• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Kaderisasi 2016 Pengajuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Kaderisasi 2016 Pengajuan"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PROPOSAL

KADERISASI CALON PENGHUNI 2016

KADERISASI CALON PENGHUNI 2016

KELUARGA ASRAMA MAHASISWA

KELUARGA ASRAMA MAHASISWA

BUMI GANESHA ITB

BUMI GANESHA ITB

PANITIA

PANITIA

KADERISASI CALON PENGHUNI 2016

KADERISASI CALON PENGHUNI 2016

ASRAMA BUMI GANESHA ITB

ASRAMA BUMI GANESHA ITB

BANDUNG

BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: kaderisasi informal pmii

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh Majelis Permusyawaratan Anggota Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) Keluarga Asrama Mahasiswa

(MPA) Keluarga Asrama Mahasiswa (KAM) Bumi Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB)(KAM) Bumi Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mulai berlaku terhitung sejak tanggal disahkan.

dan mulai berlaku terhitung sejak tanggal disahkan.

Bandung, 15 Oktober 2016 Bandung, 15 Oktober 2016

Menyetujui, Menyetujui,

Ketua MPA Asrama Bumi Ganesha ITB Ketua MPA Asrama Bumi Ganesha ITB

Maristya Rahmadiansyah Maristya Rahmadiansyah

(4)

PRAKATA

PRAKATA

Tiada kata yang dapat kami ucapkan selain ungkapan pujian dan syukur kepada Allah Tiada kata yang dapat kami ucapkan selain ungkapan pujian dan syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal SWT yang telah mencurahkan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kaderisasi ini. Proposal kaderisasi ini disusun sebagai acuan kerja panitia kaderisasi 2016 untuk kaderisasi ini. Proposal kaderisasi ini disusun sebagai acuan kerja panitia kaderisasi 2016 untuk melaksanakan kaderisasi calon penghuni (capeng) 2016 di Asrama Bumi Ganesha Institut melaksanakan kaderisasi calon penghuni (capeng) 2016 di Asrama Bumi Ganesha Institut Teknologi Bandung.

Teknologi Bandung.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) Asrama Bumi Ganesha ITB yang telah membantu dengan Permusyawaratan Anggota (MPA) Asrama Bumi Ganesha ITB yang telah membantu dengan memberikan nasihat, dukungan moril, serta masukan dalam proses penyelesaian proposal ini. memberikan nasihat, dukungan moril, serta masukan dalam proses penyelesaian proposal ini. Kami juga berharap agar MPA dapat

Kami juga berharap agar MPA dapat memberikan bantuan-bantuan tersebut tidak hanya dalammemberikan bantuan-bantuan tersebut tidak hanya dalam  proses

 proses penyelesaian penyelesaian proposal proposal ini ini saja, saja, tetapi tetapi juga juga dalam dalam berlangsungnya berlangsungnya proses proses kaderisasikaderisasi sehingga dapat berjalan baik dan lancar.

sehingga dapat berjalan baik dan lancar.

Demikian proposal ini kami buat, semoga kelebihan dan kekurangannya dapat menjadi Demikian proposal ini kami buat, semoga kelebihan dan kekurangannya dapat menjadi  bahan

 bahan evaluasi evaluasi bagi bagi kita kita semua semua demi demi tercapainya tercapainya visi visi dan dan misi misi Asrama Asrama Bumi Bumi Ganesha Ganesha ITBITB yang kita cintai.

yang kita cintai.

Bandung, 11 September 2016 Bandung, 11 September 2016

(5)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

LEMBAR

LEMBAR PENGESAHAN PENGESAHAN ... i... i PRAKATA

PRAKATA ... ... iiii DAFTAR

DAFTAR ISI...ISI... ... iiiiii DAFTAR

DAFTAR GAMBAR ...GAMBAR ... v... v DAFTAR

DAFTAR TABEL TABEL ... vi... vi DAFTAR

DAFTAR LAMPIRAN ...LAMPIRAN ... vii... vii BAB I

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... 88 1.1

1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... ... 88 1.2

1.2 Tujuan Tujuan ... ... 99 1.3

1.3 Sasaran Sasaran Kaderisasi Kaderisasi ... ... 99 1.4

1.4 Sistematika Sistematika Penulisan Penulisan ... ... 99 BAB II

BAB II ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN, PANDANGAN, VISI MISI,ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN, PANDANGAN, VISI MISI, SERTA

SERTA ALUR ALUR BERPIKIR BERPIKIR KADERISASI ...KADERISASI ... ... 1010 2.1

2.1 Sistematika Sistematika Penulisan Penulisan ... ... 1010 2.2

2.2 Peninjauan Peninjauan RUK RUK ... ... 1111 2.3

2.3 Analisis Analisis Kondisi Kondisi ... ... 1313 2.4

2.4 Analisis Analisis Kebutuhan...Kebutuhan... ... 1919 2.5

2.5 Pandangan Pandangan Kaderisasi Kaderisasi ... ... 2020 2.6

2.6 Visi Visi Misi Misi ... .. 2222 BAB III

BAB III MATERI MATERI DAN DAN METODE ...METODE ... 23... 23 3.1

3.1 Pembukaan...Pembukaan... .. 2424 3.2

3.2 Tahap Tahap I I : : Manajemen Manajemen Diri Diri ... ... 2525 3.3

3.3 Tahap Tahap II II : : Manajemen Manajemen Tim Tim ... ... 2929 3.4

3.4 Tahap Tahap III III : : Manajemen Manajemen Publik Publik ... ... 3131 3.5

3.5 Mentoring Mentoring dan dan Penugasan Penugasan ... ... 3434 BAB IV

BAB IV PENILAIAN PENILAIAN CAPENG CAPENG 2016...2016... ... 3939 4.1

4.1 Tugas Tugas Forum Forum (25%) (25%) ... ... 3939 4.2 4.2 Eksternal Eksternal (20%) (20%) ... ... 4040 4.3 4.3 Sosialisasi Sosialisasi (15%) (15%) ... ... 4141 4.4 4.4 Kedisiplinan Kedisiplinan (10%) (10%) ... ... 4343

(6)

4.5 Loyalitas (10%) ... 45 4.6 Polling (10%) ... 47 4.7 Angket Mentoring (6 %)... 48 4.8 Ujian Asrama (4 %) ... 49 4.9 Total Penilaian ... 49 BAB V PENUTUP ... 51

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Flowchart Alur Berpikir ... 11 Gambar 3.1 Roadshow Kaderisasi ... 26

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis SWOT ... 19 Tabel 4.1 Penilaian Kenalan ... 46

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Angket Mentoring Capeng 2016 KAM Bumi Ganesha ITB ... 56

Struktur Panitia Kaderisasi ... 58

Profil Capeng ... 62

Berita Acara Materi Kaderisasi Capeng 2016 ... 63

Teknis Kenalan ... 64

Anggaran Keuangan ... 65

Kode Etik Capeng dan Pengader ... 67

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asrama Bumi Ganesha berdiri pada tahun 1981 dengan biaya bantuan presiden. Kemudian, kepengurusan asrama ini deserahkan pada Koperasi Keluarga Besar ITB (KKBI) dengan menggunakan sistem koperasi. Namun, tindakan KKBI yang terkesan tidak optimal dalam mengurus Asrama Bumi Ganesha menyebabkan pengutusan perwakilan karyawan dan  penghuni untuk meminta pengelolaan penuh. Maka, terhitung sejak tanggal 10 Agustus 1987 hingga saat ini, Asrama Bumi Ganesha menjadi asrama mandiri dan bersifat mandiri, kekeluargaan, manfaat, aspiratif dan partisipatif, serta transparan.

Asrama Bumi Ganesha dikelola oleh Keluarga Asrama Mahasiswa (KAM) Bumi Ganesha ITB. KAM Bumi Ganesha meliputi seluruh mahasiswa S1 ITB yang tinggal di Asrama Bumi Ganesha. Kepengurusan Asrama Bumi Ganesha dibagi menjadi beberapa tingkatan dengan fungsi tertentu. Mahasiswa tingkat tiga menjadi Badan Pengurus sebagai  pelaksana pengelolaan asrama dan diawasi oleh Majelis Permusyawaratan Anggota yang

terdiri dari mahasiswa tingkat empat. Agar pengelolaan asrama tetap baik dan berkelanjutan, mahasiswa angkatan 2016 (tingkat satu) yang lolos seleksi penerimaan anggota baru, dikenal dengan istilah Calon Penghuni (capeng), perlu mengenyam proses kaderisasi dengan mahasiswa tingkat dua, yaitu anggota angkatan 2015 sebagai pengadernya.

Menurut KBBI, kaderisasi atau pengaderan adalah proses, cara, perbuatan mendidik, atau membentuk seseorang menjadi “kader”,yaitu orang yang diharapkan memegang peran pentin g dalam suatu organisasi. Sementara itu dalam lingkup KAM Bumi Ganesha ITB, kaderisasi diartikan sebagai penurunan nilai dan pengenalan sistem, budaya, serta identitas asrama. Karena capeng merupakan seseorang yang diharapkan memegang peran penting dalam asr ama, maka mereka harus mengikuti proses penurunan nilai dan pengenalan sistem, budaya, serta identitas asrama melaui proses kaderisasi.

(11)

1.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya proposal ini adalah untuk pengajuan rencana kegiatan kaderisasi 2016 yang akan dilaksanakan oleh angkatan 2015.

1.3 Sasaran Kaderisasi

Sasaran kaderisasi 2016 adalah bakal calon penghuni (bacapeng) 2016 yang telah lolos seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) KAM Bumi Ganesha ITB 2016.

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan isi, proposal ini disusun atas lima bab dengan  perincian sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Meliputi latar belakang, tujuan, sasaran kaderisasi, dan sitematika penulisan. BAB II : Analisis Kondisi dan Kebutuhan, Pandangan kaderisasi, dan Visi Misi

Meliputi alur berfikir panitia dalam menyusun proses kaderisasi. Meliputi kondisi asrama yang dibandingkan dengan kebutuhan asrama dan keadaannya dimasa yang akan datang serta pandangan kaderisasi untuk merumuskan visi dan misi kaderisasi.

BAB III : Materi dan Metode

Meliputi materi kaderisasi, waktu pelaksanaan, tujuan, deskripsi, pembicara, tugas, metode, penanggungjawab, parameter keberhasilan dari setiap materi kaderisasi, dan  pembinaan yang dilakukan oleh pengader kepada capeng 2016.

BAB IV : Penilaian Capeng 2016

Meliputi sistem penilaian yang digunakan dalam kaderisasi. BAB V : Penutup

(12)

BAB II

ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN,

PANDANGAN, VISI MISI, SERTA ALUR BERPIKIR

KADERISASI

2.1 Sistematika Penulisan

Dalam menyusun proses kaderisasi capeng 2016, panitia menggunakan alur berpikir sebagai berikut

(13)

Panitia menganalisis kondisi capeng 2016 dengan kuisioner dan wawancara. Selain itu  juga menganalisis kondisi asrama yang meliputi sistem, penghuni asrama, dan asrama secara fisik melalui wawancara dengan beberapa penghuni. Kemudian analisis kondisi capeng tersebut dibandingkan dengan Analisis kebutuhan asrama yang diturunkan dari tinjauan RUK (Rancangan Umum Kaderisasi) dan tinjauan kebutuhan asrama sekarang. Kemudian dengan mempertimbangkan evaluasi kaderisasi sebelumnya dengan pandangan kaderisasi 2016. Hasil  perbandingan dan pertimbangan di atas kemudian digunakan untuk merumuskan visi dan misi kaderisasi 2016. Untuk memenuhi misi kaderisasi, dibuatlah metode yang sesuai dengan yang dibutuhkan dengan menurunkannya melalui materi ataupun langsung dari misi. Setelah metode dijalankan, diperlukan evaluasi berkala pengader yang akan menjadi perbaikan untuk metode selanjutnya. Kinerja capeng dinilai dari ketersampaian materi, performa dalam menjalankan metode, dan ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas.

2.2 Peninjauan RUK

Dalam keberjalanannya, asrama Bumi Ganesha perlu membentuk anggota barunya agar dapat mempertahankan eksistensinya dan menghasilkan keluaran yang berkualitas. Menurut Rancangan Umum Kaderisasi (RUK), keluaran yang diharapkan dari asrama Bumi Ganesha adalah pribadi yang:

1. Mandiri dan memiliki kemampuan untuk berwirausaha

2. Memiliki kompetensi dalam mengelola organisasi nonprofit secara berkelanjutan 3. Memiliki sense of community terhadap KAM Bumi Ganesha ITB

4. Berkontribusi secara aktif terhadap pembangunan masyarakat

Dari 4 poin besar yang diharapkan dapat dimiliki oleh kader BG, diturunkan sasaran capaian pada fase capeng,yang garis besarnya adalah sebagai beri kut:

Penurunan dari poin 1

1. Pengalaman berkewirausahaan dan memasarkan produk

2. Kejelihan mengenai peluang bisnis dan relasi dengan pelaku bisnis di bandung 3. Kemampuan untuk merencanakan suatu model bisnis

4. Adaptasi dan kebertahanan performa akademik dan sosial di luar kegiatan Asrama Bumi Ganesha

(14)

1. Kerja sama dan manajemen suatu organisasi dengan baik

2. Pengetahuan mengenai struktur dan sistem kerja keorganisasian yang terdapat dalam BG

3. Jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab Penurunan dari poin 3

1. Saling kenal secara baik antara capeng dengan seluruh elemen KAM Bumi Ganesha ITB

2. Rasa memiliki, menghargai, dan kekeluargaan yang kuat terhadap Asrama Bumi Ganesha ITB dan seluruh elemennya

Penurunan dari poin 4

1. Kepekaan sosial terhadap masyarakat

2. Pengetahuan mengenai urgensi gerakan sosial kemasyarakatan, serta wawasan dasar gerakan community service dan community building 

3. Pengalaman dalam kegiatan sosial dan masyarakat

Kemudian dari masing-masing sasaran diturunkan sub-sasaran untuk menentukan capaian yang perlu dicapai oleh capeng pada proses kaderisasi 2016. Perincian dari sub-sasar an  beserta asal sasarannya adalah sebagai berikut:

Sasaran 1

1. Memiliki pengalaman berwirausaha 2. Dapat memasarkan produk secara verbal Sasaran 2

1. Mengetahui peluang bisnis di Bandung

2. Memiliki relasi dengan pelaku bisnis di Bandung Sasaran 3

Mampu membuat model bisnis Sasaran 4

Mampu memanajemen waktu dan skala prioritas Sasaran 5

(15)

Sasaran 6

1. Mengenal struktur dan program kerja (proker) BP/MPA KAM Bumi Ganesha 2. Mengetahui fungsi BP/MPA Bumi Ganesha beserta bagian-bagiannya,

3. Mengetahui sistem kepengurusan di BG Sasaran 7

1. Mampu memimpin dalam suatu organisasi atau kepanitiaan

2. Mampu menyelesaikan tanggung jawab atau tugas yang diberikan Sasaran 8

1. Mengenal karyawan asrama Bumi Ganesha

2. Mengenal dan dikenal penghuni asrama Bumi Ganesha

3. Memiliki hubungan baik dengan sesama calon penghuni di Asrama Bumi Ganesha Sasaran 9

1. Aktif berpartisi pada kegiatan-kegiatan di asrama 2. Peduli terhadap permasalahan dan kepentingan asrama 3. Mampu menghargai perbedaan dan tidak egois

Sasaran 10

Mengidentifikasi keadaan masyarakat sekitar Sasaran 11

Merumuskan solusi dari permasalahan yang muncul dari keadaan masyarakat dengan menyertakan dasar-dasar dan urgensi dalam melaksanakan solusinya

Sasaran 12

Ikut serta dalam kegiatan sosial dan masyaraakat

Capeng yang telah memenuhi seluruh sasaran dan sub-sasaran pada fase capeng dapat dinyatakan sebagai penerus yang kompeten dan dinilai layak untuk menjadi penghuni KAM Bumi Ganesha.

2.3

Analisis Kondisi

Untuk menghasilkan kader-kader yang sesuai dengan yang diharapkan, diadakan analisis sesuai dengan aspek-aspek yang dicantumkan dalam RUK yaitu kewirausahaan, organisasi,

(16)

kekeluargaan, dan sosial masyarakat. Analisis ini ditinjau dari sisi kondisi capeng dan asrama. Untuk analisis kondisi capeng dilakuakan dengan metode kuesioner dan wa wancara kepada 18 orang capeng, serta menggunakan data hasil wawancara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Asrama Bumi Ganesha 18 capeng yang masih di asrama. Sedangkan untuk analisis kondisi asrama hanya dilakukan dengan metode wawancara kepada beberapa penghuni setiap angkatan dengan total narasumber setiap angkatan 1:5. Adapun narasumber-narasumber yang diwawancarai adalah Husein Malik Arifin (2014), Muhammad Rizky Mauludhy (2014), Muhammad Furqani (2014), Sadam Saputra (2014), Maulana Ashari (2013), Vianka Hardi (2013), Benny Sumaryono (2012), Maristya Rahmadiansyah (2012), Muhammad Fadil Rizqullah (2012), dan Wendi Cahya Setiadi (2012). Berikut uraian analisis kondisi tersebut: 2.3.1 Kemandirian dan kewirausahaan

a. Capeng

 Dua belas dari delapan belas capeng belum pernah melakukan wirausaha

sehingga sebagian besar capeng masih perlu mempelajari cara  berwirausaha yang baik.

 Tiga belas dari delapan belas capeng berkeinginan untuk berwirausaha

sehingga akan lebih mudah untuk menyesuaikan capeng dengan materi yang berhubungan dengan wirausaha.

 Dua belas dari delapan belas capeng belum memliki jadwal harian yang

teratur sehingga mereka perlu dilatih untuk dapat merencanakan serta menjalankan rencana yang telah mereka tetapkan.

 b. Asrama

 Tidak meratanya pemahaman tentang kewirausahaan  Kurangnya intensitas pelatihan kewirausahaan

 Perlu adanya inovasi dalam berwirausaha  Sulitnya pengontrolan proses ekonomi

2.3.2 Organisasi a. Capeng

(17)

 Enam belas dari delapan belas capeng memiliki pengalaman berorganisasi

sehingga mempermudah proses adaptasi capeng dalam berorganisasi di Asrama Bumi Ganesha.

 Seluruh capeng berminat untuk memilih prodi favorit dengan persaingan

yang sangat ketat sehingga mengurangi fokus dan prioritas mereka pada keorganisasian, khususnya di asrama.

 Enam belas dari delapan belas capeng mendaftarkan dirinya dalam unit

kemahasiswaan di ITB dan berencana aktif disana.

 b. Asrama

 Kurangnya keseimbangan antara bersosialisasi dengan kontribusi dalam

 badan pengurus

 Terulangnya kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi pada Badan Pengurus

(BP) sebelumnya

 Pelaksanaan program kerja (proker) yang terlalu fokus pada parameter

keberhasilan menyebabkan hilangnya esensi pelaksanaan proker yang sebenarnya

 Tingkat individualisme penghuni dan calon penghuni relatif ti nggi

 Kurangnya partisipasi penghuni dan calon penghuni dalam mengikuti

 proker BP

 Kurangnya inovasi dari proker BP menyebabkan kurangnya antusiasme

 penghuni dan calon penghuni untuk mengikuti proker tersebut

2.3.3 Kekeluargaan a. Capeng

 Delapan dari delapan belas capeng merasa sulit untuk beradaptasi dan

 berkenalan dengan orang di sekitar sehingga perlu diberikan pembekalan tentang cara bersosialisasi yang baik dan benar.

 Capeng 2016 berasal dari berbagai daerah dengan beragam budaya

sehingga akan memerlukan penyesuaian dengan budaya asrama.

