• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

PALEMBANG

▸ Baca selengkapnya: contoh sk pembagian tugas tata usaha smp

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... Daftar Isi ... Bab I : Pendahuluan ... A. Kebijakan Umum Peradilan ... B. Visi dan Misi ... C. Rencana Strategi ... Bba II : Struktur Organisasi / TUPOKSI ... A. Penyusunan Alur TUPOKSI ... B. Penyusuan Standar Operasional Prosedur (SOP) ... Bab III : Keadaan Perkara ... Bab IV : Pengawasan Internal ... Bab V : Pengawasan Internal ... A. Sumber Daya Manusia (SDM) ... 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial ... 2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial ... 3. Promosi dan Mutasi ... 4. Pengisian Jabatan Struktural ... B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ... 1. Sarana dan Prasarana Gedung ... a) Pengadaan ... b) Pemeliharaan ... c) Penghapusan ... 2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung ... a) Pengadaan ... b) Pemeliharaan ... c) Penghapusan ... C. Pengelolaan Keuangan ... 1. Belanja Pegawai ... a) Pagu ... b) Realisasi ... c) Sisa ... 2. Belanja Barang ... a) Pagu ... b) Realisasi ... c) Sisa ... 3. Belanja Modal ... a) Pagu ... b) Realisasi ... c) Sisa ... D. Pengelolaan Administrasi ... 1. Administrasi Perkara ... 2. Administrasi Umum ... Bab VI : Kesimpulan dan Rekomendasi ...

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Kebijakan Umum Peradilan

Kemandirian kekuasaan Kehakiman sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 hasil Amandemen dan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor : 48 tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman secara teknis yudisialnya akan berjalan lebih lancar apabila didukung secara teknis Administrasi Peradilan.

Dukungan teknis Administratif terhadap Teknis Yudisial Peradilan Tata Usaha Negara berdasarkan Undang-Undang Nomor : 5 tahun 1986 diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor : 51 tahun 2009 dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara.

Secara umum kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengdilan Tata Usaha Negara Palembang dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, Baik yang bersifat Administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : MA/SEK/07/SK/II/2007, tentang organisasi dan Tata Kerja Sekretaris Mahkamah Agung RI.

B. Visi dan Misi

Visi :

“Mewujudkan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Yang Agung”

Misi :

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

4. Meningkatkan kredibilitas dan tranparansi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

(5)

C. Rencana Strategi (Renstra)

Dalam rangka meningkatkan Visi dan Misi tersebut disusunlah rencana kerja dalam suatu bentuk Recana Strategi (Renstra) sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok sebagai berikut :

1. Tujuan

1. Terwujudnya Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang yang mandiri, baik secara struktur kelembagaan maupun penyelenggaraan proses peradilan.

2. Terwujudnya penanganan dan penyelesaian perkara.

3. Terwujudnya kualitas produk pengadilan yang berkeadilan hukum dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.

4. Terwujudnya peningkatan pelaksanaan menajemen peradilan secara sistematis, konsekuen, dan berkesinambungan.

5. Terwujudnya aparatur Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang yang bermartabat dan dihormati.

6. Terwujudnya transparansi penyelenggaraan proses peradilan dan pengelolaan administrasi kesekretariatan.

2. Sasaran

1. Tersusunnya perumusan rencana anggaran tahun 2013.

2. Terwujudnya pelaksanaan proses peradilan secara mandiri, profesional, efektif dan efisien.

3. Terselesaikan sisa perkara tahun 2011 dan perkara masuk tahun 2012. 4. Terwujudnya optimalisasi penyelesaian perkara tahun 2012.

5. Terwujudnya peningkatan kualitas produk pengadilan, baik berupa putusan/penetapan maupun produk pelayanan di bidang hukum lainnya tahun 2012.

6. Terwujudnya kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap jalannya proses peradilan tahun 2012.

7. Terlaksananya fungsi-fungsi dasar manajemen peradilan mulai tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan/evaluasi tahun 2012.

8. Terlaksananya kegiatan pembinaan sumber daya manusia teknis dan non yudisial tahun 2012.

(6)

9. Terwujudnya peningkatan integritas moral aparatur Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

10. Terwujudnya percepatan pelaksanaan tugas administrasi yudisial dan non yudisial secara efektif dan efisien dengan penerapan fasilitas teknologi tahun 2012.

11. Terwujudnya trasnparansi proses peradilan dan informasi kegiatan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tahun 2012.

3. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Kebijakan Program

1. Merumuskan Term Of Reference (TOR) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk usulan kegiatan Tahun Anggaran 2013.

2. Menyelenggarakan penanganan perkara sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Memeriksa, memutus, menyelesaikan sisa perkara tahun 2011 dan menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara masuk tahun 2012, secara efektif dan efesien serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

4. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.

5. Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat perncari keadilan di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

6. Menerapkan fungsi-fungsi manajemen modern dalam menata dan mengelola Pengadilan Tata Usaha Negara (planing, organizing, actuating/executing, controoling/evaluating).

7. Mengikuti pelatihan penerapan teknologi informasi dalam rangka menunjang.

8. Melaksanakan pembinaan fisik dan mental bagi seluruh aparatur Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tahun 2012.

9. Mengoptimalkan penggunaan fasilitas teknologi informasi untuk mewujudkan percepatan administrasi perkara dan kesekretariatan.

10. Mengoptimalkan pemanfaatan website Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang untuk menyediakan informasi tentang proses peradilan dan penyelenggaraan administrasi kesekretariatan.

11. Memberdayakan pejabat humas Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang untuk memberikan informasi hukum khususnya acara perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara.

(7)

12. Membuat benner mengenai Rolemodel dan mengenai visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

13. Membuat SPP (Standar Pelayanan Peradilan).

Kebijakan Kegiatan

1. Pembentukan Komite Penganggaran Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

2. Mengumpulkan data dan bahan serta penyusunan TOR dan RAB untuk usulan kegiatan tahun anggaran 2012.

3. Mengirimkan RKA-KL Tahun Anggaran 2013 Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan. 4. Membuat susunan majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang. 5. Membuat penugasan panitera pengganti dan jurusita/jurusita pengganti

untuk masing-masing tahun 2012.

6. Melanjutkan penanganan sisa perkara tahun 2011 dan menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara tahun 2012.

7. Menyediakan “Information Desk” dan melatih petugas khusus untuk memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat.

8. Menunjuk pejabat HUMAS (Hubungan Masyarakat) untuk melayani masyarakat dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan proses peradilan di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

9. Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan website Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang untuk meningkatkan upaya transparansi proses peradilan, meliputi transparansi prosedur berperkara, biaya perkara, jadual sidang, pengadilan sidang, putusan/penetapan, pengembalian sisa panjar biaya perkara dan statistik perkara.

10. Menyerahkan salinan putusan/penetapan kepada para pihak paling lambat empat belas hari setelah dibacakan.

11. Mengupayakan publikasi putusan/penetapan pada website Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang paling lambat dua hari sejak dibacakan. 12. Membuat pamplet, booklet, dan brosur yang memuat informasi tentang

proses Peradilan Tata Usaha Negara.

13. Melayani masyarakat untuk mengadakan praktek kerja lapangan dan penelitian yang berkaitan dengan tupoksi pengadilan.

14. Pengkajian terhadap Renstra Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2011-2015.

(8)

15. Menunjuk panitia pembutan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012.

16. Menerbitkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012. 17. Membuat Job Description (uraian tugas) masing-masing pegawai

Pengadilan Tata Usaha Tahun 2012.

18. Melaksanakan program kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Tahun 2012 sesuai dengan rencana kinerja yang telah ditetapkan.

19. Meningkatkan koordinasi antar unit/sektor pelaksanaan tugas dalam menjalankan Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja Tahun 2012, dalam bentuk rapat kerja secara berkala.

20. Menerbitkan S.K tentang Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012.

21. Mengefektifkan pengawasan melekat (WASKAT) oleh atasan langsung dan pengawasan fungsional oleh hakim pengawas bidang (HAWASBID) 22. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja Pengadilan Tata Usaha

Negara Palembang Tahun 2012 secara berkala (bulanan, triwulan, semester, tahunan).

23. Menindaklanjuti hasil evaluasi pelaksanaan tugas yang diperoleh melalui pengawasan melekat dan pengawasan fungsional.

24. Melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan tugas program kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012.

25. Melaksanakan Eksaminasi Berkas Perkara Tahun 2012 per caturwulan. 26. Melaksanakan diskusi berkala tentang hukum formil dan materil bagi

seluruh pejabat fungsional tahun 2012.

