• Tidak ada hasil yang ditemukan

REALITAS SOSIAL TINGKAT MESO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REALITAS SOSIAL TINGKAT MESO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

4

REALITAS SOSIAL TINGKAT MESO

Lembaga tidak dapat direduksi menjadi struktur mesolevel karena domain institusional ini terdiri dari hubungan antara struktur meso serta penggunaan simbol budaya yang lebih luas dari suatu masyarakat (lebih lanjut tentang budaya segera). Dengan demikian, lembaga adalah properti yang muncul mengungkapkan dinamika yang berbeda dari yang beroperasi pada struktur meso. Selain itu, struktur meso terkendala oleh domain institusional dan budaya terkait di mana mereka berada. Ketika sistem kelembagaan dan sistem stratifikasi muncul, mereka beroperasi sebagai penghambat lingkungan pada unit gabungan dan unit kategorik. Meskipun sistem kelembagaan dibangun dari unit gabungan dan sistem stratifikasi dari unit kategori, begitu struktur-struktur makro ini ada, mereka membatasi apa yang dapat dilakukan oleh para pelaku di tingkat meso. Dengan demikian, menanamkan mesostruktur dalam struktur makro menjadi dinamika penting baik dalam teori tingkat meso dan tingkat makro. Sebagai contoh, perusahaan bisnis berbeda dari sekolah atau keluarga karena perushaan bisnis dibatasi oleh struktur dan budaya ekonomi, sedangkan sekolah dibatasi oleh cetak biru sistem pendidikan dan kekeluargaan suatu masyarakat.

Tingkat realitas meso terdiri dari dua tipe dasar formasi: (a) unit gabungan yang mengungkapkan pembagian kerja dalam mengejar tujuan atau tujuan [namun secara samar atau tepat didefinisikan] dan (b) unit kategori yang berkisar pada perbedaan sosial yang menandai individu sebagai milik kategori tertentu yang, pada gilirannya, mengarah pada ekspektasi yang berbeda untuk, dan perlakuan terhadap, orang yang ditempatkan dalam kategori ini. Ada tiga tipe dasar unit gabungan: kelompok, organisasi, dan komunitas. Ada banyak jenis unit kategori, tetapi yang paling menonjol adalah yang terbentuk di sekitar perbedaan dalam jenis kelamin / jenis kelamin, usia, etnis, kelas sosial, dan perbedaan lain yang menjadi dasar untuk menempatkan orang ke dalam kategori yang berbeda. Unit tingkat meso adalah blok bangunan sistem kelembagaan dan sistem stratifikasi dan, dengan perluasan, pada masyarakat dan sistem antar-masyarakat. Ini adalah

(2)

5

unit gabungan dan individu-individu di dalamnya yang menanggapi tekanan seleksi; dan ketika mereka bertindak untuk mengatasi masalah adaptasi, mereka membentuk sistem kelembagaan yang, pada gilirannya, menghasilkan sistem stratifikasi yang dibangun dari distribusi sumber daya yang tidak merata di antara anggota unit kategorik yang berbeda. Misalnya, tekanan seleksi yang berasal dari produksi sebagai kekuatan akan menyebabkan aktor menciptakan (atau mengubah) sistem kelembagaan ekonomi; pada gilirannya, domain ini mendistribusikan sumber daya material dan simbolik secara tidak setara kepada anggota unit kategori - misalnya, berdasarkan kelas sosial, gender, atau etnis. Dengan demikian, domain ekonomi juga dapat membuat unit kategori baru seperti kelas sosial (misalnya "kelas kerah biru" dengan munculnya industrialisme). Sebagai alternatif, domain ekonomi dapat secara diferensial menempatkan anggota unit kategorik yang ada, seperti yang berkisar di sekitar jenis kelamin dan etnis, khususnya peran dalam pembagian kerja dalam unit gabungan ekonomi dan, dengan demikian, memperbaiki atau memperkuat perbedaan unit kategoris. Dalam kedua kasus ini, kekuatan tertinggi yang mendorong pembentukan sosial budaya tingkat makro ini adalah produksi (dan, seperti yang akan kita lihat, kekuatan lain juga).

Formasi Sosial Budaya Tingkat Meso

1. Unit gabungan: Unit-unit struktural mengungkap pembagian kerja untuk mewujudkan (berbagai tujuan). Hanya ada tiga tipe dasar unit gabungan: kelompok, organisasi, dan komunitas

2. Unit kategoris: Unit struktural yang dibuat oleh anggota populasi yang membuat perbedaan di antara individu yang diduga memiliki karakteristik mengidentifikasi yang mengkategorikan mereka sebagai sesuatu yang khas dan, atas dasar perbedaan ini, terlibat dalam evaluasi dan perlakuan yang berbeda dari individu-individu ini.

