• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, PERGELANGAN TANGAN, DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL LONG SERVICE PADA PERMAINAN BULUTANGKIS ( Studi Deskriptif pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa UKM Bulutangkis UPI 2014 ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, PERGELANGAN TANGAN, DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL LONG SERVICE PADA PERMAINAN BULUTANGKIS ( Studi Deskriptif pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa UKM Bulutangkis UPI 2014 )."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, PERGELANGAN TANGAN, DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL LONG

SERVICE PADA PERMAINAN BULUTANGKIS ( Studi Deskriptif pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

UKM Bulutangkis UPI 2014 )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Disusun Oleh : Cahya Adinata

0700622

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS SENDI

PANGGUL, PERGELANGAN TANGAN,

DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP

HASIL LONG SERVICE PADA

PERMAINAN BULUTANGKIS

( Studi Deskriptif pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

UKM Bulutangkis UPI 2014 )

Oleh Cahya adinata

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan olahraga dan kesehatan

© cahya adinata 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN Nama : Cahya Adinata

Nim : 0700622

Judul : KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL,

PERGELANGAN TANGAN, DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL LONG SERVICE PADA PERMAINAN BULUTANGKIS

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH DOSEN PEMBIMBING Pembimbing I

Drs. Satriya

NIP. 196002101987031004

Pembimbing II

Muhamad Tafakur, M.Pd. NIP. 19810052009121003

Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

(4)

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, PERGELANGAN TANGAN, DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL LONG

SERVICE PADA PERMAINAN BULUTANGKIS Pembimbing : 1. Drs. Satriya

2. Muhamad Tafaqur, M.pd

Cahya Adinata Abstrak

(5)

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

mempunyai peranan penting terhadap hasil akurasi long service pada permainan bulutangkis.

Kata Kunci : Fleksibilitas Sendi Panggul, Fleksibilitas Pergelangan Tangan, Kekuatan Lengan, Keterampilan Long Service.

ABSTRACT

CONTRIBUTION OF HIP JOINT FLEXIBILITY , wrists , AND STRENGTH OF LONG ARM OF SERVICE IN GAMES BADMINTON

(6)

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

important role to contribute to the accuracy of the results of long service to the game of badminton .

Keywords : Hip Joint Flexibility , Flexibility Wrist , Arm Strength , Skill Long Service.

*Student of Sport Coaching Education Program, batch 2007

(7)

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

(8)

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

D. Kekuatan Lengan dalam Permainan Bulutangkis ...

E. Fleksibilitas Sendi Panggul dalam Permainan Bulutangkis .

F. Fleksibilitas Pergelangan Tangan dalam Permainan

Bulutangkis ...

G. Anggapan Dasar ...

1. Peranan Fleksibilitas Sendi Panggul terhadap Hasil Long

Servis ...

2. Peranan Fleksibiltas Pergelangan Tangan terhadap Hasil

Long Servis ...

3. Peranan Kekuatan Lengan terhadap Hasil Long Servis ...

4. Peranan Fleksibiltas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, dan Kekuatan Lengan terhadap Hasil Long Servis...

H. Hipotesis Penelitian ...

1.Instrumen Untuk Mengukur Tingkat Fleksibilitas Sendi

Panggul...

2.Instrumen Untuk Mengukur Tingkat Fleksibilitas

Pergelangan Tangan ...

3. Instrumen Untuk Mengukur Tingkat Kekuatan Lengan 4. Instrumen Untuk Mengukur Keterampilan Long servis

(9)

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

...

A. Hasil Pengolahan Data dan Analisis Data ... 34

1. Statistik Deskriptif...………. 2. Uji Asumsi ……….

3. Uji Hipotesis ………..

34

34 37

B. Diskuai Hasil Penelitian ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...

A. Kesimpulan ……… 47

(10)

1

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Futsal adalah olahraga yang memiliki persamaan dengan sepakbola dan

dianggap sebagai olahraga populer saat ini. Perkembangan futsal cukup pesat

terutama di perkotaan. Karakteristik futsal yang mirip dengan sepakbola

mempermudah penerimaan masyarakat terhadap futsal. Saat ini olahraga futsal

dipertandingkan pada pentas nasional, dan pengakuan terhadap keberadaan futsal

menunjukkan bahwa walaupun olahraga futsal relatif baru, olahraga futsal telah mendapat perhatian masyarakat.

Pengakuan terhadap olahraga futsal berpengaruh terhadap pengembangan olahraga futsal pada tingkat nasional. Berbagai program dilakukan untuk

mengembangkan olahraga futsal sebagai bagian dari olahraga yang

dipertandingkan pada tingkat nasional. Upaya tersebut seperti perbaikan program

latihan, fasilitas, atau menjadwalkan pertandingan persahabatan sebagai uji coba

pertandingan. Salah satu bentuk pengembangan secara nasional adalah

mempertandingkan futsal dalam acara PON 2012. Perkembangan olahraga futsal

di daerah-daerah telah membawa persaingan pada tingkat provinsi dalam

mencapai prestasi. Persaingan untuk mendapatkan tempat bergengsi pada pentas nasional seperti PON telah membawa konsekuensi positif mulai dari perbaikan

program latihan, pengembangan dan pembangunan fasilitas, perbaikan kondisi fisik para atlet, sampai dengan penelusuran bakat dalam olahraga futsal sejak dini.

Salah satu provinsi yang mempersiapkan para atlet futsal dengan baik

adalah provinsi Jawa Barat. Persiapan menjelang PON terutama pada kemampuan fisik, teknik, taktik, serta mental dipersiapkan jauh sebelum acara PON Riau 2012

(11)

2

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

Perbaikan kualitas ke empat aspek di atas disusun dalam program latihan

yang terintegrasi. Objek dari perbaikan tersebut adalah kualitas para atlet dari berbagai aspek seperti mental dan fisik. Aspek fisik merupakan aspek penting

yang patut diperhatikan. Aspek fisik terkait dengan kondisi fisik atlet. Kondisi

fisik sangat penting guna menunjang keikutsertaan para atlet baik dalam latihan

maupun dalam kompetisi yang diikuti.

Aspek fisik sangat penting dalam pencapaian prestasi, hal ini seperti yang

dinyatakan Harsono (1982:100) bahwa: “Ada empat aspek latihan yang perlu

diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu, latihan fisik, teknik,

taktik, dan latihan mental”. Latihan fisik akan meningkatkan kemampuan daya tahan dalam berlatih dan bertanding. Kondisi fisik yang stabil sepanjang

permainan futsal akan mempertahankan kemampuan taktik untuk mendominasi permainan. Terlebih ritme permainan futsal yang cepat perlu ditunjang dengan

mobilitas gerakan maupun perpindahan posisi yang cepat.

Kondisi fisik digambarkan sebagai kemampuan tubuh untuk bekerja tanpa

mengalami kelelahan yang cukup berarti. Tubuh yang bekerja pada saat latihan

atau bertanding mengeluarkan energi dan meningkatkan kerja jantung dalam

memompa darah keseluruh tubuh. Tubuh yang tidak memiliki kondisi fisik yang

baik, akan mengalami kelelahan yang berdampak pada kelelahan yang serius.

Kondisi fisik terdiri dari fleksibilitas (kelentukan), kecepatan, kekuatan, dan daya tahan. Fleksibilitas menurut Harsono (1988:163) adalah : “Kemampuan untuk melakukan gerak dalam ruang gerak sendi”. Lebih lanjut dijelaskan tentang kecepatan bahwa: “Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan

gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya”.

Kekuatan akan menentukan tubuh dalam menerima beban/ tahanan. Menurut Satriya (2008:96) bahwa “Kekuatan adalah kemampuan otot untuk

(12)

3

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

tahanan seperti angkat beban. Sedangkan Harsono (1988:176) menyatakan bahwa “Kekuatan (strength) adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Orang yang bisa mengangkat suatu beban yang beratnya

50 kg adalah orang yang mempunyai kekuatan 2 kali lebih dari orang yang hanya

bisa mengangkat 25 kg. Sedangkan daya tahan menurut Harsono (1988:176) adalah : “Daya tahan adalah keadaan kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja untuk waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah

menyelesaikan pekerjaan tersebut”. Keempat kondisi fisik di atas tidak dapat

dipisahkan bagi seorang atlet seperti futsal.

