Makalah MRI (Magnetic
Makalah MRI (Magnetic
Resonance Imaging)
Resonance Imaging)
Posted by
Posted by pamujiandripamujiandrionon Juli 25, 2011Juli 25, 2011
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan yang ada pada saat ini memberi kemudahan bagi Kemajuan teknologi di bidang kesehatan yang ada pada saat ini memberi kemudahan bagi para praktisi kesehatan untuk mendiagnosa penyakit serta
para praktisi kesehatan untuk mendiagnosa penyakit serta menentukan jenis pengobatan bagimenentukan jenis pengobatan bagi pasien. Salah satu bentuk kemajuan tersebut adalah penggunaan alat MRI (Magnetic
pasien. Salah satu bentuk kemajuan tersebut adalah penggunaan alat MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk melakukan pencitraan diagnosa penyakit pasien
Resonance Imaging) untuk melakukan pencitraan diagnosa penyakit pasien
MRI( Magnetic Resonance Imaging ) merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk MRI( Magnetic Resonance Imaging ) merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan menggunakan medan magnet yang besar dan memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X,
gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif.ataupun bahan radioaktif. selama pemeriksan MRI akan memungkinkan molekul-molekul dalam
selama pemeriksan MRI akan memungkinkan molekul-molekul dalam tubuh bergerak dantubuh bergerak dan bergabung untuk membentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini
bergabung untuk membentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini akan ditangkap oleh antena danakan ditangkap oleh antena dan dikirimkan ke komputer untuk diproses dan ditampilkan di
dikirimkan ke komputer untuk diproses dan ditampilkan di layar monitor menjadi sebuahlayar monitor menjadi sebuah gambaran yang jelas dari struktur rongga tubuh bagian dalam.
gambaran yang jelas dari struktur rongga tubuh bagian dalam.
MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas
MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan lebihdan lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh, t
sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh, t erutama otak,.sumsum tulangerutama otak,.sumsum tulang belakang, susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan x-ray biasa maupun CT
belakang, susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan x-ray biasa maupun CT scan Jugascan Juga jaringan lunak d
jaringan lunak dalam susunan malam susunan musculoskeletausculoskeletal seperti otot, ligament , l seperti otot, ligament , tendon , tulang rawatendon , tulang rawan ,n , ruang sendi seperti misalnya pada cedera lutut maupun cedera sendi bahu. Pemeriksaan lain ruang sendi seperti misalnya pada cedera lutut maupun cedera sendi bahu. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan dengan MRI yaitu evaluasi anatomi dan kelainan dalam rongga dada, yang dapat dilakukan dengan MRI yaitu evaluasi anatomi dan kelainan dalam rongga dada, payudara , organ organ dalam perut, payudara, pembuluh darah, dan jantung. Dan
payudara , organ organ dalam perut, payudara, pembuluh darah, dan jantung. Dan oleh sebaboleh sebab itu disini kami
itu disini kami membuat makalah yang berjudul “ MAKALAH KDM II membuat makalah yang berjudul “ MAKALAH KDM II TENTANGTENTANG PEMEMERIKSAAN DIAGNOSTIK MRI” agar kami bisa mengetahui lebih jelas lagi PEMEMERIKSAAN DIAGNOSTIK MRI” agar kami bisa mengetahui lebih jelas lagi tentang cara kerja MRI.
tentang cara kerja MRI. 1.2 Rumusan masalah 1.2 Rumusan masalah
Dalam pembuatan makalah ini
Dalam pembuatan makalah ini masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut:masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari MRI ?
1. Apa pengertian dari MRI ? 2. Bagaimana cara kerja MRI ? 2. Bagaimana cara kerja MRI ? 3. Bagaimana kelebihan MRI ? 3. Bagaimana kelebihan MRI ? 4. Apa Macam-macam MRI ? 4. Apa Macam-macam MRI ?
5. Bagaimana Perkembangan MRI? 5. Bagaimana Perkembangan MRI?
6. Bagaimana prisip dasar dari MRI? 6. Bagaimana prisip dasar dari MRI? 7. Apa sajakah Instrumen dariMRI? 7. Apa sajakah Instrumen dariMRI? 8. Bagaimanakah aplikasi klinik
8. Bagaimanakah aplikasi klinik pemeriksaan MRI?pemeriksaan MRI? 9. Bagaimanakah Penatalaksana
9. Bagaimanakah Penatalaksanaan pasien dan tan pasien dan tehnik pemeriksaan dari MRI?ehnik pemeriksaan dari MRI? 10. Bagaimana artefak dari MRI dan
10. Bagaimana artefak dari MRI dan cara mengatasinya?cara mengatasinya? 11. Tindakan apakah yang perlu
11. Tindakan apakah yang perlu dilakukan bila terjadi dilakukan bila terjadi kecelakaakecelakaan saat pemeriksaann saat pemeriksaan diagnostik MRI? diagnostik MRI? 1.3 Tujuan makalah 1.3 Tujuan makalah 1.3.1 Tujuan umum 1.3.1 Tujuan umum
Bertolak pada rumusan masalah di atas maka tujuan umum
Bertolak pada rumusan masalah di atas maka tujuan umum dari makalah ini adalah untuk dari makalah ini adalah untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik MRI.
