• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Industri Kecil Lapis Legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karakteristik Industri Kecil Lapis Legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL LAPIS LEGIT DI DESA MERAK BATIN KECAMATAN NATAR

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

(JURNAL)

Oleh

Amalya Indah Lestari

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2018

(2)

Karakteristik Industri Kecil Lapis Legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan

Amalya Indah Lestari 1) Buchori Asyik 2) Edy Hayono 3)

FKIP Universitas Lampung. Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung *e-mail: amalyaindah16@gmail.com. Telp: +6285658884425

Received: Oct, 18 th 2018 Accepted: Oct, 18 th 2018 Online Published: Oct, 19 th 2018

The purpose of this research is to find out the characteristics a small industry of lapis legit –a traditional layer cake of Lampung – in the village of Merak Batin. The method used in this research is descriptive analysis with 3 industry as the population subjects. The result of the research showed that: (1) The origin of capital all industry lapis legit comes from private capital. (2) The origin of the raw material on all industry coming from Bandar Lampung. (3) 30 labor industry lapis legit in village of Merak batin (4) The number of produced lapis legit on 3 average industry can generate 400 Pack lapis legit in one day. (5) Marketing all small lapis legit year 2017 smoothly.

Keywords: lapis legit, small industry, the characteristics of the industry

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik industri kecil lapis legit di Desa Merak Batin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan populasi penelitian sebanyak 3 industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Asal modal pada seluruh industri lapis legit berasal dari modal pribadi. (2) Asal Bahan baku seluruh industri berasal dari Bandar Lampung. (3) 30 tenaga kerja pada industri berasal dari Desa Merak Batin (4) Jumlah hasil produksi lapis legit pada 3 industri rata-rata menghasilkan 280 pak dalam satu hari. (5) Pemasaran pada seluruh industri kecil lapis legit Tahun 2017 lancar.

Kata kunci: industri kecil, karakteristik industri, lapis legit Keterangan :

1

Mahasiswa Pendidikan Geografi 2

Dosen Pembimbing I 3

(3)

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan selalu terus berkembang. Setiap orang akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dibutuhkan berupa pakaian, makanan, pendidikan, transportasi. Dalam memenuhi kebutuhan yang diperlukan, maka pada dasarnya seseorang harus bekerja. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Mantra (2000:115) bahwa pada dasarnya bekerja diartikan sebagai melakukan suatu kegiatan untuk membantu menghasilkan barang atau jasa dengan maksud untuk memperoleh penghasilan berupa uang dan atau barang, dalam kurun waktu tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut pada pada hakikatnya seseorang yang bekerja, tidak saja mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Dalam memenuhi semua kebutuhan hidup manusia yang terus berkembang, maka pembangunan pada sektor industri memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang diperlukan berupa pakaian, makanan, pendidikan, transportasi. Selain itu peranan industri yang paling penting yaitu sebagai penambah lapangan pekerjaan yang memiliki manfaat penting untuk dapat membantu peluang bagi penduduk yang berada pada usia angkatan kerja untuk dapat bekerja menghasilkan uang dalam memenuhi kebutuhan hidup. Lebih lanjut, manfaat lainnya dari keberadaan industri yaitu sebagai peningkat keterampilan bagi tenaga kerja yang mendapatkan pengalaman di dalam sektor informal. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu alasan untuk di kembangkannya industri yang bertaraf

kecil yaitu pembuatan lapis legit di Desa Merak Batin.

Lapis legit merupakan panganan manis yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat dengan strata atas, menengah sampai dengan masyarakat pada strata bawah. Teksturnya yang lembut serta aroma yang sangat wangi merupakan salah satu daya tarik yang ada di dalam kuliner ini. Di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan terdapat tiga industri kecil lapis legit yaitu doa ibu I, doa ibu II, dan usaha berkah. Ketiga industri lapis legit merupakan milik dari 3 orang yang berbeda namun masih mempunyai ikatan saudara.