Hasil pengamatan di lapangan dan wawancara terhadap salah satu pelatih futsal Pelatda PON Jawa Barat 2012 terungkap bahwa kondisi fisik para atlet

sebenarnya dapat ditingkatkan secara maksimal. Beberapa hambatan yang muncul adalah belum maksimalnya penyusunan program latihan. Program latihan kondisi

fisik masih menggunakan program yang mengacu pada program latihan untuk

sepakbola. Seharusnya program latihan fisik disusun sesuai dengan karakter khas

futsal.

Karakter olahraga futsal sebenarnya memiliki karakter khas yang tidak

dimiliki oleh sepakbola yaitu aliran bola butuh cepat dalam bermain, serta para

pemain dapat beralih peran dengan cepat. Karakteristik ini mengharuskan para

pemain memiliki kondisi fisik yang baik guna mampu bertahan dalam ritme permainan cepat. Waktu yang terbatas, ruang lapang yang sempit, serta

pergerakan musuh yang intens mengharuskan para pemain bergerak lincah, fleksibel, dan dinamis seperti berlari ke tengah lapangan, mengejar bola, kemudian

memposisikan diri berada di belakang untuk menjaga pertahanan dalam tempo

yang sangat cepat.

Program latihan yang disusun untuk meningkatkan kondisi fisik pada

(13)

4

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi fisik para atlet futsal

Pelatda PON Jawa Barat.

Hasil penelitian akan berguna bagi pengembangan rencana perbaikan

kondisi fisik atlet yang sesuai dengan karakteristik permainan futsal. Evaluasi

lebih mudah dilakukan dengan adanya hasil tes kondisi fisik sehingga proses

perbaikan kondisi fisik dapat dipertanggungjawabkan. Tingkat persaingan yang

cukup ketat antar daerah telah mendorong upaya lebih sistematis dan

berkelanjutan agar Jawa Barat tetap dapat berprestasi di tingkat nasional.

Persoalan yang muncul akibat tidak diperolehnya data mengenai kondisi

serta gambaran fisik atlet secara ilmiah akan mengurangi usaha untuk memperbaiki kondisi fisik para atlet Pelatda PON Jawa Barat di tahun-tahun

mendatang. Perbaikan tersebut diharapkan menempatkan para atlet futsal bersaing dengan atlet dari provinsi lain.

Sebelumnya futsal tidak dipertandingkan dalam event tersebut. Tim Futsal

Pelatda PON Jawa Barat 2012 sangat di unggulkan, karena materi pemain dalam

tim futsal pelatda PON Jawa Barat 2012 ini, memiliki prestasi di tingkat PORDA

2010 Jawa Barat sebagai juara 1 dan Indonesian Futsal League 2011 sebagai juara

4 (Futsal Kota Bandung).

Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui lebih jelas mengenai kondisi fisik

para atlet futsal Pelatda PON Jawa Barat 2012 maka peneliti mengambil judul:

“PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN TIM FUTSAL PELATDA PON JAWA BARAT 2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana Profil Kondisi fisik Pemain Tim Futsal

(14)

5

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Profil Kondisi Fisik Pemain Futsal Pelatda PON Jawa Barat

2012.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan yang ingin dicapai,

penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoretis, praktis, maupun

akademis.

a. Secara teoretis: untuk menambah pemahaman mengenai teori-teori yang terkait dengan kondisi fisik, pengembangan kondisi fisik terutama pada atlet futsal

tingkat nasional.

b. Manfaat bagi pelatih: Hasil peneltian dapat dijadikan salah satu bahan referensi

untuk memperkaya kajian dan evaluasi dalam pengembangan kondisi fisik para

atlet Futsal Pelatda Jawa Barat

c. Bagi peneliti: hasil penelitian akan memperkaya pemahaman peneliti mengenai

kondisi fisik para atlet futsal serta memberikan pengalaman meneliti yang akan

berguna kelak dalam memberikan arah bagi penelitian.

d. Bagi para Atlet: hasil penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu bahan

evaluasi dalam rangka meningkatkan kondisi fisik atau mempertahankanya dalam rangka pencapaian prestasi ditingkat nasional.

E.Struktur Organisasi Skripsi

Agar penelitian terancang dengan baik, maka perlu adanya penyusunan

secara terstruktur. Oleh karena itu penulis memaparkannnya sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN meliputi, Latar Belakang, Rumusan Masalah,

(15)

6

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS meliputi hakikat permainan futsal, hakikat kondisi fisik dan kondisi fisik dalam olahraga futsal.

BAB III METODE PENELITIAN meliputi metode penelitian, tempat dan

waktu penelitian, teknik pengambilan sampel, instrument penelitian, teknik

pengolahan dan analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN meliputi Hasil

Pengolahan dan Analisis Data, Diskusi Temuan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN menyajikan penafsiran dan

(16)

23

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian pada dasarnya merupakan suatu proses pencarian (inquiry),

menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan,

mencari hubungan, dan menafsirkan hal - hal yang dianggap masalah oleh

peneliti. Untuk memecahkan permasalahan tersebut diperlukan metode penelitian.

Mengenai pengertian metode, Surakhmad (1998:131) menjelaskan bahwa :

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik dan alat-alat tersebut. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan.

Sugiyono (2009:3) mengemukakan bahwa : ”Secara umum metode

penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam hal ini metode penelitian sangatlah penting digunakan untuk melakukan suatu penelitian agar dapat terkumpul data yang

benar dan mempunyai kriteria yang valid, ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:4) yang mengatakan bahwa ”data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid”.

Sesuai dengan penelitian ini, tujuan penelitian dititik beratkan untuk

mengetahui gambaran tentang kontribusi fleksibilitas sendi panggul, fleksibilitas pergelangan tangan, dan kekuatan lengan terhadap hasil long servis pada

(17)

24

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

membuktikan hipotesis yang telah ditetapkan, maka diperlukan metode penelitian

tertentu yang sesuai dengan sifat masalah. Untuk itu, peneliti memilih dan menentukan jenis penelitian descriptive sebagai metode penelitian ini. Penetapan

metode descriptive karena metode ini menurut Nana Sudjana dan Ibrahim

(2001:56) : “ Descriptive sebagai metode penelitian menunjuk kepada perlakuan

atau manipulasi variabel bebas X telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak

perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal efeknya pada variabel terikat”.

Alasannya, karena peneliti dalam hal ini tidak merancang program perlakuan,

tetapi berusaha menilai efektifitas suatu program yang sedang berjalan. Selain itu,

digunakan pula metode regresi untuk memprediksi nilai suatu variabel satu dengan variabel lainnya. Uyanto (2006:203) mengemukakan bahwa : ”Analis

regresi ganda di gunakan untuk memprediksi nilai suatu variabel dependen berdasarkan nilai variabel-variabel lain”. Dalam hal ini untuk mengetahui

kontribusi fleksibilitas sendi panggul, fleksibilitas pergelangan tangan dan

kekuatan lengan terhadap hasil long servis pada permainan bulutangkis.

Dalam metode deskriptif, tujuan yang hendak dicapai adalah

menggambarkan atau mendeskripsikan fakta–fakta atau sifat–sifat serta hubungan

antara fenomena yang diteliti. Nazir (2005:54) mengatakan bahwa ”tujuan

penelitan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta–fakta, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki”. Mengenai metode deskriptif. Surakhmad (2002:139) mengemukakan bahwa :

(18)

25

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

Penjelasan metode deskriptif tidak terbatas hanya pada sampai pengumpulan data saja, tetapi meliputi analisi dan tafsiran mengenai arti dari data

itu sendiri. Mengenai ciri-ciri metode deskriptif Arikunto (2010) mengemukakan

sebagai berikut :

1. memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang actual.

2. data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis

Dalam penelitian ini, teknik yang dipergunakan dalam metode descriptive

dan untuk memperoleh informasi atau data yang dipergunakan untuk menjawab

pertanyaan penelitian ini adalah teknik survey. Berkenaan dengan teknik survey,

Surakhmad (1998:141) menjelaskan bahwa : “Survey pada umumnya

mengumpulkan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu yang

bersaamaan, jumlahnya itu biasanya cukup besar”. Kemudian Nazir (2005:55) berpendapat tentang teknik survey yang menyatakan bahwa :

Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, peneliti

dapat menyimpulkan bahwa metode deskriptif merupakan salah satu metode

penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa yang ada pada

masa sekarang. Data yang sudah diperoleh kemudian dikumpulkan, disusun, dan

dianalis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dalam penelitian tersebut. Hal ini merupakan cara yang akan dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas

(19)

26

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

diharapkan. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis menggunakan metode

deskriptif. Hal ini dikarenakan penelitian ini ingin mengungkapkan masalah yang terjadi pada masa sekarang, yaitu bagaimana kontribusi fleksibilitas sendi

panggul, fleksibilitas pergelangan tangan, dan kekuatan lengan terhadap hasil long

service dalam permainan bulutangkis.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diselidiki, sedangkan

sampel adalah sebagian dari populasi. Sebagaimana dijelaskan oleh Sudjana

(2005:5) bahwa : “Populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai

karekteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatnya”. Sudjana dan Ibrahim (2001:84-85) mengatakan bahwa : “Populasi adalah sumber data dari semua sumber data yang memungkinkan memberikan informasi yang berguna bagi masalah penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bulutangkis UPI

2014 yang berjumlah 147 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakter

yang sama sehingga betul-betul mewakili populasinya (Sudjana dan Ibrahim,

2001:84-85). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

(20)

27

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan data agar dilaksanakan secara ekonomis dan menganalisis data agar dilaksanakan sesuai dengan tujuan

penelitian. Nazir (2005:84) mengemukakan pengertian desain penelitian adalah “semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

Dalam melaksanakan penelitian deskriptif ini, peneliti menyusun desain

penelitian sebagai berikut :

a) Menentukan populasi yaitu diambil dari Atlet-atlet team putera liga

mahasiswa UKM bulutangkis UPI 2014 Kemudian menentukan sampel

sebanyak 12 orang.

b) Kemudian melakukan tes pengukuran dengan menggunakan Tes keterampilan

untuk mengukur sejauh mana penguasaan keterampilan teknik dasar bermain bulutangkis.

c) Setelah di dapat hasil pengetesan, langkah selanjutnya adalah melakukan

pengolahan dan menganalisis data.

d) Langkah terakhir menentukan kesimpulan yang didasarkan dari hasil

pengolahan dan analis data tersebut.

Dari penjelasan di atas, desain penelitian dapat digambarkan dalam bagan

(21)

28

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 : Bagan Desain Penelitian

D. Instrument Penelitian

Penelitian pada prinsipnya adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam (Sugiyono, 2009:147). Guna tercapainya

keberhasilan penelitian, maka diperlukan suatu teknik dan alat pengumpulan data yang tepat atau sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

digunakan teknik observasi dengan tes, dan rekaman gambar. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2002:133) yang menyatakan bahwa :

Observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan parhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan langsung, di dalam artian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara.

Sampel

Pengolahan dan Analisis Data

Tes Keterampilan Bermain Bulutangkis 1. Tes fleksibilitas sendi panggul

2. Tes fleksibilitas pergelangan tangan

3. Tes kekuatan lengan

Populasi

(22)

29

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dari sampel penelitian

diperlukan alat yang disebut instrument, karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik (Sugiyono,

2009:148). Dalam hal ini Sugiyono (2009:148) mengemukakan bahwa instrumen penelitian ialah “suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”. Sedangkan Arikunto (2002:121) mengungkapkan bahwa “instrument adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu mode”.

Dari beberapa pendapat di atas, penulis bisa menyimpulkan bahwa

instrumen penelitian merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu tes dan bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam proses

penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi empat hal, yaitu pengukuran tingkat fleksibilitas sendi panggul, fleksibilitas pergelangan

tangan, dan kekuatan lengan serta pengukuran penguasaan keterampilan Long

Service, dalam hal ini untuk mengukur penguasaan keterampilan Long Service

digunakan tes baku dari James Pool dan Nurhasan. Adapun instrumen yang

digunakan penulis sebagai berikut :

1. Instrumen Untuk Mengukur Tingkat Fleksibilitas Sendi Panggul

Untuk mengetahui dan mengukur fleksibilitas batang tubuh dan sendi panggul, maka diperlukan alat pengumpulan data yang berupa tes fleksibilitas

batang tubuh dan sendi panggul atau yang disebut dengan Tes Sit and Reach (Nurhasan, 2007:183). Adapun prosedur pelaksanaannya dijelaskan sebagai

berikut :

(23)

30

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

c) Pelaksanaan : Orang coba berdiri tegak di atas alat ukur dengan kedua

kaki rapat dan kedua ujung ibu jari kaki rata dengan pinggir alat ukur. Badan di bungkukan dengan tangan di

luruskan ke arah bawah. Renggutkan badan ke bawah

perlahan–lahan sejauh mungkin, dengan ujung–ujung jari

menelusuri alat ukur dan berhenti pada jangkauan terjauh.

