• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Efektivitas Olahraga Pernapasan Terhadap Penurunan Gejala Asma Pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Efektivitas Olahraga Pernapasan Terhadap Penurunan Gejala Asma Pada"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Efektivitas Olahraga Pernapasan Terhadap Penurunan Gejala Asma Pada

Penderita Asma di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan

Oleh Mardhiah Nim: 051101042

Saya bernama Mardhiah adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan (FKep USU Medan). Ingin melakukan penelitian di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas olahraga pernapasan terhadap penurunan gejala asma.

Informasi yang saya dapatkan ini hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud lain. Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat bebas untuk menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden silahkan Bapak/Ibu menandatangani formulir persetujuan ini.

Tanggal : No. Responden:

(2)

Lampiran 2

No. Responden

Kuesioner Data Demografi

Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

Usia : ... Tahun TB : ... cm BB : ... kg Lama terdiagnosa asma : ... Tahun

Apakah anda menggunakan obat penurun gejala asma?

Ya Tidak

Pekerjaan/aktivitas : Karyawan Swasta/ Wiraswasta PNS

TNI/POLRI Lain-lain

Suku : Jawa Minang

Batak Aceh

(3)

Lampiran 3

DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

Respo nden Data Demografi Jenis Kelamin Usia BB (kg) TB (cm) Lama Dx Bronkod ilator Pekerjaan Suku

1 Perempuan 31 42 161 27 Ya Ibu Rumah Tangga

Mandail ing 2 Perempuan 45 40 156 5 Ya Ibu Rumah

Tangga Jawa 3 Laki-laki 60 82 160 1 Ya Karyawan Swasta Mandail ing 4 Laki-laki 47 85 165 20 Ya Karyawan Swasta Jawa 5 Laki-laki 54 59 156 10 Ya Karyawan Swasta India 6 Laki-laki 24 50 160 10 Ya Ex Mahasiswa Jawa

7 Perempuan 60 55 146 50 Ya Ibu Rumah Tangga

(4)

Lampiran 4

Lembar Observasi Gejala Asma Pada Penderita Asma di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan

A. Isilah kuisioner dibawah dengan mencentang ( √ ) tabel dengan angka yang sesuai gejala asma yang anda rasakan selama satu minggu terakhir!

Tabel 1 Keterangan level gejala asma dan isian tanda centang gejala asma dalam

satu minggu terakhir

Gejala Tingkatan Tanda

centang ( √ ) Batuk Tidak pernah batuk (0)

Kadang-kadang batuk tapi tidak menganggu aktivitas (1)

Sering batuk dan mengganggu aktivitas (2) Sesak napas/ susah

bernapas

Tidak pernah sesak napas/susah bernapas (0) Sedikit mengalami sesak napas/susah bernapas tapi tidak mengganggu aktivitas (1)

Sangat sesak napas/susah bernapas dan mengganggu aktivitas (2)

Bernapas dengan suara wheeze (ngik…ngik…)

Tidak pernah bernapas dengan suara wheeze (0) Kadang-kadang bernapas dengan suara wheeze (ngik..ngik..) tapi tidak mengganggu aktivitas (1)

(5)

Sering bernapas dengan suara wheeze (ngik..ngik..) dan mengganggu aktivitas (2) Rasa tertekan di

dada

Tidak ada rasa tertekan di dada (0) Sedikit ada rasa tertekan di dada (1) Dada sangat tertekan (2)

Gangguan tidur karena batuk, sesak napas/susah bernapas.

Tidak pernah mengalami gangguan tidur (0) Pernah 1 kali terbangun dari tidur dengan batuk atau sesak napas/susah bernapas (1)

2-3 kali atau lebih terbangun dari tidur dengan batuk atau sesak napas/susah bernapas (2)

B. Isilah kuisioner dibawah dengan mencentang ( √ ) tabel dengan angka yang sesuai gejala asma yang anda rasakan selama satu bulan terakhir!

Tabel 2 Keterangan level gejala asma dan isian tanda centang gejala asma dalam

satu bulan terakhir

Gejala Tingkatan gejala Tingkatan

kontrol asma

Tanda centang ( √ ) Gejala harian (Batuk,

sesak napas, bernapas dengan suara wheeze (ngik…ngik…), rasa

Mengalami gejala harian sebanyak 2 kali atau tidak sama sekali dalam satu minggu

(6)

minggu

Gejala pada level setengah terkontrol terjadi dalam beberapa minggu

Tidak terkontrol sama sekali (2) Gangguan aktivitas Tidak mengalami gangguan

aktivitas dalam satu minggu

Terkontrol (0)

Pernah 1 kali atau lebih terganggu aktivitas/berhenti beraktivitas karena gejala asma dalam satu minggu

Setengah terkontrol (1)