Keberadaan dari industri tersebut dapat memberikan suatu peluang yang besar, mengingat lapis legit merupakan salah satu panganan yang paling dicari oleh pecinta kuliner dengan memiliki ciri khas bercita rasa manis maupun gurih yang dapat di konsumsi untuk sendiri, di jadikan sebagai oleh-oleh, maupun di jadikan sebagai sajian bagi para tamu pada acara tertentu ataupun pada saat hari besar lebaran.

Menurut Bintarto (1977:88) untuk dapat melaksanakan industrialisasi maka, di butuhkan syarat-syarat antara lain: a. Tersedianya bahan mentah/dasar. b. Tersedianya sumber tenaga, alam

maupun manusia.

c. Tersedianya tenaga kerja yang berpengalaman dan ahli untuk dapat mengolah sumber-sumber daya.

d. Tersedia modal. e. Lalu lintas yang baik.

f. Organisasi yang baik melancarkan dan mengatur segala sesuatu dalam bidang industri.

g. Keinsafan dan kejujuran masyarakat dalam menanggapi dan melaksanakan tugas.

(4)

h. Mengubah dari agraris geest menjadi industry gees.

Sehubungan dengan hal tersebut dalam mendirikan suatu usaha industri lapis legit hal utama yang perlu dipersiapkan adalah modal yang digunakan oleh pengusaha lapis legit untuk membayar upah tenaga kerja, transportasi, serta membeli bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan lapis legit.

Berdasarkan pada latar belakang, maka peneliti tertarik mengetahui lebih dalam mengenai karakteristik pada industri kecil lapis legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar meliputi: asal modal, asal bahan baku, asal tenaga kerja, produksi, pemasaran.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sugiyono (2009:21) mengemukakan bahwa metode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis hasil penelitian tetapi tidak digunakan membuat kesimpulan yang lebih luas. Berdasarkan pada pendapat tersebut maka, pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif, hal ini dikarenakan permasalahan yang akan dikemukakan tersebut dapat terjawab apabila dengan dianalisis berdasarkan adanya data yang telah dikumpulkan dalam bentuk tabel data persentase berdasarkan klasifikasi tertentu sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam membuat laporan suatu penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah 3 industri kecil lapis legit di Desa Merak Batin. Oleh karena besar populasi yang hanya 3 Industri, maka pada penelitian ini tidak dilakukan penarikan sampel.

Sehubungan dengan hal tersebut maka, penelitian ini adalah penelitian populasi. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik wawancara terstruktur, serta dokumentasi.

Teknik observasi digunakan untuk mengetahui letak industri, kondisi, dan kegiatan pada industri kecil lapis legit di Desa Merak Batin Tahun 2017.

Teknik wawancara testruktur digunakan untuk memperoleh informasi identitas responden tentang industri kecil lapis legit yang meliputi asal modal, asal bahan baku, asal tenaga kerja, hasil produksi, dan pemasaran.

Teknik Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan penelitian berupa data jumlah penduduk, luas desa, serta peta desa.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tabel persentase. Untuk memperoleh persentase dari suatu nilai dapat dicari dengan rumus:

Keterangan:

n = Adalah nilai yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai (Mohamad Ali 1987:184)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Letak astronomis merupakan letak suatu tempat atau daerah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Bahwasannya, Secara astronomis letak Desa Merak Batin merupakan desa yang terletak di

(5)

Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Dilihat dari letak Astronomisnya Desa Merak Batin membentang pada posisi antara 104º11’19”BT dan 05º18’53” LS -05º17’53”BT (Pengukuran GPS). Pada tahun 2015 luas wilayah Desa Merak Batin hanya mencapai 2072 Ha atau 20,72Km (Monografi Desa Merak Batin)

Adapun batas-batas administrasi Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabu-paten Lampung Selatan adalah sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tanjung Sari dan Desa Kalisari Kecamatan Natar Kabu-paten Lampung Selatan

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Natar Kecamatan Natar Kabu-paten Lampung Selatan.

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Krawang Sari dan Desa Sidoasri Kecamatan Natar Kabu-paten Lampung Selatan. Sumber: Monografi Desa Merak Batin Kecamatan Natar Tahun 2017). Letak Desa Merak Batin dilalui oleh jalan lintas Sumatera. Jarak Desa Merak Batin menuju Kota Bandar Lampung adalah 17,8 km. Jarak Desa Merak Batin menuju pusat pemerintahan Kecamatan Natar cukup dekat yaitu 790 m. Jarak antara Desa Merak Batin dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan adalah 80 km dan jarak antara Desa Merak Batin dengan

pusat Pemerintahan Provinsi Lampung adalah 30 Km.

Deskripsi data hasil penelitian ini yaitu meliputi asal modal, asal bahan baku, asal tenaga kerja, jumlah produksi, dan pemasaran.

Asal Modal

Amirullah (2005:7) mengemukakan: Modal diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang memandang bahwa modal berupa uang bukanlah segala-galanya dalam sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah bisnis diperlukan untuk memperoleh faktor-faktor produksi, seperti bahan baku dan upah tenaga kerja.

Berdasarkan pada hasil penelitian modal yang dikeluarkan oleh pengusaha lapis legit 100% berasal dari modal pribadi berupa uang tabungan milik sendiri yang dipergunakan dalam mendirikan usahanya. Pengusaha industri lapis legit menyatakan lebih memilih untuk menggunakan modal pribadi dalam mendirikan usahanya, hal tersebut di karenakan modal yang digunakan dalam mendirikan suatu usaha industri lapis legit relatif kecil. Selain itu, dengan penggunaan modal pribadi tidak adanya pemungutan biaya bunga ataupun biaya administrasi. Sehingga, dengan adanya hal tersebut tidak menjadi beban bagi pengusaha industri. Untuk lebih jelas nya mengenai modal yang dikeluarkan oleh pengusaha industri lapis legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

(6)

Tabel 1. Modal Per Hari Pada Industri Kecil Lapis Legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

1 Doa Ibu I 3.590.000 925.000 150.000 4.665.000 5.100.000 435.000 2 Doa Ibu II 2.016.000 555.000 90.000 2.661.000 3.060.000 399.000 3 Usaha Berkah 1.224.000 370.000 60.000 1.654.000 2.040.000 386.000 Jumlah 6.830.000 1.850.000 300.000 8.980.000 10.200.000 1.220.000 No Jumlah M odal Biaya Bahan Baku (Rp) Jumlah M odal Gaji Tenaga Kerja (Rp) Pendapatan Kotor (Rp) Pendapatan Bersih (Rp) Industri Jumlah pengeluaran Keseluruhan (Rp) Upah M akan Tenaga Kerja (Rp)

Sumber: Data Primer Hasil PenelitianTahun 2017

Berdasarkan pada tabel 1 modal pribadi yang digunakan oleh pengusaha industri dalam keberlangsungan industrinya memiliki biaya pengeluaran bervariasi. Modal yang dimiliki tersebut digunakan untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan, memberi upah makan tenaga kerja yang berasal dari Desa Radung dalam satu hari sebesar Rp 30.000/per orang, dan modal yang digunakan untuk membayar upah bagi tenaga kerja. Pada dasarnya upah yang diperoleh tenaga kerja pun berbeda-beda. Pemberian upah bagi tenaga kerja perempuan apabila dapat mengemas satu pack lapis legit diberi upah sebesar 1000/pak berisi 10 iris lapis legit, sedangkan tenaga kerja laki-laki dalam satu hari diberi upah Rp 65.000,. Sehubungan dengan hal tersebut pemberian upah bagi tenaga kerja disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki.

Berdasarkan pada penjelasan di atas, industri yang paling besar untuk mengeluarkan modal adalah doa ibu I sebesar Rp 4.665.000/hari sedangkan industri yang mengeluarkan modal sedikit yaitu usaha berkah yaitu sebesar Rp 1.654.000/hari.

Asal Bahan Baku

Menurut Baroto (2002:52) dalam Nova (2013: 3) bahan baku merupakan barang-barang yang terwujud tembakau, kertas, plastik, ataupun bahan-bahan lainnya yang diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari pemasok, diolah sendiri oleh perusahaan untuk digunakan perusahaan dalam proses produksinya sendiri.

Berdasarkan pada hasil penelitian dapat diketahui bahwasannya 3 industri lapis legit memperoleh bahan baku berasal dari luar daerah yaitu Kota Bandar Lampung untuk mendapatkan bahan-bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan lapis legit seperti terigu, gula, minyak, pengembang, vannily, serta bahan penunjang lainnya. Pengusaha industri dapat memperoleh bahan baku yang dibutuhkan melalui agen yang dapat memenuhi bahan baku yang diperlukan oleh industri dengan harga layak dan murah.

Diperolehnya harga yang cukup murah dikarenakan agen penyedia bahan baku tersebut membeli keperluan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri lapis legit secara langsung melalui distributor yang ada di Bandar Lampung. Selain itu, pemilik dari industri lapis legit tidak perlu untuk bersusah payah mengambil bahan-bahan baku yang diperlukan, hal

(7)

tersebut dikarenakan agen dari penyedia bahan baku siap untuk mengantarkan bahan-bahan tersebut sampai di tempat industri setiap satu bulan sekali.

Asal Tenaga Kerja

Menurut Undang-Undang Pokok pada Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, tenaga kerja merupakan setiap orang

yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Melihat asal tenaga kerja pada industri kecil lapis legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Selatan Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Asal Daerah Pada Industri Kecil Lapis Legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

1 Doa Ibu I 11 5 16 40,0 2 Doa Ibu II 10 3 13 32,5 3 Usaha Berkah 9 2 11 27,5 Jumlah 30 10 40 100,00 Persentase No Industri Asal Daerah

Dalam Daerah Luar Daerah

Jumlah (Orang)

Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Tahun 2017 Pada tabel 2 dapat diketahui bahwa tenaga kerja terbanyak yaitu berasal dari dalam daerah dengan sebanyak 30 tenaga kerja (73,33%). Sedangkan jumlah tenaga kerja paling sedikit berasal dari luar daerah atau Desa Radung Kabupaten Garut sebanyak 10 tenaga kerja (16,67%).

Sehubungan dengan penjelasan di atas, lokasi industri lapis legit yang keberadaannya cukup dekat dengan lingkungan pemukiman masyarakat hal tersebut menyebabkan sebagian besar tenaga kerja berasal dari sekitar industri. Sedangkan keseluruhan tenaga kerja yang berasal dari Desa Radung merupakan tenaga kerja laki-laki yang masih memiliki ikatan saudara dengan pemilik industri yang awal mulanya berasal dari Desa Radung kemudian mendirikan usaha industri lapis legit di Desa Merak Batin. Sehingga, pemilik dari industri lapis legit tersebut sengaja mendatangkan tenaga kerja yang berasal dari Desa Radung untuk bekerja pada

industri lapis legit dikarenakan keahlian yang dimilikinya.

Jumlah Produksi

Produksi merupakan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yaitu berupa barang yang bisa digunakan ataupun berupa barang konsumsi. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh irma & Sri (2006:107) bahwa produksi merupakan segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.

Produksi yang dimaksud pada penelitian ini adalah banyaknya jumlah lapis legit yang di produksi pada masing-masing industri lapis legit per hari yang hitung dalam satuan pak. Berikut jumlah produksi per hari pada industri kecil lapis legit di Desa Merak Batin Tahun 2017

(8)

Tabel 3. Jumlah Produksi yang Dihasilkan Dalam Satu Hari Pada Industri Kecil Lapis Legit di Desa merak Batin Keamatan Natar Tahun 2017

1 Doa Ibu I 600 50,00

2 Doa Ibu II 360 30,00

3 Usaha Berkah 240 20,00

Jumlah 1200 100,00

Jumlah Hasil Produksi Usaha (Pack)/Hari

Persentase (%) Industri

No

Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Tahun 2017

Pada tabel 3 dapat diketahui bahwa jumlah hasil produksi yang dihasilkan dalam satu hari pada masing-masing industri kecil lapis legit di Desa Merak Batin berbeda-beda. Dari ke 3 tempat industri lapis legit yang ada di Desa Merak Batin, yang paling banyak memproduksi lapis legit yaitu industri doa ibu I sebanyak 600 pak/hari atau (50,00%) sedangkan yang paling sedikit menghasilkan lapis legit adalah industri usaha berkah yaitu 240 pak/hari (20,00%) dengan jumlah 1 pak berisi 10 iris lapis legit.

