Askep SH KMB Kelompok 4 Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
A. LaLatatar r BelBelakakangang
Gaya hidup manusia dewasa ini semakin mengarah kepada gaya hidup yang Gaya hidup manusia dewasa ini semakin mengarah kepada gaya hidup yang pragmatis.
pragmatis. Semuanya Semuanya memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup hidup secara secara instan instan dan dan praktis, praktis, dandan mengabaikan segala hal yang ada di balik pragmatisme dalam hidup tersebut. Hal mengabaikan segala hal yang ada di balik pragmatisme dalam hidup tersebut. Hal ini tentu akan membawa berbagai konsekuensi, dan konsekuensi yang paling ini tentu akan membawa berbagai konsekuensi, dan konsekuensi yang paling rentan adalah masalah kesehatan. Pola hidup yang instan seperti makan makanan rentan adalah masalah kesehatan. Pola hidup yang instan seperti makan makanan junk
junk ood, ood, merokok merokok dan dan minum minum kopi kopi yang yang berlebihan berlebihan untuk untuk mengusir mengusir rasarasa ka
kantntuk uk akakibibat at lelelalah h kekerjrja, a, titidadak k pepernrnah ah memelalakukukan kan ololah ah raraga ga kakarerena na haharuruss mengejar karier serta gaya hidup yang selalu identik dengan narkoba, rokok dan mengejar karier serta gaya hidup yang selalu identik dengan narkoba, rokok dan alkohol maka segala penyakit akan datang menyerang. Bermula dari kelebihan alkohol maka segala penyakit akan datang menyerang. Bermula dari kelebihan kol
kolestesteroerol, l, kelkelelaelahan han karkarena ena kurkurang ang ististirairahathat, , titingkangkat t strstres es yanyang g tintinggi ggi dandan hipertensi maka timbullah berbagai penyakit seperti jantung dan
hipertensi maka timbullah berbagai penyakit seperti jantung dan stroke.stroke. !en
!enuruurut t BatBatticticaca"aca"#$$#$$%& %& strstroke oke masmasih ih mermerupaupakan kan masmasalaalah h medmedis is yanyangg menjadi penyebab kesakitan dan kematian nomor # di 'ropa serta nomor ( di menjadi penyebab kesakitan dan kematian nomor # di 'ropa serta nomor ( di Amerika Serikat. Sebanyak )$* penderita stroke mengalami kelemahan yang Amerika Serikat. Sebanyak )$* penderita stroke mengalami kelemahan yang memerlukan perawatan. Penyakit ini juga menimbulkan kecacatan terbanyak pada memerlukan perawatan. Penyakit ini juga menimbulkan kecacatan terbanyak pada kelompok usia dewasa yang masih produkti. +ingginya kasus stroke ini salah kelompok usia dewasa yang masih produkti. +ingginya kasus stroke ini salah satunya dipicu oleh rendahnya kepedulian masyarakat dalam mengatasi berbagai satunya dipicu oleh rendahnya kepedulian masyarakat dalam mengatasi berbagai aktor resiko yang dapat menimbulakan stroke. Penyebab stroke adalah pecahnya aktor resiko yang dapat menimbulakan stroke. Penyebab stroke adalah pecahnya
Askep SH KMB Kelompok 4 Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
"r
"ruptuptur& ur& pempembulbuluh uh dardarah ah di di otaotak k dan dan atau atau terterjadjadinyinya a trtrombombosiosis s dan dan embembolioli.. Gumpalan darah akan masuk ke aliran darah sebagai akibat dari penyakit lain atau Gumpalan darah akan masuk ke aliran darah sebagai akibat dari penyakit lain atau karena adanya bagian otak yang cedera dan menutup atau menyumbat arteri otak. karena adanya bagian otak yang cedera dan menutup atau menyumbat arteri otak. Secara seder
Secara sederhana stroke dideihana stroke dideinisiknisikan sebagai penyakit an sebagai penyakit otak akibat terhentotak akibat terhentinyainya sup
suplai lai dardarah ah ke ke otaotak k karkarena ena sumsumbatbatan an ataatau u perperdardarahan ahan dendengan gan gejgejala ala lemlemas,as, lumpuh sesaat, atau gejala berat sampai hilangnya kesadaran, dan kematian.
lumpuh sesaat, atau gejala berat sampai hilangnya kesadaran, dan kematian.
!enurut ctella( "#$$%&, di -ndonesia stroke merupakan penyakit nomor tiga !enurut ctella( "#$$%&, di -ndonesia stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut surei tahun #$$/, yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut surei tahun #$$/, stroke merupakan pembunuh no.) di 0S Pemerintah di seluruh penjuru -ndonesia. stroke merupakan pembunuh no.) di 0S Pemerintah di seluruh penjuru -ndonesia. 1iperkirakan ada 2$$.$$$ penduduk yang terkena stroke. 1ari jumlah tersebut, 1iperkirakan ada 2$$.$$$ penduduk yang terkena stroke. 1ari jumlah tersebut, se
seperpertitiganganya ya bibisa sa pulpulih ih kekembmbalali, i, sesepepertrtigiga a lalaininnynya a memengangalalami mi gagangngguaguann un
ungsigsionaonal l rinringan gan samsampai pai sedsedang ang dan dan sepsepertertiga iga sisisanysanya a menmengalgalami ami ganggangguanguan ungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus
ungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.di kasur. B.
B. +u+ujujuan an PenPenululisisanan )
).. ++uujjuuan an 33mmumum Penuli
Penulis s mampu mampu menggammenggambarkan asuhan barkan asuhan keperawkeperawatan atan secarsecara a komprekomprehensi hensi yang
yang melmelipuiputi ti aspaspek ek biobiopsipsikoskososiosiospospritritual ual pada pada kliklien en dendengan gan -4H -4H "-n"-ntratra 4erebri Hemoragik& dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. 4erebri Hemoragik& dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
#.
#. ++uujujuan an 5h5husususus
Penulis mampu menggambarkan6 Penulis mampu menggambarkan6 a.
a. 5onsep 5onsep teori teori penyakipenyakit -t -4H "4H "-ntra -ntra 4erebr4erebri Hi Hemoragemoragik&.ik&. b.
b. Pengkajian Pengkajian status status kesehatan kesehatan pada pada 7y. 7y. 8 8 dengan dengan masalah masalah -4H -4H "-ntra"-ntra 4er
4erebri ebri HemHemoraoragikgik& & secsecara ara komkompreprehenshensi i melmelalualui i pendpendekaekatan tan proprosesses keperawatan.
3
3
Askep SH KMB Kelompok 4 Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
c.
c. 1ia1iagnosgnosa kepa keperaerawatwatan yan yang ang munmuncul pcul pada 7yada 7y. 8 . 8 dengdengan maan masalsalah -4ah -4HH "-ntra 4erebri Hemoragik&.
"-ntra 4erebri Hemoragik&. d.
d. 0en0encana asucana asuhan kepehan keperawarawatan sestan sesuai denguai dengan diagnan diagnosa yang munosa yang muncul padacul pada 7y.
7y. 8 dengan -4H "-ntra 4erebri Hem8 dengan -4H "-ntra 4erebri Hemoragik&.oragik&. e.
e. PePelalaksksanaanaan an imimpleplemementntasasi i kekepeperarawawatatan n teterhrhadaadap p 7y7y. . 8 8 dedengangan n -4-4HH "-ntra 4erebri Hemoragik&
"-ntra 4erebri Hemoragik& .
. ''alaluasuasi i asasuhauhan n kekeperperawawatatan pada 7yan pada 7y. 8 . 8 dendengagan n -4-4H H "-"-ntntra 4erra 4erebebriri Hemoragik&
Hemoragik& g.
g. PenPendokudokumenmentastasian asuhian asuhan keperan keperawaawatan yang benatan yang benar pada 7y. 8 dengar pada 7y. 8 dengann -4H "-ntra 4erebri Hemoragik&
-4H "-ntra 4erebri Hemoragik&
BAB II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
A. A. 1e1eiininisisiPerdarahan intracerebral adalah perdarahan yang terjadi pada jaringan otak Perdarahan intracerebral adalah perdarahan yang terjadi pada jaringan otak biasanya
biasanya akibat akibat robekan robekan pembuluh pembuluh darah darah yang yang ada ada dalam dalam jaringan jaringan otak. otak. SecaraSecara klinis ditandai dengan adanya penurunan kesadaran yang kadang9kadang disertai klinis ditandai dengan adanya penurunan kesadaran yang kadang9kadang disertai lateralisasi, pada pemeriksaan 4+ Scan didapatkan adanya daerah hiperdens yang lateralisasi, pada pemeriksaan 4+ Scan didapatkan adanya daerah hiperdens yang indik
indikasi dilakukan operasi jika asi dilakukan operasi jika SingleSingle, , diametdiameter er lebih dari lebih dari ( ( cm. Periercm. Perier, adanya, adanya pergeseran
pergeseran garis garis tengah. tengah. Secara Secara klinis klinis hematom hematom tersebut tersebut dapat dapat menyebabkanmenyebabkan gan
gangguagguan n neuneurolrologiogis:ls:lateateralralisaisasi. si. ;pe;perasrasi i yanyang g dildilakuakukan kan biabiasanysanya a adaadalahlah eakuasi hematom disertai dekompresi dari tulang kepala. <aktor9aktor yang eakuasi hematom disertai dekompresi dari tulang kepala. <aktor9aktor yang
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
menentukan prognosisnya hampir sama dengan aktor9aktor yang menentukan prognosis perdarahan subdural "Paula, #$$&.
