• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Sablon k3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Sablon k3"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN IKM DAN IKK  BAGIAN IKM DAN IKK  FAKUL

FAKULTTAS AS KEDOKTEKEDOKTERANRAN UNIVERSITA

UNIVERSITAS S HASANUDDINHASANUDDIN

ASPEK

ASPEK KESEHATKESEHATAN DAN AN DAN KESELAMATKESELAMATAN KERJAAN KERJA  PADA PEKERJA SABLON

 PADA PEKERJA SABLON

Disusun Oleh: Disusun Oleh: Dian

Dian Wahuni Wahuni !"""!"""#$%&'#$%&' Nu

Nu(i(ie e ShShulul)i)ie e SSa*a*+i+i,i,ini ni !"!"""""#$#$-.-."" Khai(unnisa !"""#$#"-Khai(unnisa

!"""#$#"-Pe/0i/0in1: Pe/0i/0in1:

*(2 Sul3an Bu(aena4 MS4 S52OK  *(2 Sul3an Bu(aena4 MS4 S52OK 

DIBAW

DIBAWAKAN DALAM RAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN ANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK KLINIK  BAGIAN I

BAGIAN ILMU KESLMU KESEHATEHATAN MAS6ARAKAT AN MAS6ARAKAT DANDAN ILMU KEDOTERAN KOMUNITAS

ILMU KEDOTERAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR  MAKASSAR 

-#"& -#"&

(2)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

"2"2

"2"2 LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan  produktivitas kerjanya.

 produktivitas kerjanya.11

Keselamatan kerja dalam istilah sehari hari sering disebut dengan safety, secara filosofi Keselamatan kerja dalam istilah sehari hari sering disebut dengan safety, secara filosofi diarti

diartikan sebagai kan sebagai suatu pemikirasuatu pemikiran n dan upaya dan upaya untuk menjamiuntuk menjamin n keutuhkeutuhan dan an dan kesempukesempurnaan baik rnaan baik   jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja

 jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manuspada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasilia pada umumnya serta hasil  budaya dan kar

 budaya dan karyanya. Dari segi keilmuan yanya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pendiartikan sebagai suatu pengetahuan dan penergetahuan dan penerapannyaapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.11

Dalam melakukan suatu pekerjaan tentu saja harus memperhatikan keselamatan dan Dalam melakukan suatu pekerjaan tentu saja harus memperhatikan keselamatan dan kesehat

kesehatan an kerja.Kkerja.Keselameselamatan dan atan dan kesehatkesehatan an kerja sebagai kerja sebagai tukang sablon pada tukang sablon pada industindustri ri konvekskonveksii memang merupakan salah satu aspek penting di lingkungan kerja.Setiap orang yang bekerja memang merupakan salah satu aspek penting di lingkungan kerja.Setiap orang yang bekerja sebagai tukang sablon pada industri konveksi seharusnya memahami pentingnya keselamatan sebagai tukang sablon pada industri konveksi seharusnya memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.

dan kesehatan kerja. SelaiSelain n pekerjapekerjaan harus an harus terselterselesaikan juga harus esaikan juga harus dapat menjamin kesehatadapat menjamin kesehatann dan

dan keakeamanmanannyannya, a, dibdibutuutuhkan hkan kesakesadaradaran n tentenaga aga kerkerjanyjanya a daldalam am menmenjagjaga a keamkeamanan anan dandan kesehatan kerja, dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengana prosedur yang ada.

kesehatan kerja, dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengana prosedur yang ada.22 el

elakaksansanaaaan n kekeamaamananan n dadan n kekesehsehatatan an kerkerja ja haharus rus memememenunuhi hi sassasaraaran n yayaititu u untuntuk uk  me

mencncegegah ah teterjrjadadininya ya kekececelalakakaan an kekerjrja, a, memencncegegah ah titimbmbululnynya a pepenynyakakit it akakibibat at kekerjrja,a, mencegah!mengurangi kematian dan cacat tetap, pemeliharaan terhadap peralatan kerja, dapat mencegah!mengurangi kematian dan cacat tetap, pemeliharaan terhadap peralatan kerja, dapat meningkatkan produktifitas kerja sehingga tenaga kerja tidak harus memeras tenaganya, dapat meningkatkan produktifitas kerja sehingga tenaga kerja tidak harus memeras tenaganya, dapat menjamin keadaan kempat kerja yang aman dan sehat, dapat memperlancar kegiatan dan menjamin keadaan kempat kerja yang aman dan sehat, dapat memperlancar kegiatan dan  pekerjaan pada industri konveksi tersebu

 pekerjaan pada industri konveksi tersebut.t.22 Sama halnya

Sama halnya dengan pekerjaan lain, dengan pekerjaan lain, usaha penyablonan memilikusaha penyablonan memiliki i berbagai kemungkiberbagai kemungkinannan terjadinya kecelakaan kerja. "al ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan pekerja terjadinya kecelakaan kerja. "al ini dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan pekerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja itu sendiri.

terhadap kesehatan dan keselamatan kerja itu sendiri.22

Selain kemungkinan besar terjadinya kecelakaan kerja pada penyablon, penyakit akibat Selain kemungkinan besar terjadinya kecelakaan kerja pada penyablon, penyakit akibat kerja juga tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada pekerja #penyablon$ apalagi pada kerja juga tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada pekerja #penyablon$ apalagi pada

(3)

usaha yang informal. "al ini disebabkan karena pada biasanya mereka bekerja dengan peralatan apa adanya tanpa memenuhi syarat ergonomik alat tersebut serta jam kerja yang tidak menentu.2

%ak ubahnya usaha formal, usaha informal juga memerlukan pelayanan kesehatan okupasi. elayanan kesehatan primer kedokteran okupasi adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pekerja, baik sebagai individu maupun komunitas pekerja pada tingkat primer.1

enyablon pada industri rumah tangga merupakan sampel yang dipilih, dimana kegiatan  penyablon dalam melakukan usahanya menghasilkan pakaian jadi mereka masih menggunakan

tenaga manusia dan peralatan tradisional.2

&erdasarkan landasan diatas maka timbul pemikiran dan keinginan untuk mensurvei kesehatan dan keselamatan kerja pada sektor usaha informal yaitu usaha penyablonan.Selain itu survai ini juga merupakan salah satu ke'ajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah K3 #Kesehatan dan Keselamatan Kerja$.

"2-2 TUJUAN PENELITIAN "2-2" Tu7uan U/u/

(ntuk mengetahui tentang aspek keselamatan dan kesehatan kerja penyablon pada industri konveksi khusus faktor bahaya lingkungan kerja

"2-2-2 Tu7uan Khusus

a. (ntuk mengetahui faktor ha)ard yang dialami penyablon

 b. (ntuk mengetahui tentang alat kerja dan cara kerja!proses yang digunakan yang dapat mengganggu kesehatan penyablon

c. (ntuk mengetahui *D yang digunakan penyablon

d. (ntuk mengetahui ketersediaan obat 3K ditempat kerja penyablon

e. (ntuk mengetahui pemeriksaan kesehatan yang pernah dilakukan sesuai peraturan #sebelum kerja, berkala, berkala khusus$

f. (ntuk mengetahui resiko penyakit yang dapat muncul berhubungan dengan pekerjaan  penyablon.

g. (ntuk mengetahui prinsip pengontrolan benda ha)ard BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

(4)

rogram Keselamatan dan Kesehatan Kerja #K3$ adalah suatu sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di tempat kerja agar tidak  menderita luka maupun menyebabkan penyakit di tempat kerja dengan mematuhi!taat pada hukum dan aturan keselamatan dan kesehatan kerja, yang tercermin pada perubahan sikap menuju keselamatan di tempat kerja, program Keselamatan dan Kesehatan Kerja #K3$ adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan #preventif$ timbulnya kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal+hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian.1,2

Keselamatan kerja merupakan sebuah keniscayaan dalam dunia kerja hari ini.Kondisi ini  bukan hanya disebabkan oleh aturan atau regulasi pemerintah dalam bidang ketenaga+kerjaan yang semakin ketat tapi juga demi keberlanjutan bisnis dari perusahaan itu sendiri. Secara umum, kesehatan dapat diartikan sebagai perlindungan terhadap tubuh dan pikiran dari penyakit yang berasal dari material, proses dan prosedur yang digunakan di tempat kerja. Sedangkan keselamatan dapat definisikan sebagai perlindungan dari luka fisik. &atasan antara kesehatan dan keselamatan sebuah kondisi yang dikenal dengan sakit. Kedua kata ini sering digunakan secara  bersama+sama untuk mengindikasikan penampakan fisik dan kesehatan mental dari individu di

tempat kerja.1

Dalam konteks yang sedikit berbeda, keselamatan kerja dapat diartikan sebagai adalah merupakan segala sarana dan upaya untuk mencegah terjadinya suatu kecelakaan kerja. Dalam hal ini keselamatan yang dimaksud bertalian erat dengan mesin, alat kerja dalam proses landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara+cara melakukan pekerjaan. %ujuan keselamatan kerja adalah melindungi keselamatan tenaga kerja didalam melaksanakan tugasnya, melindungi keselamatan setiap orang yang berada di lokasi tempat kerja dan melindungi keamanan peralatan serta sumber produksi agar selalu dapat digunakan secara efisien.2

Dessler #12$ mengatakan bah'a program keselamatan dan kesehatan kerja diselenggarakan karena tiga alasan pokok, yaitu3

-1. M8(al. ara pengusaha menyelenggarakan upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit kerja  pertama sekali semata+mata atas dasar kemanusiaan. ereka melakukan hal itu untuk 

memperingan penderitaan karya'an dan keluarganya yang mengalami kecelakaan dan  penyakit akibat kerja.

(5)

2. Hu9u/. De'asa ini, terdapat berbagai peraturan perundang+undangan yang mengatur  ikh'al keselamatan dan kesehatan kerja, dan hukuman terhadap pihak+pihak yang melanggar ditetapkan cukup berat. &erdasarkan peraturan perundang+undangan itu,  perusahaan dapat dikenakan denda, dan para supervisor dapat ditahan apabila ternyata  bertanggungja'ab atas kecelakaan dan penyakit fatal.

3. E98n8/i. *danya alasan ekonomi karena biaya yang dipikul perusahaan dapat jadi cukup tinggi sekalipun kecelakaan dan penyakit yang terjadi kecil saja. *suransi kompensasi karya'an ditujukan untuk member ganti rugi kepada pega'ai yang mengalami kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Schuler dan /ackson #1$ mengatakan, apabila perusahaan dapat melaksanakan  program keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik, maka perusahaan akan dapat

memperoleh manfaat sebagai berikut3

-1. eningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang. 2. eningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih komitmen.

3. enurunnya biaya+biaya kesehatan dan asuransi.

0. %ingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim.

. leksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari partisipasi dan ras kepemilikan.

. 4asio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatkan citra perusahaan. 5. erusahaan dapat meningkatkan keuntungannya secara substansial.

-2- FAKTOR HAARD PADA PEN6ABLON

"a)ard atau potensi bahaya menunjukan adanya sesuatu yang potensial untuk  mengakibatkan cedera atau penyakit, kerusakan atau kerugian yang dapat dialami oleh tenaga kerja atau instansi. Sedangkan kemungkinan potensi bahaya menjadi manifest, sering disebut resiko. &aik 6ha)ard7 maupun 6resiko7 tidak selamanya menjadi bahaya, asalkan upaya  pengendaliannya dilaksanakan dengan baik.3

(ndang+(ndang 8o 1 %ahun 159 tentang Keselamatan Kerja pada asal 1 menyatakan  bah'a tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber+sumber bahaya. %ermasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian+bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut.3

(6)

ada dasarnya, terdapat ruang lingkup dalam penentuan bahaya atau ha)ard di tempat kerja.:akni mencakup pengenalan, evaluasi dan pengendalian .Didalam usaha penyablonan terdapat faktor+faktor yang dapat mengganggu keselamatan kerja. aktor yang dapat menimbulkan resiko diantaranya-0

1$ aktor isik 

aktor fisik antaranya kebisingan akibat penggunaan mesin, temperature pada tempat kerja. 2$ aktor ;rgonomik 

osisi tubuh saat melakukan pekerjaan penyablonan dapat mempengaruhi kesehatan, contohnya berdiri terlalu lama atau duduk terlalu lama.

3$ aktor sikososial

aktor psikososial dapat terajadi stress yang berat karena beban kerja, hubungan antar   pekerja, jam kerja.

0$ aktor kimia

aktor kimia yang terdapat pada usaha penyablonan adalah dalam bentuk larutan yaitu tinta sablon.

-2% ALAT DAN !ARA KERJA

1. eralatan Dalam enyablonan

• Screen #kain gasa terbuat dari polyster!nylon$, ada banyak jenis screen, untuk 

menyablon kaos!kain maka cocok menggunakan screen berpori+pori kasar dengan type %0<,%0,%1,%55,%9 #nilai screen semakin besar maka kerapatannya semakin tinggi,  biasanya pakai %0$

• 4akel #alat sapu terbuat dari karet sintesis$ harganya sekitar 1999+199!cm, dapat dibeli

di toko sablon

• =bat afdruk #cairan kental!emulsion$ untuk pemula biasanya menggunakan obat afdruk 

 jenis ulano #meskipun mahal$ karena mudah untuk digunakan dan sebelum menggunakan campur dengan sentiti)er yang telah disediakan.

• ika!kuas cat!coater #alat pemoles obat afdruk$

• &antalan "itam #buat sendiri, untuk mengepress film pada screen$ • Kaca dengan tebal 9.2+9.mm

(7)

• %inta!cat #khusus sablon$ untuk kaos biasanya menggukanan pasta 'arna #rubber$,  be'arna dasar putih kentar dan dapat dicampur pigment untuk membuat cat dengan

'arna yang diinginkan.

2. roses engafdrukan

roses pengafdrukan biasanya dilakukan sebelum melakukan pencetakan, tujuannya adalah menciptakan bentuk yang sesuai dengan yang kita inginkan diatas kain saring#screen$. (ntuk menghasilkan cetak sablon yang baik maka diperlukan keahlian dalam  proses afdruk. rosesnya yaitu

-• &ersihkan screen yang ingin kita gunakan, meskipun baru screen berpotensi terkena debu yang dapat mempengaruhi hasil afdrukan. &ersihkan dengan sabun colek!krim dan kain perca lalu keringkan dengan matahari dengan posisi screen berdiri, jangan dengan kipas karena bisa kena debu lagi.

• =leskan obat afdruk ! stencil ! photo emulsion screen secukupnya ke dibagian belakang dan depan screen. 4atakan obat tersebut menggunakan rakel ! penggaris ! coater ! kuas cat, jangan terlalu tebal!tipis. Dapat dikeringkan dengan hair dryer atau bisa juga diangin+anginkan saja namun usahakan berada di tempat yang tidak terlalu terekspos oleh cahaya.

• Setelah kering, siapkan film sablon yang telah di buat dan rekatkan pada screen tersebut di posisi yang di inginkan #biasanya di posisi center!tengah$

• *da dua pilihan dalam melakukan penyinaran ! e>posing, yaitu ? menggunakan cahaya matahari # bagus tetapi tidak stabil, karena tergantung dari cahaya matahari $, atau dengan cahaya buatan # bisa lampu neon ! lampu (@ $. %ahapan ini memerlukan timing yang tepat, karena obat afdruk bersifat peka cahaya, sehingga ia akan bereaksi sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya # perhatian - tidak semua obat afdruk yang tersedia di pasaran memerlukan 'aktu penyinaran yang sama, sebaiknya anda tanyakan kepada toko penjual obat tersebut mengenai 'aktu penyinaran yang tepat untuk obat yang anda beli $. (rutan untuk penyinaran dengan matahari - kaca,film,screen,bantal kain hitam #tekan bantalan hitam agar tidak ada cahaya masuk le'at sela+sela yang mengakibatkan proses afdruk gagal$, dengan Aampu neon 2>09'att, urutannya sama tetapi tidak menggunakan kaca karena sudah menggukanan meja afdruk.

(8)

• Setelah proses penyinaran, maka image ! bentuk yang anda inginkan akan terlihat # agak  samar B samar $ di atas screen yang telah diberi obat afdruk tersebut.

• Segera siram dengan air bertekanan tinggi atau benamkan dalam air untuk merontokkan obat tersebut.

• Cdealnya setelah anda menyiram atau membenamkan screen tersebut dalam air, maka obat afdruk yang telah terekspos cahaya tersebut akan merontokkan diri, sehingga membentuk image ! bentuk yang anda inginkan, namun terkadang karena 'aktu  penyinaran yang kurang tepat, maka bisa saja ada obat yang masih tertinggal, bila anda menyiram dengan air bertekanan tinggi, biasanya obat ini akan rontok sendiri pada akhirnya, namun bila masih tetap membandel, mau tidak mau anda perlu mengulang  proses ini dari a'al.

• Setelah image ! bentuk yang anda inginkan bersih sempurna dari gangguan obat yang masih tersisa di screen, anda dapat mengeringkan screen tersebut, atau mengoleskan obat penguat screen

3. %ahap enyablonan

• inggiran gambar yang akan disablon diplester agar cat tidak mengalir kemana+mana. • Aetakkan pasta!rubber yang sudah dicampur pigment!'arna yang diinginkan.

• Sebelumnya gunakan alat papan triple> pada bagian dalam kaos agar cat tidak tembus kebelakang.

• unakan rakel untuk menyapu cat. Aalu keringkan kaos.

• /ika sudah selesai, sebaiknya screen langsung dicuci dengan sabun krim tentu dengan kain perca sebagai sikatnya. Ealaupun menggukanan tinta berbasis air, apabila screen tidak langsung dibersihkan akan sesulit membersihkan tinta berbasis minyak.

