1 Nama : Amalia Zakiyah
NRP : 2110165021 Kelas : 1 D4 LJ TI
1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan komputer : OSI model dan TCP/IP model! Jawab :
Perbedaan anatara model OSI dan model TCP/IP model adalah sebagai berikut :
No. OSI Model TCP/IP Model
1. Dibuat untuk memudahkan pemahaman konsep jaringan komputer
Diaplikasikan dalam jaringan komputer
2. Memiliki 7 leyer Memiliki 4 layer
3. 3 lapisan teratas adalah lapisan applicaton, presentation, session
Lapisan teratas adalah lapisan application yang merupakan representasi dari 3 layer teratas pada OSI model 4. 2 lapisan terbawah adalah lapisan data
link, dan physical
Lapisan terbawah adalah network access yang merupkan representasi dari 2 lapisan terbawah OSI model
2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP ! Jawab :
Model TCP/IP memiliki 4 layer dengan fungsi sebagai berikut : a. Lapisan Network Access
Lapisan ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari perlatan lain yang sejenis.
b. Lapisan Internet/Lapisan IP
Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat dengan cara menentukan jalur terbaik untuk paket.
2 Protokol pada layer ini adalah IP, ARP, ICMP.(identik dengan Network layer pada model OSI)
c. Lapisan Transport
Berfungsi untuk bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara kedua host/komputer. Protokol pada layer ini TCP dan UDP.(Identilk dengan Transport Layer pada model OSI)
d. Lapisan Aplikasi
Layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP ini. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll. (Identik dengan Application Layer pada model OSI).
3. Apa yang dimaksud dengan protocol ? Jawab :
Protokol merupakan sebuah kumpulan aturan atau format standar yang mengatur proses komunikasi, pengiriman dan penerimaan data, pembacaan data, dan mengkoordinasikan semua komputer yang terhubung didalam jaringan sehingga memudahkan dalam proses komunikasi, transfer data dan koneksi. Fungsi dari protokol secara umum adalah sebagai penghubung di dalam komunikasi data atau informasi sehingga proses penukaran data atau informasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar. Jenis-jenis protocol yang umum digunakan adalah HTTP (Hypertext Transfer protocol) dan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), serta TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
4. Jelaskan tentang konsep class pada pengalamatan IP ! Jawab :
IP address adalah identitas satu komputer dalam jaringan komputer. IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
a. Kelas A
Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas
3 A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
b. Kelas B
Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut ini ;
c. Kelas C
Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
d. Kelas D
Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone).
e. Kelas E
Jika 4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas, maka IP address termasuk pada kelas E. Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.
4 5. Diketahui jaringan :
a. 192.168.4.0/24 b. 10.252.108.0/24
Berilah daftar subnet yang mungkin untuk menampung 50 host pada jaringan point (a) dan daftar subnet yang mungkin untuk menampung 30 host pada jaringan point (b) ! Jawab :
a. 192.168.4.0/24 dengan 50 host
192 termasuk pada kelas C. Agar dapat menampung 50 host, nilai pangkat 2 yang paling mendekati adalah 26 = 64 dengan maksimal host 26 – 2 = 64 – 2 = 62 host. Maka :
Network 192.168.4.0/26 Subnet Mask 255.255.255.192
Binary 11111111.11111111.11111111.11000000
Jumlah subnet = 2.x = 2.2 = 4 (x adalah jumlah binary 1 pada octet terakhir subnet mask)
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai octet terakhir subnet mask) = 64. Maka subnet berikutnya adalah 64 + 64 =128 dan 128 + 64 = 192. Jadi, subnetnya adalah 0, 64, 128, 192
Daftar subnet untuk 50 host 192.168.4.0/26, 192.168.4.64/26, 192.168.4.128/26, 192.168.4.192/26 b. 10.252.108.0/24 dengan 30 host
10 termasuk pada kelas A. agar dapat menampung 30 host, nilai pangkat 2 yang mendekati adalah 25 = 32 dengan maksimal host 25 – 2 = 32 – 2 = 30 host. Maka :
Network 10.252.108.0/27 Subnet Mask 255.255.255.224
Binary 11111111.11111111.11111111.111 00000
5 terakhir subnet mask)
Block Subnet = 256 – 224 = 32. Maka subnet berikutnya adalah 32 + 32 = 64, 64 + 32 = 96, 96 + 32 = 128, 128 + 32 = 160, 160 + 32 = 192, 192 + 32 = 224. Jadi, subnetnya adalah 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224
Daftar subnet untuk 30 host 10.252.108.0/27, 10.252.108.32/27, 10.252.108.64/27, 10.252.108.96/27, 10.252.108.128/27, 10.252.108.160/27, 10.252.108.192/27, 10.252.108.224/27 6. Apa yang dimaksud dengan :
a. Interior gateway routing protocol b. Exterior gateway routing protocol Jawab :
a. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP adalah protocol routing distance vector yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi routing dalam host network. IGRP digunakan untuk routing intra sistem autonomous (routing di dalam autonomous system). b. Exterior Gateway Routing Protocol (EGRP)
EGRP adalah protocol yang digunakan untuk routing antar sistem autonomous (routing anatara autonomous system).
7. Apa yang dimaksud dengan autonomous system dalam internet routing ? Jawab :
Autonomous System atau AS adalah sejumlah grup IP address yang dioperasikan oleh satu atau lebih network yang memiliki eksternal routing policy yang sama. Terdapat 2 buah mekanisme routing pada AS, yaitu intra domain routing yang dilakukan dalam sebuah AS, dan inter domain routing yang dilakukan antar AS.
8. Jelaskan 3 tahapan proses komunikasi dengan menggunakan TCP ! Jawab :
Tipe koneksi TCP adalah connection oriented, dibutuhkan pembukaan hubungan terlebih dahulu sebelum komunikasi dapat dilakukan. Pada saat setup koneksi dilakukan three way handshake dengan langkah-langkah sebagai berikut :
6 1. Client membuka hubungan ke tujuan
2. Node destinasi mem-verifikasi bahwa node tersebut aktif dan menerima request pada port destinasi yang diminta client
3. Client mengkonfirmasi kepada perangkat tujuan bahwa siap membentuk hubungan yang diminta.
Untuk menutup hubungan komunikasi pada TCP menggunakan three way handshake dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Client mengirim control TCP FIN ke server
2. Server menerima FIN, dan membalas dengan ACK. Menutup koneksi dan mengirim FIN ke Client
3. Client menerima FIN dan membalas ACK. Setelah itu server menerima ACK dan koneksi tertutup.
7 *SYN : Sinkronisasi sequence number selama koneksi
*FIN : Mengakhiri koneksi
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan socket ! Jawab :
Socket adalah piranti lunak yang digunakan untuk mengadakan hubungan atau komunikasi atau pertukaran data paada jaringan. Socket merupakan kombinasi alamat IP dan nomor port. Sebuah socket bersifat unik pada suatu jaringan. Sebuah socket mewakili hubungan khusus antara dua komputer pada jaringan menggunakan sebuah layanan (service) khusus, salah satu contoh layanan tersebut adalah FTP.
10. Jelaskan dengan gambar tentang klasifikasi dan range penggunaan TCP port number ! Jawab :
a. Well Known Port
Weel known port merupakan daftar nomor port yang telah diketahui secara umum untuk pemakaian suatu layanan (service), oleh karena itu port ini tidak dapat digunakan oleh layanan lainnya. Well known port memiliki kapasitas sebanyak 1,024 (0-1,023) buah nomor, beberapa layanan dan aplikasi yang menggunakan well known port adalah FTP dengan port 21, SSH dengan port 22, HTTP dengan port 80, dan lain sebagainya.
b. Registered Port
Registered port adalah port yang terdaftar pada IANA (Internet Assigned Number Authority), yaitu organisasi dunia dibidang jaringan komputer. Registered port memiliki kapasistas port number anatara 1,024 hingga 49,151. Port jenis ini digunakan unutk layanan aplikasi spesifik, seperti port 1080 untuk SOCKS proxy dan 1194 untuk Open VPN.
c. Dynamic Port
Dynamic port merupakan nomor port yang dapat berubah-ubah sesuai dengan keinginan dan keperluan pengguna. Dynamic port tidak disarankan untuk pengguna aplikasi chatiing dan aplikasi sejenisnya karena port yang bisa berubah-ubah dapat mengakibatkan terjadinya tabrakan port number antar aplikasi yang digunakan.
0 1,023 1,024 49,151 49,152 65,535
Well-known Registered Dynamic