27. Melaksanakan Pelatihan Di Tempat Kerja (PDTK) untuk meningkatkan kemampuan di bidang pendayagunaan Teknologi Informasi (TI) untuk percepatan pelaksanaan Tupoksi.

28. Melaksanakan senam kesegaran jasmani setiap Jum’at pagi.

29. Melaksanakan latihan tenis lapangan dan menyukseskan program kerja PTWP Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

30. Melaksanakan kegiatan peningkatan kemampuan teknis yudisial. 31. Melaksanakan kegiatan peningkatan kemampuan teknis non yudisial. 32. Pembuatan Penetapan Kerja Tahunan (selama periode 2011-2015).

33. Menyusun distribusi tugas dan tanggung jawab (Job Description) masing-masing aparat Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang setiap

(9)

tahun, yang merupakan perincian dari Penetapan Kerja Tahunana dengan indikator kinerja yang terukur.

34. Membentuk tim reformasi birokrasi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, mensosialisasikan dan melaksanakan langkah-langkah reformasi birokrasi

35. Melaksanakan dan memelihara koordinasi kerja langsung dan pengawasan reguler oleh hakim pengawas bidang.

36. Efektivitas pengawasan melekat oleh atasan langsung dan pengawasan reguler oleh hakim pengawas bidang.

37. melakukan evaluasi kinerja secara berkala dan terukur. 38. Percepatan penyelenggaraan administrasi yudisial. 39. Percepatan penyelenggaraan administrasi non yudisial.

40. Menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

41. Melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan barang kekayaan milik negara.

42. Penyediaan fasilitas pendukung program transparansi informasi peradilan

Dalam menjalankan arah kebijakan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang mendapat alokasi anggaran sebagaimana tercantum pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2012 sebesar Rp. 3.879.304.000,- (Tiga miliyar delapan ratus tujuh puluh sembilan juta tiga ratus empat ribu rupiah).

Ada 3 (tiga) program yang utama dengan pagu anggaran masing-masing sebagai berikut :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Rp. 3.598.685.000,-

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur Mahkamah Agung Rp. 280.619.000,-

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara Rp. 10.000.000,-

(10)

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI/TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI)

1. Struktur Organisasi / Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI)

Struktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang berpedoman pada surat edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor : 5 tahun 1996 tanggal 13 Agustus 1996 tentang Bagan Susunan Pengadilan.

Bagan tersebut menunjukan bahwa Pengadilan dipimpin oleh seorang Ketua Pengadilan didampingi seorang Wakil Ketua Pengadilan yang merupakan pimpinan Pengadilan.

Guna pelaksanaan pengelolaan administrasi Pengadilan secara tertib demi menunjang kelancaran penyelenggaraan Peradilan, pada setiap Pengadilan ditetapkan adanya kepaniteraan yang menangani administrasi perkara, dipimpin seorang Panitera dan Sekretaris yang menangani administrasi umum, dipimpin Sekretaris yang jabatannya dirangkap oleh seorang pejabat dengan sebutan Panitera/Sekretaris.

Untuk tugas pokok, fungsi dan tata kerja Kepaniteraan diatur berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/012/SK/III/1993 sedangkan untuk tugas pokok, fungsi dan tata kerja kesekretariatan masih berpedoman pada Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.02-PR.07.02 tahun 1991, karena sampai sekarang belum ada perubahan dari Mahkamah Agung RI tentang struktur organisasi dan tata kerja Pengadilan, terutama Peradilan Tata Usaha Negara yang telah mengalami dua kali perubahan Undang-Undang, terakhir Undang-Undang Nomor : 51 tahun 2009 menyangkut kedudukan, tugas pokok dan fungsi Jurusita/Jurusita Pengganti pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tingkat Pertama.

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang adalah unsur pembantu pimpinan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

Kepaniteraan Pengdilan Tata Usaha Negara Palembang dipimpin oleh seorang Panitera yang dibantu oleh seorang Wakil Panitera.

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis di bidang administrasi perkara dan administrasi peradilan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(11)

Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara mempunyai fungsi :

1. Penyusunan kegiatan pelayanan administrasi perkara, serta pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi yang berkaitan dengan persidangan.

2. Pengurusan daftar perkara, administrasi perkara, administrasi keuangan perkara dan administrasi pelaksanaan putusan perkara Tata Usaha Negara. 3. Penyusunan statistik perkara, dokumentasi perkara, laporan perkara dan

yurisprudensi.

4. Lain-lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Susunan organisasi kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Kelas I Palembang terdiri dari :

1. Sub Kepaniteraan Perkara 2. Sub Kepaniteraan Hukum

3. Kelompok Tenaga Fungsional Kepniteraan masing-masing Sub Kepaniteraan dipimpin oleh seorang Panitera Muda sebagai Kepala Sub Kepaniteraan.

Sub Kepaniteraan Perkara mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang msih berjalan dan tugas lain yang berhubungan dengan masalah perkara.

Sub Kepaniteraan Hukum mempunyai tugas mengumpulkan mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara dan tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan Peerundang-Undangan.

Kelompok Tenaga Fungsional Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Kelas I Palembang terdiri dari Panitera Pengganti yang dalam melaksanakan tugasnya di koordinasikan oleh Panitera.

Untuk Jurusita Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang untuk sementara dalam struktur organisasi tersebut dimasukkan ke-kelompok Tenaga Fungsional Kepaniteraan.

Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang adalah unsur pembantu Pimpinan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang yang berada

(12)

dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

Sekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris.

Sekretariat Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Sekretariat Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang mempunyai fungsi :

1. Melakukan urusan kepegawaian. 2. Melakukan urusan keuangan.

3. Melakukan urusan surat-menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan perpustakaan.

Sekretariat Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang terdiri dari Sub Bagian Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum, masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

Struktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Kelas IA Palembang sebagai berikut :

(13)

A. Penyusunan Alur Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

1. Ketua mempunyai Tugas sebagai berikut :

1.1 Menetapkan rencana kerja dan program kerja sebagai acuan dalam melaksanakan tugas.

1.2 Mempelajari surat gugatan

1.3 Menerima berkas perkara dan panitera

1.4 Melakukan pembinaan perilaku hakim dan calon Hakim

1.5 Mengatur tugas Wakil Ketua selaku koordinator Hakim pengawas bidang, Ketua tim Baperjakat dan Ketua Tata Usaha Negara penegak disiplin kerja di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang. 1.6 Melakukan pembinaan pegawai.

1.7 Menetapkan usul kenaikan pangkat permberhentian, pemutasian Hakim, panitera, sekretaris dan pegawai.

1.8 Mengkoordinasikan tugas kehumasan.

1.9 Mengkoordinasikan tindak lanjut petunjuk yang tertuang dalam laporan hasil pemeriksaan di bidang Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

1.10 Mengkoordinasikan penyusunan dan pembuatan laporan tentang pelaksanaan tugas untuk dikirim keunit yang terkait.

1.11 Melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan bawahan (Wakil Ketua, Hakim, Panitera dan Sekretaris).

1.12 Mengeluarkan penetapan tentang penundaan pelaksanaan keputusan Tata Usaha Negara dalam hal pelaksanaan keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan.

1.13 Membuat penetapan dismissal berdasarkan pasal 62 ayat (1), mengucapkan penetapan tersebut dalam rapat permusyawaratan (bukan dalam persidangan).

1.14 Membuat penetapan tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan memutuskan dengan acara yang singkat pasal 62 ayat (4); apabila diajukan gugatan dalam persidangan terhadap penetapan dismissal.

1.15 Membuat penetapan apabila gugatan perlawanan dikabulkan oleh Majelis Hakim yang akan memeriksa dan memutuskan perkara yang bersangkutan dengan acara biasa pasal 62 ayat (5).

1.16 Membuat penetapan tentang penolakan/mengabulkan permohonan pemeriksaan dengan Acara Cepat (pasal 98, 99);

(14)

1.17 Menetapkan apabila permohonan penggugat agar Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang memeriksa gugatan dengan Acara Cepat dikabulkan atau tidak dalam waktu 14 hari sejak permohonan tersebut diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang. 1.18 Memeriksa permohonan penundaan pelaksanaan keputusan Tata Usaha

Negara yang disengketakan (shcorsing).

