• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PERUSAHAAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PERUSAHAAN)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

(MANAJEMEN RESIKO PERUSAHAAN)

(2)

Risiko ada dimana-mana.

Hukum kekekalan enerji mengatakan enerji tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan.

Energi berpindah-pindah dari satu

tempat/makhluk hidup ke tempat/makhluk hidup yang lain.

Risiko seperti enerji. Risiko tidak bisa dihilangkan atau diciptakan. Risiko hanya bisa ditransfer dari satu pihak ke pihak lainnya.

(3)

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

Makhluk hidup secara natural akan mengantisipasi dan ‘mengelola’ risiko

Bagaimana dengan organisasi?

Organisasi tidak mempunyai kemampuan mengelola risiko seperti halnya manusia atau makhluk hidup mengelola risiko, karena organisasi bukan makhluk hidup.

Tugas dari manajer suatu organisasi adalah membuat agar organisasi bisa mengantisipasi dan mengelola risiko

sebagaimana halnya makhluk hidup mengelola risiko yang dihadapinya. Dengan kata lain, tugas manajer adalah

membuat organisasi menjadi sadar risiko, sehingga risiko bisa diantisipasi dan dikelola dengan baik.

(4)

Tahun Penjelasan

1997 Trader Bank Baring (Nick Leeson) membeli instrument derivative saham Jepang (futures Nikkei). Bank Baring adalah Bank dari Inggris. Ekonomi Jepang turun drastic karena ada bencana gempa Kobe. Akibatnya dia mengalami kerugian besar. Transaksi selanjutnya (jual opsi) tidak mengurangi kerugian, tetapi memperparah kerugian. Pada akhirnya Bank Baring mengalami kerugian sebesar $1,3 milyar. Bank Baring terpaksa bangkrut karena kerugiannya sudah melebihi modalnya.

1997 Long Term Capital (LTC), perusahaan investasi di Amerika Serikat, mempunyai posisi pada mata uang Rusia Rubel yang cukup besar. Mereka memperkirakan Rusia tidak akan bangkrut. Tetapi Rusia ternyata bangkrut, mendeklarasikan tidak mampu dan tidak akan membayar hutang-hutangnya. Akibatnya Long Term Capital mengalami kerugian yang sangat besar, sekitar $3,5 milyar, dan pada akhirnya LTC terpaksa bangkrut.

BEBERAPA CONTOH KONSEKUENSI KEGAGALAN MENGELOLA RISIKO

(5)

1980-an Saving Loan (S&L) Association (bank yang memberi pinjaman kredit rumah di Amerika Serikat) mempunyai struktur neraca: memberi kredit rumah dengan bunga tetap jangka panjang (misal 20 tahun), sementara memperoleh dana melalui deposito jangka pendek (misal 1 tahun). Strukutr semacam itu rentan terhadap risiko perubahan tingkat bunga. Pada waktu tingkat bunga di Amerika Serikat naik signifikan pada tahun 1980-an, banyak S&L yang mengalami masalah dan puluhan S&L bangkrut karenanya.

1995 Bank Duta (Indonesia) mengalami kerugian yang sangat besar karena mereka melakukan perdagangan valas dan mengalami kerugian besar dari

BEBERAPA CONTOH KONSEKUENSI KEGAGALAN MENGELOLA RISIKO

(6)

 Pertanyaan yang muncul adalah bisakah organisasi-organisasi di atas menghindari

kerugian besar karena munculnya risiko-risiko tersebut?

 Manajemen risiko organisasi bertujuan

menciptakan sistem atau mekanisme dalam

organisasi sehingga risiko yang bisa merugikan organisasi bisa diantisipasi dan dikelola untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan.

(7)

Higher Risk leads to higher return Zone 1 Insufficient Risk Taking Zone 2 Optimal Risk Taking Zone 3 Excessive Risk Taking Risk Risk

Return Adjusted Risk-Return

PANDANGAN LAMA: SEMAKIN TINGGI RISIKO, SEMAKIN TINGGI TINGKAT KEUNTUNGAN

PANDANGAN BARU:

RISIKO HARUS DIKELOLA!!

(8)

•Pengelolaan risiko bisa diilustrasikan melalui perjalanan denganmenggunakan kendaraan (mobil). Mobil yang

berjalan terlalu lambat akan merugikan, karena misal terlalu lama, bahkan bisa membahayakan kendaraan lainnya.

