TUGAS TERSTRUKTUR
TUGAS TERSTRUKTUR
PERBEDAAN CANDI HINDU DAN BUDHA
PERBEDAAN CANDI HINDU DAN BUDHA
1.
1. Perbedaan Perbedaan dan dan uraiannyauraiannya 2.
2. Contoh Candi Hindu dan Gambarnya (4)Contoh Candi Hindu dan Gambarnya (4) 3.
3. Contoh Candi Budha dan Gambarnya (4)Contoh Candi Budha dan Gambarnya (4)
Disusun Oleh : Disusun Oleh : Nama
Nama : Listya Ari S: Listya Ari S No
No : 19: 19 Kelas
Kelas : : Xi Xi Ips Ips 11
SMA NEGERI 1 WERU
SMA NEGERI 1 WERU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PENGERTIAN CANDI
Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan
keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu – Buddha.[1] Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha. Akan tetapi, istilah ‘candi’ tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-situs purbakala non-religius dari masa Hindu-Buddha Indonesia klasik, baik sebagai istana (kraton), pemandian (petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga disebut dengan istilah candi.
Candi merupakan bangunan replika tempat tinggal para dewa yang sebenarnya, yaitu Gunung Mahameru.[2]Karena itu, seni arsitekturnya dihias dengan berbagai macam ukiran dan pahatan berupa pola hias yang disesuaikan dengan alam Gunung Mahameru. Candi-candi dan pesan yang disampaikan lewat arsitektur ,relief, serta arca-arcanya tak pernah lepas dari unsur spiritualitas, daya cipta, dan keterampilan para pembuatnya.
1. PERBEDAAN CANDI HINDU DENGAN CANDI BUDHA
No Candi Hindu Candi Budha 1 Fungsi candi hindu adalah candi makam yaitu
tempat memakamkan abu jenazah raja
Fungsi candi budha umumnya sebagai tempat pemujaan dewa saja
2
Bangunan candi Hindu terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1. Bhurloka (bagian atas candi) melambangkan dunia fana.
2. Bhurvaloka (tubuh candi) melambangkan dunia pembersih atau pemurnian.
3. Svarloka (atap candi) melambangkan dunia para dewa.
Bangunan candi Buddha umumnya terdiri atas tiga tingkatan, yaitu:
1. Kamadhatu (bagian dasar candi):
melambangkan kehidupan manusia yang penuh dosa.
2. Rupadhatu (bagian tengah candi): melambangkan kehidupan manusia di dunia yang hanya mementingkan nafsu. 3. Arupadhatu (bagian atas candi):
melambangkan manusia sudah mencapai nirwana.
3 Pada puncak candi terdapat bentuk ratna Pada puncak candi terdapat bentuk stupa 4 Terdapat arca Dewa Trimurthi Terdapat arca Budha Baik dalam kelompok
Dyani Budha maupun Dyani Bodhisatwa. 5 Bentuk bangunannya cenderung tambun Bentuk bangunannya cenderung tinggi
ramping
6 Atapnya jelas menunjukkan undakan, umumnya terdiri atas 3 tingkatan
Atapnya merupakan kesatuan tingkatan. Undakan-undakan kecil yang sangat banyak membentuk kesatuan atap yang melengkung halus.
7 Kemuncaknya : Stupa (candi Buddha), Ratna atau Vajra (candi Hindu)
Kemuncaknya : Kubus (kebanyakan candi Hindu), terkadang Dagoba yang berbentuk tabung (candi Buddha)
8
Gawang pintu dan hiasan relung : Gaya Kala-Makara; kepala Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah terletak di atas pintu, terhubung dengan Makara ganda di masing-masing sisi pintu
Gawang pintu dan hiasan relung : Hanya kepala Kala tengah menyeringai lengkap dengan rahang bawah terletak di atas pintu, Makara tidak ada
9 Relief : Ukiran lebih tinggi dan menonjol dengan gambar bergaya naturalis
Relief : Ukiran lebih rendah (tipis) dan kurang menonjol, gambar bergaya seperti wayang bali
10
Tata letak dan lokasi candi utama : Mandala konsentris, simetris, formal; dengan candi utama terletak tepat di tengah halaman kompleks candi, dikelilingi jajaran candi-candi perwara yang lebih kecil dalam barisan yang rapi
Tata letak dan lokasi candi utama : Linear, asimetris, mengikuti topografi (penampang ketinggian) lokasi; dengan candi utama terletak di belakang, paling jauh dari pintu masuk, dan seringkali terletak di tanah yang paling tinggi dalam kompleks candi, candi perwara terletak di depan candi utama 11 Arah hadap bangunan : Kebanyakan
menghadap ke timur
Arah hadap bangunan : Kebanyakan menghadap ke barat
12 Bahan bangunan : Kebanyakan batu andesit Bahan bangunan : Kebanyakan bata merah
Ciri Candi Hindu
Berikut ini adalah ciri - ciri dari candi hindu beserta contoh candi :
1. Pada pintu masuk candi terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah
2. Candi berbentuk ramping.
3. Biasanya berbentuk komplek candi, Candi utama berada di belakang candi perwara, contoh seperti candi prambanan
4. Adanya arca dewi trimurti.
5. Terdapat bentuk ratna di puncaknya.
6. Struktur candi dibagi menjadi 3 bagian bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka. 7. Umumnya adalah tempat pemakaman raja dan tempat penyembahan dewa. Struktur candi hindu terbagi menjadi 3 bagian yaitu bhurloka, bhuvarloka dan swaloka yang kana di perjelas di bawah ini.
