sangat pesat dewasa ini. Salah satu inovasi teknologi pencitraan yang terus sangat pesat dewasa ini. Salah satu inovasi teknologi pencitraan yang terus berkembang
berkembang adalah adalah CT CT Scan. Scan. CT CT Scan Scan merupakan merupakan salah salah satu satu saranasarana penunjang penegakan diagnosa
penunjang penegakan diagnosa yang menggunakan gabungan yang menggunakan gabungan dari sinar-Xdari sinar-X dan komputer untuk mendapatkan citra atau gambar berupa varian irisan dan komputer untuk mendapatkan citra atau gambar berupa varian irisan tu
tububuh h mamanunusia sia ((onontratrageger! r! "#"##$#$%. %. SeSeiriiring ng dedengngan an peperkrkemembabangnganan teknologi! dewasa ini telah diciptakan alat CT Scan yang lebih canggih teknologi! dewasa ini telah diciptakan alat CT Scan yang lebih canggih yaitu &SCT (
yaitu &SCT ( Multislice Multislice Computed Computed ToTomographymography%. Prinsip &SCT adalah%. Prinsip &SCT adalah pergerakan
pergerakan tabung tabung sinar-X sinar-X yang yang berputar berputar secara secara stationer stationer dandan meman
memancarkan sinar-X carkan sinar-X secara secara kontkontinyuinyu! ! sambil diiringi pergerakan pasiensambil diiringi pergerakan pasien oleh meja pesawat! melewati bidang penyinaran sehingga akan dihasilkan oleh meja pesawat! melewati bidang penyinaran sehingga akan dihasilkan banyak
banyak potongan potongan ((multislicemultislice% dalam satu kali pergerakan pasien (Said!% dalam satu kali pergerakan pasien (Said! "##'%.
"##'%.
&SCT banyak digunakan untuk mendeteksi kelainan pada tubuh! &SCT banyak digunakan untuk mendeteksi kelainan pada tubuh! sal
salah ah satusatunynya a untuntuk uk pempemerikeriksaan saan stostonognograi rai (ab(abdomdomen en non non konkontrastras%% dengan kasus batu pada ureter. Sehubung dengan hal itu maka diperlukan dengan kasus batu pada ureter. Sehubung dengan hal itu maka diperlukan pemeriksaan
pemeriksaan penunjang diagnostik penunjang diagnostik yang cukup yang cukup akurat akurat dalam dalam menegakkanmenegakkan diagnosa sedini mungkin! agar tindakan terapi dapat dilakukan dengan diagnosa sedini mungkin! agar tindakan terapi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
cepat dan tepat. Abdomen
Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh. entuknya lonjong adalah rongga terbesar dalam tubuh. entuknya lonjong da
dan n memeluluas as dadari ri atatas as dadariri drafragmadrafragma sa sampmpaiai pelvis pelvis di bawah. )ongga di bawah. )ongga abdomen
abdomen dilukiskan menjadi dua bagian! dilukiskan menjadi dua bagian! abdomenabdomen yang sebenarnya yaitu yang sebenarnya yaitu rongga sebelah atas dan yang lebih besar dari
rongga sebelah atas dan yang lebih besar dari pelvis pelvis yaitu rongga sebelah yaitu rongga sebelah bawah dan
bawah dan lebih lebih kecil. kecil. atas-batas atas-batas ronggarongga abdomenabdomen adalah di adalah di bagian atasbagian atas diafragma
diafragma! di bagian bawah pintu masuk panggul dari panggul besar! di! di bagian bawah pintu masuk panggul dari panggul besar! di depan dan di kedua sisi otot-otot
depan dan di kedua sisi otot-otot abdominal abdominal ! tulang-tulang illiaka dan iga-! tulang-tulang illiaka dan iga-iga sebelah bawah! di bagian belakang tulang pung
iga sebelah bawah! di bagian belakang tulang punggung dan ototgung dan otot psoas psoas d
daann quadquadratus ratus lumbolumborumrum. . SaSalalah h sasatu tu ororgagan n yayang ng teterdrdapapat at di di rorongnggaga abdomen adalah hati. *ati adalah kelenjer terbesar di dalam tubuh yang abdomen adalah hati. *ati adalah kelenjer terbesar di dalam tubuh yang
$ $
2 2
te
terlerletak tak di di babagigian an teteratratas as dadalam lam rorongnggaga ababdodomemenn di sebelah kanan didi sebelah kanan di bawah
bawah diafragma.diafragma. *ati luar dilindungi oleh iga-iga (Pearce! "##+%.*ati luar dilindungi oleh iga-iga (Pearce! "##+%.
