MESIN-MESIN ELEKTRIK III
MESIN-MESIN ELEKTRIK III
DIAGRAM FASOR DAN
DIAGRAM FASOR DAN RANGKAIAN EKIVALEN
RANGKAIAN EKIVALEN
TRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR
DI SUSUN OLEH : DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 4 KELOMPOK 4SAIFUL
SAIFUL ARIFIN
ARIFIN
10
10 221
221 028
028
BUDI
BUDI HARTANTO
HARTANTO
10
10 221
221 036
036
DAVID
DAVID N.
N. ISIR
ISIR
10
10 221
221 005
005
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S1 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S1
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN KEBUMIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN KEBUMIAN UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
2012 2012
DIAGRAM FASOR DAN RANGKAIAN EKIVALEN TRANSFORMATOR DIAGRAM FASOR DAN RANGKAIAN EKIVALEN TRANSFORMATOR
1.
1. Diagram Fasor Transformator Tanpa Beban
Diagram Fasor Transformator Tanpa Beban
Diagram Fasor adalah penggambaran hubungan antara fluks magnetik, tegangan dan Diagram Fasor adalah penggambaran hubungan antara fluks magnetik, tegangan dan arus yang mengalir dalam bentuk vektor. Hubungan yang terdapat di antara arus yang mengalir dalam bentuk vektor. Hubungan yang terdapat di antara harga-harga tersebut akan tergantung pada sifat beban, impedansi lil
harga tersebut akan tergantung pada sifat beban, impedansi lilitan primer, danitan primer, dan sekunder, serta rugi-rugi transformator.
sekunder, serta rugi-rugi transformator. Bila kumparan primer suatu
Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangantransformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang sinusoidal, akan mengalirkan arus primer Io yang juga sinu
V1 yang sinusoidal, akan mengalirkan arus primer Io yang juga sinusoid dan dengansoid dan dengan menganggap belitan N1 reaktif murni. Io akan tertinggal 90
menganggap belitan N1 reaktif murni. Io akan tertinggal 9000 dari V1. Arus primer Iodari V1. Arus primer Io
menimbulkan fluks (Ф) yang sefasa dan juga
menimbulkan fluks (Ф) yang sefasa dan juga berbentuk sinusoid. Pada Gambarberbentuk sinusoid. Pada Gambar 11 dapat dilihat suatu
dapat dilihat suatu transformator tanpa bebatransformator tanpa beban.n.
Fluks ini akan
Fluks ini akan menghasilkan temenghasilkan tegangan induksi pada gangan induksi pada EE11 (hukum (hukum faradayfaraday))
Maka pada sisi sekunder, fluks tersebut akan mengakibatkan timbulnya tegangan pada Maka pada sisi sekunder, fluks tersebut akan mengakibatkan timbulnya tegangan pada E2 E2 F F E E 11 I I 00 N N 11 N N 22 E E 22 Gambar 1
Gambar 1 Transformator Tanpa BebanTransformator Tanpa Beban
dt dt d d N N e e11 11 wt wt N N dt dt wt wt d d N N e
e (( maksmakssinsin )) maksmakscoscos
1 1 1 1 1 1 maks maks maks maks f f N N f f N N E E 11 11 1 1 44,,4444 2 2 2 2 dt dt d d N N e e22 22 ee22 N N 22ww mmcocosswt wt
Apabila transformator tidak dibebani, arus yang
Apabila transformator tidak dibebani, arus yang mengalir dalam transformatormengalir dalam transformator hanya arus pemagnetan (Io) saja. Dalam hal ini :
hanya arus pemagnetan (Io) saja. Dalam hal ini : 1)
1)Fluks magnet (Φo) sephasa dengan arus primer tanpa beban (Io) dan Fluks magnet (Φo) sephasa dengan arus primer tanpa beban (Io) dan lagging 90°lagging 90° terhadap tegangan sumber V1.
terhadap tegangan sumber V1. 2)
2) Gaya gerak listrik induksi pada sisi primer (E1) besarnya sama dengan V1, tetapiGaya gerak listrik induksi pada sisi primer (E1) besarnya sama dengan V1, tetapi berbeda phasa 180° terhadap tegangan sumber V1.
berbeda phasa 180° terhadap tegangan sumber V1. 3)
3) Gaya gerak listrik induksi pada sisi sekunder (E2 = Gaya gerak listrik induksi pada sisi sekunder (E2 = aE1), lagging 90° terhadapaE1), lagging 90° terhadap fluks magnet (Φo).
fluks magnet (Φo).
Dalam penggambaran, V1 = -E1,
Dalam penggambaran, V1 = -E1, dengan menganggap :dengan menganggap : 1)
1) Rugi-rugi arus pusar dan rugi-Rugi-rugi arus pusar dan rugi-rugi hysteresis di dalam inti tidak ada.rugi hysteresis di dalam inti tidak ada. 2)
2) Rugi-rugi tahanan kawat tembaga tidak ada.Rugi-rugi tahanan kawat tembaga tidak ada. 3)
3) Fluks bocor Fluks bocor pada kumparan primer dan kumparan sekunder tidak ada, makapada kumparan primer dan kumparan sekunder tidak ada, maka vector diagramnya seperti Gambar 2
vector diagramnya seperti Gambar 2
Arus primer Io
Arus primer Io yang mengalir pada saat kumparan sekunder tidak dibebani disebut yang mengalir pada saat kumparan sekunder tidak dibebani disebut arus penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io
arus penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io bukanlah merupakan arus induktif bukanlah merupakan arus induktif murni, hingga ia terdiri
murni, hingga ia terdiri atas dua komponen:atas dua komponen: 1)
1) Komponen arus pemagnetan IKomponen arus pemagnetan IMM, yang menghasilkan fluks (f)., yang menghasilkan fluks (f).
2)
2) Komponen arus rugi tembaga IKomponen arus rugi tembaga ICC, menyatakan daya yang hilang , menyatakan daya yang hilang akibat adanyaakibat adanya
rugi histeris dan ‘arus eddy’. rugi histeris dan ‘arus eddy’.
Gambar 2
Gambar 2 Vektor diagram Transformator Tanpa BebanVektor diagram Transformator Tanpa Beban
Gambar 3
Gambar 3 diagram fasor Transformator Tanpa Bebandiagram fasor Transformator Tanpa Beban
dengan komponen I
2.
2.
Diagram Fasor Transformator Berbeban
Diagram Fasor Transformator Berbeban
Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban Z
Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban ZLL, I, I22mengalir pada kumparanmengalir pada kumparan
sekunder, di mana I
sekunder, di mana I22= V= V22/Z/ZLL.Arus beban I.Arus beban I22ini akan menimbulkan gaya gerak magnetini akan menimbulkan gaya gerak magnet
(ggm) N
(ggm) N22II22yang cenderung menentang fluks (f) beyang cenderung menentang fluks (f) be rsama yang telah ada akibat arusrsama yang telah ada akibat arus
pemagnetan I
pemagnetan IMM. Agar fluks bersama itu tidak be. Agar fluks bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primerrubah nilainya, pada kumparan primer
harus mengalir arus I’
harus mengalir arus I’22, yang menentang fluks yang , yang menentang fluks yang dibangkitkan oleh arus beban Idibangkitkan oleh arus beban I22,,
hingga keseluruhan arus yang mengalir pada primer menjadi : hingga keseluruhan arus yang mengalir pada primer menjadi :
Dimana: Dimana:
I1 = arus pada sisi primer (ampere) I1 = arus pada sisi primer (ampere) Io = arus penguat (ampere)
Io = arus penguat (ampere) Im = arus pemagnetan (ampere) Im = arus pemagnetan (ampere) Ic =
Ic = arus rugi-rugi tembaga (ampere)arus rugi-rugi tembaga (ampere)
Bila transformator diberi beban maka pada sisi sekunder terdapat arus (I2) yang mengalir. Bila transformator diberi beban maka pada sisi sekunder terdapat arus (I2) yang mengalir. I2 yang mengalir akan menyebabkan adanya perubahan pada arus yang mengalir di sisi I2 yang mengalir akan menyebabkan adanya perubahan pada arus yang mengalir di sisi primer. Transformator yang berbeban ini dapat dibagi menjadi 3 bagian ditinjau dari primer. Transformator yang berbeban ini dapat dibagi menjadi 3 bagian ditinjau dari bebannya yaitu tahanan murni, beban induktip dan beban kapasitif.
bebannya yaitu tahanan murni, beban induktip dan beban kapasitif.
2.1
2.1 Beban Tahanan MurniBeban Tahanan Murni
Apabila pada sisi sekunder transformator ( Gambar 2.5) dihubungkan dengan tahanan Apabila pada sisi sekunder transformator ( Gambar 2.5) dihubungkan dengan tahanan murni (R), maka arus akan mengalir pada sisi sekunder transformator sebesar I2. I2 murni (R), maka arus akan mengalir pada sisi sekunder transformator sebesar I2. I2 akan berbeda fasa terhadap E2 sebasar θ2.
akan berbeda fasa terhadap E2 sebasar θ2.
'' 2 2 1 1 o o '' 2 2 o o 1 1 I I I I I I I I I I I I Gambar 4
2.2
2.2 Beban Induktif Beban Induktif
Apabila transformator berbeban induktif, berarti pada sisi
Apabila transformator berbeban induktif, berarti pada sisi sekunder transformatorsekunder transformator (Gambar 2.5) terdapat R2 + jX2 dan RL + jXL. Dengan adanya harga R2 + jX2
(Gambar 2.5) terdapat R2 + jX2 dan RL + jXL. Dengan adanya harga R2 + jX2 dan RL +dan RL + jXL, akan mengak
jXL, akan mengakibatkan peribatkan pergeserangeseran phasa antara I2 dan E2 sebesar θ2. Dimana :phasa antara I2 dan E2 sebesar θ2. Dimana :
Dan dengan adanya harga R2 + jX2 dan RL + jXL, juga akan mengakibatkan pergeseran Dan dengan adanya harga R2 + jX2 dan RL + jXL, juga akan mengakibatkan pergeseran phasa an
phasa antara I2 dan V2 sebtara I2 dan V2 sebesar φ2. Dimana esar φ2. Dimana :: 2.3
2.3 Beban kapasitif Beban kapasitif Jika ( Gambar 4 )
Jika ( Gambar 4 ) dihubungkan dengan beban kapasitif, maka arus akan mengalirdihubungkan dengan beban kapasitif, maka arus akan mengalir pada sisi sekunder transformator sebesar I2. Beban kapasitif tersebut akan
pada sisi sekunder transformator sebesar I2. Beban kapasitif tersebut akan
mengakibatkan per
mengakibatkan pergeseran phasa antara I2 dan E2 geseran phasa antara I2 dan E2 sebesar θ2, dan juga aksebesar θ2, dan juga akanan
mengakibatkan per
mengakibatkan pergeseran phasa antara I2 dan V2 geseran phasa antara I2 dan V2 sebesar φ2. Dimana :sebesar φ2. Dimana :
Gambar 4
Gambar 4 Transformator Transformator Berbeban tahanan Berbeban tahanan murnimurni
Gambar 5
3.
3. Rangkaian Ekivalen TransformatorRangkaian Ekivalen Transformator
Transformator adalah piranti listrik. Dalam analisis, piranti-piranti
Transformator adalah piranti listrik. Dalam analisis, piranti-piranti listrik biasanyalistrik biasanya dimodelkan dengan suatu rangkaian listrik ekivalen yang sesuai. Secara umum, dimodelkan dengan suatu rangkaian listrik ekivalen yang sesuai. Secara umum, rangkaian ekivalen hanyalah penafsiran secara rangkaian listrik dari suatu rangkaian ekivalen hanyalah penafsiran secara rangkaian listrik dari suatu persamaa
persamaan matematik yang menggambarkan perilaku suatu n matematik yang menggambarkan perilaku suatu piranti.piranti.
Tidak
Tidak semua fluks (Φ) yang dihasilkan oleh arus pemagnetan Isemua fluks (Φ) yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IMMmerupakan fluks bersamamerupakan fluks bersama
(Φ
(ΦMM), sebagian darinya hanya mencakup kumparan primer (Φ), sebagian darinya hanya mencakup kumparan primer (Φ11) atau kumparan primer saja) atau kumparan primer saja
(Φ
(Φ22). Rangkaian ekivalen digunakan untuk menganalisis kerja suatu ). Rangkaian ekivalen digunakan untuk menganalisis kerja suatu transformator, adanyatransformator, adanya
flu
fluks bocor Φks bocor Φ11dan Φdan Φ22yang dinyatakan sebagai reaktansi Xyang dinyatakan sebagai reaktansi X11dan Xdan X22. Sedangkan untuk rugi. Sedangkan untuk rugi
tahanan dinyatakan dengan R
tahanan dinyatakan dengan R11dan Rdan R22..
Gambar 5