• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN PRODUK HALAL NETWORK INTERNATIONAL DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. HERBA PENAWAR ALWAHIDA INDONESIA CABANG PALEMBANG 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN PRODUK HALAL NETWORK INTERNATIONAL DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. HERBA PENAWAR ALWAHIDA INDONESIA CABANG PALEMBANG 2"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

63

STRATEGI PEMASARAN PRODUK HALAL NETWORK INTERNATIONAL DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA

PT. HERBA PENAWAR ALWAHIDA INDONESIA CABANG PALEMBANG 2

Sri Porwani1, Beta Rochmawati2

Dosen Prodi Administrasi Niaga Politeknik Darussalam Email : porwani@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam adalah metode observasi, wawancara, dan studi pustaksa. Sedangkan teknik analisa yang digunakan yaitu teknik analisa kualitatif. Hasil pembahasan dan penelitian adalah strategi pemasaran yang dilakukan PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 menggunakan strategi pemasaran langsung (direc marketing) yaitu penjualan perorangan (personal selling) dengan bertatap muka (face to face) secara langsung terhadap konsumen, serta dalam meningkatkan penjualannya menggunakan strategi bauran pemasaran (marketing mix) seperti produk, harga, promosi, dan tempat/ distribusi. PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 dalam memasarkan produknya terdapat hambatan yaitu berupa masalah intern dan masalah ekstern. Adapun saran yang diberikan yaitu PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 sebaiknya meningkatkan strategi penjualan dengan melakukan promosi memasang spanduk di pinggir jalan agar lebih dikenal masyarakat lebih luas, serta lebih memperhatikan stok produk untuk meningkatkan persediaan produk. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Volume Penjualan

ABSTRACT

Learning objectives to determine marketing strategies in increasing sales at PT. Herba Antidote Alwahida Indonesia Palembang Branch 2. The data observation method used in observation, interviews, and compulsory studies. While the analysis technique used is qualitative analysis techniques. The results of the discussion and research are the marketing strategies carried out by PT. Herba Bidder Alwahida Indonesia Palembang Branch 2 uses a direct marketing strategy, namely personal selling, face to face, directly to consumers, and in increasing sales using a marketing mix strategy such as products, price, promotion, and place/distribution. PT. Herba Bidder Alwahida Indonesia Palembang Branch 2 in marketing its products there are obstacles, namely internal problems and external problems. The suggestions given are PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Palembang 2 branch should improve the sales strategy by conducting promotions to arrange roadside banners to be better known to the public, and pay more attention to product stocks to increase product inventory.

Keywords: Marketing Strategy, Sales Volume 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis.

Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada di mana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksi. Seperti yang kita ketahui

(2)

64

sekarang ini persaingan produk semakin ketat ditandai banyaknya produk impor dari perusahaan non muslim luar negeri yang masuk ke Indonesia mulai dari makanan, minuman, kosmetik, pakaian dan sebagainya. Bahkan tidak sedikit yang bangga dengan produk-produk asing dari perusahaan non muslim karena produk sebagai alat pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen.

Konsumen tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan kebutuhan, akan tetapi konsumen juga membeli produk bertujuan untuk memuaskan keinginan konsumen oleh sebab itu industri dalam negeri harus dipacu agar dapat mengikuti perkembangan produksi negara maju. Persaingan produk juga ditandai dengan perang harga dari produk-produk pesaing serta promosi yang terus berkesinambungan. Kondisi tersebut menuntut strategi pemasaran yang harus dilakukan secara terus-menerus. Keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung pada kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tersebut karena sangat mempengaruhi tingkat penjualan perusahaan.

PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 ialah salah satu perusahaan yang menjual produk obat-obat herbal di Indonesia berazaskan thibbunnabawi yang lebih mengutamakan kehalalan produk tersebut. Produk herbal yang dijual berbeda dengan herbal-herbal yang dijual di perusahaan lain yaitu menggabungkan antara produk herbal sunnah dengan herbal tradisional dan seluruh produk konsumsi (makanan, minuman, herbal) pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia dijamin 100% pure nature (murni alami) tanpa bahan tambahan zat kimia sintesis berbahaya, terkecuali untuk produk kategori toiletries, namun zat kimia yang digunakan masuk kategori zat kimia

sintesis yang aman (food grade). PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia adalah salah satu bisnis Network Marketing Syariah milik muslim yang berasal dari Indonesia, dan dengan pola model bisnis Network Marketing Syariah menjadikan bisnis ini memiliki potensi yang sangat besar dalam memberdayakan ummat islam karena ide besar dalam bisnis ini adalah Hijrah Lifestyle yang dalam aplikasinya adalah Hijrah Product. Hijrah Product dalam aplikasinya adalah semangat untuk hijrah dari produk-produk yang biasa kita pakai sehari-hari dengan produk yang lebih dijamin Halal, Milik Muslim, berbasis Sunnah, dengan kualitas produk premium tetapi dengan harga yang murah, dan semua aktivitas bisnis dapat dikerjakan dari rumah.

PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 dengan sistemnya Multi Level Marketing mempunyai ciri khas tersendiri dalam memasarkan produknya berbeda dengan perusahaan lain yaitu dengan menerapkan strategi pemasaran langsung (direc marketing) seperti penjualan perorangan (personal selling) dengan bertatap muka (face to face) secara langsung tarhadap konsumen yaitu mengenalkan prodak beserta manfaat dan keunggulan dari produk tersebut secara langsung kepada konsumen dan selain itu juga konsumen dapat mendaftarkan dirinya sebagai agen di PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 dengan mendapatkan keuntungan yang telah ditentukan oleh perusahaan yang pastinya dapat lebih memudahkan serta memuaskan konsumen tersebut. Selain strategi pemasaran langsung, untuk meningkatkan volume penjualan PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 juga menerapkan strategi penjualan menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) “4P” yaitu :

(3)

65

produk (product) produk yang dipasarkan sangat bervariatif berupa Herbs Product, Food & Beverage, Cosmetic & Home Care, Fashion & Life Style, namun untuk fashion sendiri itu masih sangat terbatas. Harga (price) terdapat dua harga yaitu harga agen dan non agen, serta harga yang ditetapkan seragam, jadi baik dari pusat hingga ke daerah-daerah di seluruh Indonesia menggunakan harga yang sama sesuai dengan jenis produknya. Promosi (promotion) untuk promosi yang digunakan, lebih kepada media sosial seperti facebook, instagram dan whatsapp. Tempat atau distribusi (place) dalam pemilihan tempat diberi kebebasan dari perusahaan, bisa di pasar, dikampung-kampung seperti contoh dirumah, tergantung dari gerak marketing.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi

Pemasaran Produk Halal Network

International Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2”

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan di ambil adalah bagaimana strategi pemasaran produk Halal Network International dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2.

I.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran produk Halal Network International dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran

Pengertian pemasaran menurut William J.Stanton (2012:18) : “Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan”.

Menurut Philip Kotler (2012:18) : “Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai”.

Menurut Basu Swastha DH (2012:18) : “Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi, sedangkan menjual adalah ilmu dan seni memengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses yang dilakukan perusahaan maupun individu untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemasaran adalah kegiatan perusahaan dalam membuat rencana, menentukan harga, promosi serta mendistribusikan barang dan jasa.

2.2 Strategi Pemasaran

Pengertian strategi pemasaran menurut Philip Kotler yang dikutip kembali oleh Mutiara Lombok (2013) : “Strategi pemasaran adalah pola pikir

(4)

66

pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran”.

Menurut Tjiptono yang dikutip kembali oleh Mutiara Lombok (2013) : “Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut”.

Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisinya di pasar dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.

Strategi pemasaran terbagi menjadi dua yaitu strategi pemasaran langsung dan strategi pemasaran tidak langsung. Dalam menetapkan strategi pemasaran, yang paling efektif dilakukan oleh PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 adalah menerapkan strategi pemasaran langsung karena dapat berinteraksi langsung dengan target konsumen untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Selain strategi pemasaran langsung, perusahaan juga menetapkan strategi penjualan yaitu menggunakan strategi bauran pemasaran marketing mix yang menyangkut perilaku dan proses

pembeliannya. Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan strategi yang dipakai perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

2.2.1 Strategi Pemasaran Langsung

Menurut Suyanto yang dikutip kembali oleh Rio Brian (2019) : “Pengertian pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang memakai saluran langsung untuk mencapai konsumen dan menyerahkan barang / jasa kepada konsumen tanpa adanya perantara. Untuk menghasilkan tanggapan dan / atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi”.

Menurut Belch dan Belch dalam Kennedy yang dikutip kembali oleh Ikubaru’s Blogzia (2014) : “Pemasaran Langsung merupakan suatu sistem pemasaran dimana perusahaan mengkomunikasikan produk secara langsung pada konsumen untuk mendapatkan sebuah respon atau terjadi transaksi”.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran langsung (direct marketing) adalah suatu sistem atau proses di mana orang atau organisasi yang melakukan pemasaran tersebut berkomunikasi langsung dengan terget konsumen untuk melakukan penjualan. Tujuan pemasaran langsung yang dilakukan PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 adalah untuk memasarkan produk kepada target konsumen dengan biaya pemasaran yang lebih minim dan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Adapun keuntungan yang diperoleh dari pemasaran langsung sebagai berikut :

(5)

67

1. Bagi Penjual

a) Dapat membuat penawaran dan strategi yang sulit ditiru oleh pesaing

b) Kemudahan dalam mengukur tanggapan atas promosi dan mengetahui jenis promosi yang paling efektif

c) Pemasaran langsung bisa diatur agar menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat

2. Bagi Konsumen

a) Kegiatan Belanja lebih mudah dan hemat waku karena bisa dilakukan di rumah

b) Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih barang sesuai dengan kebutuhan dan dapat melihat harga melalui katalog atau brosur. c) Pelanggan dapat melakukan

pembelian barang untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.

Cara yang digunakan dalam pemasaran langsung PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 adalah penjualan perorangan (personal selling) dengan bertatap muka (face to face) secara langsung dengan konsumen. 2.2.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274) : “Marketing Mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu, produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen”.

Dalam meningkatkan penjualannya PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 menggunakan strategi bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah suatu strategi penjualan atau promosi serta

penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan untuk pasar yang dituju. Bauran pemasaran (marketing mix) meliputi :

1. Produk (Product)

Menurut Philip Kotler (2012:69) : “Sebuah produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan”.

Menurut Indriyo Gitosudarmo (2012:69) : “Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia ataupun organisasi”.

2. Harga (Price)

Menurut Indriyo Gitosudarmo (2014:131) : “Harga itu sebenarnya merupakan nilai yang dinyatakan dalam mata uang atau alat tukar, terhadap suatu produk tertentu”. Menurut Kotler (2012:131) : “Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan pada suatu produk tertentu”.

3. Promosi (Promotion)

Menurut William J.Stanton (2012:154) : “Promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan”.

Menurut Indriyo Gitosudarmo (2014:155) : “Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal dengan produk yang ditawarkan oleh peerusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut”.

4. Tempat / Saluran Distribusi (Place) Menurut Michael J.Etzel (2012:172) : “Saluran distribusi terdiri dari

(6)

68

serangkaian lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai bisnis”. Menurut Suhardi Sigit dikutip oleh Danang Sunyoto (2012:172) : “Saluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli dan penjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik fisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen”.

3.3 Volume Penjualan

Volume penjualan merupakan penjualan yang dinyatakan dalam jumlah penjualan banyanknya satuan fisik atau jumlah uang yang harus dicapai.

Menurut Philip Kotler yang dikutip kembali oleh Irwan Sahaja (2016) : “Volume penjualan adalah barang yang terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu yang didalamnya mempunyai strategi pelayanan yang baik”. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa volume penjualan adalah besarnya unit produk yang dijual yang dinyatakan dalam jumlah unit yang harus dicapai dalam penjualan produk. Salah satu tujuan perusahaan dalalm melaksanakan kegiatannya yaitu tercapainya tingkat volume penjualan yang diinginkan oleh perusahaan tersebut baik berupa barang atau jasa. Dengan volume penjualan perusahaan dapat menghasilkan pendapatan dan memperoleh laba yang diharapkan. Sehingga peningkatan volume penjualan sangat diperlukan oleh perusahaan agar dapat mencapai laba serta kelangsungan hidupnya dapat dipertahankan.

3.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Volume Penjualan

Volume penjualan perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

a. Kondisi dan Kemampuan Penjual Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yaitu :

1. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan

2. Harga produk syarat penjualan, seperti pembayaran, pengantaran, pelayanan purna jual, garansi, dan sebagainya.

Masalah-masalah tersebut biasanya menjadi pusat perhatian pembeli sebelum melakukan pembelian. Selain itu manager perlu memperhatikan jumlah serta sifat-sifat tenaga penjualan yang baik agar dapat terhindar dari timbulnya kemungkinan rasa kecewa pada para pembeli dalam pembeliannya. Adapun sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang penjual yang baik antara lain : sopan, pandai bergaul, mempunyai kepribadian yang menarik, sehat jasmani, jujur, mengetahui cara-cara penjualan dan sebagainya.

b. Kondisi Pasar

Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah :

1. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar pemerintah atau pasar internasional.

2. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya.

3. Daya belinya.

4. Frekuensi pembeliannya. 5. Kebutuhan dan keinginan. c. Modal

Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli atau apabila lokasi

(7)

69

pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan terlebih dahulu atau membewa barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha seperti alat transportasi, tempat peragaan baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.

d. Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu atau yang ahli dibidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil di mana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sestem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi serta sarana yang dimilikinya juga tidak sekompleks perusahaan besar. Biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain.

e. Faktor Lain

Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi penjualan adalah periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah, dan sebagainya. Namun untuk melaksanakannya diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini jarang dilakukan.

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian

Kegiatan penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memperoleh atau mendapatkan suatu pengetahuan atau memecahkan permasalahan yang di hadapi yang dilakukan secara sistematis, dan logis. Terdapat tiga prosedur dalam penelitian ini yaitu :

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap awal yang dilakukan

oleh penulis adalah

mempersiapkan penelitian dengan membaca referensi dan sumber lainnya berkaitan dengan penelitian ini.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini penulis langsung ke lapangan yaitu PT. Herba Penawar Alwahdida Indonesia Cabang Palembang 2 yang sudah direncanakan dan dipersiapkan sebelumnya, Berikut tahap perlaksanaan : Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi.

3. Tahap Penyusunan Laporan

Tahap ini dilakukan penelitian, meliputi proses penulisan dan penyusunan laporan hasil penelitian penyusunan yang sesuai.

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian yang dilakukan adalah di PT. Herba Penawar Alwahdida Indonesia Cabang Palembang 2 berlokasi di Jalan Perumahan Rakyat Komplek Taman Sembayu No. 124 Rt. 23, Sei Buah Palembang.

3.3 Jenis-Jenis Data

Dalam penelitian ini penulis mengunakan data kualitatif. Data kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa

(8)

kata-70

kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang di amati.

3.4. Sumber Data

Adapun sumber data yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu : a). Data Primer

Data primer merupakan data yang ada pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 yang dikumpulkan langsung oleh penulis yaitu memperoleh data dari hasil wawancara penulis dengan pemilik (owner) PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 berupa gambaran umum perusahaan dan strategi pemasaran produk yang diterapkan oleh PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 dalam upaya meningkatkan volume penjualan. b). Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh yang telah di publikasi seperti referensi, informasi, perpustakaan, serta berbagai sumber data lain.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan (Observasi)

Pegamatan yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan atau peninjauan secara langsung pada lokasi penelitian. 2. Wawancara (Interview)

Wawancara yaitu pengumpulan data yang dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pemilik PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 sehubungan dengan informasi dan data yang dibutuhkan.

3. Studi Kepustakaan (Library Research)

Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang bersifat teoris yaitu dengan mempelajari buku-buku dan berbagai referensi yang berhubungan dengan penelitian sebagai penunjang teori terhadap masalah yang diteliti.

3.6 Teknis Analisis Data

Data dianalisis penulis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Metode kualitatif yang dipergunakan akan menjelaskan pembahasan dalam penelitian dalam melakukan penelitian PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang dengan melakukan observasi secara langsung dengan melakukan wawancara.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 salah satu cabang di Palembang yang menyediakan produk halal dan berkualitas dengan sistemnya network marketing, agar dapat menyebar dengan pesat serta dapat memudahkan masyarakat untuk mencari makanan dan minuman yang terjamin halal dan berkualitas. Produknya berkualitas dengan harga terjangkau, dari perusahaan muslim Indonesia menjadi kekuatan pasar untuk menandingi produk-produk lain.

Melihat perkembangannya dari tahun ke tahun, tampaknya PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 memiliki prospek bisnis yang cerah. Seperti di tahun 2019 ini,

(9)

71

omset bulanan PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 mencapai Rp.800.000.000 perbulannya. Dengan semakin banyaknya produk yang serupa serta ketatnya persaingan tidak membuat PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia kehilangan akal. Perusahaan semakin giat membuat inovasi pada produknya. Dalam meningkatkan volume penjualan produk, PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 menggunakan strategi pemasaran langsung (direct marketing) dengan cara penjualan perorangan (personal selling) yaitu bertatap muka (face to face) secara langsung dengan konsumen selain itu PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 juga menggunakan strategi penjualan bauran pemasaran (marketing mix). Terbukti sampai sekarang PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia tetap merajai pasar produk halal Indonesia

4.2 PEMBAHASAN

4.2.1 Penerapan Strategi Pemasaran Produk Halal Netework International

Dalam Meningkatkan Volume

Penjualan Pada PT. Herba Penawar

Alwahida Indonesia Cabang

Palembang 2

Berdasarkan hasil wawancara langsung yang dilakukan penulis dengan pemilik PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 dalam meningkatkan volume penjualan, ada beberapa strategi yang harus dilakukan di bidang marketing seperti pemasaran langsung (direct marketing) dengan cara penjualan perorangan (personal selling) yaitu bertatap muka (face to face) secara langsung terhadap konsumen. Strategi pemasaran produk tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Pemasaran

Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung sangat penting dilakukan karena tanpa adanya perantara dengan cara bertatap muka (face to face) secara langsung dengan konsumen sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal. Tujuan pemasaran langsung adalah untuk memasarkan produk kepada terget konsumen dengan harga yang lebih minim dan agar mendapatkan pelanggan baru. Dalam PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia ada rumus yang dilakukan yaitu PCA (Pakai, Cerita, Ajak).

Pakai produk secukupnya setelah itu menceritakan kepada semua orang manfaat dari produk tersebut kemudian mengajak orang lain untuk membeli dan memakai produknya. Dalam menjalankan rumus tersebut, tim marketing mendatangi langsung target konsumen dari rumah ke rumah, perkumpulan komunitas, antar sekolah, mengadakan cek kesehatan gratis dan masih banyak lagi.

Tim marketing membagikan brosur dan menawarkan produk secara langsung kepada konsumen serta menjelaskan manfaatnya, menawarkan konsumen untuk menggunakan kartu diskon agar bisa belanja dengan harga yang jauh lebih murah degan cara mendaftarkan diri atau bergabung terlebih dahulu menjadi agen di PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2, hanya dengan uang daftar Rp.10.000 atau Rp.30.000 konsumen sudah bisa berbelanja dengan mendapatkan potongan harga. Setelah mendaftarkan diri, konsumen akan mendapatkan kartu diskon (id card) dan 2 buah buku, kartu diskon tersebut (id card) dapat digunakan di halal mart manapun dan berlaku selamanya serta dapat diwariskan.

Dengan adanya diskon, konsumen sangat tertarik untuk membeli produk dan mendaftarkan diri di PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2,

(10)

72

konsumen tersebut juga bisa menjalankan bisnisnya serta konsumen akan mendapatkan full bimbingan dan mempunyai halal mart sendiri dirumah, menjadikan rumah sebagai aset perdagangan. Maka dengan begitu volume penjualan produk akan terus meningkat dan meningkat.

Dalam meningkatkan penjualan produk PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 menggunakan strategi bauran pemasaran (marketing mix), yaitu meliputi produk, harga, promosi, dan tempat / distribusi. Berikut ini uraian mengenai strategi bauran pemasaran yang diterapkan PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 :

1. Produk (Product)

Produk merupakan unsur pertama dalam marketing mix begitu juga halnya pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 yang mendistribusikan produknya. Dikatakan demikian karena tanpa adanya produk, maka secara otomatis kegiatan pemasaran tidak ada.

PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 senantiasa memastikan bahwa produk-produk yang dikeluarkan memiliki logo Halal Network International (HNI), adalah produk yang masuk kategori jaminan halal dan produk premium berkualitas tinggi terbaik, tetapi dengan harga yang murah. Menggabungkan sinergi antara sunnah nabi dan herba tradisi lokal, yang senantiasa memenuhi kualifikasi halal sesuai syariah dan keamanan produk secara scientific (Ilmiah). Produk Halal Networ International (HNI) sangat banyak untuk kebutuhan sehat keluarga

sehari-hari, diantaranya sebagai berikut:

a) Produk Harian seperti pasta gigi, sabun mandi, produk-produk toiletries, juga detergent cuci pakaian.

b) Produk Kesehatan, seperti obat-obat herba, Kopi herba, teh herba, susu kambing, multivitamin minuman sehat yang bermanfaat untuk keluarga, serta pembalut herba yang halal, sehat, dan berkualitas untuk kesehatan muslimah.

c) Produk Kecantikan, beauty day dan night cream, serum wajah untuk kecantikan kulit dan wajah yang halal sehat dan islami. d) Produk Fashion Syar’I yaitu

produk pakaian atau busana seperti sarung, hijab, dan mukena yang digunakan untuk ibadah. PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 yang memasarkan produk halal berkualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen, karena perusahaan melihat banyak sekali produk impor dari perusahaan asing, maka dari itu perusahaan mengeluarkan produk-produk yang merupakan produk-produk habis pakai, sehingga menjadi produk kebutuhan sehari-hari konsumen yang pasti selalu dicari. Jangan sampai kita terus yang dibanjiri oleh produk impor, kini saatnya Indonesia meng-ekspor produk lokal, produk halal kita ke luar negeri. Dalam memasarkan produknya PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 sangat memperhatikan produknya mulai dari kemasan hingga kualitas dari produknya, perusahaan juga senantiasa mencantumkan tanggal kedaluarsa dari produk yang dipasarkan dan paling utama

(11)

73

mencantumkan logo halal MUI serta nomor BPOM agar konsumen merasa aman mengkonsumsi produk tersebut. Adapun keunggulan produk Halal Network International (HNI) yaitu : a. Aman untuk semua umur

Secara umum, sebagian besar produk Halal Network International (HNI) aman untuk dikonsumsi untuk semua umur, mulai dari yang ingin hamil (program kesuburan), yang belum lahir (ibu hamil), ibu menyusui, anak-anak, remaja, dewasa, hingga untuk mereka yang telah lanjut usia.

b. Tidak ada efek samping

Tidak ada efek samping, sebab boleh dikatakan seluruh produk konsumsi (makanan, minuman, kosmetik, herba) dijamin 100% pure nature (murni alami) tanpa bahan tambahan sintesis apapun, terkecuali untuk produk-produk kategori toiletries seperti sabun, pasta gigi, detergent, dan lain-lain yang sejenisnya, namun zat kimia yang digunakan masuk kategori zat kimia sintesis yang aman (food grade).

c. Tidak ada over dosis

Secara umum tidak ada over dosis dalam penggunaan produk herba Halal Network International (HNI), hal ini disebabkan seperti yang disampaikan di atas bahwa produk konsumsi herba ini 100% pure nature, namun tetap harus mengedepankan konsep fiqih untuk adab makan yaitu dengan yang halal atau berkualitas dan tidak berlebihan, terkecuali jika

ada yang memerlukan

mengkonsumsi herba dengan jumlah yang lebih banyak dan intensif untuk keperluan terapinya,

maka sangat dipersilahkan dan diperbolehkan, bahkan bisa jadi sangat dianjurkan.

d. Bersifat subsitusi dan komplementari

Produk Halal Network International (HNI) bersifat saling menggantikan (subsitusi) dan juga

saling melengkapi

(komplementari) adalah produk-produk yang memiliki manfaat yang sama akan bisa saling menggantikan dan juga bisa saling melengkapi.

e. Terdiri dari herba nutrisi dan herba terapi

Herba nutrisi untuk keperluan gaya hidup sehat bisa diminum rutin setiap hari, menjadi kebiasaan yang bagus dan dapat dikonsumsi saat sehat maupun saat sakit. Sedangkan herba terapi untuk keperluan terapi dan dapat atau perlu diminum hanya saat sakit saja agar dapat memberikan efek kesehatan yang lebih baik dan efektif.

Berdasarkan penjelasan di atas, secara prinsip pengobatan herba Halal Network International (HNI) berbeda dengan pengobatan alopati. Pengobatan alopati merupakan praktek-praktek medis yang sering digunakan Barat dalam pengobatan menggunakan obat-obat kimia. Berikut ini tabel perbedaan pengobatan produk herba Halal Network International (HNI) antara pengobatan alopati dengan obat kimia:

(12)

74 Tabel 1

Perbedaan Pengobatan Produk Herba Halal Network International (HNI) Antara Pengobatan Alopati Dengan Obat Kimia

Pengobatan Produk Herba Halal Networ

International (HNI) Pengobatan Alopati - Menggunakan bahan alamiah - Menggunakan Bahan kimia

sintesis

- Bersifat probiotik - Bersifat Toksin (Racun) - Meningkatkan imunitas tubuh - Menurunkan imunitas tubuh - Mengobati sumber penyakit - Mengobati Gejala

- Munculnya DOC (Direction Of Cure) / Krisis

penyembuhan - Ada efek samping

- Bersifat konstruksif - Bersifat desktruktif

- Mengobati secara menyeluruh - Mengobati hanya fokus pada fisik

Sumber : Diktat Kuliah Herbal Thibbunnabawi PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 Tahun 2019 Dengan keunggulan produk Halal

Network International (HNI) yang dimiliki PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2, menjadikannya referensi utama produk halal dunia. Memudahkan konsumen untuk mengkonsumsi produk-produk halal berkualitas dan menyehatkan, menjadi kebutuhan konsumen dalam kehidupan kesehariannya yang setiap tahunnya akan terus meningkat dengan sistemnya network marketing. 2. Harga (Price)

Harga sebagai variabel marketing mix yang tidak kalah pentingnya dengan produk, dikatakan demikian karena harga merupakan nilai dari produk yang dipasarkan. Hasil penelitian pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 diperoleh bahwa ada dua pembagian harga yaitu harga agen (penetapan harga bagi yang mempunyai kartu diskon / id card) dan harga non agen. Harga agen jauh lebih murah dibandingkan dengan harga non agen dan semua harga seragam mulai dari perusahaan pusat hingga ke seluruh daerah-daerah di Indonesia, hal ini dilakukan agar dapat menarik konsumen dalam strategi meningkatkan volume penjualan

produk serta membuat konsumen merasa tenang untuk membeli produk kapan dan dimanapun mereka berada tanpa perlu mereka melakukan tawar menawar terhadap harga dan konsumen pun merasa tidak dibohongi dengan harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Harga produk pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 sangat berfariasi, mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi sesuai dengan target konsumen baik dari golongan menengah ke bawah maupun menegah ke atas, namun jika dibandingkan dengan produk-produk perusahaan lain atau produk MLM lain harga produk di PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 masih sangat terjangkau. Berikut ini harga produk Halal Network International (HNI) PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 terbaru tahun 2019 :

(13)

75 Tabel 2

Harga Produk Halal Network International PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 Tahun 2019

NO Nama Produk Harga Agen Harga Non Agen

HERBS PRODUCTS

1 Andrographis Centella Rp 50.000 Rp 70.000

2 Bilberry Rp 100.000 Rp 130.000

3 Biosir Rp 75.000 Rp 90.000

4 Carnocap Rp 100.000 Rp 120.000

5 Deep Squa Isi 100 Capsules Deep Squa Isi 50 Capsules

Rp 375.000 Rp 200.000 Rp 460.000 Rp 250.000 6 Diabextrac Rp 110.000 Rp 130.000 7 Gamat Kapsul Rp 100.000 Rp 130.000 8 Ginextrac Rp 75.000 Rp 90.000 9 Habbassauda HPAI Rp 40.000 Rp 50.000 10 Harumi Rp 55.000 Rp 70.000 11 Langsingin Rp 100.000 Rp 120.000 12 Laurik Rp 55.000 Rp 65.000 13 Magafit Rp 75.000 Rp 90.000 14 Mengkudu Kapsul Rp 60.000 Rp 75.000

15 Minyak Habbatussauda Sofgel Rp 85.000 Rp 95.000

16 Minyak Herba Sinergi Rp 28.000 Rp 45.000

17 Minyak Zaitun Sofgel Rp 80.000 Rp 90.000

18 Mustika Dara Rp 170.000 Rp 200.000

19 N-Green Rp 110.000 Rp 130.000

20 Pegagan HS Rp 75.000 Rp 90.000

21 Procumin Rich Vit.E Rp 130.000 Rp 160.000

22 Procumin Propolis Rp 140.000 Rp 175.000

23 Rosella HS Rp 75.000 Rp 90.000

24 Siena ( Jati Cina) Rp 60.000 Rp 75.000

25 Spirulina Rp 70.000 Rp 90.000

26 Truson Rp 90.000 Rp 110.000

HEALTH FOOD & BEVERAGES

27 Centella Teh Sinergi Rp 55.000 Rp 70.000

28 Dates Syrup Premium Rp 35.000 Rp 45.000

29 Deep Olive Rp 120.000 Rp 150.000

30 Etta Goat Milk Rp 60.000 Rp 75.000

31 Extra Food Rp 60.000 Rp 80.000

32 HPAI Coffee Rp 105.000 Rp 125.000

33 Janna Tea Cold Rp 95.000 Rp 115.000

34 Janna Tea Hot Rp 95.000 Rp 115.000

35 Kopi 7 Elemen Isi 20 Sachet Kopi 7 Elemen Isi 10 Sachet

Rp 90.000 Rp 50.000

Rp 110.000 Rp 60.000

36 Madu Asli Multifora Rp 80.000 Rp 100.000

37 Madu Asli Premium Rp 100.000 Rp 130.000

38 Madu Pahit Rp 100.000 Rp 120.000

39 Madu S Jaga Rp 100.000 Rp 120.000

40 Minyak Zaitun Rp 20.000 Rp 24.000

41 Sari Kurma Healthy Dates Rp 35.000 Rp 45.000

42 Stim Fibre Rp 250.000 Rp 350.000

COSMETICS & HOME CARE

43 Beauty Day Cream Rp 60.000 Rp 75.000

44 Beauty Night Cream Rp 70.000 Rp 85.000

45 Deep Beauty Rp 260.000 Rp 360.000

(14)

76

47 Green Wash Softener Rp 28.000 Rp 33.000

48 Hibis Regular Use Hibis Heavy Use Hibis Mix Hibis Pantyliner Rp 180.000 Rp 190.000 Rp 185.000 Rp 180.000 Rp 225.000 Rp 235.000 Rp 230.000 Rp 225.000

49 HNI Body Wash Rp 35.000 Rp 40.000

50 HNI Shampoo Rp 30.000 Rp 35.000

51 PGH Anak Rasa Anggur Rp 10.000 Rp 13.000

52 PGH Anak Rasa Stroberi Rp 10.000 Rp 13.000

53 PGH Anak Rasa Tutti Fruity Rp 10.000 Rp 13.000

54 Pasta Gigi Herbal HPAI Rp 17.000 Rp 20.000

55 Pasta Gigi Herbal Cengkeh Rp 17.000 Rp 20.000 56 Pasta Gisi Herbal Propolis Rp 17.000 Rp 20.000 57 Pasta Gigi Herbal Sensitif Rp 20.000 Rp 23.000 58 Promol12 Eco Promol12 Pack 1 Kg Promol12 Pack 3 Kg Rp 50.000 Rp 210.000 Rp 590.000 Rp 60.000 Rp 250.000 Rp 690.000 59 Sabun Kolagen Transparan Rp 20.000 Rp 25.000

60 Sabun Madu Transparan Rp 17.000 Rp 20.000

61 Sabun Propolis Transparan Rp 17.000 Rp 20.000

FASHION & LIFESTYLE

62 HNI Hijab

Daily Hijab Crepe & Pastan - Size M

- Size L -Size XL

Ezra Khimar Ceruty Pet - Size M - Size L - Size XL Rp 125.000 Rp 130.000 Rp 135.000 Rp 185.000 Rp 195.000 Rp 210.000 Rp 155.000 Rp 160.000 Rp 165.000 Rp 235.000 Rp 245.000 Rp 255.000 63 Mukena HNI Rp 185.000 Rp 210.000

64 Mushaf Tulis Juz 1-5 Mushaf Tulis Juz 26-30

Rp 75.000 Rp 75.000

Rp 85.000 Rp 85.000

65 Qur’an Asy Syifaa Rp 85.000 Rp 100.000

66 Qur’an Bukhara Rp 85.000 Rp 100.000 67 Sarung HNI Premium Signature Fiesta Super Rp 140.000 Rp 105.000 Rp 165.000 Rp 125.000 MARKETING TOOLS 68 Brosur Produk Rp 30.000 Rp 35.000 69 CD Album HPAI Rp 30.000 Rp 35.000

70 Paket Support System Rp 100.000 Rp 130.000

Sumber : PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 Tahun 2019 Harga tersebut berdasarkan rata-rata

harga jual di Stock Center, Pusat Stokis Daerah / Distribution Center, Agency

Center, maupun di Cabang PT. Herba Prnawar Alwahida Indonesia lainnya di Palembang dan seluruh Indonesia.

(15)

77

3. Promosi (Promotion)

Promosi penjualan produk yang dilakukan PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 yaitu lebih kepada media sosial seperti facebook, instagram, dan whatsapp. Promosi menggunakan media sosial ialah dengan memposting produk-produk beserta manfaatnya, membagikan informasi mengenai kesehatan dan pengobatan serta pencegahan untuk penyakit menggunakan produk herba Halal Network International (HNI). Dalam media sosial PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 juga membagikan informasi mengenai diskon dan promo ditoko yang sedang berlaku, serta membagikan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh cabang di media sosial, hal tersebut dilakukan agar dapat menarik konsumen baik dari dalam Palembang maupun dari luar Palembang. Promosi menggunakan media sosial dilakukan minimal 10x dalam 1 hari, baik di facebook, instagram, maupun whatsapp agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

4. Tempat/Saluran Distribusi (Place) Perusahaan pusat memberikan kebebasan dalam penempatan, target penempatan dalam mendistribusikan produk pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia cabang Palembang 2 ialah rumah. Rumah menjadi base camp dari bisnis produk Halal Network International (HNI) bersama team. Menjadikan rumah sebagai basis kerja dan aktivitas bisnis agar dapat lebih mudah mendistribusikannya kepada konsumen dan tersebar luas dengan cepat ke seluruh Indonesia. Ide bersar PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 ialah

memberdayakan ekonomi keluarga muslim dengan membuka seluas-luasnya peluang menjadi usahawan dengan cara yang mudah dan dimulai dari rumah.

4.2.2 Hambatan-hambatan Dalam

Pemasaran Produk Halal Network

International Pada PT. Herba Penawar

Alwahida Indonesia Cabang

Palembang 2

Suatu Perusahaan dalam melaksanakan usahanya sedikit atau banyak pasti akan mengalami permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan, demikian pula yang dialami oleh PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 dalam meningkatkan volume penjualan.

Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 antara lain:

1. Masalah Intern

Untuk melakukan pengiriman barang, PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 bekerja sama dengan beberapa ekspedisi seperti JNE, TIKI, J&T, dan Travel. Apabila hari libur atau hari raya maka pihak ekspedisi pun libur yang menyebabkan cabang tidak bisa mengirim barang ke konsumen maupun menerima barang dari pusat, sehingga terjadilah keterlambatan dan pembatalan dalam pengiriman barang karena tidak sesuai dengan waktu yang diperkirakan.

Ketersediaan produk juga sangat berpengaruh, ada beberapa produk seperti Green Wash Detergent, Body Wash, Shampoo, dan Pasta gigi Anak sering kehabisan stok karena banyaknya peminat produk tersebut.

(16)

78

Di samping masalah intern, juga terdapat masalah ekstern yang harus dihadapi perusahaan, yaitu masalah produk pesaing di mana produk tersebut selalu mengikuti jejak promosi yang dilakukan untuk merebut pasar. Produk-produk sejenis adalah seperti pasta gigi siwak, sabun wajah, shampoo, krim wajah, habbatussauda, minyak zaitun, dan masih banyak lagi.

Dengan adanya pesaing tersebut, tentu akan mempengaruhi hasil penjualan produk PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2, sebab konsumen dihadapkan pada pilihan-pilihan produk sejenis tersebut dan konsumen akan mencari tahu lebih banyak lagi produk mana yang memiliki kualitas dan harga yang terjangkau. Disinilah timbul persaingan antara produk dari MLM lain maupun dari perusahaan lain yang bukan MLM untuk saling mengungguli dan merebut hati para konsumen.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 memberikan pengumuman atau informasi di cabang maupun di sosial media untuk stok produk yang tersedia dan pengiriman yang dilakukan sebelum hari raya atau hari libur lainnya. PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 mengambil langkah-langkah dengan melakukan promosi yang semenarik mungkin seperti melakukan demo produk di setiap perkumpulan atau pertemuan yang diadakan dengan calon konsumen atau agen yang lebih menekan pada keunggulan manfaat produk Halal Network International (HNI) yang tidak dimiliki oleh produk pesaing, serta perusahaan pusat selalu mengusahakan untuk mengeluarkan produk terbaru. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan diharapkan produk pada PT. Herba

Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 mampu menembus pasaran dan mendapat tempat di masyarakat. Sehingga PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 tetap dapat memperoleh laba dan juga dapat menyediakan dana untuk kegiatan promosinya dalam mengenalkan produk kepada masyarakat.

5. SIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. PT. Herba Penawar Alwahida

Indonesia Cabang Palembang 2 ialah perusahaan yang mengeluarkan produk halal berkualitas, menjadikannya referensi produk halal sedunia. Dalam memasarkan produknya PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 menggunakan strategi pemasaran langsung (direct marketing) yaitu penjualan perorangan (personal selling) dengan bertatap muka (face to face) secara langsung terhadap konsumen, selain itu juga PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 menerapkan strategi penjualan yaitu bauran pemasaran (marketing mix) yang bertujuan agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta dapat meningkatkan volume penjualan.

2. Hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 dalam memasarkan produknya yaitu, masalah Intern dan masalah Ekstern.

5.2 Saran

Adapun saran yang diberikan adalah:

1. PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 sebaiknya lebih

(17)

79

meningkatkan strategi penjualan dengan melakukan promosi seperti memasang sepanduk di pinggir-pinggir jalan agar dapat dilihat banyak orang dan dikenal lebih luas oleh masyarakat, karena hal tersebut juga berpengaruh terhadap kepuasan keputusan pembelian konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan produk Halal Network International (HNI) pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2.

2. PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 sebaiknya lebih meningkatkan stok produk seperti Green Wash Detergent, Shampoo, Body Wash, dan Pasta Gigi Herbal Anak. Untuk menyetok lebih banyak lagi agar konsumen maupun agen pada PT. Herba Penawar Alwahida Indonesia Cabang Palembang 2 merasa puas karena kebutuhan dan keinginannya dapat terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA

Basu, Swastha DH., Irawan. (2012). Manajemen Pemasaran Modern Edisi ke-2. Yogyakarta: Liberty Offset.

Blogzia, Ikubaru’s. 2014. Teori dan Konsep Pemasaran Langsung. http://ikubarunovryan.blogspot.com

/2014/12/teori-dan-konsep-pemasaran-langsung_23.html. (18 Juni 2019)

Brian, Rio. 2019. Pengertian Pemasaran Langsung Serta Kelebihan dan Kekurangan.

https://www.maxmanroe.com/penge rtian-pemasaran-langsung.html. (18 Juni 2019)

Ghazzan, Fariz. 2014. Pengertian Marketing Mix Menurut Para Ahli. https://catatanmarketing.wordpress. com/tag/pengertian-marketing-mix-menurut-para-ahli/ (18 Juni 2019) Gitosudarmo, Indriyo. 2014, Manajemen

Pemasaran, Yogyakarta, BPFE Yogyakarta

Kotler, Philip. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Lombok, Mutiara. 2013. Pengertian Strategi Pemasaran Definisi

Menurut Para Ahli.

http://www.sarjanaku.com/2013/04/ pengertian-strategi-pemasaran-definisi.html. (14 Mei 2019)

Ramly, Zulchaidir B Firly. 2018. The Master Book to be the Best Market Leader Hand Book for Agens of Halal Network International. Cetakan 2. Jakarta: Fighther Management.

Sahaja, Irawan. 2016. Volume, Tujuan, dan Faktor yang Mempengaruhi Penjualan.

http://irwansahaja.blogspot.com/201 4/05/volume-tujuan-dan-faktor-yang.html. (18 Juni 2019)

Stanton, William J. 2012. Prinsip pemasaran, alih bahasa : Yohanes Lamarto. Penerbit Erlangga, Jakarta. Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 2010. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan). Edisi kelima. Yogyakarta: Penerbit Liberty

Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, Cetakan 1. Yogyakarta: CAPS

Referensi

Dokumen terkait

dan Partisipasi Pengelolaan Alokasi dana desa terhadap Kesejahteraan Masyarakat Nagori Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, untuk melakukan pembahasan

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi karyawan tentang sistem target berpengaruh terhadap kinerja karyawan.. Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus

2009, “ Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Kualitas Auditor, Pergantian Auditor, dan Independensi Auditor terhadap Integritas Laporan Keuangan ” , Jurnal Akuntansi

(3) The use of racing coil and spark plugs racing in the ignition system Honda Beat motorcycle EFI 2014 can reduce the exhaust emissions of HC compared using a standard coil

Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi kuat arus optimal yang diberikan pada solenoida dan waktu proses optimal serta untuk mengetahui besarnya penurunan kadar Cr dalam

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam, diwajibkan bagi umat Islam yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Seiring dengan minat masyarakat muslim yang

Oleh karena itu, jawaban dari kedua rumusan masalah penelitian adalah: (1) Penggunaan model pembelajaran CTL learning community berbantuan video dapat meningkatkan

Pemasyarakatan perlu melakukan evaluasi pada semua Bapas dan menghitung kembali berapa kebutuhan tenaga fungsionalnya, dengan mempertimbangkan sebaran pada tiap-tiap