1.19 Melaksanakan pemanggilan terhadap salah satu pihak dalam hal dia berkedudukan atau berada di luar Negeri (vide pasal 66)

1.20 Membuat penetapan tentang penunjukan susuanan Majelis untuk memeriksa dan mengadili perkara.

1.21 Memberi izin kepada pihak-pihak untuk mempelajari surat-surat resmi lainnya yang bersangkutan dengan perkara tersebut di Kepaniteraan dan membuat kutipan atau salinan (pasal 81 dan 82).

1.22 Memberikan izin dalam hal perkara sudah putus dan para pihak hendak menyusun Memori Banding atau Kontra Memori Banding dan Memori Kasasi atau Kontra Memori Kasasi serta Memori PK atau Kontra Memori PK.

1.23 Memberikan izin kepada para pihak dalam hal perkara masih dalam proses yaitu mempelajari berkas perkara untuk penyusunan kesimpulan.

1.24 Memberi perintah kepada Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Palemgang mengirim salinan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada para pihak dengan surat tercatat, pasal 116 ayat (1).

1.25 Memerintahkan Tergugat melaksanakan putusan berdasarkan permohonan Penggugat dalam hal gugatan didasarkan pada pasal 97 ayat (9) huruf b dan c dikabulkan dan bila dalam jangka waktu 3 bulan setelah dikeluarkan putusan Pengadilan, Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya.

1.26 Memerintahkan Jurusita melaksanakan upaya paksa terhadap tergugat yang tidak mau secara sukarela melaksnakan putusan uang telah berkekuatan hukum tetap dan atau tidak mau melaksanakan penetapan penundaan pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara (Schorsing). 1.27 Memberikan saran tentang besarnya uang kompensasi dalam suatu

penetapan dengan pertimbangan-pertimbangannya, apabila hal tersebut tidak disepakati, maka Ketua mengeluarkan Penetapan yang disertai

(15)

pertimbangan cukup menentukan jumlah uang atau kompensasi lain yang dimaksud (pasal 117 ayat 4).

1.28 Mengawasi pelaksanaan putusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap (pasal 119).

1.29 Mengawasi pelaksanaan court calendar dan mengumumkannya pada petemuan berkala para Hakim.

1.30 Meneliti court calendar dan membina Hakim agar memutus perkara yang diserahkan kepadanya paling lama 6 bulan.

1.31 Mengevaluasi laporan mengenai penanganan perkara yang dilakukan Hakim dan Panitera Pengganti, selanjutnya mengirimkan laporan dan hasil evaluasinya secara periodik kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan Mahkamah Agung.

1.32 Memberikan Izin berdasarkan ketentuan Undang-undang untuk membawa keluar dari ruang Kepaniteraan : daftar, catatan risalah, berita acara, serta berkas perkara (pasal 141).

1.33 Mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja Tahunan, Mengadakan/Memimpin Rapat Pegawai, Rapat Antar Pejabat Struktural serta Rapat Hakim.

1.34 Mengadakan diskusi hukum bersama para Hakim dan Pegawai yang terkait.

1.35 Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh Pegawai. 1.36 Membuat penilaian DP3 terhadap Wakil Ketua, Hakim, Pansek serta

Calon Hakim.

1.37 Melaporkan laporan tahunan melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Medan ke Mahkamah Agung RI.

1.38 Menandatangani Buku-buku Jurnal dan Register.

2. Wakil Ketua mempunyai Tugas sebagai berikut :

2.1 Membantu Ketua dalam menetapkan hasil kerja dan program kerja sebagai acuan dalam melaksanakan tugas.

2.2 Membantu Ketua dalam mempelajari surat gugatan.

2.3 Membantu Ketua dalam hal menerima berkas perkara dari panitera 2.4 Membantu Ketua dalam melakukan pembinaan perilaku Hakim dan

Pegawai.

2.5 Melakukan tugas selaku koordinator hakim pengawas, Ketua tim Baperjakat, dan Ketua tim penegak disiplin kerja di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

(16)

2.6 Membantu Ketua untuk menetapkan usul kenaikan pangkat, pemberhentian, pemutasian Hakim, Panitera, Sekretaris dan pegawai di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

2.7 Membantu Ketua mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Kehumasan. 2.8 Membantu Ketua mengkoordinasikan tindak lanjut pentunjuk yang

tertuang dalam laporan hasil pemeriksaan dibidang Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

2.9 Membantu Ketua dalam hal mengkoordinasikan penyusunan dan pembuatan laporan tentang pelaksanaan tugas untuk dikirim keunit yang terkait.

2.10 Mewakili Ketua melaksanakan tugas administrarif maupun substrantib apabila Ketua berhalangan.

3. Hakim mempunyai tugas sebagai berikut :

3.1 Membuat penetapan-penetapan Pemeriksaan Persiapan/hari sidang/penundaan pelaksanaan keputusan Tata Usaha Negara (schorsing) / pencabutan gugatan dan menyiapkan Putusan Sela.

3.2 Bertanggung jawab atas pembuatan Berita Acara Persidangan dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya.

3.3 Meminta penjelasan kepada Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan (pasal 63 ayat 2b).

3.4 Menyatakan dengan memutus, gugatan Penggugat tidak dapat diterima apabila dalam tenggang 30 hari sesuai dengan yang dinasehatkan Penggugat belum juga menyempurnakan gugatan. Terhadap hal ini dapat diajukan gugatan baru (pasal ayat (3) dan (4)).

3.5 Dalam pemeriksaan Persiapan, dapat dilakukan Pemeriksaan Setempat. 3.6 Dalam hal tergugat atau kuasanya tidak hadir dipersidangan dan atau

tidak menanggapi gugatan tanpa alasan uang dapat dipertanggungjawabkan meskipun setiap kali telah dipanggil dengn patut. Ketua Majelis dengan Surat Penetapan meminta atasan Tergugat agar memerintahkan Tergugat hadir dan atau menanggapi gugatan, dan apabila setelah lewat 2 bulan permintaan tersebut tidak ditanggapi, pemeriksaan dilaksanakan tanpa hadirnya Tergugat, pasal 72;

3.7 Dalam hal dipandang perlu untuk kepentingan pemeriksaan Ketua Majelis dapat memerintahkan pemeriksaan terhadap surat yang di pegang oleh Pejabat Tata Usaha Negara, atau Pejabat lain yang menyimpan surat, atau meminta penjelasan dan keterangan tentang

(17)

sesuatu yang bersangkutan dengan sengketa; dan selanjutnya dapat memerintahkan supaya surat tersebut diperlihatkan dalam persidangan, sebagaimana disebut dalam pasal 85.

3.8 Mengemukakan pendapat dalam musyawarah.

3.9 Menyiapkan putusan lengkap (net konsep) pada waktu ucapan. 3.10 Melakukan minutering perkara.

3.11 Membuat court calendar persidangan. 3.12 Melaporkan kegiatan persidangan.

3.13 Melakukan pengawasan yang ditugaskan Ketua untuk mengamati pelaksanaan tugas mengenai penyelenggaraan administrasi perkara, dan melaporkan hal tersebut kepada pimpinan Pengadilan;

3.14 Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala kepustakaan hukum yang diterima dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dan Mahkamah Agung RI.

3.15 Melakukan pembinaan terhadap Calon Hakim.

3.16 Mengikuti diskusi permasalahan hukum dan administrasi perkantoran.

4. Panitera/Sekretaris, mempunyai Tugas sebagai berikut :

4.1 Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta buku daftar, biaya perkara, surat-surat bukti lainnya yang disimpan di Kepaniteraan.

4.2 Menyelenggarakan administrasi perkara.

4.3 Mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti. 4.4 Membuat daftar semua perkara yang diterima di Kepaniteraan

4.5 Membuat salinan putusan, Pengadilan Tata Usaha Negara hanya bisa mengeluarkan salinan perkara bukan amar putusan.

4.6 Membuat akta :

a) Permohonan Banding

b) Pemberitahuan adanya permohonan Banding

c) Penyampaian salinan Memori/Kontra Memori Banding d) Pemberitahuan putusan Banding

e) Permohonan Kasasi

f) Pemberitahuan adanya permohonan Kasasi g) Penerimaan Memori Kasasi

h) Penyampaian salinan Memori Kasasi i) Penerimaan Kontra Memori Kasasi j) Penyampaian Kontra Memori Kasasi

(18)

k) Pemberitahuan putusan Kasasi

l) Permohonan Peninjauan Kembali (PK)

m) Pemberitahuan adanya permohonan Peninjauan Kembali n) Penerimaan/penyampaian jawaban permohonan PK o) Penyampaian salinan putusan PK kepada PK

p) Pemberitahuan bunyi putusan PK kepada Termohon PK

q) Melegalisir surat-surat yang akan dijadikan bukti dalam persidangan.

