• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS REDUCED ADVERBIAL CLAUSES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS REDUCED ADVERBIAL CLAUSES"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper

145

ANALISIS REDUCED ADVERBIAL CLAUSES

Maria Yosephin Widarti Lestari1, Lukman Nurjaman2 1. Universitas Widyatama

Jalan Cikutra 204A Bandung Email: [email protected]

2. Sony Sugema College Email: [email protected]

ABSTRAK

Penyampaian informasi melalui media cetak memerlukan kemampuan menulis efektif yang mencakup penggunaan unsur-unsur bahasa dari diksi hingga kalimat agar pembaca mudah memahaminya. Sebaliknya, penggunaan struktur bahasa yang rumit dan bertele-tele akan membingungkan pembaca. Salah satu unsur kebahasaan yang sering digunakan adalah bentuk klausa. Namun, penggunaan klausa dengan bentuk yang sama secara terus-menerus memberikan kesan redudansi sehingga diperlukan keragaman bentuk klausa, salah satunya adalah reduced adverbial clauses. Di sisi lain, klausa jenis ini memiliki risiko terjadinya ketidakefektifan dalam penyampaian informasi apabila unsur –unsur bahasa digunakan dengan tidak tepat. Oleh karena itu penulis memfokuskan penelitian ini pada bentuk beserta posisi reduced adverbial clause pada kalimat, peran semantis, dan unsur-unsur klausa yang dihilangkan sebelum klausa itu direduksi. Hasil penelitian menujukkan bahwa bentuk reduced adverbial –ing clause muncul lebih banyak dibanding reduced adverbial –ed clause dan reduced adverbial –ing clause muncul pada semua posisi baik initial, medial, maupun final sedangkan reduced –ed clause muncul hanya pada posisi initial dan final. Untuk peran semantis, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga jenis peran semantis yang muncul yaitu clause of time, conditional clause, dan reason clause. Adapun unsur-unsur yang hilang ialah subjek, verba bantu, dan subordinator meskipun sebagian data menunjukkan bahwa subordinator masih tetap digunakan sedangkan unsur klausa yang mengalami perubahan bentuk ialah verba bentuk non-finite –ing verb.

Kata kunci: unsur bahasa, reduced adjective clause, peran semantis

1. PENDAHULUAN

Penyampaian informasi baik lisan maupun tertulis biasanya menggunakan keragaman unsur-unsur kebahasaan yang mencakup diksi hingga pemilihan struktur bahasa. Keefektifan penyampaian informasi dari segi isi informasinya dan alat penyampaian informasi tersebut yaitu bahasa harus diperhatikan. Penggunaan bahasa yang baik akan berpengaruh terhadap keefektifan penyampaian informasi karena apabila seorang penulis menggunakan struktur bahasa yang rumit dan bertele-tele maka penyampaian informasi menjadi tidak efektif.

Unsur pembentuk kebahasaan ini di antaranya ialah klausa dan kalimat. Penggunaan klausa secara baik dan benar akan membentuk kalimat yang baik pula, sehingga penyampaian informasi menjadi mudah untuk dipahami. Salah satu jenis

klause yang sering dipakai adalah klausa adverbial yang memberikan informasi yang lebih lengkap dan terperinci sehingga informasi dapat diberikan secara maksimal. Namun, penggunaan klausa adverbial dengan bentuk yang sama secara terus menerus memberikan kesan redudansi dalam penyampaian informasi. Oleh karena itu diperlukan keragaman bentuk klausa adverbial, salah satunya dengan penggunaan

reduced adverbial clause yang merupakan

bentuk reduksi klausa yang mengubah klausa bentuk finite clause menjadi

non-finite clause. Dalam bahasa Inggris, terdapat

dua klausa yang dapat direduksi yaitu klausa adjektiva dengan menghilangkan relative

pronoun dan mengganti verba dengan

bentuk present/past participle dan klausa adverbial yang mengubah finite adverbial

clause kepada bentuk yang lebih sederhana

yaitu non-finite adverbial clause dengan menggunakan participle –ing (present

(2)

Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper

146

participle) dan –ed (past participle), infinitive, atau verbless.