Perbedaan jumlah produksi lapis pada masing-masing industri dipengaruhi oleh faktor modal. Apabila pengusaha memiliki modal yang besar dalam keberlangsungan industrinya, maka hal ini dapat berpengaruh besar terhadap hasil produksi lapis legit dengan jumlah banyak, namun apabila pengusaha lapis legit hanya memiliki modal yang sedikit maka, hasil produksinya pun akan sedikit.

Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan merencanakan, menentukan suatu harga, mempromosikan hasil produksi, serta mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan bagi pembeli. Hal ini sejalan dengan Boone dan Kurtz (2003) dalam

Widiyono & Mukhaer (2013:125) pemasaran adalah proses menemukan keinginan dan kebutuhan pelanggan dan kemudian menyediakan barang dan jasa yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 3 industri lapis legit (100%) menyatakan hasil barang produksi mudah dan habis dipasarkan ke toko, warung, maupun pasar. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil produksi lapis legit yang selalu terjual habis di pasaran. Kemudahan dalam penjualan lapis legit di dukung dengan beberapa kerjasama dengan agen atau pasar resseler yang datang secara langsung ke tempat industri untuk membeli lapis legit dan menjualnya kembali ke toko, warung, maupun pasar untuk mendapatkan suatu keuntungan. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Kasmir (2006:159) Pasar reseller adalah pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan.

Resseler yang bekerjasama dengan industri lapis legit yang berasal dari Desa Merak Batin melakukan sistem penjualan dengan menggunakan sepeda motor milik pribadi. Bahwasannya, sepeda motor yang digunakan salesman diberi kotak yang ditempatkan pada bagian belakang motor, hal ini berfungsi untuk dapat menyimpan lapis legit yang

(9)

akan mereka jual ke setiap toko-toko kecil atau warung. Berikut jumlah lapis legit berdasarkan tempat pemasaran pada industri lapis legit di Desa Merak

Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung tahun 2017

Tabel 4. Jumlah Lapis Legit Berdasarkan Tempat Pemasaran Pada Industri Kecil Lapis Legit di Desa Merak BatinKecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017.

Kalianda Metro B.Lampung Natar Pringsewu

1 Doa Ibu I 750 1000 350 500 1000 3600 2 Doa Ibu II 500 600 110 350 600 2160 3 Usaha Berkah 380 400 80 180 400 1440 1630 2000 540 1030 2000 Pemasaran/pak/minggu Nama Industri No Jumlah

Sumber: Data Primer Hasil Penelitian Tahun 2017 Pada tabel 4 dapat diketahui bahwa penjualan lapis legit paling tinggi adalah Metro dan Pringsewu dengan jumlah pengiriman lapis legit masing-masing sebanyak 2000 pak dalam satu minggu. Sedangkan penjualan lapis legit yang paling sedikit adalah kota Bandar Lampung dengan jumlah penjualan sebanyak 540 pak/minggu dengan hari operasional industri yang dilaksanakan pada senin-sabtu.

Berdasarkan pada penjelasan di atas, tingginya penjualan lapis legit di daerah Kota Metro dan Pringsewu. Hal ini dikarenakan pada kedua daerah tersebut merupakan suatu daerah yang memiliki topografi persawahan dan pertanian. Sehingga, sebagian besar pengkonsumsi lapis legit merupakan penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani. Para petani meng konsumsi lapis legit pada saat berada di sawah dan kebun sebagai cemilan pada saat berladang. Sedangkan penjualan terendah lapis legit adalah Kota Bandar Lampung. Hal ini dikarenakan di Bandar Lampung banyak terdapat berbagai jenis kue dengan berbagai macam bentuk dan rasa yang lebih modern sehingga, dengan hal ini sulitnya kue lapis legit yang berasal dari Desa Merak Batin untuk dapat bersaing

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di lapan-gan, maka penulis dapat mengambil be-berapa kesimpulan sebagai berikut: Asal modal pada 3 industri kecil lapis legit di Desa Merak Batin 100% berasal dari modal pribadi.

