• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEBU RAKYAT INTENSIFIKASI (TRI) DI PABRIK GULA TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN (KAJIAN SOSIAL DAN EKONOMI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEBU RAKYAT INTENSIFIKASI (TRI) DI PABRIK GULA TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN (KAJIAN SOSIAL DAN EKONOMI)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

TEBU RAKYAT INTENSIFIKASI (TRI) DI PABRIK

GULA TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN

1975-1997 (KAJIAN SOSIAL DAN EKONOMI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh

ASWAB NANDA PRATTAMA

C. 0511007

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

MOTTO

" Hidup itu seperti pergelaran wayang, dimana kamu menjadi dalang atas naskah semesta yang dituliskan oleh Tuhanmu”

" Sujiwo Tedjo”

“Ungkapkan, kuasai dan raih sebelum pergi karena kesempatan tidak datang beberapa kali”

“Anonim”

”Tersenyumlah saat menghadapi permasalahan, seperti kamu tersenyum saat menarik gas Honda C50”

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Orang Tuaku Tercinta Ibu Arminah

serta Bapak Heru Sudiyatmoyo 2. Adiku tercinta Herghina Azizah

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

dengan baik skripsi dengan judul “TEBU RAKYAT INTENSIFIKASI (TRI) DI PABRIK GULA TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 1975-1997 (KAJIAN SOSIAL DAN EKONOMI)” Serta tidak lupa shalawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.

Dengan segala kerendahan, keikhlasan dan ketuluan hati, banyak pihak

yang harus dihargai dengan ucapan terima kasih banyak atas bantuan dan

dukungannya selama ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph.D Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang memberikan fasilitas dan dukungan selama proses

belajar di Fakultas Ilmu Budaya ini.

2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum Kepala Program Studi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberikan

saran-saran dalam mengerjakan skripsi.

3. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd Pembimbing Skripsi yang dengan sabar

memberikan kritik dan sarannya dalam menyelesaikan skripsi.

4. Drs. Sudarno, M.A Pembimbing Akademik yang memberikan dukungan dalam

pengerjaan skripsi.

5. Segenap Dosen di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas

(8)

viii

6. Segenap staf dan karyawan Perpustakaan UNS, Perpustakaan FIB UNS,

Perpustakaan Program Studi Ilmu Sejarah, Balai Pelestarian Nilai Budaya

(BPNB) Yogyakarta, dan yang telah memberikan banyak bantuan terkait

pencarian sumber data primer dan sekunder dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu, Ayah, Adek, Mbak Tanti, Arka dan Budhe tercinta yang tidak pernah lelah

mendo’akan dan memberi dukungan baik moril maupun materil.

8. Keluarga Magelang, Make, Bulek In, Om Sung, Dek Vera dan Dek Zidhan yang

tak pernah lelah menyemangati dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Keluarga baru KKN Sambirejo ( Braja, Fadil, Arifah, Oci, Eka, Upeh, Nia, Indah,

dan Mbak Evi ) yang telah memberikan dukungan pengerjaan skripsi ini

10. Segenap staff dan karyawan Dinas Pertanian Karanganyar bagian Perkebunan

yang telah memberikan bantuan data arsip dalam penulisan skripsi ini.

11. Mbak Siska, Mbak Ervi, dan Keluarga URIB yang memotivasiku untuk segera

menyesesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman RW XIV yang telah memberikan bantuan dan dorongan dalam

pengerjaan skripsi ini.

13. Teman-teman Historia 2011 yang paling berkesan yang telah membantu, sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

Terima kasih kepada semua pihak lain yang telah membantu dalam

kegiatan penelitian ini, yang tidak disebutkan satu-satu, semoga kelak kebaikan

dan kemurahan hati anda semua mendapatkan balasan-Nya kelak di kemudian

hari, Amin.

Penulis sepenuhnya sadar betul bahwa dalam penelitian ini merupakan

(9)

ix

membangun sangat penulis harapakan dan akhirnya dengan penuh rasa hormat

yang tulus, penulis mempersembahkan penelitian ini dengan segala kekurangan,

kelebihan dan kekurangannya. Semoga penelitian ini bermanfaat.