Garis lurus dari telapak kaki dinyatakan sebagai tanda “0”, jauhnya ujung jari menjangkau ke arah bawah dihitung sebagai kemampuan fleksibilitas sendi panggul

dengan satuan cm. Jika jangkauan kedua tangan tidak mencapai tanda “0”, maka dinyatakan negative, sedangkan jika melebihi tanda “0”, dinyatakan positif. d) Skor : Jarak jangkauan yang terjauh dapat dicapai oleh orang

dari dua kali percobaan, yang diukur dalam satuan cm.

1. Instrumen Untuk Mengukur Tingkat Fleksibilitas Pergelangan Tangan Untuk mengetahui dan mengukur fleksibilitas sendi pergelangan tangan, maka diperlukan alat pengumpulan data yang berupa tes fleksibilitas. Adapun

prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

a) Tujuan : Mengukur fleksibilitas pergelangan tangan

b) Alat/fasilitas : Busur, ballpoint, pinsil, penghapus, penggaris, dan kertas.

c) Pelaksanaan : Tangan diletakan lurus sejajar dengan titik “0°”, dan

pergelangan tangan tepat berada pada titik pusat. Posisi

tangan diletakan sesuai dengan tujuan dan arah

pengukuran dengan pergelangan tangan tetap berada tepat pada titik pusat kemudian mencatat angka yang

(24)

31

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

d) Skor : Skor yang diperoleh oleh testee adalah angka yang

ditunjukan oleh jarum yaang terdapat pada busur.

3. Instrumen Untuk Mengukur Tingkat Kekuatan Lengan

Untuk mengetahui dan menentukan tingkat kekuatan lengan, maka

diperlukan alat pengumpulan data yang berupa tes kekuatan lengan atau yang

disebut dengan Tes Hand Dynamometer (Nurhasan, 2007:183). Adapun prosedur

pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut :

a) Tujuan : Mengukur komponen kekuatan otot lengan

b) Alat/fasilitas : Hand Dynamometer

c) Pelaksanaan : Orang coba berusaha menekan alat dengan kedua tangan

secara bersama–sama sekuat–kuatnya, kemudian alat

tersebut menunjukan besarnya dari kemampuan menekan,

orang coba tersebut. Orang coba berusaha menarik alat

tersebut dengan kedua tangan dengan arah yang

berlawanan sekuat – kuatnya. Kemudian pada alat tersebut dapat menunjukan besarnya kemampuan menarik

dari orang tersebut. Tiap – tiap orang coba diberi kesempatan masing – masing 2 kali percobaan.

d) Skor : Kemampuan daya tarik dan daya dorong terbesar yang

dapat dilakukan oleh orang coba dari 2 kali percobaan

yang dapat dicoba dari alat tersebut.

(25)

32

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui dan menentukan tingkat penguasaan keterampilan long

service, maka diperlukan alat pengumpulan data yang berupa tes keterampilan

long service. Validitas dan reliabilitas keterampilan long service adalah dengan

tes keterampilan yang dikeluarkan oleh Pusat Kebugaran Jasmani dan Rekreasi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Pusat Pembinaan

dan Pelatihan Bulutangkis Usia Dini BM 77 Bandung (Hidayat, 2004:139) yaitu

untuk Servis panjang (long service) mempunyai tingkat validitas 0,60 dan

reliabilitas 0,87, Adapun prosedur pelaksanaan tes long service dijelaskan sebagai

berikut :

1. Tujuan : Untuk mengukur ketepatan servis panjang

2. Alat/fasilitas : Raket, lapangan bulutangkis, tambang, Tiang panjang 2 buah 3m, Alat ukur (meteran), kapur tulis dan

perlengkapan tulis untuk mencatat hasil pukulan.