•Jika mobil berjalan terlalu cepat (misal, ngebut), maka

risiko bertabrakan atau kehilangan kendali menjadi semakin besar. Tentu saja hal ini tidak menguntungkan.

• Yang paling optimal adalah mobil berjalan dengan kecepatan optimal, yaitu cukup cepat tetapi bisa

dikendalikan.

•Pengelolaan risiko bisa diilustrasikan sebagai kombinasi penekanan gas (mempercepat kendaraan) dan penekanan rem (memperlambat kendaraan). Kombinasi yang ideal bisa membuat mobil berjalan kencang tetapi tetap terkendali.

(9)

DEFINISI DAN PENGERTIAN

MANAJEMEN RISIKO

Manajemen risiko organisasi adalah suatu

sistem pengelolaan risiko yang dihadapi oleh organisasi secara komprehensif untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan.

ADA BANYAK PENGERTIAN DAN DEFINISI LAINNYA

(10)

Bagan 3. Beberapa Istilah Manajemen Risiko Organisasi

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)

ORGANIZATION RISK MANAGEMENT (ORM)

INTEGRATED RISK MANAGEMENT

TOTAL RISK MANAGEMENT

(11)

Bagan 4. Kerangka Manajemen Risiko Organisasi PRASARANA LUNAK: Budaya Risiko Dukungan Manajemen PRASARANA KERAS: Teknologi Informasi Prasarana fisik lainnya

PROSES MANAJEMEN RISIKO ORGANISASI:

1. PERENCANAAN:

Penetapan tujua n, misi,

Penetapan target, penyusunan kebijakan, prosedur.

2. PELAKSANAAN:

Identifikasi dan Pengukuran Risiko

Manajemen Risiko: asuransi, diversifikasi, Hedging, penghindaran, dsb

Organisasi Manajemen Risiko: struktur organisasi, staffing, insentif, etc.

3. PENGENDALIAN:

Evaluasi, pelaporan, komunikasi umpan -balik

(12)

KERANGKA

MANAJEMEN RISIKO

ORGANISASI

PRASARANA: LUNAK DAN KERAS PROSES MANAJEMEN RISIKO

TUJUAN: MEMAKSIMUMKAN NILAI PERUSAHAAN/ORGANISASI

(13)

PRASARANA LUNAK

MENGEMBANGKAN BUDAYA RISIKO AGAR ANGGOTA ORGANISASI SADAR AKAN

RISIKO, DAN DENGAN DEMIKIAN

ORGANISASI MENJADI SEMAKIN SADAR AKAN RISIKO

MENCIPTAKAN SISTEM KOMPENSASI YANG MENDUKUNG BUDAYA RISIKO

DUKUNGAN DARI MANAJEMEN PUNCAK LAINNYA??

(14)

PRASARANA KERAS

KOMPUTER

RUANG PERKANTORAN

ANALISIS KOMPUTER, SIMULASI, DAN LAINNYA

(15)

Bagan 5. Aspek Risiko Yang Dimunculkan Secara Eksplisit Strategic Management Operation Management Risk Management Risiko secara eksplisit dimuncul kan

(16)

Misalkan seorang manajer akan meluncurkan produk baru. Dia harus memikirkan tiga aspek yang disebutkan di atas, dengan pertanyaan seperti berikut ini.

•Aspek Strategis: Apakah produk ini bisa memenuhi

kebutuhan konsumen? Apakah produk ini bisa membantu pencapaian tujuan perusahaan (mencapai target

keuntungan tertentu)?

•Aspek Operasi: Bagaimana memproduksi produk ini? Apakah perusahaan mempunyai kemampuan

memproduksi produk ini? Bagaimana memasarkan dan mengembangkan jaringan distribusi untuk produk ini?

•Aspek Risiko: Risiko apa saja yang bisa muncul berkaitan dengan peluncuran produk ini? Bagaimana perusahaan bisa mengendalikan risiko-risiko tersebut?

