Interaksi Obat
Diana Holidah
Farmasi Klinik dan Komunitas Fakultas Farmasi
Drug Interaction
• when the effects of one drug are changed by the presence of another drug, herbal medicine, food, drink or by some environmental chemical agent (Stockley, 2008)
• Suatu keadaan bilamana suatu obat dipengaruhi
penambahan obat lain dan menimbulkan pengaruh klinis (Comittee for Propietary Medicine Product
DRUG + • Other Drug
• Herbal Medicine • Food/Drink
• Chemical Agents Happen When…..
Changing Drug Effect
Drug Effect Drug Effect
Toxicity Failure of therapeutic
effect
Precipitant drug : that causes the interaction
Akibat IO
• Berbahaya
– Meningkatkan toksisitas – Mengurangi efikasi• Menguntungkan
– Meningkatkan aktivitas• Tidak signifikan/ tidak bermakna secara klinis
22/03/2017
Bgmn interaksi obat dikatakan bermakna klinis?
Suatu interaksi obat dikatakan bermakna klinis kombinasi terapeutik mengakibatkan perubahan yg tidak diinginkan atau komplikasi terhadap kondisi pasien
perlu
penanganan
Interaksi Obat yang Menguntungkan
• Penisilin dg Probenesid
Probenesid menghambat sekresi penisilin pada tubuli ginjal meningkatkan kadar penisilin dalam plasma
meningkatkan efektivitas pada terapi gonore
• Kombinasi Obat Hipertensi
meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping
• Kombinasi Obat antiTB
Faktor Risiko IO
• Obat berisiko tinggi
– Obat dengan indeks terapetik sempit
– Dikenal sebagai inhibitor atau induktor enzim
• Pasien berisiko tinggi
– Geriatri, pediatri, wanita hamil/ menyusui – Dengan penyakit beragam (e.g.:komplikasi) – Gangguan fungsi ginjal dan hepar
– Terapi dengan beragam obat (> 1)
22/03/2017
Tipe Interaksi Obat
22/03/2017 8 Interaksi Farmasetis • Interaksi fisika-kimia yangterjadi saat obat diformulasikan sebelum obat disiapkan o/ penderita Interaksi Farmakokinetik • Terkait pengaruh tubuh terhadap obat (ADME) Interaksi Farmakodinamik • Terkait efek yang
ditimbulkan obat • Suatu obat
memodulasi efek farmakologis dari obat yang lain: additif, sinergistik, atau antagonistik
Interaksi fisika-kimia sebelum obat diberikan pada pasien
Bentuk interaksi :
Interaksi secara fisik
misal : terjadi perubahan kelarutan, terjadinya penurunan titik beku
amfoterisin B mengendap dlm lart. Garam fisiologis Fenitoin mengendap dlm lart. Dekstrose 5%
Interaksi secara kimia
misal : terjadinya reaksi satu dg yang lain, terhidrolisisnya suatu obat selama proses pembuatan atau selama proses penyimpanan
Drug absorption Drug excretion Drug metabolism (biotransformation) CYP3A4, CYP2D6, CYP2C9…
Pharmacokinetic drug interactions
Drug
displacement
(protein-binding)
Transport of the drug inside
Obat mengalami perubahan pada proses absorpsi,
distribusi, metabolisme, dan ekskresi karena obat atau senyawa lain
Diukur dari perubahan parameter farmakokinetik, seperti : konsentrasi maksimum obat dalam serum, waktu paruh, jumlah obat yg diekskresi melalui urin dsb
Ada 4 macam
Interaksi pada fase absorpsi Interaksi pada fase distribusi
Interaksi pada fase metabolisme Interaksi pada fase eliminasi
•
Dpt mempengaruhi :
– Jumlah obat yg diabsorpsi – Kecepatan absorpsi obat
• Dapat dipengaruhi berbagai faktor : kecepatan
aliran darah, motilitas saluran cerna, pH
saluran cerna, metabolisme saluran cerna,
kelarutan obat, sistem flora & mukosa saluran
cerna
Perubahan absorpsi obat melalui mekanisme :
• Perubahan pH saluran cerna
• Pembentukan kelat yang susah diabsorpsi • Peningkatan atau penurunan motilitas usus
• Perubahan metabolisme (pemecahan) obat oleh saluran cerna
• Perubahan aliran darah pada organ saluran cerna • Mempengaruhi flora normal bakteri dalam saluran
a. Interaksi
Langsung
• Interaksi secara fisik/kimiawi antar obat dalam
saluran pencernaan
• Dapat dihindari dg memberikan jarak waktu
pemberian yg berbeda pada obat yg saling
berinteraksi (minimal 2 jam)
a. Interaksi Langsung
• Contoh :
– Antasida dan tetrasiklin membentuk kompleks
• Tetrasiklin membentuk kompleks dengan ion kovalen (Ca++, Mg++, Al+++, Fe++, Fe+++) sehingga menjadi tak larut
– Pemberian karbon aktif bersamaan dgn obat lain interaksi meng-adsorbsi obat lain – Warfarin, digoksin diadsorpsi kolestiramin,
kolestipol absorpsi obat turun
b. Perubahan pH cairan Saluran Cerna
perubahan pH lambung (misal pada pemberian H2blocker, PPI, antasida) dpt mempengaruhi absorpsi obat lain
Misal :
Saluran cerna yg alkalis karena pemberian antasid meningkatkan kelarutan obat asam yg sukar larut dlm cairan tsb
misal : Aspirin (asam) dlm suasana alkalis terionisasi disolusi meningkat memperlambat absorpsi per
satuan luas area; tetapi krn luas area besar, absorpsi obat tetap lbh cepat dan lbh besar
Antasid mengurangi pegrusakan obat tdk tahan asam
c. Motilitas Saluran Pencernaan
Usus halus tempat absorpsi utama u/
semua obat
Makin cepat sampai usus halus makin cepat
absorpsinya
Misal :
Metoklorpamid memperpendek waktu
pengosongan lambung mempercepat absorpsi obat lain
Obat antikolinergik (misal Propantheline)
memperpanjang waktu pengosongan lambung memperlambat absorpsi obat lain
22/03/2017
22/03/2017
Antibiotics kill a large number of the normal flora of the intestine
Increase digoxin conc. and increase its toxicity
In 10% 0f patients receive digoxin…..40% or more
a. Interaksi dalam ikatan protein-plasma
Drug + plasma/tissue protein Drug-Protein
(free form) (bound form) Free pharmacologically active, subjected to
metabolism and excretion
Bound pharmacologically inactive, temporarily
protected from metabolism and excretion
Jika suatu obat dilepaskan dari ikatan protein oleh suatu
precipitant drug konsentrasi object drug akan meningkat
It depends on the affinity of the drug to plasma protein. The most likely bound drugs is capable to displace others. The free drug is increased by displacement by another drug with higher affinity.
Phenytoin is a highly bound to plasma protein (90%), Tolbutamide (96%), and warfarin (99%)
Drugs that displace these agents are
Aspirin
Sulfonamides phenylbutazone
Sifat obat yg menyebabkan terjadinya interaksi ini :
Mempunyai ikatan yg kuat dg protein plasma dan volume distribusi yg kecil
Mempunyai batas keamanan sempit meningkatkan kadar obat bebas
Efek toksik serius misal : pendarahan pada antikoagulan oral atau hipoglikemia pada antidiabetik oral
Eliminasi mengalami kejenuhan, misal Fenitoin
peningkatan kadar obat bebas tidak disertai peningkatan kecepatan eliminasi
Obat yg ikatan dg proteinnya tinggi adalah fenitoin, warfarin, tolbutamid
b. Interaksi dalam Ikatan Jaringan
– Adanya kompetisi untuk ikatan dalam jaringan – Misal : Digoksin vs Kuinidin peningkatan kadar
• Banyak obat dimetabolisme di hati oleh enzim CYP450
• Induksi enzim akan meningkatkan metabolisme obat pengurangan efek farmakologi
• Inhibisi enzim akan menurunkan metabolisme obat – akumulasi obat
a. Induksi Enzim
Terjadi karena retikulum endoplasma di hepatosit dan sitokrom P450 (enzim metabolik) bertambah
metabolisme obat lebih aktif dan konsentrasi plasma
object drug akan berkurang efektivitas obat akan
berkurang
Induktor enzim: rifampisin, fenobarbital, fenitoin, karbamazepin
Misal : pemberian rifampisin pada akseptor kontrasepsi oral dapat menyebabkan terjadinya kehamilan
Dosis warfarin hrs ditingkatkan 2-10x lipat krn metabolismenya dipercepat
EX1., Enzyme induction
A drug may induce the enzyme that is responsible for the metabolism of another drug or even itself e.g.,
Carbamazepine (antiepileptic drug ) increases its own metabolism
Phenytoin increases hepatic metabolism of theophylline
Leading to decrease its level Reduces its action
enzyme induction involves protein synthesis .
b. Inhibisi Enzim
• Efek hambatan secara langsung
• Menyebabkan akumulasi kadar obat dlm darah (efek >>>) dan kemungkinan peningkatan toksisitas
• Manifestasi klinik inhibisi enzim tergantung pd seberapa besar kenaikan kadar obat dlm darah
– therapeutic range efek diinginkan – toxicity range berbahaya
• Penghambat yg poten: ketokonazol, itrakonazol, eritromisin
Ex.,Erythromycin inhibit metabolism of astemizole and terfenadine
Increase the serum conc.
of the antihistaminic leading to increasing the life threatening
cardiotoxicity
EX., Omeprazole
Inhibits oxidative metabolism
of diazepam
Increase serum conc. of diazepam
a. Reabsorpsi Pasif
– Reabsorpsi pasif obat dlm tubulus ginjal
tergantung jumlah bentuk tak terion larut lemak
• terion dikeluarkan lewat urin
• tdk terion direabsorpsi kembali ke dlm darah
– Jika pH urin meningkat (7.5-10) penurunan jumlah ionisasi obat basa lemah, tetapi
– Salisilat, fenobarbital meningkatkan klirens (bersihan) Na bikarbonat & antasida
– Amfetamin, efedrin meningkatkan klirens (bersihan) Amonium klorida, tapi menurunkan klirens Na bikarbonat & asetazolamid
* Passive tubular reabsorption;
Excretion and reabsorption of drugs occur in the tubules By passive diffusion which is regulated by concentration and lipid solubility.
N.B., Ionized drugs are reabsorbed lower than non-ionized ones
Ex1., Sod.bicarb. Increases lithium clearance
and decreases its action
Ex2., Antacids
Increases salicylates clearance and decreases its action
b.Ekskresi aktif tubulus ginjal
– Obat yang menggunakan sistem transport aktif yg sama dpt berkompetisi dgn obat lain utk dieksresi – Contoh :
• Probenesid vs Penisilin probenesid menghambat sekresi tubular penisilin meningkatkan &
memperlama efek penisilin menguntungkan
• Probenesid vs Kloroquin probenesid menghambat sekresi tubular Kloroquin meningkatkan toksisitas kloroquin pada mata pasien
Renal excretion:
•Active tubular secretion
It occurs in the proximal tubules (a portion of renal tubules). The drug combines with a specific protein to pass through
the proximal tubules.
When a drug has a competitive reactivity to the protein that is responsible for active transport of another drug.This will reduce such a drug excretion increasing its con. and hence its toxicity.
EX., Probenecid ….. Decreases tubular secretion of
PHARMACODYNAMIC INTERACTION
Interaction that one drug may cause changes in another drug action,effect or response without PK alteration Direct and indirect interaction
Pharmacodynamic interaction can happen at these levels
:
Drug action
Drug effect Drug response
PHARMACODYNAMIC INTERACTION : Direct
• Interaction that one drug may cause changes in another drug action, effect or response without PK alteration
PHARMACODYNAMIC INTERACTION Additive 1+1 = 2 Synergistic 1+1 > 2 Antagonistic 1-1 = 0 Potentia tion 1+0 = 2
PHARMACODYNAMIC INTERACTION : direct
Syner
gis
tic
Beneficial : aminoglycoside+penicillin Harmful : barbiturates+alcoholPot
en
tia
tion
Levodopa +
carbidopa
PHARMACODYNAMIC INTERACTION :
direct
Add
itiv
e
aspirin+acetaminophenPharmacodynamic interaction :
indirect
In which both the object and the precipitant drugs have unrelated effects, but later in some way alerts the effects of the former
Example : Salicylates decrease the ability of the platelets to aggregate thus impairing the homeostasis if warfarin induced bleeding occurs
Warfarin :
Platelet aggregation GI ulseration
Pharmacodynamic interaction :
indirect
P la tele t ag gr eg ati on • Beberapa obat dapat menurunkan daya agregasi dari platelet, misalnya salisilat, dipiridamol, asam mefenamat, fenilbutazon dan obat-obat NSAID. GI ulc er ati on • Jika sebuah obat menyebabkan ulcerasi GI kemungkinan terjadinya pendarahan karena pemberian antikoagulan, misalnya aspirin, fenilbutazon, indometasin, dan NSAID lain.Fibr ynoli sis • Obat-obat fibrinolitik misalnya urokinase mungkin meningkatkan efek warfarin.
Pharmacodynamic interaction : FOOD
Makanan dapat mengubah efek farmakologi darisuatu obat
Makanan kaya vitamin K (sayuran hijau, bayam, brokoli, kubis, kembang kol, lobak, kacang polong, teh hijau, hati) vs WARFARIN (antikoagulan) efek antagonisme efikasi terapetik warfarin <<<
Alkohol vs benzodiazepin/ antihistamin/
antidepresan, antipsychotic, muscle relaxants,
narkotik, atau obat sedatif lain efek penekanan sistem saraf pusat >>>
Teofilin + kopi (mengandung KAFEIN) efek aditif kadar serum teofilin naik 20-30% & meningkatkan t ½ teofilin
Kafein mempunyai efek bronkodilator shg dapat meningkatkan efek teofilin
Efek samping : kecemasan, tremor, atau insomnia
DRUG-HERBAL
INTERACTION
GARLIC Bila dikonsumsi penderita Diabetes Melitus penurunan kadar glukosa darah yang berbahaya.
Pada konsumen yang sensitif dapat terjadi tukak lambung.
Mempunyai efek anti-koagulan hati-hati bila diberikan bersama anti
GINKGO BILOBA
Aktivitas farmakologi Ginkgo biloba didasarkan pada kemampuannya sebagai antioksidan dan inhibitor agregasi platelet digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan aliran darah
Dilaporkan ada efek samping perdarahan spontan karena pemakaian ginkgo biloba hati-hati interaksi dengan antikoagulan.
Pasien yang mengkonsumsi garlic, vitamin E, warfarin, asetosal atau obat-obat lain dengan efek antiplatelet atau antikoagulan hati-hati terhadap potensi interaksi dengan produk
Grape fruit juice-drug interaction
DG Bailey et al. Interactions of citrus juices with felodipine and nifedipine (Lancet
1991; 337: 268)
Mechanism of Action inhibition of CYP3A4 in the small intestine
Nifedipine, Felodipine, Nisoldipine,
Nitrendipine, Triazolam, Midazolam, Terfenadine, Cyclosporine,Antihiperlipid (ex:simvastatin) metabolism by CYP3A4