEDOMAN TRANSLITERASI HURUF ARAB KE HURUF LATIN

Transliterasi merupakan hal yang penting dalam skripsi karena pada umumnya banyak istilah Arab, nama orang, judul buku, nama lembaga dan lain sebagainya yang aslinya ditulis dengan huruf Arab harus disalin ke dalam huruf Latin. Untuk menjamin konsistensi, perlu ditetapkan satu transliterasi sebagai berikut : G. Konsonan ء = „ ز = z ق = q ب = b س = s ك = k ت = t ش = sy ل = l ث = ts ص = sh م = m ج = j ض = dl ن = n ح = h ط = th و = w خ = kh ظ = zh ه = h د = d ع = _ ي = y ذ = dz غ = gh ر = r ف = f H. Vokal َ = a َ = i َ = u I. Diftong ا ي َ = ay ا و َ = aw

(22)

xxii J. Syaddah (-)

Syaddah dilambangkan dengan konsonan ganda, misalnya al-thibb.

K. Kata Sandang( ... لا )

Kata sandang (... لا) ditulis dengan al-…. Misalnya ةعانصلا = al-shina ‘ah. Al- ditulis dengan huruf kecil kecuali jika terletak pada permulaan kalimat.

L. Ta’ Marbuthah ( ة)

Setiap ta’ marbuthah ditulis dengan ―h‖ misalnya = al-ma‘isyah al-thabi‘iyyah.

(23)

xxiii ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Salah satunya dalam bidang ekonomi yang pada beberapa tahun terakhir marak terjadi yang dikenal dengan istilah e-commerce. Banyak pengusaha yang telah menerapkan sistem ini. Namun belum diketahui apakah sistem ini berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dibandingkan dengan sebelum menerapkannya. Dari latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Penerapan E-Commerce (Studi Pada Perusahaan Sub SectorRetail Trade Dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) Di Bursa Efek Indonesia)”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce, (2) Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce, (3) Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce.

Populasi dalam penelitian ini adalah emiten sub sector retail trade yang masuk dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode penelitian. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Purposive Sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu, dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 4 emiten. Metode pengumpulan data melalui studi pustaka dan dokumentasi data sekunder, dengan teknik analis uji beda menggunakan Paired Sample T-Test dan Wilcoxon Signed Rank Test.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap NPM sebelum dan sesudah penerapan e-commerce dengan nilai signifikansi sebesar 0,829>0,05. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ROA antara periode sebelum dan sesudah penerapan e-commerce dengan nilai signifikansi sebesar 0,354>0,05, Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ROE antara periode sebelum dan sesudah penerapan e-commerce dengan nilai signifikansi sebesar 0,204>0,05. Dengan kata lain, semua hipotesis (Ha1, Ha2, Ha3) ditolak dan H0 diterima.

(24)

xxiv

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا الله مسب

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Sebelum dan Sesudah Penerapan E-Commerce (Studi Pada Perusahaan Sub Sector Retail Trade dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek Indonesia)” dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.

Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada:

6. Bapak Prof. Muhibbbin, M. Ag., selaku Rektor Univesritas Islam Negeri Walisongo Semarang

7. Bapak Dr. H. Imam Yahya, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Univesritas Islam Negeri Walisongo Semarang

8. Bapak Dr. H. Ahmad Furqon Lc., MA., selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam di Univesritas Islam Negeri Walisongo Semarang

9. Ibu Dr. Ari Kristin P. S. E., M. Si., selaku pembimbing I, dan Bapak Fajar Adhitya S. Pd., MM., selaku pembimbing II, yang telah membimbing dan memberi pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

10.Semua Dosen dan Civitas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Univesritas Islam Negeri Walisongo Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan, sehingga mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan

(25)

xxv

manfaat dan menambah khazanah keilmuan, khususnya bagi penulis sendiri serta bagi pembaca.

Semarang, 5 Desember 2018 Penulis,

Nanda Tri Puspita 1405026067

(26)

xxvi DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... Error! Bookmark not defined. PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. MOTTO ... ii PERSEMBAHAN ... v DEKLARASI ... Error! Bookmark not defined. PEDOMAN TRANSLITERASI HURUF ARAB KE HURUF LATIN ... vi ABSTRAK ... ix KATA PENGANTAR ... x DAFTAR ISI ... xii DAFTAR TABEL ... xxix DAFTAR GAMBAR ... xxx DAFTAR LAMPIRAN ... xxxi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.1 Tujuan penelitian:... Error! Bookmark not defined. 1.3.2 Manfaat Penelitian: ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Sejarah dan Perkembangan E-Commerce ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Definisi E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Jenis-jenis E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Klasifikasi Bisnis E-Commerce di Indonesia . Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Manfaat E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6 Resiko E-Commerce... Error! Bookmark not defined.

(27)

xxvii

2.1.7 E-Commerce dalam Pandangan Islam ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Definisi Rasio Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Kerangka Pemikiran Teoritik ... Error! Bookmark not defined. 2.5 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.1.1 Jenis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Teknik Analisa Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1 E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. 3.5.2 Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif .... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan dalam Penerapan E-CommerceError! Bookmark not defined.

4.2 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Hasil Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Pengujian Hipotesis Pertama ... Error! Bookmark not defined.