(17)

Misalkan seorang manajer akan meluncurkan program promosi/iklan. Dia harus memikirkan tiga aspek yang

disebutkan di atas, melalui pertanyaan-pertanyaan berikut ini. •Aspek Strategis: Bagaimana strategi promosi yang efektif? Bagaimana kontribusi promosi ini terhadap tujuan organisasi? •Aspek Operasi: Bagaimana menjalankan program promosi ini? Media apa yang paling efektif? Bagaimana timing (waktu yang tepat) untuk promosi ini? Bagaimana aspek detil lainnya dari promosi ini? Bagaimana mengendalikan risiko-risiko yang barangkali muncul akibat peluncuran program promosi ini? •Aspek Risiko: Risiko apa yang potensial muncul akibat dari program promosi ini? Apakah promosi ini bisa menimbulkan gugatan hukum? Apakah promosi ini sudah etis? Pihak-pihak mana saja yang barangkali berkeberatan dengan promosi ini?

(18)

FUNGSI MANAJEMEN (RISIKO)

PERENCANAAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

PENGENDALIAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

(19)

PERENCANAAN

MANAJEMEN RISIKO

Penetapan visi, misi, dan tujuan, manajemen risiko

Penetapan target, kebijakan, dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko Penyusunan kebijakan serta prosedur

(20)

PELAKSANAAN

MANAJEMEN RISIKO

PROSES MANAJEMEN RISIKO: IDENTIFIKASI, EVALUASI DAN

PENGUKURAN, PENGELOLAAN RISIKO ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO

STAFFING MANAJEMEN RISIKO

(21)

Bagan 6 . Struktur Organisasi Manajemen Risiko Chief Risk Officer Unit Manajemen Risiko Unit Manajemen Lini Direktur Lini Direktur Utama

(22)

Bagan 7. Struktur Organisasi Manajemen Risiko Bank <--- --| | | | ---> Komisaris DewanDireksi Direktur Kepatuhan Manajer Lini Unit Kepatuhan Unit Bisnis Komite Manajemen Risiko Direktur Risiko Unit Manajemen Risiko

(23)

PENGENDALIAN

MANAJEMEN RISIKO

EVALUASI SECARA PERIODIK

SISTEM PELAPORAN YANG BAIK SISTEM UMPAN BALIK BERJALAN

(24)

Monthly Risk Report Gross Losses Current YTD Operational Losses Credit Losses Market Losses Other Losses Sub-Total : Loss/Revenue Ratio: Accounting for Actual losses incurred 1997 1998 1999 2000 2001 2002 Losses Risk Incident

Incident Exposure Response 1. 2. 3. 4. Report of risk Incidents, exposure,

and near misses

Management Assessment 1. 2. 3. 4. Management discussion of major risk issues

(“what keeps me up at night”)

(25)

Bagan 10. Contoh Laporan Risiko Untuk VAR dan Trading Error Waktu VAR Limit VAR Analysis Waktu Batas Trading Error

(26)

Tabel 2. Profil Risiko Usulan Investasi

Keuangan

Sosial

Politik

Proyek A

1) Tinggi

3) Tinggi

4) Tinggi

5) Tinggi

Proyek B

1) Medium

2) Rendah

3) Medium

4) Rendah

5) Rendah

Keuangan: (1) Risiko kesulitan akses dana, (2) Risiko perubahan kurs

Sosial: (3) Penerimaan masyarakat sekitar, (4) Dukungan pemerintah local

Politik: (5) Stabilitas politik, (6) Perubahan Peraturan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan rumus koefisien kolerasi rank spearman, diperoleh hasil korelasi rho sebesar 0,446, maka terdapat hubungan

A. permintaan di dalam negeri meningkat B. permintaan di luar negeri meningkat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kelompok Bank Nagari Wilayah Bukittinggi dan Agam. Dari struktur analisis jalur akan dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat

Protein nabati yang terdapat dalam jamur tiram hampir sebanding dengan protein sayuran, dan memiliki kandungan lemak yang rendah dibandingkan daging sapi

Peta genangan banjir yang ditunjukkan adalah peta dengan genangan terbesar yang terjadi jika bendungan Darma runtuh, yaitu pada skenario piping atas, dan dapat dilihat pada

Berdasarkan tabel 4.7 di atas bahwa hasil analisa uji t Paired Sample t test (uji beda untuk sampel berpasangan) didapatkan hasil: terdapat perbedaan yang signifikan antara

Selain itu perusahaan harus tegas pada customer yang telat melakukan pembayaran supaya keuangan perusahaan lancar dan modal yang ada dapat digunakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi spirulina dengan dosis yang berbeda pada pakan ikan dengan kadar protein yang berbeda berpengaruh terhadap laju pertumbuhan