Asal Bahan baku pada 3 industri lapis legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar kabupaten Lampung Selatan100% berasal dari Bandar Lampung.

Asal tenaga kerja pada industri lapis legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar sebanyak 30 tenaga kerja atau sebesar (73,33%) merupakan tenaga kerja yang berasal dari Desa Merak Batin.

Jumlah hasil produksi lapis legit pada 3 industri rata-rata dapat menghasilkan 400 pak lapis legit dalam satu hari. Pemasaran pada industri lapis legit di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Tahun 2017 100% lancar, dengan cara bekerjasama melalui agen penjualan makanan yang tersebar di beberapa daerah seperti Kalianda, Metro, Bandar Lampung, Natar, dan Pringsewu.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah Imam Hardjanto. 2005. Pengantar Bisnis. Graha Ilmu. Malang.

Bintarto. R. 1977. Geografi Sosial. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Irma Nilasari & Sri Wiludjeng. 2006. Pengantar Bisnis. Graha Ilmu. Bandung.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mohamad Ali. 1987. Penelitian Kependudukan Prosedur dan Strategi. Angkasa. Bandung Mantra, Ida Bagoes. 2000. Demografi

Umum. Pustaka Pelajar offset. Yogyakarta.

Nova Renta. 2013. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Rokok Pada PT. Gentong Semarang. (medianeliti.com). Diakses Pada 28 April 2018 Pukul 22.00 WIB.

Sugiyono.2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, (Mixed methods). Alfabeta. Bandung. Widiyono & Mukhaer Pakkanna. 2013.

Pengantar Bisnis Respon

Terhadap Dinamika Global. Mitra Wacama Media. Jakarta.

Gambar

Tabel  1.    Modal  Per  Hari  Pada  Industri  Kecil  Lapis  Legit  di  Desa  Merak  Batin  Kecamatan    Natar  Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 2. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Asal Daerah Pada Industri Kecil Lapis Legit di Desa  Merak  Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017
Tabel 3.  Jumlah Produksi yang Dihasilkan Dalam Satu Hari Pada Industri Kecil Lapis Legit di   Desa   merak Batin Keamatan Natar Tahun 2017
Tabel 4.    Jumlah Lapis Legit Berdasarkan Tempat Pemasaran Pada Industri Kecil Lapis Legit di Desa  Merak BatinKecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017

Referensi

Dokumen terkait

Kecernaan lemak pada semua kelompok tikus yang menerima ransum dengan perseritase pemberian ampas sagu, ampas sagu fermentasi dan limbah udang yang berbeda adalah

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program prioritas pemerintah di bidang pendidikan yang bertujuan untuk (1) mendorong anak usia 6-21 tahun untuk kembali

Adanya kesulitan pada para pemilik usaha penjualan pakaian(Butik) dalam menentukan lokasi yang tepat untuk mendirikan Butik yang sesuan dengan keinginan pemilik usaha dalam

1, Balai Latihan Kerja Industri Makassar dengan judul “REVITALISASI MANAJEMEN PELATIHAN TENAGA KERJA (STUDI KASUS PADA BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI MAKASSAR)”.

Jadi secara keseluruhan arti dari istilah “ Balai sidang dan Fasilitas Pameran Kampus ITI” adalah gedung yang dipergunakan sebagai tempat pertemuan untuk membicarakan

Kriteria varietas anggrek Dendrobium hasil silangan yang diinginkan konsumen, baik sebagai bunga potong maupun tanaman pot adalah: berbunga sepanjang tahun, produksi bunga

[r]