• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah New 7 Tools Ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah New 7 Tools Ok"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Latar Belakang Latar Belakang

Mutu untuk suatu produk manufaktur ditentukan terutama oleh karakteristik Mutu untuk suatu produk manufaktur ditentukan terutama oleh karakteristik teknologi, kontraktual dan orientasi waktu, sedangkan produk jasa mungkin teknologi, kontraktual dan orientasi waktu, sedangkan produk jasa mungkin melibatkan semua ciri yang disebut di atas.

melibatkan semua ciri yang disebut di atas.

Daur mutu produk yaitu mulai dari kebutuhan pelanggan melalui mutu Daur mutu produk yaitu mulai dari kebutuhan pelanggan melalui mutu rancangan, produksi, mutu kesesuian, dan penggunaan oleh pelanggan. Daur ini rancangan, produksi, mutu kesesuian, dan penggunaan oleh pelanggan. Daur ini dikendalikan dengan merumuskan atribut mutu, merumuskan program pemeriksaan dikendalikan dengan merumuskan atribut mutu, merumuskan program pemeriksaan dan menentukan serta memperbaiki mutu yang tidak sesuai kriteria. Pen

dan menentukan serta memperbaiki mutu yang tidak sesuai kriteria. Pen yempurnaanyempurnaan  berlanjut

 berlanjut atas atas sistem sistem melalui melalui pencegahan pencegahan kerusakan kerusakan adalah adalah pendekatan pendekatan yang leyang lebihbih disukai.

disukai.

Maka dari itu Semenjak mutu/kualitas ikut ambil bagian dalam kebutuhan Maka dari itu Semenjak mutu/kualitas ikut ambil bagian dalam kebutuhan konsumen, kebutuhan tersebut perlu untuk didokumentasikan. Sebuah standar atau konsumen, kebutuhan tersebut perlu untuk didokumentasikan. Sebuah standar atau sebuah spesifikasi menjadi

sebuah spesifikasi menjadi suatu pernyataan tepat yang merumuskan kebutuhan darisuatu pernyataan tepat yang merumuskan kebutuhan dari konsumen, baik yang berhubungan dengan sebuah produk, proses,

konsumen, baik yang berhubungan dengan sebuah produk, proses, atau sebuah jasa.atau sebuah jasa. Spesifikasi adalah suatu kumpulan kondisi dan permintaan, spesifik dan dalam Spesifikasi adalah suatu kumpulan kondisi dan permintaan, spesifik dan dalam  penerapan

 penerapan yang terbatas, yang terbatas, yang menyediakan yang menyediakan sebuah deskripsi sebuah deskripsi yang rinci yang rinci dari suatudari suatu  prosedur,

 prosedur, proses, proses, bahan bahan atau atau material, material, produk, produk, atau atau jasa jasa yang yang terutama terutama digunakandigunakan dalam pengadaan dan pembuatan. Standar ialah sebuah kumpulan keadaan dan dalam pengadaan dan pembuatan. Standar ialah sebuah kumpulan keadaan dan  permintaan

 permintaan yang yang sudah sudah ditentukan, ditentukan, umum umum atau atau dalam dalam penerapan penerapan yang yang luas,luas, ditetapkan oleh pihak yang berwenang atau dari persetujuan, untuk dipenuhi oleh ditetapkan oleh pihak yang berwenang atau dari persetujuan, untuk dipenuhi oleh  bahan

 bahan atau atau material, material, produk, produk, proses, proses, prosedur, kprosedur, ketentuan, etentuan, metode metode tes, tes, dan dan atauatau keadaan

keadaan fisik, fisik, fungsional, fungsional, performansi, performansi, atau atau karakteristik karakteristik konformitas konformitas sebagaisebagai  perwujudan

 perwujudan keadaan keadaan fisik fisik dari dari sebuah sebuah unit unit pengukurapengukuran (Mitra, 2008).n (Mitra, 2008). Salah

Salah satu satu cara cara yang yang dapat dapat dilakukan dilakukan perusahaan perusahaan untuk untuk menjalankanmenjalankan  pengendalian

 pengendalian kualitasnya kualitasnya dengan dengan baik baik dan dan efektif efektif ialah ialah dengan dengan melakukanmelakukan manajemen kualitas. Manajemen kualitas merupakan suatu proses identifikasi dan manajemen kualitas. Manajemen kualitas merupakan suatu proses identifikasi dan  pengaturan

 pengaturan aktivitas aktivitas yang yang diperlukan diperlukan untuk untuk mencapai mencapai tujuan tujuan kualitas kualitas dari dari suatusuatu organisasi atau perusahaan (Juran

organisasi atau perusahaan (Juran et al et al ., 1993). Manajemen kualitas memiliki tujuan., 1993). Manajemen kualitas memiliki tujuan yang sama dengan pengendalian kualitas di mana keduanya berfungsi untuk yang sama dengan pengendalian kualitas di mana keduanya berfungsi untuk meningkatkan kualitas suatu produk atau jasa. Sebuah peningkatan kualitas ialah meningkatkan kualitas suatu produk atau jasa. Sebuah peningkatan kualitas ialah  persamaan

 persamaan lain lain dari dari pengidentifikasi pengidentifikasi solusi solusi untuk untuk masalah-masalah masalah-masalah pengendalianpengendalian kua

(2)

Tujuan Tujuan

Menurut Mitra (2008), tujuan dari

Menurut Mitra (2008), tujuan dari pengendalian kualitas ialah:pengendalian kualitas ialah: a.

a. Meningkatkan Meningkatkan kualitas dari kualitas dari produk produk dan dan jasajasa  b.

 b. Mengevaluasi Mengevaluasi dan dan memodifikasi memodifikasi kebutuhan-kebutukebutuhan-kebutuhan han konsumen konsumen yangyang selalu berubah secara terus-menerus sehingga perusahaan harus terus selalu berubah secara terus-menerus sehingga perusahaan harus terus  bersaing

 bersaing c.

c. Meningkatkan Meningkatkan produktifitas produktifitas sehingga sehingga dapat dapat mengurangimengurangi scrap scrap dandan rework rework  d.

d. Mengurangi Mengurangi biayabiaya reworkrework sehingga dapat menurunkan harga jual dansehingga dapat menurunkan harga jual dan meningkatkan daya saing

meningkatkan daya saing e.

e. Meningkatkan Meningkatkan ketepatanketepatan lead timelead time dan secara otomatis dapat menjalindan secara otomatis dapat menjalin relasi yang lebih baik dengan konsumen

relasi yang lebih baik dengan konsumen f.

f. Menjaga peningkaMenjaga peningkatan lingkungan tan lingkungan di mana setiap di mana setiap orang berjuanorang berjuang untukg untuk meningkatkan kualitas dan produktifas

(3)
(4)

Definisi Pengendalian Kualitas

Menurut Mitra (2008) pengendalian kualitas dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk menjaga tingkatan kualitas  pada produk atau jasa dan dilakukan secara terus-menerus hingga  pengimplementasian dari perbaikan karakteristik yang tidak sesuai dengan sebuah standar spesifikasi. Pengendalian kualitas dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu pengendalian kualitas off-line, pengendalian proses statistik, dan acceptance sampling plans. Prosedur pengendalian kualitas off-line dilakukan dengan pengukuran untuk memilih produk yang akan diamati dan parameter-parameter  proses dengan berbagai cara di mana penyimpangan antara hasil produk atau parameter-parameter proses dan standar spesifikasi akan diminimalkan. Pengendalian proses statistik ikut serta dalam membandingkan hasil dari sebuah proses atau jasa dengan standar dan mengambil tindakan perbaikan akibat adanya ketidaksesuaian antara keduanya. Selain itu, pengendalian proses statistik juga menentukan apakah suatu proses dapat memproduksi sebuah produk yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.  Acceptance sampling plans menginspeksi sebuah produk atau jasa dengan mengambil beberapa sampel sesuai dengan keputusan persentase yang telah ditentukan.

Definisi kualitas menurut para peneliti terdahulu ialah: a. Menurut Juran et al . (1993)

Pendefinisikan kualitas secara singkat ialah sebagai kepuasan konsumen.

 b. Menurut Kolarik (1995) dapat dilihat beberapa definisi kualitas, yaitu: i. Menurut Webster ’  s New World

 Dictionary

Kualitas adalah karakteristik fisik atau non fisik yang meliputi dasar alamiah sebuah benda atau salah satu dari ciri khas benda tersebut.

(5)

ii. Menurut Deming

Kualitas harus mengarah pada kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa yang akan datang.

iii. Menurut Taguchi

Kualitas adalah kerugian (dari variasi fungsi dan efek yang membahayakan) sebuah produk yang disebabkan oleh lingkungan setelah proses pengiriman, selain dari kerugian yang disebabkan oleh fungsi intrinsik benda tersebut.

iv. Menurut ISO 9000

Kualitas merupakan totalitas ciri dan karakteristik dari sebuah  produk atau jasa yang memiliki kemampuan untuk memuaskan

kebutuhan eksplisit maupun implisit. c. Menurut Mitra (1998)

Kualitas suatu produk atau jasa merupakan kesesuaian produk atau  jasa tersebut untuk memenuhi tujuan penggunaannya seperti yang

diinginkan oleh konsumen. d. Menurut Gitlow et al . (2005)

Pada zaman dahulu, kualitas diartikan sebagai kesesuaian untuk memenuhi kebutuhan konsumen, selama produk telah melalui  proses spesifikasi maka produk tersebut dianggap sebagai produk

yang baik dan dapat digunakan. Selain itu, kualitas didefinisikan sebagai tingkat perkiraan atau peramalan dari suatu keseragaman yang dapat dipercaya pada harga yang rendah dan sesuai dengan  pasar.

(6)

New 7 (Seven) Tools

7 New Quality Tools, atau sering disebut juga 7 management and  planning (MP) tools, pertama kali digagas pada tahun 1972 ketika sekelompok insinyur dan ilmuwan Jepang yang tergabung dalam JUSE (Union of Japanese Scientists and Engineers) dengan tujuan membantu  pengambilan keputusan dan kelancaran komunikasi team kerja di lapangan yang sering berhadap pandengan permasalahan yang terjadi karena kompleksitas.

 New seven tools merupakan tujuh alat baru yang dikembangkan sebagai suatu alat bantu dalam mutu atau disebutkan sebagai “era baru” dalam mutu oleh Masao Kogure dan Yoji Akao. Tools ini biasa digunakan untuk analisis data kualitatif. Sifat new seven tools ini antara lain:

1. Mendefinisikan masalah dengan data verbal (sebelum memperoleh data numerik)

2. Mengumpulkan ide dan formulasikan rencana Jenis new seven tools antara lain:

1.  Inrelations diagram 2.  Affinity diagram 3. Systematic diagram 4.  Matrix diagram 5.  Matrix data analysis

6.  Process decision program chart (PDPC) 7.  Arrow diagram

Jenis

 – 

 jenis

New Seven Tools

a.  Affinity Diagram

Diagram afinitas atau dalam bahasa kerennya affinity diagram mengatur sejumlah besar ide menjadi hubungan alami mereka. Metode ini membuka kreativitas dan intuisi tim. Ini diciptakan pada tahun 1960-an oleh antropolog Jepang Jiro Kawakita. Diagram Afiniti atau disebut juga metode KJ (sesuai dengan penemunya, Kawakita Jiro) digunakan untuk mengumpulkan data verbal yang

(7)

 berjumlah banyak/kompleks (ide, pendapat, masalah) dan mengelompokkannya ke dalam grup-grup sesuai dengan hubungan natural-nya. Tujuan dari pengelompokkan tersebut adalah untuk membantu identifikasi pola di dalam data. Pengelompokan tersebut akan diberi peringkat dan permasalahan yang sama akan digabungkan untuk mempermudah proses pinpointing (menentukan dengan akurat) masalah yang terjadi sebenarnya.

Dasar dari Diagram Afiniti ini adalah brainstorming. Umumnya digunakan media berupa post-it notes. Affinity Diagram  pada umumnya digunakan jika permasalahan yang terjadi sangat kompleks, dan sulit dimengerti sehingga membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam organisasi (perusahaan), termasuk  pekerja.

Penggunaan Diagram Afiniti

Diagram Afiniti (Kawakita Jiro)  –   terutama digunakan untuk persoalan yang mengandung ketidakpastian, baik dalam rumusan masalahnya maupun dalam pemecahannya. Dengan ciri di atas, metoda Diagram Afiniti digunakan untuk:

• Mempelajari dan merumuskan masalah

• Memperkirakan masalah yang mungkin terjadi pada masa mendatang

• Merumuskan tindakan perbaikan.

Metoda Diagram Afiniti digunakan dengan dasar pemikiran seba gai  berikut:

Menggunakan perasaan (feeling) yang dimiliki oleh orang yang mempunyai banyak pengalaman.

(8)

Karena persoalan yang dihadapi tidak jelas atau pemecahannya tidak terprogram, maka diperlukan pikiran banyak orang.

Untuk masalah yang tidak sangat/ terlalu sukar (atau tidak terlalu mudah), pemecahan masalah oleh banyak orang lebih efektif dibandingkan bila dilakukan oleh satu orang. Metoda Diagram Afiniti memanfaatkan kelebihan dari pemecahan masalah secara  berkelompok.

Aplikasi Metode Diagram Afiniti

Untuk dapat mengaplikasikan diagram afiniti secara efektif, tahapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

(9)

Contoh Diagram Afiniti

Contoh diatas merupakan aplikasi diagram afiniti dengan menggunakan alat bantu kartu-kartu yang yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan masalah. (Hendra Poerwanto G)

 b. Tree Diagram

Diagram pohon (Tree Diagram) Juga disebut diagram sistematik, analisis pohon, pohon analitis, atau diagram hirarkhi. . Diagram Pohon adalah teknik untuk memetakan lengkap jalur dan tugas-tugas yang perlu dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama dan tujuan sub terkait. Diagram ini mengungkapkan secara sederhana besarnya masalah dan membantu untuk sampai  pada metode-metode yang harus dikejar untuk mencapai hasil.

Diagram Pohon dimulai dengan satu item yang cabang menjadi dua atau lebih, yang masing-masing cabang menjadi dua atau lebih, dan seterusnya. Kelihatannya seperti pohon, dengan  banyak batang dan cabang. Hal ini digunakan untuk memecah kategori luas ke tingkat yang lebih halus lebih halus dan detail. Mengembangkan Diagram Pohon bergerak membantu Anda  berpikir Anda langkah demi langkah dari generalisasi ke spesifik. Diagram Pohon dimulai oleh satu item yang bercabang menjadi dua item atau lebih, di mana setiap cabang tersebut kembali bercabang menjadi dua atau lebih, dan seterusnya. Bentuknya menyerupai sebuah pohon, dengan sebuah batang dan banyak cabang.

(10)

Cabang-cabang tersebut berfungsi untuk menjabarkan (break down) kategori-kategori yang bersifat umum menjadi level yang lebih detail. Membangun sebuah Diagram Pohon membantu menggambarkan langkah-langkah berpikir dari sesuatu yang umum (general) menjadi sesuatu yang spesifik.

Penggunaan Diagram Pohon

Diagram Pohon sering digunakan antara lain :

Ketika sebuah isu/masalah hanya diketahui secara umum dan harus dijabarkan menjadi detail-detail yang lebih spesifik, misalnya menggambarkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan.

a) Untuk menentukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengimplementaskan sebuah solusi atau rencana.

 b) Untuk menganalisis proses secara detail.

c) Untuk melakukan penyelidikan mengenai akar penyebab suatu masalah.

d) Untuk mengevaluasi kegiatan implementasi dari solusi. Digunakan setelah menemukan isu kunci yang didapat dari diagram afinitas atau interrelationship diagram. Sebagai alat komunikasi, untuk menjelaskan sesuatu secara detail kepada orang lain.

Contoh Diagram Pohon

The Pearl River, NY School District, penerima penghargaan Malcolm Baldrige National Quality Award 2010, menggunakan diagra pohon untuk mengkomunikasikan bagaimana tujuan umum dari distrik diterjemahkan ke dalam sub-tujuan dan proyek-proyek

(11)

individu. Mereka menyebut pendekatan ini sebagai “The Golden Thread.”

Distrik ini memiliki tiga tujuan umum. Tujuan pertama adalah meningkatkan performansi akademik, yang sebagian ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Pemimpin distrik telah mengidentifikasi dua tujuan strategis yang jika tercapai dapat meningkatkan performansi akademik: yaitu prestasi akademik dan  penerimaan di universitas.

Keterangan

Lag indicators memiliki karakteristik berjangka panjang dan  berorientasi hasil. Lag indicator untuk prestasi akademik adalah tingkat diploma yaitu persentase murid yang diterima oleh  perguruan tinggi negeri.

Lead indicators memiliki karakteristik berjangka pendek dan  berorientasi proses. Sejak tahun 2000, lead indicator untuk tingkat diploma adalah performansi pada ujian masuk perguruan tinggi negeri. Terakhir, proyek tahunan kemudian ditetapkan, berdasarkan analisis sebab-akibat, yang akan meningkatkan performansi. Pada 2000-2001, empat proyek berhasil diselesaikan untuk meningkatkan  prestasi akademik.

(12)

Akhirnya, Diagram Pohon dapat dipandang sebagai keterkaitan antara tujuan dan indikator, menyelidiki hal-hal yang mempengaruhi performansi akademik melalui tingkat diploma, nilai ujian masuk perguruan tinggi negeri, yang menghasilkan pada  proyek-proyek perbaikan yang spesifik. (Hendra Poerwanto G) c.  Inrelations diagram

Diagram Keterkaitan atau disebut

 juga Interrelation diagram masalah merupakan salah satu tool analisis dapat megidentifikasi sebab dan akibat dari hubungan-hubungan antara berbagai aspek dalam situasi yang kompleks. Melalui interrelationship diagram, kita dapat membedakan isu apa yang merupakan driver (pemicu terjadinya masalah) dan isu apa yang merupakan outcome (akibat dari masalah).

Dengan kata lain, diagram keterkaitan merupakan alat untuk menemukan pemecahan masalah yang memiliki hubungan kausal yang kompleks. Hal ini membantu untuk menguraikan dan menemukan hubungan logis yang saling terkait antara sebab dan akibat. Ini adalah proses kreatif yang memungkinkan untuk ‘Multi -directional’ daripada ‘linier’  berpikir yang akan digunakan. Penggunaan Diagram Keterkaitan

Diagram keterkaitan digunakan jika sedang berupaya memahami hubungan antara beberapa isu /ide yang berkaitan dalam sebuah proses. Interrelationship diagram sangat membantu jika isu yang sedang dianalisis merupakan isu yang kompleks. Tool ini  biasanya dibuat setelah diagram afiniti, diagram fishbone, atau

diagram pohon dengan tujuan lebih memahami hubungan antara ide-ide. Selain itu, interrelationship diagram juga dapat berguna dalam mengidentifikasi root cause meskipun data yang objektif tidak tersedia.

(13)

Lebih jauh, manfaat menggunakan Diagram Keterkaitan :

1) Berguna pada tahap perencanaan untuk mendapatkan  perspektif tentang situasi keseluruhan.

2) Memfasilitasi konsensus di antara tim

3) Membantu untuk mengembangkan dan mengubah pemikiran orang

4) Memungkinkan prioritas harus diidentifikasi secara akurat 5) Membuat masalah dikenali dengan menjelaskan hubungan

antara penyebab. (Hendra Poerwanto G)

d.  Matriks Diagram

Diagram Matriks menunjukkan hubungan antara dua, tiga atau empat kelompok informasi. Terdiri dari sejumlah kolom dan  baris, untuk mengetahui sifat dan kekuatan dari masalah. Ini akan

membantu kita untuk sampai pada ide utama dan menganalisis hubungan atau tidak adanya hubungan di persimpangan dan menemukan cara yang efektif untuk mengejar metode pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan ide konsepsi hubungan dua dimensi dasar. Titik persimpangan juga disebut “poin gagasan konsepsi”. Penggunaan Diagram Matriks

Alat ini bisa mengorganisasikan karakteristik,fungsi dan tugas ke dalam suatu bentuk sehingga titik-titik keterkaitan logis antar dua variabel dapat ditentukan kekuatannya.

Berikut beberapa kondisi penggunaan Diagram Matriks:

untuk membandingkan dua daftar guna memahami hubungan  banyak-ke-banyak di antara mereka (tidak berguna jika ada hubungan satu-ke-satu yang sederhana). untuk menentukan

(14)

kekuatan hubungan antara baik pasangan tunggal dari item atau item tunggal dan daftar lain yang lengkap. untuk menentukan keberhasilan dari proses generasi. Sebagai contoh, pelanggan dibandingkan persyaratan spesifikasi desain.

Jenis Diagram Matriks

Ketika membandingkan dua daftar, kadang-kadang ada hubungan satu-ke-satu sederhana yang dapat dengan mudah didokumentasikan. Namun, ketika satu item dari satu daftar mungkin terkait dengan beberapa item dalam daftar yang lain, maka format bersisian (berdampingan) tidak bekerja, seperti terlihat pada gambar berikut

Diagram Matriks memungkinkan dua daftar yang akan dibandingkan dengan memutar daftar kedua pada sisinya untuk membentuk sebuah matriks. Gambar di bawah ini menunjukkan  bagaimana hubungan antara dua item sekarang dapat ditunjukkan di alun-alun atau sel dimana baris dan kolom dari salib dua item.

(15)

 bentuk khusus dari meja tempat sel mengandung simbol sederhana atau nomor, yang berasal dari satu set peraturan yang didefinisikan. Sebuah ekstensi umum untuk matriks adalah dengan menggunakan simbol yang berbeda dalam sel-sel matriks untuk menunjukkan kekuatan hubungan antara pasangan item. Kekuatan keseluruhan dari hubungan antara item individu dan seluruh daftar lain juga dapat ditentukan baik oleh visual memeriksa diagram atau dengan mengalokasikan nilai numerik untuk setiap simbol dan baris  penjumlahan dan kolom, seperti pada Gambar di bawah ini.

Hubungan non-linear antara nilai-nilai simbol numerik menunjukkan bagaimana hubungan yang kuat biasanya lebih kuat dari hubungan medium atau lemah. Faktor lain yang mungkin dimasukkan dalam perhitungan ini adalah prioritas relatif dari masing-masing item daftar. Matriks dasar yang ditunjukkan di atas adalah matriks yang paling umum digunakan, dan disebut Matriks L, karena bentuknya seperti huruf L.

Pada kasus tertentu yang lebih kompleks perbandingan sederhana lebih dari dua daftar item, maka memerlukan matriks lain

(16)

yang disebut matriks multidimensi. Sebagai contoh dapat dilihat  pada gambar dibawah ini.

Pedoman Umum Penggunaan Diagram Matriks

Sebuah penggunaan khas Diagram Matriks untuk membandingkan dua daftar adalah di mana daftar di sebelah kiri mewakili masalah ('apa') dan daftar di atas merupakan solusi untuk masalah ('bagaimana'). Sebagai contoh, daftar rincian pertama  pelanggan persyaratan untuk suatu produk, sedangkan daftar kedua

menunjukkan bagaimana hal ini diterjemahkan ke dalam spesifikasi desain. Nilai-nilai hubungan sekarang dapat digunakan untuk

(17)

mengidentifikasi masalah spesifik dan tempat menarik lainnya, misalnya:

a) Baris dengan total yang rendah menunjukkan persyaratan  pelanggan yang tidak terpenuhi dengan baik.

 b) Kolom dengan total item yang rendah mungkin menunjukkan desain over-engineered atau tidak perlu.

c) Kolom dengan total tinggi menunjukkan item desain yang sangat penting untuk memenuhi sejumlah persyaratan  pelanggan.

Kendala ketika menggunakan Diagram Matriks terletak pada  jumlah perbandingan yang dapat dilakukan. Sebuah matriks sepuluh kali sepuluh membutuhkan 100 perbandingan, yang membutuhkan upaya moderat untuk menyelesaikan. Namun, produk yang kompleks mungkin memiliki ratusan rincian persyaratan dan sejumlah elemen yang sesuai spesifikasi desain, tapi matriks seratus-demi-ratus membutuhkan 10.000 perbandingan penghalang yang akan dibuat!

Penggunaan Diagram Matriks dalam situasi yang kompleks dimaksudkan untuk membantu agar fokus pada detail dari bagian- bagian penting, tersangka atau masalah yang sulit, daripada

mencoba untuk menggunakannya untuk seluruh situasi. Contoh Penggunaan Diagram Matriks

Sebuah departemen personalia ingin meningkatkan aktivitas sosial dalam perusahaan dalam rangka untuk meningkatkan tingkat loyalitas. Sebuah teori dimasukkan ke depan yang halus-pelatihan keterampilan memberikan kontribusi signifikan dalam hal ini  bersosialisasi di rumah. Manajer personalia akibatnya memutuskan untuk menggunakan Diagram Matriks untuk menyelidiki ini. Langkah-langkah yang diambil adalah:

Tujuan: Menyelidiki efek dari soft-pelatihan keterampilan aktivitas sosial.

(18)

Diagram Matriks: T, dengan orang-orang di batang utama, kursus pelatihan in-house ke kiri, kehadiran klub sosial ke kanan, ditambah kolom tambahan selama bertahun-tahun pelayanan.

Perbandingan: In-house training - centang untuk kehadiran dalam waktu tiga tahun terakhir; klub sosial - tiga band yang sesuai dengan di bawah 30%%, 30% sampai 70 dan lebih dari 70% kehadiran pada periode yang sama.

Matriks yang dihasilkan, seperti yang ditunjukkan di bawah ini menunjukkan bahwa orang dengan tingkat pelatihan sosial juga cenderung lebih berkomitmen menjadi anggota klub sosial. Hal itu  juga memperhatikan bahwa tampaknya ada peningkatan dalam komitmen tertentu setelah terjadi program membangun tim. Panjang  pelayanan tidak menunjukkan pola tertentu.

Akibatnya, pelatihan ini diperluas, dan orang-orang diberi lebih banyak dorongan untuk menghadiri (terutama tentu saja tim- bangunan). Hal ini mengakibatkan peningkatan yang stabil dalam kegiatan sosial dan penurunan tingkat putus sekolah.

e.  Data Matriks Analysys

 Matrix Data Analysis Chart (atau MDAC ) adalah teknik analisis multivariant yang disebut ‘Principal Component Analysis’. Teknik ini mengkuantifikasi dan menyusun data yang disajikan dalam Diagram Matrix, untuk menemukan lebih banyak indikator umum yang akan membedakan dan memberi kejelasan jumlah besar kompleks informasi saling terkait. Ini akan membantu kita untuk memvisualisasikan dengan baik dan mendapatkan wawasan tentang situasi.

Ciri Analisis Data Matriks

Ciri utama Analisis Data Matriks antara lain

Keterkaitan antar faktor dalam diagram matriks dihitung secara statistik sehingga didapatkan tingkat keterkaitan secara

(19)

kuantitatif Hampir sama dengan diagram matrik, bagaimana keterkaitan itu didorong dengan menggunakan alat-alat statistik. Penggunaan Analisis Data Matriks

Analisis Data Matriks terutama digunakan untuk:

 Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi sejumlah item yang berbeda, untuk menentukan hubungan umum  Menentukan apakah atau tidak item logis yang sama juga

memiliki efek faktor yang sama.

 Menemukan kelompok-kelompok barang secara logis  berbeda yang memiliki efek faktor yang sama.

Bentuk Analisis Data Matriks

Dalam situasi yang komplek dimana terdapat banyak set item yang harus dibandingkan, maka hal yang akan menjadi kesulitan tersendiri adalah menentukan bagaimana hubungan antara satu faktor dengan faktor lain yang berbeda. Secara khusus, Analisis Data Matriks dapat berguna untuk menemukan kelompok-kelompok  barang yang memiliki perilaku serupa. Misalnya, sabun cuci mungkin memiliki efisiensi yang berbeda untuk mencapai 'kelembutan' dan 'penghapusan noda' dalam pakaian yang terbuat dari akrilik, wol poliester, dan campuran berbagai serat. Jika  pengaruh yang sama ditemukan dalam kelompok serat, kemudian dilakukan perubahan bahan dengan bahan bubuk maka dapat mempengaruhi seluruh kelompok dengan cara yang sama.

Bagan Analisis Data Matriks membantu mengklasifikasikan item dengan mengidentifikasi dua karakteristik utama secara umum

(20)

untuk semua item dan kemudian merencanakan setiap item sebagai titik pada grafik xy standar. Hal ini akan memudahkan untuk melihat  bagaimana setiap item berhubungan baik dengan karakteristik

tertentu maupun hubungan satu sama lain.

Mengidentifikasi karakteristik terbaik untuk mengukur adalah tugas penting, sebagai set yang berbeda dari pengukuran dapat memberikan grafik yang sangat berbeda. Ini akan berguna untuk dapat membandingkan banyak karakteristik bersama, seperti kepadatan, warna, tekstur, kekuatan, dll dari campuran semen, tapi kami dibatasi oleh dua dimensi yang tersedia di atas kertas. Ada  beberapa metode matematika untuk menggabungkan beberapa

faktor tersebut yang akan dibahas pada kesempatan lain.

Sebuah titik kunci interpretasi tentang Analisis Data Matriks adalah mempertimbangkan bagaimana titik pada suatu kelompoksecara bersama-sama diplotkan kedalam grafik cluster (ini mungkin kontras dengan diagram pencar, yang terlihat untuk tren linier). Penafsiran ini dibantu oleh kelompok-kelompok yang secara signifikan menyoroti poin dengan link linier, seperti contoh  plotting analisis data matriks berikut:

(21)

Contoh Analisis Data Matriks

Sebuah toko mainan yang bertujuan untuk meningkatkan  penjualan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mainan yang dijual. Sebagai bagian dari ini, digunakan sebuah  perusahaan riset pasar untuk mengukur baik banding awal (yang

terkait dengan pembelian aktual) dan kepuasan jangka panjang (yang terkait dengan citra perusahaan) dari berbagai mainan untuk anak laki-laki berusia 5 sampai 10, baik yang mencetak gol pada skala satu-ke-sepuluh. Sektor ini dipilih terbatas untuk mencegah kompleksitas yang berlebihan dan kebingungan dalam analisis.

Ini diplot pada matriks untuk mengidentifikasi mainan terbaik untuk mempromosikan dan untuk menemukan cara yang mungkin untuk memperbaiki mainan lainnya. Sumbu disilangkan di  pertengahan-poin untuk membentuk kuadran nilai, seperti yang

digambarkan di bawah in::

Akibatnya, kemasan dan promosi ditingkatkan dicari untuk mainan konstruksi yang lebih baik, dalam rangka untuk meningkatkan daya tarik awal, beberapa mainan ujung bawah itu dijatuhkan, dan hasil survei tersebut diterbitkan dalam bentuk yang  pelanggan dengan mudah dapat memahami. Hasilnya adalah  peningkatan reputasi toko seperti menempatkan kepentingan  pelanggan pertama, sebagaimana dibuktikan oleh peningkatan

(22)

Contoh lain

 Sebuah kebun anggur, yang bertujuan untuk meningkatkan konsistensi kualitas anggur yang mengukur 'penilaian kualitas' bersama dengan  berbagai faktor lain yang berbeda, seperti anggur, aditif, penyimpanan, dll kemudian menggunakan MDACs untuk mengisolasi kelompok faktor yang  berkontribusi terhadap anggur terbaiknya.

 Sebuah menggabungkan farmasi memeriksa rasa sakit-membunuh obat anak perusahaan dalam hal biaya untuk produk dan khasiat umum. Produk yang biaya tinggi tetapi tidak kemanjuran tertinggi yang turun. Biaya rendah kemanjuran obat wajar dipromosikan, dan biaya tinggi obat memiliki  proyek yang dimulai untuk mengurangi biaya produksi.

 Sebuah unit produksi, mencari bahan alternatif untuk membangun casing gigi lebih tahan lama, membandingkan atribut kunci bahan yang tersedia menggunakan biaya dan daya tahan. (Hendra Poerwanto G)

f.  Arrows Diagram

Diagram Panah (Arrow Diagram) menunjukkan urutan tugas-tugas yang diperlukan dalam suatu proyek atau proses, jadwal terbaik untuk seluruh proyek, dan potensi dan sumber daya  penjadwalan masalah dan solusi mereka. Diagram panah

(23)

memungkinkan anda menghitung “jalur kritis” proyek. Ini adalah langkah penting aliran mana penundaan akan mempengaruhi waktu dari seluruh proyek dan di mana sumber daya tambahan yang dapat mempercepat proyek.

Manfaat Penggunaan Diagram Panah

Diagram Panah digunakan untuk melakukan perencanaan  jadwal aktivitas secara grafis dan pengontrolan  pelaksanaannya. Diagram Panah sebenarnya adalah konsep CPM/PERT Diagram tetapi lebih sederhana. Syarat utama aplikasi Diagram Panah ini adalah bahwa apa saja jenis kegiatan dan durasi pengerjaan kegiatan dapat diketahui.

Langkah-Langkah Pembuatan Diagram Panah

Berikut langkah-langkah pembuatan Diagram Panah

Ilustrasikan urutan operasi mulai dari paling kiri,  pertimbangan apa mendahului, berikutnya apa dan mana yang  paralel (bersama-sama)

 Tuliskan/gambar persimpangan yang terjadi

 Gambarkan garis panah dengan garis lurus berarti harus

 berurutan sedangkan putus-putus berhubungan tapi masih  bisa ditunggu (tidakada waktu)

 Tuliskan nomor persimpangan  Tuliskan nama operasinya

(24)

 Tuliskan jumlah hari/waktu yang dibutuhkan

 Jalur kritis (tidak bisa ditunda) digambarkan dengan garis  panah lebih tebal.

 Tujuan pemecahan akhir  Tuliskan kondisi masalahnya  Siapkan rencana kerja

 Susun instruksi kerja untuk mengantisipasi aktivitas

 Lakukan update jika situasi berubah. Jika memang tdak ada/tidak bisa disolusikan: berhenti

(25)

 Gambarkan hasil akhir yang dicapai dan gunakan anak panah lebih tebal dari atas hingga ke bawah. (Hendra Poerwanto G)

g.  Process Decision Program Chart (PDPC)

Alternatif diagram untuk risiko keputusan manajemen (Peta Program Proses Keputusan Proses atau PDPC) adalah alat yang dapat membantu menemukan cara untuk merencanakan atau langkah atau prosedur dengan berfokus pada hambatan yang mungkin akan terjadi dalam proses. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan, dengan pemikiran melalui semua hambatan dalam proses, mereka dapat menemukan cara untuk menghilangkan semua hambatan yang mungkin timbul di masa depan. Serupa dengan dukungan yang tersedia untuk rencana tindakan darurat untuk perubahan atau ketidakpastian yang akan berlangsung setiap saat.

PDPC adalah diagram yang rencana implementasi targetnya (tujuan) tidak terbatas pada perkembangan perkiraan semula, tetapi rencana cara pemecahannya sering tidak terduga. PDPC memberikan bimbingan ke arah suatu hasil yang sedapat mungkin sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya sejalan dengan  perkembangan situasi masalah.

(26)

PDPC adalah alat untuk memetakan kemungkinan terjadinya kejadian ketika kita mencoba memecahkan masalah (risk  fromproblem to solution). PDPC adalah diagram untuk memetakan rencana kegiatan beserta situasi yang mungkin terjadi sehingga PDPC bukan saja dibuat untuk tujuan pemecahan akhir dari suatu masalah, tetapi juga untuk menanggulangi kejutan risiko yang mungkin terjadi. Dengan kata lain PDPC digunakan untuk merencanakan skenario, jika pada situasi tertentu terjadi masalah, kita telah merencanakan bagaimana kemungkinan penyelesaian masalahnya sehingga kita siap untuk menanganinya. Misal, jika  pada situasi dan kegiatan ABC terjadi masalah DEF, maka kemungkinan penyelesaian masalahnya adalah GHI atau JKL, atau kemungkinan yang lain.

Ciri-ciri

Pr ocess Decision Progr am Chart

(PDPC)

Ciri-ciri yang dimiliki oleh  Process Decision Program Chart (PDPC), antara lain:

1. Bagan ini membantu untuk menginventarisir faktor-faktor kegagalan yang dapat menghalangi pelaksanaan suatu rencana solusi.

2. Faktor penggagal ini dapat berupa hal-hal yang tidak diinginkan (unexpected) maupun variasi hasil dari solusi yang kita lakukan.

3. Faktor penggagal tersebut dianalisis resikonya dengan menggunakan dua  parameter penentu yaitu besarnya kemungkinan penggagal terjadi dan keseriusan efeknya terhadap kegagalan rencana solusi bila faktor penggagal tersebut terjadi.

4. Tim harus menemukan rencana program tindak balas yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mereduksi timbulnya faktor penggagal beserta akibatnya.

Tujuan

Pr ocess Decision Program Chart

(PDPC)

Tujuan dari Proses Keputusan Program Chart (PDPC) adalah untuk mengembangkan kontingensi dan mengatasi kegagalan yang mungkin atau masalah yang dapat terjadi sewaktu melaksanakan tindakan khusus yang tercantum dalam

(27)

rencana. Hal ini tidak berhubungan dengan alat apapun yang saat ini digunakan dalam riset pemasaran. Proses untuk mengembangkan PDPC relatif mudah. Sebuah PDPC dapat digunakan untuk mengidentifikasi potential masalah. Tujuan lain dari PDPC adalah menggambarkan proses penyempurnaan rencana dengan memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi, sehingga dapatdipersiapkan langkah-langkah penanggunalangan sebelumnya.

Berikut penggunaan umum PDPC menurut Michalski (1997):

 Untuk melaksanakan perencanaan kemungkinan (contingency planning )

sebelum melakukan kegiatan kompleks dengan ketidakpastian yang sangat tinggi.

 Untuk memastikan tindakan penanggulangan (countermeasure) yang paling

mungkin dalam rangka meminimalkan setiap masalah yang mungkin muncul ketika kegiatan yang tidak biasa harus dilaksanakan.

 Untuk mengantisipasi masalah-masalah dan mempertimbangkan

konsekuensi karena terjadinya kesalahan atau kesenjangan dalam  perencanaan.

Diagram PDPC sama seperti tree diagram,  PDPC mengambil setiap cabang tree diagram untuk mengantisipasi kemungkinan masalah yang terjadi dan menganalisis tindakan penanggulangan yang bisa mencegah berkembangnya masalah yang lebih luas.

Keuntungan

Pr ocess Decision Progr am Chart

(PDPC) Keuntungan dari penggunaan PDPC adalah sebagai berikut:

1. Memfasilitasi peramalan dan kemungkinan pengalaman masa lalu digunakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dan mencegah masalah yang potensial.

2. Memungkinkan penempatan masalah dengan tepat dan prioritas yang perlu diutamakan.

3. Merupakan alat perencana yang fleksibel yang memungkinkan rencana dapat dengan mudah dimodifikasi dengan mengumpulkan pendapat setiap orang.

(28)

Langkah-langkah

Process Decision Program Chart

(PDPC) Berikut adalah langkah-langkah pembuatan PDPC:

Langkah 1

Team  merujuk kepada hasil pengumpulan data dan analisis sebelumnya. Sumber data ini juga dapat menjadi masukan untuk tree diagram,  matrix diagram, atau alat lainnya.

Langkah 2

Buat diagram PDPC atau tree diagramdari rencana yang diusulkan (lihat contoh pada Gambar 2).

 Level tertinggi memperlihatkan sasaran atau tujuan.  Level kedua berisi kegiatan utama

 Level ketiga berisi tugas-tugas yang diperlukan untuk

menyelesaikan kegiatan utama.

Pastikan bahwa semua kegiatan telah sesuai dengan sumber data. Langkah 3

Untuk setiap tugas pada level ketiga, lakukan brainstorming  apa yang dapat menjadi masalah? Tinjau seluruh masalah potensial dan eliminasi setiap masalah yang tidak mungkin terjadi atau yang konsekuensinya tidak akan signifikan. Cantumkan masalah pada level keempat di bawah tugas-tugas yang berkaitan.

Langkah 4

Untuk setiap masalah potensial pada level keempat, lakukan brainstorming  apa upaya penanggulangan (counter measure) yang paling mungkin? Upaya penanggulangan bisa berupa tindakan atau perubahan terhadap rencana yang dapat mencegah masalah, atau tindakan yang dapat mengatasi masalah saat masalah itu terjadi. Cantumkan tindakan penanggulangan pada level kelima (simbol berbentuk awan).

(29)

Langkah 5

Evaluasi upaya penanggulangan apakah dapat dikerjakan atau tidak? Tandai dengan O untuk upaya yang dapat dilakukan dan X untuk upaya yang sulit dilakukan.

Langkah 6

Tinjau kembali diagram, buat revisi jika diperlukan, dan jangan lupa cantumkan tanggal pembuatan

Contoh

Pr ocess Decision Program Chart

(PDPC)

Di bawah ini memperlihatkan sebuah contoh PDPC, di mana sebuah manufaktur sedang berencana melakukan improvement   dengan mengubah assembly line  tradisional mereka menjadi cellular layout . Garis putus-putus merupakan bagian dari diagram yang telah dihilangkan. Kita hanya melihat mereka telah menetapkan tiga elemen utama, dan pada masing-masing elemen telah ditetapkan tugas-tugas yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Begitu juga dengan masalah potensial dan upaya penanggulangan yang telah diidentifi kasi oleh team perencana hanya beberapa yang ditampilkan dalam Gambar ini.

Gambar

Diagram  Afiniti  (Kawakita  Jiro)  –   terutama  digunakan untuk  persoalan  yang  mengandung  ketidakpastian,  baik  dalam rumusan masalahnya maupun dalam pemecahannya
Diagram  pohon  (Tree  Diagram)  Juga  disebut  diagram sistematik, analisis pohon, pohon analitis, atau diagram hirarkhi
Diagram Pohon sering digunakan antara lain :
Diagram  Matriks  menunjukkan  hubungan  antara  dua,  tiga atau  empat  kelompok  informasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim Provinsi Riau diperoleh 12 jenis yang termasuk ke dalam enam genus dari famili Polyporaceae.. Jenis-jenis

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Umar bin Abdul Aziz, khalifah termasyhur dalam Bani Umayyah, suatu kali jatuh cinta pada seorang gadis, namun istrinya, Fatimah binti Abdul Malik tak pernah mengizinkannya menikah

Oleh karena itu, untuk menemukan negara yang telah disepakati dengan nama INDONESIA ini maka negara sendirilah yang membiayai.. Artinya, untuk menemukan INDONESIA yang ada

Penulis mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan Pelayanan Publik pemerintahan dikantor Kecamatan Palu Barat Kota Palu yang diukur dari ketiga indikator tersebut,

a) Dari hasil uji coba lapangan terhadap mekanisme penggunaan alat adalah cukup mudah namun perlu adanya pelatihan/training singkat untuk lebih

a. Tabel 1 menunjukkan bahwa kontribusi pendapatan kepala keluarga terhadap total pendapatan rumah tangga mencapai 86% pada rumah tangga pemilik dan 90% pada rumah tangga

Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi untuk pendugaan bobot badan dengan variabel tunggal lingkar dada masih bernilai rendah (0,4201 pada betina dan