(28)

xxviii

4.4.2 Pengujian Hipotesis Kedua ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Pengujian Hipotesis Ketiga ... Error! Bookmark not defined. 4.5 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

(29)

xxix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemanfaatan Internet Bidang Ekonomi .... Error! Bookmark not defined. Tabel 2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3 Operasional Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel . Error! Bookmark not defined. Tabel 5 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. Tabel 6 Hasil Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 7 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank-Test Variabel NPM Sebelum dan

Sesudah Penerapan E-commerce ... Error! Bookmark not defined. Tabel 8 Hasil Uji Paired Sample T-Test Variabel ROA Sebelum dan Sesudah Penerapan E-commerce ... Error! Bookmark not defined. Tabel 9 Hasil Uji Paired Sample T-Test Variabel ROE Sebelum dan Sesudah Penerapan E-commerce ... Error! Bookmark not defined.

(30)

xxx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2 Pemanfaatan Internet Bidang Ekonomi. Error! Bookmark not defined. Gambar 3 Kerangka Kerja E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4 Kerangka Pemikiran Teoritis ... Error! Bookmark not defined.

(31)

xxxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sub Sector Retail Trade ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 2 Daftar Perusahaan yang Menerapkan E-Commerce dan Masuk dalam ISSI Selama Periode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 3 Daftar Profitabilitas Perusahaan Sebelum Penerapan E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 4 Daftar Profitabilitas Perusahaan Setelah Penerapan E-Commerce ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 5 Output Uji Normalltas ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 6 Output Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

(32)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Revolusi teknologi di era komunikasi interaktif ditandai dengan ditemukannya berbagai kemajuan tekologi seperti komputer, satelit, internet dan lain-lain. Ia mewujudkan berbagai kemudahan baru dalam berkomunikasi, serta membuka berbagai kemungkinan peluang baru dalam bidang ini. Perkembangan penelitian di dunia komputer yang dilakukan antara tahun 1911-1946 akhirnya berhasil dengan melahirkan Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC) sebagai komputer elektronik pertama1.

Kemudian seiring dengan berkembangnya teknologi yang pesat, ditemukan jaringan yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh penjuru dunia, dimana dengan menggunakan jaringan ini, maka sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi secara internal ataupun secara eksternal dengan organisasi lain, atau disebut dengan Internet. Dalam hal ini jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi2.

Di Indonesia, pertumbuhan pengguna internet meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 143,26 juta jiwa atau sebesar 54,68% dari total populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta orang3. Hal ini dapat terlihat pada grafik berikut:

1

Mohammad Zamroni, “Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya terhadap Kehidupan”, Jurnal Dakwah, Vol. X No. 2, Juli-Desember 2009, h. 204-205.

2 Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2003, h. 370.

3 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, “Infografis: Penetrasi dan Perilaku

(33)

2

1 Sumber: www.apjii.or.id

Internet kini dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, di antaranya ialah bidang layanan publik, edukasi, gaya hidup, sosial politik, kesehatan, serta di bidang ekonomi. Menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada tahun 2017, dalam bidang ekonomi, internet paling banyak digunakan untuk mencari harga, yaitu dengan prosentase sebesar 45,14%. Kemudian terdapat pula beberapa pemanfaatan internet dengan prosentase di bawahnya, antara lain: untuk membantu pekerjaan, mencari informasi untuk membeli, membeli secara online, mencari pekerjaan dan menjual secara online4. Berikut tabel kegiatan pemanfaatan internet dalam bidang ekonomi:

Tabel 1

Pemanfaatan Internet Bidang Ekonomi Kegiatan Prosentase Cari harga 45,14% Membantu pekerjaan 41,04% Informasi membeli 37,82% Beli online 32,19% 4 Ibid. Gambar 1

(34)

3

1

Cari kerja 26,19%

Transaksi perbankan 17,04%

Jual Online 16,83%

Atau jika digambarkan dalam grafik adalah sebagai berikut:

Sumber: www.apjii.or.id

Berdasarkan dari data tersebut, salah satu pemanfaatan internet yang mulai ramai dan digemari oleh masyarakat Indonesia di beberapa tahun terakhir ini ialah jual beli secara online. Bisnis yang sebelumnya dilakukan dengan sistem konvensional, kini sudah bisa dilakukan dengan online (media internet). Hal ini dapat ditandai dari banyaknya iklan yang dilakukan di media sosial. Media sosial kini tidak hanya digunakan untuk komunikasi dan mencari informasi saja, tetapi juga dilakukan untuk jual beli. Selain itu banyak pula iklan marketplace yang ditayangkan di berbagai stasiun televisi, dimana ia merupakan website yang khusus untuk melakukan promosi produk dan transaksinya secara online. Transaksi perdagangan dengan menggunakan internet ini disebut sebagai e-commerce (electronic commerce).

E-commerce merupakan salah satu strategi bisnis yang cukup menjanjikan. Ia memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak

Gambar 2

(35)

4

1

pelaku transaksi. Transaksi menjadi lebih mudah, lebih cepat, tidak ada batas geografis, serta tidak ada batasan waktu. Lebih mudah dan cepat, karena hanya bermodalkan internet, kedua belah pihak dapat saling menerima dan mengirim informasi dengan cepat. Tidak ada batas geografis, karena transaksi dapat dilakukan dimana pun, bahkan di antara benua yang berbeda sekalipun, dan tidak perlu melakukan tatap muka secara langsung. Serta tidak ada batasan waktu, karena transaksi dapat dilakukan kapan pun.

