• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Hukum dan Kelembagaan PRB-API di Indonesia. Dr. Saut Sagala Institut Teknologi Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Hukum dan Kelembagaan PRB-API di Indonesia. Dr. Saut Sagala Institut Teknologi Bandung"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Kerangka Hukum dan

Kelembagaan PRB-API di

Indonesia

Dr. Saut Sagala

(2)

Outline

• Introduction

• Kerangka Kerja Pengurangan Risiko Bencana

• Sendai Framework

• Rencana Aksi Penanggulangan Bencana

• Kerangka Kerja Adaptasi Perubahan Iklim

• UNFCCC

• Nationally Appropriate Mitigation Actions • Intended National Determined Contribution • Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap • RAN-API & RAN-GRK

(3)

Resilience

• Pemerintah berpotensi untuk berada di semua kuartil

• Juga di tiap tahap siklus ketangguhan

(4)

Kerangka Kerja Pengurangan Risiko

Bencana

(5)

Kerangka Pengurangan Risiko Bencana

• Sendai Framework for Disaster Risk Reduction

→ Rencana Pembagunan Jangka Menegah/Panjang (RPJM/P) → Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (Renas PB)

→ Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana (RAN-PRB)

(6)

• Disetujui Maret 2015 oleh semua anggota PBB untuk jangka waktu 2015-2030

• Didahului oleh Hyogo Framework for Action 2005-2015

• Bertujuan untuk mencegah dan mengurangi risiko bencana lewat implementasi kebijakan yang terpadu nan eksklusif yang mencegah dan mengurangi eksposur bahaya (

hazard

) dan kerentanan terhadap bencana, meningkatkan kesiapsiagaan untuk respon dan pemulihan, dan meningkatkan ketangguhan

(7)

• Sendai Framework tidak mengikat dan bersifat sukarela bagi setiap negara anggota

• Menuntut pemimpin politik dari negara anggota pada semua pangkat untuk berkomitmen untuk merealisasi tujuan-tujuannya

• Implementasi didukung dan diorganisir oleh United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNISDR)

(8)

The Four Priorities for Action

1. Understanding disaster risk

2. Strengthening disaster risk governance to manage disaster risk 3. Investing in disaster risk reduction for resilience

4. Enhancing disaster preparedness for effective response and to “Build Back Better” in recovery, rehabilitation and reconstruction

(9)

Rencana Nasional Penanggulangan Bencana

• Disusun oleh BNPB sebagai masukan RPJMN

• Terdapat 7 prioritas dalam Renas PB (2015-2019)

1. Penguatan kerangka hukum penanggulangan bencana 2. Pengarusutamaan penanggulangan dalam pembangunan

3. Peningkatan kemitraan multi-pihak dalam penanggulangan bencana 4. Peningkatan kefektivan pencagahan dan mitigasi bencana

5. Peningkatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana 6. Peningkatan kapasitas pemulihan bencana

(10)

Rencana Nasional Penanggulangan Bencana

RTRWN RPJPN 2005-2025 RPJMN 2015-2019 RKP Tahunan Renas Penanggulangan Bencana 2015-2019

Rencana Aksi Tahunan RAN PRB Renstra HNPB dan Renstra K/L 2015-2019 Renja K/L RKP K/L PERENCANAAN PENANGGULANGAN BENCANA KEMENTRIAN/L

EMBAGA Jang ka Panjang Jang ka Me ne ng ah Tahu nan

(11)

Rencana PB ke dalam Rencana Pembangunan

Kajian Risiko

Daerah Rencana PB RAD PRB RPJPD RPJMD RKPD Renstra SKPD Renja SKPD RTRW Indikasi Program RTRW RAPBD APBD Rincian APBD RKA SKPD Peran BPBD Sistem Perencanaan Pembangunan Sistem Perencanaan Anggaran UU No. 25/2004 UU No. 26 /2 00 7 UU No. 17/2003 UU No. 24/2007

(12)

Landasan Hukum Renas PB

• UU no. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana

• UU no. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

• UU no. 31/2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika • UU no. 26/2007 tentang Penataan Ruang

• UU no. 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

(13)

Stakeholder

PRB

Kementrian Sosial BAPPENAS BNPB ESDM BMKG Lingkungan Hidup Pekerjaan Umum dll.

(14)

Sinergi Lintas Sektor dalam Implementasi

Renas PB

BNPB BMKG, LAPAN, BPPT, BIG, BASARNAS Kementrian Dalam Negeri Kementrian Pertanian Kementrian Keuangan Kementrian LH Kementrian KP Kementerian Kehutanan Kementerian Dikbud, Kesehatan, Perindustrian, Ristek, Perdagangan, dll Kementrian PDT Kementrian PU BAPPENAS Kementrian Perhubungan Kementrian ESDM Kementrian Sosial TNI, POLRI MITRA -MITRA NGO/LSM Dunia Usaha Universitas Lembaga Penelitian Menjadikan Bangsa yang Tangguh Menghadapi Bencana Sumber: Bappenas, 2014

(15)

Kerangka Kerja Adaptasi Perubahan

Iklim

(16)

Kerangka Adaptasi Perubahan Iklim

• United Nations Framework Convention on Climate Change

→ NAMAs & INDC

→ Rencana Pembangunan Jangka Menengah/Panjang (RPJM/P)

→ Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap (ICCSR)

→ ACCRN

→Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API)

→ Rencana Aksi Nasional Pengurangan Gas Rumah Kaca (RAN-GRK)

(17)

UNFCCC

• Ditandatangani pada tahun 1992 dan saat ini mencakup 197 negara • Conference of Parties (COP) berjalan tiap tahun sejak 1995

• Pada tahun 1997 Kyoto Protocol diresmikan sebagai lanjutan dari UNFCCC

• Paris Agreement diresmikan pada tahun 2011 sebagai komitmen

untuk membatasi pemanasan global kurang dari 2°C, dan membatasi peningkatannya

• Paris Agreement juga melahirkan

nationally determined contributions

(18)

UNFCCC

• Yang menandatangani • Negara Annex I • Negara Annex II • Negara Annex B • Least-developed Countries • Non-Annex I

(19)

UNFCCC

• Negara Annex I

• 43 negara termauk Uni Eropa

merupakan negara terindustrialisasi dan juga negara dalam transisi

(economies in transition/EIT)

• Negara Annex II

• 24 negara dari Annex I yang membentuk OECD, dan wajib membantu negara berkembang untuk mengurangi emisi GRK

• Negara Annex B

• Negara anggota Annex I yang memiliki target baru sejak Doha Amendment yang berlaku dari 2013-2020

• Least-developed Countries

• 49 negara yang memiliki status khusus dikarenakan kapasitasnya yang kurang mampu untuk

mengurangi dampak perubahan iklim

• Non-Annex I

• Negara yang masih berkembang namun dapat mengajukan diri ke dalam Annex I jika sudah cukup berkembang

• Indonesia termasuk dalam kategori ini

(20)

NAMAs

Nationally Appropriate Mitigation Action

• Pertama kali digunakan dalam Bali Road Map yang disusun saat Konferensi Perubahan Iklim PBB pada tahun 2007

• Unilateral NAMAs – dibentuk oleh pemerintah

• Supported NAMAs – dibantu komunitas internasional • Berdasarkan RPJPN, RPJMN, ICCSR, RAN/RAD-GRK • Tiap sektor memiliki NAMA sendiri yang spesifik

(21)

NAMAs

• Sektor yang sedang merencanakan NAMA (Indonesian NAMA Framework, 2013): • Energi • Transportasi • Industri • Waste • Land-based

(22)

INDC - Indonesia

Intended Nationally Determined Contributions

• Menjelang Paris Agreement 2015, setiap negera diminta untuk

membuat pernyataan kontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

• Persetujuan pertama dalam UNFCCC yang berlaku sama untuk negara maju dan berkembang

• Target: pengurangan 29% emisi GRK di bawah BAU pada tahun 2030 (tak bersyarat) + 41% di bawah BAU pada tahun 2030 (bersyarat,

(23)

RPJPN, RPJMN, ICCSR, RAN-API, RAN-GRK

INDC

UNFCCC

(24)

Indonesia Climate Change Sectoral

Roadmap

• ICCSR bertujuan untuk menjadi acuan kebijakan untuk

mengarusutamakan isu-isu perubahan iklim ke dalam perencanaan pembangunan nasional

• Menjadi salah satu masukan iterasi RAN-API, RPJMN, dsb.

• Diharapkan dapat membuat tiap sektor dapat beradaptasi terhadap perubahan iklim dan membuat rencana mitigasi

(25)

Indonesia Climate Change Sectoral

Roadmap

• Peta jalan multi-sektor yang menyediakan strategi adaptasi untuk sektor :

• Air

• Laut dan perikanan • Pertanian

• Kesehatan

• Dan strategi mitigasi untuk sektor:

• Transportasi • Kehutanan

• Industri/manufaktur • Energi

(26)

ACCCRN

Asian Cities Climate Change Resilience Network

• Gabungan negara-negara asia untuk menghasilkan ilmu pengetahuan, mengakses sumber daya, dan memengaruhi agenda untuk

membangun ketangguhan perubahan iklim perkotaan yang ekslusif • Dikoordinir oleh Mercy Corps Indonesia

• Semarang, Bandar Lampung, Blitar, Cirebon, Palembang, Probolinggo, Pekalongan, dan Tarakan

(27)

RAN-API

• Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim

• Menyelenggarakan sistem pembangunan yang berkelanjutan dan memeliki ketangguhan tinggi terhadap dampak perubahana iklim • Diharapkan dapat mendorong terbangunnya sinergitas pelaksanaan

program antar-sektor dan antar-daerah untuk meningkatkan ketahanan masyarakat

• Juga mendorong terbentuknya sistem koordinasi yang lebih baik antar-sektor dan antara pemerintah pusat dengan daerah

(28)

RAN-API dalam Skema Pembangunan

Indonesia

(29)

Basis Hukum RAN-API

• UU no. 6/1994 tentang Pengesahan UNFCCC

• UU no. 17/2004 tentang Pengesahan Protokol Kyoto atas UNFCCC • UU no. 26/2007 tentang Penataan Ruang

• UU no. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana

• UU no. 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

(30)

Pembangunan Berkelanjutan dan Adaptif Perubahan Ketahanan Ekosistem Manajemen Pengetahuan Perencanaan dan Penganggaran Ketahanan Ekonomi Ketahanan Sistem Kehidupan Penguatan Kapasitas Pengawasan dan Evaluasi Ketahanan Wilayah Khusus Sistem Pendukung

(31)

RAN-GRK

• Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca • Turunan dari RPJPN

• Mempertajam upaya inventarisasi emisi CO2 dan target pengurangan emisi

• Memperkuat kapasitas kelembagaan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim

(32)

RAN-GRK

• Panduan kebijakan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dari skenario “business-as-usual” sebesar 26% pada 2020, dengan

memanfaatkan sumber daya lokal hingga 41% dari skenario business-as-usual jika bantuan internasional tersedia

(33)

RAN-GRK

• Mewujudkan keberhasilan implementasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

• Meningkatkan sumber energi alternatif

• Mengurangi risiko secara nyata atas dampak negatif perubahan iklim terhadap berbagai sektor pembangunan

• Memastikan bahwa semua sektor yang menyumbangkan emisi gas rumah kaca akan mengadopsi strategi

pembangunan rendah emisi karbon dan menerapkannya dengan cara-cara yang

menunjang aspek

pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

(34)
(35)

Belanja Pemerintah Pusat Perubahan Iklim

Tr ili un R upi ah

(36)

Pendanaan RAN-GRK

• Sampai 2009,

• Climate Change Program Loan sebesar USD 400 juta dari pemerintah Jepang • USD 300 juta dari pemerintah Perancis

• Hibah luar negeri

• GBP 10 juta • AUD 2 juta

Debt-for-nature-swap

• USD 19,5 juta dari pemerintah Amerika Serikat • EUR 25 juta dari pemerintah Jerman

(37)

Debt-for-nature-swap

• Transaksi finansial yang

memaafkan hutang nasional agar pemerintah nasional dapat berinvestasi dalam konservasi lingkungan

(38)

Sumber Pendanaan APBN

(39)

Skema Pembiayaan Perubahan Iklim

(40)

Sumber Pembiayaan Perubahan Iklim

• Bilateral

• Antara GOI (Government of Indonesia) dengan satu organisasi/negara lain • JICA, USAID, AusAID, etc.

• Multilateral

• Antara GOI dengan berbagai organisasi/negara lain • UNDP, ADB, WB, etc.

(41)

Sumber Pembiayaan Perubahan Iklim

• Clean Development Mechanism (CDM)

• Mekanisme yang membantu negara berkembang (non-Annex I) untuk

mendapatkan dana untuk menjalani pembangunan bersih dam berkelanjutan • Membantu negara maju (Annex I) untuk memenuhi komitmen pengurangan

(42)

Stakeholder Perubahan Iklim

BAPPENAS

MENLHK

KKP NGO

(43)

Perpaduan PRB dengan API

• Dari Sendai Framework for DRR:

• To prepare or review and periodically update disaster preparedness and

contingency policies, plans and programmes with the involvement of the

relevant institutions, considering climate change scenarios and their impact on disaster risk, and facilitating, as appropriate, the participation of all sectors and relevant stakeholders.

• Indonesia: Konvergensi API-PRB – dengan lima aspek utama

• Kebijakan

• Kelembagaan • Pendanaan

• Perencanaan-Pelaksanaan-Monev • Metodologi

(44)

Perpaduan PRB dengan API

• Inisiasi BNPB

• Mengkoordinasikan para pihak dengan menyusun perencanaan bersama • Integrasi perubahan iklim difokuskan pada ancaman bencana

hidrometeorologis

• Mendorong investasi PRB dengan mempertimbangkan aspek iklim

• Mendorong pemda untuk prioritas aspek risiko iklim dan bencana dalam pembangunan daerah

(45)

Perpaduan PRB dengan API

• Inisiasi KLHK

• Membangun sistem inventori data iklim (SIDIK) yang dapat diakses online • Mendorong terbangunnya indikator bersama yang dapat saling memperkaya

sistem yang sudah dibangun

• Sudah menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri KLHK untuk API sebagai instrumenti implementasi API

(46)

Perpaduan PRB dengan API

• Arah kebijakan dan strategi API dalam RPJMN 2015-2019

• Pemda menyusun rencana aksi adaptasi berdasarkan dokumen RAN-API dan kajian kerentanan daerah

• Melaksanakan upaya adaptasi berdasarkan dokumen RAN-API khususnya di 15 daerah percontohan

• Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas masyarakat terkait dengan perubahan iklim

(47)

Perpaduan PRB dengan API

• Arah kebijakan dan strategi PB dan PRB

• Mengurangi risiko bencana dan meningkatkan ketangguhan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana

• Internalisasi PRB dalam kerangka pembangunan berkelanjutan di pusat dan daerah

• Penurunan tingkat kerentanan terhadap bencana

• Peningkatan kapasitas pemerintah, pemda dan masyarakat dalam penanggulangan bencana

• Arah kebijakan dan strategi kedaulatan pangan (yang terkait dengan API-PRB)

(48)

Rekomendasi BNPB untuk Perpaduan

PRB-API

• Kebijakan

• Perlu kebijakan bersama sebagai landasan pelaksanaan API-PRB di pusat daerah

• Kelembagaan

• Perlu penyusunan Road Map yang terintegrasi

• Pendanaan

• Mengoptimalkan pengguanaan anggaran dengan dasar hasil kajian risiko untuk menentukan prioritas

(49)

Rekomendasi BNPB untuk Perpaduan

PRB-API

• Perencanaan, pelaksanaan dan monev

• Membangun indicator bersama karena banyak lembaga yang sudah memiliki sistem dan pendekatan sendiri

• Metodologi

• Penguatan metode kajian risiko dari API dan PRB

• Penguatan informasi dan proyeksi iklim dalam kajian risiko • Membangun sistem/mekanisme untuk integrase data

• Ruang konvergensi kedua pendketan kajian API dan PRB yaitu pada saat penataan ruang

Referensi

Dokumen terkait

SMP Al Amanah Cileunyi Bandung dengan visi dan misi sekolah membangun generasi yang alim, cerdas, terampil, inovatif, visioner dan empatik (ACTIVE) sesuai dengan visi dan

Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan Contoh : panjang meja = 6 x panjang pensil (panjang = besaran ; pensil =

REKRUTMEN D3 KERJASAMA PLN – POLIBAN TAHUN 2018 Peserta yang dinyatakan lulus Tes Adaftif PLN (TAP) dan Psikotes serta telah mendaftar melalui aplikasi rekrutmen

maksimal, dimana masih ada karyawan yang belum memanfaatkan portal web tersebut sesuai dengan tujuan awal dibuat intranet ini, sehingga akhirnya menyebabkan kasus

 Untuk menangkap pangsa pasar yang lebih luas dan memenuhi permintaan alat produksi yang belum dimiliki, Elnusa juga telah melakukan aliansi strategis dengan kerjasama Joint

Kehamilan ektopik a'alah suatu kehamilan 'imana sel telur yang 'i$uahi  $erimplantasi 'an tum$uh 'i luar en'ometrium ka8um uteri/ Kehamilan ektopik 'apat mengalami a$ortus

Dari ketiga nilai tersebut dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, lama simpan buah mempunyai korelasi yang rendah dengan kekerasan

Setelah membuat Keputusan Rekapitulasi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bandung kemudian membuat Keputusan mengenai Pasangan Calon Terpilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala