Gambaran
Gambaran
Psychological Well
Psychological Well
Being
Being
Pada Individu Lanjut
Pada Individu Lanjut
Usia yang Tinggal di Panti
Usia yang Tinggal di Panti
Werdha
Werdha
Disusun Oleh
Disusun Oleh
Novalia Desty Utami
Novalia Desty Utami
Latar Belakang
Latar Belakang
Fenomena tersebut memunculkan pertanyaan yang akan diteliti yaitu
Fenomena tersebut memunculkan pertanyaan yang akan diteliti yaitu mengapa lansia tinggal di panti mengapa lansia tinggal di panti werdha, bagaimana gambaran
werdha, bagaimana gambaran psychological well being psychological well being lansia yang tinggal di panti werdha, dan faktor- lansia yang tinggal di panti werdha, dan faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhinya.
faktor apa sajakah yang mempengaruhinya.
kontak sosial yang dimiliki lansia akan mempengaruhi well being lebih dari sebelumnya. Kontak sosial merupakan sumber untuk mendapatkan dukungan pada lansia, keluarga memberikan keamanan dan dukungan emosional, sedang teman juga merupakan sumber penting untuk mendapatkan kesenangan dengan segera
Lansia ingin untuk dapat lebih menghabiskan waktunya dengan orang-orang yang berarti buat mereka seperti anak-anak dan cucu-cucunya. Dukungan sosial menjadi kebutuhan yang semakin diperlukan lansia, lansia membutuhkan cinta, persahabatan, pengertian dan butuh untuk dihargai. kebutuhan emosional tersebut dapat diperoleh dari keluarga, baik pasangan hidup maupun keturunan. Namun, tidak semua lansia kemudian tinggal bersama keluarganya. Ada juga lansia yang akhirnya tinggal di institusi yaitu di panti werdha. Panti merupakan tempat tinggal dimana penghuninya menetap dalam waktu jangka panjang dan umumnya selama sisa hidup mereka. Tinggal di panti werdha membuat lansia tinggal dalam kondisi dimana hubungan dengan orang lain rendah, merasa terisolasi, mobilitas terbatas, pengamanan sosial yang terbatas, terorientasi pada kegiatan rutin, aktivitas yang tidak kreatif, dan sebagainya. Selain itu, lansia yang tinggal di panti menunjukkan gejala antara lain deindividuasi, yaitu lansia mengalami peningkatan keterantungan terhadap bantuan dari orang lain, penurunan asertifitas dan tidak mampu untuk membuat keputusan, keterasingan terhadap teknologi dan perubahan lain di dunia luar, serta kebosanan akibat kekurangan stimulus baru.
Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Mengapa individu lanjut usia tinggal di panti werdha?
2. Bagaimanakah gambaran psychological well being pada individu
lanjut usia yang tinggal di panti werdha?
3. Faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi psychological
well being pada individu lanjut usia yang tinggal di panti werdha?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan
individu lanjut usia tinggal di panti werdha, psychological well being
pada individu lanjut usia yang tinggal di panti werdha, dan faktor
faktor yang mempengaruhi psychological well being pada individu
lanjut usia yang tinggal di panti werdha.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
PSYCHOLOGICAL WELL BEING
PSYCHOLOGICAL WELL BEING
Ryff (dalam Palupi, 2008), menyatakan bahwa Ryff (dalam Palupi, 2008), menyatakan bahwa psychological well being psychological well being adalah suatu keadan dimana adalah suatu keadan dimana
individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan diri sebagaimana adanya, memiliki hubungan positif
individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan diri sebagaimana adanya, memiliki hubungan positif
dengan orang lain, mampu mengarahkan perilakunya sendiri, mampu mengembangkan potensi diri
dengan orang lain, mampu mengarahkan perilakunya sendiri, mampu mengembangkan potensi diri
secara berkelanjutan, mampu menguasai lingkungan, serta memiliki tujuan dalam hidupnya.
secara berkelanjutan, mampu menguasai lingkungan, serta memiliki tujuan dalam hidupnya.
Ryff (dalam Lopez & Snyder, 2004) mengemukakan dimensi-dimensi dari Ryff (dalam Lopez & Snyder, 2004) mengemukakan dimensi-dimensi dari psychological well being, psychological well being,
yaitu
yaitu::
a. Penerimaan diri
a. Penerimaan diri
b. Hubungan positif dengan orang lain
b. Hubungan positif dengan orang lain
c. Otonomi c. Otonomi d. Penguasaan lingkungan d. Penguasaan lingkungan e. Tujuan hidup e. Tujuan hidup f. Pertumbuhan pribadi f. Pertumbuhan pribadi
Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi psychological well being psychological well being ::
Menurut Pinquart & Sorenson (dalam Gusmilizar 2009) terdapat 2 faktor yang dapat
Menurut Pinquart & Sorenson (dalam Gusmilizar 2009) terdapat 2 faktor yang dapat
mempengaruhi
mempengaruhi psychological well being psychological well being , yaitu:, yaitu: a. Jaringan sosial
a. Jaringan sosial
b. Status sosial ekonomi
b. Status sosial ekonomi
Menurut Andrew & Robinson (dalam Syamsudin 2008) terdapat 2 faktor yang dapat
Menurut Andrew & Robinson (dalam Syamsudin 2008) terdapat 2 faktor yang dapat
mempengaruhi
mempengaruhi psychological well being psychological well being , yaitu:, yaitu: c. Pengalaman hidup dan interpretasinya
c. Pengalaman hidup dan interpretasinya
d. Dukungan sosial
LANJUT USIA
LANJUT USIA
Levinson (1978) memberikan batasan usia lansia yaitu individu yang berada pada
Levinson (1978) memberikan batasan usia lansia yaitu individu yang berada pada
usia 60 tahun keatas. Periode ini ditandai dengan adanya masa transisi dari dewasa
usia 60 tahun keatas. Periode ini ditandai dengan adanya masa transisi dari dewasa
akhir ke lanjut usia yang terjadi pada saat individu berusia 60 - 65 tahun. Pada
akhir ke lanjut usia yang terjadi pada saat individu berusia 60 - 65 tahun. Pada
periode ini terdapat penurunan keadaan fisik serta pendapatan, namun biasanya
periode ini terdapat penurunan keadaan fisik serta pendapatan, namun biasanya
masih memiliki aktifitas.
masih memiliki aktifitas.
PANTI WERDHA
PANTI WERDHA
Panti werdha adalah unit pelaksana teknis kegiatan pelayanan sosial kepada lansia
Panti werdha adalah unit pelaksana teknis kegiatan pelayanan sosial kepada lansia
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka secara layak melalui pemberian
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka secara layak melalui pemberian
penampungan yaitu penempatan lansia di dalamnya, jaminan hidup seperti makanan
penampungan yaitu penempatan lansia di dalamnya, jaminan hidup seperti makanan
dan pakaian, pemeliharaan kesehatan, pengisian waktu luang termasuk rekreasi,
dan pakaian, pemeliharaan kesehatan, pengisian waktu luang termasuk rekreasi,
bimbingan sosial, mental serta agama, sehingga mereka dapat menikmati hari
bimbingan sosial, mental serta agama, sehingga mereka dapat menikmati hari
tuanya dengan diliputi ketentraman lahir dan batin (Direktorat Jenderal Pelayanan
tuanya dengan diliputi ketentraman lahir dan batin (Direktorat Jenderal Pelayanan
dan Rehabilitasi Sosial & Direktorat Bina Pelayanan Sosial Lanjut Usia, 2004).
dan Rehabilitasi Sosial & Direktorat Bina Pelayanan Sosial Lanjut Usia, 2004).
Menurut Kadir (2009) terdapat beberapa alasan yang menyebabkan lansia tinggal di
Menurut Kadir (2009) terdapat beberapa alasan yang menyebabkan lansia tinggal di
panti werdha, yaitu:
panti werdha, yaitu:
a. perubahan tipe keluarga
a. perubahan tipe keluarga
b. berubahnya peran ibu
b. berubahnya peran ibu
c. kebutuhan sosialisasi
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang berbentuk studi kasus, dengan jenis atau
Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang berbentuk studi kasus, dengan jenis atau
tipe studi kasus intrinsik
tipe studi kasus intrinsik
Subjek penelitian berjumlah 1 orang dengan karakteristik seorang lansia yang tinggal di panti
Subjek penelitian berjumlah 1 orang dengan karakteristik seorang lansia yang tinggal di panti
werdha, berjenis kelamin wanita, berusia 80 tahun, dan telah tinggal di panti werdha selama 3
werdha, berjenis kelamin wanita, berusia 80 tahun, dan telah tinggal di panti werdha selama 3
setengah tahun.
setengah tahun.
Teknik pengumpulan data:
Teknik pengumpulan data:
a. Wawancara
a. Wawancara
Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum
b. Observasi
b. Observasi
Observasi tidak partisipan dan Observasi berstruktur
Observasi tidak partisipan dan Observasi berstruktur
Keakuratan penelitian:
Keakuratan penelitian:
a. Triangulasi data
a. Triangulasi data
b. Triangulasi peneliti
b. Triangulasi peneliti
c. Triangulasi teori
c. Triangulasi teori
d. Triangulasi metodologis
d. Triangulasi metodologis
Teknik analisa data:
Teknik analisa data:
a. Mengorganisasikan data
a. Mengorganisasikan data
b. Mengelompokkan data
b. Mengelompokkan data
c. Menguji asumsi
c. Menguji asumsi
d. Menulis hasil penelitian
d. Menulis hasil penelitian