Balance Scorecard
Akuntansi Manajemen Lanjut
TOPICS
10.1 Using the Balanced Scorecard as a Strategic
Management System
by: Robert S. Kaplan and David P. Norton
10.2 The Control Function of Management
by: Kenneth A. Merchant
10.3 Why Incentive Plans Cannot Work
Balanced Scorecard
• A management sytem to manage the
implementation of strategy, measure the
performance beyond mere financials and
to communicate the vision, strategy and
performance expectations to shareholders
Balanced Scorecard
To measured performance from four perspective: 1. Financial
Bagaimana seharusnya yg hrs ditunjukan pd shareholder 2. Those of Customers
Bagaimana seharusnya yg hrs ditunjukan pd customers 3. Internal Business Process
Apa keunggulan bisnis proses kita 4. Learning & Growth
Ability to change & improve
Inabilty to link a company’s long term strategy with short-term actions.
The Scorecard Process
Balance scorecard tidak hanya
semata-mata menggunakan ukuran financial jk
pendek sebagai satu-satunya indikator
performance perusahaan, tetapi
mengenalkan 4 proses manajemen yang
memberikan kontribusi untuk tujuan
stratejik jk pjg dengan tindakan dalam jk
pendek
The Scorecard Process
New Management Process:
1. Translating The Vision: Manager
Membangun konsensus dengan visi dan
strategi organisasi
2. Communiting & linking
Komunikasi dan edukasi, Setting tujuan,
linking rewards
The Scorecard Process
3. Business Planning
Set target, pelurusan strategis inisiatif, sbg
batu loncatan/tonggak
4. Feedback & Learning
Artikulasi shared vision, menyediakan
feedback strategis
Managing Strategy: Four Process
Communicating & Linking Communicating & Linking Business Planning Business Planning Feedback & Learning Feedback & Learning Translating The Vision Translating The Vision Balanced Scorecard Balanced ScorecardManaging Strategy: Translating the Vision
Managing Strategy: Translating the Vision
Translating The VisionTranslating The Vision
Dalam membangun visi perusahaan kadang Dalam membangun visi perusahaan kadang terjadi perbedaan penerjemahan visi yang terjadi perbedaan penerjemahan visi yang
dibangun CEO dengan manager dengan dibangun CEO dengan manager dengan karyawan di lapangan yang berhadapan karyawan di lapangan yang berhadapan
langsung dengan customer dan karyawan di langsung dengan customer dan karyawan di
lapangan yang jelas sangat kompleks lapangan yang jelas sangat kompleks
Penggunaan balance scrocard perlu untuk Penggunaan balance scrocard perlu untuk
membuat suatu konsensus dan menerjemahkan membuat suatu konsensus dan menerjemahkan
visinya kedlm istilah yang dpt dipahami oleh visinya kedlm istilah yang dpt dipahami oleh
orang yg akan merealisasikan visi. orang yg akan merealisasikan visi.
Managing Strategy: Communicating &
Managing Strategy: Communicating &
Linking
Linking
Melalui balance scorecard, strategy
Melalui balance scorecard, strategy
dan tanggung jawab impelementasi
dan tanggung jawab impelementasi
dibagi-bagi sesuai fungsinya
dibagi-bagi sesuai fungsinya
Senior excetuvie menyusun the
Senior excetuvie menyusun the
financial and customers objetives
financial and customers objetives
Kemudian dikomunikasikan dengan
Kemudian dikomunikasikan dengan
level menager dibawahnya melalui
level menager dibawahnya melalui
penyusunan
penyusunan
internal business process
internal business process
dan sasaran pembelajaran dan
dan sasaran pembelajaran dan
pertumbuhan
Managing Strategy: Communicating &
Managing Strategy: Communicating &
Linking
Linking
Partisipasi dari CEO/board mempunyai 3
Partisipasi dari CEO/board mempunyai 3
keuntungan:
keuntungan:
1. menggabungkan informasi yg beragam
1. menggabungkan informasi yg beragam
2. Memberikan pemahaman dr tujuan
2. Memberikan pemahaman dr tujuan
stratejik jk
stratejik jk
panjang
panjang
3. Memperkuat komitment untuk
3. Memperkuat komitment untuk
pencapaian tujuan
pencapaian tujuan
The Balance scorecard memberikan tanda
The Balance scorecard memberikan tanda
kepada tiap orang apa yang organisasi coba
kepada tiap orang apa yang organisasi coba
capai untuk shareholders dan customer
capai untuk shareholders dan customer
Managing Strategy: Communicating &
Managing Strategy: Communicating &
Linking
Linking
Untuk mendorong performance karyawan secara Untuk mendorong performance karyawan secara
individu, scorecard menggunakan tiga kegiatan:
individu, scorecard menggunakan tiga kegiatan:
1.
1. Communicating and educatingCommunicating and educating
Komunikasi bs dilakukan melalui bulletin board Komunikasi bs dilakukan melalui bulletin board atau media lainnya
atau media lainnya
Hasil dari balance scorecad ini merupakan
Hasil dari balance scorecad ini merupakan
pengukuran akan keberhasilan dan sbg prediksi
pengukuran akan keberhasilan dan sbg prediksi
performance perusahaan dimasa yg akan datang
performance perusahaan dimasa yg akan datang
Hal ini juga diperlukan sebagai bahan evaluasi
Hal ini juga diperlukan sebagai bahan evaluasi
strategi
Managing Strategy: Communicating &
Managing Strategy: Communicating &
Linking
Linking
2. Setting Goals
2. Setting Goals
hanya semata-mata mengetahui tujuan
hanya semata-mata mengetahui tujuan
perusahaan tidak cukup untuk dapat merubah
perusahaan tidak cukup untuk dapat merubah
perilaku seseorang; bagaimanapun juga
perilaku seseorang; bagaimanapun juga
sasaran strategis dan ukuran dari organisasi
sasaran strategis dan ukuran dari organisasi
harus diterjemahkan kedalam sasaran dan
harus diterjemahkan kedalam sasaran dan
ukuran operasional dan individual.
ukuran operasional dan individual.
Untuk keperluan peningkatan pengukuran
Untuk keperluan peningkatan pengukuran
kinerja karyawan/team dapat dilihat pada
kinerja karyawan/team dapat dilihat pada
personal scorecard. (see : the personal
personal scorecard. (see : the personal
scorecard)
Managing Strategy: Communicating &
Managing Strategy: Communicating &
Linking
Linking
The personal scorecard ini membantu dalam The personal scorecard ini membantu dalam komunikasi perusahaan dan unit bisnis kepada komunikasi perusahaan dan unit bisnis kepada
seseorang dan tim seseorang dan tim
3. Linking reward to performance measures 3. Linking reward to performance measures
Pemberian kompensasi atas kinerja yang baik Pemberian kompensasi atas kinerja yang baik sangat berhubungan erat dengan pengukuran sangat berhubungan erat dengan pengukuran
balance scorecard balance scorecard
Managing Strategy: Communicating &
Managing Strategy: Communicating &
Linking
Linking
Sebg contoh : reward diberikan
Sebg contoh : reward diberikan
kepada executive atas kinerja dan
kepada executive atas kinerja dan
prestasinya yang ditunjukan melalui
prestasinya yang ditunjukan melalui
indikator keuangan (seperti return on
indikator keuangan (seperti return on
capital, profitability) dan juga melalui
capital, profitability) dan juga melalui
cusomer satisfaction, kepuasan
cusomer satisfaction, kepuasan
pekerja dan respon lingkungan
pekerja dan respon lingkungan
(respon masyarakat terhadap
(respon masyarakat terhadap
kegiatan perusahaan-polusi)
Managing Strategy: Communicating &
Managing Strategy: Communicating &
Linking
Linking
Dalam traditional system reward
Dalam traditional system reward
sangat dipengaruhi oleh:
sangat dipengaruhi oleh:
1. Sasaran nyata yang telah
1. Sasaran nyata yang telah
ditentukan
ditentukan
2. Biasanya hanya dapat dirasakan
2. Biasanya hanya dapat dirasakan
dalam jangka pendek
dalam jangka pendek
3. Pemberian reward bersifat subjetif
Managing Strategy: Business
Managing Strategy: Business
Planning
Planning
Permasalahan yang timbul adalah
Permasalahan yang timbul adalah
organisasi mempunyai prosedur dan
organisasi mempunyai prosedur dan
unit organisasi yang terpisah untuk
unit organisasi yang terpisah untuk
perencanaan stratejik dan untuk
perencanaan stratejik dan untuk
alokasi sumberdaya dan
alokasi sumberdaya dan
penganggaran.
Managing Strategy: Business
Managing Strategy: Business
Planning
Planning
Balance scorecard berperan dalam
Balance scorecard berperan dalam
mengintegrasikan rencana stratejik
mengintegrasikan rencana stratejik
dan proses penganggaran dan
dan proses penganggaran dan
memberikan kepastian bahwa
memberikan kepastian bahwa
anggaran akan menyokong rencana
anggaran akan menyokong rencana
stratejik
stratejik
Scorecard menggunakan semua
Scorecard menggunakan semua
ukuran kemajuan yang didapat dari
ukuran kemajuan yang didapat dari
scorecard perspectives dan target
scorecard perspectives dan target
dari tiap perspektif.
Managing Strategy: Business
Managing Strategy: Business
Planning
Planning
Kemudian menentukan langkah
Kemudian menentukan langkah
sebagai penggerak yang akan
sebagai penggerak yang akan
diambil utk mencapai target,
diambil utk mencapai target,
identifikasi ukuran yang akan dipakai
identifikasi ukuran yang akan dipakai
pada masing2 langkah dan sebagai
pada masing2 langkah dan sebagai
batu loncatan dalam jangka pendek
Managing Strategy: Business
Managing Strategy: Business
Planning
Planning
Dalam business planning Manajer
Dalam business planning Manajer
seharusnya :
seharusnya :
1. mempunyai target untuk sasaran jangka
1. mempunyai target untuk sasaran jangka
panjang
panjang
2. Identifikasi inisiatif stratejik yang
2. Identifikasi inisiatif stratejik yang
dibutuhkan dan mengalokasikan
dibutuhkan dan mengalokasikan
sumberdaya yang penting untuk inisitif ini
sumberdaya yang penting untuk inisitif ini
3. membuat batuloncatan sebagai ukuran
3. membuat batuloncatan sebagai ukuran
kemajuan kedepan untuk mencapai tujuan
kemajuan kedepan untuk mencapai tujuan
strategis
strategis
Managing Strategy: Feedback & Learning
Managing Strategy: Feedback & Learning
Tiga management process yang tadi
Tiga management process yang tadi
disebutkan tidak dapat berjalan
disebutkan tidak dapat berjalan
secara efektif jika tidak
secara efektif jika tidak
memperhatikan adanya umpan balik
memperhatikan adanya umpan balik
dalam pelaksanaannya, pengujian
dalam pelaksanaannya, pengujian
hipotesa dari dasar strategi yang
hipotesa dari dasar strategi yang
diambil, dan membuat penyesuaian
diambil, dan membuat penyesuaian
yang sangat diperlukan.
yang sangat diperlukan.
Feedback and learning ini dapat
Feedback and learning ini dapat
dilihat pada halaman 197
Result
Result
Kegunaan balance scorecard:Kegunaan balance scorecard:
1. Clarify and update strategy
1. Clarify and update strategy
2. Communication strategy
2. Communication strategy
3. Align unit and individual goals with the
3. Align unit and individual goals with the
strategy
strategy
4. link strategic objectives to long term targets
4. link strategic objectives to long term targets
dan annual budgets
dan annual budgets
5. identify and align strategis initiatives
5. identify and align strategis initiatives
6. Conduct periodic performance reviews to
6. Conduct periodic performance reviews to
learn about and improve strategy
Control Function of management
The basic control process:
1. Establishing standards
2. Measuring performances against these
standards
3. correcting deviations from standard and
plans
Why Controls are needed
• Kontrol diperlukan karena kenyataannya seseorang kadang-kadang tidak dapat atau tidak mau
bertindak yang terbaik untuk organisasi, juga untuk mencegah adanya perilaku dan tindakan yang tidak diharapkan.
• Pembatasan personal, merupakan salah satu sistem kontrol yang bersifat koreksi dan
menghindari adanya kesalahan dari individual/personal
Good Controls
• Kontrol yang sempurna tidak mungkin akan
ada karena adanya kejadian yang tidak
dapat diramalkan secara sempurna.
• Kontrol yang baik dapat membuat orang
menjadi lebih bertanggung jawab dan tidak
menjadikan hal yang tidak menyenangkan
(merasa diawasi)
How can good control achieved?
• Kontrol yang baik dapat diperoleh melaui penghindaran beberapa masalah perilaku dan/atau melalui implementasi satu atau lebih tipe kontrol untuk melindungi dan
mngurangi masalah, yaitu:
1. Control-Problem avoidance, melalui tidak adanya kesempatan untuk berbuat masalah; misalnya :
a. pekerjaan yang sudah terotomisasi memlalui sistem komputer
b. Sentralisasi c. Risk sharing
How can good control achieved?
2. Control of Spesific Actions; melalui:
a. behavioral constrain (pemaksaan perilaku) b. Action acountability, feedback control yang
menghitung tindakan karyawan itu sendiri
(misalnya adanya batasan kesalahan, reward and punishment)
c. Preaction review, adanya penelitian dan review tindakan sebelum aktivitas selesai dilakukan.
How can good control achieved?
3. Control of Result
Kontrol yang dilakukan melalui penghitungan
hasil yang didapatkan.
Caranya:
a. Menentukan dimensi pengukuran
b. Ukuran kinerja
How can good control achieved?
4. Control of personnel, kontrol yang
ditekankan pada kepercayaan bahwa
seseorang akan melakukan yang terbaik
bagi organisasinya
FEASIBILITY CONSTRAINTS ON THE CHOICE
OF CONTROLS
• Mendorong personal kontrol melalui tindakan
khusus merupakan suatu kemungkinan yang
menjadi faktor pembatasan
• Untuk melakukan kontrol melalui tindakan
khusus ini diperlukan pengetahuan yang cukup
untuk menentukan tindakan yang diinginkan dan
hal ini juga berpengaruh terhadap kemampuan
dalam mengukur lingkup kinerja yang penting.
FEASIBILITY CONSTRAINTS ON THE
CHOICE OF CONTROLS
Ability to measure result
on important performance
dimension
High
Low
Knowledge
of which
specific
action
desirable
High
Specific
action/result
s control
Spesific
action
control
Low
Result
How to Choose among the feasible
options
Hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih : 1. Keperluan untuk kontrol, yang tergantung dari
tingkat pengaruh terhadap performance
organisasi. Misal produk baru tkr kontrol sangat tinggi dibanding barang yg sudah ada.
2. Banyaknya kontrol yang disediakan oleh
perangkat kontrol, sangat tergantung dari desain dan seberapa baik mengatasi situasi/keadaan
3. Cost, biaya yang dikeluarkan tergantung dari banyaknya jumlah uang yang dikeluarkan dan biaya dari efect perilaku/tindakan yang tidak diharapkan
Feedback
•
Umpan balik sangat perlu karena:
1. Untuk penguatan kembali hasil dari sistem
akuntabilitas
2. Sebagai indikator keberhasilan atau
kekurangan untuk keadaan yang
berulang-ulang
3. Sebagai bahan analisa untuk memperbaiki
proses konversi
The Design Process
• Dalam pembuatan desain sistem kontrol
perlu mempertimbangkan keikut sertaan
personal/individu, karena manajemen
kontrol berhubungan erat dengan masalah
perilaku manusia.
WHY INCENTIVE PLANS CANNOT WORK
Umumnya orang percaya bahwa
pemberian insentif akan mendorong
orang untuk bekerja lebih baik.
Tapi berdasarkan penelitian, ditemukan
bahwa pemberian insentif tidak
memberikan hasil sesuai dengan yang
diharapkan.
WHY INCENTIVE PLANS CANNOT WORK
Berhasil atau tidaknya harapan dari pemberian reward/insentif tergantung dari apa yang
diharapkan itu sendiri. Biasanya pemberian reward itu berhasil hanya pada pemenuhan yang bersifat sementara, jika rewardnya sudah tidak ada
biasanya akan kembali seperti semula.
Sedangkan perubahan jangka panjang dari reward itu sendiri sangat tidak efektif, misalnya adanya
perubahan perilaku, karena tidak adanya komitmen dlam norma atau nilai.
WHY INCENTIVE PLANS CANNOT WORK
Insentif merupakan ekstrinsik motivator
yang bukan merupakan alternatif untuk
merubah suatu perilaku.
Berdasarkan beberpa penelitian justru
insentif mempunyai hubungan yang
sedikit terhadap performance
perusahaan
Why rewards fail?
Ada beberapa alasan kenapa insentif gagal:
1. Pembayaran bukan sebuah motivator
Pembayaran insentif tidak akan merubah
perilaku seseorang jika tidak adanya
kepedulian moral yang menyertainya
2. Reward punish/pemberian hukuman,
keyakinan sementara manajer bahwa
dengan jalan memberikan tekanan dan
ketakutan akan membuat lebih efektif.
Why rewards fail?
3. Reward memutuskan hubungan, karena tiap
karyawan berlomba untuk mendapatkan
insentif, kemungkinan adanya pergesekan
diantara mereka sangat memungkinkan
4. Reward mengabaikan alasan, insentif atau
bonus biasanya diberikan secara kolektif
(misalnya kahir tahun) tanpa melihat kepada
siapa dan apa yang telah dilakukan
5. Reward mengurangi semangat untuk
mengambil resiko, hal ini berkaitan dengan
kreativitas karyawan.
Why rewards fail?
6. Reward mengurangi minat, jika tujuan
perusahaan sudah sangat baik yang
membuat karyawan sangat nyaman
dan senang kerja di perusahaan itu,
mereka akan merasa senang jika
dibayar lebih, tapi tidak berusaha
untuk mendapatkan lebih.
KESIMPULAN
• BALANCE SCORECARD MERUPAKAN SUATU SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK YANG SANGAT EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANCE
PERUSAHAAN DIMASA YANG AKAN DATANG DENGAN MELIHAT DAN MENGANALISA TINDAKAN DIMASA
SEKARANG
• UNTUK MENGAWASI DAN MEMBUAT SISTEM
STRATEJIK MANAJEMEN YANG TELAH DIBANGUN
BERHASIL DAN EFEKTIF DIPERLUKAN ADANYA SUATU PENGAWASAN ATAU KONTROL YANG BAIK YANG AKAN LEBIH MENDORONG PERUBAHAN DALAM ATTITUDE SUMBER DAYA MANUSIA DAN VALUE PERUSAHAAN