BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11.. LLAATTAAR R BBEELLAAKKAANNGG Ra
Radidiononukuklilida da atatau au raradidioioisosototop p adadalalah ah isisototop op dadari ri zazat t raradidioaoaktktifif.. radio
radionuklinuklida da mampmampu u memanmemancarkan radiasi. carkan radiasi. RadioRadionuklnuklida ida dapat dapat terjadi secaraterjadi secara alam
alamiah iah ataatau u sensengajgaja a dibdibuat uat oleoleh h manmanusia usia daldalam am reakreaktor tor penpenelielitiantian. . ProProdukduksisi radio
radionuklinuklida da dengadengan n proses aktivasi proses aktivasi dilakudilakukan kan dengdengan an cara cara menemmenembaki baki isotopisotop stabil dengan neutron di dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut irradiasi stabil dengan neutron di dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut target atau sasaran. Neutron yang neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut target atau sasaran. Neutron yang dit
ditembembakkakkan an akaakan n masmasuk uk ke ke daldalam am intinti i atoatom m tartarget get sehisehinggngga a jumjumlah lah neuneutrotronn da
dalam lam ininti ti tatargrget et tetersersebubut t bebertrtamambabah. h. PePerirististiwa wa inini i dadapapat t memengngakakibibatatkakann ketidakstabilan inti atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif
ketidakstabilan inti atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif
Pengenalan radioisotop bagi kehidupan umat manusia dimaksudkan untuk Pengenalan radioisotop bagi kehidupan umat manusia dimaksudkan untuk ke
kesejsejahahteteraraan an mamanunusiasia, , dadan n bubukakan n ununtutuk k memengnganancam cam kekehihidudupapan n mamanunusiasia.. Penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada kenyataan bahwa isotop Penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada kenyataan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil. Jadi, suatu radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil. Jadi, suatu isotop radioaktif melangsungkan reaksi kimia yang sama seperti isotop stabilnya. isotop radioaktif melangsungkan reaksi kimia yang sama seperti isotop stabilnya. ed
edangangkan kan penpengguggunaanaan n radradioiioisotsotop op sebasebagai gai sumsumber ber radradiasi iasi diddidasarasarkan kan padpadaa ken
kenyayataan taan bahbahwa wa radradiasi iasi yayang ng dihdihasilasilkan kan zat zat radradioaioaktiktif f dapdapat at memmempenpengargaruhiuhi materi maupun mahluk
materi maupun mahluk. . RadiaRadiasi si dapat digunakdapat digunakan an untuk memberuntuk memberi i efek fisis, efek fisis, efek efek kimia, maupun efek biologis.
kimia, maupun efek biologis. !i
!i negnegara"ara"negnegara ara majmaju u penpengguggunaanaan n dan dan penpeneraperapan an radradioiioisotsotop op telatelahh di
dilaklakukukan an dadalam lam beberbrbagagai ai bibidadangng. . RaRadidioioisosototop p adadalalah ah isisototop op susuatatu u ununsusur r rad
radioaioaktiktif f yayang ng memmemancaancarkarkan n sinasinar r radradioaioaktiktif. f. #so#sotop top suasuatu tu unsunsur ur baibaik k stastabilbil maupun yang radioaktif memiliki sifat kimia yang sama. Penggunaan radioisotop maupun yang radioaktif memiliki sifat kimia yang sama. Penggunaan radioisotop dap
dapat at dibdibagi agi ke ke daldalam am penpengguggunaanaan n sebsebagaagai i perperunuunut t dan dan penpengguggunaanaan n sebsebagaagaii sumber radiasi. Radioisotop sebagai perunut digunakan untuk mengikuti unsur sumber radiasi. Radioisotop sebagai perunut digunakan untuk mengikuti unsur da
dalam lam susuatatu u prprososes es yyanang g memenynyangangkukut t sensenyayawa wa atatau au seksekeloelompmpok ok sensenyyawaawa.. Radioisotop dapat digunakan sebagai sumber sinar sebagai pengganti sumber lain Radioisotop dapat digunakan sebagai sumber sinar sebagai pengganti sumber lain misal sumber sinar $.
misal sumber sinar $. Rad
Radioiioisotosotop p dapdapat at digdigunaunakan kan sebsebagaagai i perperunuunut t sebsebab ab eneenergrgi i sinsinar ar yayangng dipancarkan serta waktu paruhnya merupakan sifat khas radioisotop tersebut. Pada dipancarkan serta waktu paruhnya merupakan sifat khas radioisotop tersebut. Pada contoh di bawah ini akan diberikan beberapa contoh penggunaan radioisotop baik contoh di bawah ini akan diberikan beberapa contoh penggunaan radioisotop baik seb
sebagagai ai peperurununut t mamaupupun un sebsebagagai ai susumbmber er raradidiasiasi.P.Penenggggununaaaan n raradidioioisosototopp dig
ked
kedoktokteraneran, , ilmilmu u penpengetgetahuahuan, an, hidhidrolrologi ogi dan dan lailain"lan"lain. in. %u%ujuajuan n penpengguggunaanaann rad
radioiioisotsotop op bagbagi i kehkehiduidupan pan manmanusiusia a adaadalah lah untuntuk uk keskesejaejahtehteraaraan n manmanusia usia dandan memudahkan keberlangsungan hidup manusia.
memudahkan keberlangsungan hidup manusia.