Menurut penelitian Yahya Tanjung, dengan menggunakan e-commerce dapat diperoleh beberapa keuntungan yang meliputi layanan konsumen dan citra perusahaan menjadi baik, menemukan partner bisnis baru, proses menjadi sederhana dan waktu dapat dipadatkan, dapat meningkatkan produktivitas, akses informasi menjadi cepat, penggunaan kertas dapat dihindari, biaya transportasi berkurang dan fleksibilitas bertambah. Manfaat dari e-commerce bagi konsumen diantaranya dapat melayani transaksi 24 jam hampir disetiap lokasi, memberikan banyak pilihan pada pelanggan, menyediakan produk yang tidak mahal dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan pembandingan secara tepat, pengiriman menjadi cepat, partisipasi dalam pelayanan maya (virtual action), dapat berinteraksi dengan pelanggan lain dan memudahkan persaingan.5

Selain itu, bagi pelaku usaha e-commerce dimanfaatkan untuk memperluas pangsa pasar. Seperti yang dapat dilihat dari grafik di atas, bahwa pengguna internet dari tahun ke tahun mengalami tren yang positif, sehingga hal tersebut berpeluang bagi pelaku usaha yang memasarkan melalui internet akan dapat mudah diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Salah satu aspek penting yang menentukan keberhasilan suatu usaha adalah pemasaran. Semakin luas wilayah pemasaran, maka semakin besar pula peluang perusahaan tersebut untuk berkembang. Hal ini pun akan berdampak pula pada tertariknya investor

5 Yahya Tanjung, “E-Commerce Sebagai Pendukung Pemasaran Perusahaan”, Jurnal

(36)

5

1

untuk menginvestasikan uangnya pada perusahaan tersebut, karena mereka melihat hal ini sebagai hal yang positif yang dilakukan manajemen perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan, sehingga perusahaan akan terus bertumbuh ke arah yang positif.

Salah satu saluran yang digunakan dalam pemasaran online adalah website, dimana ia memanfaatkan teknologi World Wide Web. Pelaku usaha dapat memasarkan produknya melalui website dengan alamat-alamat yang berdomain “dot com” (.com). Perkembangan situs e-commerce pun kini semakin pesat, baik yang berasal dari lokal maupun luar negeri. Situs-situs yang berasal dari luar negeri antara lain, Amazon.com, Ebay.com, Lazada.com, Gmarket.com, Reveneve.com, dan lainnya. Sedangkan yang berasal dari lokal, diantaranya Belanja.com, Bukalapak.com, Berniaga.com dan sebagainya.6 Situs ini terus melakukan perbaikan demi kemudahan dan kenyamanan penjual dan pembeli dalam menawarkan produk dan bertransaksi. Sehingga hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi penjual.

Seperti dalam penelitian yang dilakukan oleh Miftahus Sholihin dan Siti Mujilahwati di UMKM Ninda Bros Lamongan, bahwa dengan adanya sistem e-commerce penjualannya mengalami peningkatan dari 1.060 bros/bulan menjadi 1.325 bros/bulan. Dengan memanfaatkan e-commerce pemasaran produk UMKM akan meningkat, sehingga kesejahteraan pelaku UMKM bisa meningkat.7

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siska Maya, bahwa strategi penjualan melalui e-commerce mengalami peningkatan sebesar 348% dari

6 Rose Rahmidani, “Penggunaan E-Commerce dalam Bisnis sebagai Sumber Keunggulan

Bersaing Perusahaan”, Snema (Seminar Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi), ISBN: 978-602-17129-5-5, Padang: Universitas Negeri Padang, 2015, h. 345.

7 Miftahus Sholihin dan Siti Mujilahwati, “Dampak Pemanfaatan E-Commerce Terhadap

Peningkatan Penjualan di Umkm (Studi Kasus Ninda Bros Lamongan)”, Jurnal Teknika, Vol. 8 No. 1, Maret 2016, h. 769.

(37)

6

1

tahun 2014 ke tahun 2015. Peningkatan juga terjadi tahun 2015 sampai Juli 2016 sebesar 25%.8

Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan penjualan yang signifikan di UMKM setelah menerapkan e-commerce. Hal ini pun secara tidak langsung dapat menjadi ancaman bagi peritel konvensional. Maka perusahaan menanggapi ancaman tersebut dengan menambahkan metode penjualan online dari yang sebelumnya hanya berfokus terhadap tersebarnya gerai di seluruh Indonesia. Namun belum tentu bagi industri ritel besar apakah ia dapat bersaing atau tidak dengan pelaku e-commerce lainnya.

Misalnya dalam penelitian Chiesa Utomo Sukmono dan Hendratno (2018) pada PT. Mitra Adiperkasa, Tbk yang membandingkan profitabilitas sebelum dan sesudah menggunakan teknologi informasi (E-Commerce). Hasil dari penelitiannya adalah bahwa terdapat kenaikan NPM sebesar 1,15%, ROI 0,83% dan ROE 2,53% sesudah menerapkan teknologi informasi. Namun ketiga rasio menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan yaitu NPM sebesar 0,109%, ROI 0,312%, dan ROE 0,339% antara sebelum dan sesudah menerapkan teknologi informasi.

Di sisi lain, seiring menjamurnya sistem e-commerce ini, beberapa industri ritel mengalami penutupan dan pembukaan gerai offline. Misalnya PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menutup gerainya hingga mencapai 16 buah di sepanjang tahun 2017, namun ia juga membuka gerai baru sebanyak 6 buah. Sedangkan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) membuka 16 gerai baru dan menutup 56 gerai pada periode yang sama.

Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa dampak atas adanya sistem e-commerce bagi para peritel di Indonesia. Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk melakukan penelititan yang berjudul “Analisis Perbandingan Profitabilitas Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Penerapan E-Commerce (Studi Pada Perusahaan Sub Sector Retail

8 Siska Maya, “Strategi Peningkatan Penjualan Usaha Kecil Menegah Melalui E-Commerce

(Studi Kasus: Mitra UKM Perusahaan X)”, Journal of Applied Business and Economics, Vol. 2 No. 3, Maret 2016, h. 278.

(38)

7

1

Trade Dalam Index Saham Syariah Indonesia (ISSI) Di Bursa Efek Indonesia)”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce?

2. Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce?

3. Apakah terdapat perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian:

1. Untuk mengetahui perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce

2. Untuk mengetahui perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce

3. Untuk mengetahui perbedaan profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE) pada perusahaan sub sector retail trade sebelum dan sesudah menerapkan e-commerce

(39)

8

1 1.3.2 Manfaat Penelitian:

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi Akademik

Penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan aplikatif terhadap pengembangan ilmu ekonomi islam khususnya dalam bidang strategi pemasaran dengan pemanfaatan teknologi.

2. Bagi Masyarakat secara Umum

Penelitian ini dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi pelaku usaha atau yang akan mendirikan usaha untuk selalu melakukan inovasi dan beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.

3. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan bahan evaluasi kinerja perusahaan dalam melakukan strategi pemasaran terhadap profitabilitas yang diperoleh.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dalam melakukan penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dan profitabilitas yang diperoleh dalam penerapan strategi pemasaran.

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini menggunakan sistematika sebagai berikut: Bab I, Pendahuluan yang memaparkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.

Bab II, Tinjauan Pustaka memaparkan teori yang berkaitan dengan e-commerce, profitabilitas, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis, serta hipotesis penelitian.

(40)

9

1

Bab III, Metode Penelitian terdiri dari jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel penelitian, dan teknik analisis data.

Bab IV, Analisis Data dan pembahasan, memaparkan tentang penyajian data, analisis data dan interpretasi data.

(41)

10

(42)

10 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 E-Commerce

2.1.1 Sejarah dan Perkembangan E-Commerce

Di awal perkembangannya, internet berfungsi sebagai jaringan komunikasi militer yang ampuh sebagai sistem komunikasi percobaan dalam komunitas akademis. Banyak universitas dan laboratorium yang mengakui bahwa internet adalah sebagai suatu cara yang sangat efektif dalam berhubungan dengan yang lain. Para peneliti merasakan manfaat yang dirasakan bagi lingkungan akademis, ia pun melihat bahwa manfaat itu juga dapat dirasakan bagi lingkungan-lingkungan lain.1

Dari tahun 1969 hingga awal 1990-an internet dikembangkan untuk militer, akademik, dan perusahaan-perusahaan pengguna dengan jumlah yang sangat sedikit. Pada 1991, pertama kali diciptakan sistem pengaksesan informasi dalam internet yang disebut World Wide Web di CERN, Laboratorium Fisika Partikel Eropa, Jenewa, Swiss. Ia bertujuan untuk menciptakan media yang mudah dalam berbagi informasi di antara fisikawan dan ilmuwan.2 Lebih dari 150 juta manusia telah menjadi pengguna internet sejak 1994, dan pada tahun ini merupakan awal ramainya minat masyarakat akan munculnya internet.3

Pada akhir abad ke 20, terjadi revolusi industri 4.0 yang merupakan transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek produksi di industri melalui penggabungan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional (Angela Merkel, 2014). Ia banyak dipengaruihi oleh perkembangan ilmu komputer, elektronika,

1

Ward Hanson, Pemasaran Internet, Jakarta: Salemba Empat, 2000, h. 4-5. 2

Kadir, Pengenalan ..., h. 375.

3

(43)

11

dan teknologi informasi. Teknologi yang menopang pada era ini adalah Cyber-Physical System, Internet dan Jaringan, Data and Services serta teknologi manufaktur.4

Contoh model bisnis baru dalam era indutri 4.0 adalah Financial Technology (Fintech), dimana ia mendisrupsi landscape industri jasa keuangan secara global, dari stuktrur industri, teknologi intermediasi, hingga model pemasarannya kepada konsumen. Fintech ini merupakan sebuah inovasi yang mentransformasi suatu sistem dengan kemudahan aksesnya, kenyamanan, serta biaya yang ekonomis atau disebut sebagai inovasi disruptif pada industri jasa keuangan.5 Di Indonesia, Fintech berkembang di berbagai sektor, mulai dari startup pembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset keuangan, dan lain-lain.6

Inovasi model bisnis lain dalam era sistem terintegrasi dan global-informasi ini ialah e-commerce yang merupakan proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. Philip Kotler dan Siew Meng Leong memperkirakan pengguna jasa e-commerce di kawasan Asia dan Pasific pada tahun 2001 mencapai 21,5 juta.7

Pengguna internet dan e-commerce kini terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Di Indonesia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh APJII pengguna internet pada tahun 2017 mencapai 143,26 juta jiwa atau sebesar 54,68% dari total populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta orang. Sedangkan

4

Hoedi Prasetyo dan Wahyudi Sutopo, “Perkembangan Keilmuan Teknik Industri Menuju Era Industri 4.0”, dalam Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2017, ISSN: 2579-6429, Surakarta, 8-9 Mei 2017, h. 5.

