• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP NSTEMI + CDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP NSTEMI + CDA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN NSTEMI + DCA  LAPORAN PENDAHULUAN NSTEMI + DCA 

I.

I. KoKonsep Dnsep Dasarasara Pea Penyakinyakitt  A.

 A. PengerPengertiantian No

Non-n-ST ST ElElevevasasi i MiMiokokarardidial al InInfafark rk (N(NSTSTEMEMI) I) adadalalah ah okoklulusisi se

sebabagigian an dadari ri ararteteri ri kokororonener r tatanpnpa a memelilibabatktkan an seselulururuh h keketetebabalalann miokardium, sehingga tidak ada elevasi segmen ST pada EK! NSTEMI miokardium, sehingga tidak ada elevasi segmen ST pada EK! NSTEMI adalah adan"a ketidakseimbangan antara permintaan dan suplai oksigen adalah adan"a ketidakseimbangan antara permintaan dan suplai oksigen ke

ke mimiokokarardidium um teterurutatama ma akakibibat at pepen"n"emempipitatan n ararteteri ri kokororonener r akakanan me

men"n"ebebababkakan n isiskekemimia a mimiokokarardidium um lolokakal! l! IsIskekemimia a ""anang g bebersrsififatat sementaraakan men"ebabkan perubahan reversible pada tingkat sel dan sementaraakan men"ebabkan perubahan reversible pada tingkat sel dan  #aringan!

 #aringan!

.

. EtEtioio!o!ogigi N

NSSTTEEMMI I ddiisseebbaabbkkaan n oolleeh h ppeennuurruunnaan n ssuuppllaai i ookkssiiggeen n ddaann peningkatan kebutuhan oksigen miokard "ang diperberat oleh obstruksi peningkatan kebutuhan oksigen miokard "ang diperberat oleh obstruksi ko

korrononerer! ! NSNSTETEMMI I tterer#a#adi di kakarerena na tthrhromombbososis is akakuut t atataau u pprorosesess  vasokonstriksi

 vasokonstriksi koronerkoroner, , sehingga sehingga ter#adi ter#adi iskemia iskemia miokard miokard dan dan dapatdapat men

men"eb"ebababkan kan neknekrorosis sis #ar#aringingan an miomiokarkard d dendengan gan derdera#aa#at t leblebih ih ke$ke$il,il, b

biaiassaan"n"a a ttererbbatatas as ppadadaa subendokardiumsubendokardium! ! KKeeadadaaaan n inini i titidadak k ddapapaatt me

men"n"ebebababkakan n elelevevasasi i sesegmgmen en STST, , nanamumun n memen"n"ebebababkakan n pepelelepapasasann penanda nekrosis!

penanda nekrosis! %

%en"een"ebab bab palipaling ng umum adalah umum adalah penupenurunarunan n perfperfusi usi miokamiokard rd "ang"ang diha

dihasilkasilkan n dari pen"emdari pen"empitapitan n artearteri ri koronkoroner er disebdisebabkaabkan n oleholeh thrombusthrombus nonocclusive

nonocclusive "a"ang ng tetelalah h didikekembmbanangkgkan an ppadada a plplaak k atatererososklklererototik ik  ter

terganganggggu! u! %%en"en"empempitaitan n abnabnormormal al dadari ri ararterteri i korkoroneoner r munmungkigkin n #ug#ugaa bertanggung #a&ab!

bertanggung #a&ab! Faktor resiko:Faktor resiko:

')

')ang tidak dapat diubahang tidak dapat diubah 

 murmur

 *enis kelamin + *enis kelamin + insiden pada pria tinggi, sedangkan pada &anitainsiden pada pria tinggi, sedangkan pada &anita

meningkat

(2)

 i&a"at pen"akit #antung $oroner pada anggota keluarga di usia muda (anggota keluarga laki-laki muda dari usia  tahun atau anggota keluarga perempuan "ang lebih muda dari usia . tahun)!

 /ereditas

 as + lebih tinggi insiden pada kulit hitam! 0) ang dapat diubah

 Ma"or+ hiperlipidemia, hipertensi, Merokok, 1iabete, 2besitas, 1iet tinggi lemak #enuh, kalori!

 Minor+ Inakti3tas 3sik, emosional, agresif, ambisius, kompetitif, stress psikologis berlebihan!

4) 5aktor pen"ebab

a) Trombus tidak oklusif pada plak "ang sudah ada

%en"ebab paling sering SK6 adalah penurunan perfusi miokard oleh karena pen"empitan arteri koroner sebagai akibat dari trombus "ang ada pada plak aterosklerosis "ang robek7pe$ah dan biasan"a tidak sampai men"umbat! Mikroemboli (emboli ke$il) dari agregasi trombosit beserta komponenn"a dari plak "ang ruptur, "ang mengakibatkan infark ke$il di distal, merupakan pen"ebab keluarn"a petanda kerusakan miokard pada ban"ak pasien!

b) 2bstruksi dinamik 

%en"ebab "ang agak #arang adalah obstruksi dinamik, "ang mungkin diakibatkan oleh spasme fokal "ang terus menerus pada segmen arteri koroner epikardium (angina prin8metal)! Spasme ini disebabkan oleh hiperkontraktilitas otot polos pembuluh darah dan7atau akibat disfungsi endotel! 2bstruksi dinamik koroner dapat #uga diakibatkan oleh konstriksi abnormal pada pembuluh darah "ang lebih ke$il!

$) 2bstruksi mekanik "ang progresif 

%en"ebab ke tiga SK6 adalah pen"empitan "ang hebat namun bukan karena spasme atau trombus! /al ini ter#adi pada

(3)

se#umlah pasien dengan aterosklerosis progresif atau dengan stenosis ulang setelah intervensi koroner perkutan (%9I)!

d) In:amasi dan7atau infeksi

%en"ebab ke empat adalah in:amasi, disebabkan oleh7"ang berhubungan dengan infeksi, "ang mungkin men"ebabkan pen"empitan arteri, destabilisasi plak, ruptur dan trombogenesis! Makrofag dan limfosit-T di dinding plak  meningkatkan ekspresi en8im seperti metaloproteinase, "ang dapat mengakibatkan penipisan dan ruptur plak, sehingga selan#utn"a dapat mengakibatkan SK6!

e) 5aktor atau keadaan pen$etus

%en"ebab ke lima adalah SK6 "ang merupakan akibat sekunder dari kondisi pen$etus diluar arteri koroner! %ada pasien ini ada pen"ebab berupa pen"empitan arteri koroner  "ang mengakibatkan terbatasn"a perfusi miokard, dan mereka biasan"a menderita angina stabil "ang kronik! SK6   #enis ini antara lain karena+

 %eningkatan kebutuhan oksigen miokard, seperti demam, takikardi dan tirotoksikosis!

 ;erkurangn"a aliran darah $oroner!

 ;erkurangn"a pasokan oksigen miokard, seperti pada anemia dan hipoksemia!

Kelima pen"ebab SK6 di atas tidak sepenuhn"a berdiri sendiri dan ban"ak ter#adi tumpang tindih! 1engan kata lain tiap penderita mempun"ai lebih dari satu pen"ebab dan saling terkait!

C. Mani"estasi K!inis a! N"eri 1ada

N"eri "ang lama "aitu minimal 4< menit, sedangkan pada angina kurang dari itu! 1isamping itu pada angina biasan"a n"eri akan hilang dengan istirahat akan tetapi pada infark tidak! N"eri dan rasa tertekan pada dada itu bisa disertai dengan keluarn"a keringat dingin atau

(4)

perasaan takut! ;iasan"a n"eri dada men#alar ke lengan kiri, bahu, leher sampai ke epigastrium, akan tetapi pada orang tertentu n"eri "ang terasa han"a sedikit! /al tersebut biasan"a ter#adi pada manula, atau penderita 1M berkaitan dengan neuropath"!

b! Sesak Nafas

Sesak nafas bisa disebabkan oleh peningkatan mendadak tekanan akhir diastolik ventrikel kiri, disamping itu perasaan $emas bisa menimbulkan hipervenntilasi! %ada infark "ang tanpa ge#ala n"eri, sesak  nafas merupakan tanda adan"a disfungsi ventrikel kiri "ang bermakna!

$! e#ala astrointestinal

%eningkatan aktivitas vagal men"ebabkan mual dan muntah, dan biasan"a lebih sering pada infark inferior, dan stimulasi diafragma pada infak inferior #uga bisa men"ebabkan $egukan!

d! e#ala =ain

Termasuk palpitasi, rasa pusing atau sinkop dari aritmia ventrikel dan gelisah!

D. Pato#sio!ogi

 Non ST elevation myocardial Infarction (NSTEMI) dapat disebabkan oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan kebutuhan oksigen miokard "ang diperberat oleh obstruksi koroner! NSTEMI ter#adi karena trombosis akut atau proses vasokonstriksi koroner! Trombosis akut pada arteri koroner dia&ali dengan adan"a ruptur plak "ang tidak stabil!

%lak "ang tidak stabil ini biasan"a mempun"ai inti lipid "ang besar, densitas otot polos "ang rendah, brous cap  "ang tipis dan konsentrasi faktor #aringan "ang tinggi! Inti lemak "ang $enderung ruptur mempun"ai konsentrasi ester kolesterol dengan proporsi asam lemak tak   #enuh "ang tinggi! %ada lokasi ruptur plak dapat di#umpai sel makrofag

dan limfosit T "ang menun#ukkan adan"a proses in:amasi! Sel-sel ini akan mengeluarkan sitokin proin:amasi seperti TN5 > , dan I=-.! Selan#utn"a I=-. merangsang pengeluaran hs9% di hati!

(5)

E. Pe$eriksaan Pen%n&ang

'. io$arker (ant%ng )Troponin T *an Troponin I

%etanda biokimia troponin T dan troponin I mempun"ai peranan  "ang sangat penting pada diagnostik, strati3kasi dan pengobatan penderita Sindroma Koroner 6kut (SK6)! Troponin T mempun"ai sensiti3tas ?@A dan spesiti3tas ??A dalam mendeteksi kerusakan sel miokard bahkan "ang minimal sekalipun (mikro infark)! Sedangkan troponin I memiliki nilai normal <,'! %erbedaan troponin T dengan troponin I+

)aTroponin T (TnT) dengan berat molekul 0B!<<< dalton, suatu komponen inhibitorik "ang berfungsi mengikat aktin!

),Troponin I (TnI) dengan berat molekul 4@!<<< dalton "ang berfungsi mengikat tropomiosin!

-. EK )T In/erte* *an ST Depresi

%ada pemeriksaan EK di#umpai adan"a gambaran T Inverted dan ST depresi "ang menun#ukkan adan"a iskemia pada arteri koroner !  *ika ter#adi iskemia, gelombang T men#adi terbalik (inversi), simetris, dan biasan"a bersifat sementara (saat pasien simptomatik)! ;ila pada kasus ini tidak didapatkan kerusakan miokardium, sesuai dengan pemeriksaan 9K-M; (creatine kinase-myoglobin) maupun troponin "ang tetap normal, diagnosisn"a adalah angina tidak stabil! Namun, #ika inversi gelombang T menetap, biasan"a didapatkan kenaikan kadar troponin, dan diagnosisn"a men#adi NSTEMI! 6ngina tidak stabil dan NSTEMI disebabkan oleh thrombus non-oklusif, oklusi ringan (dapat mengalami reperfusi spontan), atau oklusi "ang dapat dikompensasi oleh sirkulasi kolateral "ang baik!

0. E12o Car*iogra# pa*a Pasien Non3ST E!e/asi Miokar*ia! In"ark

a) 6rea angguan

b) 5raksi E#eksi! 5raksi e#eksi adalah da"a sembur #antung dari  ventrikel ke aorta! 5reksi pada prinsipn"a adalah presentase

(6)

dari selisih volume akhir diastolik dengan volume akhir sistolik dibagi dengan volume akhir diastolik! Nilai normal C <A! 1an apabila D dari <A fraksi e#eksi tidak normal!

4. Angiogra# koroner )Coronari angiogra#

ntuk menentukan dera#at stenosis pada arteri koroner! 6pabila pasien mengalami dera#at stenosis <A pada pasien dapat diberikan obat-obatan! 1an apabila pasien mengalami stenosis lebih dari .<A maka pada pasien harus di intervensi dengan pemasangan stent!

5. Penata!aksanaan

Tatalaksana a&al pasien dugaan SK6 (dilakukan dalam &aktu '< menit)+

'. Memeriksa tanda-tanda vital -. Mendapatkan akses intra vena 0. Merekam dan menganalisis EK

4. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan 3sik 

6. Mengambil sediaan untuk pemeriksaan en8im #antung, elektrolit serta pemeriksaan koagulasi!

7. Mengambil foto rongten thora (D4< menit)!

EK harus dilakukan segera dan dilakukan rekaman EK berkala untuk mendapatkan ada tidakn"a elevasi segmen ST! Troponin T7I diukur saat masuk, #ika normal diulang .-'0 #am kemudian! En8im 9K dan 9KM; diperiksa pada pasien dengan onset D . #am dan pada pasien pas$a infark D 0minggu dengan iskemik berulang untuk mendeteksi reinfark atau infark periprosedural!

 Tatalaksana awal SKA tanpa elevasi segmen ST di unit emergency: '! Oksigen 4 L/ menit (saturasi oksigen dipertaankan ! "#$% 0! Aspirin &'# mg (dikunya%

4! Ta)let nitrat *mg su)lingual (dapat diualang +,% lalu per drip )ila masi nyeri dada B! -o.in 0 (12*mg3*mg% )ila nyeri dada tidak teratasi dengan nitrat

 Tatalaksana lanut )erdasarkan strati.ikasi risiko (skor risiko T-% & 5isiko tinggi/ sedang:

(7)

 )% 6eta )locker di)erikan pada pasien tanpa kontarindikasi2 kususnya pasien dengan ipertensi dan takikardia

c% 7itrat intra vena atau oaral e.ekti. mengatasi episode nyeri dada akut

d% 8alcium3cannel )locker dipakai untuk mengurangi geala pada pasien yang tela menerima nitrat dan )eta3)locker2 )erman.aat pada pasien yang kontraindikasi  )eta3)locker dan pada pasien angina vasospastik

e% Anti platelet oral: aspirin2 clopidogrel

 aspirin di)erikan pada semua pasien SKA2 dosis awal &'o mg3+1* mg dan selanutnya 9*3&## mg per ari untuk angka panang

 ada semua2 clopidogrel di)eri dengan dosis loading +##mg per oral2 selanutnya 9* mg per ari2 clopidogrel dapat di)erikan ingga &1 )ulan kecuali dengan komplikasi perdaraan )erle)i

 asien dengan kontarindikasi aspirin2 clopidogrel di)erikan se)agai pengganti

 asien yang direncanakan menalani prosedur invasi. (8; pecutaneous coronary intervention%2 clopidogrel di)erikan dengan dosis loading '## mg untuk mencapai ini)isi .ungsi platelet yang le)i cepat dan optimal

1 5esiko sedang sampai tinggi

a% Anti koagulan/ antitrom)in: <eparin

 )% Anti koagulan di)eri pada semua pasien selain anti platelet c% 5evaskularisasi koroner 

 Angiogra.i koroner dini (=91 am % diikuti ole revaskularisasu (8 atau  )eda pintas koroner% direkomendasikan pada pasien dengan risiko sedang dan

tinggi

 Angiogra.i koroner urgensi (=14 am% direkomendasikan pada pasien dengan angina re.rakter atau )erulang ya)g disertai peru)aan segmen ST2 gagal  antung2 aritmia yang mengancam idup dan emodinamik yang tidak sta)il d% Terapi tam)aan: A8> ini)itor atau pengam)at reseptor angiotensin

+ 5isiko renda2 di)eri terapi: a% Aspirin

 )% 6eta3)locker 

(8)

d% ?apat dipulangkan setela o)servasi

II. Konsep Dasar As%2ana Kepera8atan  A. Pengka&ian

'! %engka#ian %ersistem +

a ;'+ ;reath (Sesak nafas, apnea, eupnea, takipnea)

, ;0+ ;lood (1en"ut nadi lemah, nadi $epat, teratur7tidak teratur, EK 6ritmia, Suara #antung bisa tidak terdengar pada F5! Tekanan darah sukar 7 tidak dapat diukur7 normal, Saturasi oksigen bisa menurun D ?<A)

1 ;4+ ;rain (Menurunn"a7hilangn"a kesadaran, gelisah, disorientasi &aktu, tempat dan orang)

* ;B+ ;ladder (%roduksi urine menurun, &arna urine lebih pekat dari biasan"a, oliguria, anuria)

e ;+ bo&el (Konstipasi)

" ;.+ ;one (%erfusi dingin basah pu$at, 9T C 0detik, diaforesis, kelemahan)

0! Keluhan tama %asien +

a) Kualitas N"eri 1ada + seperti terbakar, ter$ekik, rasa men"esakkan nafas atau seperti tertindih barang berat!

b) =okasi dan radiasi + retrosternal dan prekordial kiri, radiasi menurun ke lengan kiri ba&ah dan pipi, dagu, gigi, daerah epigastrik dan punggung!

$) 5aktor pen$etus + mungkin ter#adi saat istirahat atau selama kegiatan!

d) =aman"a dan faktor-faktor "ang meringankan + berlangsung lama, berakhir lebih dari 0< menit, tidak menurun dengan istirahat, perubahan posisi ataupun minum Nitrogliserin!

(9)

e) Tanda dan ge#ala + 9emas, gelisah, lemah sehubungan dengan keringatan, dispnea, pening, tanda-tanda respon vasomotor meliputi + mual, muntah, pingsan, kulit dinghin dan lembab, $ekukan dan stress gastrointestinal, suhu menurun!

f) %emeriksaan 3sik + mungkin tidak ada tanda ke$uali dalam tanda-tanda gagaln"a ventrikel atau kardiogenik shok ter#adi! ;% normal, meningkat atau menuirun, takipnea, mula-mula pain reda kemudian kembali normal, suara #antung S4, SB  alop

menun#ukan disfungsi ventrikel, sistolik mur-mur, M! %apillari disfungsi, =F disfungsi terhadap suara #antung menurun dan perikordial friksin rub, pulmonari $ra$kles, urin output menurun, vena #ugular amplitudon"a meningkat (=Fdisfungsi ), F disfungsi, ampiltudo vena #ugular menurun, edema periver, hati lembek!

g) %arameter /emodinamik + penurunan %6%, %9G%, SF, 927 9I! . Diagnosa Keperawatan dan Intervensi

*9. ' Nyeri *a*a ak%t ,er2%,%ngan *engan iske$ia &aringan sek%n*er ter2a*ap s%$,atan arteri koroner 

Tu#uan + Klien terbebas dari rasa n"eri

Kriteria /asil + Sub#ektif + keluhan n"eri dada, pusing dan mual berkurang7hilang!

2b#ektif + irama sinus, ST isoelektris, gelombang T positif, kardiak isoen8im dalam keadaan normal, tanda-tanda vital normal!

Inter/ensi Rasiona!

'! Monitor n"eri dada (a&al

serangan, sifat, lokasi, laman"a dan faktor pen$etus)!

'-0 data tersebut bermanfaat dalam menentukan pen"ebab dan efek n"eri dada, serta men#adi dasar perbandingan dengan ge#ala pas$a terapi

0! 6n#urkan klien untuk segera minta bantuan pera&at atau dokter bila merasakan n"eri! 4! pa"akan lingkungan tenang!

;atasi aktivitas selama

serangan n"eri dada! ;antu mengubah posisi

4- lingkungan tenang mendukung istirahat dan tidur n"aman sehingga mengurangi konsumsi oksigen miokard!

B! pa"akan ren$ana tindakan dan latihan aktivitas "ang tidak

mengganggu periode tidur dan istirahat kllien!

(10)

! ;erikan latihan 2M

.! Nilai respon klien terhadap aktivitas, $atat adan"a ST depresi, disritmia, kelelahanm pusing, sesak dan n"eri dada!

.-@ aktivitas "ang disertai tanda dan ge#ala tersebut mengindikasikan tidak  adekuatn"a sirkulasi koroner "ang mengakibatkan iskemia!

@! Menilai tanda-tanda vital saat istirahat dan setelah aktivitas!

*9. - : angg%an per"%si &aringan &ant%ng ,er2%,%ngan *engan iske$ik; ker%sakan otot &ant%ng; penye$pitan < peny%$,atan pe$,%!%2 *ara2 arteri koronaria.

Tu#uan + angguan perfusi #aringan #antung berkurang 7 tidak   meluas selama dilakukan tindakan pera&atan di S!

Kriteria /asil + - N"eri dada berkurang (skala n"eri '-4) - ambaran ST depresi berkurang atau tidak ada

- T1H '0<7< mm/g - NadiH.<-'<<7menit

- EK+ Irama sinus reguler!

Inter/ensi Rasiona!

'! 2bservasi tanda-tanda vital tiap '-B#am, status hemodinamika

'-? data tentang perubahan kondisi 3sik klien bermanfaat dalam diagnosa gagal #antung kiri! %enuruna $urah  #antung mengakibatkab penurunan tekanan tekanan darah dan perfusi  #aringan, peningkatan den"ut #antung sebagai mekanisme kompensasi untuk  mempertahankan $urah #antung!

0! Monitor tanda dan ge#ala penurunan perfusi (n"eri dada, disritmia, takikardia, takipnea, hipotensi dan penurunan $urah  #antung)

4! Monitor bun"i dan irama

 #antung se$ara kontinue, $atat adan"a den"ut prematur

 ventrikel kontraksi

B! %alpasi den"ut nadi perifer guna mengka#i adan"a den"utan prematur!

! ! 2bservasi adan"a tanda dan ge#ala penurunan $urah  #antung ( pusing, pu$at, diaforesis, pingsan, akral dingin)

(11)

.! Monitor tanda dan ge#al gangguan perfusi renal (produksi urin D 4< ml7#am, peningkatan ;N dan kreatinin, edema perifer, tidak adan"a reaksi diuretik)!

@! Monitor tanda dan ge#ala "ang menu#ukkan penurunan perfusi  #aringan (kulit dingin, pu$at, lembab, berkeringat, sianosis, den"ut nadi lemah, edema perifer)!

! 6tur posisi baring setiap 0 #am, menggerakkan kaki dan tangan se$ara aktif dan pasif setiap '  #am

?! Monitor tanda dan ge#ala "ang menun#ukkan penurunan perfusi otak (gelisah, bingung, apatis, somnolen)!

'<! ekam pola EK se$ara periodik selama periode serangan dan $atat adan"a disritmia atau perluasan iskemia atau infark miokard!

'<! %emeriksaan EK periodik  berguna untuk menentukan diagnosis perluasan area iskemik!

''! Kolaborasi tim medis untuk  terapi dan tindakan!

a! 6nti disritmia+ =ido$ain, aminodaron (bila ada indikasi klinis)

b! Fasodilator+ nitrogliserin (IS1N,  69E Inhibitor)!

$! Inotropi$+ 1opamin atau dobutamin sesuai indikasi!

d! %emasangan pa$emaker atau kateter S&angan8 (bila ada T6F;)

e! 96; #ika ada indikasi klinis f! %T96 atau 9oronar" arter"

stenting #ika ada indikasi klinis!

a! 1isrimia menurunkan $urah #antung  "ang ekstrem dan perfusi #aringan! b! ;itrat merelaksasikan otot polos

 vaskular (vasodilatasi) vena dan arteri sehingga menurunkan preload!

$! 1engan dosis "ang tepat dapat meningkatkan kontraktilitas miokard dan meningkatkan perfusi  #aringan!

d! Terapi oksigen dapat meningkatkan suplai oksigen miokard!

e! %a$emaker membantu memperbaiki irama #antung sehingga meningkatkan $urah #antung dan perfusi #aringan!

f! Memperbaiki sirkulasi koroner, meningkatkan suplai oksigen dan

(12)

perfusi miokard! '0! 2bservasi reaksi atau efek

terapi, efek samping, toksisitas

'0! Efek samping obat "ang dapat membaha"akan kondisi klien harus dika#i dan dilaporkan!

'4! /indari respon valsava "ang merugikan! 6tur diet "ang diberikan!

'4! espon valsava dapat menurunkan kontraktilitas miokard!

'B! %ertahankan intake $airan maksimal 0<<< ml7 0B #am (bila tidak ada edema)!

'B! Mempertahankan keseimbangan $airan dan men$egah overload $airan ekstraseluler!

*9.0 Ke1e$asan ,e2%,%ngan *engan kea*aan #sik yang ti*ak *apat *iperkirakan.

Tu#uan + Klien dan keluarga mampu mengekspresikan rasa takut atau ke$emasan se$ara positif!

Kriteria /asil + Klien mampu mengekspresikan rasa takut dan $emas se$ara &a#ar serta merasa optimis bah&a kondisin"a dapat pulih! Klien  #uga mendiskusikan pengaruh pen"akitn"a terhadap ga"a hidup!

Inter/ensi Rasiona!

'! ;erikan pen#elasan singkat tentang tu#uan, hasil "ang diharapkan setiap prosedur dan efek samping!

'! %en#elasan tentang prosedur membantu klien men#adi kooperatif!

0! ;erikan kesempatan kepada klien untuk mengenal lingkungann"a dan tim kepera&atan

0! =ingkungan 3sik dan psikologis  "ang n"aman membantu klien rileks

dan senang! 4! ;erikan &aktu se$ukupn" bagi

klien untuk berbi$ara dengan keluarga atau teman dekat!

4- ke$emasan dapat meningkatkan konsumsi 2ksigen miokard, dukungan orang terdekat dapat menurunkan tingkat ke$emasan dan memberikan ken"amanan psikologis!

B! 2bservasi efek "ang ter#adi setelah klien mendapatkan kun#ungan dari orang terdekat! ! ;erikan dukungan untuk 

mengekspresikan perasaan, mendengarkan keluhan klien! .! 1iskusikan kondisi kllien dan

perubahan pola hidup "ang harus di#alani setelah pulang dari rumah sakit!

.-@ perubahan pola hidup dalam masa pemulihan dapat men$egah serangan ulang! ehabilitasi kardio terprogram dapat menurunkan ke$emasan!

@! 6n#urkan berpartisipasi aktif  dalam program rehabilitasi kardio!

Referensi

Dokumen terkait

&#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien &#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Pada Tabel 4.1 dapat pula diketahui bahwa pada bilangan kuantum utama yang sama, semakin besar bilangan kuantum orbitalnya maka semakin kecil koreksi relativistiknya

1) Guru meminta salah satu siswa menjelaskan pengertian energi alternatif. 2) Guru meminta salah satu siswa menyebutkan sumber energi alternatif yang ada

Pengukuran keragaman genetik 160 sampel sapi Aceh dengan menggunakan 16 lokus mikrosatelit, menunjukkan semua lokus pada sapi Aceh adalah polimorfik, sedangkan lokus

Adapun sasaran atau target yang dikehendaki dari islamisasi sains ini adalah: (1) menguasai disiplin-disiplin ilmu modern; (2) menguasai khazanah Islam; (3)

Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa Tugas Akhir dengan Judul Pemberdayaan Alumni Panti Sosial Bina Remaja “Mardi Utomo” Blitar Melalui Pembentukan Kelompok Usaha