Unit gabungan mengungkapkan pembagian kerja di antara para aktor, baik individu atau subkelompok, untuk mengorganisir kegiatan dalam mengejar tujuan dengan berbagai tingkat kejelasan. Unit gabungan bervariasi dalam beberapa properti fundamental. Pertama adalah ukuran unit gabungan, yang dapat berkisar

(3)

6

dari sekelompok kecil individu yang mengejar tujuan ke perusahaan multinasional yang lebih besar atau birokrasi pemerintah. Kedua adalah integritas batas-batas eksternal yang membedakan unit gabungan dari unit gabungan lain serta partisi yang menandai subunit dalam batas-batas ini. Semakin besar ukuran unit gabungan, semakin terlihat batas-batas eksternal (misalnya, hambatan fisik) dan partisi internal ke dalam subset unit gabungan (divisi, kantor, subkelompok, klik, dan sebagainya). Sebaliknya, unit gabungan kecil umumnya mengungkapkan batas-batas yang kurang jelas, pembagian kerja yang kurang eksplisit, dan partisi internal yang kurang jelas. Ketiga adalah formalitas struktur, yang dapat berkisar dari posisi informal tidak tertulis, peran, dan norma (misalnya, keluarga atau kelompok informal) ke aturan yang dikodifikasi mendefinisikan tugas untuk petahana dalam posisi jabatannya (seperti birokrasi). Keempat adalah kejelasan dan ruang lingkup pembagian kerja horizontal, yang dapat berkisar dari beberapa perbedaan (sekelompok teman) hingga perbedaan besar dalam tugas-tugas yang seharusnya dilakukan oleh individu dan kantor. Kelima adalah pembagian kerja secara vertikal, yang dapat diredam menjadi dua tingkat (orang tua dan anak-anak, misalnya) ke hierarki kantor dan posisi formal yang luas (birokrasi pemerintah atau Gereja Katolik Roma).

Unit kategorik adalah sub-populasi individu yang didefinisikan sebagai memiliki karakteristik khas dan yang, sebagai hasilnya, diperlakukan oleh orang lain dengan cara yang khas (kelas sosial, etnis, gender, preferensi seksual, kelompok usia). Tidak seperti unit gabungan, unit kategorik tidak mengungkapkan pembagian kerja atau mengejar tujuan eksplisit, meskipun beberapa anggota unit kategori dapat diubah menjadi unit gabungan ketika mereka mengatur untuk mendorong kepentingan mereka dalam unit kategorik. Seperti halnya unit gabungan, unit kategorik dapat dilihat memiliki lima properti dasar. Pertama adalah homogenitas relatif atau heterogenitas anggota dalam unit kategori. Ketika unit kategoris homogen, anggotanya ditandai oleh satu titik perbedaan (lesbian, misalnya) sedangkan unit kategoris lebih heterogen ketika perbedaan menempatkan individu dalam unit (seperti warna kulit) mencakup perbedaan lain

(4)

7

(pria, wanita, anak-anak). Kedua adalah pencirian atau kejelasan fitur yang mendefinisikan individu sebagai anggota unit kategorik. Beberapa perbedaan relatif terpisah (laki-laki, perempuan), sementara yang lain lebih berkelanjutan (jumlah pigmentasi di kulit atau tingkat pendapatan, misalnya). Ciri ketiga dari unit kategori adalah sejauh mana perbedaan-perbedaan yang mendefinisikan individu sebagai anggota suatu unit secara diferensial dinilai dan diperinci (kaya-miskin). Keempat adalah korelasi antara, atau superimposisi, perbedaan kategori. Ketika keanggotaan dalam satu unit kategori tumpang tindih secara signifikan dengan keanggotaan di unit kategori lain (status kemiskinan dan minoritas), dinamika unit kategori diubah, terutama jika urutan peringkat keanggotaan dalam unit kategori sangat berkorelasi. Dan kelima adalah korelasi keanggotaan kategori dengan struktur dan pembagian kerja dalam unit gabungan (kepala perusahaan kaya, pekerja miskin).

Dikatakan bahwa unit gabungan memiliki tiga tipe: kelompok, organisasi, komunitas. Ketiga tipe ini memiliki syarat ikatan, namun tipe komunitas lah yang

paling lengkap syarat ikatan sosialnya. Komunitas memiliki sebelas syarat ikatan

sosial: pusat orientasi, persamaan ciri, potensi untuk interaksi, prasarana untuk interaksi, kontinuitas, adat-istiadat dan sistem norma, identitas sosial, lokasi dan kesadran wilayah, organisasi adat, organisasi buatan, dan sistem pimpinan. Tipe kelompok belum tentu memiliki lokasi dan kesadaran wilayah dan organisasi buatan. Tipe organsasi juga belum tentu memiliki lokasi dan kesadaran wilayah, dan tidak ada organisasi adat.

Seperti unit gabungan, unit kategori dapat dibagi ke dalam tiga tipe berdasarkan syarat ikatan sosial, yaitu: kerumunan, kategori sosial, dan golongan sosial. Kerumunan mungkin tampak seperti unit gabungan karena orang berkerumun karena ada pusat orientasi, dan bisa jadi dalam kerumunan tersebut ada organisasi buatan dan sistem pimpinan, dan kemungkinan kecil ada potensi untuk interaksi. Kerumunan juga hanya memiliki tiga syarat ikatan sosial tersebut, dan tidak memiliki delapan syarat ikatan lainnya. Kerumunan berbeda dari unit gabungan

(5)

8

karena kerumunan tidak memiliki tujuan yang sama dan perbedaan antar kerumunan satu dengan yang lainnya sangat ditentukan oleh pengorganisasian kerumunan oleh kekuatan eksternal dari kerumunan tersebut. Tipe kategori sosial berbeda dengan tipe kerumunan, karena kategori sosial tidak memiliki syarat ikatan sosial yang dimiliki tipe kerumunan, namun memiliki persamaan ciri dan kemungkinan kecil terdapat identitas sosial (contohnya pembagian pria, wanita, dan anak-anak; kumpulan orang berkepala botak; lima bupati terbaik di Indonesia). Tipe golongan sosial juga tidak memiliki syarat ikatan sosial tipe kerumunan, tetapi memiliki semua syarat ikatan tipe kategori sosial dan beberapa syarat ikatan sosial lain: persamaan ciri, kemungkinan adanya potensi untuk berinteraksi, adat-istiadat dan sistem norma, dan kemungkinan adanya identitas sosial (contohnya: kemiskinan, minoritas, tingkat pendapatan, perbedaan laki-laki dan perempuan). Tipe golongan sosial hanya memiliki empat syarat ikatan sosial (tidak memiliki tujuh syarat ikatan sosial lainnya), sehingga masih jauh dari berkembang menuju tipe-tipe dalam unit gabungan.

Persamaan utama antara unit gabungan dan unit kategori terletak pada syarat ikatan sosial berbentuk pusat orientasi, potensi untuk interaksi, persamaan ciri, identitas sosial, dan sistem kepemimpinan. Artinya, jika kita mendeskripsikan kelompok, organisasi, dan komunitas, maka biasanya lima karakteristik ini yang akan menjadi unsur utama dalam dsekripsi, sehingga pada akhirnya dapat dilihat kekhasan tertentu yang menonjol pada anggota-anggota dalam sebuah unit gabungan atau yang terdapat dalam hubungan antar unit gabungan. Perbedaan utama antara unit kategori dan unit gabungan adalah adanya syarat ikatan sosial berbentuk prasarana untuk interaksi dan kontinuitas unit yang hanya ada pada unit gabungan, dan tidak pernah ada pada unit kategori. Artinya, berkumpulnya orang-orang dalam bentuk kerumunan, kategori sosial, dan golongan sosial, bersifat sementara dan tidak pernah memunculkan prasarana untuk interaksi sosial yang berkelanjutan. Adanya syarat ikatan sosial berbentuk prasarana untuk interaksi dan kontinuitas unit pada unit gabungan menjelaskan bahwa terdapat pembagian kerja dalam mencapai tujuan di dalamnya.

(6)

9

Contoh penjelasan realitas tingkat meso ini kita bisa dapatkan pada paguyuban mahasiswa dari asal daerah yang sama, misalnya dari Buton (Sulawesi Tenggara). Himpunan mahasiswa Buton adalah sebuah unit gabungan dengan tipe komunitas, dimana mereka secara sosial terikat karena adanya orientasi untuk sukses belajar di perguruan tinggi; ciri bahasa dan asal daerah yang sama; melakukan sebuah interaksi berdasarkan orientasi dan ciri tersebut; mebuat rasarana untuk interaksi mereka (seperti sekretariat); terdapat kontinuitas bagi himpunan mahasiswa Buton karena anggotanya adalah mahasiswa yang selalu setiap tahun datang di kota tersebut untuk belajar di sebuah perguruan tinggi; menerapkan adat-istiadat dan sistem norma daerahnya di dalam organisasinya; membentuk identitas sosial sebagai masyarakat Buton yang terpelajar di suatu daerah; himpunan didirikan karena lokasi yang sama dan berbagi kesadaran terhadap wilayah setempat; mengaplikasikan adat kebiasaan daerah pada organisasinya; membuat pengaturan lainnya pada organisasinya; dan memiliki sistem kepemimpinan.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan drama adalah salah satu jenis karya sastra yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan karya sastra jenis lain, yaitu unsur pementasan yangmengungkapkan isi

[r]

Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan dalam tabel pengujian pada perangkat, Game ini berjalan dengan lancar dan game bisa dimainkan meskipun dari beberapa laptop masih

Cara penelitian ini meliputi tahapan pemodifikasian alat pengukuran e-audit readiness, penyusunan indikator kesiapan impelementasi e-audit, penyusunan instrumen

Pembuatan Sistem Integrasi Data Berbasis Rest Web Service untuk Aplikasi Pemetaan Kawasan Banjir Sains dan Matematika 50.000.000 SDH SDH SDH BELUM BELUM SDH 44..

Hasil perhitungan uji beda rata-rata pendapatan usahatani padi organik antara peserta SL-PTT dan non peserta SL-PTT diperoleh nilai signifikan lebih dari 0,05

Hipotesis 7 yang menyatakan bahwa ada pengaruh komunikasi internal, lingkungan kerja, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, Hal ini membuktikan jika