ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
(MANAJEMEN RESIKO PERUSAHAAN)
Risiko ada dimana-mana.
Hukum kekekalan enerji mengatakan enerji tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan.
Energi berpindah-pindah dari satu
tempat/makhluk hidup ke tempat/makhluk hidup yang lain.
Risiko seperti enerji. Risiko tidak bisa dihilangkan atau diciptakan. Risiko hanya bisa ditransfer dari satu pihak ke pihak lainnya.
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
Makhluk hidup secara natural akan mengantisipasi dan ‘mengelola’ risiko
Bagaimana dengan organisasi?
Organisasi tidak mempunyai kemampuan mengelola risiko seperti halnya manusia atau makhluk hidup mengelola risiko, karena organisasi bukan makhluk hidup.
Tugas dari manajer suatu organisasi adalah membuat agar organisasi bisa mengantisipasi dan mengelola risiko
sebagaimana halnya makhluk hidup mengelola risiko yang dihadapinya. Dengan kata lain, tugas manajer adalah
membuat organisasi menjadi sadar risiko, sehingga risiko bisa diantisipasi dan dikelola dengan baik.
Tahun Penjelasan
1997 Trader Bank Baring (Nick Leeson) membeli instrument derivative saham Jepang (futures Nikkei). Bank Baring adalah Bank dari Inggris. Ekonomi Jepang turun drastic karena ada bencana gempa Kobe. Akibatnya dia mengalami kerugian besar. Transaksi selanjutnya (jual opsi) tidak mengurangi kerugian, tetapi memperparah kerugian. Pada akhirnya Bank Baring mengalami kerugian sebesar $1,3 milyar. Bank Baring terpaksa bangkrut karena kerugiannya sudah melebihi modalnya.
1997 Long Term Capital (LTC), perusahaan investasi di Amerika Serikat, mempunyai posisi pada mata uang Rusia Rubel yang cukup besar. Mereka memperkirakan Rusia tidak akan bangkrut. Tetapi Rusia ternyata bangkrut, mendeklarasikan tidak mampu dan tidak akan membayar hutang-hutangnya. Akibatnya Long Term Capital mengalami kerugian yang sangat besar, sekitar $3,5 milyar, dan pada akhirnya LTC terpaksa bangkrut.
BEBERAPA CONTOH KONSEKUENSI KEGAGALAN MENGELOLA RISIKO
1980-an Saving Loan (S&L) Association (bank yang memberi pinjaman kredit rumah di Amerika Serikat) mempunyai struktur neraca: memberi kredit rumah dengan bunga tetap jangka panjang (misal 20 tahun), sementara memperoleh dana melalui deposito jangka pendek (misal 1 tahun). Strukutr semacam itu rentan terhadap risiko perubahan tingkat bunga. Pada waktu tingkat bunga di Amerika Serikat naik signifikan pada tahun 1980-an, banyak S&L yang mengalami masalah dan puluhan S&L bangkrut karenanya.
1995 Bank Duta (Indonesia) mengalami kerugian yang sangat besar karena mereka melakukan perdagangan valas dan mengalami kerugian besar dari
BEBERAPA CONTOH KONSEKUENSI KEGAGALAN MENGELOLA RISIKO
Pertanyaan yang muncul adalah bisakah organisasi-organisasi di atas menghindari
kerugian besar karena munculnya risiko-risiko tersebut?
Manajemen risiko organisasi bertujuan
menciptakan sistem atau mekanisme dalam
organisasi sehingga risiko yang bisa merugikan organisasi bisa diantisipasi dan dikelola untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan.
Higher Risk leads to higher return Zone 1 Insufficient Risk Taking Zone 2 Optimal Risk Taking Zone 3 Excessive Risk Taking Risk Risk
Return Adjusted Risk-Return
PANDANGAN LAMA: SEMAKIN TINGGI RISIKO, SEMAKIN TINGGI TINGKAT KEUNTUNGAN
PANDANGAN BARU:
RISIKO HARUS DIKELOLA!!
•Pengelolaan risiko bisa diilustrasikan melalui perjalanan denganmenggunakan kendaraan (mobil). Mobil yang
berjalan terlalu lambat akan merugikan, karena misal terlalu lama, bahkan bisa membahayakan kendaraan lainnya.
•Jika mobil berjalan terlalu cepat (misal, ngebut), maka
risiko bertabrakan atau kehilangan kendali menjadi semakin besar. Tentu saja hal ini tidak menguntungkan.
• Yang paling optimal adalah mobil berjalan dengan kecepatan optimal, yaitu cukup cepat tetapi bisa
dikendalikan.
•Pengelolaan risiko bisa diilustrasikan sebagai kombinasi penekanan gas (mempercepat kendaraan) dan penekanan rem (memperlambat kendaraan). Kombinasi yang ideal bisa membuat mobil berjalan kencang tetapi tetap terkendali.
DEFINISI DAN PENGERTIAN
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko organisasi adalah suatu
sistem pengelolaan risiko yang dihadapi oleh organisasi secara komprehensif untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan.
ADA BANYAK PENGERTIAN DAN DEFINISI LAINNYA
Bagan 3. Beberapa Istilah Manajemen Risiko Organisasi
ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)
ORGANIZATION RISK MANAGEMENT (ORM)
INTEGRATED RISK MANAGEMENT
TOTAL RISK MANAGEMENT
Bagan 4. Kerangka Manajemen Risiko Organisasi PRASARANA LUNAK: Budaya Risiko Dukungan Manajemen PRASARANA KERAS: Teknologi Informasi Prasarana fisik lainnya
PROSES MANAJEMEN RISIKO ORGANISASI:
1. PERENCANAAN:
Penetapan tujua n, misi,
Penetapan target, penyusunan kebijakan, prosedur.
