• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Teh Hitam (Camelia sinensis) terhadap Jumlah Trombosit pada Mencit yang Diinduksi Heparin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Teh Hitam (Camelia sinensis) terhadap Jumlah Trombosit pada Mencit yang Diinduksi Heparin"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Gambar serbuk teh hitam

(2)

Lampiran 2. Hasil pemeriksaan mikroskopis serbuk teh hitam

Hasil pemeriksaan mikroskopis serbuk teh hitam

Sel batu

Jaringan pembuluh

Kristal oksalat berbentuk druse

Stomata

(3)

Lampiran 3. Gambar alat dan objek penelitian

Hemositometer

(4)

Lampiran 3 (lanjutan)

Kamar hitung

(5)

Lampiran 3 (lanjutan)

(6)

Lampiran 4. Gambar Trombosit Mencit Perbesaran 10 x 40

(7)

Lampiran 5. Contoh perhitungan jumlah trombosit

Jumlah trombosit terhitung = 164

Pengenceran = 200 x

Tinggi kamar hitung = 1/10 mm

Jumlah kamar yang dihitung = 25/25

Rumus perhitungan =jumlah trombosit terhitung25 25 x

1 10

x 200

=25164

25 x 1 10

(8)

Lampiran 6. Pengenceran heparin

Pengenceran heparin menggunakan larutan NaCl 0,9%

Kemasan : 1 vial = 5 ml

1 ml = 5000 unit

1 ml heparin ditambahkan dengan NaCl 0,9% sampai 100 ml, dengan demikian konsentrasi heparin menjadi 50 unit/ml

Jumlah heparin yang diberikan adalah 270 unit/kgBB

Contoh perhitungan: Berat badan mencit = 28 g

Jumlah heparin yang dibutuhkan = 270 unit

1000 g x 28 g = 7,56 unit

Volume larutan yang diinjeksikan = 7,56 unit

50 unit /ml = 0,15 ml

(9)

Lampiran 7. Contoh perhitungan dosis

Diketahui: Berat Badan mencit = 28 g

Dosis EETH = 100 mg/kgBB

Konsentrasi EETH = 1%

Dosis yang diberikan = 100 mg

1000 mg x 28 g = 2,8 mg

Volume suspensi yang diberikan = 2,8 mg 1000 x

100 ml

(10)

Lampiran 8. Data Hasil Orientasi

Kelompok perlakuan

Jumlah trombosit (per mm3)

Sebelum perlakuan Setelah perlakuan

Po 1 336.000 364.000

= diberi heparin 270 unit/kg bb secara subkutan

2

P

= diberi heparin 270 unit/kg bb secara subkutan dan EETH 50 mg/kg bb secara oral

3

P

= diberi heparin 270 unit/kg bb secara subkutan dan EETH 100 mg/kg bb secara oral

4 = diberi heparin 270 unit/kg bb secara subkutan dan EETH 200mg/kg bbs

(11)

Lampiran 9. Perhitungan Karakterisasi Simplisia

1. Penetapan Kadar Air Kadar Air = volume II - Volume I

Berat sampel x 100%

(12)

Lampiran 9. (Lanjutan)

2. Penetapan Kadar Sari Larut Air Kadar Sari Larut Air = ����� ����

����� ������ �

100

20 � 100%

Simplisia Teh Hitam

Sampel I Berat Sampel = 5,038 gram, Berat Sari = 0,445 gram

Sampel III Berat Sampel = 5,025 gram, Berat Sari = 0,398 gram

Kadar Sari = 0,103 5,025 �

100

20 � 100% = 10,24%

Kadar Sari Larut Etanol Rata-rata = 11,15%+9,1%+10,24%

3 = 10,165%

3. Penetapan Kadar Sari Larut Etanol Kadar Sari Larut Etanol = ��� �� ����

����� ������ �

100

20 � 100%

Simplisia Teh Hitam

Sampel I Berat Sampel = 5,001 gram, Berat Sari = 0,199 gram

Kadar Sari Larut Etanol Rata-rata = 19,89%+17,89%+20,08%

(13)

Lampiran 9. (Lanjutan)

4. Penetapan Kadar Abu Total Kadar Abu Total = ����� ���

Kadar Abu Total Rata-rata = 5,14+5,11+5,32

3 = 5,19%

5. Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam Kadar Abu Tak Larut Asam = ����� ���

Kadar Abu Tak Larut Asam Rata-rata = 0,34+0,44+0,34

(14)

Lampiran 10. Perhitungan Karakterisasi Ekstrak Etanol Teh Hitam 1. Penetapan Kadar Air

Kadar Air = volume II - Volume I

Berat sampel x 100%

(15)

Lampiran 10. (Lanjutan)

2. Penetapak Kadar Sari Larut Air Kadar Sari Larut Air = ����� ����

����� ������ �

100

20 � 100%

Ekstrak Etanol Teh Hitam

Sampel I Berat Sampel = 5,005 gram, Berat Sari = 0,144 gram

Sampel III Berat Sampel = 5,005 gram, Berat Sari = 0,142 gram

Kadar Sari = 0,142 5,005 �

100

20 � 100% = 14,18%

Kadar Sari Larut Etanol Rata-rata = 14,38%+13,79%+14,18%

3 = 14,11%

3. Penetapan Kadar Sari Larut Etanol Kadar Sari Larut Air = ����� ����

����� ������ �

100

20 � 100%

Ekstrak Etanol Teh Hitam

Sampel I Berat Sampel = 5,005 gram, Berat Sari = 0,830 gram

Sampel III Berat Sampel = 5,002 gram, Berat Sari = 0,792 gram

Kadar Sari = 0,792 5,002 �

100

20 � 100% = 79,16%

Kadar Sari Larut Air Rata-rata = 82,91%+76,52%+79,16%

(16)

Lampiran 10. (Lanjutan)

4. Penetapan Kadar Abu Total Kadar Abu Total = ����� ���

Kadar Abu Total Rata-rata = 1,96+1,98+1,84

3 = 1,92%

5. Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam Kadar Abu Tak Larut Asam = ����� ���

Kadar Abu Tak Larut Asam Rata-rata = 0,40+0,37+0,35

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun nilai socio-culture yang semakin banyak ditinggalkan keluarga lasia di Desa Tileng diantaranya adalah terkait dengan; (1) konsep “mangan ora mangan sing penting

Berdasarkan efek jangka panjang yang dimaninkan oleh brand experience dalam asosiasi makna pada memori konsumen sehingga berkaitan dengan keberhasilan city

PENGUMUMAN HASIL PRAKUALIFIKASI SELEKSI SEDERHANA PEKERJAAN JASA KONSULTANSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIA. JABATAN

Jadi, dapat dikatakan bahwa ikan lais baji yang tertangkap dengan alat tangkap yang digunakan dalam penelitian maupun nelayan setempat sebagian besar berukuran kecil

Hubungan korelatif anatara seks dan agama memiliki dua sisi yaitu ; Agama memandang bahwa persoalan seksualitas sebagai persoalan yang harus dijauhi, hal ini dikarenakan

Penelitian ini menjelaskan mengenai motivasi masyarakat Yogyakarta menjadi abdi dalem Keraton Yogyakarta, Pengangkatan abdi dalem punokawan Keraton Yogyakarta dan

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI

Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Terintegrasi Nilai-Nilai Perang Ngali Untuk Meningkatkan Nasionalisme Siswa SMA Kae Woha Bima.. Magister Pendidikan