PERCOBAAN I PERCOBAAN I
PEMANTULAN CAHAYA PEMANTULAN CAHAYA
I.
I. TUTUJUJUAN PAN PERERCOCOBABAANAN 1.
1. MenyMenyelidikelidiki sifat pemani sifat pemantulan cahtulan cahaya pada cermaya pada cermin datarin datar.. 2.
2. MembMembuktikuktikan hukum san hukum snellinellius untuk peus untuk pemantumantulan.lan. II.
II. ALAALAT T DAN BAHANDAN BAHAN
No No ..
N
Naamma a AAllaatt//BBaahhaann JJuummllaa h h
N
Noo.. NNaamma a AAllaatt//BBaahhaann JJuummllaahh
1
1.. MMeejja a ooppttiikk 11 99.. CCaattu u ddaayyaa//ppoowweerr supply
supply
1 1
2
2.. RReel l pprreessiissii 11 1100.. aab beel l ppeenn!!hhuubbuunn!! merah
merah
1 1
"
". . ##oolla a llaammppu u 112 2 $$//11% % && 11 1111.. aabbeel l ppeenn!!hhuubbuunn! ! bbiirruu 11 '.
'. (eme!an! slide(eme!an! slide diafra!ma diafra!ma
1
1 1122.. ))eemmppaat t llaammppuu bertan!kai bertan!kai
1 1
*
*.. ++iiaaffrraa!!mma a 1 1 cceellaahh 11 11"".. MMiissttaar r ""0 0 ccmm 11 ,
,.. ))uummppaakkaan n bbeerrppeennjjeeppiitt "" 11''.. ##uussuur r ddeerraajjaatt 11
--.. CCeerrmmiin n kkoommbbiinnaassii 11**.. eerrttaas s $$ 11 %
%.. eennssaa ff 110000mmmm 11
III.
III. LANDASAN LANDASAN TEORITTEORITIS DAN PROIS DAN PROSEDUR PENSEDUR PENGUKURANGUKURAN A.
A. DaDaaa! T! T""o!o!## $.
$. P"P"mamantntululan an %a%ahaha&a&a p
pababilila a cahcahayaya a memen!n!enenai ai susuatatu u pepermrmukukaaaan n mamaka ka cacahayhaya a akakanan dipantulkan. rah rambatan cahaya di!ambarkan seba!ai !aris lurus yan! dipantulkan. rah rambatan cahaya di!ambarkan seba!ai !aris lurus yan! disebut berkas cahaya. edan!kan berkas cahaya adalah kelompok sinar3 disebut berkas cahaya. edan!kan berkas cahaya adalah kelompok sinar3 sinar cahaya. #erkas cahaya dikelompokkan menjadi ti!a macam4 yaitu 5 sinar cahaya. #erkas cahaya dikelompokkan menjadi ti!a macam4 yaitu 5 #erkas cahaya sejajar4 berkas cahaya di6er!en 7menyebar84 #erkas cahaya #erkas cahaya sejajar4 berkas cahaya di6er!en 7menyebar84 #erkas cahaya kon6
kon6er!en er!en 7men!7men!umpuumpul8l8.. (em(emantantulaulan n cahacahaya ya adaladalah ah perperubaubahan han araarahh
ra
rammbabat t cacahahayya a ke ke ararah ah sisisi si 7m7medediuium8 m8 asasalalnynya4 a4 sesetetelalah h memenunumbmbuk uk antarmuka dua medium.
antarmuka dua medium. a.
a. J"J"n#n# P" P"mamantntululan %an %ahaha&a&aa (em
(emantantulaulan n cahcahaya aya ada ada dua dua macmacam4 am4 yaiyaitu tu pempemantantulaulan n terteratuatur r dandan pemantulan baur.
ambar 15 7a8 (emantulan teratur dan 7b8 pemantulan baur 1. (emantulan #aur
(emantulan baur terjadi pada permukaan pantul yan! tidak rata4 misalnya dindin! dan kayu. etika cahaya men!enai permukaan pantul yan! tidak rata maka cahaya tersebut dipantulkan den!an arah yan! tidak beraturan. (emantulan baur dapat mendatan!kan keuntun!an seba!ai berikut5
a8 )empat yan! tidak terkena cahaya secara lan!sun! masih terlihat teran!.
b8 #erkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan. 2. (emantulan )eratur
(emantulan teratur terjadi pada permukaan pantul yan! mendatar atau rata. etika seberkas cahaya men!enai permukaan pantul yan! rata4 seluruh cahaya yan! datan! akan dipantulkan den!an arah yan! teratur. (emantulan teratur bersifat menyilaukan4 namun ukuran bayan!an yan! terbentuk sesuai den!an ukuran benda. (emantulan
teratur biasa terjadi pada cermin. '. Hu(um P"mantulan Caha&a
nellius seoran! matematikawan asal #elanda berhasil menemukan suatu hukum pemantulan cahaya. #unyi hukum pemantulan cahaya nellius5 1. inar datan!4 sinar pantul dan !aris normal terletak pada satu bidan!
datar.
2. udut datan! 7i8 sama den!an sudut pantul 7r8
ambar 25 ukum pemantulan cahaya ). P"mantulan Caha&a *a+a C"!m#n Data!
Cermin datar ialah cermin yan! mempunyai bidan! pantul berupa bidan! datar. ifat3sifat bayan!an pada cermin datar4 antara lain 5
18 :arak bayan!an pada cermin sama den!an jarak benda pada cermin4 28 #ayan!an bersifat maya4
"8 ;kuran bayan!an yan! terbentuk sama den!an ukuran benda4 '8 #ayan!an bersifat simetris 7berlawanan8 den!an benda
*8 #ayan!an yan! terbentuk sama persis den!an benda bentuk bendanya. :ika suatu benda terletak diantara dua cermin datar yan! membentuk sudut <4 maka banyaknya bayan!an yan! terbentuk dapat ditentukan den!an persamaan
yarat untuk dapat melihat seluruh bayan!an yan! dibentuk oleh cermin4 maka tin!!i cermin harus seten!ah dari tin!!i benda.
B. P!o"+u! K",#atan
1. Membuat dua !aris berpoton!an te!ak lurus di ten!ah ten!ah kertas $ 7di titik =8. emudian membuat sudut 20o4 '0o4 dan
,0o terhadap !aris normal 7>8.
2. Menyusun alat3alat yan! diperlukan seperti pada !ambar " den!an urutan dari kanan ke kiri sumber cahaya4 lensa4 diafra!ma dan meja optik. emudian letakan kertas di atas meja optic tepat di ten!ah3 ten!ah dan letakan cermin datar di atas kertas tepat di ten!ah ten!an !aris #.
ambar "
". Men!atur posisi lensa berjarak 10 cm dari lampu dan filament lampu posisinya te!ak/6ertical.
'. Men!hubun!kan catu daya ke arus (> dan pastikan catu daya dalam keadaan mati.
*. Memilih te!an!an keluaran catu daya 12 6olt. ,. Men!hubun!kan lampu ke catu daya.
-. Menyalakan lampu4 men!usahakan a!ar berkas sinar yan! tampak pada kertas setajam/sejelas mun!kin den!an mendekatkan meja
optik ke diafra!ma.
%. Men!arahkan berkas sinar datan! berimpit pada !aris yan! membentuk sudut 20o terhadap !aris normal den!an memutar
kertas tanpa men!!eser cermin dan sinar datan! tepat jatuh di titik =.
9. Menandai sinar yan! di pantulkan oleh cermin den!an membuat !aris yan! berimpit den!an sinar pantul tersebut.
10. Men!ulan!i lan!kah % dan 9 den!an ' sudut datan! yan! berbeda 7'0o4 dan ,0o terhadap !aris normal 7>88.
11. Men!ukur besar sudut yan! dibentuk antara sinar pantul den!an !aris normal masin! masin! sudut datan!.
III. DATA PENGAMATAN
$. )abel hasil pen!amatan
No .
Su+ut +atan, -# Su+ut *antul -!
1. 20o 20o
2. '0o '0o
". ,0o ,0o
2. a. udut datan! 7i8 ialah sudut antara sinar datan! dan !aris normal b. udut pantul 7r8 ialah sudut antara !aris normal dan !aris3!aris yan!
dipantulkan
I. DISKUSI0 KESIMPULAN DAN SARAN A. D#(u#
dapun kendala yan! dihadapi pada saat melakukan percobaan adalah kuran! teliti dalam men!ukur sudut pantul atau sudut bias dan ketepatan dalam men!arahkan sinar sesuai arah sudut yan! sudah di ukur.
B. K"#m*ulan
1. ifat pemantulan cahaya pada cermin datar men!hasilkan besar sudut datan! sama den!an besar sudut pantul.
2. (ada cermin datar besarnya sudut datan! sama den!an sudut pantul. al tersebut sesuai den!an hukum snellius untuk pemantulan. ukum snellius untuk pemantulan berbunyi ? Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul (i=r)”.
C. Sa!an
dapun sarannya yaitu hendaknya praktikan harus lebih teliti la!i dalam melakukan eksperimen maupun perhitun!an a!ar tidak mempen!aruhi hasil pen!ukuran.
DA1TAR PUSTAKA
alliday4 Resnick. 19%*. Fisika Universitas. :akarta 5 @rlan!!a.
an!inan4 Marthen. 201". Fisika Untuk SMA/MA Kelas X . :akarta 5 @rlan!!a. urya4 Aohanes.2009. !"#KA. )an!eran! 5 () andel.
yarifudin. 200,. #ntisari Fisika Untuk SMA. )an!eran! 5cientific (ress.
)im Bisika dan (ro!ram tudi (endidikan Bisika. 2012. !etu$uk !raktikum Fisika %asar &. (alan!karaya5 aboratorium (endidikan Bisika4
;>(R. http5//www.!uruipa.com/201,/0"/pen!ertian3pemantulan3cahaya3dan3macam3 macamnya3baur3dan3teratur.html 7diakses 09 a!ustus 201, 8 http5//www.pen!ertianahli.com/201*/02/pen!ertian3jenis3hukum3pemantulan3 cahaya.html 7diakses 09 a!ustus 201, 8 PERCOBAAN II PEMBIASAN CAHAYA I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menyelidiki hubun!an antara sinar datan! dan sinar bias pada pembiasan dari udara ke kaca atau dari kaca ke udara.
II. ALAT DAN BAHAN
No .
Nama Alat/Bahan Jumlah No. Nama Alat/Bahan Jumlah
2. Rel presisi 1 10. Catu daya 1 ". (eme!an! slide diafra!ma 1 11. abel pen!hubun! merah 1
'. ampu 12$ / 1%& 1 12. abel pen!hubun! hitam
1
*. ensa 100 mm 1 1". ertas $ 1 ,. +iafra!ma 1 celah 1 1'. Mistar "0 cm 1 -. aca seten!ah lin!karan 1 1*. #usur derajat 1 %. )empat lampu
bertan!kai
1 1,. (ensil 1
III. LANDASAN TEORITIS DAN PROSEDUR PENGUKURAN A. Daa! T"o!#
$. P"m'#aan Caha&a
+i udara4 cahaya merambat den!an kecepatan "00.000 km/s. etika berkas cahaya melalui kaca4 kecepatan berkuran! menjadi 200.000 km/s. (ada saat kecepatannya berkuran! atau bertambah4 berkas cahaya akan membelok. (embelokan atau perubahan arah cahaya ketika memasuki kaca atau benda benin! lainnya disebut pembiasan 7refraksi8. (embiasan cahaya terjadi karena dalam at antara
7medium8 yan! berbeda4 besarnya cepat rambat cahaya ju!a berbeda. (embiasan cahaya adalah pembelokan cahaya ketika berkas cahaya melewati bidan! batas dua medium yan! berbeda indeks biasnya. Dndeks bias mutlak suatu bahan adalah perbandin!an kecepatan cahaya di ruan! hampa den!an kecepatan cahaya di bahan tersebut. Dndeks bias relatif merupakan perbandin!an indeks bias dua medium berbeda. Dndeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama adalah perbandin!an indeks bias antara medium kedua den!an indeks bias medium pertama. (embiasan cahaya menyebabkan kedalaman
ambar 1
). Hu(um P"m'#aan Caha&a / Hu(um Sn"ll#u
dapun bunyi hukum pembiasan cahaya yaitu seba!ai berikut 5
1. inar datan!4 sinar bias dan !aris normal terletak pada satu bidan!. 2. (erbandin!an sinus sudut datan! dan sinus sudut bias cahaya yan!
memasuki bidan! batas dua medium yan! berbeda selalu bernilai tetap 7konstan8.
(ersamaan berdasarkan hukum pembiasan cahaya seba!ai berikut 5 n$ #n 2$ 3 n) #n 2)
dimana 5
n1 indeks bias medium pertama
n2 indeks bias mediium kedua
E1/i udut datan!
E2 /r udut bias
4. A!ah P"m'#aan Caha&a
a. Mendekati !aris normal
Cahaya akan dibiaskan mendekati !aris normal jika cahaya merambat dari medium Fptic kuran! rapat ke medium Fptic lebih rapat4 contohnya cahaya merambat dari udara ke dalam air.
ambar 2 b. Menjauhi aris >ormal
Cahaya dibiaskan menjauhi !aris normal jika cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kuran! rapat4 contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara atau dari kaca ke udara. (embiasan cahayanya tampak seperti !ambar di bawah ini
ambar " yarat3syarat terjadinya pembiasan5
1. Cahaya melalui dua medium yan! berbeda kerapatan optiknyaG
2. Cahaya datan! tidak te!ak lurus terhadap bidan! batas 7sudut datan! lebih kecil dari 90 derajat8
B. P!o"+u! K",#atan
1. Membuat dua !aris berpoton!an te!ak lurus di ten!ah ten!ah kertas $ 7di titik =8. emudian membuat sudut 20o4"0o4 '0o4 *0o4 ,0o dan
-0o terhadap !aris normal 7>8 seperti pada !ambar '.
ambar '
2. Menyusun alat3alat yan! diperlukan seperti pada !ambar * den!an urutan dari kanan ke kiri lampu4 lensa4 diafrahma dan meja optic. emudian letakan kertas di atas meja optic tepat di ten!ah3ten!ah dan letak balok seten!ah lin!karan di atas kertas tepat di ten!ah ten!an !aris #.
ambar *
". Men!atur posisi lensa berjarak 10 cm dari lampu dan filament lampu posisinya te!ak/6ertical.
'. Men!hubun!kan catu daya ke arus (> dan pastikan catu daya dalam keadaan mati.
*. Memilih te!an!an keluaran catu daya 12 6olt. ,. Men!hubun!kan lampu ke catu daya.
-. Menyalakan lampu4 men!usahakan a!ar berkas sinar yan! tampak pad kertas setajam/sejelas mun!kin den!an mendekatkan meja optik
%. Men!arahkan berkas sinar datan! berimpit pada !aris yan! mebentuk sudut 20o terhadap !aris normal den!an memutar kertas
tanpa men!!eser balok seten!ah lin!karan dan sinar datan! tepat jatuh di titik =.
9. Menandai sinar yan! di pantulkan oleh cermin den!an membuat !aris yan! berimpit den!an sinar bias tersebut.
10. Men!ulan!i lan!kah % dan 9 den!an ' sudut datan! yan! berbeda 7"0o4 '0o4 *0o4 ,0o dan -0o terhadap !aris normal 7>88.
11. Men!ukur besar sudut yan! dibentuk antara sinar bias den!an !aris normal masin! masin! sudut datan!.
I. DATA PENGAMATAN )abel hasil pen!amatan n1 1
No. Su+ut +atan, -H1 Su+ut '#a -H2 S#nH1 S#nH2 n) 1. 20o 12o 04"0 041% 14,-2. "0o 19o 04'* 0429 14** ". '0o 2'o 04*% 04", 14,1 '. *0o 2%o 04-0 04'2 14,, *. ,0o "2o 04%0 04'% 14,-,. -0o "%o 04%9 04*, 14*% . ANALISIS DATA 1. +iketahui 5 H1 20o 2. +iketahui 5 H1 "0o H2 12o H2 19o n1 1 n1 1
+itanya 5 n2 ....I +itanya 5 n2 ....I
(enyelesaian 5 (enyelesaian 5
n1 sin H1 n2 sin H2 n1 sin H1 n2 sin H2
1 . sin 20o n
2 sin 12o 1 . sin "0o n2 sin 19o
1 . 04"0 n2 041% 1 . 04'* n2 0429 n2 1.0,30 0,18 n2 1.0,45 0,29
". +iketahui 5 H1 '0o '. +iketahui 5 H1 *0o
H2 2'o H2 2%o
n1 1 n1 1
+itanya 5 n2 ....I +itanya 5 n2 ....I
(enyelesaian 5 (enyelesaian 5
n1 sin H1 n2 sin H2 n1 sin H1 n2 sin H2
1 . sin '0o n
2 sin 2'o 1 . sin *0o n2 sin 2%o
1 . 04*% n2 04", 1 . 04-0 n2 04'2 n2 1.0,58 0,36 n2 1 .0,70 0,42 n2 14,1 n2 14,, *. +iketahui 5 H1 ,0o ,. +iketahui 5 H1 -0o H2 "2o H2 "%o n1 1 n1 1
+itanya 5 n2 ....I +itanya 5 n2 ....I
(enyelesaian 5 (enyelesaian 5
n1 sin H1 n2 sin H2 n1 sin H1 n2 sin H2
1 . sin ,0o n
2 sin "2o 1 . sin -0o n2 sin "%o
1 . 04%0 n2 04'% 1 . 04%9 n2 04*, n2 1.0,80 0,48 14,- n2 1.0,89 0,56
14*%I. DISKUSI0 KESIMPULAN DAN SARAN A. D#(u#
dapun kendala yan! dihadapi pada saat melakukan percobaan adalah ruan!an percobaan yan! terlalu teran!4 sehin!!a cahaya yan! di amati tidak terlalu kelihatan.
B. K"#m*ulan
#erdasarkan hasil eksperimen dapat disimpulkan bahwa5
1. pabila sinar datan! dari udara masuk ke kaca maka sinar akan dibelokkan oleh kaca. (embelokan sinar ini di sebut pembiasan.
2. (ada pembiasan dari udara ke kaca4 sudut bias yan! terjadi akan lebih kecil dari sudut datan!.
". pabila sinar datan! dari medium yan! kuran! rapat 7udara8 masuk ke medium yan! lebih rapat 7kaca8 maka sinar biasnya dibiaskan mendekati !aris normal.
C. Sa!an
dapun sarannya yaitu hendaknya praktikan harus lebih teliti la!i dalam melakukan eksperimen maupun perhitun!an a!ar tidak mempen!aruhi hasil pen!ukuran.
DA1TAR PUSTAKA
alliday4 Resnick. 19%*. Fisika Universitas. :akarta 5 @rlan!!a.
an!inan4 Marthen. 201". Fisika Untuk SMA/MA Kelas X . :akarta 5 @rlan!!a. urya4 Aohanes.2009. !"#KA. )an!eran! 5 () andel.
yarifudin. 200,. #ntisari Fisika Untuk SMA. )an!eran! 5cientific (ress.
)im Bisika dan (ro!ram tudi (endidikan Bisika. 2012. !etu$uk !raktikum Fisika %asar &. (alan!karaya5 aboratorium (endidikan Bisika4
;>(R.
http5//rumushitun!.com/201"/0"/12/pembiasan3cahaya31/ 7diakses 09 a!ustus 201,8
http5//www.pen!ertianilmu.com/201*/01/pen!ertian3pembiasan cahaya.html 7diakses 09 a!ustus201,8