Pemeriksaan CT Scan stonograi di departemen radiologi )umah Pemeriksaan CT Scan stonograi di departemen radiologi )umah Sak
Sakit it *us*usada ada ,ta,tama ma ini ini dildilakuakukan kan padpada a kasukasus-kas-kasus sus batbatu u padpada a orgorganan perkemihan
perkemihan atau atau abdomen abdomen akut akut dan dan dilakukan dilakukan pada pada pasien pasien yang yang tidak tidak dimungkinkan untuk dilakukannya P atau CT Scan P karena ureum dimungkinkan untuk dilakukannya P atau CT Scan P karena ureum dan creatinnya tinggi.
dan creatinnya tinggi.
erdasarkan hal tersebut penulis ingin mengkaji lebih lanjut dan erdasarkan hal tersebut penulis ingin mengkaji lebih lanjut dan men
menuanuangkagkannynnya a ke ke daldalam am laplaporaoran n kegkegiataiatan n dendengan gan judjudul ul /T0/T012121 1 P0
P0&0&0))1S1S33332 2 &,&,44TTSS44C0 C0 C5C5&P&P,T,T06 06 TT5&5&5757)3)3P*P*88 ST5257)39 P363 63725S3 5)C*TS C,)73 3T, ,4 ST5257)39 P363 63725S3 5)C*TS C,)73 3T, ,4 6 60P3)T0&02 )365457 ),&3* S31T *,S363 ,T3&3 6 60P3)T0&02 )365457 ),&3* S31T *,S363 ,T3&3 S,)3383:.
S,)3383:. B.
B. RuRumumusasan Mn Masasalalahah e
erdrdasaasarkrkan an latlatar ar bebelaklakanang g di di ataatas s mamaka ka pepenunulilis s memerumrumususkakann mas
masalah alah yanyang g berberkaikaitan tan dendengan gan pempemerieriksaaksaan n &SC&SCT T StoStonognograi rai adaladalahah bagaimana
bagaimana teknik teknik pemeriksaan pemeriksaan &SCT &SCT Stonograi Stonograi pada pada diagnosa diagnosa orchitisorchitis cur
curiga iga batbatu u bulbuli i di di 6ep6eparteartemen )adiolmen )adiologi ogi )um)umah ah SakSakit it *us*usada ada ,ta,tamama Surabaya;
Surabaya; C.
C. TTuujuajuan Pn Penuenulislisanan
6alam penyusunan laporan kasus ini penulis mempunyai tujuan 6alam penyusunan laporan kasus ini penulis mempunyai tujuan yaitu mengetahu
yaitu mengetahui i teknik pemeriksaateknik pemeriksaan n &SCT Stonog&SCT Stonograi rai pada pada diagndiagnosaosa orchit
orchitis curiga batu is curiga batu buli di buli di 6epart6epartemen )adioloemen )adiologi )umah Sakit gi )umah Sakit *usad*usadaa ,tama Surabaya.
,tama Surabaya.
D.
D. MaManfanfaat at PePenulnulisaisann .
. &anaat Teori&anaat Teori 6a
6apapat t memenanambmbah ah wawawawasasan n dadan n pepengngetetahahuauan n pepenunulilis s sesertrtaa memberikan inormasi kepada pembaca mengenai pemeriksaan &SCT memberikan inormasi kepada pembaca mengenai pemeriksaan &SCT Stonograi.
Stonograi. ".
&engetahui teknik-teknik pemeriksaan &SCT Stonograi pada diagnosa orchitis curiga batu buli di 6epartemen )adiologi )umah Sakit *usada ,tama Surabaya.
E. !istematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah <
3 P0263*,4,32
erisi tentang latar belakang masalah! rumusan masalah! tujuan penulisan! manaat penulisan dan sistematika penulisan.
3 T2=3,32 T05)
erisi tinjauan pustaka anatomi! isiologi! patologi! teknik pemeriksaan &SCT Stenograi.
3 *3S4 632 P0&3*3S32 erisi hasil dan pembahasan masalah. 3 P02,T,P
erisi tentang kesimpulan dan saran. 639T3) P,ST313
BAB II
TIN"AUAN TE#RI A. Anat$mi A%&$men
Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh. entuknya lonjong dan meluas dari atas dari drafragma sampai pelvis di bawah. )ongga abdomen dilukiskan menjadi dua bagian! abdomen yang sebenarnya yaitu rongga sebelah atas dan yang lebih besar dari pelvis yaitu rongga sebelah bawah dan lebih kecil. atas-batas rongga abdomen adalah di bagian atas diafragma! di bagian bawah pintu
4
masuk panggul dari panggul besar! di depan dan di kedua sisi otot-otot abdominal ! tulang-tulang illiaka dan iga-iga sebelah bawah! di bagian belakang tulang punggung dan otot psoas dan quadratus lumborum. agian dari rongga abdomen dan pelvis beserta daerah-daerah (Pearce! "##+%. 7ambar. ".$ < )ongga Abdomen dan Pelvis (Pearce! "##+% 1eterangan < $. *ipokhondriak kanan ". 0pigastrik >. *ipokhondriak kiri ?. 4umbal kanan @. Pusar (umbilikus% A. 4umbal kiri B. lium kanan '. *ipogastrik +. lium kiri 4
si dari rongga abdomen adalah sebagian besar dari saluran pencernaan! yaitu lambung! usus halus dan usus besar (Pearce! "##+%.
