• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA (DISPORA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA (DISPORA)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA

(DISPORA)

KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2009-2013

(2)

- i - KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena penyertaannya maka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau ini dapat terselesaikan.

Renstra dimaksud disusun sebagai pedoman dan memberikan arah kebijakan Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013 dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya yang diharapkan berdampak positif pada kinerja Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau secara keseluruhan.

Dengan tersusunnya Renstra ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerjasama secara maksimal dalam pelaksanaan kegiatan Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau. Disadari bahwa penulisan Renstra ini tentu ada kekurangan/kelemahan, Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan yang lebih baik.

Nanga Bulik, 3 Maret 2011 KEPALA,

Drs. BADAGING HANDEN Pembina Tingkat I NIP. 19671114 199103 1 005

(3)

- ii - DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB. I PENDAHULUAN ... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. DASAR HUKUM ... 6 C. SISTEMATIKA PENULISAN ... 7

BAB. II GAMBARAN PELAYANAN SKPD (DISPORA) ... 8

A. TUGAS POKOK ... 8

B. FUNGSI ... 8

C. SUSUNAN ORGANISASI ... 8

D. PERSONALIA ... 9

BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 12

BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 15

A. VISI ... 15

B. MISI ... 15

C. TUJUAN ... 16

D. SASARAN ... 17

(4)

- iii - BAB. V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 19

A. RENCANA PROGRAM ... 19

B. KEGIATAN ... 19

C. INDIKATOR KINERJA ... 24

BAB. VI PENUTUP ... 25 LAMPIRAN : 1. MATRIK PROGRAM LIMA TAHUNAN DISPORA

(5)

BAB. I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemberdayaan dan Pembinaan Generasi Muda serta Pembinaan Keolahragaan di arahkan dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia baru, yang berkualitas merupakan salah satu kiprah yang mendesak perlu dilakukan dan seirama dengan telah ditetapkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang diubah dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentan Pemerintah daerah, dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 yang diubah dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang merupakan Paradigma baru dalam pelaksanaan sistem pemerintahan daerah.

Bertitik tolak dengan kiprah pembangunan dan pemberdayaan pemuda secara nasional, maka pembangunan dan pemberdayaan Pemuda Kabupaten Lamandau, mempunyai sasaran yang sama dan bersifat multi dimensi, upaya yang dilakukan antara lain dengan upaya mengaktualisasi segenap potensi, bakat dan minat, menumbuhkembangkan kemauan dan semangat wirausaha serta melindungi generasi muda dari sifat destruktif seperti penggunaan obat terlarang dan narkoba. Sedangkan untuk bidang keolahragaan yaitu turut berperan dalam pembinaan olahraga secara umum dan khususnya bagi kalangan pemuda, dan dilakukan sejak usia

(6)

dini yang bertujuan untuk membentuk disiplin, sportifitas, sifat satria, semangat juang bagi upaya pembangunan manusia Indonesia baru yang sehat,unggul dan berketerampilan prima, serta berprestasi.

Terkait upaya untuk mewujudkan sasaran, pembangunan dan pemberdayaan pemuda dan pembinaan olah raga di Kabupaten Lamandau, Pemerintah Kabupaten Lamandau dan DPRD Kab. Lamandau telah menetapkan Perda Kabupaten Lamandau No. 14 Tahun 2009, tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Pariwisata Seni dan Budaya dan Dinas Pemuda dan Olah Raga kabupaten Lamandau, dan pada tanggal 4 Januari 2011 komposisi personalia pada dinas tersebut telah di lakukan pelantikan oleh Bupati Lamandau.

Sebagaimana Peraturan Bupati lamandau No. 14 Tahun 2009, tentang tugas dan fungsi Dinas Pemuda dan Olah Raga kabupaten Lamandau adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Pemuda dan Olahraga, dalam hal ni hal ini terkandung maksud bahwa Dinas Pemuda Olahraga kab. Lamandau bertanggung jawab menyerlrnggarakan fungsi pemerintah dalam pembinaan kepemudaan dan keolahragaan, untuk itu sangat harapkan Dinas Pemuda Olahraga kab. Lamandau dapat meyelesaikan permasalahan-permasalahan yang cukup komplek seperti :

1. Jumlah Penduduk kelompok Pemuda di Kabupaten Lamandau yang berumur antara 15 s/d 35 Tahun adalah sebesar 730.967 Jiwa atau sebesar 39,14% dari Jumlah penduduk Kabupaten lamandau sebanyak 1.867.231 Jiwa (Sumber berdasarkan data Penduduk Kabupaten

(7)

lamandau 2004). Ini berarti pula dari jumlah penduduk usia muda yang ada tersebut terkandung suatu potensi yang perlu kita cermati dan sekaligus Merupakan peluang untuk dapat kita manfaatkan sebagai subyek potensial yang dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan yang kita rencanakan.