5 Muliaman D. Hadad, “Financial Technology (Fintech) di Indonesia”, Kuliah Umum

tentang Fintech – IBS, OJK, Jakarta, 2 Juni 2017.

6 https://www.finansialku.com/perkembangan-fintech-di-indonesia/ 7

(44)

12

pengguna internet yang memanfaatkannya untuk membeli secara online sebesar 32,19 % dan menjual secara online sebesar 16,83%.

2.1.2 Definisi E-Commerce

Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. E-commerce merupakan bagian dari e-business, dengan cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan lain-lain. Selain teknologi jaringan website, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang dan alat pembayaran untuk e-commerce ini (Siregar, 2010).8

Menurut Phan (1998), definisi e-commerce bisa ditinjau dari 5 perspektif, antara lain9:

a. Online Purchasing Perspectives. Menurut perspektif ini, e-commerce merupakan sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya.

b. Digital Communication Perspectives. Menurut perspektif ini, e-commerce merupakan sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital, produk, jasa, dan pembayaran online.

c. Service Perspectives. Menurut perspektif ini, e-commerce merupakan sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instan terkini, dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa.

8 Eko Hariadi, Wing Wahyu Winarno, “Analisis Pemanfaatan E-Commerce Sebagai

Strategi Bisnis Jual Beli Emas Terhadap Kepuasan Pelanggan”, Seminar Nasional Informatika, Yogyakarta, 18 Mei 2013.

9

(45)

13

d. Business Process Perspectives. Menurut perspektif ini e-commerce merupakan sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja.

e. MarketofOne Perspectives. Menurut perspektif ini e-commerce merupakan sistem yang memungkinkan proses „customization‟ produk dan jasa untuk diadaptasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien.

Strategi bagi e-commerce untuk terus tumbuh ialah jika penjualannya unggul pada hal-hal pokok yang diharapkan pembeli. Hal-hal yang harus diperhatikan bagi penjual dengan menggunakan sistem e-commerce, antara lain10:

a. Harga (price): harga yang diterapkan lebih murah daripada harga pada sistem konvensional.

b. Jumlah Pilihan (Assortment): memiliki ragam produk yang lebih sesuai dengan keinginan pembeli.

c. Kenyamanan (Convenience): waktu, lokasi dan proses pembelian lebih superior.

d. Hiburan (Entertainment): membeli secara online seharusnya lebih menyenangkan dibanding dengan konvensional.

Dalam penerapannya, kini e-commerce terdapat banyak aplikasinya. Untuk menjalankan berbagai aplikasi tersebut, maka dibutuhkan informasi, infrastruktur, dan layanan pedukung yang tepat. Berikut merupakan bagan yang menjelaskan komponen-komponen dalam ruang lingkup pelaksanaan aplikasi e-commerce.11

10 Hanson, Pemasaran ..., h. 374 dan 376.

11 Efraim Turban, et al, Introduction to Information Technology, Terj. Deny Arnos Kwari

(46)

14

Gambar 1

Kerangka Kerja E-Commerce

Sumber: E. Turban, Introduction to Information Technology.

Semua komponen tersebut membutuhkan manajemen yang baik. Perusahaan perlu merencanakan, mengorganisasi, memotivasi, membuat strategi, dan merestrukturisasi berbagai proses yang dibutuhkan. Orang: Pembeli, Penjual, Perantara, Layanan, Orang-orang SI, dan Manajemen Kebijakan Publik: Pajak, Hukum, Isu Privasi, Peraturan, dan Standar Teknis Pemasaran dari Periklanan: Penelitian Pasar, Promosi, dan Pengisian Web Layanan Pasokan: Logistik, Pembayaran, Isi, Pengembangan Sistem Keamanan Kemitraan Bisnis: Program Afiliasi, Usaha Bersama, Perdagangan, Pasar Elektronik, Konsorsium Aplikasi E-Commerce

Pemasaran Langsung, Saham, Pekerjaan, Perbankan Online, Perolehan dan Pembelian, Mal, Lelang, Perjalanan, Publikasi Online, Layanan Pelanggan, Transaksi Intrabisnis

Infrastructure (1) Infrastruktur Layanan Bisnis Umum(kartu pintar keamanan/ autentifikasi, pembayaran elektronik, direktori, katalog) (2) Infrastruktur Distribusi Informasi, dan Pesan (EDI, e-mail, protokol transfer hiperteks, ruang bincang) (3) Infrastruktur Publikasi Jaringan dan Isi Multimedia (HTML, JAVA, World Wide Web, VRML) (4) Infrastruktur Jaringan (Telecom, TV Kabel, nirkabel, internet, VAN, WAN, LAN, Intranet, Ekstranet, Akses, telepon seluler) (5) Infrastruktur Antarmuka (basis data, logistik, pelanggan, dan aplikasi) MANAJEMEN

(47)

15

2.1.3 Jenis-jenis E-Commerce12 a. Busines-to-Business (B2B)

Jenis e-commerce ini, penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan dengan sistem otomasi. Umumnya, perusahaan-perusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, toko, dan lain-lain. Transaksi ini biasanya dilakukan secara langsung antara dua sistem. Misalnya, transaksi yang dilakukan oleh Wal Mart dan para pemasoknya.

Menurut Korper dan Ellis (2002), kelebihan B2B ini dapat menghemat biaya, meningkatkan pendapatan, mempercepat pengiriman, mengurangi biaya administrasi, dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.

b. Business-to-Consumer (B2C)

B2C melibatkan interaksi dan transaksi antara sebuah perusahaan penjual dan konsumen. Contoh perusahaan penjual tersebut antara lain: Dell (www.dell.com) yang menjual berbagai macam komputer dan periferal; Cisco (www.cisco.com) yang menjual berbagai peralatan jaringan, Amazon (www.amazon.com) yang menjual buku, permainan, barang elektronik, dll; serta Drugstore (www.drugstore.com) yang menjual berbagai barang kesehatan dan kecantikan.

c. Consumer-to-Consumer (C2C)

C2C melibatkan transaksi antara konsumen dengan konsumen. Salah satu contohnya adalah situs eBAY (www.ebay.com) yang menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang dapat menjual atau membeli barang di antara mereka sendiri.

d. Consumer-to-Business (C2B)

Beberapa situs telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen atau perorangan kepada pebisnis

12

(48)

16

atau organisasi. Contohnya adalah Priceline.com, dimana situs ini memungkinkan seseorang untuk menjual rumah ke perusahaan. Dalam hal ini, internet dapat digunakan sebagai sarana untuk negosiasi.

2.1.4 Klasifikasi Bisnis E-Commerce di Indonesia

Ada beberapa jenis website e-commerce, antara lain13: a. Listing/ Iklan Baris

Berfungsi sebagai sebuah platform yang dimana para individu dapat memasang barang jualan mereka secara gratis. Pendapatan diperoleh dari iklan premium. Jenis iklan baris seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin menjual barang dengan kuantitas kecil. Jenis ini merupakan kelompok interaksi B2C dan C2C. Contoh: olx.com, berniaga.com.

b. Online Marketplace

Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan. Online marketplace merupakan kelompok interaksi C2C. Contoh: tokopedia.com, bukalapak.com.

c. Shopping Mall

Model bisnis ini mirip dengan marketplace, tapi penjual yang bisa berjualan di sana haruslah penjual atau brand ternama karena proses verifikasi yang ketat. Hal ini termasuk dalam kategori kelompok interaksi B2B dan B2C. Contoh: blibli.com, zalora.com.

13 Mahir Pradana, “Klasifikasi Bisnis E-Commerce Di Indonesia”, Jurnal MODUS, Vol. 27

(49)

17

d. Toko Online

Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri di mana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli. Jenis ini masuk dalam kategori kelompok interaksi B2C. Contoh: lazada.co.id, bhinneka.com

e. Toko Online di Media Sosial

Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Jenis ini masuk dalam kategori kelompok interaksi C2C. Contoh: Siapapun yang berjualan dengan media sosial.

f. Jenis-jenis websitecrowdsourcing dan crowdfunding

Website dipakai sebagai platform untuk mengumpulkan orang-orang dengan skill yang sama atau untuk penggalangan dana secara online. Jenis ini masuk dalam kategori kelompok interaksi C2B. Contoh: kitabisa.com, wujudkan.com

2.1.5 Manfaat E-Commerce

E-commerce memberikan berbagai manfaat, baik bagi para calon pembeli maupun para pemasok (termasuk produsen, pedagang, dan pialang) barang dan jasa.

Manfaat e-commerce bagi pembeli, antara lain: a. Kenyamanan berbelanja

Melalui internet, pembeli dapat memesan barang dan jasa di manapun dan kapan pun. Bagi konsumen yang berada di kota besar, cara bertransaksi bisnis ini cukup membantu, karena biasanya di kota besar mengalami perluasan sehingga jarak dari banyak tempat di kota ke tempat lain menjadi jauh. Selain itu, di lalu lintas di jalan raya semakin macet, pada jam tertentu kendaraan umum padat penumpang, mencari tempat parkir

(50)

18

kendaraan semakin sulit, serta biaya parkir kendaraan pun mahal. Kemudian problema yang sering dialami oleh keluarga di kota besar ialah suami dan istri yang sibuk bekerja.

Dengan kehidupan yang seperti itu, berbelanja barang maupun jasa melalui internet menjadi salah satu jalan keluarnya. Pembeli dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya perjalanan. b. Tersedianya informasi yang dibutuhkan

Melalui internet, pembeli dapat memperoleh berbagai macam informasi tentang barang dan jasa yang dicari tanpa meninggalkan rumah atau tempat kerja. Misalnya informasi tentang harga, kualitas produk, cara pemakaian produk, syarat pembayaran, dan sebagainya.

c. Penghematan waktu dan tenaga kerja

Calon pembeli tidak perlu menemui sales engineer, sales executive, menghadiri pameran, presentasi, atau demonstrasi penggunaan produk. Karena berbagai informasi tersebut dapat dicari melalui internet.

Sedangkan manfaat e-commerce bagi perusahaan pemasok, antara lain:

a) Semua perusahaan dapat mempromosikan produknya melalui internet, baik perusahaan dengan skala kecil, menengah atau besar.

b) Biaya perdagangan rendah. Dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan ketika memperdagangkan produk melalui outlets, biaya untuk memperdagangkan melalui jaringan internet lebih murah. Perusahaan pemasok tidak perlu membayar biaya operasional outlets, termasuk sewa, gudang, asuransi, gaji pegawai, dan sebagainya.

c) Jarak calon pembeli tidak menjadi halangan. Perusahaan dapat menawarkan produknya melalui internet dengan cepat dan

(51)

19

mudah walaupun pembeli berada di lokasi yang jauh jaraknya, karena jaringan internet telah mendunia.

d) Mengeliminir jumlah distributor. Melalui jaringan internet, perusahaan dapat berkomunikasi dan bertransaksi bisnis langsung dengan para konsumen. Sehingga mereka dapat mengurangi jumlah distributor dan diskonto penjualan produk. e) Memperoleh tanggapan dari calon pembeli. Perusahaan

pemasok dapat memperoleh tanggapan dari konsumen dengan cepat, yaittu melalui formulir yang disediakan dari sitem e-commerce ini. Tanggapan tersebut dapat berupa pertamyaan, komentar, permintaan penjelasan tentang produk, dan lain-lain, maupun berupa pesanan pembelian produk.

f) Melakukan penyesuaian strategi pemasaran produk. Dengan adanya tanggapan dari konsumen, maka perusahaan yang bersangkutan mendapatkan kesempatan untuk menyesuaikan strategi pemasaran produknya, sesuai yang diinginkan mayoritas konsumen.14

2.1.6 Resiko E-Commerce

Selain memiliki manfaat, transaksi menggunakan sistem e-commerce pun memiliki beberapa resiko, antara lain:

a. Komunikasi bisnis tidak aman

Dengan kemajuan teknologi, informasi bisnis yang sedang dikomunikasikan akan dapat dimasuki dan diintervensi oleh pihak ketiga melalui internet. Namun resiko ini dapat dieliminir dengan menggunakan „encryption technology‟, dimana teknologi ini dapat mengaburkan tulisan yang digunakan dalam komunikasi sehingga pihak ketiga tersebut tiidak dapat membacanya.

14

(52)

20

b. Rendahnya hasil penjualan yang dapat dicapai

Biasanya keluhan yang dirasakan oleh perusahaan (terutama yang baru menerapkan e-commerce) adalah jumlah penjualan produk yang kurang memadai. Seperti teknik pemasaran lain, e-commerce pun memerlukan waktu agar dapat dirasakan manfaatnya. Selain itu, e-commerce harus diintegrasi dengan strategi pemasaran dan penjualan produk perusahaan secara keseluruhan. Ia tidak dapat dibiarkan berjalan sendiri. Manajer penjualan harus memantau pelaksanaa proses administrasi dan pengiriman barang yang dipesan melalui internet, pencatatan pembayaran, dan alokasi persediaan barang yang cukup untuk melayani pesanan pembelian. E-commerce yang dikelola dengan baik akan menghasilkan penjualan yang memuaskan.

c. Gangguan pencoleng atau hackers

Salah satu resiko gangguan pencoleng adalah pencurian data credit card yang digunakan dalam pembayaran pembelian produk. Hal ini memungkinkan untuk para pencoleng tersebut menggunakannya untuk memesan produk. Sehingga tagihan credit card akan dibebankan pada pemilik credit card dimana ia tidak melakukan pembelian produk tersebut.15

2.1.7 E-Commerce dalam Pandangan Islam

Definisi jual beli menurut syara’ senada dengan definisinya menurut bahasa yaitu pertukaran harta dengan harta16. Jual beli merupakan terjadinya pertukaran suatu barang dengan barang lainnya di antara dua pihak, yang nilainya sukarela sesuai dengan perjanjian, dibenarkan menurut syari dan disepakati bersama. Atau

15Ibid., h. 328-329.

16 Nur Fathoni, “Konsep Jual Beli dalam Fatwa DSN-MUI”, Jurnal Economica, Vol. IV

(53)

21

pemindahan hak dan kepemilikan dari satu pihak kepada pihak lain yang bisa dilakukan dengan cara pertukaran barang (barter) maupun pemindahan dengan alat ganti yang disesuaikan (Kalbuadi, 2016)17.

Fiqh mengatur tata cara pelaksanaannya agar sesuai dengan syariat Islam yang berupa ijab kabul dan syarat rukun jual beli. Rukun akad jual beli ada tiga, antara lain: 1. Kedua belah pihak yang berakad memiliki kecakapan yaitu orang yang berakal dan baligh, 2. Barang tersebut boleh diperjualbelikan, 3. Ada wasilah yang diperkenankan oleh syara’ dan wujud dalam akad seperti sighat berupa perkataan atau tulisan, termasuk wasilah saling memberi di antara kedua belah pihak18.

Di era global kini, perkembangan teknologi informasi memungkinkan untuk melakukan transaksi jarak jauh, sehingga jual beli dapat dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung (antara kedua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli), namun hanya melakukan transfer data melalui internet, atau disebut dengan jual beli online atau diistilahkan dengan e-commerce.

Perbedaan antara bisnis online dengan bisnis offline terletak pada proses transaksi (akad) dan media utama dalam proses tersebut. Secara umum, bisnis dalam Islam menjelaskan adanya transaksi yang bersifat fisik, dengan menghadirkan benda tersebut ketika transaksi, atau tanpa menghadirkan benda yang dipesan, tetapi dengan ketentuan harus dinyatakan sifat benda secara konkret, baik diserahkan langsung atau diserahkan kemudian sampai batas waktu tertentu, seperti dalam transaksi as-salam.

Transaksi as-salam merupakan bentuk transaksi dengan sistem pembayaran secara tunai atau disegerakan tetapi penyerahan barang ditangguhkan. Menurut para Ulama, Salam dapat

17 Richardy Affan Sojuangon Siregar, et al. “Analisis Transaksi Jual-Beli Online (Peer To

Peer) Pada E-Commerce Berdasarkan Hukum Syariah”, Journal of Islamic Economics Lariba, Vol. 3, 22 Juni 2017, h. 32.

18

(54)

22

didefinisikan sebagai transaksi atau akad jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada ketika transaksi dilakukan, dan pembeli melakukan pembayaran dimuka sedangkan penyerahan barang baru dilakukan di kemudian hari.

Pelaksanaan as-salam dalam jual beli yaitu barang yang disifati (dengan kriteria tertentu/ spek tertentu) dalam tanggungan (penjual) dengan pembayaran kontan di majelis akad. Dengan istilah lain, bai‟ as salam adalah akad pemesanan suatu barang dengan kriteria yang telah disepakati dan dengan pembayaran tunai pada saat akad berlangsung. Dengan demikian, bai‟ as salam memiliki kriteria khusus bila dibandingkan dengan jenis jual beli lainnya, di antaranya: 1. Pembayaran dilakukan di depan (kontan di tempat akad), oleh karena itu jual beli ini dinamakan juga as-salaf; 2. Serah terima barang ditunda sampai waktu yang telah ditentukan dalam majelis akad.19

Bai‟ as-Salam didasarkan kepada al-Qur’an dan al-Hadits serta hasil ijtihad ulama-ulama salaf. Hal yang paling mendasar untuk diwujudkannya bai‟ as-salam adalah sebagai berikut : a. Di dalam transaksi as-salam terdapat unsur yang sejalan dengan upaya merealisasikan kemaslahatan perekonomian (mashlahah al iqtishadiyyah). b. Transaksi as-salam merupakan rukhsah (suatu dispensasi atau sesuatu yang meringankan) bagi manusia. c. Transaksi as-salam memberikan kemudahan kepada manusia.20

Secara garis besar, antara e-commerce dengan bai‟ as-salam memiliki persamaan dan perbedaan yang sangat mendasar. Baik bai‟ as-salam maupun e-commerce sama-sama merupakan aktivitas jual beli. Maka seperti halnya transaksi jual beli, disyaratkan paling tidak ada 4 hal yang harus terpenuhi; yaitu pembeli, penjual, alat tukar

19 Hendiana, Runto dan Ahmad Dasuki Aly. “Transaksi Jual Beli Online Perspektif

Ekonomi Islam”, Jurnal Al-Mustashfa, Vol. 3 No. 2, 2015, h. 46-47.

20 Azhar Muttaqin, “Transaksi E-Commerce Dalam Tinjauan Hukum Jual Beli Islam”,

(55)

23

(uang), dan barang yang diperjual belikan atau obyek transaksi. Hanya saja, pada transaksi e-commerce maupun bai‟ as-salam obyek transaksi ditangguhkan penyerahannya walaupun telah terjadi kesepakatan jual beli antara penjual dan pembeli. Adapun beberapa perbedaan spesifik ditemukan juga di antara kedua konsep tersebut, khusunya adalah dalam model penawaran, pembayaran, serta pengiriman dan penerimaan.21

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan agar jual beli online menjadi benar dan sah menurut syariah islam, di antaranya adalah22:

a. Merupakan produk halal

Kewajiban menjaga hukum halal dan haram dalam objek jual beli tetap berlaku, termasuk dalam jual beli online. Islam mengharamkan hasil jual beli barang atau jasa yang haram, sebagaimana ditegaskan dalam Hadist:

Artinya:

“Sesungguhnya bila Allah telah mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, pasti Ia mengharamkan pula hasil penjualannya.” (HR Ahmad, dan lainnya)

b. Produk yang dijual harus memiliki manfaat

Produk tersebut selain halal haruslah yang memiliki manfaat. Penjual harus menjual produk yang memang benar-benar bermanfaat. Seperti yang disebutkan di dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-Isra’ ayat 27:

اًروُفَك ِهِّبَرِل ُناَطْيَّشلا َنا َكَو ِينِطاَيَّشلا َناَوْخِإ اوُناَك َنيِرِّذَبُمْلا َّنِإ

21

Ibid. h. 461-466.

22 Rodame Monitorir Napitupulu, “Pandangan Islam Terhadap Jual Beli Online”,

Referensi

Dokumen terkait

Pada tingkat pertumbuhan pohon tipe vegetasi hutan alam primer memiliki jumlah jenis tertinggi dengan 38 jenis, kemudian hutan sekunder bekas tebangan dengan jumlah jenis 34

Adapun kegiatan yang dilakukan praktikan selama praktik mengajar, namun sebelum praktek mengajar, mahasiswa diharuskan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

Salah satu program yang dapat dilakukan adalah peningkatan program pelatihan yang terkait dengan K3, yaitu pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan

Dalam pandangan Sabda Raja ini merupakan strategi Sultan untuk menobatkan putri sulungnya itu menjadi pewaris tahta, mengingat Sultan Sadar bahwa calon penggantinya

mengenai Intellectual Capital (IC) dan judul dari penelitian ini adalah Pengaruh Komisaris Asing, Direktur Asing dan Kepemilikan Asing Terhadap Kinerja Intellectual Capital (Studi

Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas yang diukur melalui Return On Assets (ROA) pada perusahaan sektor retail trade antara periode

Penambahan minyak ikan dalam formula pakan memberikan pengaruh terhadap to- tal sel hyalin udang vaname yang dipeliha- ra selama 30 hari (Gambar 2) dengan mi- nyak lemuru maupun

Penjualan dan pembelian merupakan suatu usaha dan kegiatan yang menjadi pokok dalam suatu perusahaan dibidang perdagangan.Untuk menunjang kegiatan tersebut maka