3. Pelaksanaan : Pelaksanaannya orang yang melaksanakan tes ini berdiri

didaerah sudut menyudut (diagonal) dengan bagian

lapangan yang diberi sasaran, dan melakukan servis sebanyak 10 kali serta berusaha melewatkan shuttlecock

diatas tali atau pita dengan cara servis yang sah ke arah

sasaran. Diusahakan agar satelkok jatuh pada sasaran yang bernilai paling tinggi.

(26)

33

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Scott-Fox pada tahun 1959.

kegunaan dari tes ini adalah untuk mengukur ketelitian atau ketepatan memukul satelkok kearah tertentu dengan pukulan panjang (servis tinggi/panjang). Berikut

akan disajikan gambar lapangan tes keterampilan servis tinggi, yang akan

disajikan pada halaman berikutnya.

Gambar 3.3 Lapangan Tes Long Service Sumber diadaptasi dari Hidayat ( 2004:139)

Untuk servis panjang, daerah-daerah sasaran dibuat pada garis belakang, masing-masing dengan ukuran 55 cm, 76 cm, 97cm, dan 107 cm. pita sepanjang

net dengan lebar 5 cm direntangkan sejajar dengan net berjarak 4,27 dari lantai

dengan tinggi 2,44 m dari net.

(27)

34

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

Setelah data hasil penelitian terkumpul, maka selanjutnya dilakukan

pengolahan data dan analisis data yang dilakukan secermat mungkin dengan teknik analisis statistik. Semua data yang terkumpul dianalisis dengan

menggunakan Analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 18. Teknik

Analis regresi digunakan untuk memprediksi nilai suatu variabel dependen

berdasarkan nilai variabel–veriabel independen lainnya (Uyanto, 2006:203).

Pendapat lain mengemukakan tentang teknik analisis regresi yaitu Sugiyono (2010:260) yang mengemukakan bahwa “analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel

independen di manipulasi atau dirubah-rubah”.

Pada dasarnya analis regresi merupakan kelanjutan dari teknik korelasi,

oleh karena itu sebagian besar langkah–langkah yang digunakan dalam teknik analisis regresi merupakan langkah – langkah yang ada dalam teknik korelasi.

Untuk analisis regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variebel dependen

(variabel prediktor) yaitu vareibel tes fleksibilitas sendi panggul, fleksibilitas

pergelangan tangan dan kekuatan lengan serta variabel independen (variabel

respon) yaitu variabel keterampilan Long Service. Adapun langkah-langkah

pengolahan data dalam penelitian ini lah sebagai berikut :

1. Menghitung koefisien korelasi antara prediktor dengan kriterianya.

2. Menguji signifikansi koefisien korelasi yang diperoleh pada langkah pertama. Langkah ke dua ini merupakan syarat untuk melanjutkan ke analisis regresi,

yaitu jika koefisien korelasi tersebut terbukti signifikan. 3. Membuat persamaan garis regresi.

4. Menghitung efektifitas garis regresi.

(28)

49

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Hasil penelitian ini menemukan kesimpulan sebagai berikut:

1. Fleksibilitas sendi panggul memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil

long service pada permainan bulutangkis sebesar 13.4 %

2. Fleksibilitas pergelangan tangan memberikan kontribusi yang positif terhadap

hasil long service pada permainan bulutangkis 6.2 %

3. Kekuatan lengan memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil akurasi long service pada permainan bulutangkis 3.9 %

4. Fleksibilitas sendi panggul, fleksibilitas pergelangan tangan, dan kekuatan lengan secara bersama–sama memberikan kontribusi yang positif terhadap

hasil akurasi long service pada permainan bulutangkis 36.5 % pada atlit putra

Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis Universitas Pendidikan Indonesia,

dengan model persamaan regresi Ŷ = 21.304 – 0.259 X1 + 0.404 X2 + 0.001

X3

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat memberikan sumbangan saran yang dapat dipertimbangkan oleh lembaga pelatih

dan atlet serta peneliti yang lainnya diantaranya ialah :

1. Bagi para pelatih maupun pembina olahraga khususnya olahraga prestasi,

maka sebaiknya memperhatikan aspek-aspek psikologi dan fisik agar atlet

(29)

50

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan

Lengan Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

2. Bagi para atlet sebaiknya dapat melakukan latihan dengan baik, pada

Fleksibilitas sendi panggul, Fleksibilitas pergelangan tangan, dan Kekuatan lengan, karena ketiga faktor tersebut terbukti memberikan kontribusi pada

hasil pukulan long servis.

3. Bagi para peneliti lain sebaiknya, melakukan penelitian pada keterampilan

teknik dasar memukul yang lainnya, seperti lob, dropshot dan smash,

(30)

51

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan Lengan

Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (1996). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Human kinetics.

Damiri. (2008). Anatomi Manusia. Bandung. FPOK UPI

Hambali, B. (2011). Daya Prediksi Kepercayaan Diri dalam Penguasaan Keterampilan Teknik Dasar Bermaian Bulutangkis. Bandung. Naskah Publikasi. Tidak diterbitkan.

Harsono (1988). Coaching Dan Apek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Bandung. CV. Tambak Kusuma

Hidayat, Y. (2004). Latihan Keterampilan Psikologi Dalam Belajar Keterampilan Gerak. Yogyakarta. Tesis Universitas Gadjah Mada

Hidayat, Y. (2012). Modul Intervensi Strategi Multiteknik Latihan Mental Untuk Pelatih Bulutangkis. Bandung : FPOK Press.

Johnson, L. Barry. Practical Measurements for Evaluation in Physical Education. Buku : Burgesse Publishing Company.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Nurdiansyah, E. (2008). Hubungan Antara Kemampuan Gerak Umum Dengan Keterampilan Teknik Bermain Bulutangkis. Bandung. Skripsi UPI : Tidak diterbitkan.

Nurhasan, H. dan Cholil, H. (2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung. FPOK UPI.

(31)

52

Cahya Adinata, 2014

Kontribusi Fleksibilitas Sendi Panggul, Pergelangan Tangan, Dan Kekuatan Lengan

Terhadap Hasil Long Service Pada Permainan Bulutangkis ( Studi Deskriptif Pada Atlet Bulutangkis Team Putera Liga Mahasiswa

Ukm Bulutangkis Upi 2014 )

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

| perpustakaan.upi.edu

Pool, J. (1988). Belajar Bulutangkis. Bandung : Pionir Jaya.

Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Gava Media

Satriya, Dkk. (2007). Modul Bahan Ajar Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung. FPOK UPI

Subarjah, H. dan Hidayat, Y. (2007). Bahan Ajar Permainan Bulutangkis. Bandung ; FPOK UPI Bandung.

Subarjah, H. dan Hidayat, Y. (2009). Bahan Ajar Permainan Bulutangkis. Bandung ; FPOK UPI Bandung.

Sudjana dan Ibrahim. (2001). Metode Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Suhardiman. (1997). Hubungan Antara Sikap Atlet Terhadap Latihan Keterampilan Bermain Bulutangkis Pada Diklat Bulutangkis FPOK UPI. Bandung. Skripsi IKIP Bandung : Tidak diterbitkan.

Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Metode Ilmiah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Uyanto, S.S. (2006). Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumber Dari Internet :

http://all-badminton.com/aboutbadminton/47-about-badminton.html

Gambar

Gambar 3.1 : Bagan Desain Penelitian Hasil dan Kesimpulan
Gambar 3.3 Lapangan Tes Long Service Sumber diadaptasi dari Hidayat ( 2004:139)

Referensi

Dokumen terkait

PPL bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan bidang studi serta kemampuan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data atau informasi mengenai keanekaragaman tumbuhan khususnya pohon sebagai bahan pewarna alami yang berada di Kampus

• Komponen yang khusus unit perangkat lunak modular dengan antarmuka yang terdefinisi dengan baik..

Pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk membuktikan efek penurunan kadar kolesterol dan stres oksidatif dari jus buah pepaya (Carica papaya L.) pada plasma darah tikus

“Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), Current Ratio (CR) dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan (PBV) Pada

kreativitas bermusik oleh warga desa Jatisura yang tergabung dalam grup.

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Keterampilan Menyundul Dalam Pembelajaran Sepakbola Kelas VII SMP Mekar Arum Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Selanjutnya faktor individu lainnya yang perlu diupayakan dalam pengentasan kemiskinan adalah dengan menghilangkan budaya selalu bergantung kepada orang lain atau yang lebih