• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS ANTIHIPERPIGMENTASI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKTIVITAS ANTIHIPERPIGMENTASI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS ANTIHIPERPIGMENTASI

KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica L.) DAN DAUN PARE (Momordica charantia L.)

PADA KULIT MARMUT BELANDA (Cavia porcellus) JANTAN

SKRIPSI

Oleh : Erika Indah Safitri

135011056

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS WAHID HASYIM

SEMARANG 2017

(2)

i

AKTIVITAS ANTIHIPERPIGMENTASI

KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica L.) DAN DAUN PARE (Momordica charantia L.)

PADA KULIT MARMUT BELANDA (Cavia porcellus) JANTAN

SKRIPSI

Diajukan untuk me menuhi salah satu syarat dalam mencapai de rajat Sarjana Farmasi Program Studi Ilmu Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Wahid Hasyim Semarang

Oleh : Erika Indah Safitri

135011056

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS WAHID HASYIM

SEMARANG 2017

(3)
(4)
(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sungguh sangat unik perkara orang mukmin, sesungguhnya semua perkaranya adalah baik. Jika ia mendapat kebahagiaan, ia bersyukur dan jika ia mendapat ujian, ia bersabar, maka hal itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

Kehormatan manusia adalah pengetahuannya. Orang-orang bijak adalah suluh yang menerangi jalan setapak kebenaran. Di dalam pengetahuan terletak kesempatan manusia untuk keabadian. Sementara manusia bisa mati, kebijakan hidup abadi. (Khalifah Saidina Ali bin Abu Thalib)

Skripsi ini saya persembahkan untuk: Kedua orang tuaku sebagai wujud hormat, bakti, dan sayangku

(6)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Aktivitas Antihiperpigmentasi Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica L.) dan Daun Pare (Momordica charantia L.) pada Kulit Marmut Belanda (Cavia porcellus) Jantan” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi Program Studi Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Aqnes Budiarti, M.Sc., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang.

2. Ibu Risha Fillah Fithria, M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bantuan, arahan, koreksi, motivasi selama penelitian dan selama penyusunan skripsi ini kepada penulis.

3. Bapak Yance Anas, M.Sc., Apt dan Ibu Maulita Cut Nuria, M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, koreksi, arahan, dan bantuannya kepada penulis.

4. Dosen-dosen Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan sebagai dasar penulisan skripsi ini. 5. Semua staff Laboratorium Fitokimia dan Farmakologi Fakultas Farmasi

(7)

vi

6. Semua staff Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang yang telah membantu selama penelitian.

7. Semua staff Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang telah membantu selama penelitian yang telah membantu selama penelitian.

8. Ayahanda Sulkan Sodiq dan Ibunda Siti Mahmudah tercinta, terima kasih tak terhingga atas do’a, semangat, kasih sayang, pengorbanan, dan ketulusannya selama penyusunan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabatku Hendrika, Febi, Penni, Rita, Madu, Lina Sharfina, Nurul Hidayati, Esa Avinda, Nur Rahayu serta teman-temanku seperjuangan Fakultas Farmasi atas kebersamaan, masukan, bantuan, dan motivasi yang diberikan. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu karena

keterbatasan penulis, terimakasih untuk bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pengetahuan pada umumnya dan dunia farmasi pada khususnya. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Semarang, 16 Februari 2017 Penulis

(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

INTISARI ... xiii ABSTRACT ... xiv BAB I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 3 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 4 E. Tinjauan Pustaka ... 5

1. Rimpang Kunyit (Curcuma domestica L.)... 5

a. Deskripsi... 5

b. Morfologi ... 5

c. Klasifikasi... 6

(9)

viii

e. Khasiat Tanaman... 7

2. Daun Pare (Momordica charantia L.) ... 7

a. Deskripsi... 7

b. Morfologi ... 8

c. Klasifikasi... 9

d. Kandungan Kimia ... 9

e. Khasiat Tanaman... 10

3. Senyawa Alam sebagai Antioksidan dan Antihiperpigmentasi... 10

4. Dampak Sinar Ultraviolet terhadap Melanogenesis pada Kulit Manusia... 13

5. Hidrokuinon sebagai Produk Antihiperpigmentasi... 18

6. Dimetil Sulfoksida (DMSO) sebagai Penetrant Enhancer 20 7. Marmut Belanda sebagai Hewan Percobaan untuk Uji Aktivitas Antihiperpigmentasi ... 21

F. Landasan Teori... 24

G. Hipotesis ... 25

BAB II. METODE PENELITIAN ... 27

A. Desain dan Variabel Penelitian ... 27

B. Bahan dan Alat... 27

1. Bahan ... 27

2. Alat... 28

(10)

ix

D. Tahapan Penelitian ... 30

1. Determinasi Tanaman dan Hewan ... 30

2. Pengumpulan Bahan ... 30

3. Pembuatan Serbuk Simplisia ... 31

4. Pembuatan Ekstrak Kental ... 31

5. Uji Aktivitas Antihiperpigmentasi Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit dan Daun Pare ... 32

a. Pembuatan Seri Konsentrasi Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit dan Daun Pare ... 32

b. Perlakuan Hewan Uji ... 33

c. Pembuatan Preparat Histologi ... 34

d. Pewarnaan Fontana-Masson and Nuclear Fast Red ... 35

e. Prosedur Pengamatan Hasil... 36

f. Prosedur Penghitungan Persentase Luas Melanin pada Epidermis ... 37

E. Analisis Data ... 39

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Hasil Determinasi Tanaman Kunyit dan Pare... 40

B. Hasil Determinasi Marmut Belanda... 42

C. Pembuatan Serbuk Simplisia Rimpang Kunyit dan Daun Pare 42 D. Pembuatan Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit dan Daun Pare .... 43 E. Hasil Uji Aktivitas Antihipierpigmentasi Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit dan Daun Pare (EERKDP) pada Kulit

(11)

x

Marmut Belanda Jantan ... 46

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tanaman kunyit (1a); rimpang kunyit (1b) ... 6

Gambar 2. Tanaman pare (2a), daun pare (2b) ... 9

Gambar 3. Struktur kimia kurkumin ... 11

Gambar 4. Struktur kimia flavonoid ... 12

Gambar 5. Melanogenesis ... 17

Gambar 6. Marmut belanda (Cavia porcellus) ... 22

Gambar 7. Skema tahapan penelitian ... 38

Gambar 8. Determinasi tanaman kunyit (8a, 8b); determinasi tanaman pare (8c) ... 41

Gambar 9. Determinasi marmut belanda... 42

Gambar 10. Ekstak etanol rimpang kunyit (10a); ekstrak etanol daun pare (10b) ... 44

Gambar 11. Hasil uji histopatologi kulit marmut belanda ... 49

Gambar 12. Rerata persentase luas melanin pada semua kelompok perlakuan ... 50

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Surat keterangan hasil determinasi tanaman kunyit dan pare.... 62 Lampiran 2. Surat keterangan hasil determinasi marmut belanda ... 68 Lampiran 3. Ethical clearance ... 71 Lampiran 4. Perhitungan seri konsentrasi kombinasi ekstrak etanol rimpang

kunyit dan daun pare (EERKDP)... 72 Lampiran 5. Data hasil area epidermis dan area melanin aplikasi imageJ .... 75 Lampiran 6. Data hasil perhitungan area epidermis, total area epidermis,

area melanin, total area melanin, dan persentase luas melanin. 82 Lampiran 7. Data rerata persentase luas melanin semua perlakuan... 85 Lampiran 8. Hasil analisa statistik data persentase luas melanin semua

perlakuan ... 86 Lampiran 9. Foto-foto penelitian ... 93

(14)

xiii INTISARI

Hiperpigmentasi merupakan kelebihan pigmen melanin pada kulit yang dapat dicegah dengan senyawa antioksidan. Ekstrak rimpang kunyit dan daun pare memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas antihiperpigmentasi kombinasi ekstrak etanol rimpang kunyit (RK) (Curcuma domestica L.) dan daun pare (DP) (Momordica charantia L.) (EERKDP) pada kulit marmut belanda (Cavia porcellus) jantan.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan randomized

matched post-test only control group design. RK dan DP diekstraksi dengan

maserasi, kemudian dihomogenkan dalam DMSO. Hiperpigmentasi pada kulit marmut belanda diinduksi dengan paparan UV B 311 nm, 2 menit per hari, selama 2 minggu. Marmut belanda yang mengalami hiperpigmentasi (25 ekor) dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif diolesi DMSO (1 mL), kontrol positif diolesi krim farma tipis-tipis, dan perlakuan kombinasi EERKDP (500 µg/mL RK dan 200 µg/mL DP), (750 µg/mL RK dan 400 µg/mL DP ), serta (1.000 µg/mL RK dan 600 µg/mL DP) secara topikal sebanyak 1 mL, selama 2 minggu pada malam hari. Biopsi iaringan dengan pewarnaan Fontana Masson and

Nuclear Fast Red. Persentase luas melanin dihitung dengan metode digital imageJ, dilanjutkan Microsoft Excel. Persentase luas melanin dianalisis

menggunakan uji Kruskall-Wallis, dilanjutkan uji Mann-Whitney pada taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi EERKDP memiliki aktivitas antihiperpigmentasi pada kulit marmut belanda jantan. Kombinasi EERKDP 2 (750 µg/mL RK dan 400 µg/mL DP) dan EERKDP 3 (1.000 µg/mL RK dan 600 µg/mL DP) mempunyai aktivitas antihiperpigmentsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan krim farma.

Kata kunci : Antihiperpigme ntasi, ekstrak etanol, rimpang kunyit, daun pare, Fontana-Masson and Nuclear Fast Red

(15)

xiv ABSTRACT

Hyperpigmentation is an excess of melanin pigment in the skin that can be prevented with antioxidant compounds. Extract of turmeric and bitter melon leaves had been knowing antioxidants activity. This study aims to reveal the antihyperpigmentation activity of ethanol extract of turmeric (Curcuma

domestica L.) and bitter melon leaves (Momordica charantia L.) (EETBM)

combination extracts on male Guinea pig (Cavia porcellus) skin hyperpigmentation.

This study is an experimental research with randomized matched with post-test only control group design. Turmeric and bitter melon leaves was extracted with maceration method, then extracts were homogenized in DMSO. Hyperpigmentation on Guinea pigs skin were induced with UV B 311 nm light, two minutes in a day, for two weeks. Twenty five of hyperpigmentation Guinea pigs were divided into five groups, the negative control group was treated with DMSO as much 1 mL, the positive control group was treated with a pharma cream thinly, and a combination treatment of EETBM (500 µg/mL EET and 200 µg/mL EEBM), (750 µg/mL EET and 400 µg/mL EEBM), and (1.000 µg/mL EET and 600 µg/mL EEBM) were treated topically as much 1 mL, for 2 weeks at night. Histopatological biopsy was conducted by a staining with Fontana Masson and Nuclear Fast Red. The percentage of melanin area was calculated with ImageJ digital method followed with Microsoft Excel. The percetage of melanin area was analyzed with Kruskal-Wallis test followed with Mann-Whitney test at 95% of confidence level.

The results showed that the combination of EETBM have antihyperpigmentation activity on skin of Guinea pig male. Combination of

EETBM 2 (750 μg/mL EET dan 400 μg/mL EEBM) and EETBM 3 (1.000 μg/mL EET dan 600 μg/mL EEBM) has higher antihyperpigmentation

activity than pharma cream.

Keywords : Antihyperpigme ntation, ethanol extract, turmeric, bitter melon leaves, Fontana-Masson and Nuclear Fast Red

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, dampak lain dari isu pendidikan dan kesehatan dalam program ini, seperti evaluasi yang dilakukan Huzaipa, bahwa kebijakan program PKH masuk dalam kriteria

Judul: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Istana Cipta Sembada, Ds. Laban Asem Kec. Kabat Banyuwangi)”. Pembimbing: Zaim

Sementara kata bala 2 dalam bahasa Ende bermakna „bencana atau malapetaka, musibah, sesuatu yang menimbulkan kesulitan.‟ berdasarkan kedua bentuk kata bala

Perlakuan pengaruh rasio ikan teri dan rumput laut Eucheuma spinosum pada uji skoring memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap aroma nori namun tidak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia minyak atsiri jahe gajah dan mengetahui potensi minyak atsiri jahe gajah sebagai bahan pengawet alami

Selanjutnya dari sisi analisa R/C ratio dan B/C ratio menunjukan angka yang lebih baik yaitu 1,78 dan 14,45 yang berarti bahwa perubahan teknologi penggunaan additive dapat

Kelompok tersebut antara lain yaitu kelompok pencapaian identitas yang dapat memahami keinginan dirinya dan mempunyai motivasi yang tinggi dalam mewujudkannya, kelompok

Menurut Raksaka dalam penelitian Sukaesih (2008:2) konsep money follows function pengalokasian anggaran harus didasarkan pada fungsi masing-masing unit/satuan kerja yang