-2& PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEN6ABLON

erlindungan tenaga kerja melalui usaha+usaha teknis pengamanan tempat, peralatan dan lingkungan kerja.8amun terkadang keadaan bahaya masih belum dapat dikendalikan sepenuhnya, sehingga digunakan alat+alat pelindung diri #personal protective devices$. *lat+alat demikian harus memenuhi persayaratan-

(9)

• ;nak dipakai

• %idak mengganggu kerja

• emberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya.

*lat pelindung diri mencakup bagian kepala, mata, muka, tangan dan jari+jari, kaki, alat  pernafasan, telinga dantubuh.

ara pekerja yang beraktivitas dan melakukan pekerjaannya, tidak menggunakan *D #alat pelindung diri$ dalam bentuk apapun.*lat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi terkena resiko dari bahaya. ada bidang konveksi ini, *D yang seharusnya digunakan yaitu-5

a. Kacamata

Dengan menggunakan kacamata, para tukang sablon diharapkan dapat terlindung dari )at  pe'arna yang digunakan pada proses pe'arnaan pakaian yang dapat mengakibatkan perih  pada mata.

 b. Sarung tangan.

Dengan menggunakan sarung tangan, para tukang sablon dapat melindungi bagian tangan dari benda tajam, resiko terbakar atau tersengat listrik, bahan kimia, ataupun infeksi kulit. c. asker 

Dengan pemakaian masker di mulut dan hidung akan terlindung dari debu. d. akaian lengan panjang

enggunakan pakain lengan panjang saat bekerja sangat penting pada perlindungan diri yaitu dapat terlindung dari penetrasi benda tajam #jarum jahit, gunting$.

e. *lat pelindung kaki

ada alat pelindung kaki biasa yang digunakan ada pemakaian sepatu yang nyaman agar  terhindar dari lantai licin, lantai basah, benda tajam, dan benda jatuh.

f. Kursi yang dilengkapi dengan sandaran

*gar se'aktu+'aktu jika punggung terasa lelah, dapat direfleksikan pada bantalan kursi

-2; KETERSEDIAAN OBAT P%K 

Kotak pertolongan pertama kecelakaan #3K$ seharusnya 'ajib dimiliki di setiap tempat  pekerjaan. "al ini sangat bermanfaat dalam keadaan darurat ataupun kecelakaan. %ujuan dari 3K adalah untuk menyelamatkan nya'a atau mencegah kematian, mencegah cacat yang lebih  berat, dan menunjang penyembuhan.5

(10)

engusaha harus mengadakan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan khusus oleh dokter yang telah memiliki sertifikasi.2,5

emeriksaan kesehatan sebelum kerja dilakukan supaya memastikan pekerja sehat secara fisik dan mental untuk melakukan pekerjaannya serta tidak menderita penyakit menular yang dapat mempengaruhi pekerja lain. emeriksaan sebelum bekerja meliputi pemeriksaan fisik  lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru+paru dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu. 2,5

emeriksaan berkala dilakukan oleh dokter sekurang+kurangnya setahun sekali. 2,5

emeriksaan kesehatan khusus dilakukan oleh dokter untuk pekerja tertentu yang melakukan pekerjaan dengan resiko+resiko tertentu.emeriksaan kesehatan khusus juga dilakukan kalau pekerja mengeluh tentang masalah kesehatan yang mereka derita. 2,5

-2. RESIKO PEN6AKIT 6ANG DAPAT MUN!UL

&ahan ha)ard dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap orang+orang di tempat kerja. angguan tersebut dapat terjadi secara langsung dalam proses kerja, yang dihasilkan oleh aktivitas kerja atau yang terjadi secara alami.

Fat jenis tertentu diduga mengandung beberapa )at yang bersifat karsinogenik. Sebagian  besar pajanan cat melalui inhalasi 'alaupun dapat juga melalui kontak kulit atau oral. &eberapa  bahan dalam cat yang dapat menyebabkan kanker paru antara lain timah, kromium,

molybdenum, asbestos, arsenik, titanium dan mineral oil #polycyclic aromatic hydrocarbon$.< *rsen dan pe'arna cat yang mengandung metal seperti titanium oksida, kromium dan  besi saat ini jarang digunakan karena sejak tahun 19 digunakan cat dengan berbahan dasar air 

yang hanya sedikit mengandung pelarut dan kurang berbahaya.<

Csosianat sering diidentifikasi sebagai penyebab asma kerja pada pekerja cat semprot yang dikenal sebaga isocyanate+induced asthma. revalensi isocyanate+induced asthma diperkirakan berkisar antara +1G dan sering dijumpai di negara berkembang. Csosianat merupakan bahan utama cat semprot, selain itu dapat juga dijumpai pada varnis, lem dan  polyurethane.<

Csosianat merupakan bahan kimia reaktif yang dapat mengiritasi saluran napas dan membran mukosa. Dahulu toluene diisocyanate #%DC$ sering digunakan dalam komponen cat semprot kendaraan bermotor? saat ini digantikan oleh 1, he>amethylene diisocyanate #=F8#F"2$8F= #"DC$ dan methylene diphenyl diisocyanate #DC$. "DC merupakan

(11)

diisosianat alifatik? "DC monomer sangat mudah menguap, sehingga sebagian besar "DC dalam  bentuk prepolimer.<

ajanan isosianat yang tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, sensitisasi dan inflamasi kulit serta edema paru. ada pekerja yang telah tersensitisasi oleh isosianat, pajanan dosis kecil #kurang dari 1 ppb H parts per billion$ dapat menyebabkan asma yang dapat tetap diderita  bertahun+tahun setelah pajanan dihentikan. %anda dan gejala yang sering yaitu batuk dengan atau tanpa produksi sputum, sesak atau rasa berat di dada, mengi, mengigil, malaise, nyeri otot, dan gejala seperti flu #flu like symptoms$ pada saat bekerja. Demam disertai lekositosis dapat juga dijumpai pada asma kerja #G$. ada beberapa pasien dapat dijumpai gejala yang tidak khas seperti batuk kronik atau bronkitis. oto dada biasanya normal 'alaupun dapat juga ditemukan infiltrat interstisial atau menyebar. ada pemeriksaan arus paksa ekspirasi serial #*;$ didapatkan nilai *; yang lebih rendah saat berada di lingkungan pekerjaan.<