Penulis

Aswab Nanda Prattama NIM. C0511007

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR ISTILAH ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

ABSTRAK ... xvii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penelitian ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 7 E. Kajian Pustaka ... 7 F. Metode Penelitian ... 12 G. Sistematika Penulisan ... 18

BAB II GAMBARAN UMUM KARANGANAYAR DAN PABRIK GULA TASIKMADU ... 20

A. Kondisi geografis dan demografis Kabupaten Karanganyar ... 20

1. Letak Geografis ... 20

2. Kondisi demografis ... 22

(11)

xi

1. Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar ... 31

2. Keadaan geografis wilayah pabrik gula Tasikmadu ... 34

C. Struktur Organisasi ... 35

BAB III PERKEBUNAN TEBU DI PABRIK GULA TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 1975-1997 ... 46

A. Wilayah perkebunan Pabrik Gula Tasikmadu ... 46

1. Karanganyar ... 47

2. Sukoharjo ... 49

3. Sragen ... 51

4. Wonogiri ... 52

5. Grobogan ... 53

B. Tebu Rakyat Intensifikasi ... 57

1. Latar Belakang Program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) ... 57

2. Tujuan Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) ... 60

C. Pelaksanaan TRI di Pabrik Gula Tasikmadu ... 61

1. Penentuan Letak dan Luas Areal ... 61

2. Pelaksanaan Penanaman Tebu ... 63

3. Organisasi TRI dan Tatakerja ... 65

4. Sistem Perkreditan ... 68

5. Sistem Penebangan dan Bagi Hasil ... 73

D. Hasil Produksi Tebu Rakyat Intensifikasi di Pabrik Gula Tasikmadu. 77 1. Tebu sawah ... 78

2. Tebu Tegalan ... 80

BAB IV PETANI TEBU DI PABRIK GULA TASIKMADU KARANGANYAR ... 84

A. Kelompok Petani ... 84

B. Penggarapan Lahan dan Penanaman Tebu Oleh petani ... 90

C. Petani dan Pabrik Gula Tasikmadu ... 91

D. Petani dan KUD ... 96 E. Dampak Sosial dan Ekonomi TRI bagi Kehidupan Petani di Wilayah

(12)

xii

Kerja PG Tasikmadu ... 103

1. Dampak bidang sosial ... 103

2. Dampak bidang ekonomi ... 107

BAB V KESIMPULAN ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 115

DAFTAR NARA SUMBER ... 119

(13)

xiii

DAFTAR ISTILAH

Administratur Pemimpin tertinggi dalam Pabrik Gula

Apanage Tanah lungguh

Geblagan Giliran penanaman padi atau palawija di sebuah lahan

dan biasanya geblakan menunjukan pola perpindahan dari satu tempat ke tempat lain.

Giling Waktu yang menunjukan saat Pabrik Gula memproduksi

gula

Guludan Penambahan tanah terakhir untuk menanam tebu

Juringan Melubangi tanah untuk penanaman bibit tebu

Jugar Menghancurkan tanah yang telah mengeras

Kebun Binaan Kebun yang digunakan untuk mengembangkan suatu

tanaman tertentu.

Kepras Cara menebang tebu dengan masih menyisakan tonggak

tebu

untuk bibit tanaman tebu selanjutnya

Klentek Pembersihan dan pembuangan daun-daun tebu yang telah mengering

Lori Kereta yang digunakan untuk mengangkut tebu dari

kebun ke Pabrik Gula

Pembumbunan Penambahan tanah kepada bibit tebu yang sudah ditanam

Rendemen Kadar gula yang terkandung dalam tebu

Sinder Salah satu pemimpin dari bagian tanaman yang

mengurusi, mengawasi masalah tanaman tebu di lapangan.

(14)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

BPUPPN : Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara

FMPG : Forum Musyawarah Produksi Gula

HAK : Hubungan Antar Kerja

KBD : Kebun Bibit Datar

KBI : Kebun Bibit Induk

KBN : Kebun Bibit Nenek

KBP : Kebun Bibit Pokok

KT : Kelompok Tani

PG : Pabrik Gula

SATPEL BIMAS : Satuan Pelaksana Bimbingan Massal

SKK : Sinder Kebun Kepala

SKW : Sinder Kebun Wilayah

TRB : Tebu Rakyat Bebas

TRI : Tebu Rakyat Intensifikasi

UPP : Unit Pelaksana Program

TRIT : Tebu Rakyat Intensifikasi Tegalan

(15)

xv

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Luas daerah di Kabupaten Karanganyar ... 21

2. Tabel pertambahan penduduk di Karanganyar tahun 1975-1997 ... 24

3. Banyaknya murid berdasarkan tingkat tahun 1993-1997 ... 26

4. Banyaknya penduduk menurut mata pencaharian tahun 1975 ... 28

5. Banyaknya penduduk menurut mata pencaharian tahun 1997 ... 29

6. Penduduk menurut agama di Karanganyar tahun 1994-1997 ... 31

7. Luas perkebunan tebu di Karanganyar tahun 1987-1997 ... 48

8. Luas Perkebunan di Sukoharjo tahun 1987-1997 ... 50

9. Luas Perkebunan di Sragen tahun 1987-1997 ... 51

10. Luas Perkebunan di Wonogiri tahun 1987-1997 ... 52

11. Luas kebun bibit di PG Tasikmadu ... 55

12. Perkembangan besarnya paket kredit TRI ... 72

13. Produksi tebu sawah di PG Tasikmadu tahun 1970-1981 ... 78

14. Luas areal dan produksi tebu sawah dengan tebu tegalan ... 80

15. Luas areal dan produksi tunas I dan II di PG Tasikmadu ... 81

16. Hasil produksi tebu di wilayah perkebunan PG Tasikmadu ... 82

17. Jumlah kelompok tani TRI tahun 1987-1997 di PG Tasikmadu ... 89

18. Pendapatan petani TRI tahun 1987-1997 di PG Tasikmadu ... 95

19. Daftar KUD yang mengikuti TRI masa tanam 1987/1988 ... 99

20. Jumlah KUD yang mengikuti TRI tahun 1987-1997 ... 100

21. Daftar KUD yang mengikuti TRI masa tanam 1996/1997 ... 102

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Rekomendasi penelitian dari Kesbangpol Kab Karanganyar ... 122

2. Rekomendasi penelitian dari Bapeda Kab. Karanganyar ... 123

3. Rekomendasi penelitian dari PTP Nusantara IX ... 124

4. Peta Monografi Desa Ngijo Kec Tasikmadu ... 125

5. SK. Berdirinya PG Tasikmadu ... 126

6. Peta Wilayah TRI Kabupaten Karanganyar ... 129

7. Daftar Daerah Pelaksana TRI di Karanganyar ... 130

8. Peta Wilayah TRI Kabupaten Sukoharjo ... 131

9. Daftar Daerah Pelaksana TRI di Sukoharjo ... 132

10. Peta Wilayah TRI Kabupaten Sragen ... 133

11. Daftar Daerah Pelaksana TRI di Sragen ... 134

12. Peta Wilayah TRI Kabupaten Wonogiri... 135

13. Daftar Daerah Pelaksana TRI di Wonogiri ... 136

14. Peta Wilayah TRI Kabupaten Grobogan ... 137

15. Daftar Daerah Pelaksana TRI di Grobogan ... 138

16. Intruksi Presiden No 9 Tahun 1975 ... 139

17. Surat Undangan Forum Musyawarah Produksi Gula ... 142

18. Intruksi Presiden No 5 Tahun 1997 ... 143

19. Berita acara pembentukan kelompok TRI ... 148

20. Surat kuasa kelompok TRI ... 150

21. Contoh daftar Nominatif kelompok TRI ... 152

(17)

xvii

ABSTRAK

Aswab Nanda Prattama. C. 0511007. 2015. Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) di

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Tahun 1975-1997( Kajian Sosial dan Ekonomi). Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah Latar belakang diberlakukanya Program TRI di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar. Kemudian juga pelaksanaan Program TRI di wilayah kerja Tasikmadu Karanganyar tahun 1975-1997 dan dampak dari pelaksanaan program tersebut bagi kehidupan petani tebu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yaitu Heuristik (Pengumpulan Sumber), Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Pengumpulan data diperoleh dari arsip-arsip, buku,dan karya ilmiah. Data yang terkumpul kemudian dianalisa kebenarannya menggunakan kritik sumber. Hasil analisa kemudian diinterpretasikan berdasarkan kronologisnya.

Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan sistem TRI di PG Tasikmadu melalui berbagai tahapan. Kelompok tani yang menginginkan untuk mengikuti program ini diharuskan untuk mendaftarkan kelompoknya ke Pabrik gula dan memenuhi persyaratan yang telah dicantumkan. Melalui surat yang direkomendasikan camat dan Kepala Desa setempat, kelompok tani baru bisa memulai menanam tebu. Sebenarnya langkah/cara yang diberlakukan pemerintah melalui sistem TRI ini sangatlah rumit, karena petani dituntut aktif dalam hal pelaksanaan. Pada perkembanganya, pelaksanaan program TRI di PG Tasikmadu karanganyar dirasa kurang memuaskan. Petani di berbagai daerah wilayah perkebunan PG Tasikmadu mengalami kerugian yang berakibat karena permasalahan teknis maupun non teknis. Dari faktor teknisnya banyak keterlambatan dalam hal pendistribusian pupuk, paket kredit dan juga bibit yamg sesuai dengan harapan oleh petani. Karena memang banyaknya lembaga yang mengikuti program TRI ini berakibat semakin kurang terkendalinya keadaan di lapangan. Di faktor non teknis sendiri adalah adanya gesekan-gesekan diantara para petani dan anggota pelaksana program TRI ini.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Program TRI yang diberlakukan oleh pemerintah tidak sesuai target yang diharapkan. Banyak petani yang merasa dirugikan. Petani merasakan dampak dari TRI ini menyangkut dengan hubungan kurang sehat antara kelompok tani satu dengan kelompok yang lain. Di wilayah kerja Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, petani merasa adanya persaingan dalam hal penanaman tebu. Dampak TRI bagi kehidupan petani sangat terasa pada berkurangnya pendapatan petani di Pabrik Gula Tasikmadu. Lambat lahun kerugian yang dialami petani semakin membesar disamping petani harus mengembalikan paket kredit yang diterima diawal masa tanam. Dampaknya kerugian yang cukup besar membuat TRI berangsur-angsur berubah menjadi sistem sewa.

(18)

xviii

ABSTRACT

Aswab Nanda Prattama. C. 0511007. 2015. Smallholder's Sugarcane

Intensification (Tebu Rakyat Intensifikasi or TRI) in TasikmaduSugar Mill,

Karanganyarin 1975-1997(Social and Economy Study).Thesis: Study Program

of History Department, Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University Surakarta.

The problem in this research is the reason of applying TRI program in Tasikmadu Sugar Mill and the implementation of TRI program in working area Tasikmadu, Karanganyar in 1975-1997 and also the effect from TRI program for sugar farmer.

The method which is used in this research is history approaches. That is Heuristik (Collecting Source), Critical Source, Interpretation, and Historiography. Collecting data was taken from archives, book, and erudition. Then analyze the data about the truth using critical source. The result from analysis was interpreted based on the chronological.

The result shows the implementation TRI system in TasikmaduSugar Mill through several of stage. The farmer group who want to follow this program should be registering their group into Sugar Mill and be qualifying. Through the recommended letters from their sub district head, the farmer group can be starting to plant the sugar. Substantively, the step which is applying by government through this system is complicated because the farmer should be active in implementation. In the development, the implementation of TRI program in Tasikmadu Sugar Mill was less satisfies. Farmer in every region area of plantation Tasikmadu Sugar Mill was loss cause technical problem and non-technical problem. In technical problems, there are many distribution of fertilizer was being late and also credit package and seed was not appropriate with the expectation. Because there are many organizations which is followed this program of TRI, impacted on the wane of restrained the situation in the field. In non-technical problems, there is conflict between farmer and the member committee of TRI program.

The result in this research is TRI program which is held by government was not appropriate with the target. There are many farmers feels loss. The farmer feels the effect from TRI program makes unhealthy relationship between farmer groups with the other one. In working area of Tasikmadu Sugar Mill in Karanganyar, farmers feels there is competition in activity of planting sugar. The effect TRI program for farmer’s life was influence in decreasing of farmer’s income in Tasikmadu Sugar Mill. Sooner or later the farmer’s loss was increase, besides that farmer should bring back the credit package which is got by farmer at the first of planting period. The effect of the dead loss makes TRI gradually changes into rent system.

Referensi

Dokumen terkait

"The Role of Knowledge Sharing on Individual Performance, Considering the Factor of Motivation- The Conceptual Framework " International Journal of

Sistem atau aplikasi ini dapat melakukan perhitungan kalori dan usulan makanan yang baik sehinggga dapat membantu para pendaki gunung untuk melakukan persiapan

Perubahan yang dilakukan diantaranya adalah (1) pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas yang dilakukan oleh KAP menjadi paling lama untuk 6

Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya didapat nilai rata-rata secara keseluruhan mengenai kriteria tingkat pengaruh karakteristik terhadap kinerja pada

Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa leksikon kelautan di Desa Pondok Batu dalam bahasa Pesisir Sibolga dibagi ke dalam empat kelompok leksikon , yaitu: (1) Leksikon

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Terhadap Peningkatan Jumlah Trombosit pada Tikus Jantan.. Jurnal

Hasil pemeriksaan mikroskopis serbuk teh hitam.. Hasil pemeriksaan mikroskopis serbuk

Hal ini disebabkan karena pemanasan udara yang bertemperatur tinggi tetapi penguapan dan pencampuran bahan bakar dengan udara yang ada didalam silinder tidak dapat