2. Berbagai permesalahan generasi muda yang muncul serta menjadi kekhawatiran Masyarakat seperti maraknya pengguna/pengendara NARKOBA, HIV/AIDS, Minuman Keras, Perjudian dan Prilaku Kriminal remaja serta berbagai permasalahan sosial generasi muda yang murupakan masalah yang kompleks yang dapat mengancam masa depan generasi muda pada khususnya dan masa depan bangsa Pada umumnya.

3. Adanya tuntutan demokrasi yang semakin terbuka dan reformasi di segala bidang, buruknya informasi dan ideologi politik asing yang bertentang dengan Pancasila sangat berpengaruh kepada generasi muda yang semakin mudah dan terbuka untuk diakses keinformasi global, kehidupan demokrasi politik yang masih dalam proses mencari arah dan pendewasaan.

4. Meningkatnya jumlah pemuda pengangguran sebagai dampak dari krisis ekonomi yang diakibatkan oleh masalah tenaga kerja, ketidakpastiaan iklim usaha, lemahnya kamampuan dan prilaku kewirausahaan dikalangan generasi muda.

5. Tuntutan reformasi di bidang olahraga, dimana masyarakat semakin kritis terhadap kinerja organisasi olahraga baik KONI maupun

(8)

pengurus cabang olahraga. Tuntutan debirokratisasi, keterbukaan, akuntabilitas dan diterapkannya audit publik untuk penggunaan atau pemenfaatan dana masyarakat guna kepentingan olahraga.

6. Masih lemahnya Kinerja beberapa cabang Olahraga yang diakibatkan lemahnya kualitas SDM yang menangani Olahraga baik pembina, pelatih, maupun profesi lain yang terkait sehingga pembina dan penanganan Olahraga baik Tingkat Klup Daerah, Kabupaten/Kota, maupun Tingkat Provinsi berkesan amtiran, tidak serius dan tidak profesional.

7. Sarana dan Prasarana untuk semua cabang Olahraga baik dari segi jumlah maupun kondisinya masih belum memadai, namun demikian untuk cabang Olahraga tertentu boleh dikatakan sudah memenuhi syarat minimal.

8. Sumber daya aparatur masih perlu meningkatkan wawasan, pengetahuaan dan keterampilan Bidang kepemudaan dan keolahragaan maupun keterampilan teknis lainnya sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal sekeligus menjadi motivator.

9. Sistem dan Program penbinaan olahraga yang masih sporadis belum terpola dengan baik dan terbatas tenaga Profesional keolahragaan. 10. Dana pembinaan yang masih relatif kecil, sehingga banyak program

(9)

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut perlu di susun perencanaan yang matang berdasarkan data yang akurat dan uptodate, agar Visi Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013 yang berbunyi “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Lamandau dan terselenggaranya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) Yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Dapat tercapai

Untuk mendukung visi Kabupaten Lamandau tersebut, maka Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Daerah yang menangani Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan perlu menata organisasi dan personalianya untuk melaksanakan tugas-tugas perencanaan pembangunan agar berhasil dan berdaya guna. Dalam rangka menata organisasi dan personalianya tersebut, maka perlu disusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013. Adanya Renstra dimaksudkan agar prinsip-prinsip good governance dalam pelaksanaan tugas Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau dapat diimplikasikan dengan baik.

(10)

B. DASAR HUKUM

Dasar Hukum yang menjadi acuan penyusunan Renstra Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau Tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut :

- Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah.

- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. - Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara.

- Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. - Undang-undang Nomor 33 Tahun Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

- Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

- Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

- Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

- Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Lamandau.

(11)

- Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lamandau.

- Peraturan Bupati Lamandau Nomor 14 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lamandau.

C. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau disusun dengan Sistematika Penulisan sebagai berikut :

1. BAB. I PENDAHULUAN.

2. BAB. II GAMBARAN PELAYANAN SKPD (DISPORA)

3. BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI.

4. BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBJAKAN.

5. BAB. V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.

6. BAB. VI PENUTUP 7. LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

BAB. II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD (DISPORA)

A. TUGAS POKOK :

Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan dibidang Pemuda dan Olahraga.

B. FUNGSI :

a. Perumusan kebijaksanaan dalam rangka perencanaan, fasilitasi serta pengembangan Kepemudaan dan keolahragaan;

b. Perumusan kebijaksanaan perencanaan, pemanfaatan, Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan;

c. Pelaksanaan kebijaksanaan fasilitasi serta pengembangan Kepemudaan yang meliputi, koordinasi, kelembagaan, produktivitas dan program pengembangan Anak,Remaja dan Pemuda;

d. Pelaksanaan kebijaksanaan fasilitasi dan Pengembangan Keolahragaan.

C. SUSUNAN ORGANISASI

Struktur Organisasi DISPORA Kabupaten Lamandau sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dina Pariwisata, Seni dan Budaya dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lamandau adalah sbb :

(13)

a. KEPALA DINAS

b. SEKRETARIAT terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program 2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Umum, Kepegawaian, dan Perlengkapan c. Bidang terdiri dari :

1. BIDANG KEOLAHRAGAAN terdiri dari : 1.1 Seksi Olah Raga Pendidikan

1.2 Seksi Olah Raga Rekreasi 1.3 Seksi Olah Raga Prestasi

2. BIDANG KEPEMUDAAN terdiri dari :

2.1 Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Kepemudaan 2.2 Seksi Bina Lembaga Kepemudaan

2.3 Seksi Bina Produktifitas Kepemudaan

3. BIDANG SARANA DAN PRASARANA terdiri dari : 3.1 Seksi Sarana dan Prasarana Kepemudaan 3.2 Seksi Pemberdayaan dan Perawatan

3.2 Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Olah Raga

4. BIDANG PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN, PEMBERDAYAAN KEPEMUDAAN terdiri dari : 4.1 Seksi Sosial Budaya dan Politik

4.2 Seksi Kewirausahaan Pemuda 4.3 Seksi Pengabdian Masyarakat

(14)

5. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 6. UPTD

D. PERSONALIA

Jumlah Pegawai yang ada di Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau, sampai saat ini adalah 13 (tiga belas) orang, terdiri dari 11 (sebelas) orang Pegawai Negeri Sipil, 3 (tiga) orang Pegawai Honorer (kontrak). Jika dilihat dari tingkat pendidikan maka Pegawai DISPORA terdiri dari 6 (enam) orang berpendidikan Sarjana (S1), dan 8 (delapan) orang berpendidikan SLTA. Secara Struktural Jabatan/Eselonisasi yang telah terisi terdiri dari Eselon II.b (Kepala Dinas) 1 (satu) orang, Eselon III.b (Kepala Bidang) 3 (tiga) orang dan Eselon IV.a (Kasi/Kasubag) 2 (dua) orang, sedangkan berdasarkan pangkat/Golongan terdiri dari Golongan IV/b 1 (satu) orang, Golongan IV.a 4 (empat) orang, Golongan III/c 1 (satu) orang, Golongan III/a 1 (satu) Orang, Golongan II/b 3 (tiga) orang dan Golongan II/a 1 (satu) orang, serta pegawai honorer/kontrak 3 (tuga) orang. Sementara sesuai dengan Peraturan Daerah No. 14 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lamandau dan Peraturan Bupati No. 14 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Lamandau jumlah jabatan eselonering semestinya adalah Jabatan Eselon II/b 1 (satu) orang,

(15)

Eselon III/a 1 (satu) orang, Eselon III/b sebanyak 4 (empat) orang dan Eselon IV/a sebanyak 15 (lima belas) orang, sehingga masih terdapat kekosongan Eselon III.a 1 (satu) orang, Eselon III.b 1 (satu) orang, dan Eselon IV.a 13 (tiga belas) orang

(16)

BAB. III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Isu-isu strategis Dispora Kabupaten Lamandau yaitu :

1. Jumlah Penduduk kelompok Pemuda di Kabupaten Lamandau yang berumur antara 15 s/d 35 Tahun adalah sebesar 730.967 Jiwa atau sebesar 39,14% dari Jumlah penduduk Kabupaten lamandau sebanyak 1.867.231 Jiwa (Sumber berdasarkan data Penduduk Kabupaten lamandau 2004). Ini berarti pula dari jumlah penduduk usia muda yang ada tersebut terkandung suatu potensi yang perlu kita cermati dan sekaligus Merupakan peluang untuk dapat kita manfaatkan sebagai subyek potensial yang dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan yang kita rencanakan.

2. Berbagai permesalahan generasi muda yang muncul serta menjadi kekhawatiran Masyarakat seperti maraknya pengguna/pengendara NARKOBA, HIV/AIDS, Minuman Keras, Perjudian dan Prilaku Kriminal remaja serta berbagai permasalahan sosial generasi muda yang murupakan masalah yang kompleks yang dapat mengancam masa depan generasi muda pada khususnya dan masa depan bangsa Pada umumnya.

(17)

3. Adanya tuntutan demokrasi yang semakin terbuka dan reformasi di segala bidang, buruknya informasi dan ideologi politik asing yang bertentang dengan Pancasila sangat berpengaruh kepada generasi muda yang semakin mudah dan terbuka untuk diakses keinformasi global, kehidupan demokrasi politik yang masih dalam proses mencari arah dan pendewasaan.

4. Meningkatnya jumlah pemuda pengangguran sebagai dampak dari krisis ekonomi yang diakibatkan oleh masalah tenaga kerja, ketidakpastiaan iklim usaha, lemahnya kamampuan dan prilaku kewirausahaan dikalangan generasi muda.

5. Tuntutan reformasi di bidang olahraga, dimana masyarakat semakin kritis terhadap kinerja organisasi olahraga baik KONI maupun pengurus cabang olahraga. Tuntutan debirokratisasi, keterbukaan, akuntabilitas dan diterapkannya audit publik untuk penggunaan atau pemenfaatan dana masyarakat guna kepentingan olahraga.

6. Masih lemahnya Kinerja beberapa cabang Olahraga yang diakibatkan lemahnya kualitas SDM yang menangani Olahraga baik pembina, pelatih, maupun profesi lain yang terkait sehingga pembina dan penanganan Olahraga baik Tingkat Klup Daerah, Kabupaten/Kota, maupun Tingkat Provinsi berkesan amtiran, tidak serius dan tidak profesional.

(18)

7. Sarana dan Prasarana untuk semua cabang Olahraga baik dari segi jumlah maupun kondisinya masih belum memadai, namun demikian untuk cabang Olahraga tertentu boleh dikatakan sudah memenuhi syarat minimal.

8. Sumber daya aparatur masih perlu meningkatkan wawasan, pengetahuaan dan keterampilan Bidang kepemudaan dan keolahragaan maupun keterampilan teknis lainnya sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal sekeligus menjadi motivator.

9. Sistem dan Program penbinaan olahraga yang masih sporadis belum terpola dengan baik dan terbatas tenaga Profesional keolahragaan. 10. Dana pembinaan yang masih relatif kecil, sehingga banyak program

(19)

BAB. IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. VISI

Perumusan visi dan misi Dispora Kabupaten Lamandau tidak terlepas dari kondisi lingkungan internal dan eksternal serta kedudukan, fungsi dan tugas pokok yang telah diuraikan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka visi yang diemban oleh DISPORA Kabupaten Lamandau adalah “ “Terwujudnya Peningkatan Aktifitas dan Kualitas Kepemudaan dan Keolahragaan di Kabupaten Lamandau ”.

B. MISI

Berdasarkan visi tersebut, maka sesuai dengan fungsi dan tugas pokok, Misi yang diemban oleh DISPORA adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh suatu organisasi sebagai upaya pencapaian visi yang telah ditetapkan. Adanya pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran suatu organisasi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya. Oleh sebab itu misi suatu organisasi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(20)

Pernyataan misi membawa DISPORA Kabupaten Lamandau kepada focus mengenai langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk mewujudkan Visi yang telah disepakati. Misi DISPORA Kabupaten Lamandau juga mengacu dan mendukung misi daerah Kabupaten Lamandau sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun Misi DISPORA Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan data Base Kepemudaan dan Keolahragaan yang akurat dan uptodate.

b. Mengkoordinasikan Pembinaan Kepemudaan dan Keolahgaan. c. Menyiapkan Sarana dan Prasarana Keolahragaan dan Kepemudaan. d. Memfasilitasi Kegiatan Keolahragaan dan Kepemudaan

e. Melakukan evaluasi pengendalian dan pelaporan pelaksanaan pembangunan Kepemudaan dan Keolahgaan, secara periodik, terintegrasi dan berkesinambungan.

C. TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin di capai adalah : Meningkatkan aktifitas Kepemudaan dan aktifitas Keolahragaan, agar menghasilkan pemuda dan keolahragaan yang berkualitas.

(21)

D. SASARAN

Sasaran terkait dengan tindakan dan pengalokasian sumber daya, berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya data Base Kepemudaan dan Keolahragaan yang akurat dan uptodate.

2. Meningkatnya Aktifitas dan Kualitas Kepemudaan. 3. Meningkatnya Aktifitas dan Kualitas Keolahragaan. E. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1. STRATEGI

Strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan adalah : ”Mempersiapkan Data base Kepemudaan dan Keolahragaan sebagai dasar perencanaan, dan Pelaksanaan, serta pengendalian pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan, di Kabupaten Lamandau, Pembangunan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Keolah Ragaan, meningkatan aktifitas Kegiatan Kepemuadaan dan keolahragan, meningkatkan kualitas kepemudaan dan ke olahragaan 2. KEBIJAKAN

Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai tujuan organisasi adalah : Melaksanakan Perencanaan, Pembangunan Sarana Parasarana, Pembinaan, Fasilitasi, dan pengendalian/pengawasan kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan, yang tepat sasaran, sinergis,

(22)

terintegrasi, tersistem, terukur berdasarkan data yang akurat dan uptodate didukung hasil kajian menuju pelaksanaan pembangunan Kepemudaan dan ke olahragaan, yang berkeadilan, terkendali, teraktifitas, dan berkualitas

(23)

BAB.V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. RENCANA PROGRAM

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 5. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda. 6. Program Peningkatan peran serta Kepemudaan.

7. Program Peningkatan upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan kecakapan Hidup Pemuda.

8. Program Upaya PencegahanPenyalahgunaan Narkoba.

9. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga. 10. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga. B. KEGIATAN

1. Penyedia Jasa Surat Menyurat

2. Penyedia Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3. Penyedia Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

4. Penyedia Jasa Administrasi Keuangan 5. Penyedia Jasa Kebersihan Kantor

(24)

6. Penyedia Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

11. Penyediaan Makan dan Minum

12. Rapat-rapat Koordinasi dan Kunsultasi Keluar Daerah 13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 14. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor dan Aula Bappeda 15. Pengadan Kendaraan Dinas/Operasional

16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair 18. Pembangunan Gapura Kantor

19. Pembangunan Gedung Kantor 20. Penataan halaman kantor

21. Pengadaan Sarana dan peralatan kantor

22. Pengadaan Mobil dinas dan kenderaan roda dua kantor 23. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 24. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 25. Pendidikan dan Pelatihan Formal

26. Studi banding Sistem Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan Ke Kabupaten yang lebih maju

(25)

28. Penyusunan Grand strategi Pemabangunan Kepemudaan dan keolah ragaan

29. Pengembangan Potensi unggulan Kepemudaan dan Olah raga Daerah

30. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Keolah ragaan dan Kepemudaan

31. Peningkatan Kegiatan Penataan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Kepemudaan dan keolahragaan

32. Sosialisasi Kebijakan Pembangunan Kepemudaan dan keolahragaan di 8 Kecamatan se- Kabupaten Lamandau

33. Pembangunan Gedung Sport Center tahap pertama 34. Pembngunan Gedung Pertemuan Pemuda (KNPI) 35. Rehab Berat Lapangan Tenis Kujan

36. Peningkatan Lapangan Tenis Nanga Bulik 37. Pembanguan Gedung KONI tahap pertama 38. Pembngunan Lapangan FUTSAL Nanga Bulik 39. Pengadaan Sarana Prasarana Panahan

40. Lanjutan Pembangunan Lapangan Sepak Bola Bukit Hibul Nanga Bulik.

41. Pengadaan Sarana dan Prasarana Tinju Kab. Lamandau 42. Pengadaan sarana prasarana Olah Raga Dayung

43. Penyusunan Data Base Kepemudaan 44. Pelaksanaan Paskibra Tingkat Propinsi 45. Pelaksanaan Paskibra Tingkat Kabupaten

(26)

46. Pembinaan Kepramukaan 47. Pembinaan PMR

48. Fasilitasi Kegiatan Hari Sumpah Pemuda 49. Pertukaran Pemuda Antar Propinsi 50. Pembinaan Drum Band

51. Pembinaan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) 52. Pelaksanaan Kemah Bakti Pemuda

53. Fasilitasi Pekan Temu Wicara Organisasi Pemuda 54. Pelatihan Budidaya Jamur bagi Pemuda

55. Pelatihan Mentality Pemuda

56. Penyuluhan pencegahan penggunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda 57. Porseni SD/MI tingkat kecamatan

58. Pekan olahraga SD/MI Tingkat Kabupaten 59. Pekan Olahraga SD/MI Tingakat Propinsi

60. Pekan Olahraga Pelaja SLTP Tingakat Kabupaten 61. Pekan Olahraga Pelajar SLTP Tingakat Propinsi 62. Pekan Olahraga Pelaja SMA Tingakat Kabupaten 63. Pekan Olahraga Pelajar SMA Tingkat Propinsi 64. Pekan Olahraga Pelajar HARDIKNAS

65. Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Tingkat Kabupaten 66. Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Tingkat Propinsi 67. Pekan Olahraga Pelajar dalam rangka HUT RI

68. Fasilitasi Peringatan Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS) 69. Pembinaan Olahraga Usia Dini

(27)

70. Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga yang berdedikasi dan berpretasi 71. Pengembangan Olahraga Rekreasi

72. Pengembangan Olah Raga Tradisional

73. Pembinaan Popda Tingkat Kabupaten/Propinsi 74. Pekan Olah Raga Tingkat Kecamatan

75. Penyusunan Data Base Keolahragaan 76. Penataran Wasit / Pelatih Olahraga

77. Peningkatan Manajemen Organisasi Olahraga tingkat Perkumpulan dan tingkat Daerah

78. Pembinaan Cabang Olahraga prestasi ditingkat Daerah 79. Pengembangan system sertifikasi dan standarisasi Propesi 80. Pembinaan manajemen Organisasi Olahraga

81. Kerjasam peningkatan olahraga berbakat dan prestasi dengan lembaga / instansi lain

82. Monitoring atau Evaluasi dan pelaporan 83. Pemberian Beasiswa olah ragawan Berprestasi 84. Pembinaan Pelatih ( Club Olahraga )

85. Penyusunan Master Plant Bumi Perkemahan Kab. Lamandau 86. Pembangunan Bumi Perkemahan Kabupaten Lamandau

(28)

C. INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN

Sasaran Indikator Sasaran

Meningkatkan aktifitas Kepemudaan.

 Jumlah Organisasi Kepemudaan

 Jumlah Kegiatan Kepemudaan

 Jumlah Event Kepemudaan yang dapat di ikuti

Meningkatnya Kualitas Kepemudaan

 Jumlah Wirausahawan Muda Yang terdidik.

 Jumlah Pemuda yang berprestasi di tingkat propinsi dan nasional bidang pendidikan

 Jumlah Pemuda yang berprestasi di tingkat propinsi dan nasional bidang Kepemudaan

 Jumlah Pemuda yang berprestasi di tingkat propinsi dan nasional bidang keolahragaan

Meningkatnya Aktifitas Keolahragaan

 Jumlah Organisasi Keolahragaan

 Jumlah Klub Olah Raga

 Jumlah Gedung Olah Oraga

 Jumlah Lapangan Olah Raga

 Jumlah Kegiatan Olah Raga

 Prosentase Penduduk yang menjadi anggota club olah raga

 Jumlah Event Olah Raga yang dapat di ikuti

 Jumlah Kegiatan Olahraga masal dalam satu bulan/ Tahun

 Prosentase Kecamatan yang memiliki sarana prasrana olah raga untuk umum

Meningkatnya Kualitas Keolahragaan

 Prosentase nomor cabang olah raga yang mendapat mendali dalam kompetisi tingkat propinsi

 Prosentase rekor olahraga propinsi yang dipegang oleh atlit kabupaten

 Jumlah Atlit Kabupaten yang di kirim ke event olah raga tingkat propinsi dan nasional

 Prosentase Cabang olah raga yang menjalankan kompetisi secara teratur at nasional.

(29)
(30)

Sarana Indikator Capaian Kondisi Awal Tahun 2008

Target Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Meningkatnya Aktivitas

Kepemudaan Jumlah organisasi pemuda 6 8 10 13 17 20

Jumlah kegiatan Kepemudaan 4 6 8 10 13 8

Jumlah event Kepemudaan tingkat-tingkat nasional dan

propinsi yang dapat di ikuti 2 3 4 5 7 15

Meningkatnya Kualitas

Kepemudaan Jumlah wirausahawan muda yang telah terdidik 30 40 45 50 75 100

Jumlah pemuda yang berprestasi tingkat nasional dan

tingkat propinsi di bidang pendidikan 1 2 3 5 10 15

Jumlah pemuda yang berprestasi tingkat nasional dan

tingkat propinsi di bidang kepemudaan 1 2 3 5 10 15

Jumlah pemuda yang berprestasi tingkat nasional dan

tingkat propinsi di bidang keolahragaan 1 2 3 4 5 6

Meningkatnya aktivitas

Keolahragaan Jumlah organisasi olahraga 10 12 15 16 17 20

Jumlah klub olahraga 10 12 18 19 20 22

Jumlah gedung olahraga 1 1 1 2 3 4

Jumlah kegiatan olahraga 8 10 15 20 25 30

Persentase penduduk yang menjadi anggota klub

olahraga 5 10 15 17 20 20

Jumlah event olahraga tingkat propinsi yang

dapat di ikuti 1 3 4 6 8 10

Jumlah kegiatan olahraga masal dalam satu

bulan/tahun 1 2 4 6 8 10

Persentase kecamatan yang mempunyai sarana

(31)

Sarana Indikator Capaian Kondisi Awal Tahun 2008 Target Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 Meningkatnya Kualitas keolahragaan

Persentase nomor cabang olahraga yang meraih mendali dalam kompetisi tingkat propinsi

5 8 10 15 20 25

Persentase rekor propinsi yang di kuasai

oleh atlet kabupaten 2 4 6 8 10 15

Jumlah atlet kabupaten yang di kirim ke event olahraga di tingkat nasional dan propinsi

35 40 45 50 60 75

Persentase cabang olahraga yang

(32)

BAB. VI PENUTUP

(33)

Dengan tersusunnya Rencana Startegis Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau 2009 -20013 ini, maka kebijakan, program dan kegiatan DISPORA dalam kurun waktu 2009-2013 akan mengacu pada Renstra ini.

Diharapkan semoga Renstra Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Kabupaten Lamandau ini dapat terealisasi dengan baik, sehingga visi dan Misi DISPORA yang tertuang dalam Renstra DISPORA serta Visi dan Missi Kabupaten Lamandau yang tertuangkan dalam RPJM Kab. Lamandau 2009-2013 dapat diwujudkan.

KEPALA DINAS,

Drs.BADAGING HANDEN Pembina Tingkat I NIP. 19671114 199103 1 005

(34)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

We do ®nd, however, that cumulative default rates on loans were quite similar to compa- rably rated corporate bonds in our sample period for maturities of four and ®ve years, but

Sebuah skripsi yang di ajukan untuk memenuhi sebagian dan syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. ©Resi

One of the easiest and most important tasks to prepare your vehicle for winter driving is to inspect the level and freshness of your vehicle’s

Demikian diumumkan untuk diketahui dan bagi peserta yang akan mengajukan sanggah diberi waktu selama 5 (Lima) hari kerja sejak tanggal Pengumuman ini, disertai bukti terjadinya

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis , evaluasi harga serta evaluasi penilaian kualifikasi penawaran oleh Panitia Pengadaan Barang /Jasa Dinas Pekerjaan

persyaratan teknis. 1) Unsur-unsur yang dievaluasi yaitu: Total harga penawaran terhadap HPS; Harga satuan timpang; Mata pembayaran yang harga satuannya nol; Penulisan

kepada Pokja lJasa Lainnya Dinas Kesehatan akan menyebabkan penawaran Saudara dinyatakan GUGUR-. Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima