Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper
145
ANALISIS REDUCED ADVERBIAL CLAUSES
Maria Yosephin Widarti Lestari1, Lukman Nurjaman2 1. Universitas Widyatama
Jalan Cikutra 204A Bandung Email: [email protected]
2. Sony Sugema College Email: [email protected]
ABSTRAK
Penyampaian informasi melalui media cetak memerlukan kemampuan menulis efektif yang mencakup penggunaan unsur-unsur bahasa dari diksi hingga kalimat agar pembaca mudah memahaminya. Sebaliknya, penggunaan struktur bahasa yang rumit dan bertele-tele akan membingungkan pembaca. Salah satu unsur kebahasaan yang sering digunakan adalah bentuk klausa. Namun, penggunaan klausa dengan bentuk yang sama secara terus-menerus memberikan kesan redudansi sehingga diperlukan keragaman bentuk klausa, salah satunya adalah reduced adverbial clauses. Di sisi lain, klausa jenis ini memiliki risiko terjadinya ketidakefektifan dalam penyampaian informasi apabila unsur –unsur bahasa digunakan dengan tidak tepat. Oleh karena itu penulis memfokuskan penelitian ini pada bentuk beserta posisi reduced adverbial clause pada kalimat, peran semantis, dan unsur-unsur klausa yang dihilangkan sebelum klausa itu direduksi. Hasil penelitian menujukkan bahwa bentuk reduced adverbial –ing clause muncul lebih banyak dibanding reduced adverbial –ed clause dan reduced adverbial –ing clause muncul pada semua posisi baik initial, medial, maupun final sedangkan reduced –ed clause muncul hanya pada posisi initial dan final. Untuk peran semantis, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga jenis peran semantis yang muncul yaitu clause of time, conditional clause, dan reason clause. Adapun unsur-unsur yang hilang ialah subjek, verba bantu, dan subordinator meskipun sebagian data menunjukkan bahwa subordinator masih tetap digunakan sedangkan unsur klausa yang mengalami perubahan bentuk ialah verba bentuk non-finite –ing verb.
Kata kunci: unsur bahasa, reduced adjective clause, peran semantis
1. PENDAHULUAN
Penyampaian informasi baik lisan maupun tertulis biasanya menggunakan keragaman unsur-unsur kebahasaan yang mencakup diksi hingga pemilihan struktur bahasa. Keefektifan penyampaian informasi dari segi isi informasinya dan alat penyampaian informasi tersebut yaitu bahasa harus diperhatikan. Penggunaan bahasa yang baik akan berpengaruh terhadap keefektifan penyampaian informasi karena apabila seorang penulis menggunakan struktur bahasa yang rumit dan bertele-tele maka penyampaian informasi menjadi tidak efektif.
Unsur pembentuk kebahasaan ini di antaranya ialah klausa dan kalimat. Penggunaan klausa secara baik dan benar akan membentuk kalimat yang baik pula, sehingga penyampaian informasi menjadi mudah untuk dipahami. Salah satu jenis
klause yang sering dipakai adalah klausa adverbial yang memberikan informasi yang lebih lengkap dan terperinci sehingga informasi dapat diberikan secara maksimal. Namun, penggunaan klausa adverbial dengan bentuk yang sama secara terus menerus memberikan kesan redudansi dalam penyampaian informasi. Oleh karena itu diperlukan keragaman bentuk klausa adverbial, salah satunya dengan penggunaan
reduced adverbial clause yang merupakan
bentuk reduksi klausa yang mengubah klausa bentuk finite clause menjadi
non-finite clause. Dalam bahasa Inggris, terdapat
dua klausa yang dapat direduksi yaitu klausa adjektiva dengan menghilangkan relative
pronoun dan mengganti verba dengan
bentuk present/past participle dan klausa adverbial yang mengubah finite adverbial
clause kepada bentuk yang lebih sederhana
yaitu non-finite adverbial clause dengan menggunakan participle –ing (present
Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper
146
participle) dan –ed (past participle), infinitive, atau verbless.
Namun demikian, penggunaan reduced
adverbial clause sering memiliki risiko
terjadinya ketidakefektifan penyampaian informasi sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman. Hal ini dikarenakan, misalnya, dalam proses reduksi, bagian penting yang seharusnya ada menjadi hilang, seperti kata penghubung dan subjek. Fenomena penggunaan reduced adverbial
clause ini dapat ditemukan dalam majalah Time yang merupakan majalah mingguan
Amerika. Penulis mengambil data dari majalah ini dan memakai sudut pandang sintaksis untuk menganalisis bentuk reduced
adverbial clause, struktur klausa yang
hilang, dan bentuk sebelum reduksi dan semantis untuk menganalisis peran semantis
reduced adverbial clause.
2. KAJIAN TEORI
2.1 SintaksisSintaksis merupakan sistem yang memung-kinkan kata-kata saling berkombinasi dalam membentuk kalimat. Hal ini serupa dengan pendapat O’Grady dan Finer yaitu
“…Syntax, a system of rules and categories that allows words to be combined to form a sentence” (1989:126). Sintaksis juga
meru-pakan ilmu yang dalam pembahasaannya mencakup struktur pembentukan frasa, klausa, dan kalimat (Miller:2002).
Klausa walaupun memiliki subjek dan predikat namun dalam tata bahasa ia merupakan unit yang lebih kecil dari kalimat namun lebih besar dari frasa, morfem, dan kata sesuai dengan pernyataan Crystal (2001) yaitu “Clause a term used in some
models of grammar to refer to a unit of grammatical organization smaller than the sentence but larger than phrase, word or morphemes.”
Secara mendasar terdapat 2 jenis klausa yaitu klausa bebas dan klausa terikat. Downing dan Locke (2006:13) memaparkan perbedaan antara keduanya yaitu, “An
independent clause (indep.cl) is complete in itself, that is, it does not form part of a larger structure, whereas a dependent clause (dep.cl) is typically related to an independent clause...and all grammatically
independent clauses are finite. Dependent clauses may be finite or non-finite.”.
Misalnya dalam kalimat berikut:
They locked up the house (indep.cl), before they went on holiday (dep.cl).”
Dalam klausa bebas terdapat istilah matrix
clause yaitu “Another term for a main clause, a term for a main clause minus the subordinate clause.” Leech (2006:63).
Perhatikan kalimat berikut ini;
You can drink your orange if you like.
Pada kalimat di atas struktur matrix clause adalah you can drink your orange. Namun Leech (2006:63) juga menyatakan bahwa
“Although a matrix clause, so defined, is not strictly speaking a clause at all, it is sometimes useful to distinguish it from the material in the subordinate clause.” Ia juga
membagi klausa terikat kedalam 4 jenis menurut posisi dan fungsinya dalam kalimat yaitu, Nominal clause, Adverbial clauses,
Relative clauses dan Comparative clauses. 2.1.1 Klausa Adverbial
Klausa adverbial adalah salah satu jenis dari klausa terikat yang berfungsi sebagai adverbial dalam kalimat. Pernyataan ini selaras dengan yang diungkapkan Greebaum dan Nelson (2002:128) “Adverbial Clauses
function as the adverbial element in sentence or clause structure”.
Klausa adverbial seperti halnya klausa terikat yang lainnya biasanya diawali dengan subordinator. Mengenai hal ini Leech pun berpendapat bahwa “Most adverbial clauses
begin with a conjunction, signaling their link with the main clause” (2006:16). Leech
memberikan contoh konjungsi yang biasanya muncul dalam klausa adverbial yaitu when, since, before, after, until, as,
while (conjunctions of time); if, unless (conditional conjunctions); although, though (concessive conjunctions); because, as, since (conjunctions of cause or reason)
(2006:16-17).
2.1.2 Reduced Adverbial Clause
Terdapat dua bentuk adverbial clause yaitu
finite adverbial clause dan non-finite adverbial clause. Finite adverbial clause
merupakan klausa adverbial yang memiliki unsur klausa seperti subjek dan finite verb sedangkan non-finite adverbial clause
Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper
147 subjek dan elemennya seperti verba bantu
dihilangkan. Bentuk non-finite ini biasa disebut reduced adverbial clause. Murcia (1999:498) menyatakan “Some adverbial
clauses of time, both initial and final, may appear in subordinate clause in which the subject and sometimes the auxiliary verb seem to have deleted.” Dalam proses
reduksi berdasarkan keterangan Murcia di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa unsur klausa adverbial yang hilang yaitu subjek dan verba bantu. Namun Murcia (1999:501) menambahkan bahwa “Not all
adverbial participials retain an adverbial subordinator; in fact, many simply begin with an –ing verb form or an –en verb form.”
Dalam menentukan unsur yang hilang terutama subjek dan subordinator, belum ada teori yang secara jelas menerangkan cara untuk mengidentifikasinya karena terkadang peran semantis yang terkandung dalam klausa adverbial tidak jelas apabila dilihat secara sempit. Hal ini diungkapkan Greenbaum (1996:337) “In the absence of a
subordinator, the meaning of the adverbial clause in relation to its host clause may be vague when the sentence is viewed in isolation.”
Subjek yang hilang dalam klausa adverbial biasanya merupakan subjek pada matrix
clause, artinya subjek pada reduced adverbial clause sama dengan subjek pada matrix clause. Hal serupa diungkapkan oleh
Greenbaum (1996:337) “If the non-finite or
verbless clause does not have a subject, its understood subject is normally interpreted as identical with the subject of the host clause.” Mengenai hal ini Danielson dan
Porter (1990) dalam Murcia (1999:502) menyatakan “Participles can usefully be
viewed as reduced forms of adverbial clauses; however, they caution that the reduction is grammatically acceptable only if both clauses have the same underlying subject.” Dari keterangan ini dapat
disimpulkan bahwa ada sebuah aturan yang menjadi inti yaitu subjek dari klausa adverbial dan klausa utama harus sama untuk dapat dikatakan sebagai reduced
adverbial clause. 2.2 Semantik
Semantik secara sederhana diartikan sebagai ilmu bahasa yang membahas makna. Hal ini diungkapkan O’Grady et. al. (1989:169)
“…semantics, the study of meaning in human language”. Hal serupa pun
diungkapkan Kreidler (1998:3) “Semantics
is the systematic study of meaning, and linguistic semantics is the study of how languages organize and express meanings.”
Kreidler menambahkan bahwa semantik secara linguistik merupakan ilmu yang membahas bagaimana suatu bahasa dalam menyampaikan dan mengatur suatu makna. Dalam kaitannya dengan reduced adverbial
clause, ilmu semantis dapat diterapkan
terutama dalam menjelaskan hubungan makna yang dimiliki reduced adverbial
clause dan matrix clause-nya.
2.2.1 Peran Semantis Adverbial Clause dan Reduced Adverbial Clause
Klausa adverbial memiliki kesamaan fungsi dengan adverbial apabila dilihat berdasarkan peran semantis. Namun berbeda dengan adverbial yang penentuan peran semantisnya dilihat berdasarkan makna yang terkandung dalam bentuk adverbial tersebut seperti frasa perposisi atau adverbia, peran semantis klausa adverbial ditentukan atau dapat dilihat dari subordinator yang menghubungkan klausa adverbial dengan klausa utamanya.
Dalam menjelaskan peran semantis yang dimiliki klausa adverbial penulis menggunakan teori Quirk et.al. (1985:1078-1118) yang membaginya dalam (a) Clause
of Time yang ditandai dengan subordinator
yaitu, after, as, before, once, since, till, until,
when, whenever, while, whilst, now (that), as long as, so long as, as soon as, immediately, directly, (b) Clause of Contingency yang
memberikan makna suatu ide atau suatu kemungkinan yang muncul berulang-ulang, seperti when, whenever, once, where,
wherever, if, (c) Clause of Place yang secara
umum ditandai oleh where atau wherever,
where untuk menandai tempat yang spesifik,
sedangkan wherever menandai tempat yang tidak spesifik, (d) Conditional Clause yang ditandai dengan if dan unless, (e) Clause of
Concession yang biasanya ditandai dengan
subordinator although atau yang tidak begitu formal ialah though, (f) Reason Clause yang biasanya ditandai dengan subordinator
because and since, dan (g) Clause of Similarity or Comparison yang ditandai
dengan subordinator as, as if, dan as though untuk menerangkan nonfinite dan verbless
Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper
148
3. HASIL DAN DISKUSI
Data yang berupa reduced adverbial clauses diklasifikasikan menurut bentuk -ed
participle clause dan –ing participle clause.
Berikut penjelasannya.
3.1 Reduced adverbial –ed participle clause dengan subordinator.
Data 1a
When compared to the ten year period prior to Order 888, 1996 to 2005 saw the number of new generations added each year increase ...
(Time, 23 Agustus 2010 Halaman 15) Data 1b
When 1996 to 2005 was compared to the ten year period prior to Order 888, 1996 to 2005 saw the number of new generations added each year ...
Data 2a
Yamada’s top wrestlers shrug when asked about the hallowed nature of sumo.
(Time, 23 Agustus 2010 Halaman 21) Data 2b
Yamada’s top wrestlers shrug when
Yamada’s top wrestlers are asked about the
hallowed nature of sumo.
Struktur yang digarisbawahi pada data 1a dan 2a menunjukkan bentuk reduced
adverbial –ed participle clause. Dikatakan
klausa adverbial karena klausa ini memberikan keterangan waktu yang sama antara klausa terikat dan pada matrix clause-nya. Hal ini pun diperjelas dengan terdapatnya subordinator ‘when’ pada awal klausa yang merupakan penanda clause of
time yang berkategori same time karena matrix clause pada kalimat di atas
merupakan durative.
Adapun unsur-unsur yang dihilangkan adalah subjek dan verba bantu. Penentuan subjek didasarkan atas attachment rule yang ditandai dengan subjek yang sama pada
reduced adverbial clause dan matrix
clause-nya. Sedangkan verba bantu didasarkan atas subjek yang berupa singula/plural noun dan hubungan waktu antar klausa sesuai dengan
tenses yang dipakai.
3.2 Reduced adverbial –ed participle clause tanpa subordinator.
Data 3a
Launched 16 days apart, the voyagers were intended to fly by only Jupiter and Saturn.
(Time, 2 Agustus 2010 Halaman 16) Data 3b
After the voyagers were launched 16 days
apart, the voyagers were intended to fly by only Jupiter and Saturn
Data 4a
Blessed with a gift for depicting the kinds of characters and situations that ordinary Chinese flock in their millions to see, Feng has just released his latest blockbuster.
Data 4 b
Because/Since Feng is blessed with a gift
for depicting the kinds of characters and situations that ordinary Chinese flock in their millions to see, Feng has just released his latest blockbuster.
Struktur yang digarisbawahi adalah reduced
adverbial clause yang berupa adverbial –ed clause dan berposisi initial. Dikatakan
klausa adverbial karena memiliki fungsi untuk memberikan keterangan mengenai situasi dalam matrix clause yang muncul setelah situasi waktu pada klausa terikatnya. Peran semantis reduced adverbial clause ini ialah clause of time dan secara spesifik dikategorikan sebagai time after karena situasi waktu pada matrix clause muncul setelah waktu pada klausa adverbial (data 3b), untuk data 4b klausa ini memberikan hubungan sebab akibat yang secara langsung menghubungkan situasi yang terjadi antar klausa tapi lebih memberikan suatu informasi agar kesimpulan situasi pada
matix clause mempunyai suatu latar belakang sehingga peran semantisnya ialah
indirect reason clause.
Bedasarkan bentuk sebelum reduksi klausa adverbial di atas, unsur struktur kalimat yang hilang dalam proses reduksi ialah subordinator yang menunjukkan waktu. Penentuan subordinator didasarkan atas peran semantis yaitu clause of time yang secara spesifik merupakan jenis hubungan waktu time after. Penentuan subjeknya didasarkan atas subjek matrix clause yang berdasarkan attachment rule, subjek klausa terikat sama dengan subjek pada matrix
clause Verba bantu diperoleh dengan
melihat bentuk subyek dan tenses yang digunakan.
Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper
149 Data 5a
Given the energy intensity of major point source heat emitters and the propensity for heavy industry to be located among other industrial consumers, suitable retrofit locations will have enough local demand ...
(Time, 23 Agustus 2010 Halaman 15) Data 5b
If suitable retrofit locations are given the energy intensity of major point source heat emitters and the propensity for heavy industry to be located among other industrial consumers, suitable retrofit locations will have enough local demand ...
Klausa terikat pada data 5a ini merupakan
reduced adverbial clause yang berbentuk – ed dan berposisi initial. Dikatakan klausa
adverbial karena klausa ini memberikan keterangan kondisi pada matrix clause hanya dapat terjadi karena kondisi pada klausa terikatnya terpenuhi dan kondisi pada matrix
clause merupakan suatu prediksi. Sehingga
peran semantis klausa adverbial ini ialah
conditional clause.
Dari data 5b dapat dilihat ada unsur-unsur klausa yang hilang yaitu subordinator ‘if, subjek ‘suitable retrofit locations’ dan verba bantu ‘are’. Penentuan subordinator ‘if’ didasarkan atas peran semantis yaitu
conditional clause. Penentuan subjek berdasarkan attachment rule sehingga subjek pada reduced adverbial clause sama dengan subjek pada matrix clause-nya yaitu ‘suitable retrofit locations’, dan penentuan verba bantu ‘are’ didasarkan atas subjek yang berupa plural noun dan hubungan waktu antara klausanya dimana waktu pada
matrix clause-nya merupakan future tense
sehingga situasi waktu yang sesuai dengan situasi waktu matrix clause ialah present
tense.
3.3 Reduced adverbial –ing participle clause dengan subordinator
Data 6a
She is relentlessly on message ... and even after meeting her, one leaves with little sense of who she is.
(Time, 2 Agustus 2010 Halaman 38) Data 6b
… after one meets her, one leaves with little sense of who she is.
Data 7a
I ask him if this sort of ... is something
that he has developed since serving as mayor of Oakland and attorney general.
(Time, 2 Agustus 2010 Halaman 38) Data 7b
I ask him if this sort of ... is something that he has developed since he served as mayor of Oakland and attorney general.
Data 8a
When telling a story about someone kissing someone else’s hand, Robbins kisses my hand.
Data 8b
When Robbins is telling a story about someone kissing someone else’s hand, Robbins kisses my hand.
Data 6, 7 dan 8 merupakan kalimat yang mempunyai reduced adverbial clause yang berbentuk –ing dengan posisi yang berbeda yaitu medial, final, dan initial serta situasi yang berbeda pula yaitu clause of time yang secara spesifik dikategorikan time after (data 6 dan 7) dan same time (data 8).
Adapun unsur klausa yang hilang yaitu subjek ‘one’ (6b), ‘he’ (7b) dan Robbins (8b). Penentuan subjek pun didasarkan atas
attachment rule yang menyatakan subjek
pada klausa terikat dan pada matrix clause-nya sama. Sedangkan unsur yang mengalami perubahan adalah verba yang ditentukan berdasarkan tenses yang digunakan. Subordinator pada tiap kalimat masih tetap dipertahankan untuk memperjelas hubungan waktu antar klausa.
3.4 Reduced adverbial –ed participle clause tanpa subordinator
Data 9a
They might be living with their parents, saving their salaries for designer handbags. (Time, 2 Agustus 2010 Halaman 25)
Data 9b
They might be living with their parents,
while they saved their salaries for
designer handbags.
Data 10a
Reading his quotes now, you’re struck by two things.
(Time, 23 Agustus 2010 Halaman 36) Data 10b
(When) (you) (read) his quotes now, you’re struck by two things.
Data 9 dan 10 merupakan kalimat yang mempunyai klausa terikat reduced
Seminar Nasional Bahasa 2012 – Fakultas Bahasa Universitas Widyatama 9 Mei 2012-Call for Paper
150
adverbial clause berbentuk –ing, berposisi initial (9a) dan final (10a) dan situasi waktu
antara klausa terikat dan matrix clause yang terjadi bersamaan sehingga peran semantis
reduced adverbial clause ini ialah clause of time dan secara spesifik dikategorikan
sebagai same time. Adapun unsur klausa yang hilang ialah subordinator ‘while’(9b),
‘when’(10b), dan subjek ‘they’(9b), ‘you’(10b) sedangkan unsur klausa yang
berubah ialah ‘saving’ yang menjadi ‘saved’ (9b) dan ‘reading’ yang berubah menjadi
‘read’ (10b).
Penentuan subordinator ini berdasarkan atas hubungan antara klausa terikat dan matrix
clause-nya yaitu clause of time yang secara
spesifik dikategorikan same time. Untuk menentukan subjek, dilakukan berdasarkan
attachment rule yang menyatakan bahwa
subjek pada matrix clause merupakan subjek pada klausa terikatnya. Perubahan bentuk verba mengikuti perubahan jenis klausa, yaitu saat diubah ke bentuk finite adverbial
clause, secara grammatikal non-finite verb
dalam reduced adverbial clause tersebut berubah ke bentuk finite dan bentuk finite-nya berdasarkan tense pada matrix clause yaitu past tense untuk data 9b dan present
tense untuk data 10b.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis terhadap reduced
adverbial clause pada majalah Time bulan
Agustus 2010 yang terdiri dari tiga edisi, edisi 2 Agustus 2010, 16 Agustus 2010, dan 23 Agustus 2010, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu,
1. Bentuk reduced adverbial clause yang
–ed maupun –ing muncul baik dengan
subordinator maupun tanpa subordinator.
2. Pada reduced adverbial –ing clause, posisi reduced adverbial clause
terdapat di semua posisi baik initial,
medial, maupun final, sedangkan pada reduced adverbial –ed clause hanya
muncul pada posisi final dan medial. 3. Peran semantis yang muncul ada tiga
jenis yaitu clause of time, conditional
clause, dan reason clause.
4. Unsur-unsur klausa yang hilang dalam
reduced adverbial clause yaitu subjek
dan verba bantu pada reduced adverbial –ed clause dan reduced adverbial –ing clause terutama yang
mengandung progressive tense.
Sedangkan subordinator pada beberapa data masih dipertahankan sedangkan pada data lainnya hilang.
5. Sedangkan unsur-unsur klausa yang berubah ialah finite verb yang diubah ke bentuk non-finite –ing verb terutama pada data berupa reduced adverbial –
ing clause.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Downing, Angela dan Philip Locke. 2006. English Grammar: A University
Course. Oxon: Routledge.
[2]. Greenbaum, Sydney dan Gelard Nelson. 2002. An Introduction to English
Grammar. New York: Longman
[3]. Greenbaum, Sydney. 1996. The Oxford
English Grammar. Oxford: Oxford
University Press
[4]. Huddleston, Rodney dan Geoffrey K. Pullum. 2005. A Student’s Introduction
to English Grammar. Cambridge: Cambridge University Press
[5]. Kreidler, Chrales W.. 1998. An
Introduction to English Semantics.
London: Routledge
[6]. Leech, Geoffrey. 2006. A Glossary of
English Grammar. Edinburg University
Press
[7]. Miller, Jim. 2002. An Introduction to
English Syntax. Edinburg: Edinburg
University Press
[8]. Murcia, Marianne, et. al. 1999. The
Grammar Book. Heinle & Einle
Publisher
[9]. O’Grady, William, et. al. 1989.
Contemporary Linguistics: An
Introduction. New York: St. Martin
Press
[10]. Quirk, Randolph, et. al. 1985. A
Comprehensive Grammar of English Language. New York: Longman
[11]. Radford, Andrew. 2004. English
Syntax: An Introduction. Cambridge:
Cambridge University Press
[12]. Saeed, John I.. 2003. Semantics. Massachusetts: Blackwell Publishing Ltd.