Namun demikian, penggunaan reduced

adverbial clause sering memiliki risiko

terjadinya ketidakefektifan penyampaian informasi sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman. Hal ini dikarenakan, misalnya, dalam proses reduksi, bagian penting yang seharusnya ada menjadi hilang, seperti kata penghubung dan subjek. Fenomena penggunaan reduced adverbial

clause ini dapat ditemukan dalam majalah Time yang merupakan majalah mingguan

Amerika. Penulis mengambil data dari majalah ini dan memakai sudut pandang sintaksis untuk menganalisis bentuk reduced

adverbial clause, struktur klausa yang

hilang, dan bentuk sebelum reduksi dan semantis untuk menganalisis peran semantis

reduced adverbial clause.

2. KAJIAN TEORI

2.1 Sintaksis

Sintaksis merupakan sistem yang memung-kinkan kata-kata saling berkombinasi dalam membentuk kalimat. Hal ini serupa dengan pendapat O’Grady dan Finer yaitu

“…Syntax, a system of rules and categories that allows words to be combined to form a sentence” (1989:126). Sintaksis juga

meru-pakan ilmu yang dalam pembahasaannya mencakup struktur pembentukan frasa, klausa, dan kalimat (Miller:2002).

Klausa walaupun memiliki subjek dan predikat namun dalam tata bahasa ia merupakan unit yang lebih kecil dari kalimat namun lebih besar dari frasa, morfem, dan kata sesuai dengan pernyataan Crystal (2001) yaitu “Clause a term used in some

models of grammar to refer to a unit of grammatical organization smaller than the sentence but larger than phrase, word or morphemes.”

Secara mendasar terdapat 2 jenis klausa yaitu klausa bebas dan klausa terikat. Downing dan Locke (2006:13) memaparkan perbedaan antara keduanya yaitu, “An

independent clause (indep.cl) is complete in itself, that is, it does not form part of a larger structure, whereas a dependent clause (dep.cl) is typically related to an independent clause...and all grammatically

independent clauses are finite. Dependent clauses may be finite or non-finite.”.

Misalnya dalam kalimat berikut:

They locked up the house (indep.cl), before they went on holiday (dep.cl).”

Dalam klausa bebas terdapat istilah matrix

clause yaitu “Another term for a main clause, a term for a main clause minus the subordinate clause.” Leech (2006:63).

Perhatikan kalimat berikut ini;

You can drink your orange if you like.

Pada kalimat di atas struktur matrix clause adalah you can drink your orange. Namun Leech (2006:63) juga menyatakan bahwa

“Although a matrix clause, so defined, is not strictly speaking a clause at all, it is sometimes useful to distinguish it from the material in the subordinate clause.” Ia juga

membagi klausa terikat kedalam 4 jenis menurut posisi dan fungsinya dalam kalimat yaitu, Nominal clause, Adverbial clauses,

Relative clauses dan Comparative clauses. 2.1.1 Klausa Adverbial

Klausa adverbial adalah salah satu jenis dari klausa terikat yang berfungsi sebagai adverbial dalam kalimat. Pernyataan ini selaras dengan yang diungkapkan Greebaum dan Nelson (2002:128) “Adverbial Clauses

function as the adverbial element in sentence or clause structure”.

Klausa adverbial seperti halnya klausa terikat yang lainnya biasanya diawali dengan subordinator. Mengenai hal ini Leech pun berpendapat bahwa “Most adverbial clauses

begin with a conjunction, signaling their link with the main clause” (2006:16). Leech

memberikan contoh konjungsi yang biasanya muncul dalam klausa adverbial yaitu when, since, before, after, until, as,

while (conjunctions of time); if, unless (conditional conjunctions); although, though (concessive conjunctions); because, as, since (conjunctions of cause or reason)

(2006:16-17).

2.1.2 Reduced Adverbial Clause

Terdapat dua bentuk adverbial clause yaitu

finite adverbial clause dan non-finite adverbial clause. Finite adverbial clause

merupakan klausa adverbial yang memiliki unsur klausa seperti subjek dan finite verb sedangkan non-finite adverbial clause

(3)

Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper

147 subjek dan elemennya seperti verba bantu

dihilangkan. Bentuk non-finite ini biasa disebut reduced adverbial clause. Murcia (1999:498) menyatakan “Some adverbial

clauses of time, both initial and final, may appear in subordinate clause in which the subject and sometimes the auxiliary verb seem to have deleted.” Dalam proses

reduksi berdasarkan keterangan Murcia di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa unsur klausa adverbial yang hilang yaitu subjek dan verba bantu. Namun Murcia (1999:501) menambahkan bahwa “Not all

adverbial participials retain an adverbial subordinator; in fact, many simply begin with an –ing verb form or an –en verb form.”

Dalam menentukan unsur yang hilang terutama subjek dan subordinator, belum ada teori yang secara jelas menerangkan cara untuk mengidentifikasinya karena terkadang peran semantis yang terkandung dalam klausa adverbial tidak jelas apabila dilihat secara sempit. Hal ini diungkapkan Greenbaum (1996:337) “In the absence of a

subordinator, the meaning of the adverbial clause in relation to its host clause may be vague when the sentence is viewed in isolation.”

Subjek yang hilang dalam klausa adverbial biasanya merupakan subjek pada matrix

clause, artinya subjek pada reduced adverbial clause sama dengan subjek pada matrix clause. Hal serupa diungkapkan oleh

Greenbaum (1996:337) “If the non-finite or

verbless clause does not have a subject, its understood subject is normally interpreted as identical with the subject of the host clause.” Mengenai hal ini Danielson dan

Porter (1990) dalam Murcia (1999:502) menyatakan “Participles can usefully be

viewed as reduced forms of adverbial clauses; however, they caution that the reduction is grammatically acceptable only if both clauses have the same underlying subject.” Dari keterangan ini dapat

disimpulkan bahwa ada sebuah aturan yang menjadi inti yaitu subjek dari klausa adverbial dan klausa utama harus sama untuk dapat dikatakan sebagai reduced

adverbial clause. 2.2 Semantik

Semantik secara sederhana diartikan sebagai ilmu bahasa yang membahas makna. Hal ini diungkapkan O’Grady et. al. (1989:169)

“…semantics, the study of meaning in human language”. Hal serupa pun

diungkapkan Kreidler (1998:3) “Semantics

is the systematic study of meaning, and linguistic semantics is the study of how languages organize and express meanings.”

Kreidler menambahkan bahwa semantik secara linguistik merupakan ilmu yang membahas bagaimana suatu bahasa dalam menyampaikan dan mengatur suatu makna. Dalam kaitannya dengan reduced adverbial

clause, ilmu semantis dapat diterapkan

terutama dalam menjelaskan hubungan makna yang dimiliki reduced adverbial

clause dan matrix clause-nya.

2.2.1 Peran Semantis Adverbial Clause dan Reduced Adverbial Clause

Klausa adverbial memiliki kesamaan fungsi dengan adverbial apabila dilihat berdasarkan peran semantis. Namun berbeda dengan adverbial yang penentuan peran semantisnya dilihat berdasarkan makna yang terkandung dalam bentuk adverbial tersebut seperti frasa perposisi atau adverbia, peran semantis klausa adverbial ditentukan atau dapat dilihat dari subordinator yang menghubungkan klausa adverbial dengan klausa utamanya.

Dalam menjelaskan peran semantis yang dimiliki klausa adverbial penulis menggunakan teori Quirk et.al. (1985:1078-1118) yang membaginya dalam (a) Clause

of Time yang ditandai dengan subordinator

yaitu, after, as, before, once, since, till, until,

when, whenever, while, whilst, now (that), as long as, so long as, as soon as, immediately, directly, (b) Clause of Contingency yang

memberikan makna suatu ide atau suatu kemungkinan yang muncul berulang-ulang, seperti when, whenever, once, where,

wherever, if, (c) Clause of Place yang secara

umum ditandai oleh where atau wherever,

where untuk menandai tempat yang spesifik,

sedangkan wherever menandai tempat yang tidak spesifik, (d) Conditional Clause yang ditandai dengan if dan unless, (e) Clause of

Concession yang biasanya ditandai dengan

subordinator although atau yang tidak begitu formal ialah though, (f) Reason Clause yang biasanya ditandai dengan subordinator

because and since, dan (g) Clause of Similarity or Comparison yang ditandai

dengan subordinator as, as if, dan as though untuk menerangkan nonfinite dan verbless

(4)

Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper

148

3. HASIL DAN DISKUSI

Data yang berupa reduced adverbial clauses diklasifikasikan menurut bentuk -ed

participle clause dan –ing participle clause.

Berikut penjelasannya.

3.1 Reduced adverbial –ed participle clause dengan subordinator.

Data 1a

When compared to the ten year period prior to Order 888, 1996 to 2005 saw the number of new generations added each year increase ...

(Time, 23 Agustus 2010 Halaman 15) Data 1b

When 1996 to 2005 was compared to the ten year period prior to Order 888, 1996 to 2005 saw the number of new generations added each year ...

Data 2a

Yamada’s top wrestlers shrug when asked about the hallowed nature of sumo.

(Time, 23 Agustus 2010 Halaman 21) Data 2b

Yamada’s top wrestlers shrug when

Yamada’s top wrestlers are asked about the

hallowed nature of sumo.

Struktur yang digarisbawahi pada data 1a dan 2a menunjukkan bentuk reduced

adverbial –ed participle clause. Dikatakan

klausa adverbial karena klausa ini memberikan keterangan waktu yang sama antara klausa terikat dan pada matrix clause-nya. Hal ini pun diperjelas dengan terdapatnya subordinator ‘when’ pada awal klausa yang merupakan penanda clause of

time yang berkategori same time karena matrix clause pada kalimat di atas

merupakan durative.

Adapun unsur-unsur yang dihilangkan adalah subjek dan verba bantu. Penentuan subjek didasarkan atas attachment rule yang ditandai dengan subjek yang sama pada

reduced adverbial clause dan matrix

clause-nya. Sedangkan verba bantu didasarkan atas subjek yang berupa singula/plural noun dan hubungan waktu antar klausa sesuai dengan

tenses yang dipakai.

3.2 Reduced adverbial –ed participle clause tanpa subordinator.

Data 3a

Launched 16 days apart, the voyagers were intended to fly by only Jupiter and Saturn.

(Time, 2 Agustus 2010 Halaman 16) Data 3b

After the voyagers were launched 16 days

apart, the voyagers were intended to fly by only Jupiter and Saturn

Data 4a

Blessed with a gift for depicting the kinds of characters and situations that ordinary Chinese flock in their millions to see, Feng has just released his latest blockbuster.

Data 4 b

Because/Since Feng is blessed with a gift

for depicting the kinds of characters and situations that ordinary Chinese flock in their millions to see, Feng has just released his latest blockbuster.

Struktur yang digarisbawahi adalah reduced

adverbial clause yang berupa adverbial –ed clause dan berposisi initial. Dikatakan

klausa adverbial karena memiliki fungsi untuk memberikan keterangan mengenai situasi dalam matrix clause yang muncul setelah situasi waktu pada klausa terikatnya. Peran semantis reduced adverbial clause ini ialah clause of time dan secara spesifik dikategorikan sebagai time after karena situasi waktu pada matrix clause muncul setelah waktu pada klausa adverbial (data 3b), untuk data 4b klausa ini memberikan hubungan sebab akibat yang secara langsung menghubungkan situasi yang terjadi antar klausa tapi lebih memberikan suatu informasi agar kesimpulan situasi pada

matix clause mempunyai suatu latar belakang sehingga peran semantisnya ialah

indirect reason clause.

Bedasarkan bentuk sebelum reduksi klausa adverbial di atas, unsur struktur kalimat yang hilang dalam proses reduksi ialah subordinator yang menunjukkan waktu. Penentuan subordinator didasarkan atas peran semantis yaitu clause of time yang secara spesifik merupakan jenis hubungan waktu time after. Penentuan subjeknya didasarkan atas subjek matrix clause yang berdasarkan attachment rule, subjek klausa terikat sama dengan subjek pada matrix

clause Verba bantu diperoleh dengan

melihat bentuk subyek dan tenses yang digunakan.

(5)

Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper

149 Data 5a

Given the energy intensity of major point source heat emitters and the propensity for heavy industry to be located among other industrial consumers, suitable retrofit locations will have enough local demand ...

(Time, 23 Agustus 2010 Halaman 15) Data 5b

If suitable retrofit locations are given the energy intensity of major point source heat emitters and the propensity for heavy industry to be located among other industrial consumers, suitable retrofit locations will have enough local demand ...