4.7 Melegalisir surat-surat yang akan dijadikan bukti dalam persidangan. 4.8 Pemungutan biaya-biaya Pengadilan dan menyetorkannya ke kas

Negara.

4.9 Mengirimkan berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK.

4.10 Melakukan penelitian administrasi mengenai segi-segi formal yang pokok-pokok terhadap berkas perkara yang masuk (Pasal 56 jo S.E.M.A No. 2 Th. 1991)

4.11 Mendahulukan pemeriksaan perkara dan segera menyerahkan kepada Ketua apabila ada permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat, apabila ada permohonan pemeriksaan dengan Acara Cepat atau apabila ada permohonan pemeriksaan Acara Cuma-Cuma (prodeo);

a) Menyelenggarakan biaya administrasi perkara.

b) Membuat akta penolakan dalam hal tidak ada kemungkinan upaya hukum terhadap perlawanan (pasal 62 ayat (6), juga terhadap putusan Niet Onvankelijk (N.O) karena tidak memenuhi pasal 63 ayat (3).

c) Sebagai Pengadilan tingkat pertama bisa merumuskan gugatan atas petunjuk Ketua Pengadilan.

4.12 Menyelenggarakan, melaksanakan tugas di bidang kesekretariatan; meliputi bidang administrasi kepegawaian, keuangan dan umum. 4.13 Membuat Laporan Bulanan, Semester I & II dan Laporan Tahunan

setelah membuat Program Kerja.

4.14 Melakukan pengawasan langsung/melekat terhadap administrasi Sub Bagian Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum. 4.15 Membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).

4.16 Menyusun Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) untuk Tahun Anggaran.

(19)

4.17 Melaksanakan tugas Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat kontraktual sesuai dengan DIPA Tahun Anggaran.

4.18 Menyusun dan mempersiapkan Program Kerja dan Rencana kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL).

4.19 Merumuskan kebijakan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya

4.20 Melaksanakan tugas pokok sesuai dengan perintah atasan.

5. Wakil Panitera mempunyai tugas sebagai berikut :

5.1 Membantu Panitera di dalam melaksanakan tugasnya dalam memimpin Kepaniteraan Pengadilan.

5.2 Mengkoordinir pelaksanaan tugas di bidang Kepaniteraan meliputi Panitera muda Perkara, Panitera Muda Hukum dan Juru Sita Pengganti. 5.3 Melakukan Penilaian (DP3) terhadap Panitera Muda Perkara, Panitera

Muda Hukum dan Juru Sita Pengganti.

5.4 Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan. 5.5 Melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya.

5.6 Meneliti dan melegalisir bukti-bukti.

5.7 Mempersiapkan pelaksanaan putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde).

5.8 Membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara, antara lain keterlibatan dalam mengisi buku register perkara.

5.9 Membuat laporan periodik dan lain-lain.

5.10 Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan selaku Panitera Pengganti.

5.11 Membantu Panitera untuk melakukan penelitian administratif terhadap surat gugatan (S.E.M.A Nomor. 2 Tahun 1991).

5.12 Membantu merumuskan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya.

5.13 Melakukan perintah atasan.

6. Wakil Sekretaris mempunyai Tugas sebagai berikut :

6.1 Membantu Panitera/Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya di bidang Kesekretarisatan.

6.2 Membantu Panitera/Sekretaris menyusun Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) untuk Tahun Anggaran.

(20)

6.3 Membantu Panitera/Sekretaris melaksanakan tugas Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat kontraktual sesuai dengan DIPA Tahun Anggaran 2012.

6.4 Mengkoordinir pelaksanaan tugas bawahan meliputi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan.

6.5 Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan meliputi Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan.

6.6 Memberikan Penilaian Pekerjaan terhadap bawahan (DP3).

6.7 Membantu merumuskan kebijakan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya.

6.8 Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) memiliki tugas pokok dan kewenangan sebagai berikut

6.9 Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa yang meliputi spesifikasi teknis barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan rancangan kontrak.

6.10 Menerbitkan surat penunjukan penyedia Barang/Jasa. 6.11 Menandatangani kontrak.

6.12 Melaksanakan kontrak dengan penyedia barang/jasa. 6.13 Mengendalikan pelaksanaan kontrak.

6.14 Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan Barang/Jasa Kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

6.15 Menyerahkan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa kepada pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dengan Berita Acara Penyerahan.

6.16 Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan angaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaaan kepada pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran setiap triwulan.

6.17 Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa.

7. Kepaniteraan Muda Perkara mempunyai tugas sebagai berikut :

7.1 Melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara Tata Usaha Negara.

7.2 Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan.

(21)

7.3 Mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya.

7.4 Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, atau Peninjauan Kembali.

7.5 Menyerahkan arsip berkas perkara kepda Panitera Muda Hukum. 7.6 Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang

Pengadilan selaku Panitera Pengganti.

7.7 Mengatur jadwal sidang, jam sidang, supaya tidak bertabrakan.

7.8 Mencatat gugatan yang diterima melalui pos jika belum ada biaya dicatat di Register Bantu.

7.9 Mencatat perkara yang lewat/untuk diteruskan kepada Pengadilan yang berwenang.

7.10 Mengkoordinir tugas-tugas staf dalam tugas pelaksanaan administrasi permohonan perkara tingkat pertama, Banding, Kasasi dan PK.

7.11 Membantu merumuskan kebijakan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya.

7.12 Memberikan Penilaian Pekerjaan terhadap bawahan (DP3) 7.13 Melakukan perintah atasan.

8. Kepaniteraan Muda Hukum mempunyai tugas sebagai berikut :

8.1 Mengumpulkan, mengelolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, melakukan administrasi Penasehat Hukum, serta tugas-tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

8.2 Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan selaku Panitera Pengganti.

8.3 Membantu merumuskan kebijkan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya.

8.4 Melaksanakan tugas lain yang diperintah atasan.

8.5 Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan bawahan,

9. Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas sebagai berikut :

9.1 Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh administrasi yang berkaitan dengan kepegawaian.

9.2 Mengkoordinasikan pengusulan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Cakim menjadi Hakim, ujian Kode Etik Hakim bagi Cakim.

(22)

9.3 Mengkoordinir penyelesaian pengusulan kenaikan pangkat, promosi dan mutasi jabatan.

9.4 Mengkoordinir penyelesaian pengusulan pegawai yang mengikuti ujian dinas Tk. III dan IV serta persamaan.

9.5 Mengelola kenaikan gaji berkala.

9.6 Mengkoordinir penyelesaian pengusulan pegawai yang akan memasuki masa pensiun.

9.7 Mengkoordinir tata penyelenggaraan sumpah PNS.

9.8 Mengelola dan menyiapkan pelantikan Pegawai, Panitera Pengganti, Juru Sita Pengganti dan Hakim.

9.9 Memberikan Penilaian Pekerjaan terhadap bawahan (DP3). 9.10 Mengelola surat masuk dan mengarsipkannya.

9.11 Membantu merumuskan program kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya.

9.12 Melaksanakan perintah atasan.

10. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut : 10.1 Mengkoordinir pelaksanaan tugas di Sub Bagian Keuangan. 10.2 Menyusun Rencana Kerja Sub Bagian Keuangan.

10.3 Melaporkan Hasil Kerja Bagian Keuangan. 10.4 Membantu Wakil Sekretaris Menyusun RKA-KL.

10.5 Mengajukan revisi apabila ada dana pada DIPA yang perlu direvisi. 10.6 Membuat jadwal Daftar Isian Pelaksanaan Angaran 2012.

10.7 Memberikan Penilaian Pekerjaan terhadap bawahan (DP3). 10.8 Melakukan pembinaan kepada Staf Bagian Keuangan. 10.9 Melaporkan pelaksanaan penggunaan DIPA secara bulanan.

10.10 Membantu Hakim Pengawas Bidang Keuangan ketika ada pemeriksaan keuangan.

10.11 Membantu merumuskan kebijakan Program Kerja di Pengadilan dan kegiatan lainnya.

10.12 Melaksanakan perintah atasan.

11. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas sebagai berikut : 11.1 Memimpin tugas-tugas di Sub Bagian Umum.

11.2 Mengkoordinir penyusunan rencana kerja Sub Bagian Umum. 11.3 Mengkoordinir pengadaan barang inventaris.

(23)

11.5 Mengkoordinir pelaksanaan laporan bulanan.

11.6 Mengkoordinir pelaksanaan laporan smester I & II barang inventaris. 11.7 Menyelesaikan laporan tahunan barang inventaris.