!an paada mekalah yang akan kami susun ini akan
!an paada mekalah yang akan kami susun ini akan menjelaskan tentang &menjelaskan tentang & 'eg
'egununaan aan radradioionunukliklida, da, yayaititu u yayang ng perpertatama ma radradioionuknuklidlida a sebsebagaagai i trtraceacer,r, kegunaan radionuklida sebagai sumber radiasi.
kegunaan radionuklida sebagai sumber radiasi. 1
1..22.. RRUUMMUUSSAAN MN MAASSAALLAAHH ()
() *p*pa #ta #tu Rau Raddioionnukuklilidada++ )
) *pa *pa 'eg'egunaunaan an RadRadionionukluklida ida ebebagaagai %i %racracer+er+ &)
&) *p*pa 'ea 'egugunanaan %an %raracer !cer !alaalam #nm #ndudustrstri+i+ -)
-) *pa *pa 'eg'egunaunaan %an %racracer !aer !alam lam ioliologi ogi !an !an 'ed'edoktokteraneran++ /)
/) *p*pa 'ega 'egununaaaan %n %raracer !cer !alaalam im idadang 'ng 'imimiaia++ 0)
0) *pa *pa 'eg'egunaunaan Ran Radiadionuonukliklida !da !alaalam um umbember Rar Radiadiasi+si+ 1)
1) *pa 2fek"2fek Radiasi %erhadap ahan 3terilisasi, 4utasi !ll) +*pa 2fek"2fek Radiasi %erhadap ahan 3terilisasi, 4utasi !ll) + 5)
5) *pa kegu*pa kegunaanaan n RadRadionionukuklilida ebagda ebagai ai %eknik %eknik PengukuPengukuran ran 6mur 6mur ahanahan 33 Dati Dating Tng Teechnchniqiqueues)s)
1
1..33.. TTUUJJUUAANN ()
() !ap!apat 4enjat 4enjelaselaskan *kan *pa #tu Rapa #tu Radiodionuknuklidlidaa )
) !apat 4!apat 4enjelaenjelaskan 'eskan 'egunaagunaan Radn Radionukionuklida eblida ebagai %agai %raker raker &)
&) !apat !apat 4enjel4enjelaskan askan 'egun'egunaan aan %r%racer acer !alam !alam #ndu#ndustristri -)
-) !apat !apat 4enjel4enjelaskan askan 'egun'egunaan aan %r%racer !acer !alam alam ioloiologi !agi !an 'n 'edoktedokteraneran /)
/) !apat !apat 4enjel4enjelaskan askan 'egun'egunaan %aan %racer !racer !alam alam idang idang 'imia'imia 0)
0) !apat !apat 4enjel4enjelaskan askan 'egun'egunaan aan RadioRadionuklnuklida !ida !alam alam umumber Rber Radiasiadiasi 1)
1) !ap!apat at 4en4enjeljelaskaskan an 2fe2fek"2fk"2fek ek RaRadidiasi asi %e%erhadap rhadap ahan ahan 3teri3terilisaslisasi, i, 4utasi4utasi !ll)
!ll) 5)
5) !apat 4enj!apat 4enjelaskelaskan 'egunaaan 'egunaan Radionn Radionukliuklida ebagai da ebagai %eknik %eknik PenPengukugukuranran 6mur ahan 3
6mur ahan 3 Dat Dating Ting Teechnchniqiqueues)s)
BAB II BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Radion!"ida
Reaksi nuklir merupakan reaksi yang melibatkan inti dari suatu atom. Reaksi nuklir ada yang terjadi secara spontan ataupun buatan. Reaksi nuklir spontan terjadi pada inti"inti atom yang tidak stabil. 7at yang mengandung inti tidak stabil ini disebut zat radioaktif . *dapun reaksi nuklir tidak spontan dapat terjadi pada inti yang stabil maupun inti yang tidak stabil. Reaksi nuklir disertai perubahan energi berupa radiasi dan kalor. erbagai jenis reaksi nuklir disertai pembebasan kalor yang sangat dahsyat, lebih besar dari suatu reaksi kimia biasa 3*rma, 88-). 6nsur yang secara alami bersifat radioaktif banyak terdapat di alam. emua isotop yang bernomor atom diatas 5& bersifat radioaktif. 6nsur yang bernomor atom 5& atau kurang mempunyai isotop yang stabil kecuali teknesium dan promesium. #sotop yang bersifat radioaktif disebut isotop radioaktif atau radio isotop, yaitu isotop yang memancarkan radiasi 3iregar,88-).
uatu unsur dikatakan radionuklida atau isotop radioaktip ialah apabila unsur tersebut dapat memancarkan radiasi. Pada umumnya radionuklida digunakan untuk berbagai keperluan seperti dalam bidang kedokteran dan industri. Radionuklida yang digunakan tersebut tidak terdapat di alam, disebabkan waktu paruh dan beberapa factor lainnya yang kurang memenuhi persyaratan. 6ntuk beberapa tujuan radionuklida harus dikombinasikan dengan senyawa tertentu melalui bebarapa cara reaksi kimia. !engan demikan tujuan utama produksi radionuklida ialah menyediakan unsur atau senyawa radioaktif tertentu
yang memenuhi persyaratan sesuai penggunaanya 3uyatno, 8(8).
edangkan isotop yang tidak radioaktif disebut isotop stabil. !ewasa ini, radioisotop dapat juga dibuat dari isotop stabil. Jadi disamping radioisotop alami juga terdapat radioisotop buatan. !ua kegiatan utama dari pemanfaatan teknologi nuklir khususnya mengenai radioisotop adalah pemanfaatan dalam bidang energi dan pemanfaatan di luar energi. Pemanfaatan di luar energi misalnya pada reaktor penelitian. !i dalam teras reaktor penelitian dapat digunakan untuk memproduksi
radioisotop dan melakukan berbagai penelitian dengan radiasi.
Produksi radioisotop dengan proses aktivasi dilakukan dengan cara menembaki isotop stabil dengan neutron di dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut radiasi neutron, sedang bahan yang disinari disebut target atau sasaran. Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom target sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut bertambah. Peristiwa ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan inti atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif. Reaktor penelitian juga dilengkapi dengan fasilitas Xenon Loop yang terletak di dalam
tabung berkas dan merupakan tempat untuk melakukan irradiasi gas 9enon"(-3(- $e) sehingga menjadi radioisotop (/ # yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan medis 3*khadi, 88-).
• ifat"sifat radionuklida,sebagai berikut :
(. Radionuklida memancarkan radiasi manapun dia berada dan mudah dideteksi. Radionuklida ibarat lampu yang tidak pernah padam senantiasa memancarkan cahayanya.Radionuklidadalam jumlah sedikit sekali pun dapatdengan mudah diketahui keberadaannya. !engan teknologi pendeteksian radiasi saat ini, radionuklida dalam kisaran pikogram 3satu per
satu trilyun gram) pun dapat dikenali dengan mudah. ebagai ilustrasi, jika radionuklida dalam bentuk carrier free 3murni tidak mengandung isotop lain) sebanyak 8,( gram saja dibagi rata ke seluruh penduduk bumi yang jumlahnya lebih dari / milyar, jumlah yang diterima oleh masing"masing
orang dapat diukur secara tepat.
. ;aju peluruhan tiap satuan waktu 3radioaktivitas) hanya merupakan fungsi jumlah atom radionuklida yang ada, tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan baik temperatur, tekanan, p< dan sebagainya. Penurunan radioaktivitas ditentukan oleh waktu paruh, waktu yang diperlukan agar intensitas radiasi menjadi setengahnya. =aktu paruh ini merupakan bilangan khas untuk tiap"tiap radionuklida. 4isalnya karbon"(- memiliki waktu paruh /.1&8 tahun, sehingga radioaktivitasnya berkurang menjadi separuhnya setelah /.1&8 tahun berlalu. eluruh radionuklida yang telah berhasil ditemukan telah diketahui pula waktu paruhnya. =aktu paruh radionuklida bervariasi dari kisaran milidetik sampai ribuan tahun. =aktu paruh ini
merupakan faktor penting dalam pemilihan jenis radionuklida yang tepat untuk keperluan tertentu.
&. #ntensitas radiasi ini tidak bergantung pada bentuk kimia atau senyawa yang disusunnya. <al ini dikarenakan pada reaksi kimia atau ikatan kimia yang berperan adalah elektron, utamanya elektron pada kulit atom terluar, sedangkan peluruhan radionuklida merupakan hasil dari perubahan pada inti atom.
-. Radionuklida memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan isotop lain sehingga sifat kimia yang dimiliki radionuklida sama dengan isotop"isotop lain dari unsur yang sama. Radionuklida karbon"(-, misalnya, memiliki karakteristik kimia yang sama dengan karbon"(.
/. Radiasi yang dipancarkan, utamanya radiasi gamma, memiliki daya tembus yang besar. ;empengan logam setebal beberapa sentimeter pun dapat
ditembus oleh radiasi gamma, utamanya gamma dengan energi tinggi. ifat ini mempermudah dalam pendeteksian.
2.2 Kegnaan Radion!"ida
!ewasa ini, penggunaan radioisotop untuk maksud"maksud damai 3untuk kesejahteraan umat manusia) berkembang dengan pesat. Pusat listrik tenaga nuklir 3P;%N) adalah salah satu contoh yang sangat populer. P;%N ini memanfaatkan efek panas yang dihasilkan reaksi inti suatu radioisotop , misalnya 6"&/. elain untuk P;%N, radioisotop juga telah digunakan dalam berbagai bidang misalnya industri, teknik, pertanian, kedokteran, ilmu pengetahuan, hidrologi, dan lain"lain. Pada bab ini kita akan membahas tiga penggunaan radioistop, yaitu sebagai perunut 3tracer),sumber radiasi dan sebagai teknik pengukuran umur bahan. Penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada ikataan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kirnia yang sama dengan isotop stabil. Jadi suatu isotop radioaktif melangsungkan reaksi kimia, yang sama seperti isotop stabilnya. edangkan penggunaan radioisotop sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyataan bahwa radiasi yang dihasilkan zat radioaktif dapat mempengaruhi materi maupun mahluk. Radiasi dapat digunakan untuk memberi efek fisis: efek kimia, maupun efek biologi. edangkan sebagai teknik pengukuran umur bahan,kita bisa mengetahui umur dari fosil"fosil.
2.2.1 Radioa!ti# Se$agai Tra%er & 'ernt (
ebagai perunut, radoisotop ditambahkan ke dalam suatu sistem untuk mempelajari sistem itu, baik sistern fisika, kimia maupun sistem biologi. >leh karena radioisotop mempunyai sifat kimia yang sama seperti isotop stabilnya, maka radioisotop dapat digunakan untuk menandai suatu senyawa sehingga perpindahan perubahan senyawa itu dapat dipantau
a.Pengertian )en*a+a tertanda &labeling compound) dan "a$e"i)a)i
enyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur"unsur dengan pembagian tertentu. enyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. 4isalnya, karat besi 3hematit) berupa ?e>& dihasilkan oleh reaksi besi 3?e) dengan oksigen 3>). enyawa dapat diuraikan menjadi unsur"unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian@A.
enyawa bertanda adalah suatu senyawa dimana satu atau lebih atomnya atau bagian dari struktur molekulnya diganti oleh atom atau struktur yang mengandung atom radioaktif.
enyawa bertanda adalah senyawa yang salah satu atau lebih atom penyusunnya merupakan radioisotop dari unsur tersebut atau radioisotop lain yang dimasukkan pada senyawa tersebut.contoh senyawa bertanda yang mengandung radioisotop Br"/(, P"&, #"(&(, atau %c"CCm.
• yarat"syarat senyawa ertanda
yarat"syarat secara umum dalam penggunaan senyawa bertanda adalah sebagai berikut:
() 4empunyai konsentrasi radioaktif yang sangat tinggi, sehingga pemakaiannya dalam jumlah kecil.
) Radioisotop yang dipakai harus mempunyai energi yang cukuo tinggi sehingga dapat diukur dengan mudah oleh detektor.
&) 4empunyai waktu paro yang cukup panjang sehingga tidak perlu dilakukan koreksi terhadap waktu paro, dan cukup waktu untuk melakukan pengukuran.
-) !apat bercampur dengan media atau sistem yang akan diukurDdiperiksa. /) <arus murah dan mudah diperoleh.
!alam bidang biologi dan pertanian selain persyaratan seperti diatas juga harus mempunyai aktivitas spesifik dan kemurnian radiokimia yang cukup tinggi. edangkan senyawa bertanda yang digunakan dalam bidang kesehatanD kedokteran mempunyai persyaratan yang cukup ketat. elain itu pemilihan radioisotop untuk menandai sediaan radiofarmasi harus memperhatikan beberapa kriteria sebagai berikut:
() 6nsurDradionuklida harus mempunyai waktu paro yang pendek.
) ;ebih diutamakan radionuklida pemancar gamma berenergi rendah, energi berkisar (88"(-8 'eE.
&) 2kskresi sediaan dari tubuh harus cepat. -) Prosedur penandaan sederhana.
• !asar"dasar Pembuatan senyawa ertanda
erdasarkan bentuknya pembuatan senyawa bertanda dibagi dalam dua kelompok, yaitu senyawa bertanda sederhana atau biasanya bentuk anorganik dan senyawa bertanda kompleks atau biasanya berbentuk organik.
Pada dasarnya ada empat metode pembuatan senyawa bertanda yaitu : 1. Sinte)i) Se%ara !i,ia
4etode ini sama dengan proses sintesis kimia biasa hanya harus memperhatikan beberapa variabel yang agak kompleks, karena bekerja dengan zat radioaktif.
Bontohnya pada proses sintesis senyawa bertanda B"(- yang dimulai dari a(-B>&yang akan diperoleh pertama adalah gas (-B>, kemudian senyawa
bertanda sederhana seperti Ba(-B>, Na(-BN, Na"formiat"B(- atau juga metanol"
B(-, yang selalu terbentuk pada proses sintesis senyawa bertanda carbon"(-. ada dua macam sintesis kimia ini, yaitu :
intesis yang dimulai dari senyawa radioaktif yang paling dasar atau kecil. Bontohnya pada sintesis asam asetat bertanda sintesis B"(-, dapat terjadi penandaan pada dua posisi B( dan B.
B<& F (-B>>< 3B() dan(-B<&B>>< 3B)
'edua senyawa ini 4etode pembuatannya berbeda, sehingga mempengaruhi harga dari keduanya.
'edua senyawa ini 4etode pembuatannya berbeda, sehingga mempengaruhi harga dari keduanya.
b. Hemisintesis
intesis yang dimulai dari suatu molekul bertanda radioaktif , kemudian menjadi molekul lain dengan struktur yang berbeda dan lebih besar.
a. pembuatan timidin bertanda fosfor"& 3&P) melalui satu tahap reaksi fosforilasi dari gugus >< pada posisi / dalam media asetonitril,
<&&P>- G %">< H % F > F &P>-< G <>
%imidin monofosfat F & yang terbentuk dimunirkan melalui resin penukar ion, dan seluruh sintesis dan pemurnian ini memerlukan waktu selama - hari. =aktu ini cukup ideal bila dibandingkan dengan %(DP"& yang (- hari.
4etode ini biasanya menghasilkan senyawa bertanda dengan aktivitas spesifik & BiDmol.
a. pembuatan senyawa rose engal pertanda iodium radioaktif, melalui reaksi seperti di bawah ini dengan menghasilkan efisiensi penandaan biasanya berkisar antara -8"08 I dengan aktivitas spepesifik 88 uBiDug. !an molekul
diiodium lebih sedikit dari (8 I 2. Bio)inte)i)
iosintesis disebut juga biokimia, yang secara normal dilakukan oleh organisme hidup dalam suatu tahap proses metabolisme, biasanya secara enzimatis dengan menghasilkan suatu molekul biologis atau metabolit, yang secara in vitro reaksi ini sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan.
Pembentukannya yaitu sumber radionuklida dalam bentuk kimia yang sesuai, dimasukkan ke dalam suatu sistem biologis yang sudah dipilih untuk membentuk senyawa bertanda yang diinginkan.
'elebihan dan kelemahannya :
'elebihan
!apat diperolehnya senyawa bertanda yang mempunyai isomer optik yang sesuai dengan bentuk alamiahnya.
'elemahannya
angat sulit mendapatkan senyawa bertanda yang murni, karena selalu diikuti oleh senyawa bertanda lain yang berada dalam satu seri.
(. Pembuatan metionin dan sistein bertanda sulfur"&/ 3"&/)
Radionuklida "&/ dalam bentuk Na&/>- ditambahkan ke dalam
media khusus yang digunakan untuk tumbuhnya ragi Saccharomyces cereiside, sehingga "&/ akan tertambat 3terinkorporasi) dalam protein dalam ragi tersebut.
4elalui proses hidrolisis, isolasi dan pemurnian dengan beberapa tahap kromatgrafi menggunakan bahan penyerap resin penukar ion, akan diperoleh senyawa bertanda ;"&/"metionin dan ;"&/"sistein dalam bentuk murni dengn
aktivitas spesifik yang cukup tinggi.
. Pembuatan karbohidratDasam amino bertanda Barbon"(- 3B"(-)
Pembiakan ganggang hijau 3algae) Bhlorella, yang disinari dalam udara 3ambiant) yang mengandung gas(-B>
(. Radionuklida B"(- akan
tertambat baik dalam protein maupun karbohidrat dari ganggang tersebut. etelah dihidrolisis, diisolasi dan melalui pemurnian yang rumit dan panjang, diperoleh karbohidrat 3gula) atau asam amino bertanda B"(- yang murni. 3. Rea!)i Pert!aran I)otoni!
Reaksi pertukaran isotonik adalah pergantian suatu atom dalam suatu molekul dengan isotop radioaktifnya. !alam mekanisme reaksi pertukaran ini, pada beberapa hal tertentu diperlukan suatu tambahan energi aktifasi dari luar.
umber energi yang dapat dipergunakan adalah:
Pengocokan dan pemanasan
Penambahan katalisator
2ksitasi vibrasi 3dengan pengaduk ultrasonik)
elombang micro
Penyinaran dengan sinar ultraviolet Bontoh :
Pembuatan hormon triiodositoronin 3%&) dan tiroksin 3%-) bertanda iodium radioaktif 3l"(&( atau l"(/)
Rumus umumnya:
R"l G lK H R"#K G # Jawab:
Penandaan %& dan %- dengan l"(/ atau l"(&(. reaksi penukaran terjadi pada atom # yang berada pada posisi &L dari %&, dan posisi &L dan /L pada %-.
!alam metode ini, umumnya rendemen penandaan agak rendah, dan ini biasanya diperbaiki dengan penambahan bahan oksidator, yang kemudian ditambahkan reduktor untuk menghentikan reaksi. >ksidator yang biasa di gunakan adalah kloramin F%, iodpgen, hydrogen peroksida, seperti peroksidase, laktoperoksidase, dan glukosa peroksidase, sedangkan reduktor biasanya senyawa sulfit atau biosulfit.
6ntuk pembuatan masing"masing molekul, semua kondisi pekerjaan harus sudah di ketahui dengan pasti, seperti:
" sifat dari pelarut
" temperatur reaksi yang harus di gunakan " penyinaran dengan ultra violet
" lamanya kontak atau reaksi
" hubungan konsentrasi dari pelarut dan senyawa yang akan ditandai " konsentrasi larutan perunut yang digunakan, dll.
'euntungan metode ini adalah
" mekanisme reaksi dapat diketahui dengan mudah, karena merupakan reaksi kimia yang umum telah di kenal.
" enyawa bertanda yang diperoleh sangat murni.
" !apat dipilih salah satu atau beberapa atom stabil diganti dengan atom radoisotopnya.
" 4etode pemurnian tidak terlalu sulit. -. Sinte)i) K))
*dalah metode pembuatan senyawa bertanda, dimana perunutnya adalah radionuklida yang mempunyai waktu paruh pendek. 4isalnya %c"CCm 3%(DM0jam), #n"((&m 3%(DM(,1 jam), B"(( 3%(DM8,- menit), ?"(5 3%(DM ((8
menit) dan #"(& 3%(DM (&,& jam).
a. Pe,$atan )en*a+a $ertanda /011 01
'etiga Radioisotop ini diproduksi dari siklotron atau akselerator linier. uatu inti stabil dari molekul kimia yang biasanya sederhana, dibombardir dengan partikel bermuatan seperti elektron, proton, deuteron dan partikel alfa. Problem
utama yang timbul dalam penggunaan radioisotop ini adalah bagaimana mengurangi waktu dari mulai radioisotope ini dibuat oleh produsen sampai senyawa bertandanya dapat digunakan oleh pemakai, baik untuk penggunaan medikal atau biologis, yang disebabkan oleh %(D yang pendek. 6ntuk hal ini perlu
dicari suatu metode pembuatan dan pemurnian yang sangat cepat.
(. Radioisotop B"(( dibuat dengan gas N3nitrogen) yang stabil dibombardir
dengan proton pada /8 4eE (-N 3p,) ((B
as ((B>
yang diperoleh diabsorpsi oleh senyawa barium 3a>), dan dapat
diubah dengan dengan adanya gas <menjadi ((BN.
((B G NG<H <"((BN
<((BN yang terjadi dapat digunakan untuk pembuatan senyawa bertanda lain,
. Radiosotop ?"(5 diperoleh dari akselerator melalui reaksi nuklir gas oksigen atau air yang dibombardir dengan inti <elium.
(0> 3/<e,9) (5? atau (0> 3-<e, 9) (5?
$. Sinte)i) )en*a+a $ertanda Te!ne)i,0 44,
esuai dengan perkembangan kedokteran nuklir, dan sekian banyak radionuklida yang telah dikembangkan diantaranya radionuklida %c"CCm yang paling banyak digunakan untuk tujuan diagnosis. <al ini disebabkan karena sifat dari radionuklida ini baik secara fisika maupun kimia sangat ideal untuk keperluan bidang kesehatan. ecara fisika, teknesium"CCm mempunyai umur paro yang relative singkat yaitu 0 jam, memancarkan sinar gamma murni dengan energi (-8 'eE. ecara kimia radionuklida ini sangat mudah berikatan dengan molekul atau bahan kimia lain, karena mempunyai tingkat oksidasi yang bermacam"macam yaitu dari "( sampai dengan G1, dengan bilangan koordinasi dari -"C dengan membentuk ikatan koordinasi dengan banyak atom donor. ;arutan CCm%c"
perteknetat 3%cE(() dapat diperoleh dari generator CC4o"CCm%c, baik dari generator
kolom, sublimator maupun dari ekstraktor.
6mumnya dalam pembuatan senyawa bertanda %c"CCm, melibatkan suatu tahap reduksi dari %cEllke tingkat oksidasi yang lebih rendah, tergantung
dari ligan atau molekul yang akan bereaksi dengannya, sehingga terbentuk senyawa bertanda berbentuk kompleks organo"logam, dimana %c"CCm merupakan inti logamnya 3O%c"Bore).
6ntuk menurunkan tingkat oksidasi %c"CCm inin, diperlukan bahan reduktor. eberapa reduktor yang dapat digunakan adalah:
%imah 3ll) klorida Dfluorida 3nBlD n?).
'ombinasi antara ferri klorida 3?eBl&) dan asam askorbat 3vit B) ?erro klorida 3?eBl)
Na"boro hidrid
<Bl pekat
NaN&3natrium azida) enyawa aldehida
ecara elektrolisis $. Tra%er da"a, ind)tri
!igunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada:
a. #ndustri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buah" buahan.
b. #ndustri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor, mendeteksi sambungan pipa saluran air, keretakan pada pesawat terbang, dan lain"lain.
c. #ndustri kertas, mengukur ketebalan kertas.
d. #ndustri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.
%. Tra%er da"a, 'ertanian
*plikasi radioisotop Osi pencari jejak ini di bidang pertanian tidak kalah menariknya. Radioisotop dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. erakan pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan mencampurkan radioisotop fosfor"& 3P" &) ke dalam senyawa fosfat di dalam pupuk. !engan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan.
() Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul
Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hama kubis. !i laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak. <ama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. etelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. !iharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. %elur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. !engan demikian reproduksi hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi. 3*bdul Jalil *mri *rma, 88C).
) Pemuliaan tanaman
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakan radiasi. 4isalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan. iji yang s udah diradiasi itu kemudian disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis radiasinya.
Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada tanaman. !ari proses mutasi ini diharapkan dapat diperoleh tanaman dengan sifat" sifat yang menguntungkan, misalnya tanaman padi yang lebih tahan terhadap hama dan memiliki tunas lebih banyak. elain itu, radioisotop juga dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk"produk pertanian 3utresna, 881).
&) Penyimpanan makanan
!ilakukan agar bahan makanan yang disimpan tidak mudah rusak. Pengawetan makanan secara tradisional seperti pengeringan, pemanasan, dan pengasapan masih memiliki kekurangan karena pada jenis makanan tertentu sifat makanan dapat berubah, ditumbuhi jamur, dan dapat diserang serangga. Penemuan cara pengawetan dengan teknik radiasi dapat meminimalkan kerusakan yang terjadi pada makanan.
'ita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan"bahan seperti itu. Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan dernikian dapat disimpan lebih lama. 3*bdul Jalil *mri *rma, 88C).
4anfaat sinar radioaktif dalam pengawetan makanan adalah:
• 4enghambat pertunasan pada beberapa bahan makanan, misalnya bawang, kentang, jahe, kunyit dan kencur.
• 4emperpanjang masa simpan beberapa hasil pertanian segar, misalnya menunda kematangan buah.
• 4engurangi bakteri"bakteri pembusuk daging.
• 4embebaskumankan atau sterilisasi rempah"rempah.
• 4engendalikan kuman"kuman penyebab penyakit dan kuman"kuman parasit yang ada dalam makanan.
eberapa keuntungan menggunakan sinar radioaktif dalam pengawetan makanan antara lain:
• ifat bahan makanan tidak berubah. • !apat meningkatkan mutu.
• %idak menurunkan nilai gizi.
• %idak menimbulkan zat sisa pengawet.
• !apat dilakukan pada makanan yang dikemas sederhana. • 4engetahui masa pemupukan yang paling baik.
?akta contoh :
• troberi tanpa radiasi, yang berjamur setelah di simpan beberapa hari
• troberi yang tetap segar setelah penyimpanan dua minggu karena telah disterilisasi dengan cara radiasi.
-) Pemupukan
6ntuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan nitrogen"(/ 3N"(/). Pupuk yang mengandung N"(/ dipantau dengan alat pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. !ari upaya ini akan diketahui jangka waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman
3utresna, 881). /). 4utasi %anaman
alah satu cara untuk mendapatkan rangkaian sifat yang baik yaitu dengan mengubah faktor pembawa sifat 3gen). Perubahan gen yang dapat menyebabkan perubahan sifat makhluk hidup dan diwariskan disebut mutasi. inar radioaktif yang biasanya digunakan untuk mutasi adalah sinar gamma yang dipancarkan dari radioaktif 'obalt"08. Bontohnya adalah padi atomita dan kedelai muria.
d. Tra%er da"a, $io"ogi dan !edo!teran 1. Tra%er da"a, $io"ogi
!alam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis. Radioisotop ini, berupa karbon"(- 3B"(-) atau oksigen"(5 3>"(5). 'eduanya dapat digunakan untuk mengetahui asal"usul atom oksigen 3dari B> atau dari <>) yang akan membentuk senyawa glukosa atau
oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis 3utresna, 881 dan *bdul Jalil *mri *rma, 88C).
0B> G 0<> B0<(>0 G 0>
2. Tra%er da"a, !edo!teran
erbagai jenis radio isotop digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi 3diagnosa) berbagai jenis penyakit :teknesium 3%c"CC), talium"8( 3%i"8(), iodin (&(3("(&(), natrium"- 3Na"-), senon"(&& 39e"(&&) dan besi 3?e"/C). %c"CC yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah akan diserap terutama oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati dan paru"paru ebaliknya %i" 8( terutama akan diserap oleh jaringan yang sehat pada organ jantung. >leh karena itu, kedua isotop itu digunakan secara bersama"sama untuk mendeteksi kerusakan jantung
("(&( akan diserap oleh kelenjar gondok, hati dan bagian"bagian tertentu dari otak. >leh karena itu, ("(&( dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan untuk mendeteksi tumor otak. ;arutan garam yang mengandung Na"- disuntikkan ke dalam pembuluh darah untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah misalnya apakah ada penyumbatan dengan mendeteksi sinar gamma yang dipancarkan isotop Natrium tersebut .
$e"(&& digunakan untuk mendeteksi penyakit paru"paru. P"& untuk penyakit mata, tumor dan hati. ?e"/C untuk mempelajari pembentukan sel darah
merah. 'adang"kadang, radioisotop yang digunakan untuk diagnosa, juga digunakan untuk terapi yaitu dengan dosis yang lebih kuat misalnya, ("(&( juga digunakan untuk terapi kanker kelenjar tiroid.
e. Tra%er da"a, $idang !i,ia
!igunakan untuk analisis penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti: a. !alam bidang kimia, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari
mekanisme reaksi kimia, misalnya radioisotop oksigen"(5 3>"(5) digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi esterifikasi. erdasarkan penelitian diketahui bahwa pada reaksi esterifikasi, atom > yang membentuk senyawa <> berasal dari asam karboksilat. *dapun atom > yang membentuk senyawa ester berasal dari alkohol 3utresna, 881). Reaksi esterifikasi yaitu reaksi pembentukan suatu ester yang dapat dibentuk dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol. 2sterifikasi berkataliskan asam dan merupakan reaksi yang reversibel. *sam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester dan air.
b. *nalisis pengaktifan neutron.
*nalisis aktivasi neutron adalah adalah analisis unsur"unsur dalam sampel yang didasarkan pada pengubahan isotop stabil oleh isotop radioaktif melalui pemboman sampel oleh neutron atau proses pengaktifan neutron dapat diartikan juga sebagai proses reaksi inti dimana unsur"unsur yang semula tidak radioaktif berubah sifat fisikanya menjadi radioaktif sehingga dapat memancarkan radiasi. *nalisis pengaktifan neutron dilakukan untuk menentukan zat yang berkadar rendah dengan cara menembak unsur yang dimaksud agar menghasilkan radioisotop dan memancarakan sinar.
c. *nalisisD%itrasi Radiometri
*nalisis radiometri adalah cara analisis kimia untuk unsur atau zat tak radioaktif dengan jalan penambahan zat radioaktif dan *nalisis radiometri
ini digunakan untuk menentukan kadar zat yang sangat rendah dalam suatu campuran. Penentuan kadar *gG ataupun Bl" dapat menggunakan radioisotop. Jika yang ingin ditentukan kadar Bl" maka yang digunakan adalah *g dalam bentuk radioisotop 3((8*gG) dan jika yang ingin ditentukan kadar *g maka yang digunakan ion radioklor.
d. *nalisis pengenceran isotop
*nalisis pengenceran isotop untuk menentukan kadar suatu zat dengan cara menambahkan zat radioaktif yang sudah diencerkan ke dalam zat yang akan ditentukan kadarnya.
e. 4empelajari 'esetimbangan !inamis.
'esetimbangan dinamis kimia bersifat dinamis artinya bahwa dalam keadaan setimbang reaksi tetap berlangsung dengan laju yang sama pada kedua arah. <al itu dapat dibuktikan sebagai berikut. Perhatikan kesetimbangan Pb# 3timbal 3##) klorida) padat dan larutan jenuhnya yang mengandung PbG3aQ) dan #"3aQ) persamaannya:
f. Radioisotop telah memberikan kontribusi pula di bidang penelitian kimia,utamanya dalam menelusuri mekanisme reaksi. Radioisotop"radioisotop dari unsur hidrogen, karbon, nitrogen dan sebagainya telah memainkan peran dalam menjelaskan berbagai mekanisme reaksi pada reaksi"reaksi senyawa organik.
2.2.2 Radion!"ida )e$agai ),$er radia)i. a. E#e!0e#e! radia)i terada' $aan
1. Steri"i)a)i radia)i
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat"alat kedokteran. terilisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sterilisasi konvensional,antara lain :
a) terilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme. b) terilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia.
c) 'arena dikemas dulu baru disetrilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar bakteri lagi sampai kemasan terbuka.
erbeda dengan cara konvensional, yaitu disterilkan dulu baru dikemas, maka dalam proses pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibit penyakit.
Prinsip sterilisasi adalah membebaskan alat tersebut dari semua jasad hidup terutama jasad renik 3mikroba). ecara umum teknik sterilisasi dapat dibagi menjadi bagian 3Nurlaila, 88):
. terilisasi dingin dengan menggunakan cara kimia atau cara radiasi
*lat kedokteran kebanyakan berbahan plastik sehingga tidak tahan terhadap sterilisasi panas, untuk itu dilakukan sterilisasi cara radiasi menggunakan radioisotop. *lat"alat kedokteran yang disterilkan dengan cara radiasi harus tahan terhadap dosis radiasi yang digunakan. ila bahan tersebut terurai karena radiasi maka hasil urainya tidak berpengaruh negatif.
Jenis radiasi yang dapat digunakan untuk sterilisasi terdiri dari :
(. Radiasi pengion yang dapat berupa gelombang elektromagnetik 3sinar γ , sinar F $) dan dapat pula berupa partikel β.
. Radiasi non pengion misalnya sinar ultraviolet, infra merah, ultra sonik dll.
esarnya dosis untuk sterilisasi tergantung pada jumlah, jenis dan daya tahan mikroba yang mencemari, akan tetapi umumnya dosis yang digunakan adalah / ky. *lat kedokteran yang disterilkan dengan cara radiasi harus tahan terhadap dosis radiasi yang digunakan.
2.Mta)i
4utasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik 3!N* maupun RN*), baik pada taraf urutan gen 3disebut mutasi titik) maupun pada taraf
kromosom. 4utasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. 4utasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya
variasi"variasi baru pada spesies.
4utasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada (:(8.888 individu. 4utasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi 3mutagen, termasuk karsinogen), radiasi surya, radioaktif , sinar ultraviolet, sinar $, serta loncatan energi listrik seperti petir .
!itinjau dari kepentingan manusia mutasi buatan dapat dilakukan untuk menghasilkan mutan yang lebih berguna atau lebih menguntungkan dari keadaan individu sebelumnya, misalnya dalam proses pembuatan bibit unggul suatu
tanaman. <al itu akan mendukung perkembangan rekayasa genetika dalam bioteknologi.
!ari berbagai eksperimen ditunjukkan bahwa frekuensi mutan dapat ditingkatkan menggunakan sinar $. elain itu, partikel"partikel berenergi tinggi seperti alfa, beta, dan neutron juga menyebabkan mutasi. Pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, detensi suatu penyakit, sterilisasi dan pengawetan makanan dilakukan manusia juga bersifat mutagenic.
4utasi buatan tidak selalu berakibat buruk. anyak sekiali jasa bahan radioaktif terhadap kesejahteraan manusia. %erutama mengembangkan keturunan
baru tanaman. Perubahan mutasi buatan pada gandum, buncis, dan tomat ternyata dapat meningkatkan mutu serta tahan terhadap suatu jenis hama.
%anaman mutan yang bersifat Poliploidi yang dihasilkan dari induksi digitonin dan kolkisin. 'olkisin dapat menghalangi pembentukan gelendong
pembelahan sehingga pasangan kromatid pada fase metaphase proses pembelahan sel tidak dapat memisahkan diri dan akhirnya dihasilkan individu poliploid.
#ndividu poliploid mempunyai cirri berbuah besar, tidak berbiji dan berproduksi tinggi. Bontoh peristiwa ini adalah pembentukan semangka tanpa biji. Bara lain untuk mendapatkan tanaman poliploidi adalah dengan menggunakan suhu yang tinggi yang diterapkan pada jagung dan dekapitulasi pada tanaman tomat.
!ekapitulasi adalah proses pemotongan tunas tanaman. *kibat pemotongan ujung tunas ini akan muncul tunas baru yang bersifat -n 3tetraploid) yang dapat
dikembangbiakkan secara generatif.
4utasi radiasi dengan sinar gamma dapat mengahsilkan bibit unggul, contoh pada padi Pelita # dan ## menghasilkan padi jenis *tomita # dan ##, dimana bibit unggul ini mempunyai kelebiahan tahan terhadap wereng coklat dan bakteri Xanthomonas oryzae yang dapat toleran terhadap air asin.
*kibat yang ditimbulkan oleh terjadinya mutasi bermacam"macam. Jika mutasi terjadi pada sel soma 3sel vegetatif) dapat menimbulkan terjadinya kanker. edang jika terjadi pada sel generatif dapat menimbulkan mutasi. ila mutasi terjadi pada sel soma dari janin maka dapat menyebabbkan teratogen 3cacat sejak lahir), dan beberapa mutasi dapat menyebabkan letal 3kematian). 4utasi yang menyebabkan kematian adalah merupakan usaha untuk menjaga keseimbangan genetika dalam suatu populasi. ila mutasi berjalan terus menerus dari generasi ke generasi maka pada suatu saat akan muncul turunan baru yang sifatnya berbeda dengan moyangnya, sehingga terjadilah peristiwa evolusi.
2.2.3 Radion!"ida )e$agai te!ni! 'eng!ran ,r $aan & Dating Techniques)
%eknik penentuan umur suatu benda yang menggunakan radioisotop disebut Barbon !ating. Prinsip kerja teknik ini adalah membandingkan konsentrasi unsur karbon yang tidak stabil pada suatu benda dengan benda lainnya. %eknik ini banyak digunakan oleh para ahli geologi, antropologi dan arkeologi untuk menentukan umur benda yang mereka te mukan.
Bara penentuan umur dengan radiokarbon pertamakali dikembangkan oleh =.?. ;ibby. Radiokarbon yang dimaksudkan di sini adalah atom karbon B"(-yang dihasilkan di atmosfer melalui reaksi B"(-yang diinduksi neutron berenergi. Pada mulanya sinar kosmik sebagian besar terdiri dari proton berenergi, hasil reaksinya
dengan gas di atmosfer, dapat menghasilkan bermacam"macam fragmen inti seperti neutron cepat yang bereaksi dengan isotop N"(-.
?luks sinar kosmik yang berinteraksi dengan atmosfer diperkirakan konstan selama 18.888 tahun, sehingga laju B"(- juga konstan. B"(- adalah nuklida pemancar negatron murni dengan waktu paruh /1&8 tahun. 'arena B"(-senantiasa terbentuk sekaligus mengalami peluruhan maka akan terbentuk sistem kesetimbangan radioaktif.
*tom B"(- dihasilkan sebagai atom panas dan dengan segeran bereaksi dengan oksigen di atmosfer menghasilkan B>"(-. 'arbondioksida radioaktif dikonsumsi tumbuhan pada saat fotosintesis, kemudian dikonsumsi binatang pemakan tumbuhan, sehingga B"(- terdapat pada setiap makhluk hidup. Pada metode penentuan umur dengan radiokarbon ini, dianggap B"(- hanya dihasilkan dari reaksi sinar kosmik tersebut.
*ktivitas spesifik radiokarbon pada makhluk hidup berdasarkan hasil pengukuran diperoleh sekitar (0,( dpm. etelah makhluk hidup itu meninggal maka aktivitasnya akan berkurang. !engan menentukan aktivitas dari sampel fosil dsb., maka dengan mudah umur fosil dapat ditentukan.
BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN
!ari pembahasan di atas maka dapat beberapa kesimpulan yaitu:
(. Radionuklida dapat digunakan sebagai tracer 3perunut), di berbagai bidang antara lain:
• %racer dalam idang industri
• %racer dalam pertanian
• %racer dalam bidang biologi dan kedokteran
• %racer dalam bidang kimia
. Radionuklida juga dapat digunakan sebagai sumber radiasi &. Radionuklida dapat digunakan untuk pengukuran umur suatu
bahan
3.2. SARAN
Penulis mengharapkan agar pemakaian"pemakaian radionuklida dapat juga diterapkan dengan baik di negara ini, terutama untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Namun juga untuk diperhatikan agar dipersiapkan semua teknologi dan aspek keamanan sebagai yang didahulukan, sebelum mulai diterapkannya radionuklida"radionuklida tersebut.
DATAR PUSTAKA