. Lam%ung
4ambung terletak di sebelah atas kiri abdomen! sebagian terlindung di belakang iga-iga sebelah bawah beserta tulang rawannya. Orifisium cardia terletak di belakang tulang rawan iga ke tujuh kiri. Fundus lambung! mencapai ketinggian ruang interkostal (antar iga%
kelima kiri. Corpus, bagian terbesar letak di tengah. Pylorus, suatu kanalis yang menghubungkan corpus dengan duodenum. agian corpus dekat dengan pylorus disebut anthrum pyloricum.
9ungsi lambung <
a. Tempat penyimpanan makanan sementara. b. &encampur makanan.
c. &elunakkan makanan.
d. &endorong makanan ke distal. e. Protein diubah menjadi pepton.
. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan. g. 9aktor antianemi dibentuk.
h. 1hime yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum (Pearce! "##+%.
'. Usus Halus
,sus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter panjang dalam keadaan hidup. ,sus halus memanjang dari lambung
sampai katup ibo kolika tempat bersambung dengan usus besar. ,sus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi usus besar. ,sus halus dapat dibagi menjadi beberapa bagian <
a. uodenum adalah bagian pertama usus halus yang
panjangnya "@ cm.
b. !eyenum adalah menempati dua per lima sebelah
atas dari usus halus.
6
9ungsi usus halus adalah mencerna dan mengabsorpsi khime dari lambung isi duodenum adalah alkali (Pearce! "##+%.
(. Usus Besar
,sus halus adalah sambungan dari usus halus dan dimulai dari katup ileokdik yaitu tempat sisa makanan. Panjang usus besar kira-kira satu setengah meter.
9ungsi usus besar adalah <
a. Absorpsi air! garam dan glukosa.
b. Sekresi musin oleh kelenjer di dalam lapisan dalam. c. Penyiapan selulosa.
d. efe#asi (pembuangan air besar% (Pearce! "##+% ). Hati
*ati adalah kelenjer terbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian teratas dalam rongga abdomen di sebelah kanan di bawah
diafragma. *ati Secara luar dilindungi oleh iga-iga. 9ungsi hati adalah <
a. ersangkutan dengan metabolisme tubuh! khususnya mengenai pengaruhnya atas makanan dan darah.
b. *ati merupakan pabrik kimia terbesar dalam tubuhsebagai pengantar matabolisme.
c. *ati mengubah Dat buangan dan bahan racun. d. *ati juga mengubah asam amino menjadi glukosa.
e. *ati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin. . *ati sebagai penghancur sel darah merah.
g. &embuat sebagian besar dari protein plasma. h. &embersihkan bilirubin dari darah (Pearce! "##+%. *. +an&ung Em,e&u
1andung empedu adalah sebuah kantong berbentuk terong dan merupakan membran berotot. 4etaknya di dalam sebuah lekukan di sebelah permukaan bawah hati! sampai di pinggiran depannya. Panjangnya delapan sampai dua belas centimeter. 1andung empedu terbagi dalam sebuah undus! badan dan leher.
9ungsi kangdung empedu adalah <
a. 1andung empedu bekerja sebagai tempat persediaan getah empedu.
b. 7etah empedu yang tersimpan di dalamnya dibuat pekat. (Pearce! "##+%.
-. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar majemuk bertandan! strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira lima belas centimeter! mulai dari duodenum sampai limpa. Pankreas dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala pankreas yang terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan abdomen, badan pankreas yang terletak di belakang lambung dalam di depan vertebre lumbalis pertama! ekor pankreas bagian yang runcing di sebelah kiri dan menyentuh limpa.
9ungsi pankreas adalah <
a. 9ungsi e$o#rine dilaksanakan oleh sel se#retori lobulanya, yang membentuk getah pankreas dan yang berisi enDim dan elektrolit. b. 9ungsi endo#rine terbesar diantara alvedi pankreas terdapat
kelompok-kelompok kecil sel epitelium yang jelas terpisah dan nyata.
c. &enghasilkan hormon insulin E mengubah gula darah menjadi gula otot (Pearce! "##+%.
. /injal
7injal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama di daerah lumbal di sebelah kanan dari kiri tulang belakang! di belakang peritoneum. 6apat diperkirakan dari belakang! mulai dari ketinggian vertebre thoracalis sampai vertebre lumbalis ketiga ginjal kanan lebih rendah dari kiri! karena hati menduduki ruang banyak di sebelah kanan. Panjang ginjal A sampai BF centimeter. Pada orang dewasa berat kira-kira $?# gram. 7injal terbagi menjadi beberapa lobus yaitu < lobus hepatis de$ter, lobus quadratus, lobus caudatus, lobus sinistra.
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R 8
9ungsi ginjal adalah <
a. &engatur keseimbangan air.
b. &engatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam basa darah.
c. 0kskresi bahan buangan dan kelebihan garam. (Pearce! "##+% 0. Lim,a
Terletak di regio hipo#ondrium kiri di dalam cavum abdomen diantara fundus ventri#uli dan diafragma.
9ungsi limpa adalah <
a. Pada masa janin dan setelah lahir adalah penghasil eritrosit dan limposit.
b. Setelah dewasa adalah penghancur eritrosit tua dan pembentuk homoglobin dan Dat besi bebas.
4impa dibagi menjadi beberapa bagian! yaitu <
a. 6ua facies yaitu facies diafraghmati#a dan visceralis. b. 6ua kutub yaitu ekstremitas superior dan inferior.
c. 6ua margo yaitu margo anterior dan posterior.
7ambar "." < )ongga Abdomen agian 6epan. 1eterangan < 3. 6iaragma . 0soagus C. 4ambung 6. 1aliks kiri 0. Pankreas 1. 3pendiks 4. Sekum &. llium 9. 1olon desenden 7. 1olon transversum *. ,sus halus . 1olon sigmoid =. 1andung kencing
2. 1olon asenden 5. 1andung empedu P. 4iver G. 4obus kanan ). 4obus kiri 9. 7. B. Pat$l$gi Abdomen
a. Peritonitis, merupakan radang pada peritoneum yang sangat berbahaya sebagai komplikasi dari penyebaran ineksi yang terjadi pada organ-organ abdomen seperti appendicitis, salphingitis!
rupture! saluran cerna! luka tembus abdomen.
b. Obstru#si usus! merupakan penyumbatan usus yang terjadi karena adanya daya mekanik dan mempengaruhi dinding usus sehingga mengakibatkan penyempitan atau penyumbatan lumen usus.
c. Preumo peritoneum, merupakan adanya udara di dalam rongga peritoneum, (ontrager! "##$%
d. %ditis &lseratif, merupakan penyakit dimana daerah yang luas dari usus besar meradang dan mengalami ulserasi. (ontrager! "##$% e. 'olvulus, disebut juga torsi merupakan pemutaran usus dengan
mesenterium sehingga poros. (ontrager! "##$%
. Tumor neoplasma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus menerus secara tidak terbatas! tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh (6r. 1ristanto%
g. &l#us atau tukak yaitu terjadi apabila sebagian permukaan tulang jaringan hilang sedang sekitarnya meradang. isa terjadi di kulit
H.
C. Teknik Pemeriksaan
1. Peralatan Computed Tomography a. &eja Pemeriksaan dan (antry
.&eja pemeriksaan merupakan tempat mengatur posisi pasien pada saat pemeriksaan. entuk panjang! permukaannya berupa kurva dan terbuat dari carbon graphite fiber yang mempunyai nilai penyerap rendah terhadap berkas sinar. Pengaturan tinggi rendah! maju mundur! dari meja pemeriksaan melalui tombol digital yang ditempatkan pada sisi meja pemeriksaan maupun pada gantry. (3nonim! $+'A%
=. (antry adalah peralatan CT)*can yang berbentuk kotak! di tengahnya terdapat terowongan untuk keluar masuknya meja pemeriksaan tegak lurus! namun demikian gantry dapat diposisikan menyudut ke posisi negati maupun positi kurang lebih "## terhadap meja pemeriksaan.
1. 6i dalam kotak gantry berisi tabung sinar X! ilter! kolimator! lampu indikator sebagai sentrasi! 63S ( ata Acquisifion *ystem% dan detektor juga kipas sebagai pendingin. Pada gantry dilengkapi tombol digital untuk mengatur posisi gantry tersebut (3nonim! $+'A%.
b. 63S dan 6etektor
4. Sinar X setelah menembus obyek diteruskan oleh detektor yang selanjutnya dilakukan proses pengolahan data.
&. Secara garis besar detektor dan 63S berungsi sebagai < $% &enangkap sinar X yang telah menembus obyek.
"% &erubah sinar X dalam bentuk sinyal-sinyal elektronik. >% &enguatkan sinyal-sinyal elektronik.
?% &erubah sinyal elektronik ke data-data digital 2. &acam-macam detektor <
$% 6etektor scintilasi kristal dan tabung pengganda elektron. "% 6etektor isian gas.
c. 1olimator
5. 1olimator pada Computed Tomography terdiri dari dua buah! yaitu <
$% 1olimator pada tabung sinar X! berungsi < - &engurangi dosis radiasi.
- &engontrol radiasi hambur.
) &enentukan ketebalan pada slice thic#ness+va$el. P. 1. R. !. T. U. 2.
H. 7ambar ".> < Pesawat CT)*can (allinger! "#$"% . Pr$se&ur Pemeriksaan
X. 4okasi untuk abdomen bawah daerah yang diambil dari pemeriksaan CT-umum dimulai dengan slice pertama di process $iphoid
diteruskan ke crista illiaca. ,ntuk pelvis daerah yang diambil pada slice pertama dimulai dengan crista illiaca dan diteruskan ke symphysis pubis. ,ntuk pemeriksaan abdomen rutin tebal slice umumnya $# mm. (ontrager! "##$%.
3. Pada pemeriksaan abdomen rutin dengan serial scanning membutuhkan waktu I $ sekon untuk melihat gerakan peristaltik dan proses respirasi. (ontrager "##$%.
a. &edia 1ontras
J. &edia kontras dilakukan melalui mulut dan rectum untuk pemeriksaan CT)Abdomen dan pelvis (media kontras rectal digunakan jika
media kontras oral tidak dapat masuk ke rectum%. &edia kontras melalui oral untuk melihat atau membedakan organ pada tractus gastrointestinal.
33. &edia kontras oral diberikan sebelum pemeriksaan. 3da > (tiga% tingkatan media kontral oral diberikan pada pasien <
$% &alam hari sebelum pemeriksaan. "% Satu jam sebelum pemeriksaan.
3. 3da " (dua% tipe kontras untuk menunjukkan opasitas pada tractus gastromtestinal yaitu barium sulfat suspensions dan ater soluble solution (diatri-oate meglumine atau diatri-oate sodium% (ontrager! "##$%. b. risan A$ial Pada Abdomen
3C. 4ima contoh CT irisan aKial pada abdomen dengan $# mm setiap slice. Pertama dengan @# cc bolus injeksi dan dengan $## cc drip inus melalui kontras intravena. Persiapan kontras oral dengan ater) soluble solution.
$% risan A$ial $
36. risan a$ial $ untuk memperlihatkan bagian atas liver. iver dibagi menjadi dua lobus! lobus kanan dan lobus kiri.
30. 39. 37. 3*. 3. 3=.
31. 7ambar ".? < risan A$ial $ (ontrager! "##$% 34. 1eterangan <
A. 4obus kanan liver /. 4obus kiri liver
C. 4ambung
. 4ambung ( fundus dan bagian atas daerah lambung%
0. *pleen
9. 'ertebre Thoracal $# dan 'ertebre Thoracal $$ 7. Aorta abdominal
*. 'ena Cava "nferior 3&.
"% risan A$ial >
32. risan a$ial > untuk melihat ekor pankreas. 0kor pankreas terletak di depan ginjal kiri.
3S. 3T.
3,. 7ambar ".@ < risan A$ial > (ontrager! "##$% 3.1eterangan <
A. 4obus kanan liver dari posterior . 1antong empedu
C. 4obus kiri liver
6. 4ambung
0. 1olon desenden 9. 0kor pankreas
7. *pleen
*. agian atas lobus kiri ginjal . 1elenjar adrenal sebelah kiri
=. 'etebra Thoracal $$ L Thoracal $" 1. 'ena Cava "nferior
4. agian atas lobus kanan ginjal 3H.
>% risan A$ial @
3X. risan a$ial @ melihat bagian ke dua duodenum. 1epala pankreas terletak di luar dari duodenum. =ika bagian ke dua duodenum
terlihat putih! maka dapat dikatakan tumor pankreas. 38.
3J. 3. . C.
6. 7ambar ".A < risan A$ial @ (ontrager! "##$% 0. 1eterangan <
A. 4obus kanan liver . 1antong empedu
C. agian ke dua duodenum 6. 4obus kiri liver
0. 4ambung ( pylorus% 9. 0e1enum 7. 1olon desenden *. 7injal kiri . Aorta Abdominal 0. 'etebra umbal "
2. 'ena Cava "nferior 4. 1epala pankreas
9.
?% risan A$ial B
7. risan a$ial 3 @ memperlihatkan bagian tengah ginjal. *. . =. 1. 4. &.
2. 7ambar ".B < risan A$ial B (ontranger! "##$% 5. 1eterangan <
A. nerior lobus liver
. Pankreas
C. 1andung empedu
6. 1olon (asenden dan tranversum%
0. 0e1enum
9. 1olon desenden
7. 4enal pelvis ginjal kiri 5. Aorta Abdominal
. 'etebra umbal 0. 'ena Cava "nferior
/P.
@% risan A$ial '.
G. risan a$ial ' adalah " cm ke arah bawah renal pelvis pada ginjal dan perjalanan kontras menuju ureter pada ginjal.
). S. T. ,. . H.
X. 7ambar ".' < risan A$ial ' (ontranger! "##$% 8. 1eterangan <
A. nerior lobus liver . 1olon asenden C. 'ena Cava "nferior
6. Aorta
0. 0e1enum
9. 1olon desenden 7. 7injal kiri
. Peng$lahan 4ilm
C3. Pengolahan ilm adalah mengubah bayangan laten yang berbentuk emulasi ilm selama eksposi diubah menjadi bayangan berbentuk perak melalui proses kimia. (=enkin! 6! $+'#%
C. Pengolahan ilm secara otomatis adalah proses pengolahan ilm dengan sistem transportasi ilm yang dilanjutkan oleh roller yang bekerja dengan kecepatan tatap. 6alam pengolahan ilm secara otomatis menggunakan konsentrasi larutan dan suhu yang tinggi dari proses manual sehingga waktunya lebih cepat.
CC.
. Pr$teksi Ra&iasi
C6. Proteksi radiasi untuk pemeriksaan CT)*can yang harus diperhatikan adalah ruangan pemeriksaan harus tertutup rapat pada saat pemeriksaan berlangsung karena radiasi yang dihasilkan sangat besar dan dinding dari
ruangan pemeriksaan maupun ruang operator harus dilapisi timbal agar radiasi tidak tembus. Sehingga akan mengurangi dosis bagi petugas radiologi (atan! $++@%. C0. C9. C7. C*. C. C=. C1. C4. C&. C2. C5. CP. C1. CR. BAB III
C!. HA!IL DAN PEMBAHA!AN A. Pa,aran +asus
. I&entitas Pasien
CT. 2ama < Tn. X
C,. ,mur < ?@ Thn
C. =enis kelamin < 4aki-laki
CH. 3lamat < Surabaya
CX. 2o. 6 < $?#BXXXX
C8. Tanggal pemeriksaan < "A =uni "#$? CJ. 3sal Pasien < )awat nap
63. 6iagnosa < 5rchitis Curiga atu uli DB.
'. Ri5a6at Pen6akit
DC. erdasarkan hasil anamnesa di dapatkan data bahwa yang dikeluhkan pasien adalah keluar cairan pada skrotum kiri post operasi hidrokelektomi dan epididimektomi @ bulan yang lalu sekitar =anuari "#$?. Pinggang kiri sakit post kencing darah.
(. "enis Tin&akan
66. =enis tindakan yang dilakukan pada pemeriksaan &SCT Stonograi pada diagnosa orchitis curiga batu buli di 6epartemen )adiologi )umah Sakit
*usada ,tama Surabaya adalah dengan menggunakan potongan aKial. ). Pr$se&ur Pemeriksaan Ct !7an !t$n$grafi
60. Prosedur pemeriksaan Ct-Scan Stonograi pada kasus orchitis curiga batu buli di 6epartemen )adiologi )umah Sakit *usada ,tama Surabaya tidak memerlukan persiapan khusus karena pemeriksaan yang dilakukan tidak menggunakan media kontras. Sebelum menentukan menggunakan pemeriksaan &SCT Stonograi dilakukan pemeriksaan ,S7 abdomen terlebih dahulu. Setelah itu untuk menegakkan diagnosa lebih lanjut dilakukan pemeriksaan &SCT Stonograi karena hasil laboratorium ureum dan kreatinnya pasien tinggi sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan &SCT P atau pemeriksaan P. a. Persia,an Alat
$% Pesawat &SCT
"% 3lat iksasi ( head clam dan body clam% >% Penyangga kaki ?% Selimut @% 6ry printer A% 9ilm CT-Scan B% aju Pasien %. Teknik Pemeriksaan • Posisi pasien
- Pasien supine diatas meja pemeriksaan! (eet irst%! kedua kaki lurus bawah! kedua tangan berada diatas kepala dan &SP tubuh berada pada
tengah meja pemeriksaan.
69. &SP objek berada pada pertengahan abdomen holder ( tempat tubuh%. &SP abdomen sejajar terhadap lampu indikator longitudinal dan lampu indikator horiDontal. Selama pemeriksaan pasien diberi selimut untuk kenyamanan pasien mengingat ruangan pemeriksaan yang ber-3C
• &enginput data pasien ke computer meliputi < no pemeriksaan (no.
)egistrasi%! nama! umur! jenis kelamin! klinis! dokter pengirim! dokter radiologi dan nama radiograer yang mengerjakan.
• Surview
- ,ntuk melokalisir secara umum dan sebagai penanda untuk membuat planning potongan.
- Seluruh rongga abdomen masuk atau tercover dalam scanogram. - 3kan ditampakkan gambaran abdomen dalam posisi 3P.
67.
6*. 7ambar >.+ Surview Scan Parameter
6.Scan parameter pemeriksaan CT Scan 3bdomen yang ada di 6epartemen )adiologi )umah Sakit *usada ,tama Surabaya adalah sebagai berikut< 6=. $ 61. S 64. 3bdomen 3P (Coronal iew% 6&. " 62. ) 65. )ange $ < 6 iaragma sampai ke symphisis pubis
6P. > 6G. S 6). $# 6S. 6T. 6,. ""' mm
? 9 6. @ 6H. 7 6X. Tidak diperlukan 68. A 6J. 1 03. $"# dan ""@ 0. B 0C. )
06. &P) dan &P
00. ' 09. H 07. @!## mm dan "+@!# mm EH. )eormat
0. )eormat yang dipake biasanya menggunakan &P) dan &P.
0=.
01. 7ambar >.$# Potongan 3Kial
EL.
0G. Tidak terdeteksi batu maupun mass. 0). CorteK ginjal kiri tampak menipis.
0S. 7injal kanan ukuran masih normal (ukuran '.B> cmK@.$+ cm% dengan slight hyperdensity pada corteK. Tampak batu kecil di pole bawah dan tengah.
0T. &ultipel cyst di pole atas-tengah dan bawah dengan ukuran terbesar $?.B mm.
0,. uli < ukuran normal. 6inding tidak menebal. Tidak terdeteksi batu maupun
0. debris.
0H. Prostat < normal.
0X. 4iver < ukuran normal! parenchyma kesan normal! *6 tak melebar! vena
08. porta normal! tak tampak nodul maupun ascites.
0J. 7all ladder < ukuran normal! dan cairan bebas (-%. atu (-%. C6 tak melebar.
93. Pancreas < ukuran normal! iparenchyma normal! ductus pancreaticus tak
9. melebar! mass (-%.
9C. Spleen < ukuran membesar ringan! intensitas parenchyma normal! mass(-%.
96. Tampak kalsiikasi. 90. 1esimpulan <
$. Stenosis di uretropelvic junction kiri yang menyebabkan hydroureter dan hydronerosis sedang kiri tanpa disertai batu atau mass- kemungkinan post inection.
". CorteK ginjal kiri tampak menipis.
>. Chronic parenchymal kidney disease kanan dengan multiple cyst di semua pole (ukuran terbesar $?.B mm% dan batu kecil di pole atas dan tengah.
@. &id non speciic splenomegaly dengan kalsiikasi. C. Pem%ahasan
99. 6alam pemeriksaan &SCT Stonograi di 6epartemen )adiologi )umah Sakit *usada ,tama Surabaya! teknik pemeriksaan yang digunakan adalah proyeksi 3nterior Posterior polos 3bdomen. 6engan proyeksi tersebut s udah dapat menegakkan diagnosa! dengan demikian tidak ada proyeksi tambahan dalam pemeriksaan &SCT Stonograi. 6ilakukan &SCT Stonograi pada pasien yang tidak mungkin untuk dilakukan pemeriksaan &SCT P karena ureum dan creatinnya tinggi.
97. 6alam pemeriksaan &SCT Stonograi pasien tidak perlu melakukan persiapan khusus karena pemeriksaan tidak menggunakan media kontras. Tetapi! biasanya sebelum dilakukannya pemeriksaan &SCT Stonograi pasien melalukan pemeriksaan ,S7 3bdomen. Prosedur pemeriksaannya! pasien dimasukkan kedalam ruang pemeriksaan lalu pasien diinstruksikan untuk mengganti baju pasien terlebih dahulu setelah itu pasien di posisikan tidur telentang diatas meja pemeriksaan (eet irst% lalu dipasang alat immobilisasi untuk keamanan pasien dan diberi selimut mengingat ruangan pemeriksaan ber-3C. 1emudian )adiograer menginput data pasien berupa no pemeriksaan (no. )egistrasi%! nama! umur! jenis kelamin! klinis! dokter pengirim! dokter radiologi! nama radiograer yang mengerjakan dan melakukan scanning. Parameter yang digunakan adalah membuat scanogram 3P terlebih dahulu dengan $ range mulai dari diaragma sampai dengan symphysis pubis! dengan k dan m3s dan tidak diperlukan gantry tilting. Setelah pasien selesai di scanning pasien dapat kembali ke ruangan.