Csosianat merupakan senya'a dengan berat molekul rendah #kurang dari 999 dalton$? mekanismenya sebagai penyebab asma belum jelas? diperkirakan melalui mekanisme imunologi dan nonimunologi. ekanisme isocyanate+inducedasthma melalui non+Cg; dependent karena antibodi Cg; #imunoglobulin ;$ yang spesifik terhadap protein konjugat hanya sedikit dijumpai #19+39G$.<

;osinofil jarang dijumpai pada asma kerja? berhubungan dengan beratnya penyakit dan  peningkatan reversibilitas terhadap bronkodilator "idrokarbon adalah bahan kimia yang terdapat

di dalam cat, lem, pelarut dan bahan bakar #bensin$? merupakan komponen organik yang terdiri atas molekul karbon dan hidrogen? terbagi atas jenis hidrokarbon aromatik dan alifatik.<

%oksisitas hidrokarbon disebabkan karena bahan ini mudah menguap #volatil$ sehingga mempengaruhi organ respirasi #paru$? di samping itu dapat juga mempengaruhi sistem saraf,  jantung, ginjal, hati dan gastrointestinal. "idrokarbon volatil seperti bensen, toluen dan silen

dapat memberikan sensasi euforia dan halusinasi sehingga sering disalahgunakan #abuse$. Sejak  dua dekade terakhir terjadi peningkatan penyalahgunaan cat semprot yang mengandung hidrokarbon pada remaja dengan sosial ekonomi rendah karena murah dan mudah didapat.<

%eknik inhalasi melalui hidung, mulut atau cat disemprotkan ke kantong kemudian dihirup. Fat semprot yang disukai adalah cat semprot 'arna metalik karena mengandung toluene konsentrasi tinggi.<

(12)

Sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran, dan tata letak peralatan, penempatan alat petunjuk, cara memperlakukan peralatan seperti macam gerak, arah, dan kekuatan.

*da beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan sikap tubuh dalam melakukan pekerjaan, yaitu semua pekerjaan hendaknya dilakukan dalam sikap duduk atau  berdiri secara bergantian. Aalu semua sikap tubuh yang tidak alami harus dihindarkan. Seandainya hal ini tidak memungkinkan, hendaknya diusahakan agar beban statis diperkecil. %empat duduk harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak membebani melainkan dapat memberikan relaksasi pada otot yang sedang tidak dipakai untuk bekerja dan tidak menimbulkan  penekanan pada bagian tubuh #paha$. "al ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gangguan

sirkulasi darah dan sensibilitas pada paha, mencegah keluhan kesemutan yang dapat mengganggu aktivitas. 

ada posisi duduk, berat badan seseorang secara parsial ditopang oleh tempat duduk  tetapi konsumsi energi dan ketegangan saat posisi duduk lebih tinggi bila dibandingkan dengan  posisi berbaring karena tangan bisa bergerak bebas tapi ruang gerak sangat terbatas oleh luas

tempat duduk.

&eberapa penyebab kelelahan pada industri adalah intensitas dan lamanya kerja fisik atau mental, lingkungan #iklim, pencahayaan, dan kebisingan$, irama circardian, masalah psikis #seperti tanggung ja'ab, pikiran dan konflik$, penyakit yang dialami dan nutrisi. ejala kelelahan yang penting perasaan letih, mengantuk, pusing, dan tidak enak dalam bekerja. ejala kelelahan lainnya adalah semakin lamban dalam berpikir, menurunnya ke'aspadaan, persepsi yang lemah dan lambat, tidak semangat bekerja, penurunan kinerja tubuh dan mental. *pabila kelelahan tidak disembuhkan, suatu saat akan menjadi kelelahan kronis yang menyebabkan meningkatnya ketidakstabilan psikis, depresi, tidak semangat dalam bekerja, dan meningkatnya kecenderungan sakit.

(13)

BAB III METODOLOGI

%2"2BAHAN DAN !ARA

3.1.1. eralatan yang diperlukan

eralatan yang diperlukan untuk melakukan 'alk through survey #survey jalansepintas$ dalam rangka untuk survey kesehatan dan kedokteran kerja pada tukang sablon di industri konveksi,

diantaranya-a. *lat tulis menulis

&erfungsi sebagai media untuk pencatatan selama survey jalan sepintas.  b. Kamera

&erfungsi sebagai alat untuk memotret keadaan+keadaan yang terdapat pada industri konveksi.

c. Fheck list

&erfungsi sebagai alat untuk mendapatkan data primer mengenai survey jalan sepintas yang dilakukan.

(14)

Kami merencanakan untuk memantau dan mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan penyakit akibat kerja pada industri konveksi. emantauan ini dilakukan dengan metode

walk through surveydengan menggunakan kuesioner dancheck list.

%2-2 LOKASI

Aokasi survey kesehatan dan kedokteran kerja yang dijalankan adalah pada industri konveksi.

%2%2 BIA6A

&iaya yang digunakan pada survey ini adalah s'adaya.

%2&2 JADWAL

Eaktu pelaksanaan survey ini dilaksanakan pada tanggal 2 September 2910 s!d 91 =ktober 2910.