11.8 Memberikan Penilaian Pekerjaan terhadap bawahan (DP3). 11.9 Mengkoordinir pemeliharaan Kendaraan/servis total.

11.10 Membantu merumuskan kebijakan Program Kerja dan kegiatan lainnya.

11.11 Melakukan pembinaan terhadap staf bagian umum. 11.12 Melaksanakan tugas lain yang diperintah atasan.

12 Panitera Pengganti Mempunyai tugas sebagai berikut :

12.1 Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalan-nya sidang Pengadilan.

12.2 Membantu Majelis Hakim dalam hal :

a) Membuat Penetapan hari Pemeriksaan dan hari sidang.

b) Membuat Berita Acara Persidangan yang harus selesai sebelum sidang berikutnya.

c) Mengetik putusan.

d) Membuat konsep Putusan Sela.

e) Membaut Konsep Penetapan Masuknya Pihak III (Intervensi) f) Membuat konsep Kepala Putusan setelah penyerahan Kesimpulan

dari para pihak.

g) Menyerahkan Berita Acara Persidangan kepada Ketua Majelis Hakim setiap usai persidangan.

12.3 Membuat laporan Perkara yang ditangani kepada Panitera / Sekretaris setian bulan.

12.4 Melaporkan kepada Panitera Muda Perkara untuk dicatat dalam register perkara :

a) Penundaan hari-hari sidang.

b) Perkara yang sudah diputus berikut amar putusannya.

12.5 Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Perkara bila telah selesai diminutasi.

12.6 Menyerahkan berkas perkara baru yang diterima kepada Ketua Majelis Hakim yang bersangkutan untuk menanyakan :

a) Siapa-siapa yang akan dipanggil b) Kapan Pemeriksaan Persiapan dimulai.

(24)

12.7 Membagikan berkas gugatan baru kepada Majelis Hakim yang bersangkutan dengan disertai catatan :

a) Tanggal berapa ditetapkan Majelis Hakim yang bersangkutan. b) Tanggal berapa Pemeriksaan Persiapan dimulai.

13 Jurusita Pengganti / Jurusita mempunyai tugas sebagai berikut :

13.1 Mengadministrasikan surat-surat panggilan/pemberitahuan Pengadilan. 13.2 Mengadministrasikan dan melaksanakan pengiriman salinan penetapan

dan atau salinan putusan Pengadilan.

13.3 Mengadministrasikan dan melaksanakan pengiriman derkas perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali

13.4 Mengadministrasikan dan atas perintah Ketua Pengadilan melaksanakan upaya paksa terhadap Tergugat yang tidak mau secara sukarela melaksanakan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dan / atau tidak mau melaksanakan penetapan penundaan pelaksanaan putusan Tata Usaha Negara.

13.5 Membuat Berita Acara pelaksanaan upaya paksa yang salinan resminya diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

13.6 Mengadministrasikan dan atas perintah Panitera melaksanakan pengumuman pejabat yang tidak mau bersedia secara sukarela melaksanakan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

13.7 Mengirimkan surat-surat yang berhubungan dengan perkara melalui kantor pos dengan surat tercatat.

13.8 Membantu tugas-tugas Panmud Perkara.

13.9 Memelihara keamanan, ketertiban ruangan sidang utama. 13.10 Memanggil para pihak ke ruang sidang pada setiap persidangan. 13.11 Melakukan tugas sebagai Juru Sumpah/Pegawai yang ditunjuk. 13.12 Mencatat penundaan hari sidang.

14 Calon Hakim

14.1 Bertugas di Bagian Kesekretariatan, masing-masing selama 3 (tiga) bulan, yakni di :

a) Sub Bagian Kepegawaian. b) Sub Bagian Keuangan. c) Sub Bagian Umum.

14.2 Bertugas dan di Bagian Kepaniteraan, masing-masing selama 3 (tiga) bulan, yakni di :

(25)

a) Bagian Perkara b) Bagian Hukum

14.3 Mempelajari dan mengikuti proses persidangan : a) Proses dismissal

b) Pemeriksaan persiapan c) Persidangan

d) Membuat Berita Acara e) Belajar membuat putusan 14.4 Membuat laporan tugas.

14.5 Melaksanakan tugas-tugas tambahan dari Ketua.

B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP)

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang dalam pelaksanaan tugas sehari-hari menerapkan Standard Operation Prosedure (SOP) bidang teknis dan non teknis pada Pengadilan Tata Usaha Negara berdasarkan SK Ketua Pengadilan Tinggi

Tata Usaha Negara Medan tanggal 1 April 2011 Nomor : W1-TUN/23/UM/IV/2011 tentang Standard Operation Prosudere bidang yudisial

dan non yudisial sewilayah hukum pengadilan tinggi tun medan dan surat Dirjen Badan Peradilan Militer dan TUN MA RI tanggal 31 Maret 2011

Disamping itu ptun palembang juga membuat bagan proses berperkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang dan prosedur pendaftaran gugatan sebagai berikut :

(26)

PROSEDUR PENDAFTARAAN GUGATAN

1. Pihak Penggugat atau Kuasa Hukum datang ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palembang dengan membawa : Surat Gugatan ( permohonan yang berisi tuntutan agar keputusan yang digugat dinyatakan batal ), Fotocopy Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat jika ada dan Surat Kuasa Khusus apabila diwakikan kepada Kuasa Hukum;

2. Di PTUN Pihak Penggugat menghadap petugas Meja Pertama di kepaniteraan muda perkara (Panmud Perkara) dan menyerahkan berkas gugatan;

3. Petugas Meja Pertama memeriksa kelengkapan berkas dengan menggunakan daftar periksa (check list) dan meneruskan berkas yang telah selesai diperiksa kelengkapannya kepada Panitera Muda Perkara untuk menyatakan berkas telah lengkap atau tidak lengkap.

4. Panitera Muda Perkara meneliti berkas : a. APABILA BERKAS BELUM LENGKAP :

Panitera Muda Perkara mengembalikan berkas yang belum lengkap dengan melampirkan daftar periksa supaya Penggugat dapat melengkapi kekurangannya.

b. APABILA SUDAH LENGKAP :

Dikembalikan kepada Petugas Meja Pertama menyerahkan kembali surat gugatan kepada Penggugat disertai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar(SKUM) dalam rangkap 3 (tiga) agar membayar Panjar Biaya Perkara

5. Pihak Penggugat setelah menerima SKUM menuju Bank yang ditunjuk (BRI) untuk membayar panjar biaya perkara dengan mengisi slip penyetoran panjar biaya perkara. Pengisian data dalam slip Bank tersebut sesuai dengan SKUM seperti nomor urut dan besarnya biaya penyetoran;

6. Setelah Penggugat menerima slip bank yang telah divalidasi oleh petugas layanan bank, selanjutnya menunjukkan slip bank tersebut dan menyerahkan SKUM kepada pemegang kas;

7. Pemegang kas setelah meneliti slip bank, kemudian memberi tanda lunas dalam

SKUM dan menyerahkan kembali kepada penggugat asli dan tindasan pertama SKUM serta surat gugatan;

8. Penggugat menyerahkan kepada Petugas Meja Pertama surat gugatan serta tindasan pertama Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM);

9. Petugas Meja Kedua mendaftar/mencatat surat gugatan dalam register bersangkutan serta memberi nomor register pada surat gugatan yang diambil dari nomor pendaftaran yang diberikan oleh pemegang kas.

10. Petugas Meja Pertama menyerahkan kembali 1 (satu) rangkap surat gugatan yang telah diberi nomor register kepada pihak Penggugat atau Kuasa Hukumnya selanjutnya menunggu panggilan dari pengadilan;

(27)

C. Penyusunan Standar Pelayanan Peradilan (SPP)

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang menerapkan standar pelayanan peradilan berdasarkan surat keputusan ketua pttun medan tanggal 24 Juli 2012 Nomor : W1-TUN/KT-43/OT.01.3/VII/2012 tentang pelaksanaan standar pelayanan peradilan pada wilayan pttun medan dan surat panitera sekretaris ptun palembang tanggal 27 agustus 2012 nomor :W1-TUN/782/OT.01.3/VIII/2012.

(28)

BAB III

KEADAAN PERKARA

Keadaan perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012 sebagai beri

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG DATA PERKARA TAHUN 2012

No No Perkara Klasifikasi Proses

1 01/G/2012/PTUN-PLG Tanah Inkracht

2 02/G/2012/PTUN-PLG Parpol Inkracht

3 03/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Inkracht

4 04/G/2012/PTUN-PLG Tanah Inkracht

5 05/G/2012/PTUN-PLG PAW Inkracht

6 06/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Kasasi

7 07/G/2012/PTUN-PLG Tanah Banding

8 08/G/2012/PTUN-PLG Tanah Banding

9 09/G/2012/PTUN-PLG Tanah Banding

10 10/G/2012/PTUN-PLG Tanah Banding

11 11/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Kasasi

12 12/G/2012/PTUN-PLG Tanah Banding

13 13/G/2012/PTUN-PLG Dll Banding

14 14/G/2012/PTUN-PLG Dll Inkracht

15 15/G/2012/PTUN-PLG Tanah Banding

16 16/G/2012/PTUN-PLG Tanah Banding

17 17/G/2012/PTUN-PLG Tanah Banding

18 18/G/2012/PTUN-PLG Tanah Inkracht

19 19/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

20 20/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

21 21/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

22 22/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Inkracht

23 23/G/2012/PTUN-PLG PAW Inkracht

24 24/G/2012/PTUN-PLG Parpol Inkracht

25 25/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Proses Sidang

26 26/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

27 27/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Proses Sidang

28 28/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Putus Tk I

29 29/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

30 30/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

31 31/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

32 32/G/2012/PTUN-PLG PAW Inkracht

33 33/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Proses Sidang

34 34/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

35 35/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Proses Sidang

(29)

37 37/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

38 38/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

39 39/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

40 40/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

41 41/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Proses Sidang

42 42/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

43 43/G/2012/PTUN-PLG Tanah Proses Sidang

44 44/G/2012/PTUN-PLG Dll Proses Sidang

45 44/G/2012/PTUN-PLG Kepegawaian Proses Sidang

Jumlah : 45

Klasifikasi Keterangan

Tanah : 25 Perkara Cabut : -

Kepegawaian : 11 Perkara Sisa : 21 Perkara Parpol : 2 Perkara KPU : 1 Perkara PAW : 3 Perkara DLL : 3 Perkara 0 5 10 15 20 25

Tanah Kepegawaian Parpol Izin KPU PAW Dll

25

11

2 1 1 3 2

Klasifikasi Perkara yang Masuk Tahun 2012 Di

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Tanah 25 Kepegawaian 11 Parpol 2 Izin 1 KPU 1 PAW 3 Dll 2

(30)

REKAPITULASI PERKARA TAHUN 2012

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

Tingkat Pertama Sisa Tahun 2011 : 23 perkara

Masuk Tahun 2012 : 45 perkara

Putus Tahun 2012 : 43 perkara

Cabut : 4 perkara

Sisa Tahun ini : 21 perkara

Tingkat Banding Sisa Tahun 2011 : 16 perkara

Masuk Tahun 2012 : 26 perkara

Putus Tahun 2012 : 33 perkara

Cabut : - perkara

Sisa akhir (belum putus) : 9 perkara

a. Sudah dikirim : 4 perkara

b. belum dikirim : 5 perkara

Tingkat Kasasi Sisa Tahun 2011 : 31 perkara

Masuk Tahun 2012 : 28 perkara

Putus Tahun 2012 : 19 perkara

Cabut : 3 perkara

Sisa Akhir (belum putus) : 35 perkara

a. Sudah dikirim : 33 perkara

b. Belum dikirim : 2 perkara

Tingkat Peninjauan Sisa Tahun 2011 : 6 perkara

Kembali Masuk Tahun 2012 : 6 perkara

Putus Tahun 2012 : 3 perkara

Cabut : - perkara

Sisa akhir (belum putus) : 9 perkara

a. Sudah dikirim : 9 perkara

b. Belum dikirim : - perkara

Eksekusi Sisa Tahun 2011 : 2 perkara

Masuk Tahun 2012 : 1 perkara

(31)

Sisa Tahun 2011 Masuk Tahun 2012 Putus Tahun 2012 Cabut Sisa Tahun 2012 23 45 43 4 21

Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Pertama Tahun 2012 Di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Sisa Tahun 2011 23 Masuk Tahun 2012 45 Putus Tahun 2012 43 Cabut 4 Sisa Tahun 2012 21 Sisa Tahun 2011 Masuk Tahun 2012 Putus Tahun 2012 Cabut Sisa Tahun 2012 a. Sudah dikirim b. Belum dikirim 16 26 33 0 9 4 5

Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Banding Tahun 2012

Di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Sisa Tahun 2011 16 Masuk Tahun 2012 26 Putus Tahun 2012 33 Cabut 0 Sisa Tahun 2012 9 a. Sudah dikirim 4 b. Belum dikirim 5

(32)

Sisa Tahun 2011 Masuk Tahun 2012 Putus Tahun 2012 Cabut Sisa Tahun 2012 a. Sudah dikirim b. Belum dikirim 29 28 19 3 35 33 2

Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Kasasi Tahun 2012 Di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Sisa Tahun 2011 29 Masuk Tahun 2012 28 Putus Tahun 2012 19 Cabut 3 Sisa Tahun 2012 35 a. Sudah dikirim 33 b. Belum dikirim 2 Sisa Tahun 2011 Masuk Tahun 2012 Putus Tahun 2012 Cabut Sisa Tahun 2012 a. Sudah dikirim b. Belum dikirim 6 6 3 0 9 9 0

Rekapitulasi Perkara Peninjauan Kembali Tahun 2012 Di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Sisa Tahun 2011 6 Masuk Tahun 2012 6 Putus Tahun 2012 3 Cabut 0 Sisa Tahun 2012 9 a. Sudah dikirim 9 b. Belum dikirim 0

(33)

Sisa Tahun 2011 Masuk Tahun 2012 Dalam Proses 2 1 3

Rekapitulasi Proses Eksekusi Tahun 2012 Di

Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Sisa Tahun 2011 2 Masuk Tahun

2012 1

(34)

REKAPITULASI PERMOHONAN BANDING TAHUN 2012 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

No Nomor Perkara Tanggal permohonan banding

Tanggal Pemberitahuan Pernyataan Banding

Tanggal Terima Memori banding Tanggal Penyerahan Memori Banding Tanggal Terima Kontra Memori Banding Tanggal Penyerahan Kontra Memori Banding Tanggal Memeriksa Berkas Tanggal Kirim

Berkas Banding Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 39/G/2011/PTUN-PLG 17 Januari 2012 17 Januari 2012 17 Februari 2012 20 Februari 2012 19 Maret 2012 19 Maret 2012 15 Februari 2012 19 Maret 2012 Proses Kasasi 17 Januari 2012 20 Februari 2012 19 Maret 2012 19 Maret 2012

17 Januari 2012

2 47/G/2011/PTUN-PLG 25 Januari 2012 30 Januari 2012 07 Februari 2012 08 Februari 2012 23 Februari 2012 24 Februari 2012 15 Februari 2012 08 Maret 2012 Proses Kasasi

3 49/G/2011/PTUN-PLG 15 Februari 2012 23 Februari 2012 14 Maret 2012 16 Maret 2012 13 April 2012 13 April 2012 08 Maret 2012 16 April 2012 Proses Kasasi 23 Februari 2012 14 Maret 2012 16 Maret 2012 13 April 2012

4 38/G/2011/PTUN-PLG 20 Februari 2012 20 Februari 2012 12 Maret 2012 13 Maret 2012 12 April 2012 12 April 2012 08 Maret 2012 20 April 2012 Proses Kasasi 23 Februari 2012 20 Februari 2012 16 Maret 2012 12 April 2012

20 Februari 2012

24 Februari 2012

5 45/G/2011/PTUN-PLG 05 Maret 2012 06 Maret 2012 14 Maret 2012 16 Maret 2012 - - 08 Maret 2012 07 Mei 2012 Proses kasasi

06 Maret 2012 16 Maret 2012

06 Maret 2012

6 43/G/2012/PTUN-PLG 07 Maret 2012 08 Maret 2012 02 April 2012 03 April 2012 12 April 2012 20 April 2012 08 Maret 2012 07 Mei 2012 Proses Kasasi

08 Maret 2012

(35)

16 Maret 2012

7 37/G/2011/PTUN-PLG 16 Maret 2012 20 Maret 2012 03 April 2012 03 April 2012 14 Mei 2012 14 Mei 2012 10 April 2012 15 Mei 2012 Proses Kasasi 16 April 2012 20 Maret 2012 16 April 2012 16 April 2012 14 Mei 2012 20 Maret 2012 25 April 2012 26 April 2012 14 Mei 2012

20 Maret 2012

16 April 2012

8 52/G/2011/PTUN-PLG 19 Maret 2012 19 Maret 2012 28 Maret 2012 28 Maret 2012 02 April 2012 03 April 2012 10 April 2012 16 Mei 2012 Proses Kasasi

19 Maret 2012

19 Maret 2012

9 51/G/2011/PTUN-PLG 29 Maret 2012 03 April 2012 12 April 2012 12 April 2012 30 April 2012 01 Mei 2012 10 April 2012 29 Mei 2012 Proses kasasi 03 April 2012 12 April 2012 30 April 2012 01 Mei 2012

10 55/G/2011/PTUN-PLG 05 April 2012 09 April 2012 16 April 2012 17 April 2012 07 Mei 2012 08 Mei 2012 03 Mei 2012 05 Juni 2012 Proses Kasasi 10 April 2012 10 April 2012 23 April 2012 24 April 2012 07 Mei 2012 08 Mei 2012 10 April 2012 10 April 2012 01 Mei 2012 03 Mei 2012 15 Mei 2012 15 Mei 2012 11 April 2012 12 April 2012 10 Mei 2012 14 Mei 2012 23 Mei 2012 24 Mei 2012

11 50/G/2011/PTUN-PLG 23 April 2012 24 April 2012 04 Mei 2012 07 Mei 2012 04 Juni 2012 04 Juni 2012 08 Mei 2012 25 Juni 2012 Proses kasasi 24 April 2012 07 Mei 2012 13 Juni 2012 13 Juni 2012

24 April 2012

12 53/G/2012/PTUN-PLG 23 April 2012 24 April 2012 03 Mei 2012 03 Mei 2012 30 Mei 2012 30 Mei 2012 08 Mei 2012 25 Juni 2012 Putus

24 April 2012 03 Mei 2012

24 April 2012

13 44/G/2012/PTUN-PLG 23 Mei 2012 24 Mei 2012 06 Juni 2012 06 Juni 2012 18 Juni 2012 18 Juni 2012 11 Mei 2012 02 Juli 2012 Proses kasasi 23 Mei 2012 24 Mei 2012 14 Juni 2012 14 Juni 2012 26 Juni 2012 26 Juni 2012

24 Mei 2012

28 Mei 2012

(36)

14 54/G/2011/PTUN-PLG 04 Juni 2012 05 Juni 2012 06 Juni 2012 07 Juni 2012 10 Juli 2012 10 Juli 2012 11 Mei 2012 25 Juli 2012 Proses Kasasi 05 Juni 2012 07 Juni 2012 23 Juli 2012 23 Juli 2012

05 Juni 2012

15 06/G/2012/PTUN-PLG 16 Juli 2012 17 Juli 2012 03 September 2012 03 September 2012

14 September 2012 14 September 2012 14 Agustus 2012 17 September 2012 Proses Kasasi 17 Juli 2012

16 05/G/2012/PTUN-PLG 20 Juli 2012 23 Juli 2012 30 Juli 2012 30 Juli 2012 13 Agustus 2012 13 Agustus 2012 31 Juli 2012 27 Agustus 2012 Putus

23 Juli 2012

17 11/G/2012/PTUN-PLG 03 Agustus 2012 03 Agustus 2012 - - - - 10 September 2012 03 Oktober 2012 Proses Kasasi

03 Agustus 2012

18 07/G/2012/PTUN-PLG 15 Agustus 2012 16 Agustus 2012 28 Agustus 2012 28 Agustus 2012

07 September

2012 10 September 2012 03 September 2012 15 Oktober 2012 Proses Banding

15 Agustus 2012 16 Agustus 2012

19 08/G/2012/PTUN-PLG 12 September 2012 13 September 2012 - - - - 05 Nopember 2012

12 Nopember

2012 Proses Banding

20 10/G/2012/PTUN-PLG 20 September 2012 20 September 2012 04 Oktober 2012 04 Oktober 2012 - - 08 Oktober 2012

20 Nopember

2012 Proses Banding 24 September 2012 20 September 2012 09 Oktober 2012 10 Oktober 2012 02 Oktober 2012 24 September 2012 11 Oktober 2012 11 Oktober 2012

24 September 2012

03 Oktober 2012

03 Oktober 2012

21 16/G/2012/PTUN-PLG 22 Oktober 2012 22 Oktober 2012 06 Nopember 2012 06 Nopember 2012 21 Oktober 2012 21 Oktober 2012 03 Desember 2012 21 Desember 2012 Proses Banding

22 Oktober 2012

(37)

19 Nopember 2012 29 Nopember 2012

19 Nopember 2012

23 17/G/2012/PTUN-PLG 30 Nopember 2012 03 Desember 2012 19 Desember 2012 20 Desember 2012 Proses Banding

03 Desember 2012

03 Desember 2012

24 12/G/2012/PTUN-PLG 20 Desember 2012 20 Desember 2012 Proses Banding

21 Desember 2012 20 Desember 2012

20 Desember 2012

26 Desember 2012

25 13/G/2012/PTUN-PLG 21 Desember 2012 26 Desember 2012 Proses Banding

(38)

REKAPITULASI PERMOHONAN KASASI TAHUN 2012 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

No Nomor Perkara Tanggal Permohonan Kasasi Tanggal Pemberitahuan Pernyataan Kasasi Tanggal Terima Memori Kasasi Tanggal Penyerahan Memori Kasasi Tanggal Terima Kontra Memori Kasasi Tanggal Penyerahan Kontra Memori Kasasi Tanggal Memeriksa Berkas Kasasi Tanggal Kirim

Berkas Kasasi Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 40/G/2011/PTUN-PLG 18 Januari 2012 18 Januari 2012 31 Januari 2012 10 Februari 2012 27 Februari 2012 28 Februari 2012 15 Februari 2012 16 Maret 2012 Proses Kasasi 18 Januari 2012 10 Februari 2012 29 Februari 2012 15 Februari 2012

18 Januari 2012

18 Januari 2012

2 01/G/2011/PTUN-PLG 24 Januari 2012 24 Januari 2012 02 Februari 2012 06 Februari 2012 29 Februari 2012 29 Februari 2012 15 Februari 2012 22 Maret 2012 Proses Kasasi 31 Januari 2012 24 Januari 2012 02 Februari 2012 06 Februari 2012 10 Februari 2012 24 Januari 2012 17 Februari 2012 20 Februari 2012 20 Februari 2012 24 Januari 2012 23 Februari 2012 24 Februari 2012

01 Februari 2012

14 Februari 2012

20 Februari 2012

3 16/G/2011/PTUN-PLG 01 Februari 2012 01 Februari 2012 13 Februari 2012 14 Februari 2012 05 Maret 2012 06 Maret 2012 15 Februari 2012 16 Maret 2012 Putus

(39)

08 Februari 2012 20 Februari 2012

08 Februari 2012

08 Februari 2012

5 17/G/2011/PTUN-PLG 08 Februari 2012 09 Februari 2012 15 Februari 2012 15 Februari 2012 28 Februari 2012 28 Februari 2012 15 Februari 2012 09 April 2012 Putus 09 Februari 2012 23 Februari 2012 24 Februari 2012 28 Februari 2012

09 Februari 2012

09 Februari 2012

6 42/G/2011/PTUN-PLG 08 Maret 2012 09 Maret 2012 12 Maret 2012 13 Maret 2012 - - 10 April 2012 08 Mei 2012 Proses Kasasi

09 Maret 2012

7 13/G/2011/PTUN-PLG 12 Maret 2012 13 Maret 2012 26 Maret 2012 26 Maret 2012 - - 12 April 2012 16 Mei 2012 Proses Kasasi

13 Maret 2012

13 Maret 2012

13 Maret 2012

8 27/G/2011/PTUN-PLG 23 April 2012 24 April 2012 25 April 2012 26 April 2012 10 Mei 2012 10 Mei 2012 03 Mei 2012 29 Mei 2012 Putus 24 April 2012 26 April 2012 11 Mei 2012 14 Mei 2012

24 April 2012

9 28/G/2011/PTUN-PLG 24 April 2012 26 April 2012 07 Mei 2012 08 Mei 2012 16 Mei 2012 21 Mei 2012 15 Mei 2012 13 Juni 2012 Putus 26 April 2012 08 Mei 2012 06 Juni 2012 07 Juni 2012

(40)

10 32/G/2011/PTUN-PLG 26 April 2012 30 April 2012 08 Mei 2012 10 Mei 2012 06 Juni 2012 07 Juni 2012 15 Mei 2012 13 Juni 2012 Proses Kasasi

30 April 2012 10 Mei 2012

30 April 2012

11 35/G/2011/PTUN-PLG 29 Mei 2012 30 Mei 2012 - - - Cabut

12 36/G/2011/PTUN-PLG 29 Mei 2012 30 Mei 2012 - - - Cabut

13 47/G/2011/PTUN-PLG 31 Mei 2012 31 Mei 2012 11 Juni 2012 12 Juni 2012 10 Juli 2012 10 Juli 2012 19 Juni 2012 13 Juli 2012 Proses kasasi

14 39/G/2011/PTUN-PLG 13 Juni 2012 14 Juni 2012 20 Juni 2012 20 Juni 2012 09 Juli 2012 10 Juli 2012 27 Juni 2012 13 Juli 2012 Proses Kasasi 14 Juni 2012 14 Juni 2012 26 Juni 2012 26 Juni 2012 09 Juli 2012 10 Juli 2012 27 Juni 2012

14 Juni 2012 27 Juni 2012

14 Juni 2012

15 31/G/2011/PTUN-PLG 18 Juni 2012 02 Juli 2012 02 Juli 2012 02 Juli 2012 18 Juli 2012 18 Juli 2012 10 Juli 2012 06 Agustus 2012 Proses Kasasi 02 Juli 2012 02 Juli 2012 26 Juli 2012 27 Juli 2012

02 Juli 2012

16 37/G/2011/PTUN-PLG 10 Juli 2012 10 Juli 2012 16 Juli 2012 16 Juli 2012 30 Juli 2012 31 Juli 2012 31 Juli 2012 15 Agustus 2012 Proses Kasasi 10 Juli 2012 10 Juli 2012 16 Juli 2012 16 Juli 2012 09 Agustus 2012 10 September 2012

17 Juli 2012 17 Juli 2012

(41)

18 38/G/2011/PTUN-PLG 14 Agustus 2012 15 Agustus 2012 28 Agustus 2012 28 Agustus 2012

10 September

2012 10 September 2012 31 Agustus 2012 13 September 2012 Proses Kasasi 15 Agustus 2012 16 Agustus 2012 30 Agustus 2012 30 Agustus 2012

10 September

2012 10 September 2012

16 Agustus 2012

19 49/G/2011/PTUN-PLG 15 Agustus 2012 15 Agustus 2012 29 Agustus 2012 30 Agustus 2012

11 September

2012 11 September 2012 31 Agustus 2012 13 September 2012 Proses Kasasi

30 Agustus 2012

20 55/G/2011/PTUN-PLG 15 Agustus 2012 16 Agustus 2012 16 Agustus 2012 16 Agustus 2012 29 Agustus 2012 29 Agustus 2012 31 Agustus 2012 21 September 2012 Proses Kasasi 16 Agustus 2012 16 Agustus 2012 16 Agustus 2012 23 Agustus 2012 29 Agustus 2012 29 Agustus 2012 16 Agustus 2012 16 Agustus 2012 31 Agustus 2012 03 September 2012

10 September 2012 11 September 2012 28 Agustus 2012 16 Agustus 2012 03 September 2012 04 September 2012 11 September 2012 12 September 2012 16 Agustus 2012 16 Agustus 2012 16 Agustus 2012 16 Agustus 2012 16 Agustus 2012 23 Agustus 2012 29 Agustus 2012

21 43/G/2011/PTUN-PLG 16 Agustus 2012 23 Agustus 2012 24 Agustus 2012 28 Agustus 2012

17 September

2012 17 September 2012 31 Agustus 2012 21 September 2012 Proses Kasasi 16 Agustus 2012 23 Agustus 2012

04 September

2012 04 September 2012 17 September 2012

(42)

22 51/G/2011/PTUN-PLG 03 September 2012 04 September 2012

10 September

2012 10 September 2012 05 Oktober 2012 05 Oktober 2012 08 Oktober 2012 24 Oktober 2012 Proses Kasasi 04 September 2012 10 September 2012 05 Oktober 2012 05 Oktober 2012

23 50/G/2011/PTUN-PLG 03 September 2012 04 September 2012

13 September

2012 13 September 2012 04 Oktober 2012 05 Oktober 2012 08 Oktober 2012 24 Oktober 2012 Proses Kasasi 04 September 2012 10 Oktober 2012 10 Oktober 2012

24 45/G/2011/PTUN-PLG 17 September 2012 17 September 2012

28 September

2012 01 Oktober 2012 10 Oktober 2012 10 Oktober 2012 08 Oktober 2012 24 Oktober 2012 Proses Kasasi 17 September 2012

28 September

2012 01 Oktober 2012

25 44/G/2011/PTUN-PLG 12 Oktober 2012 15 Oktober 2012 19 Oktober 2012 22 Oktober 2012

01 Nopember

2012 05 Nopember 2012 12 Nopember 2012 14 Desember 2012 Proses Kasasi

15 Oktober 2012 22 Oktober 2012

15 Oktober 2012

26 54/G/2011/PTUN-PLG 24 Oktober 2012 24 Oktober 2012

07 Nopember

2012 09 Nopember 2012

20 Nopember

2012 22 Nopember 2012 12 Nopember 2012 14 Desember 2012 Proses Kasasi 24 Oktober 2012 09 Nopember 2012

26 Nopember

2012 26 Nopember 2012

24 Oktober 2012

27 06/G/2012/PTUN-PLG 03 Desember 2012 03 Desember 2012 17 Desember 2012 18 Desember 2012 Proses Kasasi

(43)

REKAPITULASI PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI TAHUN 2012 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

No Nomor Perkara Tanggal Permohonan PK Tanggal Pemberitahuan Pernyataan PK Tanggal Terima Memori PK Tanggal Penyerahan Memori PK Tanggal Terima Kontra Memori PK Tanggal Penyerahan Kontra Memori PK Tanggal Kirim

Berkas Kasasi Ket

1 03/G/2009/PTUN-PLG 06 Maret 2012 06 Maret 2012 06 Maret 2012 06 Maret 2012 03 April 2012 03 April 2012 25 April 2012

2 06/G/2009/PTUN-PLG 20 Maret 2012 20 Maret 2012 20 Maret 2012 20 Maret 2012 10 April 2012 10 April 2012 21 Mei 2012

3 35/G/2009/PTUN-PLG 09 April 2012 09 April 2012 09 April 2012 09 April 2012 27 April 2012 30 April 2012 11 Juni 2012

4 27/G/2010/PTUN-PLG 27 Juli 2012 31 Juli 2012 27 Juli 2012 31 Juli 2012 13 Agustus 2012 13 Agustus 2012 13 September 2012

29 Agustus 2012 29 Agustus 2012

5 11/G/2009/PTUN-PLG 16 Oktober 2012 16 Oktober 2012 16 Oktober 2012 16 Oktober 2012 - - 14 Desember 2012

6 16/G/2010/PTUN-PLG 21 November

2012 21 November 2012 21 November 2012 21 November 2012 30 November 2012

30 November

2012 11 Desember 2012

23 November

Referensi

Dokumen terkait

Pada turbin radial, ekspansi fluida dari tekanan awal ke tekanan akhir terjadi di dalam laluan semua baris sudu–sudu yang berputarT. Turbin radial umumnya digunakan untuk aliran

Pada siklus 2 pertemuan 1, persentase aktivitas belajar siswa menjadi 83 persen dengan kategori sangat baik (4,3), sedangkan pertemuan 2 sebesar 96 persen dengan kategori sangat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produk ensiklopedia peralatan laboratorium biologi dikembangkan dengan model ADDIE sebagai sumber belajar IPA biologi untuk

Orang yang pernah memiliki masalah sensitisasi kulit atau asma, alergi atau penyakit/ gangguan pernafasan kronis atau kambuhan tidak boleh dipekerjakan dalam proses apapun

Pertentangan merupakan tingkatan yang pertama dalam prinsip oposisi. Pertentangan merupakan pertikaian yang terjadi kepada orang yang berselisih paham. Saling bertentangan

nah bila diinginkan trafik melewati router R2 dulu maka parameter metric bisa kita rubah agar memenuhi hal tersebut, salah satunya adalah Delay.. EIGRP Traffic Engineering –

“Jika kita perhatikan di setiap berita TV dan surat kabar yang terbit setiap hari tentu terdapat berita atau program yang membahas tentang ekonomi. Setiap

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal ketentuan terkait Pasal 11