• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

45 3.1. Objek Penelitian

Dalam Sugiyono (2017:38) objek penelitian merupakan suatu atribut atau nilai yang diungkapkan oleh seseorang, suatu benda ataupun kegiatan yang ditetapkan oleh peneliti untuk di analisis dan pada akhirnya ditarik kesimpulan. ”Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian itu dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu” Husein Umar (2009:137). Objek dalam penelitian ini adalah Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar terhadap Kinerja Usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

Dalam penelitian ini penullis mengemukakan variabel yang akan diteliti. Adapun variabel-variabel tersebut adalah:

1. Variabel Independen atau variabel bebas (Variabel X), yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya variabel dependen (variabel tidak bebas). Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar.

2. Variabel Dependen atau variabel tidak bebas (Variabel Y) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel Independen. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Usaha Sentra Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

(2)

3.2. Metode Penelitian

Sugiyono (2017:2) mengatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

“Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikannya atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.” Sugiyono (2017:147)

Metode verifikatif adalah memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan menurut Mashuri (2009:45).

Tujuan dari metode verifikatif adalah pembuktian untuk menguji hipotesis hasil penelitian deskriptif melalui suatu perhitungan statistik, penelitian yang digunakan untuk menguji variabel X1 dan X2 pengaruhnya terhadap Y yang akan diteliti. Sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukkan hipotesis ditolak atau diterima. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Adapun objek yang di uji dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar terhadap Kinerja Usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.”

(3)

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian tentu diperlukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis dan juga efektif. Umi Narimawati (2010:21) menyatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti, dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan dalam waktu tertentu.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa desain penelitian merupakan seluruh proses penelitian yang akan dilakukan dari mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian.

Desain penelitian yang digunakan oleh penulis dalam meneliti ini adalah sebagai berikut :

1. Mencari dan menetapkan permasalahan sebagai indikasi dan fenomena penelitian yang terjadi pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung dan selanjutnya menetapkan judul penelitian.

2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung. Merumuskan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi dari tujuan dan hipotesis untuk di uji. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Adopsi

E-Commerce (Variabel X1) dan Orientasi Pasar (Variabel X2) serta Kinerja Usaha (Variabel Y).

(4)

3. Menetapkan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

4. Menetapkan hipotesis penelitian sesuai dengan fenomena yang terjadi pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung. 5. Memilih serta memberikan definisi terhadap setiap variabel.

Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran dengan skala ordinal karena data yang diukurnya berupa tingkatan. Pada skala ini, urutan simbol atau kode berupa angka yang mempunyai arti urutan jenjang yang dimulai dari yang positif sampai yang paling negatif dan juga sebaliknya.

6. Menetapkan data-data mengenai Pengaruh Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar terhadap Kinerja Usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

7. Melakukan analisis mengenai Pengaruh Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar terhadap Kinerja Usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

8. Menyimpulkan penelitian, sehingga akan diperoleh penjelasan dan jawaban atas identifikasi masalah dalam penelitian.

Dari uraian diatas maka penulis dapat menggambarkan bagaimana Pengaruh Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar terhadap Kinerja Usaha dengan menggunakan metode deskriptif, penulis dapat gambaran mengenai seberapa besar pengaruh Adopsi E-Commerce terhadap Kinerja Usaha, seberapa besar pengaruh Orientasi Pasar terhadap Kinerja Usaha

(5)

dan seberapa besar pengaruh Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar terhadap Kinerja Usaha.

Desain penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang

digunakan Unit Analisis

Time Horizon

T - 1

Deskriptif Deskriptif &

Survey

Pelaku Usaha Percetakan di Sentra Industri Percetakan di

Pasar Ulekan Pagarsih

Bandung

Cross Sectional

T - 2

Deskriptif Deskriptif &

Survey

Pelaku Usaha Percetakan di Sentra Industri Percetakan di

Pasar Ulekan Pagarsih

Bandung

Cross Sectional

T - 3

Deskriptif Deskriptif &

Survey

Pelaku Usaha Percetakan di Sentra Industri Percetakan di

Pasar Ulekan Pagarsih

Bandung Cross Sectional T - 4 Deskriptif & Verifikatif Deskriptif & Survey

Pelaku Usaha Percetakan di Sentra Industri Percetakan di

Pasar Ulekan Pagarsih

Bandung Cross Sectional T - 5 Deskriptif & Verifikatif Deskriptif & Survey

Pelaku Usaha Percetakan di Sentra Industri Percetakan di

Pasar Ulekan Pagarsih

Bandung Cross Sectional T - 6 Deskriptif & Verifikatif Deskriptif & Survey

Pelaku Usaha Percetakan di Sentra Industri Percetakan di

Pasar Ulekan Pagarsih

Bandung

Cross Sectional

Penjelasan dari desain penelitian diatas yaitu sebagai berikut :

1. Tujuan penelitian yang pertama adalah untuk mengetahui adopsi

(6)

Bandung menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya dari objek penelitian. 2. Tujuan penelitian yang kedua adalah untuk mengetahui orientasi pasar

di Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya dari objek penelitian.

3. Tujuan penelitian yang ketiga adalah untuk mengetahui kinerja usaha di Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya dari objek penelitian.

4. Tujuan penelitian yang keempat adalah untuk mengetahui pengaruh adopsi e-commerce secara parsial terhadap kinerja usaha di Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya dari objek penelitian dan menganalisis secara verifikatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistik.

5. Tujuan penelitian yang kelima adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi pasar secara parsial terhadap kinerja usaha di Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya dari objek penelitian dan menganalisis secara verifikatif

(7)

serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistik.

6. Tujuan penelitian yang keenam adalah unutk mengetahui pengaruh adopsi e-commerce dan orientasi pasar secara parsial terhadap kinerja usaha di Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya dari objek penelitian dan menganalisis secara verifikatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistik.

3.2.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian

“Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau yang menjadi objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.” Sugiyono (2017:38)

Sugiyono (2017:38) juga menyatakan bahwa variabel adalah sebuah konstruk atau sifat yang akan diperlajari. Dan juga variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifar yang diambil dari suatu nilai yang berbeda.

Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat di simpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

(8)

nilai dari orang, objek dan juga kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat di tarik kesimpulannya. Maka dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel yang digunakan yaitu :

1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (Variabel X) Menurut Sugiyono (2017:39) :

“Variabel Independen ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

predictor, antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).”

2. Variabel Independen atau Variabel Terikat (Variabel Y) Menurut Sugiyono (2017:39) :

“Variabel Dependen ini sering disebut sebagai variabel output,

kriteria, konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.”

Untuk lebih jelas maka diuraikan secara jelas mengenai variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Adopsi E-Commerce sebagai variabel independen (bebas) dengan notasi X1. Variabel independen adalah suatu variabel bebas dimana keberadaanya tidak dipengaruhi variabel lain, variabel ini juga merupakan suatu faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lainnya.

2. Orientasi Pasar sebagai variabel independen (bebas) dengan notasi X2. Variabel independen adalah suatu variabel bebas dimana

(9)

keberadaanya tidak dipengaruhi variabel lain, variabel ini juga merupakan suatu faktor penyebab yang akan mempengaruhi variabel lainnya.

3. Kinerja Usaha sebagai variabel dependen (terikat) dengan notasi Y. Variabel dependen adalah suatu variabel terikat, dimana variabel ini yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Adapun operasionalisasi variabel dalam penelitian ini secara lebih jelas dapat dilihat pada table 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

VARIABEL KONSEP VARIABEL INDIKATOR UKURAN SKALA

Adopsi E-Commerce (X1) Adopsi e-commerce meliputi Kesiapan Organisasional,

Dorongan Eksternal dan juga Sikap terhadap penggunaan teknologi PINKY ET AL Kesiapan Organisasional Tingkat kesiapan perusahaan dalam menerima ide baru dalam melakukan penjualan

ORDINAL Tingkat kesiapan

perusahaan dalam menerima teknologi baru dalam melakukan penjualan Dorongan

Eksternal Tingkat dorongan dari perusahaan lain untuk perusahaan mengadopsi e-commerce Tingkat lingkungan kompetitif mendorong perusahaan untuk mengadopsi e-commerce Sikap terhadap penggunaan teknologi Tingkat ketertarikan perusahaan untuk mengadopsi e-commerce dalam melakukan penjualan Orientasi Pasar (X2)

Orientasi pasar terdiri dari Orientasi Pelanggan, Orientasi Pesaing dan Koordinasi antar fungsi

Orientasi Pelanggan

Tingkat pengetahuan perusahaan untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan konsumen

(10)

VARIABEL KONSEP VARIABEL INDIKATOR UKURAN SKALA intrafungsional DAVID DI ZHANG DAN EDWARD BRUNING Tingkat kepuasan konsumen akan pemenuhan kebutuhannya Orientasi

Pesaing Tingkat pengetahuan perusahaan untuk mengetahui apa saja strategi yang dimiliki oleh pesaing

Tingkat respon perusahaan terhadap strategi baru yang dilakukan oleh perusahaan Kinerja

Usaha (Y)

Kinerja Usaha meliputi Pertumbuhan Penjualan, Pertumbuhan Modal, Pertumbuhan Tenaga Kerja dan juga Pertumbuhan Laba

MAGDALENA ET AL

Pertumbuhan Penjualan

Tingkat volume penjualan yang meningkat setiap bulannya ORDINAL Tingkat adanya peningkatan terhadap pendapatan yang dihasilkan Pertumbuhan Modal Tingkat adanya pertumbuhan modal setiap tahun Pertumbuhan Laba

Tingkat penerimaan laba yang meningkat setiap bulannya

Tingkat penerimaan laba sesuai dengan target yang ditentukan oleh

perusahaan

Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan skala ordinal pada variabel bebas atau independen variable maupun pada variabel terikat atau dependen variable, yang mana menurut Sugiyono (2017:38) skala ordinal adalah skala yang berjenjang dimana sesuatu lebih ataupun kurang dari yang lain.

(11)

3.2.3. Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1. Sumber Data

Sumber data yang diperlukan untuk penelitian ini terbagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu :

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada si pengumpul data. Sugiyono (2017:173)

Data primer merupakan data yang diperoleh atau didapatkan secara langsung dari sumber aslinya yang berupa dokumen-dokumen perusahaan berupa sejarah perkembangan, struktur perusahaan yang terkait dengan penelitian.

Dalam penelitian ini data primer diambil langsung dari Manajer Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2017:137) bahwa :

“Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data.”

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, biasanya dari pihak kedua yang mengolah data keperluan orang lain. Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan juga memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku perpustakaan atau data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

(12)

Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, karena peneliti mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu informasi mengenai data-data terkait dengan Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung dan juga di berbagai literatur, situs internet, buku-buku dan catatan yang berkaitan erat dengan masalah yang sedang diteliti.

3.2.3.2. Teknik Penentuan Data

Sebelum menentukan penentuan data yang akan dijadikan sampel, terlebih dahulu mengetahui populasi dan sampel.

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sugiyono (2017:80).

Berdasarkan pengujian populasi pengujian populasi diatas, maka yang menjadi anggota populasi adalah para pengusaha percetakan pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung yang sudah mengadopsi e-commerce yang berjumlah 78 pengusaha. 2. Sampel

Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Sedangkan jumlah sampel adalah jumlah populasi yang dimasukan dalam sampel.

(13)

Sugiyono (2017:81) menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu teknik yang digunakan dengan menggunakan kriteria

yang telah dipilih atau ditentukan oleh peneliti sebelumnya.

Maka yang menjadi anggota populasi adalah para pengusaha percetakan pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung yang sudah mengadopsi e-commerce yang berjumlah 78 pengusaha.

3.2.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung terhadap objek yang diteliti, seperti :

a. Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diamati pada objek penelitian pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

b. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Untuk mendapatkan data yang diperoleh bagi pencapaian sasaran penelitian ini maka digunakan pengukuran melalui 30 kuisioner

(14)

yang disebar pada pengusaha percetakan pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

c. Wawancara atau interview, yang dilakukan kepada manajer dan juga beberapa pengusaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu merupakan teknik yang digunakan dengan cara mengumpulkan, mempelajari data-data dan informasi yang didapatkan dari buku-buku, dokumen perusahaan dan sumber lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.2.4.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner yang disebarkan. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas ini dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor setiap pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing–masing poin pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik adalah sebagai berikut :

1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.

(15)

3. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0 akan tetap ditolak dan H1 diterima.

Pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan variabel Adopsi E-Commerce, Orientasi Pasar dan Kinerja Usaha.

Untuk pengujian validitas instrumen penelitian ini, penulis menggunakan program excel dalam tabulasi data, kemudian data tersebut di MSI untuk mendapatkan skala tertinggi (interval) dan memasukkan data tersebut ke dalam program SPSS 20 for windows. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Korelasi Pearson (Product Moment Pearson) dengan rumus sebagai berikut :

𝑟 = ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦) 𝑛 √(∑ 𝑥2− (∑ 𝑥)2 𝑛 )(∑ 𝑦 2 − (∑ 𝑦)2 𝑛 ) Keterangan :

r = Nilai Korelasi Pearson

∑ 𝑥 = Jumlah Hasil Pengamatan Variabel X ∑ 𝑦 = Jumlah Hasil Pengamatan Variabel Y

∑ 𝑥𝑦 = Jumlah Hasil Kali Pengamatan Variabel X dan Variabel Y

∑ 𝑥 𝑛 = Jumlah Dari Hasil Pengamatan X Yang Telah Dikuadratkan

∑ 𝑦𝑛 = Jumlah Dari Hasil Pengamatan Y Yang Telah Dikuadratkan

Dengan ketentuan apabila r lebih besar atau sama dengan 0,300, maka item tersebut dinyatakan valid. Hal ini berarti, instrumen penelitian tersebut memiliki derajat ketepatan dalam mengukur variabel penelitian,

(16)

dan layak digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Tetapi apabila r lebih kecil dari 0,300, maka item tersebut dinyatakan tidak valid, dan tidak akan diikutsertakan dalam pengujian hipotesis berikutnya atau instrumen tersebut dihilangkan dari pengukuran variabel.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel No Item Koefisien

Validitas Titik Kritis Kesimpulan

Adopsi E-Commerce (X1) 1 0.658 0.300 Valid 2 0.757 0.300 Valid 3 0.628 0.300 Valid 4 0.650 0.300 Valid 5 0.667 0.300 Valid Orientasi Pasar (X2) 6 0.744 0.300 Valid 7 0.740 0.300 Valid 8 0.812 0.300 Valid 9 0.730 0.300 Valid Kinerja Usaha (Y) 10 0.718 0.300 Valid 11 0.691 0.300 Valid 12 0.820 0.300 Valid 13 0.884 0.300 Valid 14 0.870 0.300 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data : 2019

Pada tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas seluruh pertanyaan yang digunakan untuk mengukur Adopsi E-Commerce, Orientasi Pasar, dan Kinerja Usaha. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan yang digunakan pada penelitian ini memiliki

(17)

nilai koefisien validitas yang lebih besar dari 0.300 yang artinya seluruh instrumen pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

3.2.4.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian dan kekonsistenan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah Split Half Method (Spearman–Brown Correlation) atau disebut Teknik Belah Dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes pada sejumlah subyek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama besar (berdasarkan pemilihan genap–ganjil).

Cara kerjanya adalah sebagai berikut :

1. Item dibagi dua secara acak (misalnya item ganjil/genap), kemudian dikelompokkan dalam kelompok 1 dan kelompok.

2. Skor untuk masing–masing kelompok dijumlahkan sehingga terdapat skor total untuk kelompok 1 dan kelompok 2.

3. Korelasikan skor total kelompok 1 dan skor total kelompok 2. 4. Hitung angka reliabilitas untuk keseluruhan item dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Ґ1 = 2Ґb 1 + Ґb Dimana :

(18)

Ґb = Korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan kedua.

Keputusan pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan taraf signifikan 10% satu sisi adalah :

Tabel 3.4

Standar Penilaian Koefisien Validitas dan Reliabilitas Kriteria Reliability Validity

Good 0,80 0,50

Acceptable 0,70 0,30

Marginal 0,60 0,20

Poor 0,50 0,10

Berdasarkan hasil data kuesioner yang diolah dengan SPSS 20 for

windows maka dapat diperoleh pengujian reliabilitas sebagai berikut :

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel rhitung rtabel Kesimpulan

Adopsi E-Commerce (X1) 0.708 0.70 Reliabel

Orientasi Pasar (X2) 0.899 0.70 Reliabel

Kinerja Usaha (Y) 0.882 0.70 Reliabel

(Sumber: Hasil pengolahan data : 2019)

Pada tabel di atas dapat dilihat koefisien reliabilitas yang diperoleh adalah seluruhnya lebih besar dengan dari rtabel yaitu 0,70, sehingga alat ukur yang digunakan dinyatakan reliabel.

Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas yang telah diuraikan di atas, penulis menyimpulkan bahwa keseluruhan jumlah pertanyaan

(19)

yang digunakan dalam penelitian ini sudah teruji valid dan reliabel sehingga seluruh instrumen pertanyaan layak digunakan sebagai alat ukur penelitian. 3.2.4.3. Uji MSI

Untuk langkah-langkah untuk melakukan transformasi data dari skala ordinal menjadi interval melalui Methode Succesive Interval (MSI), adalah sebagai berikut :

a. Ambil data ordinal hasil kuesioner.

b. Untuk setiap pertanyaan, hitung proporsi jawaban untuk setiap kategori jawaban dan hitung proporsi kumulatifnya.

c. Menghitung nilai Z (tabel distribusi normal) untuk setiap proporsi kumulatif. Untuk data >30 dianggap mendekati luas daerah dibawah kurva normal.

d. Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan memasukkan nilai Z pada rumus distribusi normal.

e. Menghitung nilai skala dengan rumus Method Of Succesive Interval.

𝑀𝑒𝑎𝑛𝑠 𝑜𝑓 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡

𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑈𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 − 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑈𝑛𝑑𝑒𝑟 𝐿𝑜𝑤𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 Dimana :

Means of interval : Rata-rata Interval

Density at Lower Limit : Kepadatan atas bawah

Density at Uppemr Limit : Kepadatan batas atas

Area Under Upper Limit : Daerah di bawah atas

(20)

f. Menentukan nilai transformasi (nilai untuk skala interval) dengan menggunakan rumus : Nilai Transformasi = Nilai Skala + | Nilai Skala minimum | +1.

3.2.5. Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.2.5.1. Rancangan Analisis

3.2.5.1.1. Analisis Deskriptif (Kualitatif)

Menurut Umi Narimawati (2010), rancangan analisis dapat di definisikan sebagai berikut: “Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dimengerti”.

Untuk menjawab deskripsi tentang masing-masing variabel penelitian, maka digunakan rentang kriteria penilaian sebagai berikut :

𝑅𝑆 =𝑛(𝑚 − 1) 𝑚 Keterangan :

n = Jumlah sampel

m = Jumlah alternatif jawaban tiap ítem

Untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Skor

(21)

aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai klasifikasi bobot yang diberikan (1, 2, 3, 4, 5). Sedangkan skor ideal diperoleh melalui perolehan prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan jumlah responden. Apabila digambarkan dengan rumus, maka akan tampak seperti di bawah ini : % 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑥 100%

Menurut Umi Narimawati (2010) : “Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)”.

Tabel 3.6

Kriteria Persentase Tanggapan Responden

3.2.5.1.2. Analisis Verifikatif (Kuantitatif)

Sugiyono (2017:21) menyatakan bahwa penelitian verifikatif (kuantitatif): “Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

No. % Jumlah Kriteria

Skor 1 20.00% - Tidak baik 36.00 % 2 36.01% - Kurang baik No. % Jumlah Skor Kriteria 52.00% 3 52.01% - Cukup 68.00% 4 68.01% - Baik 84.00% 5 84.01% - Sangat baik 100%

(22)

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Analisis verifikatif menitik beratkan dalam pengungkapan perilaku variabel penelitian. Analisis verifikatif pada penelitian ini terdiri dari uji MSI, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi berganda, analisis korelasi Pearson Product Moment, dan analisis koefisien determinasi.

a. Analisis Regresi Berganda

Sugiyono (2017:275) menyatakan bahwa :

“Analisis yang digunakan oleh peneliti, dengan maksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (krinerium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).”

Analisis regresi berganda ini digunakan untuk menganalisa seberapa besar pengaruh beberapa variabel independen atau variabel bebas (X) terhadap satu variabel dependen atau variabel terikat (Y) secara bersama-sama.

Persamaan regresi berganda dapat dilihat pada rumus dibawah ini :

𝑌 = 𝛼 + 𝛽

1

𝑋

1

+ 𝛽

2

𝑋

2

+ 𝜀

Keterangan :

(23)

𝛼

= Konstanta dari Persamaan Regresi 𝛽1 = Koefisien Regresi dari Variabel X1 𝛽2 = Koefisien Regresi dari Variabel X2 X1 = Variabel Independen

X2 = Variabel Independen

𝜀

= Faktor-Faktor lain yang mempengaruhi Variabel Y

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan analisis regresi berganda yang dapat membuktikan seberapa besar pengaruh Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar terhadap Kinerja Usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

b. Uji Asumsi Klasik

Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi berganda maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang diperoleh merupakan persamaan regresi yang memiliki sifat Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran asumsi-asumsi klasik merupakan dasar dalam model regresi linier berganda yang dilakukan sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis.

Beberapa asumsi klasik yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi berganda (multiple linear

regression) sebagai alat untuk menganalisis pengaruh

(24)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data terdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah garfik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas. Husein Umar (2011:213)

Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu :

a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.

b. Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal.

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Frisch, suatu model regresi dikatakan terkena masalah multikolinearitas bila terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna diantara beberapa atau semua variabel bebasnya. Akibatnya model tersebut akan mengalami kesulitan untuk melihat pengaruh variabel bebas

(25)

terhadap variabel terikatnya. Jika terdapat korelasi yang kuat di antara sesama variabel independen maka konsekuensinya adalah :

a. Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. b. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak

terhingga.

Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama variabel independen, maka tingkat kesalahan dari koefisien regresi semakin besar, yang mengakibatkan standar

error nya semakin besar pula. Cara yang digunakan untuk

mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas adalah dengan menggunakan Variance (ANOVA).

3. Uji Heteroskedastisitas

Situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang atau melebihi dari yang semestinya. Dengan demikian, agar koefisien-koefisien regresi tidak menyesatkan, maka situasi heteroskedastisitas tersebut harus dihilangkan dari model regresi. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Rank Spearman yaitu dengan mengkorelasikan masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolute dari residual. Jika nilai koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error) ada

(26)

yang signifikan, maka kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas (varian dari residual tidak homogen). c. Analisis Koefisien Korelasi Berganda

Setelah data terkumpul berhasil diubah menjadi data interval, maka langkah selanjutnya menghitung keeratan hubungan atau koefisien korelasi antara variabel (X) dengan variabel (Y) yang dilakukan dengan cara menggunakan perhitungan analisis koefisien Korelasi Product Moment Method atau dikenal dengan rumus pearson Sugiyono (2017), yaitu :

𝑟 = 𝑛 (∑ 𝑥𝑖𝑦𝑖) − (∑ 𝑥𝑖) (∑ 𝑦) 𝑛 ∑ 𝑥𝑖2− ∑ 𝑥𝑖2 {𝑛 ∑ 𝑦𝑖2 − ∑ 𝑦𝑖2} Dimana : -1≤ r ≤+1 R = Koefisien korelasi x = Variabel Independen z = Variabel Dependen n = Jumlah Responden

Untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada Tabel 3.7 dibawah ini:

Tabel 3.7

Tingkat Keeratan Korelasi

Sumber : Sugiyono (2017)

Interval Koefisien Tingkat Keeratan

0 - 0,20 Sangat Rendah ( hampir tidak ada hubungan )

0,21 - 0,40 Rendah

0,41 - 0,60 Sedang

0,61 - 0,80 Kuat

(27)

d. Analisis Koefisien Determinasi

Persentase peranan semua variabel bebas atas nilai variabel bebas ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R2). Semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan analisis jalur yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variabel terikat. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat dari perhitungan dengan Microsoft/SPSS atau secara manual didapat dari R2 = SSreg/SStot. Dalam hal ini ada dua analisis koefisien yang dilakukan yaitu analisis koefisien determinasi berganda dan analisis koefisien determinasi parsial.

Digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase variabel X1 dan variabel X2 terhadap Y (Pengaruh Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar terhadap Kinerja Usaha) secara

simultan maka penulis akan menggunakan analisis koefisien determinasi yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu :

𝐾𝑑 = 𝑟

2

𝑥 100%

Dimana : Kd = Koefisien r2 = Kuadrat koefisien Dimana apabila :

Kd = 0, Berati pengaruh variabel x terhadap variabel y, lemah Kd = 1, Berati pengaruh variabel x terhadap variabel y, kuat

(28)

3.2.5.2. Pengujian Hipotesis

Hipotesis didefinisikan sebagai dugaan sementara atas jawaban sementara mengenai sesuatu masalah yang masih perlu diuji secara empiris, untuk mengetahui apakah pernyataan (dugaan/jawaban) itu dapat diterima atau tidak.

Dalam penelitian ini yang akan di uji yaitu seberapa besar pengaruh adopsi e-commerce dan orientasi pasar terhadap kinerja usaha. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan korelasi. Langkah-langkah analisanya menurut Umi Narimawati, sebagai berikut :

1. Pengujian Secara Simultan/Total

Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.

a. Rumus Uji F yang digunakan :

Dimana :

Jkresidu = Koefisien Korelasi Ganda K = Jumlah Variabel Bebas N = Jumlah Anggota Sampel

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variabel

Jkregresi/K F hitung =

(29)

terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai F–kritis dengan nilai F–test yang terdapat pada tabel Analisis of Variance (ANOVA) dari hasil perhitungan dengan microsoft. Jika Fhitung> Fkritis, maka Ho yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas (Adopsi E-Commerce dan Orientasi Pasar) tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat (Kinerja Usaha) ditolak dan sebaliknya.

Menurut Umi Narimawati, Sri dewi anggadini, dan Linna ismawati (2010:51-52) perhitungan terhadap titik keeratan dan arah hubungan antara variabel bebas dan terikat adalah menggunakan uji korelasi. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap koefisien yang disebut juga koefisien produk moment (pearson).

b. Hipotesis

H0 ; ρ= 0, Tidak terdapat pengaruh antara adopsi e-commerce dan orientasi pasar terhadap kinerja usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

H1 ; ρ≠0, Terdapat pengaruh antara adopsi e-commerce dan orientasi pasar terhadap kinerja usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

(30)

c. Kriteria pengujian

Jika terdapat nilai koefisien jalur variabel independen tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila semua koefisien jalur sama dengan nol, maka Ho diterima. H0 ditolak apabila Fhitung> dari Ftabel (α = 0,05).

Apabila pada pengujian secara simultan Ho ditolak, artinya sekurang-kurangnya ada sebuah ≠ 0. Untuk mengetahui yang tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial.

Gambar 3.1

Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

2. Pengujian secara parsial

Melakukan Uji–t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :

a. Rumus Uji-t yang digunakan :

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (𝑥1,2) = 𝑏1,2 𝑠𝑒(𝑏1,2)

Thitung diperoleh dari nilai koefisien regresi dibagi dengan nilai standar errornya.

(31)

b. Hipotesis

H01.1 = 0, Adopsi E-commerce tidak berpengaruh terhadap Orientasi Pasar pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

H11.1 ≠ 0, Adopsi E-commerce berpengaruh terhadap Kinerja Usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

H02.2 = 0, Orientasi pasar tidak berpengaruh terhadap Kinerja Usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

H12.2 ≠ 0, Orientasi Pasar berpengaruh terhadap Kinerja Usaha pada Sentra Industri Percetakan di Pasar Ulekan Pagarsih Bandung.

Kriteria Pengujian Ho di tolak apabila t hitung < dari t tabel ( α = 0,05)

c. Kriteria Penarikan Pengujian

Jika menggunakan tingkat kekeliruan (α = 0,01) untuk di uji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis sebagai berikut:

1. Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan Y ada hubungannya.

(32)

2. Jika thitung ≤ ttabel maka Ho ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.

Gambar 3.2

(33)

Gambar

Tabel 3.3  Hasil Uji Validitas  Variabel  No Item  Koefisien
Tabel 3.5  Hasil Uji Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rancangan media Company Profile berbentuk booklet yang diharapkan dapat menyampaikan pesan informasi dan

Hasil pengujian terhadap hipotesis 1 yang telah dilakukan pada Bab IV menunjukkan bahwa kualitas produk sebagai variabel bebas memiliki pengaruh positif yang

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Komparasi

Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2016 merupakan gambaran pencapaian pembangunan bidang kesehatan dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan

Sutabri mengemukakan “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

Masukan sel rata kanan : Jika data lebih panjang dari panjang sel maka lebihnya akan mengisi sel disebelah kirinya yang kosong, jika sel sebelah kiri terisi maka data akan

Perbedaan utama perspektif TQM dengan psikologi yakni bahwa pada TQM, persepsi kualitas pelanggan diteropong dari perusahaan secara keseluruhan (produk, pelayanan,

Dari hasil observasi dan wawancara di desa Bluru Kidul tahun 2011 dapat dilihat dari pengetahuan ibu rumah tangga yang sebagian besar sudah memahami pengertian dari