2. PELAKSANAAN:
Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko: asuransi, diversifikasi, Hedging, penghindaran, dsb
Organisasi Manajemen Risiko: struktur organisasi, staffing, insentif, etc.
3. PENGENDALIAN:
Evaluasi, pelaporan, komunikasi umpan -balik
KERANGKA
MANAJEMEN RISIKO
ORGANISASI
PRASARANA: LUNAK DAN KERAS PROSES MANAJEMEN RISIKO
TUJUAN: MEMAKSIMUMKAN NILAI PERUSAHAAN/ORGANISASI
PRASARANA LUNAK
MENGEMBANGKAN BUDAYA RISIKO AGAR ANGGOTA ORGANISASI SADAR AKAN
RISIKO, DAN DENGAN DEMIKIAN
ORGANISASI MENJADI SEMAKIN SADAR AKAN RISIKO
MENCIPTAKAN SISTEM KOMPENSASI YANG MENDUKUNG BUDAYA RISIKO
DUKUNGAN DARI MANAJEMEN PUNCAK LAINNYA??
PRASARANA KERAS
KOMPUTER
RUANG PERKANTORAN
ANALISIS KOMPUTER, SIMULASI, DAN LAINNYA
Bagan 5. Aspek Risiko Yang Dimunculkan Secara Eksplisit Strategic Management Operation Management Risk Management Risiko secara eksplisit dimuncul kan
Misalkan seorang manajer akan meluncurkan produk baru. Dia harus memikirkan tiga aspek yang disebutkan di atas, dengan pertanyaan seperti berikut ini.
•Aspek Strategis: Apakah produk ini bisa memenuhi
kebutuhan konsumen? Apakah produk ini bisa membantu pencapaian tujuan perusahaan (mencapai target
keuntungan tertentu)?
•Aspek Operasi: Bagaimana memproduksi produk ini? Apakah perusahaan mempunyai kemampuan
memproduksi produk ini? Bagaimana memasarkan dan mengembangkan jaringan distribusi untuk produk ini?
•Aspek Risiko: Risiko apa saja yang bisa muncul berkaitan dengan peluncuran produk ini? Bagaimana perusahaan bisa mengendalikan risiko-risiko tersebut?
Misalkan seorang manajer akan meluncurkan program promosi/iklan. Dia harus memikirkan tiga aspek yang
disebutkan di atas, melalui pertanyaan-pertanyaan berikut ini. •Aspek Strategis: Bagaimana strategi promosi yang efektif? Bagaimana kontribusi promosi ini terhadap tujuan organisasi? •Aspek Operasi: Bagaimana menjalankan program promosi ini? Media apa yang paling efektif? Bagaimana timing (waktu yang tepat) untuk promosi ini? Bagaimana aspek detil lainnya dari promosi ini? Bagaimana mengendalikan risiko-risiko yang barangkali muncul akibat peluncuran program promosi ini? •Aspek Risiko: Risiko apa yang potensial muncul akibat dari program promosi ini? Apakah promosi ini bisa menimbulkan gugatan hukum? Apakah promosi ini sudah etis? Pihak-pihak mana saja yang barangkali berkeberatan dengan promosi ini?
FUNGSI MANAJEMEN (RISIKO)
PERENCANAAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
PENGENDALIAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
PERENCANAAN
MANAJEMEN RISIKO
Penetapan visi, misi, dan tujuan, manajemen risiko
Penetapan target, kebijakan, dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen risiko Penyusunan kebijakan serta prosedur
PELAKSANAAN
MANAJEMEN RISIKO
PROSES MANAJEMEN RISIKO: IDENTIFIKASI, EVALUASI DAN
PENGUKURAN, PENGELOLAAN RISIKO ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO
STAFFING MANAJEMEN RISIKO
Bagan 6 . Struktur Organisasi Manajemen Risiko Chief Risk Officer Unit Manajemen Risiko Unit Manajemen Lini Direktur Lini Direktur Utama
Bagan 7. Struktur Organisasi Manajemen Risiko Bank <--- --| | | | ---> Komisaris DewanDireksi Direktur Kepatuhan Manajer Lini Unit Kepatuhan Unit Bisnis Komite Manajemen Risiko Direktur Risiko Unit Manajemen Risiko
PENGENDALIAN
MANAJEMEN RISIKO
EVALUASI SECARA PERIODIK
SISTEM PELAPORAN YANG BAIK SISTEM UMPAN BALIK BERJALAN
Monthly Risk Report Gross Losses Current YTD Operational Losses Credit Losses Market Losses Other Losses Sub-Total : Loss/Revenue Ratio: Accounting for Actual losses incurred 1997 1998 1999 2000 2001 2002 Losses Risk Incident
Incident Exposure Response 1. 2. 3. 4. Report of risk Incidents, exposure,
and near misses
Management Assessment 1. 2. 3. 4. Management discussion of major risk issues
(“what keeps me up at night”)
Bagan 10. Contoh Laporan Risiko Untuk VAR dan Trading Error Waktu VAR Limit VAR Analysis Waktu Batas Trading Error