RKT (RENCANA KINERJA TAHUNAN) DINAS KETAHANAN PANGAN, PERIKANAN DAN PERTANIAN KOTA BONTANG

(1)

1

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Petanian Kota Bontang Tahun 2020

2020

RKT (RENCANA KINERJA TAHUNAN)

DINAS KETAHANAN PANGAN, PERIKANAN DAN

PERTANIAN KOTA BONTANG

(2)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga Rencana Kinerja Tahunan (RKT) DInas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang Tahun 2020 dapat tersusun. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini merupakan pedoman dan pengendali pembangunan daerah di bidang Ketahanan pangan, perikanan dan pertanian atau sebagai arah dalam pencapaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan perikanan dan pertanian yang dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan program-program yang akan dijalankan oleh seluruh pegawai baik pejabat struktural maupun fungsional.

Rencana Kinerja Tahunan ini disusun berdasarkan pada Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021 serta Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian yang memuat tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kebijakan-kebijakan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang.

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini belum sempurna, untuk itu saran dan masukan demi perbaikan / penyempurnaan kami harapkan dari semua pihak. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini, sehingga Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Bontang, 02 Januari 2020

PLT. Kepala Dinas,

Ir. Hj. Aji Erlynawati, MT

Pembina Utama Muda

(3)

3

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1 DAFTAR ISI 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Landasan hukum 4

1.3 Maksud dan Tujuan 6

BAB II. Rencana Kerja Tahunan 39

(4)

4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mengamanatkan bahwa penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan sistem akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.

Rencana Kinerja Tahunan OPD merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) OPD yang mencakup periode tahunan. Rencana Kinerja Tahunan SKPD menggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah (OPD) dan indikator kinerja beserta target- targetnya berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam satu periode tahunan.

Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang Tahun 2016 – 2021.

(5)

5

Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bontang tahun 2020 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.

Sesuai amanat tersebut maka Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Bontang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2020 ini menyusun Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Bontang tahun 2020. RKT SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Bontang tahun 2020, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Pemerintah Kota Bontang tahun 2016 – 2021 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Pemerintah Kota Bontang Tahun 2016 – 2021 yaitu : “Menguatkan Bontang Sebagai Kota Maritim Berkebudayaan Industri yang Bertumpu Pada Kualitas Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Hidup Untuk Kesejahteraan Masyarakat”

1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kinerja Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Bontang Tahun 2020 adalah :

(6)

6

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Pemerintah Kabupaten /Kota dalam Lingkungan Propinsi Kalimantan Timur

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

7. Undang-undang No 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 2004 tentang perikanan

8. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

9. Undang-undang No 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung jawaban Kepala Daerah;

11. PP No 30 tahun 2008 tentang Penyelengaraan Penelitian dan Pengembangan Perikanan

12. PP No 51 Tahun 2002 Tentang Perkapalan

13. PP no 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan

14. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

(7)

7

16. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

Peraturan lain yang bisa menjadi pendukung landasan hukum :

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan.

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan PEMDA

(8)

8

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010);

12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2015;

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

14. Keputusan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor : KEP.01/MEN/2002 Tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu.

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(9)

9

16. Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor 21 Tahun 2006 Tentang Usaha Budidaya.

17. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010 Nomor: 0199/M PPN/04/2010 Nomor: PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2015;

18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 07 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018;

19. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;

20. Peraturan Daerah Kota Bontang Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bontang Tahun 2010 - 2030;

21. Peraturan Daerah Kota Bontang Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bontang Tahun 2005 - 2025;

22. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 – 2016;

23. Peraturan Walikota Kota Bontang No. 50 Tahun 2012 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan, kelautan dan Pertanian Kota Bontang.

(10)

10

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan EvaluasiPembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

(11)

11

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

10. Peraturan Daerah Kota Medan No. 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Medan

11. Peraturan Walikota Medan Nomor 1 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi dan Tata kerja Perangkat Daerah. 12. Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas

dan Fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan

13. Keputusan Walikota Medan No. 31 Tahun 2003 tentang Penyelengaraan Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Pemko Medan

1.3. Maksud dan Tujuan.

Maksud dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2020 ini adalah agar program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang lebih terarah sesuai dengan visi misi pembangunan kota.

Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang Tahun 2020, adalah:

a. Menerjemahkan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan dicapai, serta program prioritas pembangunan daerah;

b. Merumuskan tujuan dan sasaran Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan;

c. Mendokumentasikan proses evaluasi renstra secara periodik.

(12)

12

1.4. SistematikaPenulisan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian RKT OPD dan keterkaitannya dengan dokumen perencanaan lainnya.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang penyusunan RKT OPD.

1.3 Maksud dan tujuan dan Tujuan

Memuat Rencana Kinerja Tahunan (RKT) DInas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang Tahun 2020. 1.4 SistematikaPenulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RKT OPD serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SKPD

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) OPD Tahun2020.

2.2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) OPD Tahun 2020. Memuat Rencana Kinerja Tahunan (RKT) OPD yang akan datang (n+1).