mengetahui pemeriksaan diagnostik MRI. 1.3.2 Tujuan khusus
1.3.2 Tujuan khusus
Bertolak pada rumusan masalah di atas maka tujuan khusus dari
Bertolak pada rumusan masalah di atas maka tujuan khusus dari makalah ini untuk makalah ini untuk mengetahui:
mengetahui:
1. Pengertian dari MRI. 1. Pengertian dari MRI. 2. Cara kerja MRI. 2. Cara kerja MRI. 3. Kelebihan MRI. 3. Kelebihan MRI. 4. Macam
4. Macam – – macam MRI.macam MRI. 5. Perkembangan MRI. 5. Perkembangan MRI. 6. Prinsip dasar dari MRI 6. Prinsip dasar dari MRI 7. Instrumen MRI
7. Instrumen MRI
8. Aplikasi klinik pemeriksaan MRI 8. Aplikasi klinik pemeriksaan MRI
9. Penatalaksanaan pasien dan tehnik pemeriksaan 9. Penatalaksanaan pasien dan tehnik pemeriksaan 10. Artefak dari MRI
10. Artefak dari MRI dan cara mengatasinya.dan cara mengatasinya. 11. Tindakan yang perlu
11. Tindakan yang perlu dilakukan saat ada kecelakaan pada pemeriksaan diagnostik MRI.dilakukan saat ada kecelakaan pada pemeriksaan diagnostik MRI. BAB II
BAB II
PEMBAHASAN PEMBAHASAN
1.1. Pengertian dari MRI. 1.1. Pengertian dari MRI.
Magnetic Resonance Imaging ( MRI )
Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) adalah suatu alat diagnostik muthakhir untuk adalah suatu alat diagnostik muthakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X,
gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif,ataupun bahan radioaktif, yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh /
yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia denganorgan manusia dengan meng-gunaka
meng-gunakan medan n medan magnet berkekuatan antara magnet berkekuatan antara 0,0640,064 – – 1,5 tesla (1 tesla 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss)= 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Merupakan metode rutin
dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Merupakan metode rutin yang dipakaiyang dipakai dalam diagnosis medis karena hasilnya
dalam diagnosis medis karena hasilnya yang sangat akurat.yang sangat akurat. Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu teknik penggambaran penampang tubuhteknik penggambaran penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetik inti atom hidrogen. Tehnik penggambaran MRI berdasarkan prinsip resonansi magnetik inti atom hidrogen. Tehnik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran
relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Alatyang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Alat tersebut memiliki kemampuan membuat gambaran potongan coronal, sagital, aksial dan oblik tersebut memiliki kemampuan membuat gambaran potongan coronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi tubuh pasien Bila
tanpa banyak memanipulasi tubuh pasien Bila pemilihan parameternya tepat, kualitaspemilihan parameternya tepat, kualitas gambaran detil tubuh manusia akan tampak jelas ,
gambaran detil tubuh manusia akan tampak jelas , sehingga anatomi dan patologi jaringansehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti. Untuk it
tubuh dapat dievaluasi secara teliti. Untuk itu perlu dipahami hal-hal u perlu dipahami hal-hal yang berkaitan denganyang berkaitan dengan prosedur tehnik MRI dan tindakan penyelamatan bila terjadi keadaan darurat.
prosedur tehnik MRI dan tindakan penyelamatan bila terjadi keadaan darurat. Beberapa faktor kelebihan yang dimiliki-nya,
Beberapa faktor kelebihan yang dimiliki-nya, terutama kemampuannya membuat potonganterutama kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga koronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuiai untuk diagnostik jaringan lunak. Teknik penggambaran MRI relatif komplek sangat sesuiai untuk diagnostik jaringan lunak. Teknik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Bila
para-meter tersebut tepat, kualitas gambar MRI
meter tersebut tepat, kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail tubuh manusiadapat memberikan gambaran detail tubuh manusia dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi j
dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi j aringan tubuh dapataringan tubuh dapat
dievaluasi secara teliti. dievaluasi secara teliti. 1.2. Cara kerja MRI. 1.2. Cara kerja MRI.
Alat MRI berupa suatu tabung berbentuk bulat dari
Alat MRI berupa suatu tabung berbentuk bulat dari magnet yang besar. Penderita berbaring dimagnet yang besar. Penderita berbaring di tempat tidur yang dapat digerakkan ke dalam (medan) magnet. Magnet
tempat tidur yang dapat digerakkan ke dalam (medan) magnet. Magnet akan menciptakanakan menciptakan medan magnetik yang kuat l
medan magnetik yang kuat lewat penggabungan proton-proton atom hidrogen dan dipaparkanewat penggabungan proton-proton atom hidrogen dan dipaparkan pada gelombang radio. Ini
pada gelombang radio. Ini akan menggerakkaakan menggerakkan proton-proton n proton-proton dalam tubuh dan menghasilkandalam tubuh dan menghasilkan sinyal yang diterima akan
sinyal yang diterima akan diproses oleh komputer guna menghasilkan gambaran strukturdiproses oleh komputer guna menghasilkan gambaran struktur tubuh yang diperiksa.
tubuh yang diperiksa.
Untuk menghasilkan gambaran MRI dengan kualitas
Untuk menghasilkan gambaran MRI dengan kualitas yang optimal sebagai alat yang optimal sebagai alat diagnostik,diagnostik, maka harus memperhitungkan hal-hal yang berkaitan dengan teknik
maka harus memperhitungkan hal-hal yang berkaitan dengan teknik penggambarapenggambaran MRI,n MRI, antara lain :
antara lain :
a. Persiapan pasien serta
a. Persiapan pasien serta teknik pemeriksaan pasien yang baik,teknik pemeriksaan pasien yang baik, b. Kontras yang sesuai dengan tujuan pemeriksaanya,
b. Kontras yang sesuai dengan tujuan pemeriksaanya, c. Artefak pada gambar, dan cara mengatasinya, c. Artefak pada gambar, dan cara mengatasinya, d. Tindakan penyelamatan terhadap keadaan darurat. d. Tindakan penyelamatan terhadap keadaan darurat. 1.3. Kelebihan MRI.
1.3. Kelebihan MRI.
Ada beberapa kelebihan MRI dibandingkan dengan pemeriksaan CT Scan
Ada beberapa kelebihan MRI dibandingkan dengan pemeriksaan CT Scan yaitu :yaitu : 1. MRI lebih unggul untuk
1. MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainamendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti otak,n pada jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang
sumsum tulang sertamuskuloskelesertamuskuloskeletal.tal.
2. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih j 2. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.elas.
3. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi,
3. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi danperfusi dan spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan.
spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan.
4. Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi 4. Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi pasien.
pasien. 5. MRI
5. MRI tidak menggunakan radiasi pengion.tidak menggunakan radiasi pengion. 1.4. Macam
1.4. Macam – – macam MRI.macam MRI. Macam
Macam – – macam MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari :macam MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari : a. MRI yang memiliki
a. MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan ruang luaskerangka terbuka (open gantry) dengan ruang luas b. MRI yang memiliki
b. MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang berlorong sempit.kerangka (gantry) biasa yang berlorong sempit. Macam
Macam – – macam MRI bila ditinjau dari kekuatan magnetnya terdiri dari :macam MRI bila ditinjau dari kekuatan magnetnya terdiri dari : a. MRI Tesla tinggi ( High Field
a. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 – – 1,5 T1,5 T b. MRI Tesla sedang (Medium Field
b. MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5Tesla) memiliki kekuatan 0,5 – – TT c. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T c. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T Sebaiknya suatu rumah sakit memilih MRI
Sebaiknya suatu rumah sakit memilih MRI yang memiliki tesla tinggi karena alat teryang memiliki tesla tinggi karena alat tersebutsebut dapat digunakan untuk teknik Fast Scan yaitu suatu teknik yang memungkinkan 1 gambar dapat digunakan untuk teknik Fast Scan yaitu suatu teknik yang memungkinkan 1 gambar irisan penampang dibuat dalam hitungan detik, sehingga kita dapat membuat banyak irisan irisan penampang dibuat dalam hitungan detik, sehingga kita dapat membuat banyak irisan
penampang yang bervariasi dalam waktu
penampang yang bervariasi dalam waktu yang sangat singkat. Dengan banyaknya variasiyang sangat singkat. Dengan banyaknya variasi gambar membuat suatu lesi menjadi menjadi lebih spesifik.
gambar membuat suatu lesi menjadi menjadi lebih spesifik. 1.5. Perkembangan MRI.
1.5. Perkembangan MRI.
Pada tahun 1946, Felix Bloch dan Purcell
Pada tahun 1946, Felix Bloch dan Purcell mengemukakamengemukakan teori, bahwa inti n teori, bahwa inti atom bersifatatom bersifat sebagai magnet kecil, dan inti atom
sebagai magnet kecil, dan inti atom membuat spinning dan precessing. Dari hasil penemuanmembuat spinning dan precessing. Dari hasil penemuan kedua orang diatas kemudian lahirlah alat Nuclear Magnetic Resonance (NMR)
kedua orang diatas kemudian lahirlah alat Nuclear Magnetic Resonance (NMR) Spectrometer, yang penggunaanny
Spectrometer, yang penggunaannya terbatas pada a terbatas pada kimia saja.kimia saja.
Setelah lebih dari sepuluh tahun Raymond Damadian bekerja dengan alat NMR
Setelah lebih dari sepuluh tahun Raymond Damadian bekerja dengan alat NMR Spectometer,Spectometer, maka pada tahun 1971 ia menggunakan alat tersebut untuk pemeriksaan pasien. Pada tahun maka pada tahun 1971 ia menggunakan alat tersebut untuk pemeriksaan pasien. Pada tahun 1979, The University of Nottingham Group memproduksi gambaran potongan coronal dan 1979, The University of Nottingham Group memproduksi gambaran potongan coronal dan sagittal (disamping potongan aksial) dengan NMR.
sagittal (disamping potongan aksial) dengan NMR. Selanjutnya karena kekaburan istilahSelanjutnya karena kekaburan istilah yang digunakan untuk alat NMR dan di
yang digunakan untuk alat NMR dan di bagian apa sebaiknya NMR diletakkan, maka atasbagian apa sebaiknya NMR diletakkan, maka atas saran dari AMERICAN COLLEGE of RADIO-LOGI
saran dari AMERICAN COLLEGE of RADIO-LOGI (1984), NMR dirubah menjadi(1984), NMR dirubah menjadi Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan
Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan diletakkan di bagian Radiologi.diletakkan di bagian Radiologi. 1.6. Prinsip dasar dari MRI
1.6. Prinsip dasar dari MRI
Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat diluar
Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat diluar medan magnet mempunyamedan magnet mempunyai arahi arah yang acak dan tidak membentuk keseimbangan. Kemudian saa
yang acak dan tidak membentuk keseimbangan. Kemudian saat diletakkan dalam alat t diletakkan dalam alat MRIMRI (gantry), maka atom H akan sejajar d
(gantry), maka atom H akan sejajar dengan arah medan magnet . Demikian juga arahengan arah medan magnet . Demikian juga arah spinning dan precessing akan sejajar dengan arah
spinning dan precessing akan sejajar dengan arah medan mag-net. Saat diberikan fmedan mag-net. Saat diberikan frequensirequensi radio , maka atom H
radio , maka atom H akan mengabsorpsi energi dari frequensi radio tersebut. Akibatnyaakan mengabsorpsi energi dari frequensi radio tersebut. Akibatnya dengan bertambahnya energi, atom H akan mengalami pembelokan, sedangkan besarnya dengan bertambahnya energi, atom H akan mengalami pembelokan, sedangkan besarnya pembelokan arah, dipengaruhi oleh besar dan
pembelokan arah, dipengaruhi oleh besar dan lamanya energi radio frequensi lamanya energi radio frequensi yang diberikan.yang diberikan. Sewaktu radio frequensi dihentikan maka atom H akan sejajar
Sewaktu radio frequensi dihentikan maka atom H akan sejajar kembali dengan arah medankembali dengan arah medan magnet . Pada saat kembali inilah,
magnet . Pada saat kembali inilah, atom H akan memancarkan energi yang dimilikinya.atom H akan memancarkan energi yang dimilikinya. Kemudian energi yang berupa sinyal t
Kemudian energi yang berupa sinyal tersebut dideteksi dengan detektor yang khusus danersebut dideteksi dengan detektor yang khusus dan diper-kuat. Selanjutnya komputer akan mengolah dan merekonstruksi citra
diper-kuat. Selanjutnya komputer akan mengolah dan merekonstruksi citra berdasarkan sinyalberdasarkan sinyal yang diperoleh dari berbagai irisan.
yang diperoleh dari berbagai irisan. 1.7. Istrumen MRI
1.7. Istrumen MRI
Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari: Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari: a. Sistem magnet
a. Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet.yang berfungsi membentuk medan magnet.
Agar dapat mengoperasikan MRI dengan baik, kita perlu mengetahui tentang : t
Agar dapat mengoperasikan MRI dengan baik, kita perlu mengetahui tentang : t ipe magnet,ipe magnet, efek medan magnet, magnet shielding ; shimming coil
efek medan magnet, magnet shielding ; shimming coil dari pesawat MRI tersebutdari pesawat MRI tersebut b. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri
b. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari tiga buah dari tiga buah kumparan koil,kumparan koil, yaitu :
yaitu :
1.Gradien koil X, untuk membuat citra
1.Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagittal.potongan sagittal. 2. Gardien koil Y,
2. Gardien koil Y, untuk membuat citra potongan koronal.untuk membuat citra potongan koronal. 3. Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksial . 3. Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksial . Bila gradien koil X,
Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka akan terbentuk potongan oblik.Y dan Z bekerja secara bersamaan maka akan terbentuk potongan oblik. c. Sistem frequensi radio berfungsi mem-bangkitkan dan memberikan radio frequensi serta c. Sistem frequensi radio berfungsi mem-bangkitkan dan memberikan radio frequensi serta mendeteksi sinyal
mendeteksi sinyal
d. Sistem komputer berfung-si untuk membangkitkan sekuens pulsa, mengon-trol semua d. Sistem komputer berfung-si untuk membangkitkan sekuens pulsa, mengon-trol semua komponen alat MRI dan menyim-pan memori beberapa citra
komponen alat MRI dan menyim-pan memori beberapa citra
e. Sistem penceta-kan citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film rongent e. Sistem penceta-kan citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film rongent atauatau untuk menyimpan citra.
untuk menyimpan citra.
2.8. Aplikasi Klinik Pemeriksaan M R I 2.8. Aplikasi Klinik Pemeriksaan M R I
Pemeriksaan MRI bertujuan mengetahui karakteristik morpologik (lokasi,
Pemeriksaan MRI bertujuan mengetahui karakteristik morpologik (lokasi, ukuran, bentuk,ukuran, bentuk, perluasan dan lain lain dari
perluasan dan lain lain dari keadaan patologis. Tujuan tersebut dapat diperoleh dengankeadaan patologis. Tujuan tersebut dapat diperoleh dengan
menilai salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh akial, sagittal, koronal atau oblik menilai salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh akial, sagittal, koronal atau oblik
tergantung pada letak organ dan
tergantung pada letak organ dan kemungkinan patologinyakemungkinan patologinya. Adapun jenis . Adapun jenis pemeriksaan MRIpemeriksaan MRI sesuai dengan organ yang akan dilihat, misalnya :
sesuai dengan organ yang akan dilihat, misalnya :
1. Pemeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada : kelenjar pituit
1. Pemeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada : kelenjar pituit ary, lobang telinga dalam ,ary, lobang telinga dalam , rongga mata , sinus
rongga mata , sinus
2. Pemeriksaan otak untuk mendeteksi : stroke /
2. Pemeriksaan otak untuk mendeteksi : stroke / infark, gambaran fungsi otak, pendarahan,infark, gambaran fungsi otak, pendarahan, infeksi; tumor, kelainan
infeksi; tumor, kelainan bawaan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma, angioma,bawaan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma, angioma, proses degenerasi, atrofi
proses degenerasi, atrofi
3. Pemeriksaan tulang belakang untuk melihat proses Degenerasi (HNP), tumor, infeksi, 3. Pemeriksaan tulang belakang untuk melihat proses Degenerasi (HNP), tumor, infeksi, trauma, kelainan bawaan.
trauma, kelainan bawaan.
4. Pemeriksaan Musculo-skeleta
4. Pemeriksaan Musculo-skeletal untuk organ : l untuk organ : lutut, bahu , lutut, bahu , siku, pergelangan tangan,siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki , kaki , untuk
pergelangan kaki , kaki , untuk mendeteksi robekan tulang rawan, tendon, ligamen, tumor,mendeteksi robekan tulang rawan, tendon, ligamen, tumor, infeksi/abses dan lain lain
infeksi/abses dan lain lain
5. Pemeriksaan Abdomen untuk melihat hati ,
5. Pemeriksaan Abdomen untuk melihat hati , ginjal, kantong dan saluran empedu, pakreas,ginjal, kantong dan saluran empedu, pakreas, limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buli
limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buli 6. Pemeriksaan Thorax untuk melihat :
6. Pemeriksaan Thorax untuk melihat : paruparu – – paru, jantung.paru, jantung. 2.9. Penatalaksanaan pasien dan tehnik
2.9. Penatalaksanaan pasien dan tehnik pemeriksaanpemeriksaan
Pada pemeriksaan MRI perlu diperhatikan bahwa alat-alat seperti tabung oksigen, alat Pada pemeriksaan MRI perlu diperhatikan bahwa alat-alat seperti tabung oksigen, alat resusistasi, kursi roda, dll yang bersifat f
resusistasi, kursi roda, dll yang bersifat fero-magnetik tidak boleh dibawa ke ruang MRI.ero-magnetik tidak boleh dibawa ke ruang MRI. Untuk keselamatan, pasien diharuskan mema-kai baju pemeriksaan dan menanggalkan Untuk keselamatan, pasien diharuskan mema-kai baju pemeriksaan dan menanggalkan benda-ben
benda-benda feromagnetik, seperti : da feromagnetik, seperti : jam tangan, kunci, perhiasan jepit rambut, gigi jam tangan, kunci, perhiasan jepit rambut, gigi palsu danpalsu dan lainnya.
lainnya.
Screening dan pemberian informasi kepada pasien dil
Screening dan pemberian informasi kepada pasien dilakukan dengan cara mewawancaraiakukan dengan cara mewawancarai pasien, untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang membahayakan pasien bila
pasien, untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang membahayakan pasien bila dilakukandilakukan pemeriksaan MRI, misalnya: pasien menggunakan alat pacu j
pemeriksaan MRI, misalnya: pasien menggunakan alat pacu jantung, logam dalam tubuhantung, logam dalam tubuh pasien seperti IUD, sendi palsu, neurostimulator, dan klip
pasien seperti IUD, sendi palsu, neurostimulator, dan klip anurisma serebral, dan lain-lain.anurisma serebral, dan lain-lain. Transfer pasien menuju ruangan MRI, khususnya pasien yang tidak dapat berjalan (non Transfer pasien menuju ruangan MRI, khususnya pasien yang tidak dapat berjalan (non ambulatory) lebih kompleks dibandingkan peme-riksaan imaging lainnya. Hal
ambulatory) lebih kompleks dibandingkan peme-riksaan imaging lainnya. Hal ini karenaini karena medan magnet pesawat MRI selalu dalam keadaan “on” sehingga seti
medan magnet pesawat MRI selalu dalam keadaan “on” sehingga seti ap saat dapat terjadap saat dapat terjadii resiko kece-lakaan, dimana benda-benda feromagnetik dapat tertarik dan
resiko kece-lakaan, dimana benda-benda feromagnetik dapat tertarik dan kemungkinankemungkinan mengenai pasien atau personil lainnya. Salah satu upaya untuk meng-atasi hal tersebut, meja mengenai pasien atau personil lainnya. Salah satu upaya untuk meng-atasi hal tersebut, meja pemeriksaan MRI dibuat mobile, dengan tujuan : pasien dapat dipindahkan ke meja
pemeriksaan MRI dibuat mobile, dengan tujuan : pasien dapat dipindahkan ke meja MRI diMRI di luar ruang pemeriksaan dan da-pat segera dibawa ke luar
luar ruang pemeriksaan dan da-pat segera dibawa ke luar ruangan MRI bila terjadi ruangan MRI bila terjadi hal-halhal-hal emergensi. Selain itu meja
emergensi. Selain itu meja ca-dangan pemeriksaan perlu disediakan, agar dapat mempercepatca-dangan pemeriksaan perlu disediakan, agar dapat mempercepat penangana
penanganan pasien n pasien berikutnya se-belum pemeriksaan pasien berikutnya se-belum pemeriksaan pasien sebelumnya selesai. Upayasebelumnya selesai. Upaya untuk kenyamanan pasien diberikan, anta-ra lain
untuk kenyamanan pasien diberikan, anta-ra lain dengan penggunaadengan penggunaan Earplugs bagi n Earplugs bagi pasienpasien untuk mengurangi kebisingan, penggunaan penyan
untuk mengurangi kebisingan, penggunaan penyangga lutut / gga lutut / tungkai , pemberian selimuttungkai , pemberian selimut bagi pasien, pemberian tutup kepala .
bagi pasien, pemberian tutup kepala .
Untuk persiapan pelaksanaan pemeriksaan perlu dilakukan beberapa hal berikut.
Untuk persiapan pelaksanaan pemeriksaan perlu dilakukan beberapa hal berikut. 5 Persiapan5 Persiapan console yaitu memprogram identitas pasien se-perti nama, usia dan lain-lain,
console yaitu memprogram identitas pasien se-perti nama, usia dan lain-lain, mengatur posisimengatur posisi tidur pasien sesuai dengan obyek yang akan diperiksa. Memilih jenis koil
tidur pasien sesuai dengan obyek yang akan diperiksa. Memilih jenis koil yang akan diguna-yang akan diguna-kan untuk pemeriksaan, misalnya untuk pemerik-saan kepala
kan untuk pemeriksaan, misalnya untuk pemerik-saan kepala digunakan Head coil, untuk digunakan Head coil, untuk peme-riksaan tangan, kaki dan tulang b
peme-riksaan tangan, kaki dan tulang belakang digu-nakan Surface coil. Memilih elakang digu-nakan Surface coil. Memilih parameterparameter yang te-pat, misalnya untuk citra anatomi dipilih
yang te-pat, misalnya untuk citra anatomi dipilih para-meter yang Repetition Time dan Echopara-meter yang Repetition Time dan Echo Time pendek, sehingga pencitraan jaringan dengan konsentrasi hidrogen tinggi
Time pendek, sehingga pencitraan jaringan dengan konsentrasi hidrogen tinggi akanakan berwarna hitam. Untuk citra pathologis dipilih
berwarna hitam. Untuk citra pathologis dipilih parameter yang Repetition Time dan Echoparameter yang Repetition Time dan Echo Time panjang, sehingga misalnya untuk gambaran cairan
Time panjang, sehingga misalnya untuk gambaran cairan serebro spinalis dengan konsentrasiserebro spinalis dengan konsentrasi hidrogen tinggi akan tampak berwarna putih. Untuk kontras citra
hidrogen tinggi akan tampak berwarna putih. Untuk kontras citra antara, dipilih parameterantara, dipilih parameter yang time repetition panjang dan time
yang time repetition panjang dan time echo pendek sehingga gambaran jaringan dengaecho pendek sehingga gambaran jaringan dengann konsentrasi hidrogen tinggi akan tampak berwarna abu-abu. 5
konsentrasi hidrogen tinggi akan tampak berwarna abu-abu. 5
Untuk mendapatkan hasil gambar yang optimal, perlu penentuan center magnet (land Untuk mendapatkan hasil gambar yang optimal, perlu penentuan center magnet (land
marking patient) sehingga coil dan bagian tubuh
marking patient) sehingga coil dan bagian tubuh yang diamati harus sedekat mungkin keyang diamati harus sedekat mungkin ke center magnet, misalnya pemeriksaan MRI kepala,
center magnet, misalnya pemeriksaan MRI kepala, pusat magnet pada hidung.pusat magnet pada hidung. Untuk menentukan bagian tubuh dibuat
Untuk menentukan bagian tubuh dibuat Scan Scout (panduan pengamatan), denganScan Scout (panduan pengamatan), dengan parameter, ketebalan irisan dan jarak antar irisan
parameter, ketebalan irisan dan jarak antar irisan serta format gambaran tertentu. Iniserta format gambaran tertentu. Ini merupakan gambaran 3 dimensi dari sejumlah sinar yang telah diserap. Setelah
merupakan gambaran 3 dimensi dari sejumlah sinar yang telah diserap. Setelah tergambartergambar scan scout pada TV
scan scout pada TV monitor, maka dibuat pengamatan- peng-amatan berikutnya sesuaimonitor, maka dibuat pengamatan- peng-amatan berikutnya sesuai dengan kebutuhan.
dengan kebutuhan.
Pemeriksaan MRI yang menggunakan kon-tras media, hanya pada
Pemeriksaan MRI yang menggunakan kon-tras media, hanya pada kasus-kasus tertentu saja .kasus-kasus tertentu saja . Salah satu kontras media untuk pemeriksaan MRI adalah Gadolinium DTPA
Salah satu kontras media untuk pemeriksaan MRI adalah Gadolinium DTPA yang disuntikanyang disuntikan intra vena dengan dosis 0,0 ml / kg berat badan.
intra vena dengan dosis 0,0 ml / kg berat badan. Contoh hasil pemeriksaan MRI
Contoh hasil pemeriksaan MRI 2.10. Artefak dari MRI
2.10. Artefak dari MRI dan cara mengatasinya.dan cara mengatasinya.
Artefak adalah kesalahan yang terjadi pada gambar yang menurut jenisnya dapat terdiri dari Artefak adalah kesalahan yang terjadi pada gambar yang menurut jenisnya dapat terdiri dari :: kesalahan geometrik, kesalahan algoritma, kesalahan pengukuran attenuasi.
kesalahan geometrik, kesalahan algoritma, kesalahan pengukuran attenuasi. Sedangkan menurut penyebab
Sedangkan menurut penyebabnya terdiri nya terdiri dari :dari : a. Artefak
a. Artefak yang disebabkan oleh pergerakan physiologi, karena gerakan jantung gerakan per-yang disebabkan oleh pergerakan physiologi, karena gerakan jantung gerakan per-nafasan, gerakan darah dan cairan cerebrospinal, gerakan yang terj
nafasan, gerakan darah dan cairan cerebrospinal, gerakan yang terj adi secara tidak periodik adi secara tidak periodik seperti gerakan menelan, berkedip dan lain-lain.
seperti gerakan menelan, berkedip dan lain-lain. b. Artefak
b. Artefak yang terjadi karena perubahan kimia yang terjadi karena perubahan kimia danpengadanpengaruh magnet.ruh magnet. c. Artefak yang terjadi karena letak
c. Artefak yang terjadi karena letak gambaran tidak pada tempat yang seharusnya.gambaran tidak pada tempat yang seharusnya. d. Artefact yang terjadi akibat
d. Artefact yang terjadi akibat dari data pada gambaran yang tidak lengkap.dari data pada gambaran yang tidak lengkap.
f. Artefak sistem penampilan yang terjadi misalnya karena perubahan bentuk gambaran f. Artefak sistem penampilan yang terjadi misalnya karena perubahan bentuk gambaran akibat faktor kesala-han geometri, kebocoran dari
akibat faktor kesala-han geometri, kebocoran dari tabir radio-frequens.tabir radio-frequens. Akibat adanya artefak
Akibat adanya artefak – – artefak tersebut pada gambaran akan tampak : gambaran kabur,artefak tersebut pada gambaran akan tampak : gambaran kabur, terjadi kesalahan geometri, tidak ada gambaran, gambaran tidak bersih, terdapat garis
terjadi kesalahan geometri, tidak ada gambaran, gambaran tidak bersih, terdapat garis – – garisgaris dibawah gambaran, gambaran bergaris garis miring,
dibawah gambaran, gambaran bergaris garis miring, gambaran tidak beraturan.gambaran tidak beraturan. Upaya untuk mengatasi artefak pada
Upaya untuk mengatasi artefak pada gambaran MRIdapat dilakukan dengan cara waktugambaran MRIdapat dilakukan dengan cara waktu pemotretan dibuat secepat mungkin memeriksa keutuhan tabir
pemotretan dibuat secepat mungkin memeriksa keutuhan tabir pelindung radio fre-quensi,pelindung radio fre-quensi, menanggalka
menanggalkan benda-benda yang bersifat ferromagnetic biln benda-benda yang bersifat ferromagnetic bila memungkinkan, perlu kerjaa memungkinkan, perlu kerja sama yang baik dengan pasien.
sama yang baik dengan pasien.
2.11. Tindakan yang perlu di lakukan bila t
2.11. Tindakan yang perlu di lakukan bila terjadi kecelakaanerjadi kecelakaan Ada beberapa hal
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan kecelakaan selamayang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan kecelakaan selama pemeriksaan MRI. Bila t
pemeriksaan MRI. Bila terjadi keadaan gawat pada pasien, segera menghentikan pemeriksaanerjadi keadaan gawat pada pasien, segera menghentikan pemeriksaan dengan menekan tombol ABORT, pasien segera dikeluarkan dari
dengan menekan tombol ABORT, pasien segera dikeluarkan dari pesawat MRI denganpesawat MRI dengan menarik meja pemeriksaan dan segera berikan
menarik meja pemeriksaan dan segera berikan perto-longan dan apabila tindakan selanjutnyaperto-longan dan apabila tindakan selanjutnya memer-lukan alat medis yang bersifat ferromagnetik harus dilakukan di luar
memer-lukan alat medis yang bersifat ferromagnetik harus dilakukan di luar ruangruang pemeriksaan .
pemeriksaan .
Seandainya terjadi kebocoran Helium, yang ditandai dengan bunyi alarm dari sensor oxigen, Seandainya terjadi kebocoran Helium, yang ditandai dengan bunyi alarm dari sensor oxigen, tekanlah EMERGENCY SWITCH dan segera membawa pasien
tekanlah EMERGENCY SWITCH dan segera membawa pasien ke luar ruang ke luar ruang pemeriksaanpemeriksaan serta buka pintu ruang pemeriksaan agar terjadi pertukaran udara, karena pada saat it
serta buka pintu ruang pemeriksaan agar terjadi pertukaran udara, karena pada saat it u ruangu ruang pemeriksaan kekurangan oksigen.
pemeriksaan kekurangan oksigen.
Apabila terjadi pemadaman (Quenching), yaitu hilangnya sifat medan magnet yang kuat pada Apabila terjadi pemadaman (Quenching), yaitu hilangnya sifat medan magnet yang kuat pada gentry (bagian dari pesawat MRI) secara tiba-t
gentry (bagian dari pesawat MRI) secara tiba-tiba, tindakan yang perlu dilakukan buka pintuiba, tindakan yang perlu dilakukan buka pintu ruangan lebar- lebar agar terjadi pertukaran udara dan
ruangan lebar- lebar agar terjadi pertukaran udara dan pasien segera di bawa keluar ruanganpasien segera di bawa keluar ruangan pemeriksaan
pemeriksaan. . Hal perlu Hal perlu dilakukan karena Quenching menyebabkan terjadinya penguapandilakukan karena Quenching menyebabkan terjadinya penguapan helium, sehingga ruang pemeriksaan MRI tercemar gas Helium. Selama pemeriksaan MRI helium, sehingga ruang pemeriksaan MRI tercemar gas Helium. Selama pemeriksaan MRI untuk anak kecil atau bayi, sebaiknya ada keluarganya yang menunggu di dalam ruang untuk anak kecil atau bayi, sebaiknya ada keluarganya yang menunggu di dalam ruang pemeriksaan.
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan
Pemanfatan MRI untuk memeriksa ba-gian dalam tubuh sangat efektif karena memi-liki Pemanfatan MRI untuk memeriksa ba-gian dalam tubuh sangat efektif karena memi-liki kemampuan membuat citra potongan koro-nal, sagital,
kemampuan membuat citra potongan koro-nal, sagital, aksial tanpa banyak memanipulasiaksial tanpa banyak memanipulasi tubuh pasien dan diagnosa dapat ditegakkan dengan lebih detail dan akurat. Pesawat MRI tubuh pasien dan diagnosa dapat ditegakkan dengan lebih detail dan akurat. Pesawat MRI menggunaka
menggunakan efek medan n efek medan magnet dalam membuat citra magnet dalam membuat citra potongan tubuh, sehingga tidak potongan tubuh, sehingga tidak menimbulkan efek radiasi pengion seperti
menimbulkan efek radiasi pengion seperti penggunaan pesawapenggunaan pesawat sinar t sinar X. Gambaran yangX. Gambaran yang dihasilkan oleh pesawat MRI t
dihasilkan oleh pesawat MRI tergantung pada ketepatan pemilihan parameternya. Dalamergantung pada ketepatan pemilihan parameternya. Dalam pengopera
pengoperasiannya dapat terjadi kecelakaan siannya dapat terjadi kecelakaan yang bisa membahayakan pa-sien, petugas sertayang bisa membahayakan pa-sien, petugas serta lingkunganny
lingkungannya. Mengingat biaya pemeriksaan MRI a. Mengingat biaya pemeriksaan MRI bagi seorang pasien cukup mahal bagi seorang pasien cukup mahal dandan efek sampingnya, ( terutama efek latennya) yang belum diketahui maka perlu
efek sampingnya, ( terutama efek latennya) yang belum diketahui maka perlu pertimbanganpertimbangan yang matang sebelum pasien dikirim untuk pemerikaan MRI.
yang matang sebelum pasien dikirim untuk pemerikaan MRI. 3.2 Saran
3.2 Saran
Demikian makalah ini kami buat, dan
Demikian makalah ini kami buat, dan semoga bias bermanfaat bagi penulis dan pembaca.semoga bias bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Dan semoga kita bisa mengetahui tentang MRI dan
Dan semoga kita bisa mengetahui tentang MRI dan cara pengoprasiannycara pengoprasiannya lebih jelas a lebih jelas lagi.lagi. Dan tentunya makalah ini memiliki
Dan tentunya makalah ini memiliki banyak sekabanyak sekali kekurangan, dan oleh sebab itu li kekurangan, dan oleh sebab itu segalasegala kritik dan
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaanharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Rsmitraplumbon. 2010. MRI.( file:///E:/D/berita-24-mri.html) Rsmitraplumbon. 2010. MRI.( file:///E:/D/berita-24-mri.html) Admin. 2009.Magnetic Resonance Imaging (MRI).( file:///
Admin. 2009.Magnetic Resonance Imaging (MRI).( file:///E:/D/index.php.htm)E:/D/index.php.htm) Hari. 2009. Istilah Komputer Magnetic Resonance Imaging (MRI)(
Hari. 2009. Istilah Komputer Magnetic Resonance Imaging (MRI)( file:///E:/D/Istilah%20Komputer%20Mag
file:///E:/D/Istilah%20Komputer%20Magnetic%20Resonannetic%20Resonance%20Imaging%20ce%20Imaging%20%28MRI%29.%28MRI%29. htm)
htm)
Arie.2009.Biome