Gejala pada level setengah terkontrol terjadi dalam beberapa minggu

Tidak terkontrol sama sekali (2) Gangguan tidur Tidak mengalami gangguan

tidur dalam satu minggu

Terkontrol (0)

Pernah 1 kali atau lebih terbangun dari tidur dengan batuk atau sesak napas/susah bernapas dalam satu minggu

Setengah terkontrol (1)

Gejala pada level setengah terkontrol terjadi dalam beberapa minggu

Tidak terkotrol sama sekali (2)

(7)

penurun gejala gejala asma 2 kali atau tidak sama sekali dalam satu minggu

Membutuhkan obat penurun gejala asma lebih dari 2 kali dalam satu minggu

Setengah terkontrol (1)

Kebutuhan obat penurun gejala asma pada level setengah terkontrol terjadi dalam beberapa minggu

Tidak terkontrol sama sekali (2)

(8)

Hasil Observasi Gejala Asma Mingguan Pada Penderita Asma Di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan

Gejala Asma Mingguan

Pertanyaan Gajala Asma

P1 P2 P3 P4 P5 Jumlah Responden 1 Sebelum OP 1 1 2 0 1 5 Setelah OP 0 0 0 0 0 0 Responden 2 Sebelum OP 1 2 0 2 2 7 Setelah OP 0 0 0 0 0 0 Responden 3 Sebelum OP 1 1 1 1 2 6 Setelah OP 0 1 1 0 2 4 Responden 4 Sebelum OP 1 2 0 1 0 4 Setelah OP 0 1 0 0 0 1 Responden 5 Sebelum OP 0 1 0 0 0 1 Setelah Op 0 1 0 0 0 1 Responden 6 Sebelum OP 1 2 0 2 0 5 Setelah OP 0 0 0 0 0 0 Responden 7 Sebelum OP 2 2 2 1 2 9 Setelah OP 0 1 0 1 0 2 Keterangan: P1 = Batuk P2 = Sesak Napas P3 = Wheeze

P4 = Rasa Tertekan di Dada P5 = Gangguan Tidur

(9)

Hasil Observasi Gejala Asma Bulanan Pada Penderita Asma Di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan

Gejala Asma Bulanan

Pertanyaan Gajala Asma

P1 P2 P3 P4 Jumlah Responden 1 Sebelum OP 2 0 1 0 3 Setelah OP 1 0 0 0 1 Responden 2 Sebelum OP 2 2 2 0 6 Setelah OP 0 0 0 0 0 Responden 3 Sebelum OP 2 1 2 2 7 Setelah OP 2 0 2 1 5 Responden 4 Sebelum OP 2 0 0 0 2 Setelah OP 1 0 0 0 1 Responden 5 Sebelum OP 2 2 0 2 6 Setelah Op 2 0 0 2 2 Responden 6 Sebelum OP 2 0 0 0 2 Setelah OP 0 0 0 0 0 Responden 7 Sebelum OP 1 1 1 2 5 Setelah OP 1 0 0 2 3 Keterangan: P1 = Gejala Harian P2 = Gangguan Aktivitas P3 = Gangguan Tidur

(10)

Lampiran 5

HASIL ANALISA DATA

1. Analisa Normalitas Data

Tests of Normality

.205 14 .115 .907 14 .145

GejalaMingguan

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correction a.

Tests of Normality

.177 14 .200* .922 14 .233

GejalaBulanan

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

This is a lower bound of the true s ignificance. *.

Lilliefors Significance Correction a.

2. Analisa Paired t-test

Paired Samples Statistics

5.29 7 2.498 .944 1.14 7 1.464 .553 PreOPMingguan PostOPMingguan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Paired Samples Correlations

7 .215 .644 PreOPMingguan & PostOPMingguan Pair 1 N Correlation Sig.

(11)

Paired Samples Test 4.143 2.610 .986 1.729 6.556 4.200 6 .006 PreOPMingguan -PostOPMingguan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence Interval of the

Difference Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Paired Samples Statistics

4.43 7 2.070 .782 1.71 7 1.799 .680 PreOPBulanan PostOPBulanan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Paired Samples Correlations

7 .620 .138 PreOPBulanan & PostOPBulanan Pair 1 N Correlation Sig.

Paired Samples Test

2.714 1.704 .644 1.138 4.291 4.214 6 .006 PreOPBulanan -PostOPBulanan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error

Mean Lower Upper

95% Confidence Interval of the

Difference Paired Differences

(12)

Lampiran 6

PROTOKOL PANDUAN OLAHRAGA PERNAPASAN

Pengertian : Olahraga Pernapasan adalah olahraga yang memfokuskan rangsangan gerakan terhadap otot-otot pernapasan, dimana nantinya diharapkan otot-otot pernapasan dapat beradaptasi terhadap rangsangan tersebut, sehingga terjadi peningkatan kemampuan kerja otot-otot pernapasan

Manfaat :

1. Meningkatkan kemampuan bernapas, dengan meningkatkan kemampuan otot pernapasan, dapat meningkatkan imunitas tubuh, terutama IgG, yang merupakan sel imun yang dapat memblok IgE sebagai imun pencetus asma, sehingga gejala asma dapat dikurangi.

2. Memberikan kebugaran jasmani.

3. Belajar bernapas yang benar ketika bekerja dan berhadapan dengan kegiatan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keinginan untuk berolahraga

4. Meningkatkan kadar hemoglobin darah

5. Dapat meningkatkan fungsi paru dalam memperoleh oksigen 6. Mengurangi hiperventilasi paru

Tujuan : Olahraga pernapasan pada penderita asma bertujuan untuk menurunkan gejala asma.

(13)

Intensitas olahraga pernapasan adalah intensitas tingkat pradasar (tingkat ringan).

Lama (waktu) olahraga pernapasan 120 menit/kali latihan, untuk sesi peregangan 1 selama 5 menit, sesi latihan pernapasan duduk awal selama 10 menit, sesi latihan pernapasan bergerak 1 selama 40 menit, istirahat selama 10 menit, sesi latihan pernapasan bergerak 2 selama 40 menit, sesi latihan pernapasan duduk akhir selama 10 menit, sesi peregangan 2 selama 5 menit.

Jadwal : Terlampir di dalam lampiran 6 Hal-hal yang harus diperhatikan :

- Olahraga pernapasan dihentikan jika penderita asma mengalami

kekambuhan asma, dimana penderita asma tiba-tiba menjadi sesak napas dan kondisi tubuh menjadi jelek.

- Selama olahraga pernapasan dilakukan pengaturan napas dengan

rileks yaitu menarik napas melalui hidung dan mengeluarkan napas perlahan-lahan melalui hidung kembali.

Alat :

- Lembar observasi gejala asma - Gambar gerakan senam

Prosedur Tindakan: Persiapan

- Peneliti menyiapkan alat

(14)

- Peneliti membagikan kuesioner gejala asma pada setiap awal minggu latihan

sebelum latihan olahraga pernapasan, dan pada akhir minggu latihan setelah latihan olahraga pernapasan.

- Peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner.

- Peneliti dan peserta olahraga pernapasan memakai pakaian olahraga yang

nyaman

- Peneliti mengatur posisi para peserta untuk melakukan olahraga pernapasan

pelaksanaan Olahraga Pernapasan Pelaksanaan Olahraga Pernapasan

- Peneliti dan para peserta melaksanakan olahraga yang terdiri dari sesi

peregangan, sesi latihan pernapasan duduk awal, sesi latihan pernapasan bergerak 1, istirahat, sesi latihan bergerak 2, sesi latihan pernapasan duduk akhir, sesi peregangan sesuai jadwal yang ditentukan.

- Peregangan

Pada tahap peregangan, gerakannya meliputi gerakan latihan pada kepala dan leher, gerakan latihan bahu dan lengan, gerakan latihan tangan, gerakan latihan punggung, gerakan latihan paha, dan gerakan latihan paha. Latihan peregangan dilakukan selama 10 menit dalam dua tahap selama latihan.

- Latihan pernapasan duduk awal

Pada tahap ini peserta diminta untuk menarik napas di perut dan menahannya selama 10-30 detik. Adapun gerakan latihan pernapasan duduk awal adalah duduk dengan kaki melipat ke belakang, telapak kaki dengan ujung jari kaki melingkar ke arah pantat.

(15)

Latihan bergerak memiliki gerakan 10 jurus. Setiap jurus akan diajari satu persatu selama latihan. Setiap satu hari akan diajari satu jurus. Latihan pernapasan bergerak dilakukan dengan diawali menarik napas di perut, kemudian menahannya selama melakukan gerakan jurus. Latihan ini dilakukan selama 45 menit.

- Istirahat

Istirahat dilakukan untuk mengembalikan energi yang sudah terkuras selama latihan. Istirahat dilakukan selama 10 menit.

- Latihan pernapasan bergerak 2

Merupakan lanjutan dari gerakan latihan pernapasan bergerak sebelum istirahat. Melanjutkan gerakan jurus yang sebelum istirahat, untuk memantapkan gerakan latihan gerakan jurus yang sudah diajari sebelumnya. Latihan ini dilakukan selama 45 menit

- Latihan pernapasan duduk akhir

Gerakan yang dilakukan pada latihan pernapasan duduk akhir sama dengan latihan pernapasan duduk awal. Latihan ini dilakukan untuk menutupi tahapan latihan olahraga pernapasan. Ltihan ini dilakukan selama 10 menit.

- Peregangan 2

Gerakan terakhir yang dilakukan adalah gerkan peregangan. Gerakan pada tahap ini sama dengan gerakan pada tahap peregangan 1. Tahap ini dilakukan selama 10 menit.

(16)

- Sebelum di mulai olahraga pernapasan pada setiap awal minggu dilakukan

pengisian kuesioner gejala asma sebanyak 4 kali selama latihan satu bulan dan 1 kali dilakukan setelah latihan yang terakhir.

- Setelah selesai, peneliti menutup pelaksanaan olahraga pernapasan dengan

mengucapkan salam dan terima kasih.

- Kriteria hasil:

- Penderita asma setelah olahraga pernapasan menjadi nyaman, segar dan bugar

- Gejala asma menjadi bekurang setelah olahraga pernapasan dalam satu bulan.

(17)

Lampiran 7

PROSEDUR GERAKAN OLAHRAGA PERNAPASAN A. Peregangan

1. a. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain.

b. Gerakkan kepala ke depan dan kebelakang, kemudian dari kiri ke kanan, c. Berdiri tegak dengan kepala dipalingkan ke satu sisi, perlahan-lahan rentangkan leher ke samping, lalu ke belakang, dan kemudian ke sisi yang lain sehingga ubun-ubun melukis suatu lingkaran di udara. Kemudian ulangi dengan kepala berpaling ke sisi yang lain. Gerakan ini untuk melonggarkan otot-otot leher dan bahu.

2. a. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan bahu dan punggung.

b. Kedua lengan saling dikaitkan kemudian didorong ke atas dengan kekuatan dan tahan sampai hitungan ke 8, kemudian gerakkan secara turun naik sampai hitungan ke 8.

(18)

c. Kedua lengan saling dikaitkan kemudian didorong ke depan dengan kekuatan dan tahan sampai hitungan ke 8, kemudian gerakkan ke arah depan dan kembali lagi ke arah dada sampai hitungan ke 8.

d. Kedua lengan saling dikaitkan kemudian didorong ke belakang dengan kekuatan dan tahan sampai hitungan ke 8, lekukan gerakan ke arah belakang dan kembali lagi ke arah punggung sampai hitungan ke 8.

e. Berdiri tegak dengan kedua lengan terkulai ke sisi badan, mula-mula angkat satu bahu kemudian ganti dengan bahu yang lain. Gerakan badan ini untuk mengendurkan otot lengan, bahu, punggung, pinggang, batang tubuh dan badan.

f. Berdiri tegak dengan kedua lengan lurus lemas di samping tubuh dan kedua bahu kendur, kemudian angkat bahu ke posisi angkat bahu dan pertahankan posisi itu dengan kaku selama beberapa detik kemudian kendurkan kendurkan semua otot sehingga kembali ke posisi semula.

(19)

g. Gerakan memutar persendian kaki ke satu arah dengan mengangkat tumit, tetapi ujung sepatu tetap menyentuh lantai, lakukan sampai hitungan ke 8

h. Berdiri tegak dengan berjingkat, perlahan-lahan turunkan tumit-tumit ke lantai dan angkat jari-jari kaki dan kemudian kembali ke posisi semula.

B. Latihan pernapasan duduk awal

1. Duduk dengan kaki melipat ke belakang. telapak kaki dengan ujung jari kaki melingkar ke arah pantat. Tulang ekor menyentuh lantai dan punggung diluruskan. Tangan dengan jempol digenggam diletakkan pada lutut, pandangan lurus ke depan ke satu titik. Bila peserta lebih dari satu orang dan sejenis, maka peserta duduk merapat kiri kanan sehingga lutut saling bersentuhan.

2. Pada hitunngan pertama napas ditarik, kemudian pada hitungan kedua napas ditekan dan ditahan, dan pada hitungan ke tiga napas dikeluarkan melalui hidung kembali.

(20)

C. Latihan Pernapasan Bergerak 1. Jurus 1

Jurus dilakukan pada hari 1 latihan

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan.

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit ditemukan, gerakan kaki maju sejengkal, kedua tangan diletakkan di bagian lipatan paha dan kemudian di tarik ke bagian lipatan tangan dengan cara digesek dan napas masih di tahan dan di tekan.

c. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit saling menjauhi, tangan digesek kembali hingga bertemu di bagian bawah perut.

d. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan, napas masih di tekan dan di tahan.

(21)

f. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali.

Gerakan a Gerakan b

(22)

Gerakan c Gerakan c

Gerakan d dan f 2. Jurus 2

Jurus 2 dilakukan pada hari ke 2 latihan.

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan.

(23)

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit ditemukan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan di tarik ke bagian dada dengan telapak tangan menghadap ke atas kemudian siku ditarik kebelakang dan telapak tangan dihadapkan kebawah, dan napas masih di tahan dan di tekan.

c. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit saling menjauhi, tangan didorong ke bawah.

d. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan, napas masih di tekan dan di tahan.

e. Gerakan b dan c dilakukan sebanyak 7 kali.

f. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali.

(24)

Gerakan c Gerakan d dan f 3. Jurus 3

Jurus 3 dilakukan pada hari ke 3 latihan.

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan.

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit ditemukan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan di tarik ke bagian dada dengan telapak tangan menghadap ke atas kemudian siku ditarik kebelakang, kemudian telapak tangan dihadapkan kedepan, dan napas masih di tahan dan di tekan.

c. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit saling menjauhi, tangan didorong ke depan.

d. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

(25)

e. Gerakan b dan c dilakukan sebanyak 8 kali.

f. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali.

Gerakan a Gerakan b

(26)

4. Jurus 4

Jurus 4 dilakukan pada hari ke 4 latihan.

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan.

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit ditemukan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan di tarik ke depan perut dengan tangan membentuk segitiga, kemudian tangan yang di bentuk segitiga ditarik keatas, tangan yang di bentuk segitiga diturunkan pada posisi semula, kemudian putar tangan kanan keatas tangan kiri, napas masih di tahan dan di tekan.

c. Telapak kaki digesekkan ke bumi dan kedua tumit saling menjauhi, pisahkan kedua tangan ke belakang tubuh dengan telapak tangan saling berhadapan.

d. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan, dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

e. Gerakan b dan c dilakukan sebanyak 9 kali.

f. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali.

(27)

Gerakan a Gerakan b

Gerakan b Gerakan b

(28)

Jurus 5 dilakukan pada hari ke 5 latihan.

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan.

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan di temukan dengan tumit kaki kiri, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kiri di letakkan di bahu yang kanan dengan tangan kanan diletakkan dibawah tangan kiri dengan telapak tangan saling berhadapan, napas masih di tahan dan di tekan.

c. Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan menjauhi tumit kaki kiri, kedua tangan di gerakkan ke pinggang sebelah kiri (menyilang dengan arah bahu mulanya) sambil menukar telapak tangan yang saling berhadapan menjadi tangan bagian depan yang saling berhadapan.

d. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

e. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri di temukan dengan tumit kaki kanan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kanan di letakkan di bahu yang kiri dengan tangan kiri diletakkan dibawah tangan kanan dengan telapak tangan saling berhadapan, napas masih di tahan dan di tekan.

(29)

f. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri menjauhi tumit kaki kanan, kedua tangan di gerakkan ke pinggang sebelah kanan (menyilang dengan arah bahu mulanya) sambil menukar telapak tangan yang saling berhadapan menjadi tangan bagian depan yang saling berhadapan.

g. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

h. Gerakan b dan c dilakukan sebanyak 5 kali. i. Gerakan d dan e dilakukan sebanyak 5 kali.

j. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali.

(30)

Gerakan b Gerakan c Gerakan c Gerakan d Gerakan e Gerakan f

(31)

Gerakan f Gerakan g dan j 6. Jurus 5 putar

Jurus 5 putar dilakukan pada hari ke 6, gerakan 5 putar merupakan gerakan lanjutan jurus 5 maju.

a. Lakukan gerakan a, b, dan c pada jurus 5 maju

b. Gerakan tangan pada jurus 5 maju yang paling terakhir yaitu tangan berada di pinggang sebelah kiri dimana bagian depan tangan saling menempel dipertahankan, napas masih di tahan dan di tekan.

c. Pada hitungan ke dua, lakukan gerakan kaki memutar kebelakang, dengan kaki dilempar ke belakang. kaki yang dilempar adalah kaki kiri.

d. Kaki kiri di lempar sebanyak 15 kali, napas masih di tekan dan di tahan.

e. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas.

(32)

g. Gerakan ini dilakukan sebanyak 3 kali

h. Lakukan gerakan a, e dan f pada jurus 5 maju

i. Gerakan tangan pada jurus 5 maju yang paling terakhir yaitu tangan berada di pinggang sebelah kanan dimana bagian depan tangan saling menempel dipertahankan begitu juga dengan posisi tungkai, napas masih di tahan dan di tekan.

j. Pada hitungan ke dua, lakukan gerakan kaki memutar kebelakang, dengan kaki dilempar ke belakang. kaki yang dilempar adalah kaki kanan.

k. Kaki kanan di lempar sebanyak 15 kali, napas masih di tekan dan di tahan.

l. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas.

m. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali. n. Gerakan ini dilakukan sebanyak 2 kali.

(33)

Gerakan c Gerakan c

Gerakan c Gerakan c

(34)

Jurus 6 dilakukan pada hari ke 7 latihan.

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan.

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan di temukan dengan tumit kaki kiri, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kiri dan tangan kanan di tarik ke pinggang kanan dengan tangan kiri berada di atas dan tangan kanan dibawah dengan telapak tangan saling berhadapan, kemudian tangan kanan di balik posisinya keatas dan tangan kiri kebawah dengan telapak tangan saling berhadapan, napas masih di tahan dan di tekan.

c. Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan menjauhi tumit kaki kiri, tangan kiri ditarik ke pinggang kiri dengan cara digesek ke perut dan tangan kanan kanan di tusuk kebawah.

d. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

e. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri di temukan dengan tumit kaki kanan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kiri dan tangan kanan di tarik ke pinggang kiri dengan tangan kanan berada di atas dan tangan kiri dibawah dengan telapak tangan saling berhadapan, kemudian tangan kiri di balik posisinya keatas dan tangan kanan

(35)

kebawah dengan telapak tangan saling berhadapan, napas masih di tahan dan di tekan.

f. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri menjauhi tumit kaki kanan, tangan kanan ditarik ke pinggang kanan dengan cara digesek ke perut dan tangan kiri di tusuk kebawah.

g. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

h. Gerakan b dan c dilakukan sebanyak 6 kali. i. Gerakan d dan e dilakukan sebanyak 5 kali.

j. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali.

(36)

Gerakan b Gerakan c

Gerakan d Gerakan e

(37)

Gerakan g dan j

8. Jurus 7 maju

Jurus 7 maju dilakukan pada hari ke 8 latihan.

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan.

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan di temukan dengan tumit kaki kiri, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kiri di letakkan di bahu kanan dan tangan kanan berada di belakang kepala, napas masih di tekan dan di tahan.

c. Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan menjauhi tumit kaki kiri, tangan kiri di gesek menyilang tubuh mengarah ke pinggang dan telapak tangan di buka, tangan kanan

(38)

d. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

e. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri di temukan dengan tumit kaki kanan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kanan di letakkan di bahu kiri dan tangan kiri berada di belakang kepala, napas masih di tekan dan di tahan.

f. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri menjauhi tumit kaki kanan, tangan kanan di gesek menyilang tubuh mengarah ke pinggang dan tangan kiri melepaskan tangan dari arah belakang kepala secara menyilang ke arah samping kanan.

g. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

h. Gerakan b,c,d, e, dan f dilakukan sebanyak 6 kali.

i. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali.

(39)

Gerakan c Gerakan d

Gerakan e Gerakan f

(40)

Jurus 7 putar dilakukan pada hari ke 9 latihan., gerakan 7 putar merupakan gerakan lanjutan jurus 7 maju.

a. Lakukan gerakan a, b, dan c seperti pada jurus 7 maju

b. Gerakan tangan pada jurus 7 maju yang paling terakhir yaitu tangan kiri berada di pinggang sebelah kiri dengan tangan kiri terbuka keatas dan tangan kanan berada di lutut sebelah kiri dipertahankan begitu juga dengan posisi tungkai, napas masih di tahan dan di tekan.

c. Pada hitungan ke dua, lakukan gerakan kaki kiri memutar kebelakang, dengan kaki dilempar ke belakang. kaki yang dilempar adalah kaki kiri.

d. Kaki kiri di lempar sebanyak 15 kali, napas masih di tekan dan di tahan.

e. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas.

f. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali. g. Gerakan ini dilakukan sebanyassk 3 kali

h. Lakukan gerakan a, d dan e seperti pada jurus 7 maju

i. Gerakan tangan pada jurus 7 maju yang paling terakhir yaitu tangan kanan berada di pinggang sebelah kanan dengan tangan kanan terbuka keatas dan tangan kiri berada di lutut sebelah kanan dipertahankan begitu juga dengan posisi tungkai, napas masih di tahan dan di tekan.

(41)

j. Pada hitungan ke dua, lakukan gerakan kaki memutar kebelakang, dengan kaki dilempar ke belakang. kaki yang dilempar adalah kaki kanan.

k. Kaki kanan di lempar sebanyak 15 kali, napas masih di tekan dan di tahan.

l. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas.

m. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali. n. Gerakan ini dilakukan sebanyak 2 kali.

(42)

Gerakan c Gerakan c

Gerakan c Gerakan e dan f 10. Jurus 8

Jurus 8 dilakukan pada hari ke 10 latihan.

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan.

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan di temukan dengan tumit kaki kiri, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kiri dan tangan kanan di tarik ke pinggang kanan dengan tangan kiri berada di atas dan tangan kanan dibawah dengan telapak tangan saling berhadapan, kemudian tangan kanan di balik posisinya keatas dan tangan kiri kebawah dengan telapak tangan saling berhadapan, napas masih di tahan dan di tekan.

(43)

c. Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan menjauhi tumit kaki kiri, tangan kiri ditarik ke depan pusar dengan cara digesek ke perut dan tangan kanan di tusuk ke depan sejajar dengan bahu.

d. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

e. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri di temukan dengan tumit kaki kanan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kiri dan tangan kanan di tarik ke pinggang kiri dengan tangan kanan berada di atas dan tangan kiri dibawah dengan telapak tangan saling berhadapan, kemudian tangan kiri di balik posisinya keatas dan tangan kanan kebawah dengan telapak tangan saling berhadapan, napas masih di tahan dan di tekan.

f. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri menjauhi tumit kaki kanan, tangan kanan ditarik ke depan pusar dengan cara digesek ke perut dan tangan kiri di depan setinggi bahu.

g. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

h. Gerakan b dan c dilakukan sebanyak 6 kali. i. Gerakan d dan e dilakukan sebanyak 6 kali.

(44)

Gerakan a Gerakan b

(45)

Gerakan d Gerakan e

Gerakan e Gerakan f

Gerakan g dan j 11. Jurus 9

Jurus 9 dilakukan pada hari ke 11 latihan.

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung,

(46)

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan di temukan dengan tumit kaki kiri, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kanan di bengkokkan dan tangan kiri memegang siku tangan kanan di geser sampai ke ujung tangan kanan sehingga kedua ujung tangan terletak sejajar di depan dahi tangan kanan di balik sehingga telapak tangan mengahadap keluar, napas masih di tahan dan di tekan.

c. Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan menjauhi tumit kaki kiri, kedua tangan di pisahkan dengan cara di robek sehingga tangan kanan bergerak keatas dan tangan kiri ke bawah., napas masih di tahan dan di tekan.

d. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

e. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri di temukan dengan tumit kaki kanan, gerakan kaki maju sejengkal, tangan kiri di bengkokkan dan tangan kanan memegang siku tangan kiri di geser sampai ke ujung tangan kiri sehingga kedua ujung tangan terletak sejajar di depan dahi tangan kiri di balik sehingga telapak tangan mengahadap keluar, napas masih di tahan dan di tekan.

f. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri menjauhi tumit kaki kanan, kedua tangan di pisahkan dengan cara di robek sehingga tangan kiri bergerak keatas dan tangan kanan ke bawah., napas masih di tahan dan di tekan.

(47)

g. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

h. Gerakan b dan c dilakukan sebanyak 7 kali. i. Gerakan d dan e dilakukan sebanyak 7 kali.

j. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali.

Gerakan a Gerakan b

(48)

Gerakan d Gerakan e Gerakan e Gerakan f Gerakan g dan j 12. Jurus 10

(49)

a. Pada hitungan pertama, Tungkai membentuk posisi kuda-kuda rendah, kedua kaki sejajar, ujung kaki ke samping berlawanan arah, kedua tangan disempurnakan dengan merentangkan kedua tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas perut ditarik melalui hidung, kemudian napas ditekan dan ditahan.

b. Pada hitungan kedua, Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan di temukan dengan tumit kaki kiri, gerakan kaki maju sejengkal, kedua tangan di turunkan ke bawah, tangan kanan berada di di atas paha kanan dan tangan kiri berada di atas paha kiri.

c. Kedua tangan di angkat sejajar bahu dan kedua tangan dibengkokkan dan kedua ujung tangan di pertemukan., napas masih di tahan dan di tekan.

d. Telapak kaki kanan digesekkan ke bumi dan tumit kaki kanan menjauhi tumit kaki kiri, kedua ujung tangan di pisahkan dengan cara di robek kekiri dan kekanan dan kepala di tonjolkan, napas masih di tahan dan di tekan.

e. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas dengan telapak tangan ke atas. f. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri di temukan

dengan tumit kaki kanan, Kedua tangan di turunkan ke bawah, tangan kanan berada di di atas paha kanan dan tangan kiri berada di atas paha kiri.

(50)

g. Kedua tangan di angkat sejajar bahu dan kedua tangan dibengkokkan dan kedua ujung tangan di pertemukan, napas masih di tekan dan di tahan, napas masih di tahan dan di tekan.

h. Telapak kaki kiri digesekkan ke bumi dan tumit kaki kiri menjauhi tumit kaki kanan, gerakan kaki maju sejengkal, kedua ujung tangan di pisahkan dengan cara di robek kekiri dan kekanan dan kepala di tonjolkan, napas masih di tahan dan di tekan.

i. Tangan kembali di sempurnakan dengan merentangkan tangan kedepan dengan telapak tangan ke atas, napas masih di tekan dan di tahan.

j. Gerakan b dan c dilakukan sebanyak 8 kali. k. Gerakan d dan e dilakukan sebanyak 7 kali.

l. Napas di lepaskan perlahan melalui hidung, kaki kuda-kuda di luruskan kembali dan tangan yang di rentang kan di luruskan kembali.

(51)

Gerakan b Gerakan c

Gerakan d Gerakan e dan i D. Latihan pernapasan duduk akhir

Gerakan latihan duduk akhir sama dengan gerakan latihan duduk awal, sehingga gerakan latihan duduk akhir dapat dilihat di atas pada topik gerakan latihan duduk awal.

E. Peregangan

Gerakan peregangan yang dilakukan di akhir latihan sama dengan gerakan peregangan yang dilakukan di awal latihan. Gerakan peregangan yang

(52)

Lampiran 8

Jadwal Olahraga Pernapasan

Ming gu Frekue nsi (kali/ mingg u) Waktu tiap sekali senam (menit )

Waktu Tahapan Senam (menit) Pere gang an 1 latihan pernap asan duduk awal latihan pernapas an bergerak 1 istir ahat latihan pernapas an bergerak 2 latihan pernapas an duduk akhir Pere gang an 2 I 3 120 5 10 40 10 40 10 5 II 3 120 5 10 40 10 40 10 5 III 3 120 5 10 40 10 40 10 5 IV 3 120 5 10 40 10 40 10 5

(53)

Lampiran 9

JADWAL PENELITIAN

NO KEGIATAN Feb-09 Mar-09 Apr-09 May-09 Jun-09 Jul-09

Agust-09 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 Mengajukan judul penelitian 2 Menetapkan judul penelitian 3 Menyelesaikan proposal 4 Mengajukan sidang proposal 5 Sidang Proposal 6 Pengumpulan data 7 Analisa data 8 Menyusun laporan/skripsi 9 Mengajukan sidang skripsi 10 Ujian sidang skripsi 11 Revisi 12 Mengumpulkan skripsi Diketahui oleh, Dosen Pembimbing (Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.KP, MNS) NIP: 19740826 200212 1002

(54)

Lampiran 10

Dokumentasi Kegiatan Olahraga Pernapasan

Gerakan Peregangan 1

Duduk Pernapasan Awal

(55)

Gerakan Jurus 2 Maju

Gerakan Jurus 3 Maju

(56)

Gerakan Jurus 5 Maju

Gerakan Jurus 5 Putar

Gerakan Jurus 6 Maju

(57)

Gerakan Jurus 7 Maju

Gerakan Jurus 7 Putar

(58)

Gerakan Jurus 9 Maju

Gerakan Jurus 10 Maju

Gerakan Duduk Pernapasan Akhir

(59)

Gerakan Peregangan 2

Keterangan :

(60)

Lampiran 11 - 12

(61)

CURRICULUM VITAE

Nama : Mardhiah

Tempat/Tanggal Lahir : Keude Lapang, 21 November 1987 Alamat : Jl. Persipura No.1 Dusun Jeumpa Puteh

Kecamatan Gandapura Kabupaten Aceh Jeumpa Riwayat Pendidikan :

1. 1992-1994 : TK. MALAHAYATI GANDAPURA 2. 1994-2000 : MIN Gandapura

3. 2000-2003 : MTsN Model Gandapura 4. 2003-2005 : SMU Negeri 1 Bireuen 5. 2005-Sekarang : Fakultas Keperawatan USU

Gambar

Tabel 1  Keterangan level gejala asma dan isian tanda centang gejala asma dalam  satu minggu terakhir
Tabel 2  Keterangan level gejala asma dan isian tanda centang gejala asma dalam  satu bulan terakhir

Referensi

Dokumen terkait

Bagian Kabag menerima pemberitahuan dan selanjutnya dikoreksi untuk segera disetujui, setelah laporan anggaran, kegiatan, dan realisasi kegiatan sudah berada dalam status

Sehubungan dengan pelaksanaan e-Lelang Sederhana Penyedia Jasa Lainnya, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2017

Sehubungan dengan Paket Pekerjaan Pembangunan Gudang Perikanan dan sesuai dengan hasil evaluasi Kelompok Kerja (Pokja) V Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Belitung Timur,

Veeam Backup & Replication v7 for VMware supports VMware vSphere and VMware Infrastructure 3 ( VI3 ), including the latest version VMware vSphere 5.5 and Microsoft

Adanya perbedaan yang terjadi antar karyawan didalam suatu perusahaan, komunikaasi yang di lakukan daru pimpinan kebawahan menjadi sangat penting dimana dalam tujuan

Judul yang dipilih dalam penganalisaan ini adalah “ Analisis Perhitungan Struktur Atas (Box Girder) Pada Flyover Jamin Ginting Dengan Sistem Beton Prategang “(Studi

Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa menurut Imam Malik, dalam masalah gadai dapat terjadi perselisihan antara yang menggadaikan dengan penerima

13 Dalam penelitian ini metode tes yang digunakan untuk memperoleh data hasil pemahaman konsep matematika siswa dengan. pendekatan Realistic