1
KOMPOSISI IKAN YANG TERTANGKAP DI BATANG LIKI
KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN
Rika Oktavia
1, Nurhadi
2dan Armein Lusi Zeswita
3Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI Sumatera Barat
Email :
oktaviarikaaa@gmail.com
ABSTRACT
Batang Liki is a river located in South Solok. The river is a lively place different types of
aquatic organisms such as phytoplankton, zooplankton, protozoa, insects, arthropods and some
types of vertebrate animals such as some types of fish. Freshwater fish species in Sumatra is 570
species and 46 endemic fish species have included Sumatra. Nowadays the existence of these
organisms have started to decrease, especially species of fish. Reduced fish species is one of
them caused by human activities that damage aquatic ecosystems that led to the extinction of the
fish populations. Based on this research on the composition of the Big Fish Caught in Batang
Liki Sangir District of South Solok. This study was conducted in May 2016. The purpose of this
study was to determine the composition of the fish as well as the condition of physical and
chemical factors in Batang Liki Sangir District of South Solok. This research uses descriptive
method, sampling based on different river conditions (purposive sampling). Samples were taken
using nets, fishing nets, fishing rods. Samples were obtained in the laboratory Zoologi identified
Prodi Biologi STKIP PGRI West Sumatra. Fish obtained in Batang Liki consists of 4 orders, 4
families, and 7 species of fish. The composition of fish species highest in Batang Liki is Tor
tambra with relative density (88.98%) and the lowest was Cyprinus carpio (3%) and
Macrognathus maculates (3%). Fish species similarity index between stations is almost the same
(similar) ranged from 50 to 57.14%. Fish species diversity index is low and it ranged from 0.39
to 0.56. Factors chemical physics still waters capable of supporting fish life in the District
Sangir Batang Liki South Solok.
Key word: Composition, fish, Batang Liki.
PENDAHULUAN
Ikan air tawar adalah ikan yang
menghabiskan
sebagian
atau
seluruh
hidupnya di air tawar, seperti sungai dan
danau, dengan salinitas 0-0,5%. Keragaman
dan struktur komunitas ikan di sungai
merupakan gambaran karakteristik spesies
dan daur hidupnya terkait dengan fluktuasi
lingkungan fisik-kimiawi perairan seperti
suhu, konduktifitas, kelarutan oksigen, pH,
kedalaman, dan kecepatan arus. Fluktuasi
kondisi lingkungan perairan baik langsung
maupun tidak langsung akan memengaruhi
komposisi komunitas ikan penghuni sungai
(Winemiller
et
al.,
(2008)
dalam
Simanjuntak, 2012).
Sungai merupakan suatu bentuk
ekosistem lotik (perairan mengalir) yang
berfungsi sebagai tempat hidup bagi
organisme makro ataupun mikro, baik yang
menetap
ataupun
yang
berpindah-pindahorganisme yang hodup dalam sungai
merupakan
organisme
yang
memiliki
kemampuan beradaptasi terhadap kecepatan
arus atau alran sungai (Susanto dan
Rochdiyanto, (2008) dalam Zaenudin,
2013).
Sungai selain tempat hiduporganisme
juga memiliki peran sebagai tempat
pembuangan yang berasal dar limbah dari
daerah pertanian, pemukiman, pariwisata,
dan industry yang berada di sekitar sungai
(Mahida, (1998) dalam Zaenudin, 2013).
2
Limbah yang masuk dalam sungai akan
dapat merubah sifat fisik, biologi, dan
kimia perairan sungai. Perubahan tersebut
berdampak pada menurunnya kualitas air
dan mengganggu kehidupan organisme
dalam sungai seperti halnya populasi ikan
(Odum, (1998) dalam Zaenudin, 2013).
Salah satu kerusakan ekosistem
sungai terjadi di Batang Liki Kecamatan
Sangir Kabupaten Solok Selatan. Batang
Liki mempunyai peranan penting bagi
masyarakat untuk irigasi sawah, MCK
(mandi, cuci dan kakus) dan sebagai mata
pencaharian
(penangkapan
ikan
dan
penambangan batu). Kegiatan tersebut yang
sangat berpengaruh adalah penambangan
batu. Penembangan di bantaran sungai
berdampak negatif terhadap sumber daya
air, antara lain menyebabkan penurunan
kualitas air dan biota perairan tersebut.
Selain
penambangan
batu
kegiatan
penengkapan ikan dengan menggunakan
racun dan sentrum di sungai tersebut dapat
menyebabkan berkurangnya jenis ikan dan
jika kegiatan ini terus berlanjut maka dapat
menyebakan kepunahan terhadap psesies
tertentu.
Berdasarkan
hasil
wawancara
penulis
dengan
masyarakat
setempat
bahwa, penambangan batu sudah cukup
lama
dilakukan
masyarakat setempat.
Penambangan batu juga dilakukan dengan
bantuan
alat
berat
serta
truk
pengangkutnya. Hal tersebut mungkin
penyebab berkurangnya jenis-jenis ikan,
karena
menurut
masyarakat
setempat
sebelum adanya penambangan batu di
daerah aliran sungai, keberadaan ikan
cukup banyak di Batang Liki seperti ikan
gariang, tilan, baung, situka, kulahi, masai,
silangen, sikasek, barau, udang, siduwen,
toman, kapare, siluang, dan jenis ikan
lainnya. saat ini jumlah dan jenis populasi
ikan tersebut diduga mengalami penurunan.
Namun belum ada informasi tentang
komposisi ikan yang terdapat di Batang
Liki Kecamatan Sangir Kabupaten Solok
Selatan.
Berdasarkan permasalahan di atas
maka telah dilakukan penelitian tentang
Komposisi Ikan Yang Tertangkap di Batang
Liki Kecamatan Sangir Kabupaten Solok
Selatan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan
pada bulan Mei 2016 di Batang Liki
Kecamatan Sangir Kabupaten Solok
Selatan. Identifikasi sampel dilakukan di
Laboratorium Zoologi Program Studi
Pendidikan
Biologi
STKIP
PGRI
Sumatera Barat.
Alat yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah 3 buah jaring (mata
jaring 2cm x 2cm, 3cm x 3cm dan 4cm x
4cm), 1 buah jala dengan ukuran mata jala
(1cm x 1cm), 3 buah pancing, kamera, pH
meter, Thermometer Hg, botol sampel, tali
rafia, bola pimpong, stopwatch, kantong
plastik, kertas label, sarung tangan, buku
identifikasi ikan dan alat-alat tulis, sedangkan
bahan-bahan yang digunakan adalah sampel
ikan, amilum, MnSO
4, Na
2S
2O
3, KOH-KI,
H
2SO
4dan formalin 4%.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey
deskriptif, dengan pengambilan sampel
secara purposive sampling berdasarkan
kondisi sungai yang berbeda.
Pengambilan
sampel
dilakukan
dengan menetapkan 3 stasiun yaitu stasiun I,
II dan III. Sampel diambil dari 3 stasiun pada
waktu yang sama dan hari yang berbeda
yaitu siang pukul (08.00-17.00 WIB) dan
malam
pukul
(19.00-21.00
WIB).
Penangkapan
ikan
dilakukan
dengan
menggunakan 3 alat tangkap yaitu jaring,
jala, dan pancing. Jaring dipasang pada pagi
hari pukul 08.00 WIB dan mengambilnya
pada pukul 17.00 WIB, jaring dipasang
sebanyak 1 buah pada masing-masing
stasiun,
sedangkan
jala
dan
pancing
dilakukan sebanyak 3 kali lemparan pada 3
titik yaitu tepi kiri, tepi kanan dan tengah
sungai.
Sampel ikan yang didapat dicatat
morfologi ikannya seperti warna tubuh dan
warna sirip. kemudian dihitung jumlahnya,
dicuci bersih, diletakan di atas Styrofoam
tusuk dengan jarum, kemudian difoto, dan
diukur panjang badannya. Sampel ikan
selanjutnya
diawetkan
dengan
larutan
formalin 4% dalam plastik yang telah diberi
label (lokasi tangkap, waktu, nama lokal ikan
dan kolektor) (Saanin, 1984). Sampel yang
telah dikoleksi langsung dari lapangan
3
dibawa ke laboratorium untuk pengukuran
dan identifikasi lebih lanjut.
Analisis data
1.Kepadatan (K)
K=
Jumlah individu suatu jenisAlat tangkap
2.Kepadatan Relatif
KR=
kepadatan suatu jenisjumlah kepadatan seluruh jenis
X 100%
3.Frekuensi
F=Jumlah alat tangkap yang ditempati suatu jenis jumlah alat tangkap yang diamati
4.Frekuensi Relatif
FR= Jumlah frekuensi suatu jenisjumlah frekuensi seluruh jenis X 100%
(Suin, 2002).
5.Indeks Similaritas (IS)
IS=
2ca+b
x 100%
(Michael, 1994)
6.Indeks Diversitas Shannon Wiener
H’ = - ∑ Pi In Pi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada ketiga stasiun di Batang Liki
Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1. Jenis Ikan Yang Tertangkap Di Batang Liki Kecamatan Sangir Kabupaten Solok
Selatan
Ordo Famili Spesies Nama
lokal Jumlah individu yang didapat pada stasiun n I II III
1. Ciclidae Paraformes Oreochromis nilotica Nila 2 0 0 2 2. Cypriniformes Cyprinidae Barbodes gonionotus Masai 0 1 0 1
Cyprinus carpio Ikan mas
0 0 1 1
Lobocheilos falcifer Kulari 1 0 0 1 Tor tambra Garing 25 16 28 69 3. Ferciformes Mastacembelidae Macrognathus maculates Tilan 0 0 1 1 4. Siluriformes Bagridae Mystus bimaculatus Baung 1 1 3 5 29 18 33 80