• Tidak ada hasil yang ditemukan

CATATAN JIWA xxx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CATATAN JIWA xxx"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

CATATAN JIWA

CATATAN JIWA

BY

BY

DM

DM

TUBAN

TUBAN

&

&

The Gank 04

(2)

Dr. Darmadji, Spkj

Dr. Darmadji, Spkj

5 maret 2007

5 maret 2007

STATUS PENDERITA

STATUS PENDERITA

II.. IIDDEENNTTIITTAAS S ::

1 1.. NNAAMMAA 2 2.. JJEENNIIS S KKEELLAAMMIINN 3 3.. TTEEMMPPAAT T / / TTGGL L LLAAHHIIRR 4 4.. AALLAAMMAATT 5 5.. SSTTAATTUUSS 6 6.. AAGGAAMMAA 7 7.. SSUUKKU U BBAANNGGSSAA 8 8.. PPEENNDDIIDDIIKKAANN 9 9.. PPEEKKEERRJJAAAANN 1 100.. MMRRS S TTGGLL.... 1 111.. TTGGL PL PEEMMEERRIIKKSSAAAANN IIII.. KKEELLUUHHAAN N UUTTAAMMAA IIIIII.. AANNAAMMNNEESSAA 1 1.. AAUUTTOOAANNAAMMNNEESSAA 2 2.. HHEETTEERROOAANNAAMMNNEESSA A :: •• GX UTAMAGX UTAMA •• GX PENYERTAGX PENYERTA •• GX LAIN-LAINGX LAIN-LAIN

IIVV.. RRIIWWAAYYAAT T PPEENNYYAAKKIIT T DDAAHHUULLUU V

V.. RRIIWWAAYYAAT T SSOOCCIIAALL •• PX MENIKAH :PX MENIKAH :

•• JJUUMMLLAAH H AANNAAKK……....OORRGG •• NAMA, UMUR,NAMA, UMUR,

MENIKAH/SEKOLAH KELAS, MENIKAH/SEKOLAH KELAS, RUMAH PEKERJAAN

RUMAH PEKERJAAN

•• PX BELUM MENIKAHPX BELUM MENIKAH  R.KELUARGA R.KELUARGA ••  ANAK ANAK

KE….DARI….BERSAUDARA KE….DARI….BERSAUDARA •• R.PENDIDIKANR.PENDIDIKAN

•• R.PEKERJAANR.PEKERJAAN

•• PERGUNAAN WAKTU LUANGPERGUNAAN WAKTU LUANG •• HUBUNGAN ANTAR MANUSIAHUBUNGAN ANTAR MANUSIA

•• TINDAKAN ASOSIAL YG PERNAH DITINDAKAN ASOSIAL YG PERNAH DI LAKUKAN

LAKUKAN V

VII.. FFAAKKTTOOR R PPRREEMMOORRBBIIDD •

• a/ kepribadian sebelum sakit, yg dpta/ kepribadian sebelum sakit, yg dpt berupa :

berupa : 1

1.. SSiikkllooiid d :: •

•  Aktif Aktif •

• Lekas bereaksi dgn emosi yg kerasLekas bereaksi dgn emosi yg keras terhadap rangsangan dari luar terhadap rangsangan dari luar •

(3)

2

2.. SSkkiizzooiidd •

• Emosi dingin tdk ada kehangatanEmosi dingin tdk ada kehangatan •

• Tdk punya hubungan dekatTdk punya hubungan dekat •

• Bicara, perilaku, pikiran eksentrikBicara, perilaku, pikiran eksentrik •

•  Acuh terhadap puian/kri Acuh terhadap puian/kritiktik 3

3.. SSkkiizzoottiippaall •

• Dipengaruhi magicDipengaruhi magic •

• Pembicaran ganjilPembicaran ganjil •

• Isolasi, tdk punya kawan akrabIsolasi, tdk punya kawan akrab •

• Sgt sensitif tdhp kritikSgt sensitif tdhp kritik •

• Kecemasan sosialKecemasan sosial •

• Ide paranoid yang magicalIde paranoid yang magical 4

4.. PPaarraannooiidd •

• Pria > wanitaPria > wanita •

• Mekanisme pembelaan egonya dgnMekanisme pembelaan egonya dgn penyusunan rx (rx function)

penyusunan rx (rx function) •

• Curiga pervasif tanpa alasanCuriga pervasif tanpa alasan •

• Waspada belebihan, cemburu sekali,Waspada belebihan, cemburu sekali, mencari kesalahan, picik

mencari kesalahan, picik •

• Membuktikan prasangkaMembuktikan prasangka •

• Hipersenstif, mudah tersinggung, siapHipersenstif, mudah tersinggung, siap membalas, tegang

membalas, tegang •

• Tdk ada afeksi, penampilan dingin, banggaTdk ada afeksi, penampilan dingin, bangga bahwa ia obyektif

bahwa ia obyektif •

• Tdk mempunyai rasa humor danTdk mempunyai rasa humor dan kelembutan

kelembutan

5

5.. NNaarrssiissttiikk •

• Bangga berlebihan terhadap dirinya sendiriBangga berlebihan terhadap dirinya sendiri •

• Preokupasi dgn fantasi terhadapPreokupasi dgn fantasi terhadap kesuksesan, kekuasaan, kecantikan kesuksesan, kekuasaan, kecantikan •

• Eksibisionism (sll bth pujian)Eksibisionism (sll bth pujian) •

• Respon terhadap kritik dingin atau marahRespon terhadap kritik dingin atau marah •

• Gg hubungan interpersonal :Gg hubungan interpersonal : •

• Menuntut hak istimewaMenuntut hak istimewa •

• Mengambil keuntungan u/ dirinyaMengambil keuntungan u/ dirinya sendiri

sendiri •

• Rasa simpati kurang, kurangRasa simpati kurang, kurang mengerti

mengerti 6

6.. BBoorrddeelliinnee •

• Pada adolecent dgn gg identitasPada adolecent dgn gg identitas •

• Impulsive dgn akibat merugikan diri sendiriImpulsive dgn akibat merugikan diri sendiri •

• Gg identitas, tdk ada karier, norma, selfGg identitas, tdk ada karier, norma, self image, loyalti

image, loyalti •

•  Alam afek tdk menetu,  Alam afek tdk menetu, afek normalafek normal

cemas

cemas depresi dlm wkt singkat depresi dlm wkt singkat •

• Tak tahan sendiriTak tahan sendiri •

• Emptiness/bosan kronisEmptiness/bosan kronis •

• Mencederai diri (suicide & fighting u/Mencederai diri (suicide & fighting u/ mencederai diri)

(4)

7

7.. HHiisstteerriikk •

• Wanita > priaWanita > pria •

• Tipe A :Tipe A : •

• Perilaku dramatic dan reactive dgn :Perilaku dramatic dan reactive dgn : •

• Dramatisasi diriDramatisasi diri •

• Dramatisasi expresi emosiDramatisasi expresi emosi •

• Berusaha menarik perhatianBerusaha menarik perhatian •

• Bereaksi berlebihan terhadapBereaksi berlebihan terhadap kejadian kecil

kejadian kecil •

• Ledakanmarah dan ngambekLedakanmarah dan ngambek irrasional

irrasional •

• Tipe B :Tipe B : •

• Gg hubungan interpersonalGg hubungan interpersonal •

• Nampaknya hangat, jk didekati bekuNampaknya hangat, jk didekati beku •

• EgosentrikEgosentrik •

• Menuntut, angkuh, dependent,Menuntut, angkuh, dependent, mencari dukungan

mencari dukungan •

• Bersikap manipulatif, mengancamBersikap manipulatif, mengancam suicide, suka adu domba

suicide, suka adu domba 8

8.. KKoommppuullssiif f ;; •

• Keterbatasan dalam kelembutan danKeterbatasan dalam kelembutan dan kehangatan

kehangatan •

• Serius, formal, kikir, tata krama berlebihanSerius, formal, kikir, tata krama berlebihan •

• Perfeksionis (preokupasi hal remeh, aturan,Perfeksionis (preokupasi hal remeh, aturan, urutan)

urutan) •

• Memaksa org lain Memaksa org lain melaksanakanmelaksanakan pekerjaaan sesuai standar dirinya pekerjaaan sesuai standar dirinya •

• Pengabdian pd pekerjaan berlebihanPengabdian pd pekerjaan berlebihan (workaholik)

(workaholik) •

• Sulit memutuskan krn kuatir salahSulit memutuskan krn kuatir salah

9

9.. AAnntti i ssoossiiaall •

• Remaja < 18 thRemaja < 18 th •

• Membolos, berkelahi, berbohongMembolos, berkelahi, berbohong •

• Merusak, melawan aturan dgn sengajaMerusak, melawan aturan dgn sengaja pada masa dewasa :

pada masa dewasa : •

• Sering ganti pekerjaan / menganggurSering ganti pekerjaan / menganggur •

• No responsibility as parents (cerai)No responsibility as parents (cerai) •

• Tdk ikut norma sosialTdk ikut norma sosial •

• Iritabel, agresif, impulsifIritabel, agresif, impulsif •

• Egois dan tdk peduliEgois dan tdk peduli 1

100.. MMeenngghhiinnddaarr •

• Hipersensitif thdp penolakan,kritikHipersensitif thdp penolakan,kritik •

• Tdk mau berhubungan dgn org lain, Tdk mau berhubungan dgn org lain, keckec dijamin tdk dicela

dijamin tdk dicela •

• Keinginan u/ mendapat kasih danKeinginan u/ mendapat kasih dan penerimaan

penerimaan •

• MinderMinder •

• Menarik diri dari hubungan sosialMenarik diri dari hubungan sosial 1

111.. PPaassiif af aggrreessiiff •

• Resistensi terhadap tuntutan u/ adequateResistensi terhadap tuntutan u/ adequate performance dl pekerjaan dan sosial performance dl pekerjaan dan sosial •

• Suka menghamabat, molorSuka menghamabat, molor •

• Stubborn, sengaja tdk efisien, sering lupaStubborn, sengaja tdk efisien, sering lupa sehingga menghambat promosi

sehingga menghambat promosi 1

122.. DDeeppeennddeennt (t (aasstteenniik /k /ppaassiif)f) •

• Scr pasif membiarkan org lain mengambilScr pasif membiarkan org lain mengambil alih, tdk mampu berfx sendiri

alih, tdk mampu berfx sendiri •

• Menomor duakan kepentingan sendiriMenomor duakan kepentingan sendiri terhadap org yg menjd gantungan asal terhadap org yg menjd gantungan asal terhindar dari kemandirian

(5)

1

133.. EExxpplloossiiff/ / aaggrreessiif f iinntteerrmmiitttteenn •

• Hilangnya kendali impuls agresi shgHilangnya kendali impuls agresi shg brutal/kerugian materi

brutal/kerugian materi •

• Kekerasan lebih besar dibandingKekerasan lebih besar dibanding stressor

stressor •

• Sesudah episode ini ia reda dan Sesudah episode ini ia reda dan sgtsgt menyesal

menyesal V

VIIII.. PPEEMMEERRIIKKSSAAAAN N FFIISSIIKK II.. SSTTAATTUUS S IINNTTEERRNNEE

1

1.. KKeeaaddaaaan n uummuumm 2.

2. TD…..,Nadi….., suhu….., RR…..TD…..,Nadi….., suhu….., RR….. 3

3.. KKeeppaalla a / / lleehheerr 4 4.. TThhoorraax x :: •• CorCor •• PulmonalisPulmonalis 5 5.. AAbbddoommeen n ::

•• Hepar / lienHepar / lien •• Bising ususBising usus 6 6.. UUGG 7 7.. EEkkssttrreemmiittaass IIII.. STSTAATTUUS S NNEEUURROOLLOOGGII 1.

1. GCS……, meningeal sigGCS……, meningeal sign : ada / n : ada / ≠≠ 2

2.. NNeerrvvuus s ccrraanniiaalliiss 3

3.. MMoottoorriikk, , sseennssiibbiilliittaass 4

4.. RRffx x ffiissiioollooggiiss 5

5.. RRffx x ppaattoollooggiiss

V

VIIIIII.. SSTTAATTUUS S PPSSIIKKIIAATTRRII 1 1.. KKeessaan n uummuumm 2 2.. KKoonnttaakk • • +/- +/-•

• Verbal / non verbalVerbal / non verbal •

• Relevan / irrelevanRelevan / irrelevan •

• Lancar /Lancar / ≠ lancar ≠ lancar  3

3.. KKeessaaddaarraan n ::

kemampuan individu mengadakan kemampuan individu mengadakan hubungan/ relasi (mll panca indera ) hubungan/ relasi (mll panca indera ) & pembatasan / limitasi (mll

& pembatasan / limitasi (mll

perhatian) thdp lingkungan dan diri perhatian) thdp lingkungan dan diri sendiri shg terjd orientasi (w/t/o) & sendiri shg terjd orientasi (w/t/o) & pengertian yg baik serta pemakaian pengertian yg baik serta pemakaian informasi y msk scr efektif (mll informasi y msk scr efektif (mll ingatan & pertimbangan) ingatan & pertimbangan) 1.

1. me↓me↓ : keadaan gn kemampuan : keadaan gn kemampuan persepsi, perhatian, pemikiran yg persepsi, perhatian, pemikiran yg berkurang scr keseluruhan berkurang scr keseluruhan (kuantitatif) dgn amnesia (kuantitatif) dgn amnesia sesudahnya sesudahnya  –  –  Apatis Apatis  –  – SomnolenSomnolen  –  – SoporSopor  –  – SubcomaSubcoma  –  – ComaComa 2.

2. me↑me↑ :kesadaran dgn respon yg :kesadaran dgn respon yg meningkat thdp rangsangan meningkat thdp rangsangan

(6)

3

3.. TTiidduur r : : kkeessaaddaarraan n mmee↓ scr reversible↓ scr reversible  –

 – Gg tidur berupa :Gg tidur berupa : 1

1.. IInnssoommnniia a : : ssuukkaar r ttddrr 2.

2. SoSomnmnamambubulilismsme : e : beberjrjalalan an wwkt kt tdtdrr 3

3.. NNiigghhttmmaarre e : : mimimmppi i bbuurruukk 4.

4. NNararkokollepepsi si : se: serarangngan an tdtdrr bersamaan

bersamaan dgn dgn cataplexi,cataplexi, kelumpuhan tdr atau halusinasi kelumpuhan tdr atau halusinasi hipnagogik

hipnagogik 4.

4. HHipipnonosa sa : k: kesesadadararaan yn yg sg seengngajaja da diuiubabahh 5.

5. DiDissssososiaiasi si (k(kesesadadraran bn bererkakabubut) t) : k: kejejadadiaiann memisahkan dirinya scr psikologi dari memisahkan dirinya scr psikologi dari kesadaran, kemudian terjadi amnesia, dpt kesadaran, kemudian terjadi amnesia, dpt berupa:

berupa: 1.

1. Trans : keadaan pe↓ Trans : keadaan pe↓ kesadaran tanpakesadaran tanpa rx yg jelas te

rx yg jelas terhadap lingkungannyarhadap lingkungannya (ditimbulkan o/ upacara

(ditimbulkan o/ upacara kepercayaan,kepercayaan, meditasi)

meditasi) 2.

2. Fugue : suatu periode pe↓ kesadaranFugue : suatu periode pe↓ kesadaran dgn pelarian scr fisik dari suatu

dgn pelarian scr fisik dari suatu keadaan yg menimbulkan banyak keadaan yg menimbulkan banyak stres, ttp dgn mempertahankan stres, ttp dgn mempertahankan kebiasaan & ketrampilan

kebiasaan & ketrampilan 3

3.. SSeennjjaakkaalla a hhiisstteeririkk 4

4.. SSeerraannggaan hn hiisstteerriikk

6

6.. KKeessaaddaarraan n bbeerruubbaah h :: kemampuan mengadakankemampuan mengadakan relasi dan limitasi terhdp

relasi dan limitasi terhdp lingkungan dan dirinyalingkungan dan dirinya sendiri sudah tergg pd taraf tdk sesuai dgn sendiri sudah tergg pd taraf tdk sesuai dgn kenyataan (scr kualitatif)

kenyataan (scr kualitatif)

•• Ingatan Ingatan berdasarkan berdasarkan 3 proses 3 proses :: •• RegistrasiRegistrasi

•• RetensiRetensi •• RecallRecall

••  Amnesia : Amnesia : ketdk mampuan mengingatketdk mampuan mengingat kembali pengalaman, mungkin bersifat kembali pengalaman, mungkin bersifat sebagian atau total

sebagian atau total

••  Amnesia retrograd : Amnesia retrograd : lupa terhadaplupa terhadap pengalaman sebelum gg terjd pengalaman sebelum gg terjd ••  Amnesia anterograd  Amnesia anterograd :: lupa terhdplupa terhdp

pengalaman setelah gg terjd pengalaman setelah gg terjd •• Paramnesia : ingatan keliru krn distorsParamnesia : ingatan keliru krn distors

recall, mis: recall, mis: 1

1.. DDééjjà à vvuu : spt  : spt sudah pernah melihatsudah pernah melihat sesuatu ttp sebenarnya belum pernah sesuatu ttp sebenarnya belum pernah 2

2.. JJaammaaiis s vvuu : spr  : spr belum pernah melihatbelum pernah melihat sesuatu ttp sebenarnya sudah pernah sesuatu ttp sebenarnya sudah pernah 3

3.. FFaausussse re reeccoonnnnaaiissssaannccee : pengenalan : pengenalan kembali yg keliru merasa pasti bahwa kembali yg keliru merasa pasti bahwa pengenalannya itu benar ttp

pengenalannya itu benar ttp

sesungguhnya tdk benar sama sekali sesungguhnya tdk benar sama sekali 4

4.. KKoonnffaabbuullaassii: scr tdk sadar mengisi: scr tdk sadar mengisi lubanglubang dl ingatannya dgn lubanglubang dl ingatannya dgn cerita yg tdk sesuai dgn kenyataan ttp cerita yg tdk sesuai dgn kenyataan ttp px percaya akan kebenarannya

px percaya akan kebenarannya •• Hiperamnesia : retensi dan recall ygHiperamnesia : retensi dan recall yg

berlebihan berlebihan

(7)

• OrientasOrientasi : kemampuan seseorang u/i : kemampuan seseorang u/

mengenal lingkungan serta hub dg waktu & mengenal lingkungan serta hub dg waktu & ruang terhadap dirinya sendiri & hub

ruang terhadap dirinya sendiri & hub dirinyadirinya dg org lain

dg org lain 4

4.. AAffeek k / / eemmoossi i ((AA//EE) ) :: 1

1.. AAffeekk : nada perasaan menyenangkan atau: nada perasaan menyenangkan atau tdk (

tdk ( mis: kebanggan, kekecewaan, kasihmis: kebanggan, kekecewaan, kasih sayang) yg menyertai suatu pikiran & sayang) yg menyertai suatu pikiran & biasanya berlgs lama serta kurang disertai biasanya berlgs lama serta kurang disertai o/komponen fisiologik

o/komponen fisiologik 2

2.. EEmmoossii: manifestasi afek keluar dan disertai: manifestasi afek keluar dan disertai o/ banyak komponen fisiologik, lagi pula o/ banyak komponen fisiologik, lagi pula biasanya berlgs relatif tdk lama (mis : biasanya berlgs relatif tdk lama (mis : ketakutakan,kecemasan

ketakutakan,kecemasan, depresi , depresi && kegembiraan)

kegembiraan)  –

 – Gg A/E :Gg A/E : 1

1.. DDeepprreessii : dengan komponen psikologi : dengan komponen psikologi & komponen somatikKomponen & komponen somatikKomponen psikologi :

psikologi :  –

 – Mis : ras, sedih, rasa tdkMis : ras, sedih, rasa tdk

berguna, gagal, kehilangan, tdk berguna, gagal, kehilangan, tdk ada harapan, pts asa,

ada harapan, pts asa, penyessalan yg patologis penyessalan yg patologis Komponen somatik:

Komponen somatik:  –

 – Mis : anorexia, konstipasi, kulitMis : anorexia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), TD & lembab (rasa dingin), TD & nadi

nadi↓↓

Jika gg tdr + anorexia berkurangnya Jika gg tdr + anorexia berkurangnya semangat kerja / bergaul & nafsu semangat kerja / bergaul & nafsu sex timbul bersamaan

sex timbul bersamaan depresi depresi Jenis depresi

Jenis depresi : : 1

1.. PPeennaarriikkaan n ddiirrii 2.

2. DeDengngan an kekegegelilisasahahan n atatauau agitasi

agitasi

2

2.. KKeecceemmaassaan (n (aannxxiieettyy))

Beda kecemasan dgn ketakutan Beda kecemasan dgn ketakutan : :  –

 – KecemasanKecemasan: tdk jelas apa: tdk jelas apa penyebab penyebab cemasnya cemasnya  –

 – Ketakutan / fear Ketakutan / fear  : jelas/ tahu : jelas/ tahu takut takut

terhadap apa terhadap apa Komponen psikologinya : khawatir, Komponen psikologinya : khawatir, gugup,tegang, cemas, rasa tdk gugup,tegang, cemas, rasa tdk aman, takut, lekas terkejut aman, takut, lekas terkejut Komponen somatiknya : palpitasi, Komponen somatiknya : palpitasi,

keringat dingin pd telapak keringat dingin pd telapak tangan, TD

tangan, TD ↑, respon kult thdp↑, respon kult thdp aliran listrik galvanik ber(-), aliran listrik galvanik ber(-), peristaltik ber(+), lekositosis peristaltik ber(+), lekositosis Macam kecemasan

Macam kecemasan : : 1.

1. KeKececemamasasan n memengngamambabang ng (fr(freeee floating anxiety): kecemasan yg floating anxiety): kecemasan yg menyerap dan tdk ada hubnya menyerap dan tdk ada hubnya dgn suatu pemikiran

dgn suatu pemikiran 2.

2. AgAgititasasi : ki : kececemaemasasan yn yg dig disesertrtaiai kegelisahan motorik yg hebat kegelisahan motorik yg hebat 3.

3. PaPaninik : k : seserarangngan an kekececemamasasan yn ygg hebat dgn kegelisahan,

hebat dgn kegelisahan,

kebingugan & hiperaktivitas yg kebingugan & hiperaktivitas yg tdk terorganisasi

tdk terorganisasi 3

3.. EEffoorriiaa: rasa riang, gembira, senang: rasa riang, gembira, senang yang berlebihan ttp tdk sesuai dgn yang berlebihan ttp tdk sesuai dgn keadaannya

keadaannya jk lebih keras lagi jk lebih keras lagi disebut elasi

disebut elasi keras sekali : exaltasi keras sekali : exaltasi 4

4.. AAnnhheeddoonniiaa : ketidak mampuan : ketidak mampuan merasakan kesenganagn tdk timbul merasakan kesenganagn tdk timbul perasaan senang dgn aktivitas yg perasaan senang dgn aktivitas yg biasanya menyenangkan baginya biasanya menyenangkan baginya

(8)

5

5.. KKeesseeppiiaann: merasa dirinya: merasa dirinya ditinggalkan

ditinggalkan 6

6.. KKeeddaannggkkaallaann : kemiskinan A/E scr : kemiskinan A/E scr umum dpt digambarkan sbg datar / umum dpt digambarkan sbg datar / dingin

dingin Mis : tdk /

Mis : tdk / sedikit merasakansedikit merasakan kelihatan gembira atau sedih kelihatan gembira atau sedih dlm keadaan / mengenai dlm keadaan / mengenai sesuatu hal yg benar-benar sesuatu hal yg benar-benar menggembirakan atau menggembirakan atau menyedihkan

menyedihkan 7.

7. AfAfek ek dadan n ememososi i yyg tg tdk dk wwajajaar r  : tdk : tdk patut atu tdk wajar dlm situasi ttt patut atu tdk wajar dlm situasi ttt

Misal: terkikih saat

Misal: terkikih saat wawancarawawancara ekstrim : inadequat : A/E ekstrim : inadequat : A/E bertentangan dgn keadaan bertentangan dgn keadaan atau isi pikiran & dgn isi bicara atau isi pikiran & dgn isi bicara 8

8.. AAffeek k & e& emmoossi i yyg lg laabbiill : berubah-rubah : berubah-rubah scr cepat tanpa pengawasan yg baik scr cepat tanpa pengawasan yg baik

Misal : tiba-tiba marah atau Misal : tiba-tiba marah atau

menangis menangis 9.

9. VaVaririasasi ai afefek & ek & emomosi si sesepapanjnjanang hg hararii (variasi diurnal)

(variasi diurnal) : perubahan A/E : perubahan A/E mulai sejak pagi sd mlm hari mulai sejak pagi sd mlm hari

Misal : psikosa manik-depresif, Misal : psikosa manik-depresif, maka jenis depresinya lbh maka jenis depresinya lbh keras pd pagi hari & mjd lebih keras pd pagi hari & mjd lebih ringan pd sore hari

ringan pd sore hari

1

100.. AAmmbbiivvaalleennssii : emosi & afek yg : emosi & afek yg berlawanan timbul bersama-sama berlawanan timbul bersama-sama thdp seorg suatu obyek atau suatu thdp seorg suatu obyek atau suatu hal

hal 1

111.. AAppaattii : berkurangnya A/E terhadap : berkurangnya A/E terhadap sesuatu atau terhadap semua hal dgn sesuatu atau terhadap semua hal dgn disertai rasa terpencil dan tdk perduli disertai rasa terpencil dan tdk perduli Istilah apati dipakai jg u/menunjukan Istilah apati dipakai jg u/menunjukan tingkat menurunnya kesadaran tingkat menurunnya kesadaran 12.

12.  Amarah, kemurkaan atau Amarah, kemurkaan atau permusuhan

permusuhan : sering dlm sikap : sering dlm sikap agresi, jika ditunjukan kpd agresi, jika ditunjukan kpd

pemecahan masalah dan dipakai sbg pemecahan masalah dan dipakai sbg pembelaan terhadap suatu serangan pembelaan terhadap suatu serangan yang nyata, maka agresi itu bersifat yang nyata, maka agresi itu bersifat konstruktif. Agresi akan menjadi konstruktif. Agresi akan menjadi patologik jk tdk realistik

patologik jk tdk realistik

menghancurkan dirinya sendiri, tdk menghancurkan dirinya sendiri, tdk ditujukan kpd pemecahan masalah ditujukan kpd pemecahan masalah dan jk mrpkan hasil konflik emosional dan jk mrpkan hasil konflik emosional yg belum dpt diselesaikan.

(9)

5

5.. PPrroossees s bbeerrppiikkiirr •

• meliputi prosesmeliputi proses : :

•• Pertimbangan (judgment)Pertimbangan (judgment) •• Pemahaman (comprehension)Pemahaman (comprehension) •• IngatanIngatan

•• Penalaran (reasoning)Penalaran (reasoning)

•• Proses berpikir normal mengandung arusProses berpikir normal mengandung arus idea, simbol dan assosiasi yang terarah idea, simbol dan assosiasi yang terarah kepada tujuan dan berorientasi pada kepada tujuan dan berorientasi pada kenyataan

kenyataan •

• 3 aspek proses berpikir 3 aspek proses berpikir  : : •• Bentuk pikiran (B)Bentuk pikiran (B) ••  Arus berpikir (A) Arus berpikir (A) •• Isi pikiran (I)Isi pikiran (I) •

• Gangguan bentuk pikiranGangguan bentuk pikiran : semua : semua penyimpangan dan pemikiran rasional, penyimpangan dan pemikiran rasional, logik dan terarah kpd tujuan

logik dan terarah kpd tujuan 1.

1. DeDerereisisme me (p(pikirikiran an dederereisistitik)k) : tdk : tdk adanya sangkut paut yang terjadi adanya sangkut paut yang terjadi antara proses mental individu dan antara proses mental individu dan pengalamannya yg sedang berjalan pengalamannya yg sedang berjalan proses mentalnya tdk sesuai dgn atau proses mentalnya tdk sesuai dgn atau tdk mengikuti kenyataan logika atau tdk mengikuti kenyataan logika atau pengalaman

pengalaman

Ex : Kepala kantor Ex : Kepala kantor

Pengatakanpegaw

Pengatakanpegawai negeri ai negeri dandan warganegara yang baik harus warganegara yang baik harus kebal korupsi, biarpun gajinya kebal korupsi, biarpun gajinya tdk cukup, biarpun keluarganya tdk cukup, biarpun keluarganya menderita, jk tdk tahan,

menderita, jk tdk tahan, silahkan keluar

silahkan keluar

2

2.. OOttiissttiikk : hidup dalam alam pikirannya : hidup dalam alam pikirannya sendiri

sendiri 3

3.. NNoon n rreeaalliissttiikk : tidak berdasarkan : tidak berdasarkan kenyataan

kenyataan •

• Gangguan arus pikiranGangguan arus pikiran : tentang cara dan : tentang cara dan lajunya proses asosiasi dalam pemikiran lajunya proses asosiasi dalam pemikiran yang timbul dalam berbagai jenis :

yang timbul dalam berbagai jenis : 1

1.. PPeerrsseevveerraassii : berulang-ulang : berulang-ulang menceritakan suatu idea, pikiran menceritakan suatu idea, pikiran secara berlebihan.

secara berlebihan.

Misal : seorang penderita Misal : seorang penderita

mengatakan : “ Nanti besok mengatakan : “ Nanti besok saya pulang, ya saya sudah saya pulang, ya saya sudah kangen rumah besok saya kangen rumah besok saya sudah berada di rumah, sudah sudah berada di rumah, sudah makan enak dirumah sendiri, makan enak dirumah sendiri, ya pak dokter, satu hari lagi ya pak dokter, satu hari lagi saya nanti sudah bisa tidur di saya nanti sudah bisa tidur di rumah, besok ayah akan rumah, besok ayah akan datang mengambil saya datang mengambil saya pulang….”

pulang….” 2

2.. AAssoossiiaassi li loonnggggaar  r   : mengatakan hal- : mengatakan hal-hal yang tidak ada hubungannya satu hal yang tidak ada hubungannya satu sama lain (setelah mengucapkan sama lain (setelah mengucapkan beberapa kata logis dpt dimengerti, beberapa kata logis dpt dimengerti, tdk sampai 1 kalimat sudah berpindah tdk sampai 1 kalimat sudah berpindah kekata-kata yang lain yang tidak ada kekata-kata yang lain yang tidak ada hubungannya, umpamanya “ saya hubungannya, umpamanya “ saya mau makan semua orang dapat mau makan semua orang dapat berjalan”

(10)

3.

3. PiPikikiraran mn melelayayanang g (fl(fligight ht of of iidedeasas)) : : perubahan yang mendadak lagi cepat perubahan yang mendadak lagi cepat dalam pembicaraan shg suatu idea yang dalam pembicaraan shg suatu idea yang belum selesai diceriterakan sudah disusul belum selesai diceriterakan sudah disusul oleh idea yang lain

oleh idea yang lain

Misal : seorang penderita bercerita : “ Misal : seorang penderita bercerita : “

waktu saya akandatang ke RS kakak waktu saya akandatang ke RS kakak saya baru mendapat SIM, lalu untung saya baru mendapat SIM, lalu untung saya pakai kemeja biru hingga pak saya pakai kemeja biru hingga pak dokter menanyakan jk sudah makan” dokter menanyakan jk sudah makan” 4

4.. IInnkkoohheerreenn : mengucapkan kata-kata yang : mengucapkan kata-kata yang tdk logis dan tidak

tdk logis dan tidak ada hubungannya satuada hubungannya satu sama lain, begitu pula kalimat yang satu sama lain, begitu pula kalimat yang satu dengan yang lain (asosiasi longgar yang dengan yang lain (asosiasi longgar yang extrim)

extrim)

Misal : “ saya minta dijanji, tidur, lahir Misal : “ saya minta dijanji, tidur, lahir

dengan pakaian lengkap u/ anak saya dengan pakaian lengkap u/ anak saya satu atau lebih menurut pengadilan satu atau lebih menurut pengadilan  Allah dengan s

 Allah dengan suami jodohnya uami jodohnya yangyang menyinggung segala percobaan…” menyinggung segala percobaan…” 5

5.. NNeeoollooggiissmmee : membentuk kata-kata baru : membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami o/ umum

yang tidak dipahami o/ umum

Misal : “saya radiltu, semua partimun” Misal : “saya radiltu, semua partimun” 6.

6. AsAsososiiasasi bi bununyyi (i (cclalang ng asasssocociaiatitionon)): “: “ mengucapkan perkataan yang mempunyai mengucapkan perkataan yang mempunyai persamaan bunyi

persamaan bunyi

Misal: “ saya mau makan di tarakan, Misal: “ saya mau makan di tarakan,

seakan-seakan-akan berantakan “akan berantakan “ 7

7.. LLooggoorreeaa : banyak bicara, kata-kata : banyak bicara, kata-kata dikeluarkan bertubi-tubi tanpa kontrol dikeluarkan bertubi-tubi tanpa kontrol

8

8.. BBeennttuurraan n ((bblloocckkiinngg)) : jalan pikiran tiba-tiba : jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau berhenti ditengah sebuah berhenti atau berhenti ditengah sebuah kalimat dan penderita tidak dapat kalimat dan penderita tidak dapat menerangkan mengapa ia berhenti menerangkan mengapa ia berhenti 9

9.. KKeecceeppaattaan n bbiiccaarraa : u/  : u/ mengutarakan pikiranmengutarakan pikiran mungkin lambat sekali atau sangat cepat mungkin lambat sekali atau sangat cepat 1

100.. IIrrrreelleevvaannssii : isi pikiran atau ucapan yang : isi pikiran atau ucapan yang tidak ada hubunganya dengan pertanyaan tidak ada hubunganya dengan pertanyaan atau dengan hal yang sedang dibicarakan atau dengan hal yang sedang dibicarakan 11

11.. PiPikikiraran berpn berpututarar-p-pututar (car (cirircucumsmstantantitialalitity)y) : : menuju scr tdk langsung kpd idea

menuju scr tdk langsung kpd idea pokokpokok dengan menambahkan banyak hal yang dengan menambahkan banyak hal yang remeh-remeh menjemukan dan tidak remeh-remeh menjemukan dan tidak relevan

relevan 1

12.2. MMaiain-n-mamaiin dn dggn kn katata-a-kakatata 1

133.. AAffaassii 

 Gangguan isi pikiranGangguan isi pikiran : : 1

1.. EEkkssttaassii : kegembiraan yang luar biasa : kegembiraan yang luar biasa 2

2.. FFaannttaassii : isi pikiran ttg suatu keadaan atau : isi pikiran ttg suatu keadaan atau kejadian yang diharapkan atau diinginkan kejadian yang diharapkan atau diinginkan ttp dikenal sbg tidak nyata

ttp dikenal sbg tidak nyata 3

3.. FFoobbii : rasa takut yang irrasional thdp suatu : rasa takut yang irrasional thdp suatu benda atau keadaan yang tdk dpt

benda atau keadaan yang tdk dpt

dihilangkan (ditekan) o/ penderita biarpun dihilangkan (ditekan) o/ penderita biarpun diketahui bahwa hal itu irrasional adanya. diketahui bahwa hal itu irrasional adanya. Fobi dapat menimbulkan kompulsi

Fobi dapat menimbulkan kompulsi 

 20 macam fobi20 macam fobi : : 1

1.. AAggoorraaffoobbii: terhdp ruangan yg luas: terhdp ruangan yg luas 2

2.. AAiilluurrooffoobbii : terhdp kucing : terhdp kucing 3

3.. AAkkrrooffoobbi : terhdp tmpt tinggii : terhdp tmpt tinggi 4

4.. AAllggooffoobbiiaa : terhdp perasaan nyeri : terhdp perasaan nyeri 5

(11)

1

1.. BBaakktteerriiooffoobbiiaa: terhadap kuman: terhadap kuman 2

2.. EErriittrrooffoobbiiaa : terhdp mukanya akan : terhdp mukanya akan menjadi merah

menjadi merah 3

3.. HHeemmaattooffoobbiiaa: terhdp darah: terhdp darah 4

4.. KKaannkkeerrooffoobbiiaa: terhdp peny.kanker: terhdp peny.kanker 5

5.. KKaalluussttrrooffoobbiiaa: terhdp ruangan: terhdp ruangan tertutup

tertutup 6

6.. MMiissooffoobbiiaa : terhdp kotoran dan kuman : terhdp kotoran dan kuman 7

7.. MMoonnooffoobbiiaa : terhdp keadaan sendirian : terhdp keadaan sendirian 8

8.. NNiikkttooffoobbiiaa: terhdp keadaan gelap: terhdp keadaan gelap 9

9.. OOkkhhoollooffoobbiiaa : terhdp keadaan ramai : terhdp keadaan ramai dgn banyak orang

dgn banyak orang 1

100.. PPaannffoobbii : terhdp segala sesuatu : terhdp segala sesuatu 1

111.. PPaattooffoobbii : terhdp penyakit : terhdp penyakit 1

122.. PPiirrooffoobbii: terhdp api: terhdp api 1

133.. SSiiffiillooffoobbii : terhdp penyakit sifilis : terhdp penyakit sifilis 1

144.. XXoonnooffoobbi : terhdp org asingi : terhdp org asing 1

155.. ZZooooffoobbi : terhdp binatangi : terhdp binatang 4

4.. OObbsseessi : isi pikiran yang kukuh (persisten)i : isi pikiran yang kukuh (persisten) timbul, biarpun tidak dikehendakinya dan timbul, biarpun tidak dikehendakinya dan diketahuinya bahwa hal itu tdk wajar atau diketahuinya bahwa hal itu tdk wajar atau tdk

tdk mungkin, mungkin, obsesi inobsesi ini dpt aki dpt akibatkanibatkan kompulsi

kompulsi 5

5.. PPrreeookkuuppaassii: pikiran terpaku hanya pd: pikiran terpaku hanya pd sebuah idea saja

sebuah idea saja 6.

6. PiPikikiraran yn yanang tg tdk dk memamemadadai (i (iinanadedekukuaat)t) : : pikiran yang eksentrik, tdk cocok dgn pikiran yang eksentrik, tdk cocok dgn banyak hal, terutama dalam pergaulan dan banyak hal, terutama dalam pergaulan dan pekerjaan seseorang

pekerjaan seseorang 7

7.. PPiikkiirraan n bbuunnuuh h ddiirrii

8.

8. PiPikikiraran hun hububungngan (idan (ideaeas of rs of refefererenencece)) : pembicaraan orang lain, : pembicaraan orang lain, benda-benda atau sesuatu kejadian benda atau sesuatu kejadian dihubungkan dgn dirinya dihubungkan dgn dirinya 9.

9. RRasasa a teterarassining g (a(alilienenasasii)) : perasaan : perasaan bahwa dirinya sudah mejadi lain, bahwa dirinya sudah mejadi lain, berbeda, asing

berbeda, asing 10

10.. PiPikikiran isran isololasasi soi sosisialal : rasa terisolasi, : rasa terisolasi, tersekat, terkunci, terpencil dan tersekat, terkunci, terpencil dan masyarakat, rasa ditolak, tdk disukai masyarakat, rasa ditolak, tdk disukai o/ org lain, rasa tdk enak jk

o/ org lain, rasa tdk enak jk berkumpul dgn org lain, lbh suka berkumpul dgn org lain, lbh suka menyendiri

menyendiri 1

111.. WWaahhaamm: keyakinan ttg suatu isi: keyakinan ttg suatu isi pikiran yg tdk sesuai dgn

pikiran yg tdk sesuai dgn

kenyataannya atau tdk cocok dgn kenyataannya atau tdk cocok dgn intelegensi dan latar belakang intelegensi dan latar belakang kebudayaannya biarpun dibuktkan kebudayaannya biarpun dibuktkan kemustahilan hal itu. Jenis waham : kemustahilan hal itu. Jenis waham :

• Waham kejaranWaham kejaran : yakin bahwa : yakin bahwa ada org atau komplotan yg ada org atau komplotan yg sedang mengggnya atau sedang mengggnya atau bahwa ia sdg ditipu bahwa ia sdg ditipu dimata-matai atau kejelekannya sdg matai atau kejelekannya sdg dibicarakan org byk

dibicarakan org byk •

• Waham somatik/hipokhondrik :Waham somatik/hipokhondrik : keyakinan ttg (sbg) tbhnya tdk keyakinan ttg (sbg) tbhnya tdk mungkin benar, umpamanya mungkin benar, umpamanya bahwa ada ular naga didlm bahwa ada ular naga didlm perutnya.

(12)

• Waham kebesaranWaham kebesaran : yakni bahwa : yakni bahwa ia mempunyai kekuatan,

ia mempunyai kekuatan, pendidikan, kepandaian atau pendidikan, kepandaian atau kekayaan yg luar biasa kekayaan yg luar biasa umpamanya dialah presiden umpamanya dialah presiden amerika, seluruh pabrik di sby a/ amerika, seluruh pabrik di sby a/ miliknya

miliknya •

• Waham keagamaanWaham keagamaan: waham dgn: waham dgn tema keagamaan

tema keagamaan •

• Waham dosaWaham dosa : keyakinan bahwa : keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau

ia telah berbuat dosa atau kesalahan yg besar, yg tdk dpt kesalahan yg besar, yg tdk dpt diampuni atau bahwa ia bertgg diampuni atau bahwa ia bertgg  jwb atas suatu kejadia

 jwb atas suatu kejadian yg tdkn yg tdk baik, misal: kecelakaan keluarga, baik, misal: kecelakaan keluarga, karena pikirannya yg tdk baik karena pikirannya yg tdk baik •

• Waham pengaruhWaham pengaruh : yakin bahwa : yakin bahwa pikirannya, emosi atau

pikirannya, emosi atau perbuatannya diawasi atau perbuatannya diawasi atau dipengaruhi o/ org lain atau dipengaruhi o/ org lain atau kekuasaan yg aneh

kekuasaan yg aneh •

• Waham nihilistikWaham nihilistik : yakin bahwa : yakin bahwa dunia ini sudah hancur atau dunia ini sudah hancur atau bahwa ia sendiri da/atau org lain bahwa ia sendiri da/atau org lain sudah mati

sudah mati •

• Tingkah laku yg dipengaruhiTingkah laku yg dipengaruhi o/waham

o/waham : krn waham, maka ia : krn waham, maka ia berbuat atau bertingkah laku berbuat atau bertingkah laku demikian

demikian

6

6.. PPeerrsseeppssii: daya mengenai barang, kualitas atau: daya mengenai barang, kualitas atau hubungan serta perbedaan antara hal ini mll hubungan serta perbedaan antara hal ini mll proses mengamati, mengetahui dan mengartikan proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah pancainderanya mendapat rangsang. Jd setelah pancainderanya mendapat rangsang. Jd persepsi dpt tergg o/

persepsi dpt tergg o/ •

• Gg otakGg otak ( krn kerusakan otak, keracunan ( krn kerusakan otak, keracunan obat, halusinogik)

obat, halusinogik) •

• Gg jiwaGg jiwa ( emosi tt  ( emosi tt dpt mengakibatkan ilusi,dpt mengakibatkan ilusi, psikosa dpt menimbulkan halusinasi) psikosa dpt menimbulkan halusinasi) •

• Pengaruh lingkungan sosiobudayaPengaruh lingkungan sosiobudaya

(mempengaruhi persepsi krn penilaian yg (mempengaruhi persepsi krn penilaian yg berbeda dgn org dari lingkungan

berbeda dgn org dari lingkungan sosiobudaya yg berbeda pula) sosiobudaya yg berbeda pula) 1

1.. HHaalluussiinnaassi : penyerapan tanpa adanyai : penyerapan tanpa adanya rsgan apapun pd pancaindera seorg px, yg rsgan apapun pd pancaindera seorg px, yg terjd dlm keadaan sadar/bangun, dasarnya terjd dlm keadaan sadar/bangun, dasarnya mungkin organik, fungsional, psikotik mungkin organik, fungsional, psikotik ataupun histerik

ataupun histerik •

• Macam halusinasiMacam halusinasi : : 1

1.. HH.. penglihatan (visual optik)penglihatan (visual optik) 2

2.. HH.. pendengaranpendengaran (auditif,akustik (auditif,akustik)) 3

3.. HH.. penciuman (olfaktorikpenciuman (olfaktorik)) 4

4.. HH.. pengecapan (gustatorikpengecapan (gustatorik)) 5

5.. HH.. peraba (taktil)peraba (taktil) 6

6.. HH.. kinestikkinestik : merasa badannya : merasa badannya bergerak dalam sebuah

bergerak dalam sebuah ruangan atau anggota ruangan atau anggota badannya bergerak ( misal badannya bergerak ( misal anggota badan bayangan atau anggota badan bayangan atau “phantomlimb”)

(13)

7

7.. HH.. viseralviseral : perasaan tt timbul didlm : perasaan tt timbul didlm tbhnya

tbhnya 8

8.. HH.. hipnagogikhipnagogik : terdpt adakalanya pd : terdpt adakalanya pd seorg yg normal, tepat sblm tertidur seorg yg normal, tepat sblm tertidur persepsi sensorik bekerja salah persepsi sensorik bekerja salah 9

9.. HH.. hipnopompik :hipnopompik : spt pd no.8 ttp spt pd no.8 ttp terjadi tepat sblm terbgn sama terjadi tepat sblm terbgn sama sekalisekali dari tdrnya. Disamping itu ada pula dari tdrnya. Disamping itu ada pula pengalaman halusinatorik dlm impian pengalaman halusinatorik dlm impian yg normal

yg normal 1

100.. HH.. histerik histerik : timbul pd nerosa histerik : timbul pd nerosa histerik krn konflik emosional

krn konflik emosional

Cat : halusinasi ini dpt timbul pd skizofrenia Cat : halusinasi ini dpt timbul pd skizofrenia

dan pd psikosa fungsional lain, soo, dan pd psikosa fungsional lain, soo, epilepsi (sbg aura), nerosa histerik, epilepsi (sbg aura), nerosa histerik, intoksikasi atropin atau kecubung, zat intoksikasi atropin atau kecubung, zat halusinogenik dan pada deprivasi halusinogenik dan pada deprivasi sensorik

sensorik 2

2.. IIlluussi i :: interpretasi atau penilaian yg slah  interpretasi atau penilaian yg slah ttgttg pencerapan yg sungguh terjd krn rsgan pd pencerapan yg sungguh terjd krn rsgan pd pancaindera ex: bunyi angin didengarnya pancaindera ex: bunyi angin didengarnya spt dipanggil namanya, bayangan daun spt dipanggil namanya, bayangan daun dilihatnya spt seorg penjahat.

dilihatnya spt seorg penjahat. 3

3.. DDeeppeerrssoonnaalliissaassi : perasaan aneh tg dirinyai : perasaan aneh tg dirinya atau perasaan bahwa pribadinya sudah atau perasaan bahwa pribadinya sudah tidak ada seperti biasa lagi, tidak

tidak ada seperti biasa lagi, tidak menurutmenurut kenyataan, ex: rasanya seperti diluar kenyataan, ex: rasanya seperti diluar badannya (ex: pengalaman diluar tubuh badannya (ex: pengalaman diluar tubuh atau out the body experience (OBE) )atau atau out the body experience (OBE) )atau sesuatu bagian tubuhnya sudah bukan sesuatu bagian tubuhnya sudah bukan kepunyaannya lagi. Ini dibedakan dari kepunyaannya lagi. Ini dibedakan dari waham hipokondrik dan dari disorientasi waham hipokondrik dan dari disorientasi terhdp dirinya sendiri. Sering ditemukan terhdp dirinya sendiri. Sering ditemukan pada

pada Sindroma lobus parietalisSindroma lobus parietalis

4

4.. DDeerreeaalliissaassii : perasaan aneh ttg : perasaan aneh ttg lingkungannya dan tidak menurut lingkungannya dan tidak menurut kenyataan, misal: segala sesuatu kenyataan, misal: segala sesuatu dialaminya spt dalam impiannya. Ini dialaminya spt dalam impiannya. Ini dibedakan dari “

dibedakan dari “ kesadaran yang berubahkesadaran yang berubah““ 5.

5. GaGangngguguan an sosomamatotosesensornsorik ik pd pd rx rx kokonvnverersisi : : sering scr simbolik menggambarkan suatu sering scr simbolik menggambarkan suatu konflik emosional, dibedakan dari gg konflik emosional, dibedakan dari gg psikologik (bag yg terkena disarafi psikologik (bag yg terkena disarafi

o/susunan saraf vegetatif), dari penipuan o/susunan saraf vegetatif), dari penipuan atau simulasi (dilakukan scr sadar) dan dari atau simulasi (dilakukan scr sadar) dan dari gg nerologik (tanda-tanda sesuai dgn gg nerologik (tanda-tanda sesuai dgn anatomi susunan saraf). Jika sudah pasti anatomi susunan saraf). Jika sudah pasti bahwa rx itu mrpkan rx konversi, baru bahwa rx itu mrpkan rx konversi, baru dicatat dan dicantumkan jenis rx itu, dicatat dan dicantumkan jenis rx itu, misalnya :

misalnya : 1

1.. AAnneesstthheessiiaa : kehilangan indera : kehilangan indera peraba pada kulit penderita, ttp tdk peraba pada kulit penderita, ttp tdk sesuai dgn antomi saraf

sesuai dgn antomi saraf 2

2.. PPaarreesstthheessiiaa : indera peraba yg : indera peraba yg berubah, umpamanya merasa spt berubah, umpamanya merasa spt ditusuk-tusuk jarum, spt ada semut ditusuk-tusuk jarum, spt ada semut berjalan, merasa panas atau tebal pd berjalan, merasa panas atau tebal pd kulitnya kulitnya 3. 3. Gg Gg pepengnglilihahatatan an atatau pu penendedengngararanan 4 4.. PPeerraassaaaan n nnyyeerrii 5

5.. MMaakkrrooppssiiaa : bendabenda kelihatan : bendabenda kelihatan lebih besar dari yang sebenarnya, lebih besar dari yang sebenarnya, kadang-kadang begitu besar, shg kadang-kadang begitu besar, shg lebih mnegrikan, terdapat pada lebih mnegrikan, terdapat pada nerosa histerik

(14)

6

6.. MMiikkrrooppssiiaa : benda-benda kelihatan: benda-benda kelihatan lebih kecil dari yang seungguhnya, lebih kecil dari yang seungguhnya, dpat berganti-ganti dengan makropsia dpat berganti-ganti dengan makropsia pada histeria ( dpt timbul pada

pada histeria ( dpt timbul pada delirium tremens)

delirium tremens) 6

6.. GGg g ppssiikkoollooggiikk : gx atau gg  : gx atau gg pd bag. Tbh ygpd bag. Tbh yg disarafi o/ susunan saraf

disarafi o/ susunan saraf vegetatif dan yangvegetatif dan yang disebabkan o/ gg emosi. Perubahan

disebabkan o/ gg emosi. Perubahan fisiologik ini biasanya menyertai keadaan fisiologik ini biasanya menyertai keadaan emosi tt pd umumnya reversibel dan emosi tt pd umumnya reversibel dan biasanya tidak mengakibatkan kerusakan biasanya tidak mengakibatkan kerusakan  jaringan yg permanen

 jaringan yg permanent. Gg spt ini mungkit. Gg spt ini mungkinn terjd pd :

terjd pd : 1

1.. KKuulliitt : dermatitis, urtikaria, pruritus & : dermatitis, urtikaria, pruritus & hiperhidrosis

hiperhidrosis 2

2.. OOttoot t & & ttuullaanngg : otot tegang sampai : otot tegang sampai kaku “ tension headache “,” low back kaku “ tension headache “,” low back pain”

pain” 3

3.. AAllaat t ppeerrnnaaffaassaann : sindroma : sindroma

hiperventilasi (bernapas berlebihan hiperventilasi (bernapas berlebihan shg dpt menimbulkan rasa pusing, shg dpt menimbulkan rasa pusing, kepala enteng, paresthesia pd tgn kepala enteng, paresthesia pd tgn dan sekitar mulut, merasa berat dan sekitar mulut, merasa berat didada, napas rasanya pendek/ didada, napas rasanya pendek/ kurang panjan, tenggorokan kering, kurang panjan, tenggorokan kering, perut gembung, tetani) dan asthma perut gembung, tetani) dan asthma bronchiale

bronchiale

4.

4. JJanantutung ng dadan pn pemembubululuh dh daararahh : : palpitasi, hipertensi, “ vascular palpitasi, hipertensi, “ vascular headache”

headache” 5

5.. AAllaat t ppeenncceerrnnaaaann : lambung perih, : lambung perih, nausea dan muntah, metaorrismus, nausea dan muntah, metaorrismus, konstipasi, diare

konstipasi, diare 6

6.. AAllaat kt keemmiih h ddaan n kkeellaamiminn : sering : sering kencing, enuresis, ejakulasi prekoks, kencing, enuresis, ejakulasi prekoks, disparenia, dismenorea, frigiditas dan disparenia, dismenorea, frigiditas dan impotensi

impotensi 7

7.. PPaannccaaiinnddeerraa : mata berkunang dan : mata berkunang dan tinitus

tinitus 7

7.. AAggnnoossiiaa : ketidak mampuan u/ mengenal : ketidak mampuan u/ mengenal dan mengartikan pencerapan sbg akibat dan mengartikan pencerapan sbg akibat kerusakan otak.

kerusakan otak. 7

7.. IInntteelleeggeennssii: kemampuan u/ menyelesaikan: kemampuan u/ menyelesaikan masalah yang baru mll pemikiran dan masalah yang baru mll pemikiran dan

pertimbangan. Berbagai hal dpt mengurangi atau pertimbangan. Berbagai hal dpt mengurangi atau menghambat kemampuan ini misal : kerusakan menghambat kemampuan ini misal : kerusakan otak (prenatal, perinatal ataupun postnatal otak (prenatal, perinatal ataupun postnatal berupa keturunan, keracunan, rudapaksa, berupa keturunan, keracunan, rudapaksa, keradangan, neoplasma, gg pembuluh darah) keradangan, neoplasma, gg pembuluh darah) karena psikosa (fungsional ataupun SOO) karena psikosa (fungsional ataupun SOO) mungkin juga bahwa kemampuan ini tdk dpt mungkin juga bahwa kemampuan ini tdk dpt dimanifestasikan karena berbagai faktor dimanifestasikan karena berbagai faktor sosiobudaya (sebab kekurangan rangsangan sosiobudaya (sebab kekurangan rangsangan atau kebiasaan memberi makanan yang rendah atau kebiasaan memberi makanan yang rendah kadar proteinnya kpd anak balita)

kadar proteinnya kpd anak balita) Retardasi mental : t.u

Retardasi mental : t.u kekurangan intelegensi shgkekurangan intelegensi shg daya guna sosial dan dlm pekerjaan seseorang daya guna sosial dan dlm pekerjaan seseorang mjd tergg. Demensia : t

mjd tergg. Demensia : t.u kemunduran intelegensi.u kemunduran intelegensi krn suatu kerusakan otak yg tdk dpt

krn suatu kerusakan otak yg tdk dpt diperbagai

(15)

8

8.. KKeemmaauuaann

3 aspek kemauan : 3 aspek kemauan :

-- PePekkeerrjjaaan an : m: miissaal sl suuddaah h 2 m2 mggg tg tddk kk ke ke kttrr tanpa alasan atau krn jin tdk menjemput tanpa alasan atau krn jin tdk menjemput didepan rumah

didepan rumah

-- SoSossiaial l : m: misisal al : d: dululu u akaktitif df diikakararang ng tatarurunana sekarang tdk pernah ikut

sekarang tdk pernah ikut

-- PePerarawwatatan an didiri ri : : bibisa sa didililihahat t dadari ri mamakkanan,, mandi, sholat/beribadah

mandi, sholat/beribadah 9

9.. PPssiikkoommoottoor  r   : gerakan badan yang dipengaruhi o/ : gerakan badan yang dipengaruhi o/ keadaan jiwa, jd mrpkan efek bersama yg

keadaan jiwa, jd mrpkan efek bersama yg mengenai badan dan jiwa. Juga dinamakan mengenai badan dan jiwa. Juga dinamakan konasi (conation), perilaku motorik atau aspek konasi (conation), perilaku motorik atau aspek motorik drpd perilaku. Gerakan rfx spt rfx lutut motorik drpd perilaku. Gerakan rfx spt rfx lutut dan rfx pupil tdk termsk dalam pembahasan ini dan rfx pupil tdk termsk dalam pembahasan ini gg psikomotor dpt berupa :

gg psikomotor dpt berupa : 1

1.. kkeellaammbbaattaann : scr umum gerakan dan rx : scr umum gerakan dan rx menjadi lambat

menjadi lambat a)

a) HiHipopokikinenesisia, a, hihipopoakaktitivivitatass : gerakan : gerakan atau aktivitas berkurang

atau aktivitas berkurang b

b)) ((ssuubb) s) sttuuppoor kr kaattaattononiikk : rx terhdp : rx terhdp lingkungan sgt berkurang gerakan lingkungan sgt berkurang gerakan dan aktivitas menjd sgt lambat shg dan aktivitas menjd sgt lambat shg kelihatannya px spt tdk

kelihatannya px spt tdk memperhatikan

memperhatikan lingkungannylingkungannyaa c

c)) KKaattaalleeppssii: mempertahankan scr kaku: mempertahankan scr kaku posisi badan tt juga bila hendak

posisi badan tt juga bila hendak diubah oleh orang lain

diubah oleh orang lain d

d)) FFlleexxiibbiilliittaas s sseerreeaa ; mempertahankan ; mempertahankan posisi badan yang dibuat padanya o/ posisi badan yang dibuat padanya o/ org lain

org lain

2

2.. PPeenniinnggkkaattaann : aktivitas dan rx umum : aktivitas dan rx umum meningkat

meningkat a)

a) HiHipeperkrkininesesiaia, hi, hipeperaraktktivivititas :as : pergerakan atau aktivitas yang pergerakan atau aktivitas yang berlebihan

berlebihan b)

b) GaGaduduh h gegelilisasah, h, kakatatatotoninik k : a: aktktivivititasas motorik yg kelihatannya tdk bertujuan motorik yg kelihatannya tdk bertujuan yg berkali-kali dan seakan-akan tdk yg berkali-kali dan seakan-akan tdk dipengaruhi o/ rangsangan dari luar dipengaruhi o/ rangsangan dari luar 3

3.. TTiik k ((ttiicc)) : gerakan involunter, sekejap serta : gerakan involunter, sekejap serta berkali-kali mengenai sekelompok otot atau berkali-kali mengenai sekelompok otot atau bagian badan yg relatif kecil

bagian badan yg relatif kecil 4

4.. BBeerrssiikkaap p aanneehh : dgn  : dgn sengaja mengambilsengaja mengambil sikap atau posisi badan yang tdk

sikap atau posisi badan yang tdk wajarwajar aneh atau bizar

aneh atau bizar 5

5.. GGrriimmaass: mimik aneh dan : mimik aneh dan berulang-ulangberulang-ulang 6

6.. SStteerreeoottiippii : gerakan salah satu anggota : gerakan salah satu anggota badan yg berkali-kali dan tdk bertujuan badan yg berkali-kali dan tdk bertujuan 7

7.. PPeellaaggaakkaan n ((mmaannnneerriissmm) ) :: pergerakan atau pergerakan atau lagak yg stereotipe dan teatral (spt sedang lagak yg stereotipe dan teatral (spt sedang bermain sandiwara)

bermain sandiwara) 8

8.. EEkkhhoopprraaxxiiaa : lgs meniru pergerakan org lain : lgs meniru pergerakan org lain pd saat dilihatnya

pd saat dilihatnya 9

9.. EEkkhhoollaalliiaa : lgs mengulangi atau meniru apa: lgs mengulangi atau meniru apa yg dikatakan org lain

yg dikatakan org lain 10

10.. OtOtomomtitismsma a peperirintntah ah (c(comommamandnd automatism)

automatism) : menuruti sebuah perintah scr : menuruti sebuah perintah scr otomatis tanpa memikir dahulu

otomatis tanpa memikir dahulu 1

111.. OOttoommaattiissmmaa : berbuat sesuatu scr otomatis : berbuat sesuatu scr otomatis sbg pernyataan (ekspresi) simbolik aktivitas sbg pernyataan (ekspresi) simbolik aktivitas tdk sadar

(16)

1

122.. NNeeggaattiivviissmmee : menentang nasehat atau : menentang nasehat atau permintaan org lain atau melakukan yang permintaan org lain atau melakukan yang berlawanan dgn hal itu

berlawanan dgn hal itu 1

133.. KKaattaapplleexxiiaa : tonus otot menghilang dgn : tonus otot menghilang dgn mendadak dan sejenak juga timbul mendadak dan sejenak juga timbul kelemahan umum dgn atau tanpa kelemahan umum dgn atau tanpa

penurunan kesadaran yg dpt disebabkan o/ penurunan kesadaran yg dpt disebabkan o/ berbagai keadaan emosi

berbagai keadaan emosi 14

14.. Gg Gg sosomamatotomomototoririk pk pd rd rx kx kononvverersisi : sering : sering menggambarkan scr simbolik suatu konflik menggambarkan scr simbolik suatu konflik emosional dan dpt berupa :

emosional dan dpt berupa : a

a)) KKeelluummppuuhhaann b)

b) PePergrgererakakan an yayang ng ababnonormrmalal, m, mis is :: tremor, tik (tic), kejang-kejang atau tremor, tik (tic), kejang-kejang atau ataxia

ataxia c)

c) AsAstatasisia-a-ababasasia ia : t: tdk dk dpt dpt dudududuk, k, beberdrdiririi dan berjalan

dan berjalan 1

155.. VVeerrbbiiggeerraassii : berkali-kali men : berkali-kali men gucapkangucapkan sebuah kata yg sama, mis : “

sebuah kata yg sama, mis : “ saya mausaya mau makan, makan, makan dan seterusnya….” makan, makan, makan dan seterusnya….” atau “ kemarin, kemarin, kemarin dan atau “ kemarin, kemarin, kemarin dan seterusnya….saya datang”

seterusnya….saya datang” 1

166.. BBeerrjjaallaann : tidak tegap, kaku (rigid) atau: tidak tegap, kaku (rigid) atau lambat

lambat 1

177.. GGg g mmoottoorriikk ( yang sebenarnya bukan ( yang sebenarnya bukan mrpkan gg psikomotor ) yg mungkin sekali mrpkan gg psikomotor ) yg mungkin sekali disebabkan o/ pemakaian obat ( mis : disebabkan o/ pemakaian obat ( mis : tremor, hipokinesia, diskesia, akatisia krn tremor, hipokinesia, diskesia, akatisia krn neroleptika), gg ortopedik /gg nerologik neroleptika), gg ortopedik /gg nerologik

1

188.. KKoommppuullssii: suatu dorongan yg mendadak: suatu dorongan yg mendadak berkali-kali biarpun tdk disukai, agar berkali-kali biarpun tdk disukai, agar berbuat sesuatu yg bertentangan dgn berbuat sesuatu yg bertentangan dgn keinginannya sehari-hari atau dgn keinginannya sehari-hari atau dgn

kebiasaan serta norma-norma. Kompulsi itu kebiasaan serta norma-norma. Kompulsi itu mungkin terjd krn fobi (mis: bakteriofobi mungkin terjd krn fobi (mis: bakteriofobi mengakibatkan kompulsi cuci tgn) atau krn mengakibatkan kompulsi cuci tgn) atau krn obsesi (obsesi brgnya hilang dpt

obsesi (obsesi brgnya hilang dpt

mengakibatkan buka-buka lemari u/ melihat mengakibatkan buka-buka lemari u/ melihat brgnya msh ada ).

brgnya msh ada ). Diantara bermcm-mcmDiantara bermcm-mcm kompulsi terdpt :

kompulsi terdpt :  –

 – DipsomaniaDipsomania : dorongan agar minum : dorongan agar minum air

air  –

 – EgomaniaEgomania : preokupasi dgn diri : preokupasi dgn diri sendiri

sendiri  –

 – ErotomaniaErotomania : preokupasi dgn hal-hal : preokupasi dgn hal-hal sexual

sexual  –

 – KleptomaniaKleptomania : dorongan agar mencari : dorongan agar mencari kekuasaan

kekuasaan  –

 – MonomaniaMonomania : preokupasi dgn sebuah : preokupasi dgn sebuah subyek

subyek  –

 – NimfomaniaNimfomania : dorongan  : dorongan bersenggamabersenggama pd kaum wanita

pd kaum wanita  –

 – Satriasis :Satriasis : dorongan bersenggama pd dorongan bersenggama pd kaum pria

kaum pria  –

 – TrikhotilomaniaTrikhotilomania : dorongan mencabut- : dorongan mencabut-cabut rambutnya

cabut rambutnya  –

 – RitualistikRitualistik : dorongan bertingkah laku : dorongan bertingkah laku upacara

(17)

1

199.. GGaaggaapp : bericara dgn terhenti-henti krn : bericara dgn terhenti-henti krn spasme otot u/ bicara, mulai dari

spasme otot u/ bicara, mulai dari berbicara sgt ragu-ragu sampai dgn berbicara sgt ragu-ragu sampai dgn berbicara eksplosif

berbicara eksplosif 2

200.. SSeeoorraanng g ppx x mmaanniiaa dpt berbicara, dpt berbicara,

berjalan, menyanyi atau melakukan apa berjalan, menyanyi atau melakukan apa saja tanpa mengenal lelah

saja tanpa mengenal lelah 2

211.. PPd d ddeepprreessi i ddggn n aaggiittaassii maka px mungkin maka px mungkin tdk pts-ptsnya menangis, mondar-mandir tdk pts-ptsnya menangis, mondar-mandir atau meremas-remas tgnnya.

atau meremas-remas tgnnya. 2

222.. PPd d ggaadduuh h ggeelliiaah h kkaattaattoonniikk, px mungkin, px mungkin sgt

sgt gelisah, berbigelisah, berbicara banyak cara banyak lagi keraslagi keras tak berhenti-henti

tak berhenti-henti IIXX.. RREESSUUMMEE

X

X.. DDIIAAGGNNOOSSA A ::  Axis I : sindrom kli

 Axis I : sindrom kliniknik  kondisi yg tdk tercantum kondisi yg tdk tercantum sbg gg. Jiwa ttp mrpkan pusat perhatian sbg gg. Jiwa ttp mrpkan pusat perhatian atau kode tambahan (Kode V, ICD-9) atau kode tambahan (Kode V, ICD-9)  Axis II : gg kepribadian

 Axis II : gg kepribadian  gg perkembangan gg perkembangan spesifik

spesifik

 Axis III : gg dan kondisi

 Axis III : gg dan kondisi fisik termsk klasifikasfisik termsk klasifikasii penyebab luar dan keracunan (kode E penyebab luar dan keracunan (kode E ICD-9)

ICD-9)

 Axis IV : taraf besarnya

 Axis IV : taraf besarnya Stressor PsikososialStressor Psikososial  Axis V : taraf tertinggi fx peny

 Axis V : taraf tertinggi fx penyesuaian dlm esuaian dlm 1 th1 th terakhir (

terakhir ( GAF SCALE : GLOBALGAF SCALE : GLOBAL

 ASSESSMENT OF FUNCTIONING  ASSESSMENT OF FUNCTIONING SCALE) SCALE) X XII.. TTEERRAAPPI I :: a a)) SSOOMMAATTOOTTEERRAAPPI I :: •• FarmakoterapiFarmakoterapi •• ECTECT b

b)) PPSSIIKKOOTTEERRAAPPI I : : ccaarra a ppeennggoobbaattaann masalah emosional dengan tujuan masalah emosional dengan tujuan menghilangkan hambatan dan menghilangkan hambatan dan mengoreksi serta mengembangkan mengoreksi serta mengembangkan kepribadian yang positif

kepribadian yang positif  Psikoterapi suportif :Psikoterapi suportif :

 Kegunaan :Kegunaan : -- MMeenngguuaattkkaan n ddaayyaa tahan mental tahan mental -- MMeenniinnggkkaattkkaan n ffxx penyesuaian diri penyesuaian diri -- MMeennggeemmbbaannggkkaann mekanisme baru u/ mekanisme baru u/ kontrol diri kontrol diri  Terdiri dari :Terdiri dari :

a

a)) BBiimmbbiinnggaan n ddaann penyuluhan penyuluhan b b)) TTx x kkeerrjjaa c c)) TTx x kkeelloommppookk d d)) TTx x ppeerriillaakkuu e

e)) NNaarrkkootteerraappii//hhiippnnoottxx ff)) SSuuggeessttii g g)) RReeaassssuurraannccee (penjamin kembali) (penjamin kembali) h

h)) BBuujjuukkaan n ((ppeerrssuuaassii)) ii)) VVeennttiillaassii//ppssiikkookkaattaarrssiiss

(18)

 Psikoterapi wawasan/genetic dinamic :Psikoterapi wawasan/genetic dinamic : 1

1.. RReeeedduukkaattiif : f : uu/ m/ meennyyeessuuaaiikkaan n ddiirrii kembali memodifikasikan tujuan kembali memodifikasikan tujuan dan membangkitkan serta dan membangkitkan serta mempergunakan kreatif yg ada mempergunakan kreatif yg ada  Terdiri dari :Terdiri dari :

1 1.. TTx x hhuubbuunnggaan n aannttaarr manusia manusia 2 2.. TTx x ssiikkaapp 3 3.. TTx x wwaawwaannccaarraa 4 4.. TTx x ccaasse e wwoorrkk 5 5.. TTx x kkeelloommppookk 6 6.. TTx x ssoommaattiikk 7 7.. RReeccoonnddiittiioonniinngg 8

8.. KKoonnsseelliinng tg teerraappeeuuttiikk 9

9.. AAnnaalliissa da daan sn siinntteessa ya ygg distributif

distributif 2

2.. RReekkoonnssttrruukkttiif f : : uu/ / mmeennddaappaattkkaann perubahan yg luas drpd perubahan yg luas drpd pertumbuhan kepribadian dgn pertumbuhan kepribadian dgn pengemabangan potensi pengemabangan potensi penyesuain diri yg baru penyesuain diri yg baru  Terdiri dari :Terdiri dari :

1

1.. PPssiikkooaannaalliissa a FFrreeuudd 2

2.. PPssiikkooaannaalliissa a NNeeoo Freudian

Freudian 3

3.. PPssiikkoottx x yyg bg beerroorriieennttaassii kpd psikoanalisa kpd psikoanalisa  Manipulasi lingkunganManipulasi lingkungan

X

XIIII.. PPRROOGGNNOOSSAA

 DUBIA AD BONAM : BAIKDUBIA AD BONAM : BAIK  DUBIA AD MALAM : BURUKDUBIA AD MALAM : BURUK

(19)

Dr. I.G.N Trully

Dr. I.G.N Trully

6 maret 2007

6 maret 2007

KEGAWAT-DARURAT

KEGAWAT-DARURAT

AN

AN

PSIKIATRI

PSIKIATRI

Gawat darurat psikiatri a/(dpt hanya salah satu dari ke3) Gawat darurat psikiatri a/(dpt hanya salah satu dari ke3) ••  gg pikiran gg pikiran

••  perasaan atau perasaan atau

••  perilaku (mis: gaduh gelisah perilaku (mis: gaduh gelisah

Yang memerlukan intervensi terapeutik segera, jika tidak Yang memerlukan intervensi terapeutik segera, jika tidak segera ditangai akan sebabkan bahaya pd px atau

segera ditangai akan sebabkan bahaya pd px atau sekitarnya (keluarga & lingkungannya)

sekitarnya (keluarga & lingkungannya) Pemeriksaan psikiatrik :

Pemeriksaan psikiatrik : •• Harus cepatHarus cepat

•• Harus ringkasHarus ringkas

•• Harus tepat (15-30 mnt)Harus tepat (15-30 mnt)

Yang perlu diperhatikan dalam pelayanan Yang perlu diperhatikan dalam pelayanan

kegawat-daruratan psikiatri a/ daruratan psikiatri a/

•• Keamanan (fisik/psikik: Px & petugas)Keamanan (fisik/psikik: Px & petugas) ••  Anak-anak & remaja terpi Anak-anak & remaja terpisah (sah (

•• Pembagian kerja jelasPembagian kerja jelas •• Jumlah, petugas mencukupiJumlah, petugas mencukupi •• Psikofarmako lengkapPsikofarmako lengkap

•• No violence (tdk dgn kekerasan)No violence (tdk dgn kekerasan)

•• Semua tindakan didiskusikan dgn keluarga dan pxSemua tindakan didiskusikan dgn keluarga dan px

Evaluasi : Evaluasi :

•• Tujuan utama : menilai kondisi px dlm Tujuan utama : menilai kondisi px dlm krisis scrkrisis scr cepat dan tepat

cepat dan tepat  dx masuk belum tentu = dx dx masuk belum tentu = dx keluar

keluar

Yang harus dilakukan : Yang harus dilakukan :

•• Triase (tindakan: penilaian luka yg harus ditanganiTriase (tindakan: penilaian luka yg harus ditangani dulu + terangkan pd keluarga)

dulu + terangkan pd keluarga) •• Buat Dx awalBuat Dx awal

•• Identifikasi faktor-faktor presipitasi (pencetus)Identifikasi faktor-faktor presipitasi (pencetus) •• Identifikasi kebutuhan segera px ( Px dtg dgnIdentifikasi kebutuhan segera px ( Px dtg dgn

dehidrasi segera infus!!) dehidrasi segera infus!!)

•• Memulai tx atau merujuk pxMemulai tx atau merujuk px ≠ bisa segera rujuk≠ bisa segera rujuk Standar pemeriksaan :

Standar pemeriksaan :

•• Riwayat perjalanan penyakitRiwayat perjalanan penyakit  –

 – Sosial (pekerjaan)Sosial (pekerjaan)  –

 – Obat yg terakhir diminumObat yg terakhir diminum  –

 – Sekarang (berulang/baru)Sekarang (berulang/baru)  –

 – SebelumnyaSebelumnya

•• Pmrx status mental/psikiatriPmrx status mental/psikiatri •• Pmrx fisik dan pmrx penunjangPmrx fisik dan pmrx penunjang

(20)

PENTING : TANDA VITAL : u/ dx organik fungsional PENTING : TANDA VITAL : u/ dx organik fungsional •

• TD, Nadi, RR, tTD, Nadi, RR, t

• Yang harus diperhatikan dalam evaluasiYang harus diperhatikan dalam evaluasi : :  –

 – Keamanan px (psikik/fisik) jg Keamanan px (psikik/fisik) jg mengamankanmengamankan petugas

petugas  –

 – Organik, fungsional atau kombinasiOrganik, fungsional atau kombinasi  gaduh gaduh gelisah, logorea, aslong, febris

gelisah, logorea, aslong, febris  organik organik  –

 – PsikotikPsikotik  –

 – Suicidal (bunuh diri)/ hemicidal (bunuh orang)Suicidal (bunuh diri)/ hemicidal (bunuh orang)  –

 – Kemampuan merawat diri sendiriKemampuan merawat diri sendiri •

• Pengikatan :Pengikatan :

 –

 – Tujuan :Tujuan :

•• Px dpt mengendalikan diri sendiriPx dpt mengendalikan diri sendiri •• Mengurangi/menghilangkanMengurangi/menghilangkan

penderitaannya penderitaannya

••  Agar evaluasi dpt  Agar evaluasi dpt berlanjut s/d dptanberlanjut s/d dptan kesimpulan

kesimpulan  –

 – Dilakukan jikaDilakukan jika : : •• GelisahGelisah

••  Ancaman tindak k Ancaman tindak kekerasanekerasan

•• Sgt disorganized (kacau, gaduh gelisah,Sgt disorganized (kacau, gaduh gelisah, mania)

mania)

•• Sudah dilakukan intervensi verbalSudah dilakukan intervensi verbal namun tak berhasil

namun tak berhasil

Positive Positive symptom symptom intoxication intoxication Extrapyramidal Extrapyramidal syndrome syndrome Cognitive Cognitive impakment impakment suicidality suicidality Fear Fear  Agitation  Agitation (ketakutan) (ketakutan) impulsivity impulsivity Psychiatric Psychiatric emergency emergency

(21)

Kedaruratan psikiatri a.l :

Kedaruratan psikiatri a.l :

1

1.. KKeeaaddaaaan n ggaadduuh h ggeelliissaahh 2

2.. PPeerrccoobbaaaan n bbuunnuuh h ddiirrii 3

3.. SSiinnddrroomma a lleeppaas s oobbaatt 4

4.. PPeenneellaannttaarraan n ddiirrii GADUH GELISAH

GADUH GELISAH

•• Bukan Dx (ttp sindroma)Bukan Dx (ttp sindroma) ••  Aktivitas motorik Aktivitas motorik↑↑

•• Datang dgn dipaksa, diikat, diantar keluarga ygDatang dgn dipaksa, diikat, diantar keluarga yg panik

panik •

• Gx :Gx :  –

 – Hiperaktivitas motorikHiperaktivitas motorik  –

 – Logorea (bicara>>>)Logorea (bicara>>>)  –

 – Stereotipi ( gerakan anggota badan Stereotipi ( gerakan anggota badan ygyg berubah berulang2 tanpa tujuan) berubah berulang2 tanpa tujuan)  –

 – ManerismeManerisme  –

 – Grimas ( wajah aneh berkali-kali)Grimas ( wajah aneh berkali-kali)  –

 – Gg proses berpikir (pasti!!)Gg proses berpikir (pasti!!)  –

 – Non realistik (pasti!!)Non realistik (pasti!!)  –

 – WahamWaham psikotik psikotik  –

 – HalusinasiHalusinasi psikotik psikotik  –

 – IlusiIlusi organik organik  –

 – Gg kesadaran ( pasti!!)Gg kesadaran ( pasti!!) berubah, me↓,berubah, me↓, berkabut

berkabut

• Manifestasi dariManifestasi dari : : 1

1.. DDeelliirriiuumm typoid abdominal kronis, typoid abdominal kronis, malaria

malaria 2

2.. DDeemmeennttiiaaidemidem 3.

3. SkSkizizofofrereninia ( ka ( katatatatononiik, k, papararanonoiidd,, hebefrenik)

hebefrenik) 4

4.. GGg g ppssiikkoottiik k aakkuutt 5

5.. GGg g aaffeekkttiif f eeppiissood d mmaanniikk 6 6.. AAmmookk 7 7.. NNeeuurroossa ca ceemmaass 8 8.. SSeerraannggaan n ppaanniikk 9

9.. KKeebbiinngguunnggaan pn paasscca a kkoonnvvuullssii 1

100.. RRx x ddiissssoossiiaassii 1

(22)

• PenangananPenanganan

Seseorang gaduh gelisah Seseorang gaduh gelisah Hadapi dengan tenang Hadapi dengan tenang Menenangkan dgn kata-kata Menenangkan dgn kata-kata  Amankan  Amankan Menentramkan keluarga Menentramkan keluarga Memeriksa keadaan fisik Memeriksa keadaan fisik Kelainan interna/neurologi Kelainan interna/neurologi

(+) (-)

(+) (-)

Tx

Tx kel. kel. Interna/neuro Interna/neuro Tx Tx kel. kel. PsikiatriPsikiatri -- EEttiioollooggi i - - nneeuurroolleeppttiikk -- SiSimmppttoommaattiik k - - ppssiikkootteerraappii

PERCOBAAN BUNUH DIRI PERCOBAAN BUNUH DIRI

•• Definisi : segala perbuatan yg dpt Definisi : segala perbuatan yg dpt mengakhirimengakhiri hudpnya sendiri dlm wkt singkat

hudpnya sendiri dlm wkt singkat •• Manifestasi dari :Manifestasi dari :

 –

 – Gg afektif episod depresiGg afektif episod depresi  –

 – Skizofrenia paranoidSkizofrenia paranoid  –

 – Gg paranoidGg paranoid  –

 – Psikotik akutPsikotik akut  –  – DementiaDementia  –  – Gg dismitikGg dismitik  –  – Gg dissosiatifGg dissosiatif  –  – Gg kepribadianGg kepribadian  –  – Gg penyesuaianGg penyesuaian

•• Pencegahan : tergantung psikodinamikaPencegahan : tergantung psikodinamika •

• Gx :Gx :  –

 – Keinginan berulang u/ matiKeinginan berulang u/ mati  –

 – DepresiDepresi  –

 – Penelantaran diriPenelantaran diri  –  – WahamWaham  –  – HalusinasiHalusinasi • • BahayaBahaya::  –

 – Pernah mencoba bunuh diriPernah mencoba bunuh diri  –

 – Penyakit menahunPenyakit menahun  –

 – Ketergantungan obat/zatKetergantungan obat/zat  –

 – Hipokondriasis (pikiran terpaku pd kesehatanHipokondriasis (pikiran terpaku pd kesehatan fisik, mentalnya

fisik, mentalnya  –

 – Keterbatasan sosialisasiKeterbatasan sosialisasi  –

(23)

• PenangananPenanganan::  –

 – Mengamankan penderitaMengamankan penderita  –

 – Jauhkan zat/alatJauhkan zat/alat  –

 – [\perawatan fisik/cedera fisik[\perawatan fisik/cedera fisik  –

 – Perawatan mental/jiwaPerawatan mental/jiwa  –

 – Gali penyebabGali penyebab  –

 – Observasi dari luar kamarObservasi dari luar kamar SINDROMA LEPAS OBAT

SINDROMA LEPAS OBAT •

• DEFINISDEFINISI : pemakaian opiat selama 1-2 mgg jkI : pemakaian opiat selama 1-2 mgg jk dihentikan mendadak akan timbul gx lepas obat dihentikan mendadak akan timbul gx lepas obat • • GxGx::  –  – KecemasanKecemasan  –  – LakrmasiLakrmasi  –  – RhinoreRhinore  –  – MenguapMenguap  –

 – Keringat banyakKeringat banyak  –

 – Goose flash ( wajah merah spt angsa)Goose flash ( wajah merah spt angsa)  –

 – DiareDiare  –

 – Dilatasi pupilakikardiDilatasi pupilakikardi  –

 – Kenaikan tensiKenaikan tensi  –

 – HiperpireksiaHiperpireksia  –

 – InsomniaInsomnia  –

 – Gaduh gelisahGaduh gelisah  –

 – IrritableIrritable  –

 – Nyeri ototNyeri otot  –

 – Nyeri sendiNyeri sendi  –

 – Mual muntahMual muntah

• PenangananPenanganan::  –

 –  Atasi kelainan fisik Atasi kelainan fisik  –

 –  Atasi dehidrasi Atasi dehidrasi  –

 – Cold turkey (ayam kalkunCold turkey (ayam kalkun  biarkan dia) biarkan dia)  –

 – Substitusi ( mis : methadoneSubstitusi ( mis : methadone  pethidine) pethidine)  –

 – SuportifSuportif  –

 – Taperring offTaperring off  –

 – MethadoneMethadone  –

 – u/ gx ringan dpt sembuh 2 mggu/ gx ringan dpt sembuh 2 mgg PENELANTARAN DIRI :

PENELANTARAN DIRI :

•• Tidak mengganggu lingkunganTidak mengganggu lingkungan  tdk diperhatikan tdk diperhatikan (tdk makan, tdk minum)

(tdk makan, tdk minum) dehidrasi dehidrasi •

• ManifestasiManifestasi dari : dari :  –

 – Skizofrenia (katatonik-supor-sub stupor-Skizofrenia (katatonik-supor-sub stupor-hebefrenik, simplek)

hebefrenik, simplek)  –

 –  Anorexia nervosa Anorexia nervosa  –

 – Depresi beratDepresi berat •

• GxGx : :  –

 – Mutisme (tdk bicara,diam)Mutisme (tdk bicara,diam)  –

 – Mimik (-)Mimik (-)  –

 – Katalepsi (mempertahankan posisi tbh dlmKatalepsi (mempertahankan posisi tbh dlm posisi tt)

posisi tt)  –

 – Fleksibilitas serea ( posisi yg dipertahankanFleksibilitas serea ( posisi yg dipertahankan dpt dibentuk o/ prg lain)

dpt dibentuk o/ prg lain)  –

 – Negativisme ( melakukan tindakan yg tdkNegativisme ( melakukan tindakan yg tdk sesuai perintah)

sesuai perintah)  –

 – Grimas ( wajah berubah berulang kali dgnGrimas ( wajah berubah berulang kali dgn mimik yg aneh)

mimik yg aneh)  –

(24)

• PenangananPenanganan : :  –

 –  Atasi dehidrasi Atasi dehidrasi  –

 – Intake hrs diperhatikan (sonde)Intake hrs diperhatikan (sonde)  –

 – Neuroleptik (injeksi jk perlu)Neuroleptik (injeksi jk perlu)  –  – PsikotxPsikotx  –  – ECTECT  –  – Cat :Cat :

•• Biasanya Px stupor tdk mau makan /Biasanya Px stupor tdk mau makan / sulit makan dgn ECT 1x biasanya sulit makan dgn ECT 1x biasanya sudah mau buka mulut

sudah mau buka mulut

Gambar

tab, usia lanjut 1 tab

Referensi

Dokumen terkait

Hasil di kelurahan Joyosuran menunjukkan bahwa Model PMPKB yang dimulai dari pemetaan masalah partisipatif sampai dengan rencana tindak komunitas serta diakhiri

Nilai Tambah usaha pengolahan ubi kayu menjadi tepung Mocaf di daerah penelitian (tahun 2013). Variabel

Berikan peringkat atribut-atribut sepeda motor pada tabel berikut yang anda anggap paling penting dalam pemilihan sepeda motor. Tabel 1: Atribut-atribut

Untuk mengetahui kecukupan dari hasil desain ini adalah dengan cara memasukkan data-data yang ada pada submenu analisis untuk kolom biaksial sehingga kapasitas kolom dalam

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena sudah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, lagi

14 Storyboard bagian Menu Pet Animals/Wild Animals Error!. Bookmark not

Kedua; penilaian berbasis kelas merupakan proses pengumpulan informasi yang menyeluruh, artinya dalam penilaian berbasis kelas, guru dapat mengembangkan berbagai jenis evaluasi,

Faktor pendukung disini adalah adanya sarana dan prasarana yang mendukung dalam keberhasilan penerapan pendidikan karakter khususnya nilai tanggung jawab karena dengan