-ntracerebral hemoragik adalah perdarahan kedalam substansi otak. Hemoragik ini biasanya terjadi dimana tekanan mendesak kepala sampai daerah kecil dapat terjadi pada luka tembak, cedera tumpul "Suharyanto, #$$&.
-ntracerebral hemoragik adalah perdarahan dalam jaringan otak itu sendiri. Hal ini dapat timbul pada cidera kepala tertutup yang berat atau cidera kepala terbuka. -ntracerebral hemoragik dapat timbul pada penderita stroke hemoragik akibat melebarnya pembuluh nadi "4orwin, #$$&
B. 'tiologi
'tiologi dari intracerebral hemoragik menurut Suyono "#$))& 6 a& 5ecelakaan yang menyebabkan trauma kepala
b& <raktur depresi tulang tengkorak
c& Gerak akselerasi dan deselarisasi tiba9tiba d& 4edera penetrasi peluru
e& =atuh
& 5ecelakaan kendaraan bermotor g& Hipertensi
h& !alormasi arteri enosa i& Aneurisma
j& 1istrasia darah k& ;bat
l& !erokok 4. !aniestasi 5linis
-ntracerebral hemoragik mulai dengan tiba9tiba. 1alam beberapa kasus, hal itu diawali dengan sakit kepala berat, seringkali selama aktiitas. !eskipun begitu, pada orang tua, sakit kepala kemungkinan ringan atau tidak ada. 1ugaan gejala
terbtuknya disungsi otak dan menjadi memburuk sebagaimana perluasan perdarahan.
Beberapa gejala seperti lemah, lumpuh, kehilangan perasa, dan mati rasa, seringkali mempengaruhi hanya salah satu bagian tubuh orang kemungkinan tidak
5
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
bisa, berbicara atau menjadi pusing. Penglihatan kemungkinan terganggu atau hilang. !ata bisa diujung perintah yang berbeda atau menjadi lumpuh. Pupil bisa menjadi idak normal, besar atau kecil. !ual, muntah, serangan dan kehilangan kesadaran adalah biasa dan bisa terjadi pada hitungan detik sampai menit. !enurut 4orwin "#$$&, maniestasi klinik dari intracerebral hematom, yaitu 6 )& 5esadaran mungkin akan segera hilang, atau bertahap seiring dengan
membesarnya hematom
#& Pola pernapasan dapat secara progresi menjadi abnormal (& 0espon pupil mungkin lenyap atau abnormal
/& 1apat timbul muntah9muntah akibat peningkatan tekanan intra cranium.
2& Perubahan perilaku kogniti dan perubahan isik pada berbicara dan gerakan mtorik dapat timbul segera atau secara lambat.
>& 7yeri kepala dapat muncul segera atau bertahap seiring dengan peningkatan tekanan intracranium.
1. 5omplikasi
Pre operasi meliputi 6 ). 1eisit iskemik
#. Hidrocepalus oedema otak (. Perdarahan ulang
/. Hematomaintrakranial 2. 5ejang
>. Perdarahan gastrointestinal ?. ;edema paru9paru
'. Patoisiologi dan Pathway
Perdarahan intraserebral ini dapat disebabkan oleh karena rupture arteria serebri yang dapat dipermudah dengan adanya hipertesi. 5eluarnya darah dari pembuluh darah didalam otak berakibat pada jaringan disekitarnya atau
didekatnya, sehingga jaringan yang ada disekitarnya akan bergeser dan tertekan. 1arah yang keluar dari pembuluh darah sangat mengiritasi otak, sehingga
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
mengakibatkan asospasme pada arteri disekitar perdarahan, spasme ini dapat menyebar keseluruh hemiser otak dan lingkaran wilisi, perdarahan aneorisma9 aneorisma ini merupakan lekukan9lekukan berdinding tipis yang menonjol pada arteri pada tempat yang lemah. !akin lama aneorisma makin besar dan kadang9 kadang pecah saat melakukan aktiitas. 1alam keadaan isiologis jaringan otak pada orang dewasa jumlah darah yang mengali ke otak 2% ml:menit per )$$ g jaringan otak. Bila aliran darah ke otak turun menjadi )% ml:menit per )$$ gr jaringan otak akan menjadi penghentian aktiitas listrik pada neuron tetapi
struktur sel masih baik., sehingga gejala ini masih reersible. ;ksigen sangat dibutuhkan oleh otak sedangkan ;# diperoleh dari darah, otak sendiri hampir tidak ada cadangan ;# dengan demikian otak sangat tergantung pada keadaan aliran darah setiap saat. Bila suplay ;# terputus %9)$ detik akan terjadi gangguan ungsi otak, bila lebih lama dari >9% menit akan terjadi jelas:lesi yang tidak putih lagi "ireersibel& dan kemudian kematian. Perdarahan dapat meninggikan tekanan intracranial dan menyebabkan ischemia didaerah lain yang tidak perdarahan, sehingga dapat berakibat mengurangnya aliran darah ke otak, baik secara maupun local. +imbulnya penyakit ini sangat cepat dan konstan dapat berlangsung beberapa menit, jam bahkan beberapa hari "4orwin, #$$&
Pathway
+rauma kepala, raktur depresi tulang tengkorak, hipertensi, malormasi arteri enosa, aneurisma, distrasia darah, obat merokok
Pecahnya pembuluh darah otak "perdarahan
intracerebral& 1arah masuk kedalam
7
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
sumber 6 4orwin "#$$&
<. Pemeriksaan Penunjang ). Angiograi #. 4t scanning (. Lumbal pungsi /. !0-2. +hora@ photo >. Laboratorium ?. '5G
1arah membentuk massa atau hematoma +erjadi peningkatan tekanan intra kranial Perdarahan intra serebral
!enghalangi peredaran ;# ke otak Perubahan perusi jaringan serebral 5etidakeektian perusi jaringan serebral Penurunan kesadaran Gangguan otot motoric
5ekacauan pola bahasa Hambatan mobilitas
isik
+idak mampu menyampaikan kata9kata
5erusakan pada hemiser bahasa:wicara
Hambatan komunikasi erbal
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
G. Penatalaksanaan "!edis dan 5eperawatan& ). Penatalaksanaan !edis
a. +erapi konserati dan operati b. Pengendalian tekanan intracranial
c. Pengobatan hipertensi untuk memelihara tekanan perusi serebral antara >$ sampai ?$ mmHg, anticonulsant.
d. Pengendalian peningkatan +-5 dilakukan Hiperentilasi, 1iuretika dan kortikosteroid tetapi dapat memberi kerugian, misalnya mudah terkena ineksi hiperglikemia, perdarahan lambung "stress ulcer&.
Perdarahan sub arakhnois6
a. Pemberihan oksigenasi, entilasi, keseimbangan elektrolit
b. 7yeri dengan obat kortikosteroid, antikonulsan proilaksis perlu dipertimbangkan.
c. ;bat anti hipertensi jangka pendek Short acting bila terjadi hidrocepalus ;bstrukti perlu pemasangan Pirau entriculo9peritoneal "P Shunt&.
d. 5ombinasi antagonis 5alsium "7iedipin 1iltiaem, erapamil& harus dihindari.
e. +indakan operasi intrakranial merupakan terapi pilihan, tetapi operasi segera sesudah perdarahan berbahaya karena Cretraksi otakD "7on compliant Brain&, dapat menimbulkan iskemik otak.
H. Asuhan 5eperawatan +eori 1. Pengkajian
)& 8awancara
a. -dentitas klien6 !eliputi nama, umur "kebanyakan terjadi pada usia tua&, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
bangsa, tanggal dan jam masuk rumah sakit, nomor register, diagnosa medis.
b. 5eluhan utama6 Biasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi.
c. 0iwayat penyakit sekarang6 -dentiikasi aktor penyebab, 5aji saat mulai timbulE apakah saat tidur: istirahat atau pada saat aktiitas, Bagaimana tanda dan gejala berkembangE tiba9tiba kemungkinan stroke karena emboli dan pendarahan, tetapi bila onsetnya berkembang secara bertahap kemungkinan stoke trombosis, Bagaimana gejalanyaE bila langsung memburuk setelah onset yang pertama kemungkinan karena pendarahan, tetapi bila mulai membaik setelah onset pertama karena emboli, bila tanda dan gejala hilang kurang dari #/ jam kemungkinan +-A, ;bserasi selama proses interiew: wawancara meliputiE leel kesadaran, itelektual dan memory, kesulitan bicara dan mendengar, Adanya kesulitan dalam sensorik, motorik, dan isual. d. 0iwayat penyakit dahulu6 Ada atau tidaknya riwayat trauma kepala,
hipertensi, cardiac desease, obesitas, 1!, anemia, sakit kepala, gaya hidup kurang olahraga, penggunaan obat9obat anti koagulan, aspirin, asodilator dan obat9obat adikti
e. 0iwayat penyakit keluarga6 Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes militus.
. 0iwayat psikososial6 Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal. Biaya untuk pemeriksaan, pengobatan dan perawatan dapat mengacaukan keuangan keluarga sehingga aktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan pikiran klien dan keluarga.
g. Pola9pola ungsi kesehatan6
9 Pola kebiasaan. Biasanya ada riwayat perokok, penggunaan alkohol.
9 Pola nutrisi dan metabolisme , adanya keluhan kesulitan menelan, nasu makan menurun, mual muntah pada ase akut.
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
9 Pola eliminasi6 Biasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola deekasi biasanya terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus.
9 Pola aktiitas dan latihan, adanya kesukaran untuk beraktiitas karena kelemahan, kehilangan sensori atau paralise: hemiplegi, mudah lelah,
9 Pola tidur dan istirahat biasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang otot:nyeri otot,
9 Pola hubungan dan peran6 Adanya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara.
9 Pola persepsi dan konsep diri6 5lien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah marah, tidak kooperati.
9 Pola sensori dan kogniti6 Pada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan:kekaburan pandangan, perabaan: sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas yang sakit. Pada pola kogniti biasanya terjadi penurunan memori dan proses berpikir.
9 Pola reproduksi seksual6 Biasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa pengobatan stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis histamin.
9 Pola penanggulangan stress6 5lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi.
9 Pola tata nilai dan kepercayaan6 5lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak stabil, kelemahan:kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
2. Pemerikaan !iik
a. 5eadaan umum6 mengelami penurunan kesadaran, Suara bicara 6 kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti, kadang tidak bisa bicara:aasia6 tanda9tanda ital6 +1 meningkat, nadi berariasi.
11
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
b. Pemeriksaan integument6
9 5ulit6 jika klien kekurangan ;# kulit akan tampak pucat dan jika kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek. 1i samping itu perlu juga dikaji tanda9tanda dekubitus terutama pada daerah yang menonjol
karena klien 4A Bleeding harus bed rest #9( minggu. 9 5uku 6 perlu dilihat adanya clubbing inger, cyanosis. 9 0ambut 6 umumnya tidak ada kelainan.
c. Pemeriksaan leher dan kepala6 9 5epala6 bentuk normocephalik
9 8ajah6 umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi. 9 Leher6 kaku kuduk jarang terjadi.
d. Pemeriksaan dada6 Pada pernaasan kadang didapatkan suara naas terdengar ronchi, wheeing ataupun suara naas tambahan, pernaasan tidak teratur akibat penurunan releks batuk dan menelan.
e. Pemeriksaan abdomen6 1idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan kadang terdapat kembung.
. Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus6 5adang terdapat incontinensia atau retensio urine.
g. Pemeriksaan ekstremitas6 Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
h. Pemeriksaan neurologi6
9 Pemeriksaan nerus cranialis6 3mumnya terdapat gangguan nerus cranialis -- dan F-- central.
9 Pemeriksaan motorik6 Hampir selalu terjadi kelumpuhan: kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
9 Pemeriksaan sensorik6 1apat terjadi hemihipestesi.
9 Pemeriksaan releks6 Pada ase akut relek isiologis sisi yang lumpuh akan menghilang. Setelah beberapa hari releks isiologis akan muncul kembali didahuli dengan releks patologis.
". Diagn#a Ke$erawatan
a. 0esiko 5etidak eektian perusi jaringan serebral berhubungan dengan hipertensi
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
c. Hambatan komunikasi erbal yang berhubungan dengan perubahan system sara pusat
&. Inter'eni Ke$erawatan
Hari( Tangga)
N# D*
N+,
-Tjan /an Kriteria Hai)0
NI, -Inter'eni0
TTD
) 7;46
• 4irculation status
• +issue preusion6 cerebral
5riteria hasil 6
!endemontrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan6
• +ekanan systole dan diastole
dalam rentang yang diharapkan
• +idak ada tanda
tanda peningkatan tekanan intr acranial "tidak lebih dari )2 mmHg&
!endemonstrasikan kemampuan kogniti yang ditandai dengan6
• Berkomunikasi dengan jelas
dan sesuai dengan kemampuan
• !enunjukan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
• !emproses inormasi
• !embuat keputusan dengan
benar
• !enunjukan ungsi sensori
motori cranial yang utuh6 tingkat kesadaran membaik tidak ada gerakan9gerakan inolunter
7-4
Peripheral Sensasion
!anagement"!anajemen sensasi perier&
a. !onitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas:dingin:tajam:tumpul
b. !onitor adanya paretese
c. -nstruksikan keluarga untuk mengobserasi kulit jika ada isi atau laserasi
d. Gunakan sarung tangan untuk proteksi
e. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
. !onitor kemampuanBAB
g. 5olaborasi pemberian analgetik h. !onitor adanya tromboplebitis i. 1iskusikan mengenai penyebab
perubahan sensasi j. !onitoring ++
13
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
#.
7;46
• =oint moement6 actie • !obility Leel
• Sel 4are6 A1Ls • +ranser perormance
5riteria Hasil
• 5lien meningkat dalam
aktiitas isik
• !engerti tujuan dan
peningkatan mobilitas
• !emerbalisasikan perasaan
dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah
• !emperagakan penggunaan
alat bantu untuk mobilisasi "walker&
7-46
'@ercise therapy6 ambulation
a. !onitoring ital sign sebelum:sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan b. 5onsultasikan dengan terapi
isik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
c. Bantu klien untuk menggunakan tomgkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera
d. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
e. 5aji kemampuan pasien dalam mobilisasi
. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan A1Ls secara mandiri sesuai kemampuan
g. 1ampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan A1Ls pasien
h. Berikan alat bantu jika klien memerlukan
i. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
(. 7;46
• An@iety sel control • 4oping
• Sensory unction6 hearing
ision
• <ear sel control
5riteria hasil 6
5omunikasi6 penerimaan, intrepretasi dan ekspresi pesan lisan, tulisan, dan non erbal
7-4
4ommunication 'nhancement6 Speech 1eicit
a. Gunakan penerjemah, jika diperlukan
b. Beri satu kalimat simple setiap bertemu, jika diperlukan
c. konsultasikan dengan dokter kebutuhan terapi wicara
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
meningkat
5omunikasi ekspresi "kesulitan berbicara& ekspresi pesan erbal dan atau non
erbal yang bermakna
5omunikasi resepti "kesulitan mendengar&6 penerimaan komunikasi dan interpretasi pesan erbal dan:atau non
erbal
Gerakan terkoordinasi6 mampu mengkoordinasi gerakan dalam menggunakan isyarat
Pengelolaan inormasi6 klien mampu untuk memperoleh, mengatur, dan menggunakan inormasi
!ampu mengontrol respon ketakutan dan kecemasan terhadap ketidakmampuan berbicara
!ampu memanajemen kemampuan isik yang dimiliki !ampu mengkomunikasikan
kebutuhan dengan lingkungan social
berkomunikasi secara perlahan dan untuk mengulangi permintaan
e. 1engarkan dengan penuh perhatian
. Berdiri didepan pasien ketika berbicara
g. Gunakan kartu baca, kertas pensi, bahasa tubuh, gambar, datar kosakatanbahasa asing, computer, dan lain9lain untuk memasilitasi komunikasi dua arah yang optimal
h. Ajarkan bicara dari esophagus, jika diperlukan
i. Beri anjuran kepada pasien dan keluarga tentang penggunaan alat bantu bicara "misalnya, prostesi trakeoesoagus dan laring buatan&
j. Berikan pujian positie jika diperlukan
k. Anjurkan pada pertemuan kelompok
l. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk memberi stimulus komunikas
m. Anjurkan ekspresi diri dengan cara lain dalam menyampaikan inormasi "bahasa isyarat&
15
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
ASUHAN KEPEAATAN PADA N3. DEN4AN
INTA ,EEBA HE5+A4I,
DI UAN4 AN44EK 2
+gl: =am masuk 0S 6 $>:$?:#$)2 +anggal: =am Pengkajian 6 $?:$?:#$)2
!etode pengkajian 6 Auto Anamnesa dan Allow Anamnesa 1iagnosa !edis 6 -ntra 4erebra Hemorragic
7o. 0egistrasi 6 9
PEN4KAJIAN 1. BI+DATA
10 IDENTITAS KLIEN
7ama 5lien 6 7y. 8
Alamat 6 Pasar 5elewer : Surakarta 3mur 6 2( +ahun
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
Status Perkawinan 6 !enikah Pendidikan 6 S!P Pekerjaan 6 -0+
20 IDENTITAS PENAN44UN4 JAAB 7ama 6 +n.
3mur 6 >$ +ahun Pendidikan 6 S!A
Pekerjaan 6 8iraswasta
Alamat 6 Pasar 5elewer : Surakarta Hubungan dengan klien 6 Suami 5lien
II. IA3AT KEPEAATAN ). 5eluhan 3tama
Pasien mengatakan kepala pusing terus9terusan seperti tertimpa benda berat, ekstremitas atas sebelah kanan sulit digerakkan, bicara pelo. #. 0iwayat Penyakit Sekarang
Sejak ( bulan yang lalu pasien mengeluh tekananan darahnya selalu tinggi dan sering merasakan pusing, pasien sudah dianjurkan untuk terus kontrol di dokter, namun pasien menolak karena alasan malas minum obat, tapi pasien berusaha untuk mengatur pola makannya, namun sejak sehari sebelum masuk rumah sakit tiba9tiba pasien merasakan pusing yang sangat hebat saat ingin ke kamar mandi, karena pasien merasakan kepalanya sakit sekali, lalu pasien berjalan merangkak ke kamar mandi, tapi sampai di kamar mandi, pasien tiba9 tiba tidak keluar kamar mandi lagi, saat penolong datang, pasien sudah dalam keadaan terbaring di lantai, pasien muntah, mulut pasien miring ke kanan dan bicara pelo, hingga akhirnya pasien dibawa oleh keluarga ke 0S1! dan sekarang pasien berada di 0uang Anggrek # untuk dilakukan perawatan.
17
17
Askep SH KMB Kelompok 4 Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
Pasien mengatakan punya riwayat Hipertensi dan 1iabetes !elitus, Pasien mengatakan punya riwayat Hipertensi dan 1iabetes !elitus, na
namumun n sesebebelulumnymnya a titidadak k pepernrnah ah memengangalalami mi sasakikit t yayang ng sesepepertrtii sekarang, pasien tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya. sekarang, pasien tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya. alergi makanan "9&, alergi obat "9&
alergi makanan "9&, alergi obat "9& /.
/. 0i0iwaywayat 5eat 5esesehahatatan 5elun 5eluararagagaa Pa
Pasisien en memengngatatakaakan n adada a ririwaywayat at pepenynyakakit it kelkeluaruarga ga dardari i ibibunyunya,a, hipertensi dan 1!.
hipertensi dan 1!.
4EN+4A5 4EN+4A5
Askep SH KMB Kelompok 4 Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
5eterangan 6 5eterangan 6 6 !eninggal "L5& 6 !eninggal "L5& 6 !eninggal "P0& 6 !eninggal "P0& 6 Laki9Laki 6 Laki9Laki 6 Perempuan 6 Perempuan 6 Perempuan "5lien& 6 Perempuan "5lien& 6 Garis keturunan 6 Garis keturunan 6 +-nggal serumah 6 +-nggal serumah 2.
2. 0iw0iwayaayat t 5es5esehaehatan tan LinLingkugkungan ngan 66
Pasien mengatakan tempat tinggalnya berada di pinggir jalan, agak Pasien mengatakan tempat tinggalnya berada di pinggir jalan, agak lembab dan berada di dalam perkampungan.
1
1
Askep SH KMB Kelompok 4 Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
III. iwayat P#)a Keehatan 6ngi#na) III. iwayat P#)a Keehatan 6ngi#na)
1.
1. P#)a P#)a PerPere$e$i /an i /an PemPeme)ihe)iharaaaraan Ken Keehaehatantan
Pasien mengatakan tahu penyebab penyakitnya, dan pasien tidak mau kontrol, Pasien mengatakan tahu penyebab penyakitnya, dan pasien tidak mau kontrol, sebelumnya jika pasien merasa mulai pusing, pasien hanya mengontrol pola sebelumnya jika pasien merasa mulai pusing, pasien hanya mengontrol pola makanannya, tidak pernah cek ke dokter ataupun minum obat9obatan dari makanannya, tidak pernah cek ke dokter ataupun minum obat9obatan dari warung.
warung. 2.
2. P#P#)a N)a Ntrtrii ii /a/an 5en 5eta%ta%#)i#)ik k a.
a. PePengngkakajijian 7uan 7utrtrisisii A
A 6 6 Antropometri Antropometri 6 +6 +B 6 B 6 )>$ cm, )>$ cm, BB 6 BB 6 ?2 kg, ?2 kg, -!+ -!+ 6 #,# 6 #,# "oerweight&"oerweight& B
B 6 6 Biokimia Biokimia 66 P
Peemmeerriikkssaaaann HHaassiill SSaattuuaann 77iillaai i 0033jjuukkaann 5imia klinik 5imia klinik HbA)4 HbA)4 G1S G1S Protein +otal Protein +otal Albumin Albumin Globulin Globulin Asam 3rat Asam 3rat 5olestrol +otal 5olestrol +otal 5olestrol L1L 5olestrol L1L +rigleserida +rigleserida >,% >,% )#/ )#/ ?,/ ?,/ /,) /,) (,( (,( (,> (,> )%? )%? )$2 )$2 ?# ?# * * !g:dl !g:dl g:dl g:dl g:dl g:dl g:dl g:dl mg:dl mg:dl mg:dl mg:dl mg:dl mg:dl ?# ?# /,%92, /,%92, ?$9))$ ?$9))$ >,/9%,( >,/9%,( (,292,# (,292,# 99 #,/9>,) #,/9>,) 2$9#$$ 2$9#$$ 2?9# 2?9# J )2$ J )2$ 4
4 6 6 4linis 4linis 6 6 -!+ -!+ pasien pasien #,# #,# "oerweight&"oerweight& 1
1 6 6 1iet 1iet 6 6 1iet 1iet B) B) )?$$ )?$$ kkalkkal
%.
%. PePengngkajkajian ian P#P#)a N)a Ntrtriiii S
See%%ee))m m SSaakkiitt SSaaaat t SSaakkiitt 6rekeni
6rekeni ((99/ / @@: : hhaarrii ((@@::hhaarrii Jeni
Jeni 7asi, lauk pauk, namun 7asi, lauk pauk, namun membatasi
membatasi
Bubur (@:hari Bubur (@:hari
P#ri
P#ri !!eemmbbaattaassii SSeetteennggaah h ""ttiiddaak k hhaabbiiss&& Ke)han
Ke)han !akan dibatasi karena!akan dibatasi karena tahu ada riwayat 1! dan tahu ada riwayat 1! dan
Hipertensi Hipertensi
!ual !ual
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
". P#)a E)iminai a. BAB
Se%e)m Sakit Saat Sakit
6re7eni (@:hari Pasien belum BAB
K#niteni Lunak 9
arna 5ecoklatan 9
Penggnaan $en8ahar 9 9
Ke)han +idak ada keluhan +idak bisa BAB selam hari
b. BA5
Se%e)m Sakit Saat Sakit
6re7eni 2@:hari 9
Jm)ah Urin >$ ml #/$ ml arna 5uning terang 5uning pekat
Pan8aran #$ ml:detik 9
Peraaan Sete)ah Berkemih
+idak nyeri +idak ada keluhan
T#ta) Pr#/ki Urin
)$$$ ml ?#$ ml
Ke)han +idakada 9
c. Analisa 5eseimbangan 4airan Selama Perawatan
Intake +t$t Ana)ia a. !inuman 6 /$$ cc b. !akanan 6 ($$ cc c. 4airan - 6 )2$$ cc a. 3rin 6 )$$$ cc b. <eses 6 9 c. !untah 6 )2$ cc d. -8L 6 )$2$ cc -ntake 6 #$2$ cc ;utput 6 ##$$ cc
21
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
&. P#)a Akti!ita /an Latihan
Kemam$an Perawatan Diri 9 1 2 " &
!akan:!inum
!andi
+oileting
Berpakaian
!obilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi: 0;!
5esimpulan 6
Semua kegiatan pasien dibantu orang lain, karena keadaan pasien yang tidak memungkinkan untuk bergerak dengan sendiri
:. P#)a Itirahat Ti/r
Se%e)m Sakit Saat Sakit
Jm)ah ti/r iang # =am ( =am
Jm)ah ti/r ma)am ? =am 2 jam
Penggnaan #%at ti/r 9 9
4anggan ti/r 9 +erbangun karena suasana 0S yg kurang nyaman Peraaan wakt %angn Segar +ubuh terasa pegal semua Ke%iaaan e%e)m ti/r 7onton + 9
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
a. Status !ental 6
Pasien dapat berbicara dan bergurau namun dalam keadaan bicara pelo, keadaan umum terbaring lemah, dengan inus 7a4l $,* di lengan sebelah kiri,terpasang cateter yang baru saja diganti pada tanggal $?9$?9 #$)2,
b. 5emampuan Penginderaan 6
Bahasa yang digunakan pasien bahasa -ndonesia dan =awa, berbicara pelo, melihat dengan jelas, tidak menggunakan alat bantu "kaca mata&, pasien masih bisa merasakan nyeri jika dimasukkan obat dan ditusuk jarum aboket pada saat pemasangan inus.
?. Pola Persepsi dan 5onsep 1iri a. Gambaran 1iri 6
Pasien menerima dengan keadaannya yang sekarang, namun pasien ingin cepat pulih kembali.
b. -deal 1iri 6
Pasien mengatakan ingin cepat pulih agar bisa melakukan aktiitas seperti biasanya, dan pasien mengatakan kapok dengan penyakitnya yang
sekarang sehingga menuruti apa kata dokter, perawat maupun keluarga. c. Harga 1iri 6
Pasien menerima dengan keadaannya yang sekarang, dengan bantuan semangat dari pihak keluarga yang terus memberikan motiasi dan semangat agar pasien cepat kembali pulih.
d. -dentitas 1iri 6
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga, mempunyai # orang anak dan ) cucu.
23
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
%. Pola Hubungan dan Peran
Pasien tidak bisa mengurus rumah bahkan mengurus cucu seperti biasanya, hubungan pasien dengan keluarga terjalin baik serta terjalin komunikasi yang baik.
. Pola Seksualitas K 0eproduksi
pasien mengatakan mempunyai # orang anak, yang pertama perempuan dan yang kedua laki9laki, saat ini pasien tidak menggunakan 5B lagi. pasien sudah monopouse sejak setahun yang lalu.
)$. Pola !ekanisme 5oping
Pasien mengatakan jika ada masalah selalu dibicarakan bersama, yang mengambil keputusan adalah suami sebagai kepala keluarga.
I;. Pemerikaan 6iik
). 5eadaan:Penampilan 3mum
a. 5esadaran 6 4ompos !entis, G4S)( "'/ ( !>&, suara bicara kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti:pelo.
b. ++ 6 )& +1 6 )?$:$ mmhg #& 7adi 6 9 <reMuensi 6 %$@:!enit 9 -rama 6 +eratur 9 5ekuatan 6 5uat (& Pernaasan 9 <reMuensi 6 #/@:menit 9 -rama 6 esikuler /& Suhu 6 (>,/Nc #. 5epala
a. Bentuk 5epala 6 Bentuk normocephalik b. 5ulit 5epala 6 Berkeringat
c. 0ambut 6 Hitam, lepek (. !uka
a. !ata 6
)& Palpebra 6 7ormal #& 5onjunctia 6 +ak anemis (& Sclera 6 +ak -kterik /& Pupil 6 -sokor 2& 1iameter Pupil 6 (9(
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
>& 0elek 4ahaya 6 !engecil ?& Penggunaan Alat Bantu 6 9
b. Hidung 6 Bersih
c. !ulut 6 Bibir kering, lidah kotor d. +elinga 6 Bersih
/. Leher
a. 5elenjar +iroid 6 +idak ada pembesaran kelenjar tiroid b. 5elenjar Lime 6 +idak ada pembesaran kelenjar lime
c. =P 6 +idak ada peningkatan =P 2. 1ada "+hora@&
a. Paru9paru
-nspeksi 6 Simetris
Palpasi 6 +idak ada krepitasi, tidak ada nyeri tekan Perkusi 6 Sonor
Auskultasi 6 esikuler c. =antung
-nspeksi 6 jantung tidak tampak "jantung terkompensasi& Palpasi 6 jantung tidak teraba "jantung terkompensasi&, kekuatan ic "tidak kuat angkat:terkompensasi&
Perkusi 6 Bunyi =antung kanan atas 6 S-4 -- Linea Para sinalis dekstra, kanan bawah 6 S-4 - Linea Para S-nalis 1ekstra, 5iri atas 6 S-4 -- Para Sinalis sinistra, kiri bawah 6 S-4 - Linea !edio 4laicularis. 5esan tidak melebar.
Auskultasi 6 Bunyi =antung -9--, interal normal.
d. Abdomen
-nspeksi 6 +idak ada asites, tidak ada luka operasi, warna kulit normal
Auskultasi 6 Bising usus )$ @:menit "normal )29($@:menit& Perkusi 6 +impany
Palpasi 6 +idak ada nyeri tekan
>. Genetalia 6 Sedikit kotor dan terpasang cateter sejak tanggal $?9$?9#$)2 ?. 0ektum 6 Sedikit kotor karena jarang dibersihkan
%. Pemeriksaan Sara
74 - 6 1apat mengenali bau
74 -- 6 Pasien mengalami penurunan penglihatan
25
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
74 - 6 Gerakkan bola mata atas bawah baik 74 6 Sensori wajah terdapat sedikit gangguan
74 - 6 Pergerakkan otot wajah pasien belum maksimal 74 -- 6 Pergerakan otot wajah pasien belum maksimal 74 --- 6 pendengaran baik
74 -F 6 artikulasi baik
74 F 6 +idak ada masalah pada aring
'kstremitas atas dan bawah
a. Atas
Kanan Kiri
5ekuatan ;tot / 2
0entang Gerak +erbatas karena masih kaku Akti
Akral Hangat Hangat
'dema 9 9
40+ J#detik J#detik
5eluhan +erasa 5aku dan berat 9
b. Bawah
Kanan Kiri
5ekuatan ;tot / 2
0entang Gerak +erbatas karena masih kaku Akti
Akral Hangat Hangat
'dema 9 9
40+ J#detik J#detik
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
;. Pemerikaan Pennjang a. Hasil Pemeriksaan +horaks
01 $$$2 6 +horaks PA
5linis 6 Stroke Hemoragik di Puns <oto thoraks AP
4or 6 kesan membesar, tampak klasiikasi aorta c knob
Pulmo 6 tak tampak ililtrasi di kedia lapang paru, corakan bronkoaskuler normal
Sinus phrenicocostaks kanan kiri tajam Hemidiaphragma kanan kiri tajam +rachea ditengah
System tulang baik
5esimpulan 6 cardiomegaly Pulmo tak tampak kelainan
b. Pemeriksaan Laboratorium +anggal $>9$?9#$)2
Pemeriksaan Hasil Satuan 7ilai 03jukan 5imia klinik HbA)4 G1S Protein +otal Albumin Globulin Asam 3rat 5olestrol +otal 5olestrol L1L +rigleserida >,% )#/ ?,/ /,) (,( (,> )%? )$2 ?# * !g:dl g:dl g:dl g:dl mg:dl mg:dl mg:dl ?# /,%92, ?$9))$ >,/9%,( (,292,# 9 #,/9>,) 2$9#$$ 2?9# J )2$
27
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
-. +erapi !edis
Hari:tanggal: jam
=enis terapi 1osis Golongan dan kandungan <ungsi dan armakologi 4airan -6 97a4L $,* ;bat per oral6 94aptopril ;bat Parenteral6 0anitidine 4etria@one 5etorolac #$ tpm 2$mg:#/ jam #2mg:)# jam )g:)# jam ) amp:)# jam
ANALISA DATA
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
7ama 6 7y. 8 7o. 0! 6 9
3mur 6 2( tahun 1@ !edis 6 -4H " -ntra 4erebral Hemoragiek &
N #
Hari(Tg)(J am
Data 6#k Eti#)#gi Pr#%)em TTD
). Selasa:$?:$ ?:#$)2
1s 6 Pasien mengatakan kepala terasa berat, mual dan muntah.
1o 6 Pasien sudah muntah # kali, penurunan kesadaran, "gelisah& namun pasien terlihat cepat mengantuk, dan terlihat mengantuk. ;bserasi ++ 6 +16 )?$:$ 76 ?2 006 #$ S6 (> +erjadi peningkatan tekanan intra kranial Perdarahan intra serebral !enghalangi peredaran ;# ke otak 5etidak eektian perusi jaringan serebral 5etidak eektian perusi jaringan serebral #. Selasa:$?:$ ?:#$)2
1s 6 Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktiitas
seperti biasanya dikarenakan tangan dan kakinya terasa kaku dan berat.
1o 6 Pasien tampak berusaha melakukan gerakan mengangkat tangan kanannya dan berusaha menggapai tangan perawat. Perdarahan intra serebral Perubahan perusi jaringan serebral Gangguan otot motoric penurunan kesadaran dan Hambatan mobilitas isik
2
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
5ekuatan otot 6 ka:ki 6 /:2 0entang gerak 6 ka 6 pasi
tonus otot
Hambatan mobilitas isik
(. Selasa:$?:$ ?:#$)2
1s 6 pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang kerumah agar bisa melakukan aktiitas seperti biasanya.
1o 6 Pasien berbicara keras namun dengan suara yang pelo dan sering mengatakan kapok dan sekarang ingin menuruti apa kata dokter dan keluarga.
Perubahan perusi jaringan serebral Penurunan kesadaran 5ekacauan pola bahasa +idak mampu menyampaiakn kata9kata kerusakan pada hemiser bahasa:wicara Hambatan komunikasi erbal Hambatan komunikasi erbal 1iagnosa 5eperawatan 6
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
a. 0esiko 5etidak eektian perusi jaringan serebral berhubungan dengan hipertensi
%. Hambatan mobilitas isik berhubungan dengan intoleransi aktiitas
c. Hambatan komunikasi erbal yang berhubungan dengan perubahan system sara pusat
31
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
EN,ANA TINDAKAN KEPEAATAN
7ama 6 7y. 8 7o. 4! 6 9
3mur 6 2( tahun 1@!edis 6 -4H " -ntra 4erebral Hemoragiek &
Hari( Tangga)
N# D*
N+,
-Tjan /an Kriteria Hai)0
NI, -Inter'eni0
TTD
) 7;46
• 4irculation status
• +issue preusion6 cerebral
5riteria hasil 6
• +ekanan systole dan diastole
dalam rentang yang diharapkan
• +idak ada tanda
tanda peningkatan tekanan intr acranial "tidak lebih dari )2 mmHg&
• Berkomunikasi dengan jelas
dan sesuai dengan kemampuan
• !enunjukan ungsi sensori
motori cranial yang utuh6 tingkat kesadaran membaik tidak ada gerakan9gerakan inolunter
7-4
a. !onitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas:dingin:tajam:tumpul
b. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
c. 5olaborasi pemberian analgetik d. !onitor adanya tromboplebitis e. !onitoring ++
#.
7;46
• =oint moement6 actie • !obility Leel
• Sel 4are6 A1Ls • +ranser perormance
7-46
'@ercise therapy6 ambulation
a. !onitoring ital sign sebelum:sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan b. Ajarkan pasien atau tenaga
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
5riteria Hasil
• 5lien meningkat dalam
aktiitas isik
• !engerti tujuan dan
peningkatan mobilitas
• !emerbalisasikan perasaan
dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah
• !emperagakan penggunaan
alat bantu untuk mobilisasi "walker&
kesehatan lain tentang teknik ambulasi
c. 5aji kemampuan pasien dalam mobilisasi
d. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan A1Ls secara mandiri sesuai kemampuan
e. 1ampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan A1Ls pasien
. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
(. 7;46
• An@iety sel control • 4oping
• Sensory unction6 hearing
ision
• <ear sel control
5riteria hasil 6
5omunikasi6 penerimaan, intrepretasi dan ekspresi pesan lisan, tulisan, dan non erbal meningkat
5omunikasi ekspresi "kesulitan berbicara& ekspresi pesan erbal dan atau non
erbal yang bermakna
Gerakan terkoordinasi6 mampu mengkoordinasi gerakan dalam menggunakan isyarat
Pengelolaan inormasi6 klien mampu untuk memperoleh, mengatur, dan menggunakan inormasi
!ampu mengkomunikasikan kebutuhan dengan lingkungan
7-4
4ommunication 'nhancement6 Speech 1eicit
a. 1orong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan
dan untuk mengulangi permintaan
b. 1engarkan dengan penuh perhatian
c. Berdiri didepan pasien ketika berbicara
d. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk memberi stimulus komunikasi
33
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
I5PLE5ENTASI
7ama 6 7y. 8 7o. 4! 6 9
3mur 6 2( tahun 1@ !edis 6 -4H " -ntra 4errebral Hemoragik &
Hari(Tg)( Jam N# /* Im$)ementai e$#n TTD Selasa : $?9$?9 #$)2 $%.$$ $.$$ $%.($ )$.$$
). a. !emonitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas:dingin:tajam:tum pul
b. !embatasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
c. !emberikan terapi analgetik
d. !emonitor adanya tromboplebitis
S 6 Pasien mengatakan hilang rasa pada saat dokter mencoret9coret telapak kaki kanan pasien
; 6 pasien tdk ada respon saat dokter mencoret9coret telapak kaki kananpasien.
S 6 Pasien mengatakan lelah jika harus terus9terusan berbaring di tempat tidur, namun jika terllu banyak bergerak kepala pasien suka nyeri dan kembali mual.
; 6 Pasien tampak menuruti apa kata perawat, pasen tampak berbaring dengan posisi head
up ($ derajat "semi owler&. Pasien sudah muntah # @ S 6 Pasien mengatakan nyeri
kepala hilang.
; 6 9 kolaboasi ketorolac ) amp : )# jam dimasukkan 9 Pasien tampak rileks
35
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
)$.($
e. !emonitoring ++ ; 6 Pasien tampak
S 6 Pasien bertanya berapa tekanan darahnya ; 6 Hasil obserasi ++ 6 +1 6 )?$:$ mmHg, 7 6 ?2, 00 6 #$ @:menit, SH 6 (>,/ derajat 4. )/.$$ )/.($ #.
a. !onitoring ital sign sebelum:sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan
b. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
S 6 Pasien bertanya berapa tekanan darahnya dan bagaimana perkembangan ++, pola latihan dan hasilnya
;6 Pasien tampak tidak relek pada saat tangan dan kaki
kanannya dicubit pelan, dicoret pulpen dan di rangsang dengan garukan. Hasil obserasi ++6 +16 )>$:$ 76 %2 006 #/ S6 (>
S6 Pasien mengatakan tidak dapat berpindah atau berjalan.
;6 Pasien hanya berbaring saja ditempat tidur. pasien
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
)>.$$
)?.$$
)%.$$
).$$
c. 5aji kemampuan pasien dalam mobilisasi
d. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan A1Ls secara mandiri sesuai kemampuan
e. 1ampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan A1Ls pasien
. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
terpasang 14 sejak masuk 0s dan menggunakan pemper sejak masuk 0s
S6 Pasien mengatakan sudah bisa memiringkan badan kekiri dan kekanan dengan bantuan
keluarga
;6 Pasien terlihat sudah bisa memiringkan badan kekiri dan kekanan saat
diperintakan perawat
S6 Pasien mengatakan semua kebutuhan biologisnya dibantu keluarga
;6 5ebutuhan makan minum pasien masih dibantu
keluarga. pasien terpasang 14 dan menggunakan pempers
S6 9
;6 Semua kegiatan sehari9hari pasien dibantu orang lain.
S 6 Pasien mengatakan selalu membutuhkan bantuan jika ingin melakukan sesuatu ; 6 5eluarga tampak selalu ada
disaat pasien membutuhkan sesuatu
37
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
).($
#$.$$
#$.($
#).)2
(. a. 1orong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan
dan untuk mengulangi permintaan
b. 1engarkan dengan penuh perhatian
c. Berdiri didepan pasien ketika berbicara
d. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk memberi stimulus komunikasi
S 6 Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan rajin control tentang
hipertensinya.
; 6 Pasien tampak berbicara apa adanya tentang keadaannya walaupun dengan nada suara pelo
S 6 Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin pulang kerumah untuk
kembali mengerjakan aktiitasnya seperti biasa. ; 6 Pasien mengeluh ingin cepat
pulang dengan gaya bahasanya yang pelo
S 6 Pasien meminta perawat untuk selalu memantau perkembangannya
; 6 Perawat tampak memantau keadaan pasien dengan berdiri didepan pasien
S 6 9
; 6 Pada saat jam kunjung keluarga pasien datang untuk mengunjungi pasien
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
Hari(Tg)( Jam N# /* Im$)ementai e$#n TTD 0abu : $%9 $?9#$)2 $%.)2 $.$$ $%./$ )$.$$
). a. !emonitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas
:dingin:tajam:tumpul
b. !embatasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
c. !emonitor adanya tromboplebitis
d. !emonitoring ++
S 6 Pasien mengatakan hilang rasa pada saat dokter mencoret9coret telapak kaki kanan pasien
; 6 pasien tdk ada respon saat dokter mencoret9coret telapak kaki kanan pasien. S 6 Pasien mengatakan lelah jika
harus terus9terusan berbaring di tempat tidur, namun jika terlalu banyak bergerak kepala pasien suka nyeri dan kembali mual dan muntah ; 6 Pasien tampak menuruti apa
kata perawat, pasen tampak berbaring dengan posisi head
up ($ derajat "semi owler&. Pasien muntah ) @ dan seprei terlihat basah oleh muntah pasien
S 6 9
; 6 +idak ada tanda9tanda tromboplrbitis pada pasien
S 6 Pasien bertanya berapa tekanan darahnya ; 6 Hasil obserasi ++ 6 +1 6 )>$:$ mmHg, 7 6 %$, 00 6 #$ @:menit, SH 6 (>,2 derajat 4. )/.)2 #.
a. !onitoring ital sign sebelum:sesudah latihan dan lihat
S 6 Pasien bertanya berapa tekanan darahnya dan bagaimana perkembangan
3
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
)/.(2
)>.$$
)?.#$
respon pasien saat latihan
b. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
c. 5aji kemampuan pasien dalam mobilisasi
d. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan A1Ls secara mandiri sesuai kemampuan
++, pola latihan dan hasilnya
;6 Pasien tampak tidak relek pada saat tangan dan kaki
kanannya dicubit pelan, dicoret pulpen dan di rangsang dengan garukan. Hasil obserasi ++6 +16 )2$:$ 76 %2 006 #$ S6 (>
S6 Pasien mengatakan tidak dapat berpindah atau berjalan.
;6 Pasien hanya berbaring saja ditempat tidur. pasien terpasang 14 sejak masuk 0s dan menggunakan pempers sejak masuk 0s
S6 Pasien mengatakan sudah bisa memiringkan badan kekiri dan kekanan dengan bantuan
keluarga
;6 Pasien terlihat sudah bisa memiringkan badan kekiri dan kekanan saat
diperintakan perawat
S6 Pasien mengatakan semua kebutuhan biologisnya dibantu keluarga
;6 5ebutuhan makan minum pasien masih dibantu
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
)%.$$
).$$
e. 1ampingi pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan A1Ls pasien
. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
14 dan menggunakan pempers
S6 9
;6 Semua kegiatan sehari9hari pasien dibantu orang lain.
S 6 Pasien mengatakan selalu membutuhkan bantuan jika ingin melakukan sesuatu ; 6 5eluarga tampak selalu ada
disaat pasien membutuhkan sesuatu
).($
#$.$$
(. a. 1orong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan
dan untuk mengulangi permintaan
d. 1engarkan dengan penuh perhatian
e. Berdiri didepan pasien ketika
S 6 Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan rajin control tentang
hipertensinya.
; 6 Pasien tampak berbicara apa adanya tentang keadaannya walaupun dengan nada suara pelo
S 6 Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin pulang kerumah untuk
kembali mengerjakan aktiitasnya seperti biasa. ; 6 Pasien mengeluh ingin cepat
pulang dengan gaya bahasanya yang pelo
41
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
#$.($
#).)2
berbicara
d. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk memberi stimulus komunikasi
S 6 Pasien meminta perawat untuk selalu memantau perkembangannya
; 6 Perawat tampak memantau keadaan pasien dengan berdiri didepan pasien
S 6 9
; 6 Pada saat jam kunjung keluarga pasien datang untuk mengunjungi pasien
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
Jam /* 5amis: $$9$?9 #$)2 $%.)2 $.$$ $%./$ )$.$$
). a. !emonitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas
:dingin:tajam:tumpul
b. !embatasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
e. !emonitor adanya tromboplebitis
. !emonitoring ++
S 6 Pasien mengatakan hilang rasa pada saat dokter mencoret9coret telapak kaki kanan pasien
; 6 pasien tidak ada respon saat dokter mencoret9coret telapak kaki kanan pasien. S 6 Pasien mengatakan
keadaanya sudah mulai membaik, dan tidak merasa mual dan muntah lagi
; 6 Pasien tampak menuruti apa kata perawat, pasen tampak berbaring dengan posisi head
up ($ derajat "semi owler&. S 6 9
; 6 +idak ada tanda9tanda tromboplrbitis pada pasien
S 6 Pasien bertanya berapa tekanan darahnya
43
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
; 6 Hasil obserasi ++ 6 +1 6 )>$:$ mmHg, 7 6 %$, 00 6 #$ @:menit, SH 6 (>,2 derajat 4.
)/.)2 #.
a. !onitoring ital sign sebelum:sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan
S 6 Pasien bertanya berapa tekanan darahnya dan bagaimana perkembangan ++, pola latihan dan hasilnya
;6 Pasien sudah ada relek pada saat tangan dan kaki kanannya dicubit pelan, dicoret pulpen dan di rangsang dengan garukan.
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
)/.(2
)>.$$
)?.#$
b. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
c. 5aji kemampuan pasien dalam mobilisasi
d. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan A1Ls secara mandiri sesuai kemampuan
Hasil obserasi ++6 +16 )>$:$ 76 %2 006 #/ S6 (>
S6 Pasien mengatakan tidak dapat berpindah atau berjalan.
;6 Pasien hanya berbaring saja ditempat tidur. pasien terpasang 14 sejak masuk 0s dan menggunakan pempers sejak masuk 0s
S6 Pasien mengatakan sudah bisa memiringkan badan kekiri dan kekanan dengan bantuan
keluarga
;6 Pasien terlihat sudah bisa memiringkan badan kekiri dan kekanan saat
diperintakan perawat
S6 Pasien mengatakan semua kebutuhan biologisnya dibantu keluarga
;6 5ebutuhan makan minum pasien masih dibantu
45
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
)%.$$
).$$
e. 1ampingi pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan A1Ls pasien
. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
keluarga. pasien terpasang 14 dan menggunakan pempers
S6 9
;6 Semua kegiatan sehari9hari pasien dibantu orang lain.
S 6 Pasien mengatakan selalu membutuhkan bantuan jika ingin melakukan sesuatu ; 6 5eluarga tampak selalu ada
disaat pasien membutuhkan sesuatu
).($ (. a. 1orong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan
dan untuk mengulangi permintaan
b. 1engarkan dengan penuh perhatian
S 6 Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan rajin control tentang
hipertensinya.
; 6 Pasien tampak berbicara apa adanya tentang keadaannya walaupun dengan nada suara pelo
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
#$.$$
#$.($
#).)2
c. Berdiri didepan pasien ketika berbicara
d. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk memberi stimulus komunikasi
S 6 Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin pulang kerumah untuk
kembali mengerjakan aktiitasnya seperti biasa. ; 6 Pasien mengeluh ingin cepat
pulang dengan gaya bahasanya yang pelo
S 6 Pasien meminta perawat untuk selalu memantau perkembangannya
; 6 Perawat tampak memantau keadaan pasien dengan berdiri didepan pasien
S 6 9
; 6 Pada saat jam kunjung keluarga pasien datang untuk mengunjungi pasien
47
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
N+ Hari(Tg)(Jam E;ALUASI TTD ). Selasa:$?:$?:)2 $%.$$9)/.$$ 1ilajutkan )/.$$9#).$$ 1ilanjutkan #).$$9$?.$$
S 6 Pasien mengatakan tidak ada nyeri, namun perut masih mual dan sudah muntah # kali, pasien juga mengatakan nyaman dengan posisi tidur yang semi owler dan tidak memakai bantal, hanya tempat tidur ditinggikan saja.
; 6 9 Pasien tampak berbaring lemah, kesadaran compos mentis G4S )( dengan '/ ( !>, kekuatan otot masih kuat namun bicara masih pelo. Hasil obserasi ++ 6 +1 6 )?$:$ mmHg, 7 6 ?2, 00 6 #$ @:menit, SH 6 (>,/ derajat 4.
9 Pasien tampak dioleskan minyak kayu putih oleh anaknya, karena perut masih mual dan baru saja muntah # kali.
9 +erlihat sprei basah bekas muntahan pasien.
A 6 !asalah mual dan muntah belum teratasi P 6 Lanjutkan interensi a,b,,d,e
a. !onitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas:dingin:tajam:tumpul
b. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung d. !onitor adanya tromboplebitis
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
#. Selasa:$?:$?:)2 $%.$$9)/.$$$%.$$9 )/.$$ 1ilajutkan )/.$$9#).$$ 1ilanjutkan #).$$9$?.$$
S 6 Pasien mengatakan tangan dan kaki kanannya terasa berat dan kaku seperti sehabis dimasukkan dalam kulkas, jika di suruh untuk meremat benda bisa ia lakukan, namun jika telapak kaki dicoret9coret menggunakan pulpen ia
tidak bisa merasakan.
; 6 Pada saat diperintahkan untuk menggenggam jari perawat, pasien tampak menggenggamnya secara kuat, pada saat diperintahkan menggapai suatu benda pasien bisa menggapainya walaupun masih kurang lurus, apabila dicubit tangannya pelan9pelan ia tidak bisa merasakan, namun jika dicubit secara kuat, ia bisa merasakan begitu juga dengan kaki kanannnya, pasien juga sudah bisa mengangkat setengah bahunya untuk miring ke kanan dan ke kiri, namun pasien belum bisa duduk dengan sendiri "masih dibantu orang lain&.
A 6 !asalah teratasi sebagian P 6 Lanjutkan interensi b,c,d,e
b. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
4
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
d. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan A1Ls secara mandiri sesuai kemampuan
e. 1ampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan A1Ls pasien
(. Selasa:$?:$?:)2 $%.$$9)/.$$ 1ilajutkan )/.$$9#).$$ 1ilanjutkan #).$$9$?.$$
S 6 Pasien mengatakan ingin cepat pulang dan beraktiitas seperti biasanya, ingin menyetrika lagi di rumah, membereskan rumah dan tidak akan bandel lagi apabila disuruh dokter untuk mengontrol +ekanan 1arahnya secara rutin.
; 6 Pasien tampak menceritakan semua keluhannya, serta keinginannya dengan nada suara yang pelo, namun terlihat sangat bersemangat untuk terus berlatih bicara. Pasien juga bicara dengan olume suara yang kuat sambil menatap wajah perawat dan berusaha menggapai tangan perawat.
A 6 !asalah teratasi sebagian
P 6 Lanjutkan lagi interensi a,b dan c
a. 1orong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan dan untuk mengulangi permintaan
b. 1engarkan dengan penuh perhatian c. Berdiri didepan pasien ketika berbicara
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
N#./* Hari(Tg)(Jam E;ALUASI TTD
). 0abu:$%:$?:)2 S 6 Pasien mengatakan perut masih mual dan barusan muntah ) kali, badan terasa pegal semua seperti masuk angina, pasien juga mengatakan masih nyaman tidur dengan posisi head up ($ derajat.
; 6 9 Pasien tampak berbaring lemah, kesadaran compos mentis G4S )( dengan '/ ( !>, kekuatan otot sama kuat seperti kemarin, bicara masih pelo. Hasil obserasi ++ 6 +1 6 )>$:$ mmHg, 7 6 %$, 00 6 #/ @:menit, SH 6 (>,2 derajat 4.
51
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
komplementer dengan kerokan oleh anaknya, akibat dari perut masih mual dan badan terasa pegal9pegal.
9 +erlihat sprei basah bekas muntahan dan keringat pasien.
A 6 !asalah mual dan muntah belum teratasi
P 6 Lanjutkan interensi a,b,d,e
!onitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas:dingin:tajam:tumpul
b. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung d. !onitor adanya tromboplebitis
e. !onitoring ++
#. 0abu:$%:$?:)2 S 6 Pasien masih mengatakan tangan dan kaki kanannya terasa berat dan kaku seperti sehabis dimasukkan dalam kulkas, jika di suruh untuk meremat benda bisa ia lakukan, namun jika telapak kaki dicoret9coret pelan menggunakan pulpen ia masih belum bisa merasakan. ; 6 Pada saat pasien diminta untuk menggenggam jari perawat pasien tampak menggenggamnya secara kuat, diminta untuk bersalaman ia bisa melakukannya dengan baik, pada saat diperintahkan menggapai suatu benda
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
pasien bisa menggapainya walaupun masih kurang lurus, apabila dicubit tangannya pelan9pelan ia tidak bisa merasakan, namun jika dicubit secara kuat, ia bisa
merasakan begitu juga dengan kaki kanannnya, pasien juga sudah bisa mengangkat setengah bahunya untuk
miring ke kanan dan ke kiri, namun pasien belum bisa duduk dengan sendiri "masih dibantu orang lain&.
A 6 !asalah teratasi sebagian P 6 Lanjutkan interensi b,c,d,e
b. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
c. 5aji kemampuan pasien dalam mobilisasi
d. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan A1Ls secara mandiri sesuai kemampuan
e. 1ampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan A1Ls pasien
(. 0abu:$:$?:)2 S 6 Pasien mengatakan hal yang sama seperti sebelumnya, ingin cepat pulang dan lekas sembuh.
; 6 Pasien tampak menceritakan semua keluhannya, serta keinginannya dengan suara yang pelo, masih dengan semangat yang sama.
53
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
A 6 !asalah teratasi sebagian
P 6 Lanjutkan lagi interensi a,b dan c
a. 1orong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan dan untuk mengulangi permintaan b. 1engarkan dengan penuh perhatian
c. Berdiri didepan pasien ketika berbicara
N#./* Hari(Tg)(Jam E;ALUASI TTD
). 5amis:$:$?:)2 S 6 Pasien mengatakan kepala tidak lagi pusing, perut tidak lagi mual, tapi tubuhnya masih terasa pegal semua
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
seperti masuk angin, pasien mengatakan takut minum yang banyak, karena takut kembali mual, pasien juga mengatakan sudah lelah berada di 0umah Sakit.
; 6 9 Pasien tampak berbaring lemah, kesadaran compos mentis G4S )( dengan '/ ( !>, kekuatan otot sama kuat seperti kemarin, bicara masih pelo, bibir tampak kering, keringat masih banyak terlihat dari rambut pasien yang basah. Hasil obserasi ++ 6 +1 6 )2$:$ mmHg, 7 6 %/, 00 6 #/ @:menit, SH 6 (>,$ derajat 4.
A 6 !asalah mual dan muntah teratasi
P 6 Lanjutkan interensi posisi tidur dengan head up ($ derajat, monitor ++ dan monitor terus mual dan muntah.
#. 5amis:$:$?:)2 S 6 Pasien masih mengatakan tangan dan kaki kanannya masih terasa berat dan kaku, namun terus berusaha untuk mengangkatnya ke atas agar tidak kaku, pasien juga mengatakan sudah bisa memegang pulpen
55
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
; 6 Pasien tampak memegang pulpen dengan posisi mengot dan kaku, terlihat keluarga juga terus membantu melatih pasien untuk terus beraktiitas kecil, pasien tampak kooperati dengan perintah perawat
maupun keluarga.
A 6 !asalah teratasi sebagian P 6 Lanjutkan interensi
b. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
c. 5aji kemampuan pasien dalam mobilisasi
d. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan A1Ls secara mandiri sesuai kemampuan
e. 1ampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan A1Ls pasien
(. 5amis:$:$?:)2 S 6 Pasien mengatakan lengannya terasa sakit karena jarum inus, dan lengannya bengkak.
; 6 Pasien tampak memegang lengannya, lengan pasien tampak bengkak sehingga perawat melepas -<1.
9 Pasien tampak mengeluh terus lengannya sakit. A 6 !asalah komunikasi masih teratasi sebagian
P 6 Lanjutkan terus interensi a,b dan c
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
perlahan dan untuk mengulangi permintaan b. 1engarkan dengan penuh perhatian
c. Berdiri didepan pasien ketika berbicara
BAB I;
PE5BAHASAN
Pengkajian yang telah kami lakukan pada kasus Stroke Hemoragik "-4H& pada pasien yang bernama 7y. 8 dengan dukungan data9data subjek pasien maka
kami mengangkat ( diagnosa yang kami prioritaskan diperkuat dengan data penunjang dari pasien tersebut yaitu pemeriksaan +horak PA dengan kesimpulan dari pemeriksaan adalah terjadinya cardiomegaly. Serta hasil pemeriksaan laboratorium yang telah dilakukan tanggal $) =ulli #$)2 serta $( juli #$)2 adalah adanya peningkatan kadar HbA-c >,% *, G1S )#/ mM:dl, Protein +otal ?,/ M:dl, dll seperti terlampir pada pemeriksaan penunjang, ada pula pemeriksaan yang lain adalah
57
Askep SH KMB Kelompok 4 Ners STIKES Kusuma Husada 2015
eritrosit )>9)? :LPB, Leukosit )2?9)2% :LPB 5ristal amro "O& benang mucus "O&, bakteri "O& dengan dilakukan therapy diet Bubur.
+elah dilakukan pemeriksaan isik dan hasilnya terlihat kesadaran pasien 4ompos !entis dengan G4S )(, '/ ( !>, keadaan umum pasien tampak lemah, bicara pelo, tangan dan kaki sebelah kanan kaku, dengan hasil obserasi ++ setiap harinya berariasi, pasien juga terpasang 14 sejak tanggal $? =uli #$)2. Sudah ditelusuri dari riwayat kesehatan keluarga bahwa ada keturunan stroke dari ibu kandung pasien, kemudian didukung lagi adanya riwayat 1! dan H+ sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu dan saat ini pasien berada di 0uang Anggrek # untuk dilakukan proses perawatan sejak tanggal $> =uni #$)2 hingga % =uli #$)2.
1ari penjabaran di atas kami menyimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik, dimana penatalaksanaan medis dan keperawatan pada kasus -4H atau stroke hemoragik adalah dengan terapi konserati. 7amun ada beberapa pemeriksaan penunjang yang tidak dilakukan pada 7y. 8. Pada pasien ini hanya
dilakukan pemeriksaan 4+ Scanning, Photo +hora@, Laboratorium dan '5G untuk membantu menegakkan diagnose medis dan keperawatan.
Pathway
+rauma kepala, raktur depresi tulang tengkorak, hipertensi, malormasi arteri enosa, aneurisma, distrasia darah, obat merokok
Pecahnya pembuluh darah otak "perdarahan
intracerebral& 1arah masuk kedalam
jaringan otak
1arah membentuk massa atau hematoma +erjadi peningkatan tekanan intra kranial