JADWAL KEGIATAN

 8= %anggal Kegiatan

1. 2 September 2910 elapor ke bagian K3 4S Cbnu Sina engarahan kegiatan

2. 2 September 2910 embuatan proposal 3. 39 September 2910 Walk Through Survey

0. 39 September 2910 embuatan laporanWalk Through Survey

(15)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

&2" Hasil Peneli3ian

*dapun hasil penelitian yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai

berikut-&2"2" Su(=e 3en3an1 ha+a(* u/u/ 5a*a 5e9e(7a sa0l8n Ta0el &2"

Ha+a(* u/u/ 5a*a 5e9e(7a sa0l8n

1. aktor fisik- Kebisingan dari kendaraan di jalan raya Cklim!cuaca yang panas

2. aktor kimia - e'arna tekstil, kaporit

3. aktor ergonomik - Sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan berdiri dan duduk tergantung dari keinginan pekerja

0. aktor biologi - %idak ada . aktor psikososial

a. /ad'al kerja - mulai pukul 9.99+21.99 EC%*  b. "ubungan interpersonal - baik

c. &eban kerja - tergantung jumlah orderan d. aji - bervariasi tergantung jumlah orderan

&erdasarkan tabel 0.1. bah'a faktor ha)ard yang ditemukan berupa faktor fisik, kimia, ergonomi dan psikososial,

&2"2- Su(=e 3en3an1 ala3 an1 *i5a9ai 5e9e(7a sa0l8n sela/a 0e9e(7a

Ta0el

&2-&erdasarkan tabel 0.2 bah'a hingga survey dilakukan alat yang digunakan memiliki tingat resiko rendah yang dapat mengakibatkan kecelekaan kerja apabila digunakan secara hati+hati.

&2"2% Su(=e 3en3an1 ala3 5elin*un1 *i(i 5a*a 5e9e(7a sa0l8n

Ala3 an1 *i5a9ai 8leh 5e9e(7a sa0l8n sela/a 0e9e(7a

+ 4akel berfungsi untuk menekan tinta ke kaos

+ eja sablon

+ Screen berfungsi sebagai 'adah untuk huruf 

(16)

Ta0el &2%

&erdasarkan tabel 0.3 bah'a pekerja sablon hanya memakai alat pelindung diri berupa sarung tangan yang terbuat dari plastik. ereka tidak memakai penutup kepala, masker, sepatu  boot, google, dan celemek saat melakukan pekerjaan.

&2"2& Su(=e 3en3an1 5e/e(i9saan *an u5aa 5en180a3an 0ila sa9i32 Ta0el &2&

&erdasarkan tabel 0. bah'a tidak ada upaya tertentu dari pemilik usaha untuk  menjalankan program K3, hanya saja mereka tetap menjamin para pekerja apabila terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan kerja maka akan mengantar ke pusat pelayanan kesehatan terdekat dan biaya akan di tanggung oleh pemilik usaha. *dapun untuk pemeriksaan kesehatan  para pekerja secara berkala tidak dilakukan.

&2"2; Su(=e 3en3an1 9eluhan an1 *iala/i 5e9e(7a sa0l8n a9i0a3 5e9e(7aanna

Ta0el &2;

&erdasarkan tabel 0. bah'a keluhan yang dialami oleh pekerja sablon akibat  pekerjaannya adalah nyeri pinggang dan tidak ada keluhan lain diluar pekerjaan.

APD an1 *i5a9ai 8leh 5e9e(7a sa0l8n asker 

Pe/e(i9saan *an u5aa 5en180a3an 0ila sa9i3 %idak terdapat pemeriksaan kesehatan baik,  pemeriksaan a'al, berkala maupun pemeriksaan

khusus

Keluhan an1 *iala/i a9i0a3 5e9e(7aan

(17)

&2"2< Su(=e 3en3an1 5en1e3ahuan *an 5enuluhan an1 5e(nah *i*a5a39an2 Ta0el &2<

&erdasarkan tabel 0. bah'a secara keseluruhannya pekerja sablon tidak pernah mengikuti penyuluhan dan tidak pernah mendapat perlatihan tentang K3. Di ruangan kerja juga tidak ada pemantauan ha)ard. %idak terdapat rambu+rambu bahaya seperti adanya **4  ditemukan di tempat kerja dan tidak ada rambu+rambu evakuasi.

&2"2. Su(=e 9e3e(se*iaan 80a3 P%K2

Ta0el &2.

&erdasarkan tabel 0.5 tidak terdapat kotak 3K di tempat penyablonan.

Pe/0ahasan

&2-2" Su(=e 3en3an1 ha+a(* u/u/ 5a*a 5e9e(7a sa0l8n

Pen1e3ahuan *an 5enuluhan an1 5e(nah *i*a5a39an 1. 2. 3. 0. .

%idak pernah mengikuti penyuluhan %idak pernah mendapat perlatihan %idak ada pemantauan ha)ard

%idak terdapat rambu+rambu bahaya seperti **4 ditempat kerja.

%idak ada rambu+rambu evakuasi

Ke3e(se*iaan 80a3 P%K  1.

2. 3.

%idak terdapat kotak 3K 

ekerja tidak tahu+isi kotak 3k  ekerja tidak tahu kepentingan kotak 3K 

(18)

Dari survey yang dilakukan pada usaha penyablonan, pekerja banyak terpapar pada ha)ard umum dari faktor kimia, ergonomi, fisik dan psikososial. "a)ard ini membahayakan karena seharusnya lingkungan kerja dalam keadaan aman, dan tidak membahayakan pekerjanya.

• aktor fisik berupa kebisingan yang timbul akibat suara kendaraan yang lalu lalang di

sekitar tempat kerja cukup mengganggu bagi pekerja. "al ini bisa menyebabkan gangguan  pendengaran. Sebaiknya pekerja menggunakan alat pelindung diri berupa ear plug! ear muff, Cklim kerja yang panas, namun dilengkapi dengan kipas angin, akan tetapi tidak ada jendela

dan ventilasi udara sangat kecil. 

• aktor kimia berupa cat 'arna yang mengandung )at toluene dan ben)ene, beresiko pada

 pekerja karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang dalam jangka panjang bisa  beresiko kanker, selain itu )at 'arna yang digunakan juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Seharusnya pekerja senantiasa menggunakan masker dalam pekerjaannya dan sarung

tangan atau segera mencuci tangan apabila terkena )at kimia.

• aktor ergonomi, sebagian besar pekerjaan di tempat sablon dilakukan dengan berdiri karena

tinggi meja untuk menyablon tidak memungkinkan pekerja untuk duduk tetapi terdapat juga  pekerja yang bekerja dengan cara duduk. ara pekerja sering mengeluhkan adanya nyeri  pinggang, karena posisi kerja yang mengharuskan pekerja untuk lebih banyak berdiri daripada duduk. 8amun sebaiknya pekerja diusahakan bekerja dalam posisi yang nyaman

dengan menyesuaikan desain tempat kerja dan alat kerja dengan kesehatan pekerja.

• aktor psikososial, yang ditemukan pada pekerja adalah beban kerja dan gaji yang bervariasi

yang tergantung jumlah orderan. ekerja mengatakan orderan kadang sepi dan kadang ramai, bergantung kebutuhan konsumen #misal ramai pada musim pencalonan legislatif$. /adi, hal ini bisa mempengaruhi kondisi psikososial pekerja karena ketidakstabilan

 pendapatan maupun beban kerja.2,0

&2-2- Su(=e 3en3an1 ala3 an1 *i5a9ai 5e9e(7a sa0l8n sela/a 0e9e(7a

Dari survey didapatkan alat yang digunakan memiliki tingat resiko rendah yang dapat mengakibatkan kecelekaan kerja apabila digunakan secara hati+hati

&2-2% Su(=e un3u9 /en1e3ahui 3en3an1 ala3 5elin*un1 *i(i an1 *i1una9an 5e9e(7a

Dari hasil survey didapatkan pekerja sablon menggunakan sarung tangan namun tidak  sesuai dengan standar karena sarung tangan yang digunakan terbuat dari kain biasa sehingga

(19)

masih memungkinkan )at 'arna dapat mengiritasi kulit, selain itu sarung tangan tidak digunakan secara rutin. Seharusnya pekerja menggunakan sarung yang sesuai standar yang biasa digunakan  pada industri bahan kimia dan menggunakannya secara rutin.

&2-2& Su(=e 3en3an1 5e/e(i9saan *an u5aa 5en180a3an 0ila sa9i32

Dari hasil survey didapatkan pekerja sablon tidak melakukan pemeriksaan kesehatan  berkala. Sedangkan emilik usaha menjamin para pekerja apabila terjadi kecelakaan yang  berhubungan dengan kerja maka pihak industri akan mengantar ke pusat pelayanan kesehatan terdekat dan biaya akan di tanggung oleh pihak industri. Seharusnya pekerja tetap melakukan  pemeriksaan kesehatan berkala ke pelayanan kesehatan terdekat agar tetap memantau kesehatan  pekerja.0

&2-2; Su(=e 3en3an1 9eluhan an1 *iala/i 5e9e(7a sa0l8n 9a(ena 5e9e(7aanna2

Dari survey didapatkan pekerja sablon memiliki keluhan yang terkait langsung dengan  pekerjaan, yaitu nyeri pinggang karena posisi kerja yang mengharuskan pekerja untuk berdiri.

%etapi tidak ada keluhan lain diluar pekerjaan.

&2-2<2 Su(=ei 3en3an1 5en1e3ahuan *an 5enuluhan an1 5e(nah *i*a5a39an2

Dari hasil survey didapatkan pekerja sablon tidak memiliki pengetahuan dan belum  pernah mendapat penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja. %etapi  pemilik usaha mengetahui akibat yang ditimbulkan dari terpapar bahan kimia, tidak terdapat rambu+rambu bahaya seperti terdapatnya **4 serta tidak terdapatnya rambu dan area evakuasi di tempat kerja.

&2-2< Su(=ei un3u9 /en1e3ahui 3en3an1 3en3an1 9e3e(se*iaan 80a3 5%9 *i 3e/5a3 9e(7a 5e3u1as

Dari hasil survey, didapatkan pekerja sablon tidak mengerti pentingnya kotak 3K karena kotak obat 3K tidak ada di tempat kerja.3,0

BAB V PENUTUP

(20)

;2" KESIMPULAN

1. ekerja sablon secara keseluruhannya terpapar pada ha)ard umum di tempat kerja berupa faktor fisik berupa kebisingan yang berasal dari lokasi yang terletak di depan jalan raya dan cuaca yang panas, faktor kimia yaitu bahan baku yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, faktor ergonomic yaitu sebagian besar pekerja bekerja dengan posisi berdiri atau duduk dan psikososial yaitu beban kerja dan gaji yang bervariasi tergantung jumlah orderan. 2. *lat yang digunakan memiliki tingkat resiko rendah yang dapat mengakibatkan kecelakaan

kerja.

3. ekerja sablon tidak memakai alat pelindung diri yang lengkap. ekerja hanya menggunakan sarung tangan.

0. ekerja sablon tidak mengetahui tentang pentingnya kotak 3K.

. ekerja sablon tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, namun pemilik  usaha menjamin pengobatan pekerja apabila terdapat kecelakaan kerja.

. ekerja sablon belum memiliki keluhan terkait pekerjaan yang dilakukannya.

5. Secara keseluruhannya, pekerja sablon belum memiliki pengetahuan, belum mendapat  perlatihan, tidak pernah dilakukan pemantauan ha)ard dan tidak pernah mendapatkan  penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.

;2- SARAN

1 erlunya pemakaian penutup telinga apabila kebisingan dapat mengganggu pekerjaan dan ruangan yang dilengkapi dengan ventilasi yang baik, desain tempat duduk yang sesuai dengan tinggi alat yang digunakan.

2 enerapan 'aktu istirahat yang cukup untuk para pekerja, agar pekerja tidak selalu berdiri sehingga dapat mengubah posisi.

3 erlunya penggunaan alat pelindung diri dalam hal ini sarung tangan dan masker yang digunakan secara rutin.

0 erlu pengadaan kotak 3K dan **4.

 Sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau kesehatan  pekerja.

 erlunya diadakan penyuluhan dan pelatihan tentang kesehatan dan keselamatan kerja di tempat penyablonan.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

1. "ughes, hill, ;d erret. Introduction to Health and Safety at Work, th edition. =>ford and assachusets- ;lsevier, 2911.

2. usoffan, Eildan.  Analisa Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kera dalam !paya  Identifikasi "otensi #ahaya. /akarta- (niversitas unadarma, 2995.

3. Sakinah, 4ifah. "enilaian $esiko Kesehatan %an Keselamatan Kera %i Industri Informal  &Konveksi'. http-!!k3kesmasauinalauddin.com!2912!90!k3+rifah+sakinah.html, diakses pada 2 September 2910

(22)

0. Aeaflet dari *sosiasi "iperkes I Keselamatan Kerja Cndonesia, dalam 4=4* ;A*%C"*8 I S;4%CCK*SC "CC;8CS C8D(S%4C (D* #"C($. /akarta. 2919. . Cman, ajar. (ara "enya)lonan. http-!!nyablonbaju.blogspot.com!2912!19!tahap+

 penyablonan.html, diakses pada 2 September 2910

. Cbrahim /ati Kusuma. "elaksanaan "rogram Keselamatan %an Kesehatan Kera Karyawan  "t. #itrate* Industries Semarang. http-!!eprints.undip.ac.id!20<!2!/urnal.pdf, diakses pada

2 September 2910

5. utri, D4=.  "enerapan K+ pada Industri Konveksi. http-!!k3tium.'ordpress.com!2912!11!10!makalah+observasi+k3+di+konveksi+busana!html, diakses pada 2 September 2910

<. *)har, 4ofa :. roses pembuatan cat dan bahaya yang ditimbulkannya. http-!!'''.rofayuliaa)har.com!2912!9!artikel+proses+pembuatan+cat+dan+bahaya.html, diakses pada 2 September 2910

. Soleman, *. edoman Keselamatan Kerja pada Cndustri Konveksi. *mbon- (niversitas attimura.2911.

(23)

!HE!KLIST ASPEK K% PADA TUKANG SABLON

A2 HAARD UMUM PADA TUKANG SABLON

 8= F";FKACS% *D* %CD*K  1 Fa938( )isi9 a. Kebisingan Sumber- kendaraan  b. etaran c. %ekanan d. %emperatur  e. 4adiasi f. Cklim!cuaca J J J J J J  8= F";FKACS% 2 Fa938( 9i/ia /enis bahan- cairan  8ama bahan -Sablon baju + e'arna tekstil + asta + Kaporit 3. Fa938( e(18n8/i>

(24)

osisi tubuh saat bekerja

*lat kerja

Ke+tata rumahtanggaan

Duduk dan berdiri tergantung dari pekerja

+ eja sablon + 4akel

+ Screen + "air dryer   Auas ruang kerja 0>m2  8= F";FKACS% *D* %CD*K  0. Fa938( 0i8l81i a. Sumber  b. enyebab -1. &akteri 2. @irus 3. /amur   0. Aain+lain J J J J J  8= F";FKACS% 9.99 B 21.99 &aik %inggi &aik &ervariasi + . Fa938( 5si98s8sial a. /ad'al kerja  b. "ubungan interpersonal c. &eban kerja d. Kemampuan e. aji f. Aain+lain

(25)

N O

!HE!KLIST

1. 8ama alat dan kegunaaan

-+ 4akel berfungsi untuk menekan tinta ke kaos + eja sablon

+ Screen berfungsi sebagai 'adah untuk huruf  + "air Dryer berfungsi untuk mengeringkan kaos

!2 ALAT PELINDUNG DIRI 6ANG DIPAKAI TUKANG SABLON SELAMA BEKERJA

NO !HE!KLIST ADA TIDAK  

1. asker J 2, enutup kepala J 3. Sepatu)oot  J 0. oggle J . Felemek J . Sarungtangan J D2 PEMERIKSAAN KESEHATAN

NO2 !HE!KLIST ADA TIDAK  

1. a. emeriksaan kesehatan  b. &ukti hasil laboratorium

c. emeriksaan kesehatan a'al d. emeriksaan kesehatan berkala e. emeriksaan kesehatan khusus

J J J J J E2 KELUHAN KESEHATAN

NO PERTAN6AAN ADA TIDAK  

1 *pakah anda keluhan kesehatan 1. Kulit

(26)

2. ernapasan 3. ata

0. Aain+lain #nyeri pinggang$ J

J J

2 *pakah mendapat i)in kunjungan klinik  atau balai pengobatan

J 3 /enis keluhan atau sakit yang paling

sering #nyeri pinggang$

J

F2 INFORMASI TENTANG PENGETAHUAN DAN PEN6ULUHAN 6ANG PERNAH DIDAPATKAN MENGENAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

NO PERTAN6AAN ADA TIDAK  

1 *pakah pernah mengikuti penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja

J 2 *pakah pernah mendapat pelatihan tentang

kesehatan dan keselamatan kerja

J 3 *pakah ada pemantauan ha)ard J 0 *pakah ada rambu+rambu bahaya #**4,

alarm kebakaran$

a. *pakah ada *lat emadam *pi 4ingan - b. Aetak **4 - %idak ada

c. Fara penggunaan *lat emadam *pi 4ingan

d. *pakah ada alarm apabila terjadi kebakaran

J J J J  *pakah ada rambu+rambu evakuasi, dan area

 berkumpul.

(27)

F2 INFORMASI TENTANG KOTAK P%K 

NO PERTAN6AAN ADA TIDA

K  1 *pakah terdapat kotak 3K J 2 *pakah pekerja tahu isi B isi kotak p3k J 3 *pakah pekerja tahu kepentingan kotak 

3K 

J

(28)
(29)

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa peringatan umum berikut merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium. • Aturlah tempat serapi mungkin dan hindarkan lorong yang sesak, kertas

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,

Upaya penyediaan peralatan keselamatan kerja di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak yang dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan

mengetahui konsep pengembangan sistem keselamatan pada kendaraan bermotor (mobil) yang mampu mencegah terjadinya kecelakaan ketika pengemudi lalai dalam mengendalikan

K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Keselamatan dan kesehatan kerja harus dikelola sebagaimana dengan

Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N), bekerja sama dengan Asosiasi Ahli K3 Konstruksi (A2K4), mendukung upaya pencegahan kecelakaan kerja melalui pedoman

Hasil dari pembahasan menitikberatkan pada peranan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagai suatu alat yang dipakai untuk mencegah terjadinya kecelakaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu usaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan