PROPOSAL
PROPOSAL
KADERISASI CALON PENGHUNI 2016
KADERISASI CALON PENGHUNI 2016
KELUARGA ASRAMA MAHASISWA
KELUARGA ASRAMA MAHASISWA
BUMI GANESHA ITB
BUMI GANESHA ITB
PANITIA
PANITIA
KADERISASI CALON PENGHUNI 2016
KADERISASI CALON PENGHUNI 2016
ASRAMA BUMI GANESHA ITB
ASRAMA BUMI GANESHA ITB
BANDUNG
BANDUNG
▸ Baca selengkapnya: kaderisasi informal pmii
(2)(3)LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh Majelis Permusyawaratan Anggota Proposal ini telah diperiksa dan disetujui oleh Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) Keluarga Asrama Mahasiswa
(MPA) Keluarga Asrama Mahasiswa (KAM) Bumi Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB)(KAM) Bumi Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mulai berlaku terhitung sejak tanggal disahkan.
dan mulai berlaku terhitung sejak tanggal disahkan.
Bandung, 15 Oktober 2016 Bandung, 15 Oktober 2016
Menyetujui, Menyetujui,
Ketua MPA Asrama Bumi Ganesha ITB Ketua MPA Asrama Bumi Ganesha ITB
Maristya Rahmadiansyah Maristya Rahmadiansyah
PRAKATA
PRAKATA
Tiada kata yang dapat kami ucapkan selain ungkapan pujian dan syukur kepada Allah Tiada kata yang dapat kami ucapkan selain ungkapan pujian dan syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal SWT yang telah mencurahkan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kaderisasi ini. Proposal kaderisasi ini disusun sebagai acuan kerja panitia kaderisasi 2016 untuk kaderisasi ini. Proposal kaderisasi ini disusun sebagai acuan kerja panitia kaderisasi 2016 untuk melaksanakan kaderisasi calon penghuni (capeng) 2016 di Asrama Bumi Ganesha Institut melaksanakan kaderisasi calon penghuni (capeng) 2016 di Asrama Bumi Ganesha Institut Teknologi Bandung.
Teknologi Bandung.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) Asrama Bumi Ganesha ITB yang telah membantu dengan Permusyawaratan Anggota (MPA) Asrama Bumi Ganesha ITB yang telah membantu dengan memberikan nasihat, dukungan moril, serta masukan dalam proses penyelesaian proposal ini. memberikan nasihat, dukungan moril, serta masukan dalam proses penyelesaian proposal ini. Kami juga berharap agar MPA dapat
Kami juga berharap agar MPA dapat memberikan bantuan-bantuan tersebut tidak hanya dalammemberikan bantuan-bantuan tersebut tidak hanya dalam proses
proses penyelesaian penyelesaian proposal proposal ini ini saja, saja, tetapi tetapi juga juga dalam dalam berlangsungnya berlangsungnya proses proses kaderisasikaderisasi sehingga dapat berjalan baik dan lancar.
sehingga dapat berjalan baik dan lancar.
Demikian proposal ini kami buat, semoga kelebihan dan kekurangannya dapat menjadi Demikian proposal ini kami buat, semoga kelebihan dan kekurangannya dapat menjadi bahan
bahan evaluasi evaluasi bagi bagi kita kita semua semua demi demi tercapainya tercapainya visi visi dan dan misi misi Asrama Asrama Bumi Bumi Ganesha Ganesha ITBITB yang kita cintai.
yang kita cintai.
Bandung, 11 September 2016 Bandung, 11 September 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
LEMBAR
LEMBAR PENGESAHAN PENGESAHAN ... i... i PRAKATA
PRAKATA ... ... iiii DAFTAR
DAFTAR ISI...ISI... ... iiiiii DAFTAR
DAFTAR GAMBAR ...GAMBAR ... v... v DAFTAR
DAFTAR TABEL TABEL ... vi... vi DAFTAR
DAFTAR LAMPIRAN ...LAMPIRAN ... vii... vii BAB I
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... 88 1.1
1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... ... 88 1.2
1.2 Tujuan Tujuan ... ... 99 1.3
1.3 Sasaran Sasaran Kaderisasi Kaderisasi ... ... 99 1.4
1.4 Sistematika Sistematika Penulisan Penulisan ... ... 99 BAB II
BAB II ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN, PANDANGAN, VISI MISI,ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN, PANDANGAN, VISI MISI, SERTA
SERTA ALUR ALUR BERPIKIR BERPIKIR KADERISASI ...KADERISASI ... ... 1010 2.1
2.1 Sistematika Sistematika Penulisan Penulisan ... ... 1010 2.2
2.2 Peninjauan Peninjauan RUK RUK ... ... 1111 2.3
2.3 Analisis Analisis Kondisi Kondisi ... ... 1313 2.4
2.4 Analisis Analisis Kebutuhan...Kebutuhan... ... 1919 2.5
2.5 Pandangan Pandangan Kaderisasi Kaderisasi ... ... 2020 2.6
2.6 Visi Visi Misi Misi ... .. 2222 BAB III
BAB III MATERI MATERI DAN DAN METODE ...METODE ... 23... 23 3.1
3.1 Pembukaan...Pembukaan... .. 2424 3.2
3.2 Tahap Tahap I I : : Manajemen Manajemen Diri Diri ... ... 2525 3.3
3.3 Tahap Tahap II II : : Manajemen Manajemen Tim Tim ... ... 2929 3.4
3.4 Tahap Tahap III III : : Manajemen Manajemen Publik Publik ... ... 3131 3.5
3.5 Mentoring Mentoring dan dan Penugasan Penugasan ... ... 3434 BAB IV
BAB IV PENILAIAN PENILAIAN CAPENG CAPENG 2016...2016... ... 3939 4.1
4.1 Tugas Tugas Forum Forum (25%) (25%) ... ... 3939 4.2 4.2 Eksternal Eksternal (20%) (20%) ... ... 4040 4.3 4.3 Sosialisasi Sosialisasi (15%) (15%) ... ... 4141 4.4 4.4 Kedisiplinan Kedisiplinan (10%) (10%) ... ... 4343
4.5 Loyalitas (10%) ... 45 4.6 Polling (10%) ... 47 4.7 Angket Mentoring (6 %)... 48 4.8 Ujian Asrama (4 %) ... 49 4.9 Total Penilaian ... 49 BAB V PENUTUP ... 51
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Flowchart Alur Berpikir ... 11 Gambar 3.1 Roadshow Kaderisasi ... 26
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Analisis SWOT ... 19 Tabel 4.1 Penilaian Kenalan ... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Angket Mentoring Capeng 2016 KAM Bumi Ganesha ITB ... 56
Struktur Panitia Kaderisasi ... 58
Profil Capeng ... 62
Berita Acara Materi Kaderisasi Capeng 2016 ... 63
Teknis Kenalan ... 64
Anggaran Keuangan ... 65
Kode Etik Capeng dan Pengader ... 67
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asrama Bumi Ganesha berdiri pada tahun 1981 dengan biaya bantuan presiden. Kemudian, kepengurusan asrama ini deserahkan pada Koperasi Keluarga Besar ITB (KKBI) dengan menggunakan sistem koperasi. Namun, tindakan KKBI yang terkesan tidak optimal dalam mengurus Asrama Bumi Ganesha menyebabkan pengutusan perwakilan karyawan dan penghuni untuk meminta pengelolaan penuh. Maka, terhitung sejak tanggal 10 Agustus 1987 hingga saat ini, Asrama Bumi Ganesha menjadi asrama mandiri dan bersifat mandiri, kekeluargaan, manfaat, aspiratif dan partisipatif, serta transparan.
Asrama Bumi Ganesha dikelola oleh Keluarga Asrama Mahasiswa (KAM) Bumi Ganesha ITB. KAM Bumi Ganesha meliputi seluruh mahasiswa S1 ITB yang tinggal di Asrama Bumi Ganesha. Kepengurusan Asrama Bumi Ganesha dibagi menjadi beberapa tingkatan dengan fungsi tertentu. Mahasiswa tingkat tiga menjadi Badan Pengurus sebagai pelaksana pengelolaan asrama dan diawasi oleh Majelis Permusyawaratan Anggota yang
terdiri dari mahasiswa tingkat empat. Agar pengelolaan asrama tetap baik dan berkelanjutan, mahasiswa angkatan 2016 (tingkat satu) yang lolos seleksi penerimaan anggota baru, dikenal dengan istilah Calon Penghuni (capeng), perlu mengenyam proses kaderisasi dengan mahasiswa tingkat dua, yaitu anggota angkatan 2015 sebagai pengadernya.
Menurut KBBI, kaderisasi atau pengaderan adalah proses, cara, perbuatan mendidik, atau membentuk seseorang menjadi “kader”,yaitu orang yang diharapkan memegang peran pentin g dalam suatu organisasi. Sementara itu dalam lingkup KAM Bumi Ganesha ITB, kaderisasi diartikan sebagai penurunan nilai dan pengenalan sistem, budaya, serta identitas asrama. Karena capeng merupakan seseorang yang diharapkan memegang peran penting dalam asr ama, maka mereka harus mengikuti proses penurunan nilai dan pengenalan sistem, budaya, serta identitas asrama melaui proses kaderisasi.
1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya proposal ini adalah untuk pengajuan rencana kegiatan kaderisasi 2016 yang akan dilaksanakan oleh angkatan 2015.
1.3 Sasaran Kaderisasi
Sasaran kaderisasi 2016 adalah bakal calon penghuni (bacapeng) 2016 yang telah lolos seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) KAM Bumi Ganesha ITB 2016.
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan isi, proposal ini disusun atas lima bab dengan perincian sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Meliputi latar belakang, tujuan, sasaran kaderisasi, dan sitematika penulisan. BAB II : Analisis Kondisi dan Kebutuhan, Pandangan kaderisasi, dan Visi Misi
Meliputi alur berfikir panitia dalam menyusun proses kaderisasi. Meliputi kondisi asrama yang dibandingkan dengan kebutuhan asrama dan keadaannya dimasa yang akan datang serta pandangan kaderisasi untuk merumuskan visi dan misi kaderisasi.
BAB III : Materi dan Metode
Meliputi materi kaderisasi, waktu pelaksanaan, tujuan, deskripsi, pembicara, tugas, metode, penanggungjawab, parameter keberhasilan dari setiap materi kaderisasi, dan pembinaan yang dilakukan oleh pengader kepada capeng 2016.
BAB IV : Penilaian Capeng 2016
Meliputi sistem penilaian yang digunakan dalam kaderisasi. BAB V : Penutup
BAB II
ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN,
PANDANGAN, VISI MISI, SERTA ALUR BERPIKIR
KADERISASI
2.1 Sistematika Penulisan
Dalam menyusun proses kaderisasi capeng 2016, panitia menggunakan alur berpikir sebagai berikut
Panitia menganalisis kondisi capeng 2016 dengan kuisioner dan wawancara. Selain itu juga menganalisis kondisi asrama yang meliputi sistem, penghuni asrama, dan asrama secara fisik melalui wawancara dengan beberapa penghuni. Kemudian analisis kondisi capeng tersebut dibandingkan dengan Analisis kebutuhan asrama yang diturunkan dari tinjauan RUK (Rancangan Umum Kaderisasi) dan tinjauan kebutuhan asrama sekarang. Kemudian dengan mempertimbangkan evaluasi kaderisasi sebelumnya dengan pandangan kaderisasi 2016. Hasil perbandingan dan pertimbangan di atas kemudian digunakan untuk merumuskan visi dan misi kaderisasi 2016. Untuk memenuhi misi kaderisasi, dibuatlah metode yang sesuai dengan yang dibutuhkan dengan menurunkannya melalui materi ataupun langsung dari misi. Setelah metode dijalankan, diperlukan evaluasi berkala pengader yang akan menjadi perbaikan untuk metode selanjutnya. Kinerja capeng dinilai dari ketersampaian materi, performa dalam menjalankan metode, dan ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas.
2.2 Peninjauan RUK
Dalam keberjalanannya, asrama Bumi Ganesha perlu membentuk anggota barunya agar dapat mempertahankan eksistensinya dan menghasilkan keluaran yang berkualitas. Menurut Rancangan Umum Kaderisasi (RUK), keluaran yang diharapkan dari asrama Bumi Ganesha adalah pribadi yang:
1. Mandiri dan memiliki kemampuan untuk berwirausaha
2. Memiliki kompetensi dalam mengelola organisasi nonprofit secara berkelanjutan 3. Memiliki sense of community terhadap KAM Bumi Ganesha ITB
4. Berkontribusi secara aktif terhadap pembangunan masyarakat
Dari 4 poin besar yang diharapkan dapat dimiliki oleh kader BG, diturunkan sasaran capaian pada fase capeng,yang garis besarnya adalah sebagai beri kut:
Penurunan dari poin 1
1. Pengalaman berkewirausahaan dan memasarkan produk
2. Kejelihan mengenai peluang bisnis dan relasi dengan pelaku bisnis di bandung 3. Kemampuan untuk merencanakan suatu model bisnis
4. Adaptasi dan kebertahanan performa akademik dan sosial di luar kegiatan Asrama Bumi Ganesha
1. Kerja sama dan manajemen suatu organisasi dengan baik
2. Pengetahuan mengenai struktur dan sistem kerja keorganisasian yang terdapat dalam BG
3. Jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab Penurunan dari poin 3
1. Saling kenal secara baik antara capeng dengan seluruh elemen KAM Bumi Ganesha ITB
2. Rasa memiliki, menghargai, dan kekeluargaan yang kuat terhadap Asrama Bumi Ganesha ITB dan seluruh elemennya
Penurunan dari poin 4
1. Kepekaan sosial terhadap masyarakat
2. Pengetahuan mengenai urgensi gerakan sosial kemasyarakatan, serta wawasan dasar gerakan community service dan community building
3. Pengalaman dalam kegiatan sosial dan masyarakat
Kemudian dari masing-masing sasaran diturunkan sub-sasaran untuk menentukan capaian yang perlu dicapai oleh capeng pada proses kaderisasi 2016. Perincian dari sub-sasar an beserta asal sasarannya adalah sebagai berikut:
Sasaran 1
1. Memiliki pengalaman berwirausaha 2. Dapat memasarkan produk secara verbal Sasaran 2
1. Mengetahui peluang bisnis di Bandung
2. Memiliki relasi dengan pelaku bisnis di Bandung Sasaran 3
Mampu membuat model bisnis Sasaran 4
Mampu memanajemen waktu dan skala prioritas Sasaran 5
Sasaran 6
1. Mengenal struktur dan program kerja (proker) BP/MPA KAM Bumi Ganesha 2. Mengetahui fungsi BP/MPA Bumi Ganesha beserta bagian-bagiannya,
3. Mengetahui sistem kepengurusan di BG Sasaran 7
1. Mampu memimpin dalam suatu organisasi atau kepanitiaan
2. Mampu menyelesaikan tanggung jawab atau tugas yang diberikan Sasaran 8
1. Mengenal karyawan asrama Bumi Ganesha
2. Mengenal dan dikenal penghuni asrama Bumi Ganesha
3. Memiliki hubungan baik dengan sesama calon penghuni di Asrama Bumi Ganesha Sasaran 9
1. Aktif berpartisi pada kegiatan-kegiatan di asrama 2. Peduli terhadap permasalahan dan kepentingan asrama 3. Mampu menghargai perbedaan dan tidak egois
Sasaran 10
Mengidentifikasi keadaan masyarakat sekitar Sasaran 11
Merumuskan solusi dari permasalahan yang muncul dari keadaan masyarakat dengan menyertakan dasar-dasar dan urgensi dalam melaksanakan solusinya
Sasaran 12
Ikut serta dalam kegiatan sosial dan masyaraakat
Capeng yang telah memenuhi seluruh sasaran dan sub-sasaran pada fase capeng dapat dinyatakan sebagai penerus yang kompeten dan dinilai layak untuk menjadi penghuni KAM Bumi Ganesha.
2.3
Analisis Kondisi
Untuk menghasilkan kader-kader yang sesuai dengan yang diharapkan, diadakan analisis sesuai dengan aspek-aspek yang dicantumkan dalam RUK yaitu kewirausahaan, organisasi,
kekeluargaan, dan sosial masyarakat. Analisis ini ditinjau dari sisi kondisi capeng dan asrama. Untuk analisis kondisi capeng dilakuakan dengan metode kuesioner dan wa wancara kepada 18 orang capeng, serta menggunakan data hasil wawancara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Asrama Bumi Ganesha 18 capeng yang masih di asrama. Sedangkan untuk analisis kondisi asrama hanya dilakukan dengan metode wawancara kepada beberapa penghuni setiap angkatan dengan total narasumber setiap angkatan 1:5. Adapun narasumber-narasumber yang diwawancarai adalah Husein Malik Arifin (2014), Muhammad Rizky Mauludhy (2014), Muhammad Furqani (2014), Sadam Saputra (2014), Maulana Ashari (2013), Vianka Hardi (2013), Benny Sumaryono (2012), Maristya Rahmadiansyah (2012), Muhammad Fadil Rizqullah (2012), dan Wendi Cahya Setiadi (2012). Berikut uraian analisis kondisi tersebut: 2.3.1 Kemandirian dan kewirausahaan
a. Capeng
Dua belas dari delapan belas capeng belum pernah melakukan wirausaha
sehingga sebagian besar capeng masih perlu mempelajari cara berwirausaha yang baik.
Tiga belas dari delapan belas capeng berkeinginan untuk berwirausaha
sehingga akan lebih mudah untuk menyesuaikan capeng dengan materi yang berhubungan dengan wirausaha.
Dua belas dari delapan belas capeng belum memliki jadwal harian yang
teratur sehingga mereka perlu dilatih untuk dapat merencanakan serta menjalankan rencana yang telah mereka tetapkan.
b. Asrama
Tidak meratanya pemahaman tentang kewirausahaan Kurangnya intensitas pelatihan kewirausahaan
Perlu adanya inovasi dalam berwirausaha Sulitnya pengontrolan proses ekonomi
2.3.2 Organisasi a. Capeng
Enam belas dari delapan belas capeng memiliki pengalaman berorganisasi
sehingga mempermudah proses adaptasi capeng dalam berorganisasi di Asrama Bumi Ganesha.
Seluruh capeng berminat untuk memilih prodi favorit dengan persaingan
yang sangat ketat sehingga mengurangi fokus dan prioritas mereka pada keorganisasian, khususnya di asrama.
Enam belas dari delapan belas capeng mendaftarkan dirinya dalam unit
kemahasiswaan di ITB dan berencana aktif disana.
b. Asrama
Kurangnya keseimbangan antara bersosialisasi dengan kontribusi dalam
badan pengurus
Terulangnya kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi pada Badan Pengurus
(BP) sebelumnya
Pelaksanaan program kerja (proker) yang terlalu fokus pada parameter
keberhasilan menyebabkan hilangnya esensi pelaksanaan proker yang sebenarnya
Tingkat individualisme penghuni dan calon penghuni relatif ti nggi
Kurangnya partisipasi penghuni dan calon penghuni dalam mengikuti
proker BP
Kurangnya inovasi dari proker BP menyebabkan kurangnya antusiasme
penghuni dan calon penghuni untuk mengikuti proker tersebut
2.3.3 Kekeluargaan a. Capeng
Delapan dari delapan belas capeng merasa sulit untuk beradaptasi dan
berkenalan dengan orang di sekitar sehingga perlu diberikan pembekalan tentang cara bersosialisasi yang baik dan benar.
Capeng 2016 berasal dari berbagai daerah dengan beragam budaya
sehingga akan memerlukan penyesuaian dengan budaya asrama.
Interaksi antarcapeng sangat tinggi, hal ini dibuktikan saat pertemuan
30 Agustus 2016 yang dihadiri seluruh capeng, mereka sudah mulai berkenalan satu sama lain.
b. Asrama
Kurangnya kepedulian dan rasa memiliki terhadap Asrama Bumi Ganesha Terlalu banyak mengkritik tanpa memberikan solusi terhadap suatu
permasalahan
Kurangnya interaksi capeng dengan penghuni Tingkat individualisme tinggi
Kurangnya partisipasi dalam proker kekeluargaan yang disebabkan karena
kegiatannya yang monoton
Terlalu nyaman dengan inner circle sehingga kurang berbaur dengan
penghuni/calon penghuni yang lainnya
Kurangnya rasa tanggung jawab bahkan dalam peminjaman barang
2.3.4 Sosial masyarakat a. Capeng
Empat belas dari delapan belas capeng belum pernah mengikuti kegiatan
pengabdian masyarakat sehingga sebagian besar capeng belum memiliki gambaran umum mengenai kegiatan kemasyarakatan
Enam belas dari delapan belas capeng memiliki minat yang tinggi untuk
ikut dalam kegiatan pengabdian masyarakat sehingga akan mudah untuk mengarahkan capeng pada materi kegiatan sosial masyarakat.
b. Asrama
Kurangnya kesadaran calon penghuni terhadap tujuan dan esensi dalam
pelaksanaan kegiatan sosial masyarakat yang sebenarnya
Kurangnya partisipasi penghuni dalam mengikuti kegiatan sosial
masyarakat menyebabkan kurang bertumbuhnya rasa peduli sosial dalam diri mereka
Analisis kondisi capeng dengan menggunakan data hasil wawancara PM B mereka juga dilakukan untuk mengidentifikasi lebih detil poin yang masih kurang pada kondisi internal capeng 2016. Kondisi internal capeng yang ditinjau di antaranya adalah kondisi keluarga, motivasi, sikap dan gaya hidup, kemampuan beradaptasi, toleransi, dan loyalitas dan komitmen. Menurut data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kondisi internal capeng yang paling perlu diperhatikan adalah kemampuan adaptasi mereka.
Berdasarkan analisis kondisi di atas, pengader akan menurunkan sasaran-sasaran dengan menggunakan metode Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT). Berikut adalah tabel analisis kondisi untuk pelaksanaan kaderisasi dengan menggunakan metode SWOT:
Tabel 0.1 Analisis SWOT
Trength Weakness
1. Capeng memiliki pengalaman berorganisasi;
2. Interaksi antarcapeng sangat tinggi;
3. Capeng memiliki minat yang tinggi untuk ikut dalam kegiatan pengabdian masyarakat; 4. Capeng sering mengkritisi dan memberikan
solusi suatu permasalahan;
5. Capeng berkeinginan untuk berwirausaha.
1. Tidak meratanya pemahaman tentang kewirausahaan pada capeng;
2. Capeng belum pernah melakukan kegiatan berwirausaha;
3. Capeng belum memliki jadwal harian;
4. Capeng mendaftarkan dirinya dalam unit kemahasiswaan di ITB dan berencana aktif disana;
5. Capeng merasa sulit untuk beradaptasi dan berkenalan dengan orang di sekitar;
6. Kurangnya interaksi capeng dengan penghuni;
7. Capeng belum pernah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat;
8. Kurangnya kesadaran calon penghuni terhadap tujuan dan esensi dalam pelaksanaan kegiatan sosial masyarakat.
1. Sistem organisasi KAM Bumi Ganesha ITB yang terstruktur;
2. Pengelolaan Asrama Bumi Ganesha ITB dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa; 3. Terdapatnya sarana pengembangan
kewirausahaan melalui biro-biro yang terdapat pada KAM Bumi Ganesha ITB; 4. KAM Bumi Ganesha ITB aktif dalam
mengikuti kegiatan sosial masyarakat.
1. Tingkat individualisme penghuni relatif tinggi;
2. Kurangnya intensitas pelatihan kewirausahaan;
3. Kurangnya partisipasi penghuni dalam mengikuti proker BP;
4. Penghuni hanya akrab dengan orang-orang tertentu saja;
Dari analisis SWOT di atas, akan ditentukan sasaran-sas aran mengatasi poin-poin pada bagian weakness dan mempertimbangkan threat. Untuk mengantisipasi weakness yang ada dan mencegah threat yang dapat dijangkau pengader, maka diperlukan langkah antisipasi berupa sasaran sebagai upaya pencegahan sekaligus penyelesaian. Langkah yang diambil antara lai n:
a. Tidak meratanya pemahaman tentang kewirausahaan pada capeng. Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 1 pada RUK.
b. Capeng belum pernah melakukan kegiatan berwirausaha Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 1 pada RUK.
c. Capeng belum memliki jadwal harian
Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 4 pada RUK.
d. Capeng mendaftarkan dirinya dalam unit kemahasiswaan di ITB dan berencana aktif disana
Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 4 pada RUK.
e. Capeng merasa sulit untuk beradaptasi dan berkenalan dengan orang di sekitar Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 8 poin 1 pada RUK.
f. Kurangnya interaksi capeng dengan penghuni
Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 8 poin 3 pada RUK. g. Capeng belum pernah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat
h. Kurangnya kesadaran calon penghuni terhadap tujuan dan esensi dalam pelaksanaan kegiatan sosial masyarakat
Sudah terjawab dengan dibuatnya sasaran 12 pada RUK.
i. Tingkat individualisme penghuni relatif tinggi
Untuk threat ini, tingkat individualisme penghuni relatif tinggi tidak memungkinkan untuk dilakukan perubahan pada penghuni melalui kaderisasi.
j. Kurangnya intensitas pelatihan kewirausahaan
Kurangnya intensitas pelatihan kewirausahaan merupakan threat tidak dapat diselesaikan untuk kaderisasi yang jangka waktunya paling lama 1 tahun.
k. Kurangnya partisipasi penghuni dalam mengikuti proker BP
Kurangnya partisipasi penghuni dalam mengikuti proker BP merupakan threat yang dapat diselesaikan oleh BP agar proker yang dibuat lebih menarik.
l. Penghuni hanya akrab dengan orang-orang tertentu saja Sudah terjawab dengan sasaran 8 poin 2 pada RUK
Jadi berdasarkan metode SWOT dan peninjauan tiap-tiap poin yang ada pada weakness dan threat , pengader tidak mendapatkan sasaran baru karena sasaran untuk mengatasi poin- poin bagian weakness secara keseluruhan telah terjawab dengan dibuatnya sasaran-sasaran pada sub bab sebelumnya yang diturunkan melalui RUK. Sedangkan poin-poin bagian threat
memang pada umumnya tidak dapat dihindari pada saat kaderisasi tetapi ada yang sudah tercantum sebagai sasaran pada RUK serta ada yang dapat dicegah melalui kaderisasi dengan dilakukan peninjauan pada capeng itu sendiri.
2.4 Analisis Kebutuhan
Dalam pembuatan rancangan kaderisasi 2016, pengader 2016 melakukan wawancara kepada para penghuni Asrama Bumi Ganesha mengenai nilai-nilai yang harus dimiliki oleh capeng 2016 setelah menyelesaikan masa kaderisasi selain yang tertera di RUK. Panitia mewawancarai Saudara Maristya Rahmadiansyah (2012), Maulana Ashari (2013), Wendi
Cahya Setiadi (2012), dan Husein Malik Arifin (2014). Dari hasil wawancara yang didapat, pengader 2016 menyaring jawaban yang sesuai dan didapatkan bahwa nilai yang harus dimiliki
capeng 2016 setelah melewati masa kaderisasi adalah loyalitas.
Menurut paparan yang dikutip dari Bapak Titah Yudhistira selaku dosen Mata Kuliah Riset Pasar Program Studi Manajemen Rekayasa Industri tentang unsur utama loyalitas, pengader 2016 menurunkan sasaran yang harus dimiliki capeng 2016 setelah masa kaderisasi
adalah sebagai berikut.
1. Bertahan di Asrama Bumi Ganesha walaupun mengatahui tempat lain yang lebih menarik.
2. Memprioritaskan KAM Bumi Ganesha setelah akademik.
2.5
Pandangan Kaderisasi
2.5.1 Pandangan Pengader
Pengader 2016 memiliki pendapat mengenai kaderisasi yang diambil dari potensi capeng dan pemikiran pengader dalam kaderisasi 2016. Pemikiran pengader dalam kaderisasi 2016 adalah menghasilkan capeng yang dapat menghadapi perkembangan zaman dengan dibekali modal berupa:
1. Kecerdasan spiritual dan etika
Tidak semua pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia baik bagi bangsa Indonesia.Untuk menjadi orang yang bisa mengatasi tantangan dan agar tidak terbawa pengaruh buruk dari arus zaman, maka seseorang harus memiliki kecerdasan spiritual
yang tinggi. Selain itu, tidak sedikit kasus pada masa ini dimana seseorang merasa stres akibat tekanan yang ia rasakan. Kecerdasan spiritual dapat menjadikan seseorang mampu mengontrol dirinya dalam tekanan, berlaku bijaksana, dan mampu memaknai hidup.
Berikut hasil analisis yang didapat mengenai poin kecerdasan spiritual dan etika: a. Capeng 2016
Mayoritas capeng memiliki semangat untuk melaksanakan ibadah wajib yang tinggi dibuktikan oleh dan kuesioner (18/18 capeng rajin beribadah wajib).
b. Asrama:
Kurangnya penyuasanaan yang memotivasi para penghuni untuk beribadah.
2. Berpikir kritis dan solutif
Di era globalisasi ini persaingan untuk bertahan hidup sangatlah ketat dan akan lebih ketat lagi seiring dengan berjalannya waktu. Kita dituntut untuk dapat berpikir kritis dan menghasilkan ide-ide yang solutif guna menemukan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan kita. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis dan solutif perlu ditanamkan kepada generasi sekarang.
a. Capeng
Tiga belas dari delapan belas capeng mengaku sering mengkritisi dan
memberikan solusi akan permasalahan yang mereka hadapi di sekitar sehingga memudahkan kita untuk memberi materi berprikir kritis pada mereka
Sembilan dari tiga belas capeng yang mengaku sering mengkritisi dan
emberikan solusi suatu permasalahan belum bisa merealisasikan solusi sehingga diperlukan upaya pembelajaran agar bisa merealisasikan solusi yang ada.
b. Asrama
Asrama Bumi Ganesha yang dikelola secara mandiri memerlukan calon
penghuni yang dapat berpikir kritis agar dapat berinovasi sesuai perkembangan zaman pada kepengurusannya.
2.5.2 Evaluasi Kaderisasi
Pengader 2016 mengalami masa kaderisasi sebagai capeng pada tahun sebelumnya. Menurut pengader, ada beberapa poin yang dapat dijadikan e valuasi pada kaderisasi sebelumnya:
1. Kurangnya pendekatan dari pengader walaupun sekamar sehingga ada beberapa dari angkatan 2015 yang keluar dari asrama.
2. Sesi mentoring yang diyakini sebagai jalan pendekatan dari pengader masih kurang karena hanya dilaksanakan ketika rapat kaderisasi dan hanya sebagai formalitas.
2.6 Visi Misi
Dari analisis kebutuhan dan kondisi, ditariklah visi dan misi kaderisasi 2016 sebagai berikut:
Visi:
Capeng 2016 yang berkarakter, kompeten, proaktif, dan berjiwa sosial Misi:
1. Melatih calon penghuni dalam berwirausaha
2. Membekali calon penghuni dalam manajemen waktu dan skala prioritas 3. Menanamkan rasa tanggung jawab calon penghuni terhadap yang
diamanahkan
4. Menanamkan kepedulian calon penghuni terhadap KAM Bumi Ganesha ITB 5. Meningkatkan toleransi calon penghuni antar sesama
6. Meningkatkan loyalitas calon penghuni terhadap Asrama Bumi Ganesha ITB 7. Melatih calon penghuni dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai agama dan
keyakinan masing masing
8. Mewadahi calon penghuni untuk lebih terbuka dalam permasalahannya 9. Melatih calon penghuni bekerja sama dan proaktif dalam kelompok 10.Menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada calon penghuni
11.Melatih kemampuan analisis calon penghuni terhadap keadaan masyarakat sekitar
12.Melatih calon penghuni dalam merumuskan solusi dari permasalahan masyarakat sekitar
13.Meningkatkan partisipasi calon penghuni untuk berkegiatan sosial serta mengatahui dasar-dasar dan urgensi melaksanakannya
BAB III
MATERI DAN METODE
Misi yang telah ada selanjutnya dibagi menjadi beberapa tahap sesuai penjelasan RUK. Tahap-tahap tersebut ialah manajemen diri, manajemen tim, dan manajemen publik. Masa kaderisasi ini direncanakan selesai selama 2 semester. Berdasarkan RUK, pembagian materi dibagikan menjadi tiga simpul forum yang diantaranya diisi dengan tugas dan mentoring. Materi yang diberikan dalam forum harus berkaitan dengan tugas yang diberikan sehingga para calon penghuni dapat bergerak dengan modal yang telah diberikan pengkader. Melalui sistem ini, diharapkan kaderisasi tidak mengganggu kegiatan capeng di kampus pada akhir minggu.
Dari roadmap diatas, maka masa kaderisasi capeng dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah pembukaan yang berisi RK pertama. Lalu bagian kedua adalah pembekalan materi-materi dari pengader. Materi-materi ini dibagi menjadi tiga bagian forum yaitu, manajemen diri, manajemen tim, dan manajemen publik. Setiap satu forum maka selanjutnya terdapat tugas-tugas dan mentoring dari pengader bagi capeng. Tugas yang diberikan berhubungan dengan materi yang diberikan pada forum. Mentoring adalah penyampaian materi lain dari divisi mentoring yang tidak dibawakan di forum. Evaluasi dari forum dilaksanakan dengan beberapa cara, yaitu capeng dan PJ mengisi angket evaluasi, dan evaluasi dari nilai-nilai tugas capeng. Penjelasan lebih detil mengenai forum, tugas dan mentoring terdapat dibawah ini :
3.1 Pembukaan
Pembukaan Masa Kaderisasi
Hari, tanggal : Kamis, 29 September 2016
Deskripsi : Penjela san Asram a Bumi Ganesha (BG) dan gambaran umum kaderisasi: secara menarik untuk meningkatkan minat, komitmen, dan semangat: peserta. Pembuatan kontrak belajar, penarikan komitmen capeng untuk : bersemangat dalam kaderisasi, penjelasan singkat mengenai manfaat dan: keuntungan yang didapat setelah kaderisasi.
Penanggung Jawab : Aulia padlan
Tugas :
1. Penandatanganan kontrak belajar : Pengesahan kontrak belajar setelah disetujui oleh pengader dan capeng.
2. Persiapan Capeng Got Talent : Tugas bagi capeng untuk mengadakan suatu acara bagi penghuni Asrama Bumi Ganesha yang berisikan penampilan-penampilan dari capeng. Setelah itu waktu, tempat, dan teknis acara disesuaikan oleh penanggung jawab beserta seluruh capeng dibawah pantauan pengader.
4. Pembuatan buku kaderisasi : Tugas pembuatan buku kaderisasi. Buku kaderisasi yaitu buku untuk capeng menulis materi-materi atau tugas selama masa kaderisasi. Buku kaderisasi disyaratkan buku tidak terlalu kecil, harus sama dan disesuaikan oleh capeng.
3.2 Tahap I : Manajemen Diri
Deskripsi : Pemberian materi yang berkaitan dengan manajemen diri dan sense of : community KAM Bumi Ganesha ITB
Materi :
1. BG-ku Asramaku dan Loyalitas Asrama 2. Pengenalan MPA
3. Pengenalan BP
4. Pengenalan kompetensi dasar kewirausahaan Detail Materi :
3.2.1 BG-ku Asramaku dan loyalitas Asrama
Sasaran Misi
Menanamkan kepedulian capeng terhadap KAM Bumi Ganesha ITB (Poin 4)
Meningkatkan loyalitas capeng terhadap Asrama Bumi Ganesha ITB (Poin 6)
Tujuan
1. Capeng mampu menjelaskan sejarah dan sistem kepengurusan Asrama Bumi Ganesha
2. Capeng mampu menjelaskan alasan tinggal di Asrama Bumi Ganesha
Hari, tanggal Kamis, 12 Oktober 2016 Waktu 20.00 – 21.30 WIB
Deskripsi
1. Metode : Seminar
2. Pembicara : Pak Adun dan Sofian Kurniawan 3. Adapun teknisnya yaitu :
a. Pembukaan doa;
b. pemateri memberikan informasi mengenai sejarah Asrama Bumi Ganesha dengan slide, kejadian-kejadian
penting asrama seperti buku merah, tim BG Forever, dan penjelasan mengenai pentingnya mengenal Asrama kedepannya dan hubunganya dengan loyalitas terhadap asrama;
c. Sesi tanya jawab. Penanggungjawab Ahmad Abdul Aziz
Tugas
Setiap capeng membuat resume tentang sejarah Asrama BG dan alasan-alasan mereka untuk tetap loyal terhadap asrama untuk kedepannya. Lalu mempublikasikan semuanya ke media sosial masing masing. Deadline pengumpulan : Minggu, 16 Oktober 2016
Parameter Keberhasilan Seluruh capeng membuat resume dan alasan-alasan mereka serta mempublikasikannya dengan bukti foto screenshoot
3.2.2 Pengenalan MPA
Sasaran Misi Menanamkan kepedulian capeng terhadap KAM Bumi Ganesha ITB (Poin 4)
Tujuan Capeng mampu menjelaskan fungsi dan wewenang MPA Hari, tanggal Sabtu, 5 November 2016
Waktu 20.00 – 21.30 WIB
Deskripsi
1. Metode : Seminar
2. Pembicara : Maristya Rahmadiansyah dan perwakilan dari tiap-tiap komisi
3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan doa;
b. pemateri memberikan penjelasan mengenai deskripsi, kedudukan, dan struktur MPA;
c. Sesi tanya jawab.
Penanggungjawab Anantyanto Kurnia Wicaksono
Tugas
Disediakan karton berisi organigram kosong. Setiap capeng menempelkan komponen organigram. Masing-masing capeng mendapatkan satu paket berisi fungsi, struktur, nama dan foto dari masing-masing komisi MPA sesuai dengan organigram.
kepada capeng selanjutnya. Tugas dilakukakan setelah forum dengan diberi waktu kurang lebih 15 menit untuk review materi Parameter Keberhasilan Setiap capeng menempelkan komponen struktur dan fungsi
ditempel pada posisi yang benar sebanyak paket yamg diberikan 3.2.3 Pengenalan BP
Sasaran Misi Menanamkan kepedulian capeng terhadap KAM Bumi Ganesha ITB (Poin 4)
Tujuan Capeng mampu menjelaskan fungsi kementrian BP dan organigramnya
Hari, tanggal Minggu, 6 November 2016 Waktu 08.00 – 09.30 WIB
Deskripsi
1. Metode : Permainan
2. Pembicara : Maulana Ashari beserta perwakilan dari tiap-tiap kementerian
3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan doa;
b. penyampaian teknis games, dibagi 6 kelompok. Setiap kelompok mengunjungi pos-pos kementrian. Setiap pos diisi oleh games-games yang esensinya adalah mengenalkan kementrian, selain itu juga dilakukan sedikit pemaparan mengenai struktur dan program kerja; c. Setelah semua selesai capeng dikumpulkan di satu
tempat untuk review acara dan kesimpulan. Penanggungjawab Muhammad Noor Yuliansyah
Tugas
Setiap kelompok membuat organigram BP di sebuah kertas karton yang disediakan. Capeng menuliskan struktur dan fungsi umum setiap kementerian beserta bironya. Tugas dilakukakan setelah forum dengan diberi waktu kurang lebih 15 menit untuk review materi
Parameter Keberhasilan Setiap kelompok membuat organigram BP dan fungsi umum kementrian dengan benar semua.
3.2.4 Pengenalan kompetensi dasar kewirausahaan
Tujuan Capeng memiliki pengalaman berwirausaha Hari, tanggal Minggu, 6 November 2016
Waktu 09.30 – 11.00 WIB
Deskripsi
1. Metode : Talkshow
2. Pembicara : Iden Darmawan (Mahasiswa SBM 2017) 3. Adapun teknisnya yaitu :
a. Pembukaan doa;
b. PJ menjelaskan konsep acara yaitu talkshow, PJ berlaku sebagai pembawa acara;
c. PJ menanyakan hal-hal pokok berhubungan dengan materi pengenalan kompetensi dasar kewirausahaan meliputi modal, cara berkomunikasi, pemasaran, dan model bisnis;
d. Sesi tanya jawab. Capeng juga bisa bertanya disela-sela pertanyaan dari pembawa acara.
Penanggungjawab Muhammad Taufiq Hidayat
Tugas
1. Membuat model bisnis
Capeng dibagi dalam dalam empat kelompok. Setiap kelompok membuat sebuah model bisnis dan
- (Plan A) akan dipresentasikan kepada pemateri pada hari yang berbeda.
- (Plan B) akan dikirim ke pemateri untuk dinilai.
Waktu pengumpulan, seminggu setelah penyampaian materi. Lalu akan dievaluasi pada rapat kaderisasi selanjutnya. 2. Dana usaha
Setiap capeng melakukan tugas dana usaha sebanyak 2 kali dalam seminggu
Parameter Keberhasilan
1. Model bisnis: Tergantung pemateri. Jika pemateri menilai sudah berhasil. Jika tidak maka perlu dievaluasi pada rapat kaderisasi selanjutnya.
2. Dana usaha: Setiap capeng melakukan minimal dua kali tugas dana usaha dalam satu minggu.
3.3 Tahap II : Manajemen Tim
Deskripsi : Pember ian mater i yang berkai tan denga n manaj emen tim, kewirausahaan,: dan kepedulian masyarakat. Pada forum ini, para calon penghuni akan dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas berbeda-beda yang telah ditentukan sebelumnya.
Materi :
1. Motivasi Kepemimpinan 2. Team Building
Detail Materi :
3.3.1 Motivasi kepemimpinan
Sasaran Misi Menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada capeng (Poin 10) Meningkatkan toleransi calon penghuni antar sesama (Poin 5) Tujuan Capeng mempunyai motivasi untuk memimpin
Hari, tanggal Sabtu, 12 November 2016 Waktu 20.00 – 21.00 WIB
Deskripsi
1. Metode : Seminar (Sharing )
2. Pembicara : Wendi Cahya Setiadi (Ketua Himpunan Astronomi 2014/2015)
3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan doa;
b. pemateri memberikan motivasi untuk menjadi pemimpin, toleransi antar sesama dan juga memberikan pengalaman suka duka selama menjadi pemimpin suatu organisasi; c. PJ menanyakan hal-hal pokok berhubungan dengan
materi pengenalan kompetensi dasar kewirausahaan meliputi modal, cara berkomunikasi, pemasaran, dan model bisnis;
d. Sesi tanya jawab. Penanggungjawab Aulia Padlan
Tugas
Menuliskan target kepanitiaan dan keorganisasian baik di BG atau di luar BG. Target terdiri dari jangka pendek (lima tahun ke depan) dan jangka panjang (lebih dari lima tahun hingga 20 tahun
mendatang) lengkap dengan posisi yang diinginkan. Waktu pengumpulan tugas pada rapat kaderisasi tanggal 10 November
2016.
Parameter Keberhasilan Setiap capeng menyebutkan target-target jabatan selama di BG beserta dengan alasannya.
3.3.2
Team Building
Sasaran Misi
Melatih capeng bekerja sama dan proaktif dalam kelompok (Poin 9)
Menumbuhkan jiwa kepemimpinan kepada capeng (Poin 10) Tujuan Capeng mampu bekerja sama dalam suatu kelompok
Hari, tanggal Minggu, 13 November 2016 Waktu 08.00 – 11.00 WIB
Deskripsi
1. Metode : Permainan dan Pemaparan 2. Adapun teknisnya yaitu :
a. Pembukaan dan doa;
b. penjelasan teci8dknis games, capeng dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok diwajibkan menyelesaikan puzzle. Penyelesaian puzzle sebenarnya memerlukan petunjuk dari keenam kelompok sehingga semua kelompok harus berkoordinasi untuk menyelesaikan puzzle;
c. Untuk mendapatkan puzzle, setiap kelompok harus memenuhi tantangan atau permainan di 4 pos berbeda; d. Setelah selesai, pemateri memaparkan penjelasan singkat
mengenai pentingnya membangun kerjasama dalam tim dan bagaimana membangun sebuah tim yang baik dan manajemen konflik.
Penanggungjawab Fadlilah Mulyana
Tugas
Setiap capeng membuat resume mengenai nilai-nilai yang didapatkan dari tiap pos dan mempresentasikannya setelah permainan.
3.4 Tahap III : Manajemen Publik
Deskripsi : Pemberian materi yang berkaitan dengan manajemen publik dan melakukan startup suatu acara yang berdampak besar bagi masyarakat.
Materi :
1. Community Service 2. Event Organizer
3. Dasar-dasar penyusunan proposal Detail Materi :
3.4.1
Community Service
Sasaran Misi
Melatih kemampuan analisis capeng terhadap keadaan masyarakat sekitar. (Poin 11)
Melatih capeng dalam merumuskan solusi dari permasalahan masyarakat sekitar. (Poin 12)
Tujuan 1. Capeng mampu menganalisis keadaan masyarakat.
2. Capeng merumuskan solusi dari permasalahan masyarakat. Hari, tanggal Minggu, 13 November 2016
Waktu 15.20 – 18.50 WIB
Deskripsi
1. Metode : Seminar
2. Pembicara : Benny Sumaryono (Kepala Biro Sosial Masyarakat 2013-2014 dan 2014-2015)
3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan dan doa;
b. Pemateri menjelaskan esensi, dasar-dasar dan urgensi dalam melakukan kegiatan kemasyarakatan;
c. Evaluasi dan pertanyaan. Penanggungjawab Muhammad Rais Syam
Tugas
Capeng dibagi menjadi 6 tim, setiap tim mewawancarai tokoh masyarakat sekitar Cisitu dan menganalisis kondisi masyarakat Cisitu ditambah dengan bukti foto bersama narasumber. Kemudian setiap kelompok membuat resume dari solusi permasalahan yang didapat. Waktu pengumpulan tugas pada hari
Minggu, 13 November 2016.
Parameter Keberhasilan Setiap tim memberikan resume dan solusi dari permasalahan yang didapat dari wawancara.
3.4.2
E vent Organizer
Sasaran Misi
Melatih capeng bekerja sama dan proaktif dalam kelompok. (Poin 9)
Meningkatkan partisipasi capeng untuk berkegiatan sosial serta mengatahui das ar-dasar dan urgensi melaksanakannya. (Poin 13) Tujuan Capeng mampu membuat rancangan suatu acara secara
berkelompok dan memiliki dampak bagi masyarakat. Hari, tanggal Minggu, 20 November 2016
Waktu 20.00 – 21.30 WIB
Deskripsi
1. Metode : Seminar
2. Pembicara : Tommy Ikhlasul Amal (Ketua Eksternal 2011) atau Sofian Kurniawan (Ketua Eksternal 2012) atau Willy Bambang Irawan (Ketua Eksternal 2014)
3. Adapun teknisnya yaitu : a. Pembukaan dan doa;
b. Pemateri memberikan materi yang berkaitan dengan manajemen publik dan bagaimana melakukan startup suatu acara yang bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat;
c. Sesi tanya jawab. Penanggungjawab Jehian Norman Saviero
Tugas
Capeng dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok diberi tugas menyusun strategi memulai suatu divisi dari suatu acara (ruang lingkup cisitu). Penyusunan tersebut berbentuk alur berpikir dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam divisi tersebut. Waktu pengumpulan tugas pada tiga minggu setelah pemberian materi.
Parameter Keberhasilan Susunan strategi telah mengandung konten alur berfikir dan langkah-langkah. Susunan strategi bernilai minimal 70.
3.4.3 Dasar penyusunan proposal
Sasaran Misi
Melatih capeng bekerja sama dan proaktif dalam kelompok. (Poin 9)
Melatih kemampuan analisis capeng terhadap keadaan masyarakat sekitar. (Poin 11)
Menanamkan rasa tanggung jawab calon penghuni terhadap yang diamanahkan. (Poin 5)
Tujuan Capeng mampu membuat proposal suatu acara berhubungan dengan masyarakat.
Deskripsi
1. Metode : Seminar
2. Pembicara : Penghuni Angkatan 2013 3. Adapun teknisnya yaitu :
a. Pembukaan dan doa;
b. pemateri menyampaikan dasar-dasar penyusunan proposal mulai dari alur berfikir, analisis SWOT penurunan visi misi, pengumpulan dan pengolahan data,
dan tanggung jawab dengan amanah yang telah diberikan;
c. Sesi tanya jawab. Penanggungjawab Luthfi Hibatullah
Tugas Capeng 2016 dapat mengaplikasikan materi untuk pembuatan proposal eksternal.
Parameter Keberhasilan Proposal eksternal disetujui MPA.
Standar Umum: 1. Nilai
Rata-rata nilai capeng adalah 70 karena LPJ kaderisasi 2015 sukses.
Apabila ada capeng yang nilainya kurang dari 70, akan diadakan martikulasi. Martikulasi dilakukan dengan mentoring atau review saat RK.
Apabila nilai rata-rata capeng kurang dari 70, pengader akan langsung
meluruskan pemahaman capeng akan materi yang diujikan. Parameter tetap tidak tercapai, namun akan menjadi evaluasi untuk forum selanjutnya.
2. Kehadiran capeng
Minimal 15 dari 18 capeng hadir saat forum, termasuk yang izin sesuai SOP. Capeng yang tidak hadir harus mengikuti matrikulasi jika pemateri berasal dari
BG dan mewawancara minimal 5 capeng lainnya yang hadir dalam forum mengenai forum tersebut.
Apabila jumlah capeng yang hadir dan capeng yang izin sesuai dengan SOP
kurang dari 15 orang, forum tetap dilaksanakan dan dianggap gagal. 3. Tugas
Tugas dikumpulan tepat waktu.
4. Ketercapaian term of reference (TOR)
Poin-poin pada TOR terlaksana.
3.5 Mentoring dan Penugasan
Mentoring dan penugasan merupakan metode-metode penurunan materi yang langsung diturunkan tanpa melalui forum. Secara umum penugasan dibagi menjadi:
Umum : Capeng Got Talent , Capeng Jalan-Jalan, dan Ujian:Asrama. Tahap I : Sosialisasi,
Tahap II : Syukuran wisuda Tahap III : Kegiatan eksternal
Detil dari pembinaan dan penugasan umum adalah sebagai berikut : 3.5.1 Penugasan
Penugasan merupakan tugas-tugas diluar forum yang membantu tersampaikannya materi. Tugas-tugas ini juga merupakan tugas yang sudah jadi tradisi di Asrama Bumi Ganesha ITB. Tugas-tugas ini dibagi menjadi tiga fase yaitu, tugas umum, tugas seputar manajemen diri, manajemen tim dan juga manajemen publik. Tugas-tugas tersebut adalah :
A. Tugas umum
1. Capeng Got Talent
Hari, tanggal Minggu, 9 Oktober 2016
Deskripsi
Capeng mengadakan suatu pertunjukan unik yang memberikan kesan menarik di depan para penghuni asrama BG. Capeng tampil secara individu atau berpasangan.
PenanggungJawab Ardhi Rofi Mufdhila
Parameter Keberhasilan Seluruh capeng menampilkan penampilannya kepada para penghuni
2.
Capeng jalan-jalanHari pelaksanaan, tanggal Minggu, 27 November 2016
Deskripsi
Capeng dan pengader mengadakan kegiatan bersama di luar Asrama. Pemberitahuan akan dilaksanakan paling lambat pada Minggu, 20 November 2016. Pelaksana acara dilakukan oleh pengader dan diikuti pengader dan capeng.
Parameter Keberhasilan Capeng mengikuti kegiatan capeng jalan-jalan dengan kehadiran capeng 100% dari jumlah capeng serta 80% dari jumlah pengader.
3. Ujian asrama
Hari, tanggal Kamis, 1 Desember 2016
Deskripsi
Capeng melaksanakan ujian asrama pada waktu biasa rapat kaderisasi. Ujian berisi materi tentang keasramaan. Ujian berbentuk pilihan ganda, isian singkat, dan uraian.
Penanggung Jawab Muhammad Azzam Muzakki
Parameter Keberhasilan Setiap capeng mencapai nilai minimal 70 dari skala 100.
3.5.2 Tahap Manajemen Diri A. Tugas umum
Sosialisasi
Hari, tanggal Jumat, 20 Oktober s.d. 20 November 2016
Deskripsi
Pada 7 Oktober dimulai sosialisasi. Capeng bersosialisasi dengan penghuni dalam rangka untuk mengenal dan dikenal oleh elemen KAM Bumi Ganesha. Capeng menuliskan biodata penghuni di buku sosialisasi.
Penanggungjawab Ahmad Abdul Aziz
Parameter Keberhasilan
Rata-rata capeng mampu memperoleh tanda tangan 80% elemen KAM Bumi Ganesha yang terdiri dari penghuni, pengader, dan karyawan-karyawan Asrama Bumi Ganesha termasuk karyawan-karyawan toko Bumi Ganesha dan karyawan Tropical Laundry.
B. Tahap Manajemen Tim Syukuran wisuda
Hari, tanggal Sabtu, 29 Oktober 2016 Waktu 19.00 s.d selesai
Deskripsi Capeng mengadakan acara syukuran untuk penghuni yang telah diwisuda pada bulan April, Juli, dan Oktober 2016.
Penanggungjawab Ilham Nurhamidi
Parameter Keberhasilan Capeng berhasil mengadakan acara syukuran wisuda. C. Tahap Manajemen Publik
Kegiatan eksternal
Hari, tanggal 10 November 2016 s.d. 28 Februari 2016 Waktu
Deskripsi Deskripsi
Capeng mengadakan acara secara tim dengan lingkup se-Bandung raya Capeng mengadakan acara secara tim dengan lingkup se-Bandung raya serta melibatkan penghuni KAM Bumi Ganesha ITB dalam serta melibatkan penghuni KAM Bumi Ganesha ITB dalam pelaksanaannya
pelaksanaannya Penanggungjawab
Penanggungjawab Manggala Manggala Prajna Prajna Adi Adi YudhaYudha Parameter Keberhasilan
Parameter Keberhasilan Acara eksternal capeng memenuhi tujuan acara yang ditentukan padaAcara eksternal capeng memenuhi tujuan acara yang ditentukan pada proposal acara eksternal.
proposal acara eksternal.
3.5.3
3.5.3 Pembinaan dan MentoringPembinaan dan Mentoring
Pembinaan ini adalah pembinaan mingguan Rapat kaderisasi dan juga tutorial TPB. Pembinaan ini adalah pembinaan mingguan Rapat kaderisasi dan juga tutorial TPB. Sedangkan mentoring adalah kegiatan penyampaian materi melalui mentoring divisi Sedangkan mentoring adalah kegiatan penyampaian materi melalui mentoring divisi mentoring. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat dibawah ini.
mentoring. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat dibawah ini. 3.5.4
3.5.4 Rapat KaderisasiRapat Kaderisasi
Pembinaan ini adalah pembinaan mingguan Rapat kaderisasi. Rapat kaderisasi adalah Pembinaan ini adalah pembinaan mingguan Rapat kaderisasi. Rapat kaderisasi adalah rapat pengader bersama capeng untuk membahas tugas serta informasi mengenai kegiatan rapat pengader bersama capeng untuk membahas tugas serta informasi mengenai kegiatan kadersiasi. Rapat kaderisasi akan dilaksanakan setiap kamis malam.
kadersiasi. Rapat kaderisasi akan dilaksanakan setiap kamis malam. Berikut penjelasan singkatBerikut penjelasan singkat mengenai kaderisasi:
mengenai kaderisasi: hari,
hari, tanggal tanggal : : Kamis, Kamis, September September 2016 2016 s.d s.d Maret Maret 20162016 waktu
waktu : : 20.00 20.00 s.d s.d 21.30 21.30 WIBWIB deskri
deskripsi psi : : Pengader Pengader mengadakan mengadakan rapat rapat bersama bersama capeng capeng untuk untuk pemberian pemberian dandan evaluasi
evaluasi tugas serta pemberian informasi mengenai kegiatantugas serta pemberian informasi mengenai kegiatan selanjutnya.
selanjutnya. penanggungjawab
penanggungjawab : Pengader (Rolling): Pengader (Rolling)
3.5.5
3.5.5 Tutorial TPBTutorial TPB
Tutorial TPB adalah tutorial dari pengader untuk capeng yang membutuhkan bantuan Tutorial TPB adalah tutorial dari pengader untuk capeng yang membutuhkan bantuan akademik untuk menghadapi ujian TPB. Deskripsi kegiatan ini adalah :
akademik untuk menghadapi ujian TPB. Deskripsi kegiatan ini adalah : hari,
hari, tanggal tanggal : : Oktober Oktober 2016 2016 s.d. s.d. Desember Desember 20162016 waktu
waktu : : MenyesuaikanMenyesuaikan deskripsi
deskripsi : : Pengader Pengader mengadakan mengadakan tutorial tutorial untuk untuk capeng capeng untuk untuk mengahadapi mengahadapi ujianujian TPB. Teknis tutorial menyesuaikan tergantung kesepakatan antara TPB. Teknis tutorial menyesuaikan tergantung kesepakatan antara pengader dan capeng.
3.5.6
3.5.6 MentoringMentoring
Mentoring adalah penyampaian materi dua arah antara pengader dan capeng secara Mentoring adalah penyampaian materi dua arah antara pengader dan capeng secara berkelompok
berkelompok yang yang diatur diatur oleh oleh divisi divisi mentor. mentor. Setelah Setelah penyampaian penyampaian materi, materi, capeng capeng diberidiberi angket mentoring sesuai bagian mentoring untuk dipantau dalam rentang waktu tertentu. angket mentoring sesuai bagian mentoring untuk dipantau dalam rentang waktu tertentu. Angket mentoring adalah lembar pengontrolan mengenai aspek-aspek materi mentoring. Angket mentoring adalah lembar pengontrolan mengenai aspek-aspek materi mentoring.
Detil dari mentoring adalah sebagai berikut : Detil dari mentoring adalah sebagai berikut : A.
A. Teknik manajemen waktu dan skala Teknik manajemen waktu dan skala prioritasprioritas Sasaran Misi
Sasaran Misi
Membekali calon penghuni dalam manajemen waktu dan skala Membekali calon penghuni dalam manajemen waktu dan skala prioritas. (Poin 2)
prioritas. (Poin 2) Tujuan
Tujuan Capeng menentukan jadwal kegiatannya berdasarkan skalaCapeng menentukan jadwal kegiatannya berdasarkan skala prioritas dan merealisasikanya.
prioritas dan merealisasikanya. Hari,
Hari, tanggal tanggal Kamis, Kamis, 27 27 Oktober Oktober 20162016
Waktu 20.00
Waktu 20.00 – – 21.00 WIB 21.00 WIB
Deskripsi Deskripsi
Mentor memaparkan mengenai teknik manajemen waktu dan Mentor memaparkan mengenai teknik manajemen waktu dan skala prioritas antara kepentingan asrama, akademik serta skala prioritas antara kepentingan asrama, akademik serta kepentingan lainnya. Setelah itu, capeng membuat jadwal detil kepentingan lainnya. Setelah itu, capeng membuat jadwal detil dalam seminggu dilengkapi dengan tabel skala prioritas. dalam seminggu dilengkapi dengan tabel skala prioritas. Seminggu setelahnya, mentor mengevaluasi jadwal dengan Seminggu setelahnya, mentor mengevaluasi jadwal dengan realisasinya.
realisasinya.
Tugas Tugas
Setiap capeng membuat jadwal pribadi
Setiap capeng membuat jadwal pribadi untuk seminggu kedepanuntuk seminggu kedepan pada
pada angket angket yang yang telah telah disediakan disediakan dan dan dikumpulkan dikumpulkan pada pada satusatu hari setelah penyampaian materi. Capeng berusaha untuk hari setelah penyampaian materi. Capeng berusaha untuk melakuakan rencana kegiatan sesuai jadwal
melakuakan rencana kegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat.yang telah dibuat. Parameter Keberhasilan
Parameter Keberhasilan
Setiap capeng membuat jadwal pribadi mereka untuk seminggu Setiap capeng membuat jadwal pribadi mereka untuk seminggu kedepan pada waktu yang telah ditentukan sesuai skala prioritas kedepan pada waktu yang telah ditentukan sesuai skala prioritas dan terlaksana 60% dari seluruh rencana.
dan terlaksana 60% dari seluruh rencana. B.
B. KecerdasaKecerdasan spiritual dan n spiritual dan etikaetika Sasaran Misi
Sasaran Misi
Melatih capeng dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai a
Melatih capeng dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai a gamagama dan keyakinan masing masing (Poin 7)
dan keyakinan masing masing (Poin 7) Tujuan
Tujuan Capeng Capeng mampu mampu melaksanakan melaksanakan ibadah ibadah sesuai sesuai kemampuanya.kemampuanya. Hari,
Hari, tanggal tanggal Kamis, Kamis, 10 10 November November 20162016 Waktu
Waktu 20.00-21.00 20.00-21.00 WIBWIB
Deskripsi Deskripsi
Mentor memaparkan materi mengenai definisi dan pentingnya Mentor memaparkan materi mengenai definisi dan pentingnya kecerdasan spritual yang dikaitkan dengan ibadah serta materi kecerdasan spritual yang dikaitkan dengan ibadah serta materi mengenai etika yang baik untuk dapat diaplikasikan di asrama. mengenai etika yang baik untuk dapat diaplikasikan di asrama. Setelah itu, capeng diberikan angket mentoring berupa amalan Setelah itu, capeng diberikan angket mentoring berupa amalan yang harus dikerjakan dalam waktu satu minggu. Setelah itu, yang harus dikerjakan dalam waktu satu minggu. Setelah itu, dievaluasi bersama pengader seminggu setelahnya dan dievaluasi bersama pengader seminggu setelahnya dan dilanjutkan kembali sampai dua minggu setelah evaluasi.
Tugas Tugas
Setiap capeng mengisi angket mentoring spiritual dan etika Setiap capeng mengisi angket mentoring spiritual dan etika berdasarkan daftar ibada
berdasarkan daftar ibadah wajib dan ibadah h wajib dan ibadah yang lainya sebagaiyang lainya sebagai tambahan.
tambahan. Parameter Keberhasilan
Parameter Keberhasilan Setiap capeng mengisi dan mengumpulkan angket mentoringSetiap capeng mengisi dan mengumpulkan angket mentoring pada waktu yang ditentukan.
pada waktu yang ditentukan. C.
C. Lebih terbuka dalam Lebih terbuka dalam permasalahanpermasalahan Sasaran Misi
Sasaran Misi Mewadahi capeng untuk lebih terbuka dalam permasalahannya.Mewadahi capeng untuk lebih terbuka dalam permasalahannya. (Poin 8)
(Poin 8) Tujuan
Tujuan Capeng Capeng mempunyai mempunyai sarana sarana untuk untuk terbuka terbuka terhadapterhadap permasalahan.
permasalahan. Hari,
Hari, tanggal tanggal 27 27 Oktober Oktober 2016, 2016, 10, 10, 24 24 November November 2016, 2016, 8 8 Desember Desember 20162016
Waktu
-Waktu
-Deskripsi Deskripsi
Mentor akan memberikan angket “Dari dan Untuk”. Setelah itu Mentor akan memberikan angket “Dari dan Untuk”. Setelah itu capeng boleh menulis apapun permasalahannya terhadap siapa capeng boleh menulis apapun permasalahannya terhadap siapa yang dia inginkan, dan selanjutnya akan dipantau di rapat yang dia inginkan, dan selanjutnya akan dipantau di rapat kaderisasi.
kaderisasi.
Tugas
-Tugas
-Parameter
Parameter Keberhasilan Keberhasilan Setiap Setiap capeng capeng membuat membuat angket angket mentoring mentoring ini ini dengan dengan jelas.jelas. D.
D. Mentoring lanjutanMentoring lanjutan Hari,
Hari, tanggal tanggal Kamis, Kamis, 24 24 November November 2016 2016 lalu lalu Kamis, Kamis, 1, 1, 8, 8, 15 15 Desember Desember 20162016 Waktu
Waktu Minggu Minggu ke ke 1 1 dan dan 2 2 Desember Desember 20162016 Deskripsi
Deskripsi
Mentoring ini berupa pemantauan kondisi capeng mengingat Mentoring ini berupa pemantauan kondisi capeng mengingat kondisi capeng sedang menghadapi eksternal dan juga sudah kondisi capeng sedang menghadapi eksternal dan juga sudah berakhirnya rapat kaderisasi.
berakhirnya rapat kaderisasi.
Sasaran Misi Sasaran Misi
Membekali capeng dalam manajemen waktu dan skala prioritas. Membekali capeng dalam manajemen waktu dan skala prioritas. (Poin 2)
(Poin 2)
Menanamkan rasa tanggung jawab capeng terhadap yang Menanamkan rasa tanggung jawab capeng terhadap yang diamanahkan. (Poin 3)
diamanahkan. (Poin 3)
Meningkatkan toleransi capeng antar sesama. (Poin 5) Meningkatkan toleransi capeng antar sesama. (Poin 5)
Melatih capeng dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai agama Melatih capeng dalam kecerdasan spritual dan etika sesuai agama dan keyakinan masing masing. (Poin 7)
dan keyakinan masing masing. (Poin 7)
Mewadahi capeng untuk lebih terbuka dalam permasalahannya. Mewadahi capeng untuk lebih terbuka dalam permasalahannya. (Poin 8)
BAB IV
BAB IV
PENILAIAN CAPENG 2016
PENILAIAN CAPENG 2016
Kategori penilaian untuk Kaderisasi Capeng dibagi menjadi delapan bagian dengan Kategori penilaian untuk Kaderisasi Capeng dibagi menjadi delapan bagian dengan jumlah total 100%, antara lain:
jumlah total 100%, antara lain: a.
a. Tugas forum (25%);Tugas forum (25%); b. b. Eksternal (20%);Eksternal (20%); c. c. Sosialisasi (15%);Sosialisasi (15%); d. d. Kedisiplinan (10%);Kedisiplinan (10%); e. e. Loyalitas (10%);Loyalitas (10%); f. f. Polling (10%);Polling (10%); g.
g. Angket mentoring (6%);Angket mentoring (6%); h.
h. Ujian asrama (4%).Ujian asrama (4%).
4.1
4.1 Tugas Forum (25%)
Tugas Forum (25%)
4.1.1
4.1.1 Kategori-Kategori-kategori penilaian tugas kategori penilaian tugas Capeng 2016Capeng 2016
Tugas akan dibagi menjadi 10 bagian, yaitu tugas yang berasal dari 3 forum besar Tugas akan dibagi menjadi 10 bagian, yaitu tugas yang berasal dari 3 forum besar (Manajem diri, manajemen tim dan manajemen publik). Masing-masing tugas memiliki bobot (Manajem diri, manajemen tim dan manajemen publik). Masing-masing tugas memiliki bobot sama, sehingga total nilai yang didapat sebesar 25%
sama, sehingga total nilai yang didapat sebesar 25%
4.1.2
4.1.2 Metode penilaian mutu tugas Capeng 2016Metode penilaian mutu tugas Capeng 2016 1.
1. Pemeriksaan tugas dan penilaian dilakukan oleh divisi tugas berkoordinasi denganPemeriksaan tugas dan penilaian dilakukan oleh divisi tugas berkoordinasi dengan divisi materi dan metode.
divisi materi dan metode. 2.
2. Rekapitulasi penilaian dilakukan oleh divisi penilaian.Rekapitulasi penilaian dilakukan oleh divisi penilaian. 3.
3. Format standar baku pengerjaan tugas akan diberitahu saat tugas diberikan.Format standar baku pengerjaan tugas akan diberitahu saat tugas diberikan. Untuk nilai rata-rata dari tugas forum seti
dengan :
= rata-rata tugas individu,
= tugas forum ke-
Total nilai dari rekapitulasi nilai mutu tugas capeng akan diubah ke skala poin dengan rumus sebagai berikut:
Nilai Tugas Forum =
×%
Nilai kritetria ketuntasan minimal (KKM) tugas forum sebelum dikonversi =
.
dari skala.
4.2 Eksternal (20%)
4.2.1 Kategori penilaian eksternal
Penilaian eksternal dilihat daqri nilai individu capeng 2016 dan kualitas acara eksternal secara keseluruhan.
4.2.2 Metode penilaian eksternal 1. Nilai individu (10%)
Penilaian individu dilakukan dengan menyebar angket ke tiap capeng 2016 untuk menilai kinerja masing-masing capeng 2016. Nilai yang diisikan meliputi kontribusi dan kerja sama dengan skala nilai 0-100. Nilai individu dapat dirumuskan:
2. Kualitas acara (10%)
Penilaian kualitas acara dilakukan dengan menyebar angket ke penghuni Asrama Bumi Ganesha yang menjadi panitia dalam kegiatan tersebut. Nilai yang diisikan meliputi kesesuaian rundown acara dan kinerja panitia di lapangan secara keseluruhan
∑
=
10
+
Secara keseluruhan, nilai eksternal didapat dengan rumus:
Nilai KKM eksternal sebelum dikonversi =
.
dari skala.
4.3 Sosialisasi (15%)
4.3.1 Kategori penilaian kenalan Capeng 2016
Penilaian kenalan adalah menghitung jumlah total tanda tangan penghuni dan karyawan (termasuk karyawan toko Bumi Ganesha ITB dan karyawan Tropical Laundry) di buku kenalan yang telah dikumpulkan oleh capeng pada batas akhir masa kenalan.
4.3.2 Metode penilaian kuantitas kenalan
Penghitungan dengan penilaian dilakukan oleh divisi tugas, selanjutnya nilai yang diperoleh direkapitulasi. Dalam menjalani bulan kenalan capeng dibimbing oleh pengader. Jumlah tanda tangan yang telah diperoleh oleh capeng selalu dipantau pada tahap waktu yang telah disepakati oleh pengader. Adapun penilaian kenalan sebagai berikut.
Penilaian kenalan (K):
Tabel 4.1 Penilaian Kenalan
Keterangan:
Minggu ke- Target kenalan Jumlah
1
2
3
+
×%
+
dengan tanda tangan sebagai bukti pada minggu ke-
. Target kenalan hingga minggu ke-
(akumulasi tanda tangan yang ada).
: Jumlah seluruh penghuni, karyawan, dan bibi yang harus dikenal dari minggu pertama hingga minggu terakhir.
: Jumlah keseluruhan tanda tangan yang diperoleh capeng pada minggu ke-
.Apabila capeng telah mendapatkan tanda tangan yang melebihi target, capeng secara otomatis mendapatkan nilai sempurna (
100.00
dari skala100.00
).Penentuan besarnya target ditentukan oleh pengader dengan memanfaatkan rata-rata jumlah tanda tangan yang diperoleh capeng yang tidak mencapai target pada setiap minggunya dikurang error atau apabila telah mencapai target semuanya, maka target bertambah sejumlah target sebelumnya. Bila dirumuskan akan sebagai berikut:
dimana :
: Target jumlah tanda tangan elemen KAM Bumi Ganesha yang dimiliki capeng pada minggu ke-
.̅
: Rata-rata jumlah tanda tangan yang diperoleh capeng yang tidak mencapai target.
: Error atau standar deviasi dari jumlah tanda tangan yang diperoleh capeng yang tidak mencapai target.Nilai ini akan dikonversikan ke dalam poin dengan rumus sebagai berikut:
1. Kenalan dari minggu pertama hingga minggu berikutnya (selain minggu terakhir) menggunakan rumus :
2. Kenalan minggu terakhir
−+ min(
, ̅ )
3. Nilai akhir
dengan
adalah jumlah waktu pemberian tugas buku sosialisasi (jumlah minggu) Kemudian nilai kenalan Capeng 2016 didapat dari :Nilai Sosialisasi =
%×
Nilai KKM Sosialisasi sebelum dikonversi =
.
dari skala
4.4
Kedisiplinan (10%)
4.4.1 Kategori penilaian kedisiplinan Capeng 2016
1. Ketepatan waktu hadir dalam rangkaian acara kaderisasi. (4%)
2. Kehadiran dalam rangkaian acara kaderisasi KAM Bumi Ganesha 2016. (6%)
4.4.2 Metode penilaian kedisiplinan Capeng 2016
1. Penilaian dilakukan dengan salah satu pengader menjadi penghitung waktu terlambat capeng setelah rapat kaderisasi dimulai.
2. Dilakukan pemberitahuan kepada capeng bahwa ketepatan waktu dan kehadiran mereka selama rangkaian acara kaderisasi akan dinilai. Diharapkan capeng lebih antusias mengikuti rangkaian acara kaderisasi KAM Bumi Ganesha 2016.
3. Kriteria penilaian:
a) Ketepatan waktu hadir dalam materi
Penilaian ketepatan waktu capeng akan dihitung dengan: Tepat waktu :
100
Telat :
5/
Telat (menit> 20
) :0
×100
Dari kriteria di atas, digunakan rumus penilaian:
Keterangan:
= Nilai ketepatan waktu
= Jumlah semua materi
= Jumlah nilai ketepatan waktu seluruh materib) Kehadiran dalam rangkaian kegiatan kaderisasi KAM Bumi Ganesha ITB Indeks untuk setiap kehadiran capeng:
Hadir =
100
Sakit Berat =
90
Izin yang diterima =
70
Telat izin =
50
Izin yang tidak diterima =
0
Alpha =
10
Maka rumus nilail akhir untuk setiap kehadiran capeng adalah:
Keterangan:
= Nilai kehadiran
= Jumlah materi
= Total jumlah nilai dari kehadiran di setiap materiDari nilai kehadiran dan ketepatan waktu hadir yang didapat akan dikonversikan
1
×
1 D Tj J Kedisiplinan =
%×+%×
Nilai KKM Kedispilinan sebelum dikonversi =
.
dari skala.
4.5 Loyalitas (10%)
4.5.1 Kategori penilaian loyalitas Capeng 2016
Terdapat beberapa kategori penilaian terhadap loyalitas Capeng 2016 yaitu: 1. Loyalitas capeng terhadap Asrama Bumi Ganesha (3%)
Penilaian meliputi kehadiran capeng pada acara-acara penting rapat anggota, wisuda di Asrama Bumi Ganesha, dan kehadiran pada acara proker BG minimal 5 pr oker.
2. Loyalitas capeng terhadap angkatan (4%)
Penilaian meliputi kontribusi capeng pada kegiatan yang dilakukan bersama angkatannya yang diperoleh dari angket dan mentoring
3. Loyalitas terhadap lantai (3%)
Penilaian meliputi intensitas keaktifan capeng dalam kegiatan-kegiatan informal yang dilakukan lantai seperti rapat lantai, tugas sehari-hari, dan acara-acara kumpul bersama yang terjadi di lantai.
4.5.2 Metode penilaian loyalitas Capeng 2016
1. Loyalitas capeng pada acara-acara penting asrama
Kehadiran di acara-acara penting BG.
Penilaian dilakukan dengan meminta data presensi capeng pada MPA. Acara-acara ini memiliki bobot yang berbeda. Bobot masing-masing acara berbeda dengan rincian:
Rapat Anggota (RA) =
55%
Wisudaan (W) =15%
Proker BP =30%
Setiap kehadiran capeng pada acara-acara BP BG akan mendapat nilai . Rumus nilai ini adalah:
Keterangan:
= Nilai di acara BP
= Jumlah kehadiran
= Jumlah acara proker BPNilai kehadiran dapat dihitung menggunakan persamaan:
Nilai kehadiran asrama =
55% × + 15% × + 30% ×
Kemudian RADengan indeks kehadiran :
Hadir =
100
Sakit =
90
Izin yang diterima =
85
Telat izin =50
Izin yang tidak diterima =10
Alpha =
0
2. Loyalitas capeng terhadap angkatan Penilaian dilakukan melalui metode:
a. Wawancara ke masing-masing capeng dalam waktu tertentu saat mentoring untuk mengatahui tingkat keaktifan capeng dalam angkatan.
b. Setelah data didapatkan, data tersebut akan dikonversikan ke nilai yang berkisar pada skala 0-100.
Nilai Loyalitas Angkatan =