(13)

13

Penjelasan pokok yang disajikan antara lain:

1. Sasaran Strategis pada tahun yang akan datang yang diambil dari sasaran program / kegiatan dalam Rencana Strategis (RENSTRA OPD) serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi OPD; dan

2. Indikator dan target kinerja dari masing-masing sasaran strategik yang akan dicapai pada tahun yang akan datang.

BAB III PENUTUP

(14)

14

BAB II

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DINAS KETAHANAN PANGAN, PERIKANAN DAN PERTANIAN KOTA BONTANG

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2020

Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Perikanan, dan Pertanian Kota Bontang adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang selama tahun 2016 dan perkiraan target tahun 2021. Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Sampai saat ini, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab langsung kepada Walikota Bontang.

(15)

15

Pertanian sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 50 Tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris meliputi 2 (dua) Sub Bagian :

 Sub Bagian Umum

 Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan

3. Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya meliputi 3 (tiga) Seksi:

 Seksi Perikanan Tangkap

 Seksi Perikanan Budidaya

 Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan 4. Bidang Ketahanan Pangan meliputi 3 (tiga) seksi :

 Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan

 Seksi Keamanan Pangan

 Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan 5. Bidang Pertanian, meliputi 3 (tiga) seksi :

 Seksi Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan

 Seksi Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

 Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

6. Bidang Peternakan meliputi 3 (tiga) seksi:

 Seksi Kesehatan Hewan

 Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner

 Seksi Produksi, Sarana dan Prasarana Ternak 7. Unit Pelaksana Teknis meliputi 3 (tiga) UPT:

(16)

16

 UPT Balai Benih Ikan Pantai

 UPT Rumah Pemotongan Hewan 8. Jabatan Fungsional

Gambaran tentang struktur organisasi Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang dapat dilihat pada gambar II.2.1 berikut :

Gambar II.2.1

Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Bontang

KEPALA SEKRETARIAT BIDANG PETERNAKAN BIDANG PERTANIAN BIDANG

PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA BIDANG KETAHANAN PANGAN SEKSI KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN SEKSI PERIKANAN TANGKAP SEKSI PENGANEKARAGAM AN KONSUMSI SEKSI KEAMANAN PANGAN SEKSI PERIKANAN BUDIDAYA SEKSI SARANA PRASARANA TANGKAP DAN BUDIDAYA SEKSI PERTANIAN, TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN SEKSI SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN SEKSI PELAYANAN KESEHATAN HEWAN SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER SEKSI PRODUK TERNAK, SARANA DAN PRASARANA PETERNAKAN

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

KELOMPOK FUNGSIONAL

FUNGFFUNGSIONALF

 PERENCANAAN DAN SUB BAGIAN

KEUANGAN

(17)

17

Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian pada Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Walikota Bontang Nomor 50 Tahun 2012 tanggal 30 Agustus 2012 tentang perubahan atas Peraturan Walikota Nomor 43 Tahun 2010 adalah sebagai berikut:

I. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perikanan, kelautan dan pertanian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan daerah di bidang perikanan, kelautan dan pertanian

 Merumuskan kebijakan daerah di bidang perikanan, kelautan dan pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

b. Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan bidang perikanan, kelautan dan pertanian

 Menyusun rencana program kerja daerah bidang perikanan, kelautan dan pertanian jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang

 Menyusun rencana strategis OPD

 Menyusun rencana kerja tahunan OPD

 Menyusun laporan pelaksanaan program kerja dan kegiatan OPD

 Menyusun laporan akuntabilitas kinerja SOPD dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja dan kegiatan c. Pengoordinasian pelaksanaan program kerja dan kegiatan OPD

 Melakukan koordinasi internal dan eksternal dalam rangka pelaksanaan program kerja dan kegiatan OPD

(18)

18

d. Pembinaan terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan bidang perikanan, kelautan dan pertanian

 Melakukan pembinaan penyelenggaraan program kerja dan kegiatan di lingkungan OPD

 Melakukan sosialisasi norma, standar, prosedur dan kegiatan di lingkungan OPD

 Melakukan sosialisasi standar pelayanan Minimal (SPM) bidang perikanan, kelautan dan pertanian

 Melakukan sosialisasi informasi dan kebijakan berkaitan dengan bidang perikanan, kelautan dan pertanian

e. Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan

 Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya

 Memberikan arahan dan motivasi kepada bawahan

 Melakukan Pengembangan kompetensi bawahan

 Melakukan penilaian terhadap kinerja bawahan

f. Pengendalian , pemantauan dan evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan urusan bidang perikanan, kelautan dan pertanian

 Melakukan pengendalian terhadap , perikanan kelautan dan pertanian

 Melakukan pemantauan dan evaluasi perikanan, kelautan dan pertanian dalam rangka optimalisasi terhadap pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perikanan, kelautan dan pertanian g. Pelaksanaan tugas-tugas lain

 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan lingkup bidang tugasnya

(19)

19

II Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan kesekretariatan untuk mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, sekretariat mempunyai fungsi :

a. Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan

 Menyusun perencanaan operasional pemaparan renstra SKPD

 Menyusun rencana program dan kegiatan Sekretariat

 Menyusun laporan penyelenggaraan urusan Sekretariat

b. Pengoordinasian penyusunan dan pelaporan program kerja dan kegiatan di Lingkungan SKPD

 Mengordinasikan penyusunan dan sinkronisasi program kerja dan kegiatan bidang-bidang di lingkungan SKPD

 Mengoordinasikan penyusunan laporan program kerja dan kegiatan bidang-bidang di lingkungan SKPD

 Mengkompilasi laporan program kerja dan kegiatan bidang-bidang di lingkungan SKPD

c. Pengodinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusan ketatausahaan

 Melakukan koordinasi penyelenggaraan urusan ketatausahaan

 Melakukan pembinaan penyelenggaraan urusan ketatausahaan

 Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan urusan ketatausahaan

d. Pengordinasian, pembinaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan keuangan

 Melakukan koordinasi penyelenggaraan urusan keuangan

(20)

20

 Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan urusan keuangan

e. Pengordinasian , pembinaan , pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor

 Melakukan koordinasi penyelenggaraan urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor

 Melakukan pembinaan penyelenggaraan urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor

 Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor f. Pengordinasian, pembinaan, pemantauan dan evaluasi

penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dan kehumasan

 Melakukan koordinasi penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dan kehumasan

 Melakukan pembinaan penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dan kehumasan

 Mealakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dan kehumasan g. Pengordinasian, pembinaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan

urusan kepegawaian

 Melakukan koordinasi penyelenggaraan urusan kepegawaian

 Melakukan pembinaan penyelenggaraan urusan kepegawaian

 Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan urusan kepegawaian

h. Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan

(21)

21

 Melakukan Pengembangan terhadap kompetensi bawahan

 Melakukan penilaian terhadap kinerja bawahan i. Pelaksanaan tugas lain-lain

Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum dan kesekretariatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, maka sub bagian umum mempunyai tugas :

 Menyusun rencana kerja Sub Bagian Umum

 Menyiapkan bahan dalam rangka perumusan rencana program kerja dan kegiatan Sekretariat sesuai lingkup tugasnya

 Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan penyelenggaraan program kerja dan kegiatan Sekretaris sesuai dengan lingkup tugasnya

 Menyusun laporan penyelenggaraan kegiatan Sub Bagian Umum b. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan

 Melaksanakan administrasi surat-menyurat tata naskah dan kearsipan

 Melaksanakan administrasi perjalanan dinas c. Penyelenggaraan urusan kepegawaian

 Menyusun data dan laporan kepegawaian

 Memproses administrasi kepegawaian

 Menghimpun dan memperbaharui data dan informasi kepegawaian di lingkungan kantor sebagai bahan tindak lanjut proses kepegawaian

(22)

22

 Mengusulkan pengembangan kompetensi pegawai baik secara formal dan non formal, dalam bentuk sekolah pendidikan dan pelatihan , bimbingan teknis, magang dan sebagainya

d. Penyelenggaraan urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor

 Mengumpulkan, menyusun dan menilai rencana kebutuhan kantor sesuai standarisasi yang berlaku

 Mengajukan usulan untuk penghapusan barang-barang milik negara berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

 Mengajukan usulan kebutuhan perlengkapan /rumah tangga kantor

 Memelihara dan melakukan perbaikan inventaris perlengkapan/rumah tangga kantor

 Melakukan pengawasan dan pengamanan aset dilingkungan kantor e. Penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dan kehumasan

 Mengatur urusan kehumasan dan keprotokolan internal kantor

 Menyiapkan dan menyusun jadwal acara kedinasan lingkup kantor

 Memberikan pelayanan keprotokolan pada kegiatan rapat lingkup kantor

 Memberikan pelayanan informasi standart operasional prosedur (SOP) pelayanan

f. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan umum dan kesekretariatan

 Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas di sub Bagian Umum

g. Pengorganisasin dan pembinaan kepada bawahan

 Memberikan arahan dan motivasi kepada bawahan

(23)

23

 Melakukan penilaian terhadap kinerja bawahan h. Pelaksanaan tugas lain-lain

Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan perencanaan program dan keuangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang tersebut diatas, sub bagian perencanaan program dan keuangan mempunyai tugas

 Menyusun rencana kerja Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan

 Menyiapkan bahan dalam rangka perumusan rencana program kerja dan kegiatan Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya

 Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan penyelenggaraan program kerja dan kegiatan Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya

 Menyusun laporan penyelenggaraan kegiatan Sub Bagian perencanaan Program dan Keuangan

b. Penyelenggaraan urusan anggaran

 Menyusun bahan tindak lanjut perencanaan dan informasi sebagai bahan untuk penyusunan anggaran

 Melakukan sinkronisasi anggaran kegiatan

 Menyiapkan bahan penyusunan RENSTRA SKPD

c. Penyelenggaraan dan pengordinasian urusan verifikasi dan perbendaharaan

(24)

24

 Menyiapkan bahan koordinasi dalam pelaksanaan administrasi keuangan

 Menerima kelengkapan administrasi tagihan/berkas untuk pelaksanaan proses perbendaharaan

 Merencanakan pembuatan dan penyampaian SPJ

 Mengkoordinasikan administrasi tagihan/berkas untuk pelaksanaan proses pembayaran

 Mengkoordinasikan pembuatan dan penyampaian SPJ

 Mengevaluasi administrasi tagihan untuk pelaksanaan proses pembayaran

 Mengevaluasi pembuatan dan penyampaian SPJ d. Penyelenggaraan urusan akuntansi dan pelaporan

 Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi sebagai bahan pelaporan keuangan

 Menyusun bahan evaluasi , monitoring, mengolah data dan informasi sebagai bahan pelaporan keuangan

 Menyiapkan bahan penyusunan LAKIP OPD

 Menyusun laporan realisasi semester dan prognosis

 Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

 Menyusun laporan keuangan akhir tahun OPD

e. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan perencanaan program dan keuangan

 Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas Sub Bagian Perencanaan Program dan keuangan

f. Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan

(25)

25

 Melakukan pengembangan terhadap kompetensi bawahan

 Melakukan penilaian terhadap kinerja bawahan g. Pelaksanaan tugas lain-lain

 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pemimpin sesuai dengan lingkup bidang tugasnya

b. Kepala Bidang Ketahanan Pangan

Tugas pokok Kepala Bidang Ketahanan Pangan adalah melaksanakan urusan ketersediaan dan distribusi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan.

Fungsi Kepala Bidang Ketahanan Pangan adalah:

1) Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan;

2) Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusanKetersediaan, Distribusi Pangandan pengendalian kerawanan pangan

3) Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusanPenyelenggaraan urusan penganekaragaman konsumsi pangan

4) Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusanPenyelenggaraan urusan keamanan pangan

5) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan; 6) Pelaksanaan tugas lain-lain.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsiKepala Bidang Ketahanan Pangan dibantu oleh :

- Kepala Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan

Tugas pokok Kepala Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan adalah melaksanakan urusan ketersediaan dan distribusi pangan.

Fungsi Kepala Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan adalah: 1) Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan;

(26)

26

2) Penyelenggaraan urusan ketersediaan, distribusi pangandan pengendalian kerawanan pangan

3) Pemantauan dan evaluasi urusan ketersediaan dan distribusi pangan; 4) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan;

5) Pelaksanaan tugas lain-lain.

- Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Tugas pokok Kepala SeksiPenganekaragaman Konsumsi Pangan adalah melaksanakan urusan penganekaragaman konsumsi pangan.

Fungsi Kepala SeksiPenganekaragaman Konsumsi Pangan adalah: 1) Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan;

2) Penyelenggaraan urusan penganekaragaman konsumsi pangan;

3) Pemantauan dan evaluasi urusan penganekaragaman konsumsi pangan; 4) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan;

- Kepala Seksi Keamanan Pangan

Tugas pokok Kepala Seksi Keamanan Pangan adalah melaksanakan urusan Keamanan Pangan.

Fungsi Kepala Seksi Keamanan Pangan adalah:

1) Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan; 2) Penyelenggaraan urusan keamanan pangan;

3) Pemantauan dan evaluasi urusan keamanan pangan; 4) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan; 5) Pelaksanaan tugas lain-lain.

d. Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya

Tugas Pokok Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya adalah melaksanakan urusan perikanan tangkap dan budidaya

(27)

27

Fungsi Kepala Bidang Perikanan Tangkapdan Budidaya adalah: 1) Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan;

2) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pengembangan perikanan tangkap, budidaya, sarana dan prasarana;

3) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pembinaan, pengendalian dan pendampingan perikanan tangkap, budidaya dan sarana dan prasarana;

4) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan perijinan perikanan tangkap, budidaya dan sarana dan prasarana

5) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan statistik perikanan tangkap dan budidaya, sarana dan prasarana;

6) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan prasarana dan sarana perikanan tangkap dan budidaya; 7) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi

penyelenggaraan urusan kesehatan ikan, penyakit ikan, hama dan pakan; 8) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan;

9) Pelaksanaan tugas lain-lain

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kepala Bidang Perikanan Tangkapdan Budidaya dibantu oleh :

- Kepala Seksi Perikanan Tangkap

Tugas pokok Kepala Seksi Perikanan Tangkap adalah melaksanakan urusan pemberdayaan nelayan dan pelayanan usaha penangkapan ikan.

(28)

28

1) Perencanaan dan pelaporan kegiatan;

2) Penyelenggaraan urusan pengembangan perikanan tangkap;

3) Penyelenggaraan urusan pembinaan dan pendampingan perikanan tangkap; 4) Penyelenggaraan urusan pelayanan usaha perikanan tangkap;

5) Penyelenggaraan urusan statistik perikanan tangkap;

6) Pemantauan, pengendalian dan evaluasi urusan perikanan tangkap; 7) Pelaksanaan dan pemantauan sumber daya ikan;

- Kepala Seksi Perikanan Budidaya

Tugas pokok Kepala Seksi Perikanan Budidaya adalah melaksanakan urusan perikanan budidaya dan pemberdayaan pembudidaya.

Fungsi Kepala SeksiPerikanan Budidaya adalah: 1) Perencanaan dan pelaporan kegiatan;

2) Penyelenggaraan urusan pengembangan perikanan budidaya;

3) Penyelenggaraan urusan pembinaan dan pendampingan perikanan budidaya; 4) Penyelenggaraan urusan kesehatan ikan, penyakit ikan, hama dan pakan; 5) Penyelenggaraan urusan perijinan budidaya ikan;

6) Penyelenggaraan urusan statistik perikanan budidaya;

7) Pemantauan, pengendalian dan evaluasi urusan perikanan budidaya; 8) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan;

- Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Perikanan Tangkap dan Budidaya

Tugas pokok Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Perikanan Tangkap dan Budidaya adalah melaksanakan urusan prasarana sarana perikanan tangkap dan budidaya.

(29)

29

Fungsi Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Perikanan Tangkap dan Budidaya adalah: 1) Perencanaan dan pelaporan kegiatan;

2) Penyelenggaraan urusan sarana dan prasarana perikanan tangkap dan budidaya; 3) Pemantauan, evaluasi dan pengendalian urusan prasarana dan sarana perikanan

tangkap dan budidaya;

e. Kepala Bidang Pertanian

Tugas pokok Kepala Bidang Pertanian adalah melaksanakan urusan pertanian dan peternakan.

Fungsi Kepala Bidang Pertanian adalah:

2) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura;

3) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan izin usaha/rekomendasi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

4) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan statistik pertanian dan Perkebunan;

5) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pupuk dan pestisida pertanian dan perkebunan;

6) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan perlindungan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

(30)

30

7) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan kaji terap pengembangan tanaman pangan,hortikultura dan perkebunan;

8) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pengelolaan lahan dan irigasi pertanian;

9) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan prasarana dan sarana pertanian dan perkebunan;

10) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan teknologi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

11) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pasca panen dan pengolahan hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

12) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

13) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan Balai Penyuluhan;

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kepala Bidang Pertanian dibantu oleh :

- Kepala Seksi Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Tugas pokok Kepala Seksi Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah melaksanakan urusan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Fungsi Kepala Seksi Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah: 1) Perencanaan dan pelaporan kegiatan;

(31)

31

3) Penyelenggaraan urusan izin usaha/rekomendasi teknis pertanian dan perkebunan; 4) Penyelenggaraan urusan statistik pertanian dan perkebunan;

5) Penyelenggaraan urusan kaji terap pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

6) Pemantauan urusan pembinaan dan pengawasan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

7) Penyelenggaraan urusan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

8) Penyelenggaraan urusan bibit/benih tanaman pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

9) Penyelenggaraan urusan Balai Penyuluhan;

- Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Tugas pokok Kepala Kepada Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah melaksanakan urusan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Fungsi Kepada Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah :

2) Penyelenggaraan urusan pupuk dan pestisida pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

3) Penyelenggaraan urusan alat dan mesin pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

(32)

32

4) Penyelenggaraan urusan pengelolaan lahan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

5) Penyelenggaraan urusan irigasi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

6) Penyelenggaraan urusan pemantauan dan pendataan curah hujan; 7) Pengoordinasian dan pembinaan kepada bawahan;

- Kepada Seksi Perlindungan Tanaman Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Tugas pokok Kepala Kepada Seksi Perlindungan Tanaman Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah melaksanakan urusan perlindungan tanaman pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Fungsi Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Pertanian Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah :

2) Penyelenggaraan urusan perlindungan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan; 3) Penyelenggaraan urusan Pengamatan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Tanaman Pangan, hortikultura dan Perkebunan;

4) Penyelenggaraan urusan Pengujian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, hortikultura dan Perkebunan;

5) Penyelenggaraan urusan perlindungan usaha pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

6) Penyelenggaraan urusan pembinaan dan pengawasan pestisida;

7) Penyelenggaraan urusan pengembangan teknologi pestisida ramah lingkungan; 8) Pengoordinasian dan pembinaan kepada bawahan;

(33)

33

- Kepada Seksi Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Tugas Pokok Kepada Seksi Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah Melaksanakan urusan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Fungsi Kepala Seksi Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah 1) Perencanaan dan pelaporan kegiatan;

2) Penyelenggaraan urusan pertanian tanaman pangan dan hortikultura; 3) Penyelenggaraan urusan perkebunan;

4) Penyelenggaraan urusan izin usaha/rekomendasi teknis pertanian dan perkebunan; 5) Penyelenggaraan urusan statistik pertanian dan perkebunan;

6) Penyelenggaraan urusan kajian pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

7) Pemantauan urusan pembinaan dan pengawasan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

8) Penyelenggaraan urusan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

9) Penyelenggaraan urusan bibit/benih tanaman pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan ;

10) Pengoordinasian dan pembinaan kepada bawahan; 11) Pelaksanaan tugas lain-lain.

f. Kepala Bidang Peternakan

Tugas pokok Kepala Bidang Peternakan adalah melaksanakan urusan peternakan. Fungsi Kepala Bidang Peternakan adalah :

1) Perencanaan dan Pelaporan program kerja dan kegiatan;

2) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan kegiatan bidang kesehatan hewan;

(34)

34

3) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan kegiatan bidang kesehatan masyarakat veteriner / kesmavet dan pasca panen;

4) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan bidang produksi peternakan;

5) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan prasarana dan sarana peternakan;

6) Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan rumah potong hewan;

- Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan

Tugas pokok Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan adalah melaksanakan urusan pelayanan Kesehatan Hewan.

Fungsi Kepala Seksi Kesehatan Hewan adalah: 1) Perencanaan dan pelaporan kegiatan;

2) Penyelenggaraan urusan kesehatan hewan dan pencegahan penyakit ternak; 3) Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan peredaran obat hewan;

4) Penyelenggaraan operasional Pusat Kesehatan Hewan;

5) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan teknologi kesehatan hewan dan reproduksi ternak;

- Kepala Seksi Produksi Ternak , Prasarana dan Sarana Peternakan

Tugas pokok Kepala Seksi Produksi Ternak, sarana dan Prasarana Peternakan adalah melaksanakan urusan Produksi Ternak, Sarana dan Prasarana Peternakan.

(35)

35

Fungsi Kepala Seksi Produksi Ternak, Prasarana dan Sarana Peternakan adalah: 1) Perencanaan dan pelaporan kegiatan;

2) Penyelenggaraan urusan perijinan dan pengembangan teknologi peternakan;

3) Penyelenggaraan informasi data, pembinaan dan bimbingan kelembagaan kelompok peternakan;

- Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen

Tugas pokok Kepala Seksi Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen adalah melaksanakan urusan Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen.

Fungsi Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen adalah: 1) Perencanaan dan pelaporan kegiatan;

2) Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Peternakan;

3) Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan pemasaran dan promosi komoditi peternakan;

4) Penyelenggaraan urusan kesehatan masyarakat veteriner; 5) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan; 6) Pelaksanaan tugas lain-lain.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Dalam rangka pelaksanaan teknis operasional Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Bontang didukung oleh 3 (tiga) Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiri dari : UPT Rumah Potong Hewan(RPH) dan Pusat Kesehatan Hewan, UPT Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan UPT Balai Benih Ikan Pantai (BBIP).

(36)

36

- Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pusat Kesehatan Hewan

Tugas pokok UPT Rumah Potong Hewandan Pusat Kesehatan Hewan adalah Melaksanakan dan Merumuskan Rancangan Program / Kegiatan UPT Rumah Potong Hewan dan Pusat Kesehatan Hewan.

Fungsi Kepala UPT Rumah Potong Hewandan Pusat Kesehatan Hewanadalah: 1) Perencanaan dan pelaporan kegiatan;

2) Pembinaan dan pengawasan peralatan dan fasilitas RPH dan Pusat Kesehatan Hewan;

3) Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan operasional dan hasil produk RPH dan Pusat Kesehatan Hewan;

4) Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan dampak lingkungan limbah RPH; 5) Melaksanakan urusan keamanan, ketertiban dan kebersihan kawasan RPH; 6) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan;

- Sub Bagian Tata Usaha UPT RPH

Tugas pokok Sub Bagian Tata Usaha adalah Melaksanakan urusan umum dan kepegawaian. Fungsi Sub Bagian Tata Usaha UPT RPH :

1) Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan; 2) Membantu penyelenggaraan urusan ketatausahaan; 3) Membantu penyelenggaraan urusan kepegawaian;

4) Membantu penyelenggaraan urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor; 5) Membantu penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dan kehumasan; 6) Membantu penyelenggaraan urusan ketatalaksanaan internal kantor;

7) Membantu pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian; 8) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan;

(37)

37

- Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI)

Tugas pokok UPT Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) adalah melakukan sebagian tugas dinas dalam rangka penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, dan pembinaan pelayanan teknis operasional.

Ada pun fungsi Kepala UPT PPI, yakni:

1) Merencanakan, membangun, mengembangkan, memelihara, mengawasi, dan mengendalikan serta mendayagunakan sarana dan prasarana PPI.

2) Melakukan pelayanan teknis kapal perikanan dan kesyahbandaran di PPI. 3) Melaksanakan Pelayanan jasa dan fasilitasi usaha perikanan.

4) Mengembangkan dan memfasilitasi penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat perikanan.

5) Melakukan fasilitasi dan koordinasi di wilayahnya untuk peningkatan produksi, distribusi dan pemasaran hasil perikanan.

6) Melaksanakan fasilitasi publikasi hasil riset, produksi, dan pemasaran hasil perikanan di wilayahnya.

7) Melakukan pengumpulan data perikanan.

8) Melaksanakan urusan keamanan, ketertiban, dan kebersihan kawasan PPI. 9) Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga.

- Sub Bagian Tata Usaha UPT PPI

Tugas pokok Sub Bagian Tata Usaha adalah Melaksanakan urusan umum dan kepegawaian. Fungsi Sub BagianTata Usaha UPT PPI :

2) Membantu penyelenggaraan urusan ketatausahaan;

(38)

38

4) Membantu penyelenggaraan urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor;

5) Membantu penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dan kehumasan;

6) Membantu penyelenggaraan urusan ketatalaksanaan internal kantor;

7) Membantu pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian;

8) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan;

- Balai Benih Ikan Pantai (BBIP)

Tugas pokok UPT Balai Benih Ikan Pantai adalah melakukan sebagian tugas dinas dalam rangka penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, dan teknis penunjang sesuai lingkup bidangnya.

Ada pun fungsi Kepala UPT BBIP, yakni:

1) Merencanakan, membangun, mengembangkan, memelihara, mengawasi, dan mengendalikan sarana dan prasarana BBIP;

2) Melaksanakan pengadaan induk, telur/naupli ikan; 3) Menerapkan teknik pembenihan ikan;

4) Menerapkan teknik pelestarian sumber daya ikan, lingkungan dan teknik pengendalian hama dan penyakit ikan;

5) Mengendalikan mutu benih melalui pelaksanaan sertifikasi sistem mutu benih; 6) Menyelenggarakan urusan kesehatan benih ikan dan lingkungan;

7) Melakukan pemenuhan kebutuhan dan distribusi benih ikan pantai; 8) Melakukan kegiatan restocking benih ikan;

9) Melaksanakan urusan keamanan, ketertiban, dan kebersihan kawasan BBIP; 10) Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga;

(39)

39

- Sub Bagian Tata Usaha UPT BBIP

Tugas pokok Sub Tata Usaha adalah Melaksanakan urusan umum dan kepegawaian. Fungsi Sub Bagian Tata Usaha UPT BBIP :

1) Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan; 2) Membantu penyelenggaraan urusan ketatausahaan; 3) Membantu penyelenggaraan urusan kepegawaian;

4) Membantu penyelenggaraan urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor; 5) Membantu penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dan kehumasan; 6) Membantu penyelenggaraan urusan ketatalaksanaan internal kantor;

7) Membantu pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian; 8) Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan;

(40)

40

BAB II

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DINAS KETAHANAN PANGAN, PERIKANAN DAN PETANIAN TAHUN 2020

Sasaran Strategis

Kinerja

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

Meningkatnya Ketersediaan pangan

distribusi,akses,diversifikasi dan keamanan pangan masyarakat

Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan

Skor 89

% Cadangan Pangan Pemerintah % 50

% Penanganan Daerah Rawan Pangan % 60

% Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan % 89

% Ketersediaan Informasi Harga % 90

(41)

41 Meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan

(PPH8

Skor 86

Meningkatnya tingkat pendapatan nelayan dan pembudidaya

Peningkatan produksi dan produktivitas

perikanan tangkap dan budidaya Ton 22.476 Meningkatnya produksi dan produktivitas

pertanian dan peternakan

Intensifikasi budidaya tanaman pangan

dan hortikultura Ton 297 Intensifikasi budiaya peternakan dan

(42)

42 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon III ( Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya) Tahun 2020

Program

Kinerja

Indikator Program Satu

an

Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

Pengembangan Perikanan Tangkap Peningkatan Produksi & Produktivitas Perikanan _{Tangkap & Budidaya} Ton 18.628

(43)

43 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon III (Kepala Bidang Pertanian) Tahun 2020

Program

Kinerja

Indikator Program Satuan Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

Intensifikasi Budidaya Tanaman Pangan & Hortikultura

Ton 297

Peningkatan Produksi Pertanian Perkebunan

Intensifikasi Budidaya Tanaman Pangan &

Hortikultura Ton 297

Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunn Lapangan

Intensifikasi Budidaya Tanaman Pangan &

(44)

44 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon III (Kepala Bidang Ketahanan Pangan) Tahun 2020

Program

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

(45)

45 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon III (Kepala Bidang Peternakan) Tahun 2020

Program

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Pencegahan dan Penanggulangan penyakit ternak

Intensifikasi Budidaya Peternakan Produksi Peternakan

Ekor 1075

Peningkatan produksi hasil peternakan Intensifikasi Budidaya Peternakan Produksi Peternakan

Ekor 1075

Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Ekor 1075

Peningkatan penerapan teknologi peternakan

(46)

46 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Seksi Perikanan Tangkap) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

Indikator Kegiatan Satuan Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap

Peningkatan Produksi perikanan kelompok 50 Pendataan statistik perikanan tangkap Peningkatan Produksi perikanan Dokumen 1 Pelayanan usaha perikanan tangkap Peningkatan Produksi perikanan Jumlah

Peserta

(47)

47 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Seksi Perikanan Budidaya) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Pembinaan dan pengembangan perikanan Peningkatan produksi rumput laut, Ikan Ton 3733 Pengumpulan dan pengolahan data

perikanan budidaya

Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan

(48)

48 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Seksi Sarana Prasarana Perikanan Tangkap dan

BUdidaya) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Penyediaan sarana dan prasarana

perikanan budidaya Peningkatan produksi dan produktivitas _perikanan Kelompok 20 Pengembangan sarana dan prasarana

perikanan tangkap (DAK Bidang Kelautan dan Perikanan)

Kelompok 30

Penyediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap

(49)

49 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Seksi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura)

Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Pendampingan petani dan pelaku

agribisnis Intensifikasi budidaya tanaman pangan dan _hortikultura

Kelompok

(50)

50 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Perlindungan Tanaman Pangan , Hortikltura dan perkebunan) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

Indikator Kegiatan Satuan Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

Penyuluhan peningkatan produksi pertanian dan perkebunan

Intensifikasi budidaya tanaman pangan dan hortikultura

Petani 25

Pengendalian , Perencanaan dan Pengawasan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada Tanaman Pangan ,Hortikultura , dan Perkebunan

(51)

51 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Sarana Prasarana Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat guna

Unit 1

Penyediaan Sarana dan Prasarana Operasi

Balai Penyuluhan Intensifikasi budidaya tanaman pangan dan hortikultura

Jenis

Penyediaan Sarana Produksi Pertanian dan

Perkebunan Intensifikasi budidaya tanaman pangan dan hortikultura

Kelompok 30

Pengembangan bibit unggul pertanian dan

perkebunan Intensifikasi budidaya tanaman pangan dan hortikultura

Jenis 6

Penyediaan Sarana Produksi Pertanian dan Perkebunan (DAK Fisik Reguler

Bidang Pertanian)

(52)

52 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Penganekaragaman Konsumsi Pangan)) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Penganekaragam konsimsi pangan % Cadangan pengan pemerintah % 50 %penanganan daerah rawan pangan % 60 %stabilitas harga dan pasokan pangan % 89

%Ketersediaan Informasi harga % 90

(53)

53 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Ketersediaan dan Distribusi Pangan) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Ketersediaan dan cadangan pangan PPH Ketersediaan Skor 89 Penyusunan database potensi produksi

pangan

(54)

54 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Keamanan Pangan) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

(55)

55 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Pelayanan Kesehatan Hewan) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

Produksi Peternakan Jumlah Hewan Ternak

(56)

56 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Keamanan Pangan) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

(57)

57 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (UPT / Balai Benih Ikan Pantai) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Pengoperasian Balai Benih Ikan Pantai (BBIP)

Produksi Perikanan ton 3963 Pembangunan Balai Benih Ikan Pantai

(BBIP)

(58)

58 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (UPT / Pangkalan Pendaratan Ikan) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

(59)

59 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (UPT / Rumah Potong Hewan) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

(60)

60 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Parsarana dan Produksi Peternakan) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Hasil Peternakan

Produksi Peternakan Jmlh lahan parkir

1 Pendistribusian Bibit Ternak Kepada

Masyarakat

Produksi Peternakan Kelompok 3 Pengembangan Agribisnis Peternakan Produksi Peternakan Kelompok 5

(61)

61 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Eselon IV (Kesehatan masyarakat dan Veteriner) Tahun 2020

Kegiatan

Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

Peningkatan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil Produksi Peternakan

(62)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Ketahanan pangan Perikanan dan Pertanian Kota Bontang Tahun 2019

62 2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2020

1. Tujuan dan Sasaran Strategis Dinas Ketahanan Perikanan, dan Pertanian Kota Bontang :

i. Meningkatnya ketersediaan pangan distribusi, akses, diversifikasi dan keamanan pangan masyarakat;

ii. Meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan;

iii. Meningkatnya tingkat pendapatan nelayan dan pembudidaya;

(63)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Ketahanan pangan Perikanan dan Pertanian Kota Bontang Tahun 2019

63 BAB III

P E N U T U P

Perencanaan kinerja adalah proses penyusunan rencana kinerja (Renja) sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Renstra (perencanaan lima tahun), yang akan dilaksanakan oleh satuan organisasi/kerja melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam Renja ditetapkan rencana tingkat capaian kinerja tahunan, sasaran, dan seluruh indikator kinerja kegiatan. Penyusunan Renja dilakukan sebelum tahun anggaran baru dimulai karena dokumen ini dijadikan dasar penyusunan dan pengajuan anggaran.

Oleh karena itu Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) DInas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang Tahun 2020 perlu diselenggarakan sebagai dasar penyusunan anggaran Tahun Anggaran 2020 sekaligus merupakan komitmen yang ingin diwujudkan (target setting) oleh pimpinan dan seluruh anggota satuan organisasi/kerja.

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian Kota Bontang disusun untuk mewujudkan terselenggaranya Pemerintah yang baik (good governance) atau Pemerintah yang berdaya guna dan berhasil guna, transparansi, bersih serta bertanggung jawab. Perencanaan kinerja merupakan penjabaran sasaran dan program dalam berbagai kegiatan secara tahunan melalui penetapan target kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja kegiatan.