9*. ,ntuk pemeriksaan &SCT Stonograi atau &SCT 3bdomen kontras di 6epartemen )adiologi *usada ,tama Surabaya gambaran yang akan diprint adalah irisan aKial dan coronal. ,ntuk irisan aKial di reormat menggunakan &P) dan dipilih berdasarkan kelainannya! sedangkan untuk irisan coronalnya diambil pada reormat &P dan dipilih gambar yang paling jelas menunjukkan adanya
kelainan tersebut.
9. ,ntuk proteksi radiasi sangat diperhatikan! hal ini ditunjukkan pada waktu scaning berlangsung pintu masuk kamar &SCT tertutup secara rapat dan orang yang tidak berkempentingan didalam dipersilahkan untuk keluar. &engingat radiasi &SCT sangat besar! maka hal tersebut sangat perlu diperhatikan karena apabila hal proteksi radiasi di abaikan dapat mengakibatkan radiasi keluar ruangan
diatas pintu diberi lampu sebagai pertanda! apabila lampu tersebut berwarna merah maka sedang dilakukan pemeriksaan K-ray sehingga dapat menghindari orang dari luar untuk masuk kedalam ruang pemeriksaan.
9=. 91. 94. 9&. 92. 95. 9P. 9G. 9). 9S. 9T. 9,. 9. 9H. 9X. 43.BAB I2 48. PENUTUP /A. /B. +esim,ulan
7C. Pemeriksaan &SCT Stonograi di 6epartemen )adiologi )umah Sakit *usada ,tama Surabaya merupakan pemeriksaan &SCT 3bdomen non kontras dengan pasien yang tidak dimungkinkan untuk dilakukan pemeriksan &SCT P karena kadar ureum dan creatinin yang tinggi. 6engan tahap pertama membuat scanning scanogram. Pasien tidak diperlukan untuk melakukan persiapan khusus karena tidak menggunakan media kontras.
76. Teknik Pemeriksaan &SCT Stonograi pada pasien dengan kasus 6iagnosa orchitis curiga batu buli di 6epartemen )adiologi )umah Sakit *usada
,tama Surabaya yaitu posisi pasiene supine (eet irst%! membuat surview proyeksi 3P! menentukan protokol yang digunakan (3bdomen )outine 2on 1ontras%! menentukan lokator sekitar lumbal dan ! setelah itu mengatur tracker dan abdomen non kontras kemudian dilakukan scanning. &embuat rekonstruksi dengan aplikasi &P) untuk potongan aKial sedangkan untuk potongan coronal menggunakan aplikasi &P. /E. /4. //. 7*. /I. /". /+. /L. /M. /N. /#. /P. /1. /R. /!. /T. /U. /2. /9. DA4TAR PU!TA+A /:.
78. 3nonim! $+'A. Tehnical Guide Whole Body X-Ray System. *itachi &edical Corporation. Tokyo.
7J.
*3. allinger! PH. "#$". Radiographic osition and rocedures. olume Two 0ighth and 0dition. C. &osby. Strategi. 4ouis. 4ondon.
*.
*C. ontrager! 14. "##$. Te!boo" o# Radiographic ositioning and Related Anatomy. 9ith 0dition. C. &osby. Strategi. 4ouis. 4ondon.
*6.
*0. 1ristanto! 6r. $i"tat atologi. 6epartemen 1esehatan ). =akarta. *9.
*7. &ulyasih! Sri. $+++. %alibrasi Computed Tomography Scanner &engguna"an hantom.=urusan 9isika 9akultas &atematika dan lmu Pengetahuan
3lam. ,niversitas 6iponegoro. Semarang. **.
*. Pearce! 0.C. "##+. Anatomi dan 'isiologi (ntu" aramedis. 0disi ke-$+ PT. 7ramedia Pustaka ,mum. =akarta.
*=.
*1. )asad! Sjahriar. "#$$. Radiologi $iagnosti". Sub agian )adiodiagnostik agian )adiologi 9akultas 1edokteran ,niversitas ndonesia. )umah Sakit 6r. Cipto &angunkusumo. 7aya aru. =akarta.