1. Bhurloka atau kaki candi merupakan bagian dasar dari candi. Bagian dasar i ni melambangkan dunia bawah atau alam bawah. Disebut bawah karena memang makhluk yang menghuni adalah makhluk dari golongan bawah seperti hewa n, makhluk halusseperti iblis, raksasa, asura serta manusia. Bagian bawah ini diangga alam kesengsaraan karena di alam bawah ini makhluk – makhluknya masih memiliki nafsu. Bagian bawah ini biasanya berbentuk segi empat atau
bujur sangkar. Pada bagian ini terdapat “jaladwara” atau aliran air yang
menyatu dengan tangga masuk menuju pintu candi. Biasan ya terdapat ukiran di sela tumpukan di sisi kiri kanan candi.
2. Bhuvarloka atau tubuh candi merupakan bagian tengah pada candi. Bagian tengah ini melambangkan tempat manusia yang disucikan dan menuju ke kesempurnaan batiniah. Di bagian ini terdapat pintu candi yang juga terdapat “kalamakara” di bagian atas. Sedikit cerita tentang kalamakara, kalamakara adalah kepala kala semacam iblis berkepala hewan perpaduan buaya, macan serta ikan yang terdapat di pintu candi baik candi hindu maupun buddha. Kalamakara pertanda pengingat bagi manusia akan adanya kematian dan juga sebagai penolak bala, sial serta ancaman ancaman batin di candi. Dalam cerita hindu dan buddha, kala dahulu berwajah tampan. Namun ia mendapat kutukan dari sang hyang widhi sehingga berubah menjadi raksasa buas dan memakan binatang yang dijumpainya. Terakhir ia memakan dirinya sendiri sampai tersisa
kepalanya. Di dalam tubuh candi bagian dalam terdapat ruangan.
3. Swarloka atau atap candi merupakan perlambang dunia dewa dan jiwa yang mencapai kesempurnaan. Umumnya bagian atas ini berbentuk limas yang
memiliki tiga tingkatan. Tingkatan paling atas mengerucut. Bagian atap terdapat rongga yang berbentuk batu persegi dengan gambar teratai, yang
melambangkan takhta dewa.
Ciri Candi Buddha
Berikut ini adalah ciri dari candi - candi yang bercorak buddha beserta contohnya : 1. Fungsi utama candi buddha adalah sebagai tempat pemujaan
2. Struktur candi terbagi menjadi 3 yaitu kamadatu, rupadatu, dan arupadatu 3. Terdapat stupa di puncak candi
4. Terdapat patung buddha
5. Candi utama berada di tengah candi- candi kecil seperti di candi borobudur 6. Relief pada candi memberikan cerita tersendiri
7. Bentuk bangunan cenderung tambun
8. Pada pintu candi terdapat Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah dengan makara ganda di masing - masing sisi pintu
1. Arupadhatu
Tingkatan paling atas dari sebuuah candi Buddha adalah arupadhatu, arupadhatu memiliki arti tidak berupa atau berwujud. Pada tingkatan ini melambangkan seorang manusia yang sudah tidak memiliki nafsu dan ikatan namun belum sampai tingkatan nirwana. Bentuk dari arupadhatu adalah stupa yang memiliki rongga dimana didalamnya terdapat patung Buddha. Di ti ngkatan tertinggi Borobudur sendiri terdapat 10 stupa dan satu stupa terbesar berada di bagian paling atas Borobudur. Di dalam stupa terbesar tersebut dulu terdapat patung
Buddha yang tidak sempurna atau unfinished Buddha namun sekarang dipindah ke museum Karmawibhangga.
2. Rupadhatu
Rupadhatu melambangkan dunia yang telah terbebas dari nafsu namun masih memiliki rupa dan bentuk. Rupadhatu juga melambangkan alam antara yaitu sebagai penjembatan antara alam bawah (kamadhatu) dan alam atas
(arupadhatu). Di Candi Borobudur rupadhatu terdapat relief yang
menggambarkan keseharian buddha ketika memulai melakukan pengajaran Buddha di taman Lumbiri.
3. Kamadhatu
Kamadhatu merupakan tingkatan paling bawah dari candi Buddha. Tingkatan ini merupakan perlambang dari dunia manusia yang penuh nafsu. Disinilah terbentuk hawa nafsu yang bertentangan dengan ajaran dan ideologi Buddha. Selain itu bisa juga diartikan sebagai perlambang kehidupan manusia anak -anak yang masih memanjakan dirinya dengan hawa nafsu, kehidupan duniawi, hedonis, dan egois.
2. GAMBAR BANGUNAN CANDI HINDU
Candi Prambanan
Candi Gedong Songo
Candi Cangkuang
3. GAMBAR BANGUNAN CANDI BUDHA
Candi Sewu
Candi Mendut