 Interaksi antarcapeng sangat tinggi, hal ini dibuktikan saat pertemuan

(18)

30 Agustus 2016 yang dihadiri seluruh capeng, mereka sudah mulai  berkenalan satu sama lain.

 b. Asrama

 Kurangnya kepedulian dan rasa memiliki terhadap Asrama Bumi Ganesha  Terlalu banyak mengkritik tanpa memberikan solusi terhadap suatu

 permasalahan

 Kurangnya interaksi capeng dengan penghuni  Tingkat individualisme tinggi

 Kurangnya partisipasi dalam proker kekeluargaan yang disebabkan karena

kegiatannya yang monoton

 Terlalu nyaman dengan inner circle  sehingga kurang berbaur dengan

 penghuni/calon penghuni yang lainnya

 Kurangnya rasa tanggung jawab bahkan dalam peminjaman barang

2.3.4 Sosial masyarakat a. Capeng

 Empat belas dari delapan belas capeng belum pernah mengikuti kegiatan

 pengabdian masyarakat sehingga sebagian besar capeng belum memiliki gambaran umum mengenai kegiatan kemasyarakatan

 Enam belas dari delapan belas capeng memiliki minat yang tinggi untuk

ikut dalam kegiatan pengabdian masyarakat sehingga akan mudah untuk mengarahkan capeng pada materi kegiatan sosial masyarakat.

 b. Asrama

 Kurangnya kesadaran calon penghuni terhadap tujuan dan esensi dalam

 pelaksanaan kegiatan sosial masyarakat yang sebenarnya

 Kurangnya partisipasi penghuni dalam mengikuti kegiatan sosial

masyarakat menyebabkan kurang bertumbuhnya rasa peduli sosial dalam diri mereka

(19)

Analisis kondisi capeng dengan menggunakan data hasil wawancara PM B mereka juga dilakukan untuk mengidentifikasi lebih detil poin yang masih kurang pada kondisi internal capeng 2016. Kondisi internal capeng yang ditinjau di antaranya adalah kondisi keluarga, motivasi, sikap dan gaya hidup, kemampuan beradaptasi, toleransi, dan loyalitas dan komitmen. Menurut data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kondisi internal capeng yang  paling perlu diperhatikan adalah kemampuan adaptasi mereka.

Berdasarkan analisis kondisi di atas, pengader akan menurunkan sasaran-sasaran dengan menggunakan metode Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT). Berikut adalah tabel analisis kondisi untuk pelaksanaan kaderisasi dengan menggunakan metode SWOT:

Tabel 0.1 Analisis SWOT

Trength Weakness

1. Capeng memiliki pengalaman  berorganisasi;

2. Interaksi antarcapeng sangat tinggi;

3. Capeng memiliki minat yang tinggi untuk ikut dalam kegiatan pengabdian masyarakat; 4. Capeng sering mengkritisi dan memberikan

solusi suatu permasalahan;

5. Capeng berkeinginan untuk berwirausaha.

1. Tidak meratanya pemahaman tentang kewirausahaan pada capeng;

2. Capeng belum pernah melakukan kegiatan  berwirausaha;

3. Capeng belum memliki jadwal harian;

4. Capeng mendaftarkan dirinya dalam unit kemahasiswaan di ITB dan berencana aktif disana;

5. Capeng merasa sulit untuk beradaptasi dan  berkenalan dengan orang di sekitar;

6. Kurangnya interaksi capeng dengan  penghuni;

7. Capeng belum pernah mengikuti kegiatan  pengabdian masyarakat;

8. Kurangnya kesadaran calon penghuni terhadap tujuan dan esensi dalam  pelaksanaan kegiatan sosial masyarakat.

(20)

1. Sistem organisasi KAM Bumi Ganesha ITB yang terstruktur;

2. Pengelolaan Asrama Bumi Ganesha ITB dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa; 3. Terdapatnya sarana pengembangan

kewirausahaan melalui biro-biro yang terdapat pada KAM Bumi Ganesha ITB; 4. KAM Bumi Ganesha ITB aktif dalam

mengikuti kegiatan sosial masyarakat.

1. Tingkat individualisme penghuni relatif tinggi;

2. Kurangnya intensitas pelatihan kewirausahaan;

3. Kurangnya partisipasi penghuni dalam mengikuti proker BP;

4. Penghuni hanya akrab dengan orang-orang tertentu saja;

Dari analisis SWOT di atas, akan ditentukan sasaran-sas aran mengatasi poin-poin pada  bagian weakness dan mempertimbangkan threat. Untuk mengantisipasi weakness yang ada dan mencegah threat yang dapat dijangkau pengader, maka diperlukan langkah antisipasi berupa sasaran sebagai upaya pencegahan sekaligus penyelesaian. Langkah yang diambil antara lai n:

a. Tidak meratanya pemahaman tentang kewirausahaan pada capeng. Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 1 pada RUK.

 b. Capeng belum pernah melakukan kegiatan berwirausaha Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 1 pada RUK.

c. Capeng belum memliki jadwal harian

Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 4 pada RUK.

d. Capeng mendaftarkan dirinya dalam unit kemahasiswaan di ITB dan berencana aktif disana

Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 4 pada RUK.

e. Capeng merasa sulit untuk beradaptasi dan berkenalan dengan orang di sekitar Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 8 poin 1 pada RUK.

f. Kurangnya interaksi capeng dengan penghuni

Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 8 poin 3 pada RUK. g. Capeng belum pernah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat

(21)

h. Kurangnya kesadaran calon penghuni terhadap tujuan dan esensi dalam  pelaksanaan kegiatan sosial masyarakat

Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 12 pada RUK.

i. Tingkat individualisme penghuni relatif tinggi

Untuk threat ini, tingkat individualisme penghuni relatif tinggi tidak memungkinkan untuk dilakukan perubahan pada penghuni melalui kaderisasi.

 j. Kurangnya intensitas pelatihan kewirausahaan

Kurangnya intensitas pelatihan kewirausahaan merupakan threat   tidak dapat diselesaikan untuk kaderisasi yang jangka waktunya paling lama 1 tahun.

k. Kurangnya partisipasi penghuni dalam mengikuti proker BP

Kurangnya partisipasi penghuni dalam mengikuti proker BP merupakan threat yang dapat diselesaikan oleh BP agar proker yang dibuat lebih menarik.

l. Penghuni hanya akrab dengan orang-orang tertentu saja Sudah terjawab dengan sasaran 8 poin 2 pada RUK

Jadi berdasarkan metode SWOT dan peninjauan tiap-tiap poin yang ada pada weakness dan threat , pengader tidak mendapatkan sasaran baru karena sasaran untuk mengatasi poin- poin bagian weakness secara keseluruhan telah terjawab dengan dibuatnya sasaran-sasaran  pada sub bab sebelumnya yang diturunkan melalui RUK. Sedangkan poin-poin bagian threat 

memang pada umumnya tidak dapat dihindari pada saat kaderisasi tetapi ada yang sudah tercantum sebagai sasaran pada RUK serta ada yang dapat dicegah melalui kaderisasi dengan dilakukan peninjauan pada capeng itu sendiri.

2.4 Analisis Kebutuhan

Dalam pembuatan rancangan kaderisasi 2016, pengader 2016 melakukan wawancara kepada para penghuni Asrama Bumi Ganesha mengenai nilai-nilai yang harus dimiliki oleh capeng 2016 setelah menyelesaikan masa kaderisasi selain yang tertera di RUK. Panitia mewawancarai Saudara Maristya Rahmadiansyah (2012), Maulana Ashari (2013), Wendi

(22)

Cahya Setiadi (2012), dan Husein Malik Arifin (2014). Dari hasil wawancara yang didapat,  pengader 2016 menyaring jawaban yang sesuai dan didapatkan bahwa nilai yang harus dimiliki

capeng 2016 setelah melewati masa kaderisasi adalah loyalitas.

Menurut paparan yang dikutip dari Bapak Titah Yudhistira selaku dosen Mata Kuliah Riset Pasar Program Studi Manajemen Rekayasa Industri tentang unsur utama loyalitas,  pengader 2016 menurunkan sasaran yang harus dimiliki capeng 2016 setelah masa kaderisasi

adalah sebagai berikut.

1. Bertahan di Asrama Bumi Ganesha walaupun mengatahui tempat lain yang lebih menarik.

2. Memprioritaskan KAM Bumi Ganesha setelah akademik.

2.5

Pandangan Kaderisasi

2.5.1 Pandangan Pengader

Pengader 2016 memiliki pendapat mengenai kaderisasi yang diambil dari  potensi capeng dan pemikiran pengader dalam kaderisasi 2016. Pemikiran pengader dalam kaderisasi 2016 adalah menghasilkan capeng yang dapat menghadapi  perkembangan zaman dengan dibekali modal berupa:

1. Kecerdasan spiritual dan etika

Tidak semua pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia baik bagi bangsa Indonesia.Untuk menjadi orang yang bisa mengatasi tantangan dan agar tidak terbawa  pengaruh buruk dari arus zaman, maka seseorang harus memiliki kecerdasan spiritual

yang tinggi. Selain itu, tidak sedikit kasus pada masa ini dimana seseorang merasa stres akibat tekanan yang ia rasakan. Kecerdasan spiritual dapat menjadikan seseorang mampu mengontrol dirinya dalam tekanan, berlaku bijaksana, dan mampu memaknai hidup.

Berikut hasil analisis yang didapat mengenai poin kecerdasan spiritual dan etika: a. Capeng 2016

Mayoritas capeng memiliki semangat untuk melaksanakan ibadah wajib yang tinggi dibuktikan oleh dan kuesioner (18/18 capeng rajin beribadah wajib).

(23)

 b. Asrama:

Kurangnya penyuasanaan yang memotivasi para penghuni untuk beribadah.

2. Berpikir kritis dan solutif

Di era globalisasi ini persaingan untuk bertahan hidup sangatlah ketat dan akan lebih ketat lagi seiring dengan berjalannya waktu. Kita dituntut untuk dapat berpikir kritis dan menghasilkan ide-ide yang solutif guna menemukan solusi dari  permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan kita. Oleh karena itu, kemampuan  berpikir kritis dan solutif perlu ditanamkan kepada generasi sekarang.

a. Capeng

 Tiga belas dari delapan belas capeng mengaku sering mengkritisi dan

memberikan solusi akan permasalahan yang mereka hadapi di sekitar sehingga memudahkan kita untuk memberi materi berprikir kritis pada mereka

 Sembilan dari tiga belas capeng yang mengaku sering mengkritisi dan

emberikan solusi suatu permasalahan belum bisa merealisasikan solusi sehingga diperlukan upaya pembelajaran agar bisa merealisasikan solusi yang ada.

 b. Asrama

 Asrama Bumi Ganesha yang dikelola secara mandiri memerlukan calon

 penghuni yang dapat berpikir kritis agar dapat berinovasi sesuai  perkembangan zaman pada kepengurusannya.

2.5.2 Evaluasi Kaderisasi

Pengader 2016 mengalami masa kaderisasi sebagai capeng pada tahun sebelumnya. Menurut pengader, ada beberapa poin yang dapat dijadikan e valuasi pada kaderisasi sebelumnya:

1. Kurangnya pendekatan dari pengader walaupun sekamar sehingga ada  beberapa dari angkatan 2015 yang keluar dari asrama.

(24)

2. Sesi mentoring yang diyakini sebagai jalan pendekatan dari pengader masih kurang karena hanya dilaksanakan ketika rapat kaderisasi dan hanya sebagai formalitas.

2.6 Visi Misi

Dari analisis kebutuhan dan kondisi, ditariklah visi dan misi kaderisasi 2016 sebagai  berikut:

Visi:

Capeng 2016 yang berkarakter, kompeten, proaktif, dan berjiwa sosial Misi:

1. Melatih calon penghuni dalam berwirausaha

2. Membekali calon penghuni dalam manajemen waktu dan skala prioritas 3. Menanamkan rasa tanggung jawab calon penghuni terhadap yang

diamanahkan

4. Menanamkan kepedulian calon penghuni terhadap KAM Bumi Ganesha ITB 5. Meningkatkan toleransi calon penghuni antar sesama

6. Meningkatkan loyalitas calon penghuni terhadap Asrama Bumi Ganesha ITB 7. Melatih calon penghuni dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai agama dan

keyakinan masing masing

8. Mewadahi calon penghuni untuk lebih terbuka dalam permasalahannya 9. Melatih calon penghuni bekerja sama dan proaktif dalam kelompok 10.Menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada calon penghuni

11.Melatih kemampuan analisis calon penghuni terhadap keadaan masyarakat sekitar

12.Melatih calon penghuni dalam merumuskan solusi dari permasalahan masyarakat sekitar

13.Meningkatkan partisipasi calon penghuni untuk berkegiatan sosial serta mengatahui dasar-dasar dan urgensi melaksanakannya

(25)

BAB III

MATERI DAN METODE

Misi yang telah ada selanjutnya dibagi menjadi beberapa tahap sesuai penjelasan RUK. Tahap-tahap tersebut ialah manajemen diri, manajemen tim, dan manajemen publik. Masa kaderisasi ini direncanakan selesai selama 2 semester. Berdasarkan RUK, pembagian materi dibagikan menjadi tiga simpul forum yang diantaranya diisi dengan tugas dan mentoring. Materi yang diberikan dalam forum harus berkaitan dengan tugas yang diberikan sehingga para calon penghuni dapat bergerak dengan modal yang telah diberikan pengkader. Melalui sistem ini, diharapkan kaderisasi tidak mengganggu kegiatan capeng di kampus pada akhir minggu.

(26)

Dari roadmap diatas, maka masa kaderisasi capeng dibagi menjadi tiga bagian. Bagian  pertama adalah pembukaan yang berisi RK pertama. Lalu bagian kedua adalah pembekalan materi-materi dari pengader. Materi-materi ini dibagi menjadi tiga bagian forum yaitu, manajemen diri, manajemen tim, dan manajemen publik. Setiap satu forum maka selanjutnya terdapat tugas-tugas dan mentoring dari pengader bagi capeng. Tugas yang diberikan  berhubungan dengan materi yang diberikan pada forum. Mentoring adalah penyampaian materi lain dari divisi mentoring yang tidak dibawakan di forum. Evaluasi dari forum dilaksanakan dengan beberapa cara, yaitu capeng dan PJ mengisi angket evaluasi, dan evaluasi dari nilai-nilai tugas capeng. Penjelasan lebih detil mengenai forum, tugas dan mentoring terdapat dibawah ini :

3.1 Pembukaan

Pembukaan Masa Kaderisasi

Hari, tanggal : Kamis, 29 September 2016

Deskripsi : Penjela san Asram a Bumi Ganesha (BG) dan gambaran umum kaderisasi: secara menarik untuk meningkatkan minat, komitmen, dan semangat:  peserta. Pembuatan kontrak belajar, penarikan komitmen capeng untuk :  bersemangat dalam kaderisasi, penjelasan singkat mengenai manfaat dan: keuntungan yang didapat setelah kaderisasi.

Penanggung Jawab : Aulia padlan

Tugas :

1. Penandatanganan kontrak belajar : Pengesahan kontrak belajar setelah disetujui oleh pengader dan capeng.

2. Persiapan Capeng Got Talent :  Tugas bagi capeng untuk mengadakan suatu acara bagi penghuni Asrama Bumi Ganesha yang  berisikan penampilan-penampilan dari capeng. Setelah itu waktu, tempat, dan teknis acara disesuaikan oleh penanggung jawab beserta seluruh capeng dibawah pantauan pengader.

(27)

4. Pembuatan buku kaderisasi : Tugas pembuatan buku kaderisasi. Buku kaderisasi yaitu buku untuk capeng menulis materi-materi atau tugas selama masa kaderisasi. Buku kaderisasi disyaratkan  buku tidak terlalu kecil, harus sama dan disesuaikan oleh capeng.

3.2 Tahap I : Manajemen Diri

Deskripsi : Pemberian materi yang berkaitan dengan manajemen diri dan sense of : community KAM Bumi Ganesha ITB

Materi :

1. BG-ku Asramaku dan Loyalitas Asrama 2. Pengenalan MPA

3. Pengenalan BP

4. Pengenalan kompetensi dasar kewirausahaan Detail Materi :

3.2.1 BG-ku Asramaku dan loyalitas Asrama

Sasaran Misi

Menanamkan kepedulian capeng terhadap KAM Bumi Ganesha ITB (Poin 4)

Meningkatkan loyalitas capeng terhadap Asrama Bumi Ganesha ITB (Poin 6)

Tujuan

1. Capeng mampu menjelaskan sejarah dan sistem kepengurusan Asrama Bumi Ganesha

2. Capeng mampu menjelaskan alasan tinggal di Asrama Bumi Ganesha

Hari, tanggal Kamis, 12 Oktober 2016 Waktu 20.00 –  21.30 WIB

Deskripsi

1. Metode : Seminar

2. Pembicara : Pak Adun dan Sofian Kurniawan 3. Adapun teknisnya yaitu :

a. Pembukaan doa;

 b.  pemateri memberikan informasi mengenai sejarah Asrama Bumi Ganesha dengan slide, kejadian-kejadian

(28)

 penting asrama seperti buku merah, tim BG Forever, dan  penjelasan mengenai pentingnya mengenal Asrama kedepannya dan hubunganya dengan loyalitas terhadap asrama;

c. Sesi tanya jawab. Penanggungjawab Ahmad Abdul Aziz

Tugas

Setiap capeng membuat resume tentang sejarah Asrama BG dan alasan-alasan mereka untuk tetap loyal terhadap asrama untuk kedepannya. Lalu mempublikasikan semuanya ke media sosial masing masing. Deadline pengumpulan : Minggu, 16 Oktober 2016

Parameter Keberhasilan Seluruh capeng membuat resume dan alasan-alasan mereka serta mempublikasikannya dengan bukti foto screenshoot 

3.2.2 Pengenalan MPA

Sasaran Misi Menanamkan kepedulian capeng terhadap KAM Bumi Ganesha ITB (Poin 4)

Tujuan Capeng mampu menjelaskan fungsi dan wewenang MPA Hari, tanggal Sabtu, 5 November 2016

Waktu 20.00 –  21.30 WIB

Deskripsi

1. Metode : Seminar

2. Pembicara : Maristya Rahmadiansyah dan perwakilan dari tiap-tiap komisi

3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan doa;

b.  pemateri memberikan penjelasan mengenai deskripsi, kedudukan, dan struktur MPA;

c. Sesi tanya jawab.

Penanggungjawab Anantyanto Kurnia Wicaksono

Tugas

Disediakan karton berisi organigram kosong. Setiap capeng menempelkan komponen organigram. Masing-masing capeng mendapatkan satu paket berisi fungsi, struktur, nama dan foto dari masing-masing komisi MPA sesuai dengan organigram.

(29)

kepada capeng selanjutnya. Tugas dilakukakan setelah forum dengan diberi waktu kurang lebih 15 menit untuk review materi Parameter Keberhasilan Setiap capeng menempelkan komponen struktur dan fungsi

ditempel pada posisi yang benar sebanyak paket yamg diberikan 3.2.3 Pengenalan BP

Sasaran Misi Menanamkan kepedulian capeng terhadap KAM Bumi Ganesha ITB (Poin 4)

Tujuan Capeng mampu menjelaskan fungsi kementrian BP dan organigramnya

Hari, tanggal Minggu, 6 November 2016 Waktu 08.00 –  09.30 WIB

Deskripsi

1. Metode : Permainan

2. Pembicara : Maulana Ashari beserta perwakilan dari tiap-tiap kementerian

3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan doa;

 b.  penyampaian teknis games, dibagi 6 kelompok. Setiap kelompok mengunjungi pos-pos kementrian. Setiap pos diisi oleh games-games yang esensinya adalah mengenalkan kementrian, selain itu juga dilakukan sedikit pemaparan mengenai struktur dan program kerja; c. Setelah semua selesai capeng dikumpulkan di satu

tempat untuk review acara dan kesimpulan. Penanggungjawab Muhammad Noor Yuliansyah

Tugas

Setiap kelompok membuat organigram BP di sebuah kertas karton yang disediakan. Capeng menuliskan struktur dan fungsi umum setiap kementerian beserta bironya. Tugas dilakukakan setelah forum dengan diberi waktu kurang lebih 15 menit untuk review materi

Parameter Keberhasilan Setiap kelompok membuat organigram BP dan fungsi umum kementrian dengan benar semua.

3.2.4 Pengenalan kompetensi dasar kewirausahaan

(30)

Tujuan Capeng memiliki pengalaman berwirausaha Hari, tanggal Minggu, 6 November 2016

Waktu 09.30 –  11.00 WIB

Deskripsi

1. Metode : Talkshow

2. Pembicara : Iden Darmawan (Mahasiswa SBM 2017) 3. Adapun teknisnya yaitu :

a. Pembukaan doa;

 b. PJ menjelaskan konsep acara yaitu talkshow, PJ berlaku sebagai pembawa acara;

c. PJ menanyakan hal-hal pokok berhubungan dengan materi pengenalan kompetensi dasar kewirausahaan meliputi modal, cara berkomunikasi, pemasaran, dan model bisnis;

d. Sesi tanya jawab. Capeng juga bisa bertanya disela-sela  pertanyaan dari pembawa acara.

Penanggungjawab Muhammad Taufiq Hidayat

Tugas

1. Membuat model bisnis

Capeng dibagi dalam dalam empat kelompok. Setiap kelompok membuat sebuah model bisnis dan

- (Plan A) akan dipresentasikan kepada pemateri pada hari yang berbeda.

- (Plan B) akan dikirim ke pemateri untuk dinilai.

Waktu pengumpulan, seminggu setelah penyampaian materi. Lalu akan dievaluasi pada rapat kaderisasi selanjutnya. 2. Dana usaha

Setiap capeng melakukan tugas dana usaha sebanyak 2 kali dalam seminggu

Parameter Keberhasilan

1. Model bisnis: Tergantung pemateri. Jika pemateri menilai sudah berhasil. Jika tidak maka perlu dievaluasi pada rapat kaderisasi selanjutnya.

2. Dana usaha: Setiap capeng melakukan minimal dua kali tugas dana usaha dalam satu minggu.

(31)

3.3 Tahap II : Manajemen Tim

Deskripsi : Pember ian mater i yang berkai tan denga n manaj emen tim, kewirausahaan,: dan kepedulian masyarakat. Pada forum ini, para calon penghuni akan dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas  berbeda-beda yang telah ditentukan sebelumnya.

Materi :

1. Motivasi Kepemimpinan 2. Team Building 

Detail Materi :

3.3.1 Motivasi kepemimpinan

Sasaran Misi Menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada capeng (Poin 10) Meningkatkan toleransi calon penghuni antar sesama (Poin 5) Tujuan Capeng mempunyai motivasi untuk memimpin

Hari, tanggal Sabtu, 12 November 2016 Waktu 20.00 –  21.00 WIB

Deskripsi

1. Metode : Seminar (Sharing )

2. Pembicara : Wendi Cahya Setiadi (Ketua Himpunan Astronomi 2014/2015)

3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan doa;

 b.  pemateri memberikan motivasi untuk menjadi pemimpin, toleransi antar sesama dan juga memberikan pengalaman suka duka selama menjadi pemimpin suatu organisasi; c. PJ menanyakan hal-hal pokok berhubungan dengan

materi pengenalan kompetensi dasar kewirausahaan meliputi modal, cara berkomunikasi, pemasaran, dan model bisnis;

d. Sesi tanya jawab. Penanggungjawab Aulia Padlan

Tugas

Menuliskan target kepanitiaan dan keorganisasian baik di BG atau di luar BG. Target terdiri dari jangka pendek (lima tahun ke depan) dan jangka panjang (lebih dari lima tahun hingga 20 tahun

(32)

mendatang) lengkap dengan posisi yang diinginkan. Waktu  pengumpulan tugas pada rapat kaderisasi tanggal 10 November

2016.

Parameter Keberhasilan Setiap capeng menyebutkan target-target jabatan selama di BG  beserta dengan alasannya.

3.3.2

Team Building

Sasaran Misi

Melatih capeng bekerja sama dan proaktif dalam kelompok (Poin 9)

Menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada capeng (Poin 10) Tujuan Capeng mampu bekerja sama dalam suatu kelompok

Hari, tanggal Minggu, 13 November 2016 Waktu 08.00 –  11.00 WIB

Deskripsi

1. Metode : Permainan dan Pemaparan 2. Adapun teknisnya yaitu :

a. Pembukaan dan doa;

 b.  penjelasan teci8dknis games, capeng dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok diwajibkan menyelesaikan  puzzle. Penyelesaian  puzzle  sebenarnya memerlukan  petunjuk dari keenam kelompok sehingga semua kelompok harus berkoordinasi untuk menyelesaikan  puzzle;

c. Untuk mendapatkan  puzzle, setiap kelompok harus memenuhi tantangan atau permainan di 4 pos berbeda; d. Setelah selesai, pemateri memaparkan penjelasan singkat

mengenai pentingnya membangun kerjasama dalam tim dan bagaimana membangun sebuah tim yang baik dan manajemen konflik.

Penanggungjawab Fadlilah Mulyana

Tugas

Setiap capeng membuat resume mengenai nilai-nilai yang didapatkan dari tiap pos dan mempresentasikannya setelah  permainan.

(33)

3.4 Tahap III : Manajemen Publik

Deskripsi : Pemberian materi yang berkaitan dengan manajemen publik dan melakukan  startup suatu acara yang berdampak besar bagi masyarakat.

Materi :

1. Community Service 2.  Event Organizer

3. Dasar-dasar penyusunan proposal Detail Materi :

3.4.1

Community Service

Sasaran Misi

Melatih kemampuan analisis capeng terhadap keadaan masyarakat sekitar. (Poin 11)

Melatih capeng dalam merumuskan solusi dari permasalahan masyarakat sekitar. (Poin 12)

Tujuan 1. Capeng mampu menganalisis keadaan masyarakat.

2. Capeng merumuskan solusi dari permasalahan masyarakat. Hari, tanggal Minggu, 13 November 2016

Waktu 15.20 –  18.50 WIB

Deskripsi

1. Metode : Seminar

2. Pembicara : Benny Sumaryono (Kepala Biro Sosial Masyarakat 2013-2014 dan 2014-2015)

3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan dan doa;

 b. Pemateri menjelaskan esensi, dasar-dasar dan urgensi dalam melakukan kegiatan kemasyarakatan;

c. Evaluasi dan pertanyaan. Penanggungjawab Muhammad Rais Syam

Tugas

Capeng dibagi menjadi 6 tim, setiap tim mewawancarai tokoh masyarakat sekitar Cisitu dan menganalisis kondisi masyarakat Cisitu ditambah dengan bukti foto bersama narasumber. Kemudian setiap kelompok membuat resume dari solusi  permasalahan yang didapat. Waktu pengumpulan tugas pada hari

Minggu, 13 November 2016.

Parameter Keberhasilan Setiap tim memberikan resume dan solusi dari permasalahan yang didapat dari wawancara.

(34)

3.4.2

E vent Organizer 

Sasaran Misi

Melatih capeng bekerja sama dan proaktif dalam kelompok. (Poin 9)

Meningkatkan partisipasi capeng untuk berkegiatan sosial serta mengatahui das ar-dasar dan urgensi melaksanakannya. (Poin 13) Tujuan Capeng mampu membuat rancangan suatu acara secara

 berkelompok dan memiliki dampak bagi masyarakat. Hari, tanggal Minggu, 20 November 2016

Waktu 20.00 –  21.30 WIB

Deskripsi

1. Metode : Seminar

2. Pembicara : Tommy Ikhlasul Amal (Ketua Eksternal 2011) atau Sofian Kurniawan (Ketua Eksternal 2012) atau Willy Bambang Irawan (Ketua Eksternal 2014)

3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan dan doa;

 b. Pemateri memberikan materi yang berkaitan dengan manajemen publik dan bagaimana melakukan  startup suatu acara yang bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat;

c. Sesi tanya jawab. Penanggungjawab Jehian Norman Saviero

Tugas

Capeng dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok diberi tugas menyusun strategi memulai suatu divisi dari suatu acara (ruang lingkup cisitu). Penyusunan tersebut berbentuk alur  berpikir dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam divisi tersebut. Waktu pengumpulan tugas pada tiga minggu setelah  pemberian materi.

Parameter Keberhasilan Susunan strategi telah mengandung konten alur berfikir dan langkah-langkah. Susunan strategi bernilai minimal 70.

3.4.3 Dasar penyusunan proposal

Sasaran Misi

Melatih capeng bekerja sama dan proaktif dalam kelompok. (Poin 9)

Melatih kemampuan analisis capeng terhadap keadaan masyarakat sekitar. (Poin 11)

Menanamkan rasa tanggung jawab calon penghuni terhadap yang diamanahkan. (Poin 5)

Tujuan Capeng mampu membuat proposal suatu acara berhubungan dengan masyarakat.

(35)

Deskripsi

1. Metode : Seminar

2. Pembicara : Penghuni Angkatan 2013 3. Adapun teknisnya yaitu :

a. Pembukaan dan doa;

 b.  pemateri menyampaikan dasar-dasar penyusunan  proposal mulai dari alur berfikir, analisis SWOT  penurunan visi misi, pengumpulan dan pengolahan data,

dan tanggung jawab dengan amanah yang telah diberikan;

c. Sesi tanya jawab. Penanggungjawab Luthfi Hibatullah

Tugas Capeng 2016 dapat mengaplikasikan materi untuk pembuatan  proposal eksternal.

Parameter Keberhasilan Proposal eksternal disetujui MPA.

Standar Umum: 1.  Nilai

 Rata-rata nilai capeng adalah 70 karena LPJ kaderisasi 2015 sukses.

 Apabila ada capeng yang nilainya kurang dari 70, akan diadakan martikulasi.  Martikulasi dilakukan dengan mentoring atau review saat RK.

 Apabila nilai rata-rata capeng kurang dari 70, pengader akan langsung

meluruskan pemahaman capeng akan materi yang diujikan. Parameter tetap tidak tercapai, namun akan menjadi evaluasi untuk forum selanjutnya.

2. Kehadiran capeng

 Minimal 15 dari 18 capeng hadir saat forum, termasuk yang izin sesuai SOP.  Capeng yang tidak hadir harus mengikuti matrikulasi jika pemateri berasal dari

BG dan mewawancara minimal 5 capeng lainnya yang hadir dalam forum mengenai forum tersebut.

 Apabila jumlah capeng yang hadir dan capeng yang izin sesuai dengan SOP

kurang dari 15 orang, forum tetap dilaksanakan dan dianggap gagal. 3. Tugas

 Tugas dikumpulan tepat waktu.

(36)

4. Ketercapaian term of reference (TOR)

 Poin-poin pada TOR terlaksana.

3.5 Mentoring dan Penugasan

Mentoring dan penugasan merupakan metode-metode penurunan materi yang langsung diturunkan tanpa melalui forum. Secara umum penugasan dibagi menjadi:

Umum : Capeng Got Talent , Capeng Jalan-Jalan, dan Ujian:Asrama. Tahap I : Sosialisasi,

Tahap II : Syukuran wisuda Tahap III : Kegiatan eksternal

Detil dari pembinaan dan penugasan umum adalah sebagai berikut : 3.5.1 Penugasan

Penugasan merupakan tugas-tugas diluar forum yang membantu tersampaikannya materi. Tugas-tugas ini juga merupakan tugas yang sudah jadi tradisi di Asrama Bumi Ganesha ITB. Tugas-tugas ini dibagi menjadi tiga fase yaitu, tugas umum, tugas seputar manajemen diri, manajemen tim dan juga manajemen publik. Tugas-tugas tersebut adalah :

A. Tugas umum

1. Capeng Got Talent

Hari, tanggal Minggu, 9 Oktober 2016

Deskripsi

Capeng mengadakan suatu pertunjukan unik yang memberikan kesan menarik di depan para penghuni asrama BG. Capeng tampil secara individu atau berpasangan.

PenanggungJawab Ardhi Rofi Mufdhila

Parameter Keberhasilan Seluruh capeng menampilkan penampilannya kepada para penghuni

 2.

Capeng jalan-jalan

Hari pelaksanaan, tanggal Minggu, 27 November 2016

Deskripsi

Capeng dan pengader mengadakan kegiatan bersama di luar Asrama. Pemberitahuan akan dilaksanakan paling lambat pada Minggu, 20  November 2016. Pelaksana acara dilakukan oleh pengader dan diikuti  pengader dan capeng.

(37)

Parameter Keberhasilan Capeng mengikuti kegiatan capeng jalan-jalan dengan kehadiran capeng 100% dari jumlah capeng serta 80% dari jumlah pengader.

3. Ujian asrama

Hari, tanggal Kamis, 1 Desember 2016

Deskripsi

Capeng melaksanakan ujian asrama pada waktu biasa rapat kaderisasi. Ujian berisi materi tentang keasramaan. Ujian berbentuk pilihan ganda, isian singkat, dan uraian.

Penanggung Jawab Muhammad Azzam Muzakki

Parameter Keberhasilan Setiap capeng mencapai nilai minimal 70 dari skala 100.

3.5.2 Tahap Manajemen Diri A. Tugas umum

Sosialisasi

Hari, tanggal Jumat, 20 Oktober s.d. 20 November 2016

Deskripsi

Pada 7 Oktober dimulai sosialisasi. Capeng bersosialisasi dengan  penghuni dalam rangka untuk mengenal dan dikenal oleh elemen KAM Bumi Ganesha. Capeng menuliskan biodata penghuni di buku sosialisasi.

Penanggungjawab Ahmad Abdul Aziz

Parameter Keberhasilan

Rata-rata capeng mampu memperoleh tanda tangan 80% elemen KAM Bumi Ganesha yang terdiri dari penghuni, pengader, dan karyawan-karyawan Asrama Bumi Ganesha termasuk karyawan-karyawan toko Bumi Ganesha dan karyawan Tropical Laundry.

B. Tahap Manajemen Tim Syukuran wisuda

Hari, tanggal Sabtu, 29 Oktober 2016 Waktu 19.00 s.d selesai

Deskripsi Capeng mengadakan acara syukuran untuk penghuni yang telah diwisuda pada bulan April, Juli, dan Oktober 2016.

Penanggungjawab Ilham Nurhamidi

Parameter Keberhasilan Capeng berhasil mengadakan acara syukuran wisuda. C. Tahap Manajemen Publik

Kegiatan eksternal

Hari, tanggal 10 November 2016 s.d. 28 Februari 2016 Waktu

(38)

Deskripsi Deskripsi

Capeng mengadakan acara secara tim dengan lingkup se-Bandung raya Capeng mengadakan acara secara tim dengan lingkup se-Bandung raya serta melibatkan penghuni KAM Bumi Ganesha ITB dalam serta melibatkan penghuni KAM Bumi Ganesha ITB dalam  pelaksanaannya

 pelaksanaannya Penanggungjawab

Penanggungjawab Manggala Manggala Prajna Prajna Adi Adi YudhaYudha Parameter Keberhasilan

Parameter Keberhasilan Acara eksternal capeng memenuhi tujuan acara yang ditentukan padaAcara eksternal capeng memenuhi tujuan acara yang ditentukan pada  proposal acara eksternal.

 proposal acara eksternal.

3.5.3

3.5.3 Pembinaan dan MentoringPembinaan dan Mentoring

Pembinaan ini adalah pembinaan mingguan Rapat kaderisasi dan juga tutorial TPB. Pembinaan ini adalah pembinaan mingguan Rapat kaderisasi dan juga tutorial TPB. Sedangkan mentoring adalah kegiatan penyampaian materi melalui mentoring divisi Sedangkan mentoring adalah kegiatan penyampaian materi melalui mentoring divisi mentoring. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat dibawah ini.

mentoring. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat dibawah ini. 3.5.4

3.5.4 Rapat KaderisasiRapat Kaderisasi

Pembinaan ini adalah pembinaan mingguan Rapat kaderisasi. Rapat kaderisasi adalah Pembinaan ini adalah pembinaan mingguan Rapat kaderisasi. Rapat kaderisasi adalah rapat pengader bersama capeng untuk membahas tugas serta informasi mengenai kegiatan rapat pengader bersama capeng untuk membahas tugas serta informasi mengenai kegiatan kadersiasi. Rapat kaderisasi akan dilaksanakan setiap kamis malam.

kadersiasi. Rapat kaderisasi akan dilaksanakan setiap kamis malam. Berikut penjelasan singkatBerikut penjelasan singkat mengenai kaderisasi:

mengenai kaderisasi: hari,

hari, tanggal tanggal : : Kamis, Kamis, September September 2016 2016 s.d s.d Maret Maret 20162016 waktu

waktu : : 20.00 20.00 s.d s.d 21.30 21.30 WIBWIB deskri

deskripsi psi : : Pengader Pengader mengadakan mengadakan rapat rapat bersama bersama capeng capeng untuk untuk pemberian pemberian dandan evaluasi

evaluasi tugas serta pemberian informasi mengenai kegiatantugas serta pemberian informasi mengenai kegiatan selanjutnya.

selanjutnya.  penanggungjawab

 penanggungjawab : Pengader (Rolling): Pengader (Rolling)

3.5.5

3.5.5 Tutorial TPBTutorial TPB

Tutorial TPB adalah tutorial dari pengader untuk capeng yang membutuhkan bantuan Tutorial TPB adalah tutorial dari pengader untuk capeng yang membutuhkan bantuan akademik untuk menghadapi ujian TPB. Deskripsi kegiatan ini adalah :

akademik untuk menghadapi ujian TPB. Deskripsi kegiatan ini adalah : hari,

hari, tanggal tanggal : : Oktober Oktober 2016 2016 s.d. s.d. Desember Desember 20162016 waktu

waktu : : MenyesuaikanMenyesuaikan deskripsi

deskripsi : : Pengader Pengader mengadakan mengadakan tutorial tutorial untuk untuk capeng capeng untuk untuk mengahadapi mengahadapi ujianujian TPB. Teknis tutorial menyesuaikan tergantung kesepakatan antara TPB. Teknis tutorial menyesuaikan tergantung kesepakatan antara  pengader dan capeng.

(39)

3.5.6

3.5.6 MentoringMentoring

Mentoring adalah penyampaian materi dua arah antara pengader dan capeng secara Mentoring adalah penyampaian materi dua arah antara pengader dan capeng secara  berkelompok

 berkelompok yang yang diatur diatur oleh oleh divisi divisi mentor. mentor. Setelah Setelah penyampaian penyampaian materi, materi, capeng capeng diberidiberi angket mentoring sesuai bagian mentoring untuk dipantau dalam rentang waktu tertentu. angket mentoring sesuai bagian mentoring untuk dipantau dalam rentang waktu tertentu. Angket mentoring adalah lembar pengontrolan mengenai aspek-aspek materi mentoring. Angket mentoring adalah lembar pengontrolan mengenai aspek-aspek materi mentoring.

Detil dari mentoring adalah sebagai berikut : Detil dari mentoring adalah sebagai berikut : A.

A. Teknik manajemen waktu dan skala Teknik manajemen waktu dan skala prioritasprioritas Sasaran Misi

Sasaran Misi

Membekali calon penghuni dalam manajemen waktu dan skala Membekali calon penghuni dalam manajemen waktu dan skala  prioritas. (Poin 2)

 prioritas. (Poin 2) Tujuan

Tujuan Capeng menentukan jadwal kegiatannya berdasarkan skalaCapeng menentukan jadwal kegiatannya berdasarkan skala  prioritas dan merealisasikanya.

 prioritas dan merealisasikanya. Hari,

Hari, tanggal tanggal Kamis, Kamis, 27 27 Oktober Oktober 20162016

Waktu 20.00

Waktu 20.00 –  –  21.00 WIB 21.00 WIB

Deskripsi Deskripsi

Mentor memaparkan mengenai teknik manajemen waktu dan Mentor memaparkan mengenai teknik manajemen waktu dan skala prioritas antara kepentingan asrama, akademik serta skala prioritas antara kepentingan asrama, akademik serta kepentingan lainnya. Setelah itu, capeng membuat jadwal detil kepentingan lainnya. Setelah itu, capeng membuat jadwal detil dalam seminggu dilengkapi dengan tabel skala prioritas. dalam seminggu dilengkapi dengan tabel skala prioritas. Seminggu setelahnya, mentor mengevaluasi jadwal dengan Seminggu setelahnya, mentor mengevaluasi jadwal dengan realisasinya.

realisasinya.

Tugas Tugas

Setiap capeng membuat jadwal pribadi

Setiap capeng membuat jadwal pribadi untuk seminggu kedepanuntuk seminggu kedepan  pada

 pada angket angket yang yang telah telah disediakan disediakan dan dan dikumpulkan dikumpulkan pada pada satusatu hari setelah penyampaian materi. Capeng berusaha untuk hari setelah penyampaian materi. Capeng berusaha untuk melakuakan rencana kegiatan sesuai jadwal

melakuakan rencana kegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat.yang telah dibuat. Parameter Keberhasilan

Parameter Keberhasilan

Setiap capeng membuat jadwal pribadi mereka untuk seminggu Setiap capeng membuat jadwal pribadi mereka untuk seminggu kedepan pada waktu yang telah ditentukan sesuai skala prioritas kedepan pada waktu yang telah ditentukan sesuai skala prioritas dan terlaksana 60% dari seluruh rencana.

dan terlaksana 60% dari seluruh rencana. B.

B. KecerdasaKecerdasan spiritual dan n spiritual dan etikaetika Sasaran Misi

Sasaran Misi

Melatih capeng dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai a

Melatih capeng dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai a gamagama dan keyakinan masing masing (Poin 7)

dan keyakinan masing masing (Poin 7) Tujuan

Tujuan Capeng Capeng mampu mampu melaksanakan melaksanakan ibadah ibadah sesuai sesuai kemampuanya.kemampuanya. Hari,

Hari, tanggal tanggal Kamis, Kamis, 10 10 November November 20162016 Waktu

Waktu 20.00-21.00 20.00-21.00 WIBWIB

Deskripsi Deskripsi

Mentor memaparkan materi mengenai definisi dan pentingnya Mentor memaparkan materi mengenai definisi dan pentingnya kecerdasan spritual yang dikaitkan dengan ibadah serta materi kecerdasan spritual yang dikaitkan dengan ibadah serta materi mengenai etika yang baik untuk dapat diaplikasikan di asrama. mengenai etika yang baik untuk dapat diaplikasikan di asrama. Setelah itu, capeng diberikan angket mentoring berupa amalan Setelah itu, capeng diberikan angket mentoring berupa amalan yang harus dikerjakan dalam waktu satu minggu. Setelah itu, yang harus dikerjakan dalam waktu satu minggu. Setelah itu, dievaluasi bersama pengader seminggu setelahnya dan dievaluasi bersama pengader seminggu setelahnya dan dilanjutkan kembali sampai dua minggu setelah evaluasi.

(40)

Tugas Tugas

Setiap capeng mengisi angket mentoring spiritual dan etika Setiap capeng mengisi angket mentoring spiritual dan etika  berdasarkan daftar ibada

 berdasarkan daftar ibadah wajib dan ibadah h wajib dan ibadah yang lainya sebagaiyang lainya sebagai tambahan.

tambahan. Parameter Keberhasilan

Parameter Keberhasilan Setiap capeng mengisi dan mengumpulkan angket mentoringSetiap capeng mengisi dan mengumpulkan angket mentoring  pada waktu yang ditentukan.

 pada waktu yang ditentukan. C.

C. Lebih terbuka dalam Lebih terbuka dalam permasalahanpermasalahan Sasaran Misi

Sasaran Misi Mewadahi capeng untuk lebih terbuka dalam permasalahannya.Mewadahi capeng untuk lebih terbuka dalam permasalahannya. (Poin 8)

(Poin 8) Tujuan

Tujuan Capeng Capeng mempunyai mempunyai sarana sarana untuk untuk terbuka terbuka terhadapterhadap  permasalahan.

 permasalahan. Hari,

Hari, tanggal tanggal 27 27 Oktober Oktober 2016, 2016, 10, 10, 24 24 November November 2016, 2016, 8 8 Desember Desember 20162016

Waktu

-Waktu

-Deskripsi Deskripsi

Mentor akan memberikan angket “Dari dan Untuk”. Setelah itu Mentor akan memberikan angket “Dari dan Untuk”. Setelah itu capeng boleh menulis apapun permasalahannya terhadap siapa capeng boleh menulis apapun permasalahannya terhadap siapa yang dia inginkan, dan selanjutnya akan dipantau di rapat yang dia inginkan, dan selanjutnya akan dipantau di rapat kaderisasi.

kaderisasi.

Tugas

-Tugas

-Parameter

Parameter Keberhasilan Keberhasilan Setiap Setiap capeng capeng membuat membuat angket angket mentoring mentoring ini ini dengan dengan jelas.jelas. D.

D. Mentoring lanjutanMentoring lanjutan Hari,

Hari, tanggal tanggal Kamis, Kamis, 24 24 November November 2016 2016 lalu lalu Kamis, Kamis, 1, 1, 8, 8, 15 15 Desember Desember 20162016 Waktu

Waktu Minggu Minggu ke ke 1 1 dan dan 2 2 Desember Desember 20162016 Deskripsi

Deskripsi

Mentoring ini berupa pemantauan kondisi capeng mengingat Mentoring ini berupa pemantauan kondisi capeng mengingat kondisi capeng sedang menghadapi eksternal dan juga sudah kondisi capeng sedang menghadapi eksternal dan juga sudah  berakhirnya rapat kaderisasi.

 berakhirnya rapat kaderisasi.

Sasaran Misi Sasaran Misi

Membekali capeng dalam manajemen waktu dan skala prioritas. Membekali capeng dalam manajemen waktu dan skala prioritas. (Poin 2)

(Poin 2)

Menanamkan rasa tanggung jawab capeng terhadap yang Menanamkan rasa tanggung jawab capeng terhadap yang diamanahkan. (Poin 3)

diamanahkan. (Poin 3)

Meningkatkan toleransi capeng antar sesama. (Poin 5) Meningkatkan toleransi capeng antar sesama. (Poin 5)

Melatih capeng dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai agama Melatih capeng dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai agama dan keyakinan masing masing. (Poin 7)

dan keyakinan masing masing. (Poin 7)

Mewadahi capeng untuk lebih terbuka dalam permasalahannya. Mewadahi capeng untuk lebih terbuka dalam permasalahannya. (Poin 8)

(41)

BAB IV

BAB IV

PENILAIAN CAPENG 2016

PENILAIAN CAPENG 2016

Kategori penilaian untuk Kaderisasi Capeng dibagi menjadi delapan bagian dengan Kategori penilaian untuk Kaderisasi Capeng dibagi menjadi delapan bagian dengan  jumlah total 100%, antara lain:

 jumlah total 100%, antara lain: a.

a. Tugas forum (25%);Tugas forum (25%);  b.  b. Eksternal (20%);Eksternal (20%); c. c. Sosialisasi (15%);Sosialisasi (15%); d. d. Kedisiplinan (10%);Kedisiplinan (10%); e. e. Loyalitas (10%);Loyalitas (10%); f. f. Polling (10%);Polling (10%); g.

g. Angket mentoring (6%);Angket mentoring (6%); h.

h. Ujian asrama (4%).Ujian asrama (4%).

4.1

4.1 Tugas Forum (25%)

Tugas Forum (25%)

4.1.1

4.1.1 Kategori-Kategori-kategori penilaian tugas kategori penilaian tugas Capeng 2016Capeng 2016

Tugas akan dibagi menjadi 10 bagian, yaitu tugas yang berasal dari 3 forum besar Tugas akan dibagi menjadi 10 bagian, yaitu tugas yang berasal dari 3 forum besar (Manajem diri, manajemen tim dan manajemen publik). Masing-masing tugas memiliki bobot (Manajem diri, manajemen tim dan manajemen publik). Masing-masing tugas memiliki bobot sama, sehingga total nilai yang didapat sebesar 25%

sama, sehingga total nilai yang didapat sebesar 25%

4.1.2

4.1.2 Metode penilaian mutu tugas Capeng 2016Metode penilaian mutu tugas Capeng 2016 1.

1. Pemeriksaan tugas dan penilaian dilakukan oleh divisi tugas berkoordinasi denganPemeriksaan tugas dan penilaian dilakukan oleh divisi tugas berkoordinasi dengan divisi materi dan metode.

divisi materi dan metode. 2.

2. Rekapitulasi penilaian dilakukan oleh divisi penilaian.Rekapitulasi penilaian dilakukan oleh divisi penilaian. 3.

3. Format standar baku pengerjaan tugas akan diberitahu saat tugas diberikan.Format standar baku pengerjaan tugas akan diberitahu saat tugas diberikan. Untuk nilai rata-rata dari tugas forum seti

(42)

dengan :

= rata-rata tugas individu,

= tugas forum ke-

Total nilai dari rekapitulasi nilai mutu tugas capeng akan diubah ke skala poin dengan rumus sebagai berikut:

Nilai Tugas Forum =

×%

Nilai kritetria ketuntasan minimal (KKM) tugas forum sebelum dikonversi =

.

 dari skala

.

4.2 Eksternal (20%)

4.2.1 Kategori penilaian eksternal

Penilaian eksternal dilihat daqri nilai individu capeng 2016 dan kualitas acara eksternal secara keseluruhan.

4.2.2 Metode penilaian eksternal 1.  Nilai individu (10%)

Penilaian individu dilakukan dengan menyebar angket ke tiap capeng 2016 untuk menilai kinerja masing-masing capeng 2016. Nilai yang diisikan meliputi kontribusi dan kerja sama dengan skala nilai 0-100. Nilai individu dapat dirumuskan:

2. Kualitas acara (10%)

Penilaian kualitas acara dilakukan dengan menyebar angket ke penghuni Asrama Bumi Ganesha yang menjadi panitia dalam kegiatan tersebut. Nilai yang diisikan meliputi kesesuaian rundown acara dan kinerja panitia di lapangan secara keseluruhan

 

=

10

   

 + 

(43)

Secara keseluruhan, nilai eksternal didapat dengan rumus:

Nilai KKM eksternal sebelum dikonversi =

.

 dari skala

.

4.3 Sosialisasi (15%)

4.3.1 Kategori penilaian kenalan Capeng 2016

Penilaian kenalan adalah menghitung jumlah total tanda tangan penghuni dan karyawan (termasuk karyawan toko Bumi Ganesha ITB dan karyawan Tropical Laundry) di buku kenalan yang telah dikumpulkan oleh capeng pada batas akhir masa kenalan.

4.3.2 Metode penilaian kuantitas kenalan

Penghitungan dengan penilaian dilakukan oleh divisi tugas, selanjutnya nilai yang diperoleh direkapitulasi. Dalam menjalani bulan kenalan capeng dibimbing oleh pengader. Jumlah tanda tangan yang telah diperoleh oleh capeng selalu dipantau pada tahap waktu yang telah disepakati oleh pengader. Adapun penilaian kenalan sebagai berikut.

Penilaian kenalan (K):

Tabel 4.1 Penilaian Kenalan

Keterangan:

Minggu ke- Target kenalan Jumlah

1

2

3

 

   

  +  

×%

    + 

(44)

dengan tanda tangan sebagai bukti pada minggu ke-

. Target kenalan hingga minggu ke-

 (akumulasi tanda tangan yang ada).

 

: Jumlah seluruh penghuni, karyawan, dan bibi yang harus dikenal dari minggu  pertama hingga minggu terakhir.

: Jumlah keseluruhan tanda tangan yang diperoleh capeng pada minggu ke-

.

Apabila capeng telah mendapatkan tanda tangan yang melebihi target, capeng secara otomatis mendapatkan nilai sempurna (

100.00

 dari skala

100.00

).

Penentuan besarnya target ditentukan oleh pengader dengan memanfaatkan rata-rata  jumlah tanda tangan yang diperoleh capeng yang tidak mencapai target pada setiap minggunya dikurang error  atau apabila telah mencapai target semuanya, maka target bertambah sejumlah target sebelumnya. Bila dirumuskan akan sebagai berikut:

dimana :

: Target jumlah tanda tangan elemen KAM Bumi Ganesha yang dimiliki capeng pada minggu ke-

.

̅

: Rata-rata jumlah tanda tangan yang diperoleh capeng yang tidak mencapai target.

: Error  atau standar deviasi dari jumlah tanda tangan yang diperoleh capeng yang tidak mencapai target.

 Nilai ini akan dikonversikan ke dalam poin dengan rumus sebagai berikut:

1. Kenalan dari minggu pertama hingga minggu berikutnya (selain minggu terakhir) menggunakan rumus :

2. Kenalan minggu terakhir

 

−

+ min(

 , ̅   )

(45)

3.  Nilai akhir

dengan

 adalah jumlah waktu pemberian tugas buku sosialisasi (jumlah minggu) Kemudian nilai kenalan Capeng 2016 didapat dari :

Nilai Sosialisasi =

%×

Nilai KKM Sosialisasi sebelum dikonversi =

.

 dari skala



4.4

Kedisiplinan (10%)

4.4.1 Kategori penilaian kedisiplinan Capeng 2016

1. Ketepatan waktu hadir dalam rangkaian acara kaderisasi. (4%)

2. Kehadiran dalam rangkaian acara kaderisasi KAM Bumi Ganesha 2016. (6%)

4.4.2 Metode penilaian kedisiplinan Capeng 2016

1. Penilaian dilakukan dengan salah satu pengader menjadi penghitung waktu terlambat capeng setelah rapat kaderisasi dimulai.

2. Dilakukan pemberitahuan kepada capeng bahwa ketepatan waktu dan kehadiran mereka selama rangkaian acara kaderisasi akan dinilai. Diharapkan capeng lebih antusias mengikuti rangkaian acara kaderisasi KAM Bumi Ganesha 2016.

3. Kriteria penilaian:

a) Ketepatan waktu hadir dalam materi

Penilaian ketepatan waktu capeng akan dihitung dengan: Tepat waktu :

100

Telat :

5/ 

Telat (menit

> 20

) :

0

 

×100

(46)

Dari kriteria di atas, digunakan rumus penilaian:

Keterangan:

= Nilai ketepatan waktu

 

= Jumlah semua materi



= Jumlah nilai ketepatan waktu seluruh materi

 b) Kehadiran dalam rangkaian kegiatan kaderisasi KAM Bumi Ganesha ITB Indeks untuk setiap kehadiran capeng:

Hadir =

100

Sakit Berat =

90

Izin yang diterima =

70

Telat izin =

50

Izin yang tidak diterima =

0

Alpha =

10

Maka rumus nilail akhir untuk setiap kehadiran capeng adalah:

Keterangan:

= Nilai kehadiran

 

= Jumlah materi



= Total jumlah nilai dari kehadiran di setiap materi

Dari nilai kehadiran dan ketepatan waktu hadir yang didapat akan dikonversikan

 

1

 

× 

1  D Tj  J  

(47)

Kedisiplinan =

%×+%×

Nilai KKM Kedispilinan sebelum dikonversi =

.

 dari skala

.

4.5 Loyalitas (10%)

4.5.1 Kategori penilaian loyalitas Capeng 2016

Terdapat beberapa kategori penilaian terhadap loyalitas Capeng 2016 yaitu: 1. Loyalitas capeng terhadap Asrama Bumi Ganesha (3%)

Penilaian meliputi kehadiran capeng pada acara-acara penting rapat anggota, wisuda di Asrama Bumi Ganesha, dan kehadiran pada acara proker BG minimal 5 pr oker.

2. Loyalitas capeng terhadap angkatan (4%)

Penilaian meliputi kontribusi capeng pada kegiatan yang dilakukan bersama angkatannya yang diperoleh dari angket dan mentoring

3. Loyalitas terhadap lantai (3%)

Penilaian meliputi intensitas keaktifan capeng dalam kegiatan-kegiatan informal yang dilakukan lantai seperti rapat lantai, tugas sehari-hari, dan acara-acara kumpul bersama yang terjadi di lantai.

4.5.2 Metode penilaian loyalitas Capeng 2016

1. Loyalitas capeng pada acara-acara penting asrama

 Kehadiran di acara-acara penting BG.

Penilaian dilakukan dengan meminta data presensi capeng pada MPA. Acara-acara ini memiliki bobot yang berbeda. Bobot masing-masing acara berbeda dengan rincian:

Rapat Anggota (RA) =

55%

Wisudaan (W) =

15%

Proker BP =

30%

(48)

Setiap kehadiran capeng pada acara-acara BP BG akan mendapat nilai . Rumus nilai ini adalah:

Keterangan:



= Nilai di acara BP

= Jumlah kehadiran

= Jumlah acara proker BP

 Nilai kehadiran dapat dihitung menggunakan persamaan:

 Nilai kehadiran asrama =

55% ×  + 15% ×  + 30% × 

Kemudian RA

Dengan indeks kehadiran :

Hadir =

100

Sakit =

90

Izin yang diterima =

85

Telat izin =

50

Izin yang tidak diterima =

10

Alpha =

0

2. Loyalitas capeng terhadap angkatan Penilaian dilakukan melalui metode:

a. Wawancara ke masing-masing capeng dalam waktu tertentu saat mentoring untuk mengatahui tingkat keaktifan capeng dalam angkatan.

 b. Setelah data didapatkan, data tersebut akan dikonversikan ke nilai yang berkisar pada skala 0-100.

 Nilai Loyalitas Angkatan =

3% ×   

 

Gambar

Gambar 0.1 F lowchart Alur Berpikir
Tabel 0.1 Analisis SWOT
Gambar 3.1 Roadmap Kaderisasi
Tabel 4.1 Penilaian Kenalan Keterangan:

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sehingga penerapan strategi langkah mundur dari menentukan nilai suatu bilangan adalah saat mencari bilangan yang belum diketahui sebelumnya, sedangkan

Sebelum menjadi warga binaan panti, bagaimana tipe rumah saudara/i.. Terbuat

4.4 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 44 4.5 Hasil Kuisioner Variabel Kepatuhan Wajib Pajak 44 4.6 Hasil Kuisioner Variabel Pengetahuan Perpajakan 45 4.7

Pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan keterampilan berbicara sebagai salah satu wujud kaderisasi khatib dilakukan dengan kegiatan awal berupa pemberian materi.. Materi

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentag Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Keadaan inflamasi seperti pemfigoid, sindrom Steven Johnson, dan juga penyakit Graft vs. Host sering menyebabkan bagian pungtum dan kanalikuli rusak. Namun,

Dengan demikian, maka kita melihat bagaimana tujuh perumpamaan tentang Kerajaan Sorga memberikan gambaran akan kondisi, syarat, kekuatan dan efektivitas, harga yang harus

Nilai parameter yang digunakan dalam perhitungan lapisan es adalah topo_dtu10 yang merupakan data yang memiliki resolusi tinggi (20 HZ) dan sig0_ku yang merupakan