Klausa terikat pada data 5a ini merupakan

reduced adverbial clause yang berbentuk – ed dan berposisi initial. Dikatakan klausa

adverbial karena klausa ini memberikan keterangan kondisi pada matrix clause hanya dapat terjadi karena kondisi pada klausa terikatnya terpenuhi dan kondisi pada matrix

clause merupakan suatu prediksi. Sehingga

peran semantis klausa adverbial ini ialah

conditional clause.

Dari data 5b dapat dilihat ada unsur-unsur klausa yang hilang yaitu subordinator ‘if, subjek ‘suitable retrofit locations’ dan verba bantu ‘are’. Penentuan subordinator ‘if’ didasarkan atas peran semantis yaitu

conditional clause. Penentuan subjek berdasarkan attachment rule sehingga subjek pada reduced adverbial clause sama dengan subjek pada matrix clause-nya yaitu ‘suitable retrofit locations’, dan penentuan verba bantu ‘are’ didasarkan atas subjek yang berupa plural noun dan hubungan waktu antara klausanya dimana waktu pada

matrix clause-nya merupakan future tense

sehingga situasi waktu yang sesuai dengan situasi waktu matrix clause ialah present

tense.

3.3 Reduced adverbial –ing participle clause dengan subordinator

Data 6a

She is relentlessly on message ... and even after meeting her, one leaves with little sense of who she is.

(Time, 2 Agustus 2010 Halaman 38) Data 6b

… after one meets her, one leaves with little sense of who she is.

Data 7a

I ask him if this sort of ... is something

that he has developed since serving as mayor of Oakland and attorney general.

(Time, 2 Agustus 2010 Halaman 38) Data 7b

I ask him if this sort of ... is something that he has developed since he served as mayor of Oakland and attorney general.

Data 8a

When telling a story about someone kissing someone else’s hand, Robbins kisses my hand.

Data 8b

When Robbins is telling a story about someone kissing someone else’s hand, Robbins kisses my hand.

Data 6, 7 dan 8 merupakan kalimat yang mempunyai reduced adverbial clause yang berbentuk –ing dengan posisi yang berbeda yaitu medial, final, dan initial serta situasi yang berbeda pula yaitu clause of time yang secara spesifik dikategorikan time after (data 6 dan 7) dan same time (data 8).

Adapun unsur klausa yang hilang yaitu subjek ‘one’ (6b), ‘he’ (7b) dan Robbins (8b). Penentuan subjek pun didasarkan atas

attachment rule yang menyatakan subjek

pada klausa terikat dan pada matrix clause-nya sama. Sedangkan unsur yang mengalami perubahan adalah verba yang ditentukan berdasarkan tenses yang digunakan. Subordinator pada tiap kalimat masih tetap dipertahankan untuk memperjelas hubungan waktu antar klausa.

3.4 Reduced adverbial –ed participle clause tanpa subordinator

Data 9a

They might be living with their parents, saving their salaries for designer handbags. (Time, 2 Agustus 2010 Halaman 25)

Data 9b

They might be living with their parents,

while they saved their salaries for

designer handbags.

Data 10a

Reading his quotes now, you’re struck by two things.

(Time, 23 Agustus 2010 Halaman 36) Data 10b

(When) (you) (read) his quotes now, you’re struck by two things.

Data 9 dan 10 merupakan kalimat yang mempunyai klausa terikat reduced

(6)

Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper

150

adverbial clause berbentuk –ing, berposisi initial (9a) dan final (10a) dan situasi waktu

antara klausa terikat dan matrix clause yang terjadi bersamaan sehingga peran semantis

reduced adverbial clause ini ialah clause of time dan secara spesifik dikategorikan

sebagai same time. Adapun unsur klausa yang hilang ialah subordinator ‘while’(9b),

‘when’(10b), dan subjek ‘they’(9b), ‘you’(10b) sedangkan unsur klausa yang

berubah ialah ‘saving’ yang menjadi ‘saved’ (9b) dan ‘reading’ yang berubah menjadi

‘read’ (10b).

Penentuan subordinator ini berdasarkan atas hubungan antara klausa terikat dan matrix

clause-nya yaitu clause of time yang secara

spesifik dikategorikan same time. Untuk menentukan subjek, dilakukan berdasarkan

attachment rule yang menyatakan bahwa

subjek pada matrix clause merupakan subjek pada klausa terikatnya. Perubahan bentuk verba mengikuti perubahan jenis klausa, yaitu saat diubah ke bentuk finite adverbial

clause, secara grammatikal non-finite verb

dalam reduced adverbial clause tersebut berubah ke bentuk finite dan bentuk finite-nya berdasarkan tense pada matrix clause yaitu past tense untuk data 9b dan present

tense untuk data 10b.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis terhadap reduced

adverbial clause pada majalah Time bulan

Agustus 2010 yang terdiri dari tiga edisi, edisi 2 Agustus 2010, 16 Agustus 2010, dan 23 Agustus 2010, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu,

1. Bentuk reduced adverbial clause yang

–ed maupun –ing muncul baik dengan

subordinator maupun tanpa subordinator.

2. Pada reduced adverbial –ing clause, posisi reduced adverbial clause

terdapat di semua posisi baik initial,

medial, maupun final, sedangkan pada reduced adverbial –ed clause hanya

muncul pada posisi final dan medial. 3. Peran semantis yang muncul ada tiga

jenis yaitu clause of time, conditional

clause, dan reason clause.

4. Unsur-unsur klausa yang hilang dalam

reduced adverbial clause yaitu subjek

dan verba bantu pada reduced adverbial –ed clause dan reduced adverbial –ing clause terutama yang

mengandung progressive tense.

Sedangkan subordinator pada beberapa data masih dipertahankan sedangkan pada data lainnya hilang.

5. Sedangkan unsur-unsur klausa yang berubah ialah finite verb yang diubah ke bentuk non-finite –ing verb terutama pada data berupa reduced adverbial –

ing clause.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Downing, Angela dan Philip Locke. 2006. English Grammar: A University

Course. Oxon: Routledge.

[2]. Greenbaum, Sydney dan Gelard Nelson. 2002. An Introduction to English

Grammar. New York: Longman

[3]. Greenbaum, Sydney. 1996. The Oxford

English Grammar. Oxford: Oxford

University Press

[4]. Huddleston, Rodney dan Geoffrey K. Pullum. 2005. A Student’s Introduction

to English Grammar. Cambridge: Cambridge University Press

[5]. Kreidler, Chrales W.. 1998. An

Introduction to English Semantics.

London: Routledge

[6]. Leech, Geoffrey. 2006. A Glossary of

English Grammar. Edinburg University

Press

[7]. Miller, Jim. 2002. An Introduction to

English Syntax. Edinburg: Edinburg

University Press

[8]. Murcia, Marianne, et. al. 1999. The

Grammar Book. Heinle & Einle

Publisher

[9]. O’Grady, William, et. al. 1989.

Contemporary Linguistics: An

Introduction. New York: St. Martin

Press

[10]. Quirk, Randolph, et. al. 1985. A

Comprehensive Grammar of English Language. New York: Longman

[11]. Radford, Andrew. 2004. English

Syntax: An Introduction. Cambridge:

Cambridge University Press

[12]. Saeed, John I.. 2003. Semantics. Massachusetts: Blackwell Publishing Ltd.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi produk Takaful Dana Pendidikan atau Fulnadi bagi peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat yang dalam hal ini

Environmental disclosure that is measured by disclosure index positively affects financial performance that is proxied by ROA and ROE, and it is supported by stakeholder

Dalam wawancara mendalam memerlukan informan kunci (key informant) guna memperoleh validitas data yang telah diperoleh dari teknik pengamatan terlibat; dan (e) Teknik studi

Sistem dapat membangkitkan telaah kesalahan tanda baca berdasarkan kesalahan yang dideteksi dari karya ilmiah serta penggunaan algoritma pencarian kata (dalam kasus ini

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau

Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data ( input ) kemudian di olah melalui suatu model dalam pemrosesan data dan hasil informasi akan

H1: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel Zakat dan Infaq terhadap Pendapatan Muzakki secara simultan.. BAB III

bahwa sehubungan dengan adanya perubahan tarif dalam pemberian tambahan penghasilan pegawai dan telah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi