• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun dan diusulkan oleh. RESKI EKAYANTI Nomor Stambuk :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disusun dan diusulkan oleh. RESKI EKAYANTI Nomor Stambuk :"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI DINAS ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN TAKALAR

Disusun dan diusulkan oleh

RESKI EKAYANTI Nomor Stambuk : 105610496614

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

(2)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI DINAS ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN TAKALAR

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara

Disusun dan Diajukan Oleh RESKI EKAYANTI Nomor Stambuk: 10561 04966 14

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Mahasiswa : Reski Ekayanti Nomor Stambuk : 105610496614

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai aturan yang berlaku, sekaliian itu pencabutan gelar akademik.

Makassar, 2018 Yang Menyatakan,

(6)

ABSTRAK

RESKI EKAYANTI. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar (dibimbing oleh Ihyani Malik dan Hafiz Elfiansya P).

Kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan selain tanggung jawab kepemimpinan juga dapat disebut sebagai suatu aktifitas-aktifitas yang dilakukan pemimpin dengan menjalankan tugas-tugas kepemimpinannya dengan baik dapat menjadi pemimpin yang berkualitas kedepanya, kepemimpinan juga penting memiliki seni dalam mempengaruhi para pegawainya untuk dapat mencapai suatu tujuan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kedisiplinan pegawai di Dinas Administarsi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Tipe penelitian ini adalah tipe survey dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, kuesioner, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk melihat besarnya Pengaruh Kepemimpinan (X) terhadap kedisiplinan pegawai (Y) pada Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar terlihat bahwa nilai R Square menunjukan sebesar 0.682 atau 68.20%, hal ini berarti bahwa Kepemimpinan (X) berpengaruh terhadap Kedisiplinan Pegawai (Y) pada Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sebesar 68.20% adapun sisa yang dapat diperoleh sebesar 31.8 yang di pengaruhi oleh variabel lain yang di luar dari yang diteliti misalnya: gaji, pendidikan dan fasilitas kerja (100%-68.20%= 31.8%).

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul” Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih kepada yang terhormat:

1. Secara Khusus, Penulis mengucapkan terimah kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda penulis Burhanuddin dan Hamida dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan semangat dan bantuan baik moril maupun materil kepada penulis

2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Hafiz Elfiansya P., S.T., M.Si selaku Pembimbing II yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

3. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

(8)

4. Nasrulhaq, S.Sos., MPA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unuversitas Muhammadiyah Makassar

5. Kepada Teman-teman Afiliasi angkatan 2014 khususnya Kelas D yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan dalam pembuatan skripsi yang tanpa hentinya memberikan dukungan.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Makassar, 2018

(9)

DAFTAR ISI

Sampul ... i

Halaman Pengajuan Skripsi ... ii

Halaman Persetujuan... iii

Penerimaan Tim ... iv

Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah... v

Abstrak ... vi

Kata Pengatar ...vii

Daftar Isi... ix Daftar Tabel ... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 5 C. Tujuan Penelitian ... 5 D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu... 7

B. Konsep Kepemimpinan...9

C. Konsep Kedisiplinan ...15

D. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar....18

E. Kepemimpinan Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar ...19

F. Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kpendudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar ...20

(10)

H. Defenisi Operasional Variabel ...21

I. Hipotesis...25

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian ...26

B. Jenis dan Tipe Penelitian...26

C. Populasi dan Sampel ...27

D. Teknik Pengumpulan Data...27

E. Teknik Analisis Data...31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi atau karakteristik obyek penelitian ...33

B. Visi Misi Tujuan dan Sasaran ...43

C. Analisis Pelaksanaan Program dan Kegiatan...45

D. Kondisi Internal dan Eksternal...47

E. Hasil Analisis Deskriftif Penagaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar... F. Deskripsi Butir Pernyataan Variabel...64

G. Tingkat Kepemimpinan dan Tingkat Kedisiplinan Pegawai ...66

H. Pengaruh Variabel Kepemimpinan (Y) terhadap Variabel Kedisiplinan (Y) secara parsial...68

I. Pembahasan...74

J. Pengaruh Kepemimpinan (X) Terhadap Kedisiplinan (Y) ...79

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...82

B. Saran...83

DAFTAR PUSTAKA...84 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Jawaban Responden... 32

Tabel 4.1 Bacground Pendidikan Pegawai... 43

Tabel 4.2 Jabatan Berdasarkan Pangkat dan Golongan ... 44

Tabel 4.3Tujuan dan Sasaran ... 46

Tabel 4.4 Pernyataan Responden tentang Kepedulian Terhadap Tugas ... 50

Tabel 4.5 Pernyataan Responden tentang Tegas dalam Bertindak ... 52

Tabel 4.6 Pernyataan Responden tentang Percaya Diri ... 54

Tabel 4.7 Pernyataan Responden tentang Memiliki Sifat Inisiatif ... 55

Tabel 4.8 Pernyataan Responden tentang Tanggung Jawab ... 56

Tabel 4.9 Pernyataan Responden tentang Kehadiran Pegawai ... 58

Tabel 4.10 Pernyataan Responden tentang Peraturan Jam kerja... 59

Tabel 4.11 Pernyataan Responden tentang Peraturan Cara Melakukan Pekerjaan ... 60

Tabel 4.12 Pernyataan Responden tentang Menyelesaikan Tugas ... 62

Tabel 4.13 Pernyataan Responden tentang Ketaatan Terhadap Peraturan... 63

Tabel 4.14 Skor Butir Pernyataan Variabel Kepemimpinan (X) ... 65

Tabel 4.15 Skor Butir Pernyataan Variabel Kedisiplinan (Y) ... 66

Tabel 4.16 Tingkat Kepemimpinan ... 67

Tabel 4.17 Tingkat Kedisiplinan... 68

Tabel 4.18 Anova... 80

Tabel 4.19 Coefficients ... 80

Tabel 4.20 Model Summary... 80

(12)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan selain tanggung jawab kepemimpinan juga dapat disebut sebagai suatu aktifitas-aktifitas yang dilakukan pemimpin dengan menjalankan tugas-tugas kepemimpinannya dengan baik dapat menjadi pemimpin yang berkualitas kedepanya, kepemimpinan juga penting memiliki seni dalam mempengaruhi para pegawainya untuk dapat mencapai suatu tujuan. Pimpinan yang mampu mengerakkan pegawai dapat dikatakan sebagai pemimpin memiliki seni dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas pegawainya selain itu dapat juga membina hubungan dengan pegawai lain akan lebih efektif dalam pencapaian tugas sehari-hari (Kartono, 2010: 44).

Kenyataan menunjukan bahwa kepemimpinan yang ideal, khususnya pada organisasi pemerintah di beberapa daerah di Indonesia, belum sesuai dengan harapan publik. Begitu pula dengan kenyataan yang terjadi di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Hasil observasi awal penelitian menunjukkan bahwa Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar kurang memiliki kepedulian terhadap tugas-tugas pegawainya selain itu Kepala Dinas juga tidak sepenuhnya melaksanakan tugas sebagai pemimpin karena selalu mengharapkan para pegawainya yang mengatasi tugas-tugas yang seharusnya diselesaikan sehingga kurang dalam bertindak. Bahkan, tidak merespon adanya berita tentang pegawainya yang pulang jauh lebih awal dari waktu kerja yang ditentukan (TribunTakalar, 22/11/2017).

(13)

Kepemimpinan yang baik dari seorang pemimpin tentunya sangat diharapkan dapat memberi sejumlah hal positif bagi para bawahannya, salah satunya adalah terkait dengan kedisiplinan pegawai. kedisiplinan pegawai seringkali dikaitkan dengan waktu, yaitu ketepatan dan ketaatan terhadap waktu. Kedisiplinan dapat diartikan sebagai suatu bentuk keseharian yang sudah melekat di dalam diri seseorang sehingga dapat di lakukan berdasarkan perturan-peraturan organisasi yang bersangkutan, karena dengan adanya peraturan para pegawai dapat lebih meningkatkan kedisiplinanya dengan baik.

Menanamkan nilai-nilai kedisiplinan tidaklah mudah, bahkan saat ini masih menjadi masalah nasional. Perencanaan disiplin nasional yang pernah dilakukan oleh pemerintah masih kurang membawa hasil yang optimal. Sudah berbagai strategi dikembangkan tetapi masih banyak pegawai yang kurang disiplin, namun belum menunjukkan hasil yang memuaskan sehingga dengan begitu para pegawai masih perlu ditingkatkan kedisiplinanya karena apabila kedisiplinanya sudah baik maka kendala yang terjadi di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dapat terselesaikan dengan cepat karena dengan kedisiplinan semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat.

Hasil observasi awal peneliti pada Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar juga menemukan bahwa kedisiplinan pegawai belum memenuhi harapan sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan. Upaya untuk mewujudkan kedisiplinan pegawai yang berkualitas dan profesional melalui kebijakan Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sejak tahun 2006, belum sepenuhnya dapat

(14)

meningkatkan kedisiplinan pegawai. Peneliti menyaksikan masih banyak pegawai yang datang terlambat. Sesuai aturan, mereka seharusnya datang pada pukul 08:00 pagi, namun beberapa diantara mereka datang pada pukul 09:00 pagi. Banyak pula pegawai yang menggunakan sandal pada saat bekerja, bahkan ada yang beristirahat dan tertidur di ruang kerjanya, selain itu banyak pula pegawai yang pulang sebelum waktunya dengan alasan terputusnya jaringan internet di kantor sehingga tidak dapat menyelesaikan pekerjaan (TribunTakalar, 22/11/2017).

Rishandi (2013), berdasarkan hasil penelitiannya bahwa Pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin pegawai pada Kantor Camat Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Berdasarkan perhitungan thitung bernilai 2,403 dan ttabel bernilai 2,048, maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima jika –tα <thitung> +tα (-2,048 < 2,403 dan 2,403 > 2,048 ) dan Ho ditolak. Dari penjelasan tersebut ada pengaruh signifikan antara penilaian kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai Kantor Camat Muara Kabupaten Tapanuli Utara.

Syardian (2012), berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, Pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja karyawan di PT, SAC Nusantara Medan. Penelitian penulis di PT. SAC Nusantara Medan dapat ditarik kesimpulan bahwa Karyawan di PT. SAC Nusantara Medan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai dipengaruhi penerapan kepemimpinan yang sesuai dan yang diinginkan pegawai. Dari hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja Karyawan di PT. SAC Nusantara Medan, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan antara variabel x dan y dimana diperoleh angka koefisien korelasi rxy= 0,945 dengan taraf signifikan (r tabel)

(15)

Dari hasil observasi awal dan informasi media, terlihat bahwa rendahnya kedisiplinan pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar karena rendahnya rasa kepedulian mereka terhadap tanggung jawab pekerjaan dan pengaruh kepemimpinan yang belum maksimal. Seharusnya, seorang pemimpin dapat bertindak tegas kepada para pegawainya agar mereka dapat memiliki tingkat kedisiplinan yang baik dalam bekerja, karena rendahnya kedisiplinan akan mengganggu kinerja pegawai, bahkan pekerjaan tidak akan teratur karena kurangnya kedisiplinan yang dimiliki pegawai. Selain faktor kepemimpinan, seorang pegawai seharusnya dapat mematuhi aturan kedisiplinan, seperti memerhatikan kehadiran dan peraturan jam kerja, agar dapat meningkatkan kinerja dengan lebih baik lagi.

Penelitian ini penting untuk dilakukan agar dapat dijadikan suatu dasar pertimbangan bagi pihak pimpinan di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar untuk memaksimalkan aspek-aspek kepemimpinan yang ideal guna meningkatkan kedisiplinan pegawainya. Melalui rekomendasi hasil penelitian ini pula diharapkan agar faktor kepemimpinan dan kedisiplinan pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dapat semakin meningkat. Menariknya penelitian ini karena didalamnya peneliti akan menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar berikut dengan indikator-indikator yang terkait didalamnya. Berdasarkan uraian latar belakang maka penulis akan melakukan penelitian dan guna menganalisis pengaruh faktor kepemimpinan terhadap kedisiplinan di Dinas

(16)

Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dengan lebih mendalam, maka tepat kiranya jika penulis mengangkat judul penelitian,“Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kedisiplinan Pegawai di

Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang penulis kemukakan, maka rumusan masalah penelitian ini, adalah:

1. Sebesar Baik Kepemimpinan dan Tingkat Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar?

2. Seberapa Besar Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ditetapkan penulis, maka tujuan penelitian ini, adalah:

1. Untuk mengetahui Kepemimpinan dan Tingkat Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. 2. Untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai

di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

(17)

D. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan-tujuan penelitian, maka penulis akan memberikan manfaat penelitian sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

Penelitian ini bisa dijadikan landasan dalam mengembangkan model penelitian mengenai Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

2. Secara Praktis

Suatu bahan yang dijadikan masukan bagi pihak Administrasi Negara Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai bahan masukan proposal dan skripsi.

3. Secara Akademik

Penelitian ini memberikan kontribusi yang berarti bagi penulis dalam mengembangkan wacana dunia organisasi khususnya dalam Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai Kabupaten Takalar.

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun beberapa hasil penelitian yang membuktikan tentang pengaruh kepemimpinan terhadap kedisiplinan pegawai sebagai berikut:

1. Wahyu Rishandi (2013) Pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin pegawai pada Kantor Camat Muara Kabupaten Tapanuli Utara.

Berdasarkan perhitungan thitung bernilai 2,403 dan ttabel bernilai 2,048, maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima jika –tα <thitung> +tα (-2,048 < 2,403 dan 2,403 > 2,048 ) dan Ho ditolak. Dari penjelasan tersebut ada pengaruh signifikan antara penilaian kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai Kantor Camat Muara Kabu paten Tapanuli Utara.

2. Syardian (2012) Pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja karyawan di PT, SAC Nusantara Medan.

Dari hasil penelitian penulis di PT. SAC Nusantara Medan dapat ditarik kesimpulan bahwa Karyawan di PT. SAC Nusantara Medan dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai dipengaruhi penerapan kepemimpinan yang sesuai dan yang diinginkan pegawai. Dari hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja Karyawan di PT. SAC Nusantara Medan, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan antara variabel x dan y dimana diperoleh angka koefisien korelasi rxy= 0,945 dengan taraf signifikan (r tabel) 5%.

3. Fenny Dwi Oktavia (2014) Pengaruh Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Kota Bengkulu

(19)

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai dengan nilai koefisien regresi 0,302 dan signifikan 0,019<0,05 disiplin kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai dengan nilai koefisien regresi 0,385 dan signifikan 0,003<0,05. Jadi berdasarkan kondisi yang ada terbukti bahwa kepemimpinan dan disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Bengkulu.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu terdapat kelemahan dan kelebihan dalam penelitian tersebut memiliki kelemahan dalam pengambilan data diambil dari nilai yang tertinggi kurang melakukan control terhadap variable-variabel bebas sehingga hasilnya cuma mengidentifikasi apa sejalan dengan variable yang terikat. Sedangkan kelebihannya memberikan pengaruh terhadap kedisiplinan pegawai dengan melihat adanya perhitungan rhitung dan rtabel, memberikan pengaruh positif yang dilihat dari hasil data yang telah diolah sebelumnya

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah diuraikan dapat dibandingkan dengan penelitian sekarang dari penelitian tersebut terdapat tingkat perbedaan baik dalam segi judul maupun dalam jumlah pengaruhnya dipenelitian ini memiliki kelebihan dapat memperlihatkan seberapa besar pengaruh yang diberikan terhadap kedisiplinan pegawai melalui adanya rumusan regresi sederhana yang dilakukan sehingga data yang diperoleh dapat lebih rinci dari penelitian yang dilakukan, selain itu dari jumlah respondenya juga membedakan berapa yang diteliti sehingga dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian

(20)

survey terhadap Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

B. Konsep Kepemimpinan 1. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai suatu aktifitas-aktifitas yang dilakukan untuk menyelesaikan sebuah tujuan yang pada dasarnya untuk meningkatkan kualitas pengetahuan atau pemahaman selain itu masih banyak penjelasan tentang kepemimpinan yang diketahuan bahwa kepemimpinan didalamnya terdapat pemimpin dan pimpinan yang memiliki tugas yang berbeda-beda tetapi walaupun berberbeda-beda tetap saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dalam penulisan ini perlu di kemukakan tentang pemimpin yang diketahui bahwa pemimpin merupakan orang yang memiliki wewengan atau kekuasaan didalam memerintah orang yang dibawahnya sedangkan pimpinan merupakan sebuah jabatan yang diduduki orang lain dalam memerintah.

Kartono (2010), pemimpin adalah orang yang memiliki kekuasaan dalam bertindak dan mengatur orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai yang diinginkan. Sedangkan menurut Sutrisno (2009: 90), pemimpin, kepemimpinan, dan gaya kepemimpinan meskipun memiliki perbedaan tetapi merupakan tiga bagan yang sangat penting untuk dikembangkan dalam kepemimpinan apapun. Kepemimpinan merupakan bagian pelaksana yang menjelaskan bahwa siapapun menjalankan tugas-tugas kepemimpinan, manakala dalam tugas itu dia berinteraksi dengan orang lain. Kepemimpinan merupakan sebuah tanggungjawab, karena itu seorang pemimpin dalam menjalankan tugas

(21)

kepemimpinanya penting memiliki pengetahuan dalam mempengaruhi agar dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai. Sudriamunawar (2006: 05), kepemimpinan merupakan suatu gagasan pada dasarnya mengandung arti adanya kualitas kepribadian seseorang selain itu kepemimpinan mengandung arti sebagai fungsi organisasi.

Menurut Matondang (2008:3), kepemimpinan menempati posisi strategis, sehingga dibutuhkan pemimpin yang berfungsi sebagai lokomotif organisasi, mengambil peran. Sanapiah (2008:77), kepemimpinan bagian dari mempengaruhi para bawahannya sehingga kepemimpinan memiliki kontribusi lebih besar terhadap efektivitas organisasi sehingga dapat menyadari bahwa tanggung jawab sangat besar dan penting. Clinton (1987), kepemimpinan adalah suatu roda gerak yang dilakukan sehingga dijadikan kepemimpinan yang khusus dan sarana serta prasarana dimana mereka berada, kepemimpinan menjadi basis dalam manajemen sumber daya manusia yang diharapkan tidak saja organisasi bekerja menuju pencapaian tujuan yang diharapkan sehingga dapat melakukan pemenuhan kebutuhan orang secara bersama.

2. Sifat Kepemimpinan

Kartono (2010) mengemukakan ada beberapa sifat kepemimpinan sebagai berikut :

a. Tanggung jawab b. Pemberian pengarahan

c. Antusiasme (semangat, kegairahan) d. kepatuhan

(22)

e. Integritas (keutuhan, kejujuran) f. Pemahaman kualitas

g. Ketegasan dalam mengambil keputusan h. Kecerdasan

i. Keterampilan mengajar dan Kepercayaan

Nawawi (2004), mengatakan bahwa tanggung jawab para pemimpin adalah sebagai berikut :

a. Menentukan tujuan pelaksanaan kerja realistis (dalam arti kuantitas,kualitas, dan keamanan).

b. Melengkapi para pegawai dengan sumber-sumber dana yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.

c. Mengkomunikasikan.

d. Memberikan pemahaman untuk mendorong prestasi.

3. Gaya Kepemimpinan

Tiap organisasi pemimpin itu mempunyai sikap, budaya, karakter unik yang dapat dijadikan sebagai suatu landasan kepemimpinan misalnya antara lain : tipe kharismatik, paternalistik, militeristis, otokratis, laissez faier, populis, administratif dan demokratis.

Adapun pendapat dari Pasolong (2010) tentang gaya kepemimpinan adalah sebagai berikut :

a. Kepemimpinan Otokratis

Merupakan kepemimpinan yang bergerak sendiri tanpa melibatkan para pegawainya dalam pengambilan keputusan

(23)

b. Kepemimpinan Demokratis

Merupakan sebuah kepemimpinan yang sifatnya terbuka sehingga melibatkan pegawainya dalam pengambilan keputusan sehingga mempermudah keputusan diambil.

c. Kepemimpinan Partisipatif

Merupakan kepemimpinan yang bersifat menyeluruh dan netral dengan keadaan yang ada sehingga penting untuk dimiliki bagi seorang pemimpin.

d. Kepemimpinan Situasional

Merupakan kepemimpinan yang sesuai kondisi atau keadaan yang terjadi sehingga kepemimpinan ini dapat digunakan dalam kodisi apapun sesuai dengan keadaanya.

4. Teori-Teori Kepemimpinan

Menurut Siagian (2003: 36) teori kepemimpinan ada 3 bagian sebagai berikut :

a. Teori Genetik

Teori genetik merupakan teori yang sesuai dengan bakat-bakat yang dimiliki kepemimpinan yang biasa teori genetik sudah ada sejak dilahirkan.

b. Teori Sosial

Teori sosial kebalikan dari teori genetik yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pelatihan yang cukup.

(24)

c. Teori Ekologis

Teori ekologis merupakan penggabungan dari teori genetik dan teori sosial yang mengatakan bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik, apabila kepemimpinan dikembangkan maka dapat membutuhkan adanya pendidikan dan pelatihan.

5. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan

Adapun fungsi-fungsi kepemimpinan menurut Siagian (2010) sebagai berikut :

a. Pimpinan sebagai penentuh arah

b. Pimpinan sebagai wakil dan juru bicara organisasi c. Pimpinan sebagai komunikator yang efektif d. Pimpinan sebagai mediator

e. Pimpinan sebagai intergrator

6. Tugas-Tugas Kepemimpinan

Adapun tugas-tugas kepemimpinan yang merupakan cerminan dari perilakunya dalam melaksanakan proses kepemimpinan sebagai berikut :

a. Mengambil keputusan. b. Mengembangkan imajinasi.

c. Mengembangkan kesetiaan pengikutnya.

d. Melaksanakan kontrol dan perbaikan-perbaikan atas kesalahan.

7. Syarat-Syarat Kepemimpinan

Syarat-syarat kepemimpinan terdiri atas beberapa bagian diantaranya sebagai berikut :

(25)

a. Problem solver

Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan keluar dari permasalahan sehingga harus tegas dan bertanggung jawab ketika seorang pemimpin memiliki tanggung jawab terhadap pegawainya mencapai sebuah tujuan.

b. Bersikap Positif

Melakukan hal-hal yang baik oleh karena itu, pemimpin tidak seharusnya mencerca pengikutnya tapi justru membangkitkan semangatnya dan memberikan kalimat positif sehingga dapat memperbaiki kesalahan.

c. Menjadi Inspirsi

menjadi contoh bagi pengikutnya sehingga dijadikan pedoman untuk melakukan sesuatu dalam pencapaian tujuan

d. Komunikasi

Saling berinteraksi untuk mencapainya agar para bawahan dapat lebih mengerti apa yang diperintakan dengan adanya komunikasi yang jelas bawahan juga dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu

8. Indikator Kepemimpinan

Menurut siagian (2002:83) didalam kepemimpinan terdapat berbagai macam indikator kepemimpinan sebagai berikut :

a. Kepedulian terhadap tugas

Merupakan perasaan yang ditunjukan kepada pegawai yang memiliki perasaan empati dan perhatian dalam menyelesaikan tugas yang dimiliki pemimpin Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

(26)

b. Tegas dalam bertindak Merupakan suatu bentuk kekuatan dan ketegasan dalam melakukan suatu tindakan yang dimiliki pemimpin Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

c. Percaya diri

Merupakan suatu sikap keberanian dan keyakinan dalam pengambilan keputusan pemimpin Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

d. Memiliki sifat inisiatif

Merupakan kemampuan untuk memutuskan dan melaksanakan suatu tindakan yang benar yang dilakukan pemimpin Dinas Administrsai Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

e. Tanggung jawab

Merupakan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan pemimpin Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

C. Konsep Kedisiplinan 1. Pengertian Kedisiplinan

Istilah displin yaitu “dicipline“ yang berarti latihan dan pendidikan yang dilakukan dalam pengembangbiakan. Disiplin merupakan pelatihan , khususnya pelatihan fikiran untuk mentaati peraturan yang berlaku. Disiplin merupakan perilaku seseorang yang sesuai prosedur kerja yang berlaku. Menurut Rosidah (2003) Disiplin adalah suatu unsur perilaku yang dilakukan atau dapat berupa prosedur. Davis (2002: 112) disiplin adalah suatu bentuk manajemen yang diatur

(27)

dalam melakukan tindakan sehingga penting dalam pemberian pemahaman menuju pada kerja sama dan prestasi yang lebih baik. Dengan demikian disiplin pegawai sangat mempengaruhi kinerja pegawai.

Maka yang dimaksud dengan kedisiplinan adalah kesadaran seorang pegawai dalam melakukan suatu tindakan agar apa yang diinginkan dapat dilaksanakan berdasarkan suatu instansi maupun pemerintahan.

2. Tujuan Kedisiplinan

Adapun beberapa tujuan kedisiplinan sebagai berikut : a. Untuk memudahkan dalam penyelesaian tugas secara cepat b. Agar para pegawai dapat tertip sesuai dengan aturan yang ada.

c. Para pegawai dapat berinteraksi dengan baik dan dapat dengan cepat menyelesaikan tugas-tugas organisasi.

d. Mampu menjaga peralatan yang ada karena dengan kedisiplinan para pegawai dapat teratur dan kompak dalam penyelesaian pekerjaan.

3. Macam-Macam Kedisiplinan

Menurut Siagian (2005: 305) macam-macam kedisiplinan ada 3 bagian sebagai berikut :

a. Kedisiplinan Preventif

Yaitu tindakan yang mendorong dan mematuhi agar disiplin pribadi antara lain : 1. Para pegawai perlu diberikan dorongan agar mampu memiliki kedisiplinan yang baik sehingga dapat meningkatkan kualitas kedisiplinan .

(28)

3. Para pegawai perlu diberikan pembelajaran tentang pendisiplinan diri dalam kerangka ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya.

4. Para pegawai harus digerakan untuk menjaga kedisiplinanya supaya dapat meningkatkan rasa kedisiplinan yang baik.

b. Kedisiplinan Korektif

Yaitu kedisiplinan yang dikenakan saksi, jika ada pegawai yang nyata-nyata malakukan pelanggaran atas ketentuan-ketentuan yang berlaku maka akan dikenakan sanksi.

c. Kedisiplinan Progresif

Yaitu bentuk kedisiplinan, dimana sang pemimpin melakukan pemaksaan dalam melakukan kinerja yang dilakukan secara suportif.

5. Indikator Kedisiplinan

Menurut Sutrisno (2009: 90) indikator kedisiplinan ada beberapa bagian sebagai berikut

a. Kehadiran Pegawai

Merupakan perihal hadir dan kerajinan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar b. Peraturan Jam Kerja

Merupakan suatu bentuk aturan dan hukuman yang dimiliki pegawai Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

c. Peraturan Cara Melakukan Pekerjaan

Merupakan kaidah dalam bertindak, petunjuk yang dipakai menata sesuatu dengan aturan, ketentuaan yang dijalankan dan dipatuhi setiap pegawai.

(29)

d. Menyelesaikan Tugas

Merupakan suatu cara yang selalu dilakukan dalam mengerjakan dan memilih tugas yang akan diselesaikan pegawai Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

e. Ketaatan Terhadap Peraturan

Merupakan suatu bentuk sikap patuh yang dimiliki pegawai dalam menjaga pemimpin terhadap peraturan yang ada di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

D. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai

Menurut Hasibuan (2001) kepemimpinan adalah suatu bentuk pengaruh mempengaruhi dalam suatu organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan memiliki peranan yang sangat penting dalam kedisiplinan pegawai, dan pemimpin mampu menerapkan kepemimpinan yang tepat dan sesuai Apa yang terjadi maka para pegawai pun akan dapat bekerja dengan nyaman dan semangat yang tinggi. Sutrisno (2009: 90), kepemimpinan adalah seseorang yang dalam kepemimpinanya benar-benar memerlukan pegawai, baik secara positif maupun negatif terkhusus terhadap kedisiplinan pegawai. Pengaruh kepemimpinan terhadap kedisiplinan pegawai sangatlah besar sehingga kepemimpinan penting untuk ditingkatan karena dari kepemimpinan dan kedisiplinan dapat meningkat menjadi yang lebih baik lagi.

Oleh karena itu kepemimpinan sangat penting untuk dikembangkan agar dapat membentuk kepribadian pegawai yang lebih karena dari situ akan menentukan kedisiplinan pegawai. Kepemimpinan di dalam suatu instansi

(30)

ataupun organisasi sehingga dapat memberikan pengaruh besar terhadap para pegawainya dan yang menjadi faktor utama adalah dalam kedisiplinan pegawai itu sendiri ketika seorang pemimpin terhadap pegawainya maka dia wajib dikatakan sebagai seorang pemimpin karena kita ketahui bahwa perilaku mempengaruhi kedisiplinan pegawai hasil dari proses mempengaruhi, juga mempunyai efek umpan balik terhadap perilaku pemimpin selain itu, dampak kekuasaan pemimpin pada dasarnya tergantung pada apa yang dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi orang yang dipimpin dari keterampilan mempengaruhi, perilaku mempengaruhi, dan kekuasaan pemimpin. Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan.

E. Kepemimpinan Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

Di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dari segi kepemimpinanya di Pimpin oleh Ibu HJ. Faridah SH.MS,I. Kepemimpinan yang dilakukan belum bisa dikatakan baik karena pada kenyataanya masih banyak masalah-masalah yang belum bisa diselesaikan dengan baik contohnya masih banyak pegawai yang pulang cepat alasanya karena tidak adanya pekerjaan yang dilakukan padahal ini sudah menjadi tanggung jawab setiap pegawai untuk mengerjakan tugasnya masih-masih. Nawawi (2004) seharusnya seorang pemimpin melengkapi para pegawai dengan sumber-sumber berdasarkan tugasnya, saling berkomunikas dalam penyelesaian yang mereka lakukan, menghilangkan setiap kendala yang mereka hadapi secara efektif mengkomunikasikan hasilnya selain itu seorang pemimpin mengatur pegawainya.

(31)

F. Kedisiplinan Pegawai Di Dinas Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

Di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam kedisiplinan pegawai masih sangat kurang sehingga masih perlu untuk ditingkatkan lagi dari bentuk kedisiplinanya karena pada kenyataanya masih banyak pegawai yang telat datang dan cepat pulang dan juga sering melanggar aturan berpakaian, terutama bagi wanita sering menggunakan sendal pada saat bekerja, merokok dalam ruangan kerja padahal didepan pintu sudah tertulis bebas dari asap rokok. Dalam hal ini, untuk mengatasi indikasi rendahnya kedisiplinan perlu upaya-upaya pembinaan peningkatan kedisiplinan khususnya di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan pegawai yang lebih baik lagi. Seharusnya pegawai memiliki kesadaran dan kesediaan dalam menaati semua peraturan yang ada sehingga segalah peraturan kebijakan maupun peraturan organisasi yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis, serta dapat melaksanakan perintah pimpinan dengan baik dan mampu memberikan pelayanan yang maksimum kepada pihak tertentu.

G. Kerangka Pikir

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi seseorang dalam kepemimpinan benar-benar dapat memberikan dampak positif maupun negative terkhusus terhadap kedisiplinan pegawai. Kepemimpinan memiliki beberapa indikator antara lain: a). kepedulian terhadap tugas b). tegas dalam bertindak c). percaya diri d). memiliki sifat inisiatif e). bertanggung jawab Siagian (2002:83).

(32)

Kedisiplinan adalah kesadaran seorang pegawai terhadap suatu peraturan yang berlaku baik dalam suatu instansi maupun pemerintahan. Disiplin adalah suatu sifat yang dilakukan secara langsung untuk dapat meningatkan sistem kerja yang dilakukan. Pegawai yang baik seharusnya memiliki indikator kedisiplinan antara lain: a). kehadiran pegawai b). peraturan jam kerja c). peraturan cara melakukan pekerjaan d). menyelesaikan tugas e). ketaatan terhadap peraturan

Kepemimpinan dapat memberikan pengaruh besar terhadap para pegawainya dan yang menjadi faktor utama adalah dalam kedisiplinan pegawai. Hasil observasi awal menunjukan bahwa Kepemimpinan Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Takalar memberikan pengaruh terhadap pegawainya karena memiliki kepedulian terhadap tugas-tugas pegawainya.

Variabel Kedisiplinan ( Y ), dengan indikator:

1. Kehadiran pegawai 2. Peraturan jam kerja 3. Peraturan cara melakukan pekerjaan 4. Menyelesaikan tugas 5. Ketaatan terhadap peraturan Sutrisno (2009: 90) Peningkatan kedisiplinan pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar Variabel Kepemimpinan (X), dengan indikator: 1. Kepedulian terhadap tugas

2. Tegas dalam bertindak 3. Percaya diri

4. Memiliki sifat inisiatif 5. Tanggung jawab

Siagian ( 2002: 83 )

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

(33)

H. Definisi Operasional Variabel

Terbagi atas 2 bagian sebagai berikut : 1). Variabel Independen ( X )

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah kepemimpinan merupakan pola perilaku dan strategi yang disukai dan diterapkan oleh Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator kepemimpinan sebagai berikut :

a. Kepedulian terhadap tugas

Merupakan perasaan yang ditunjukan kepada pegawai yang memiliki perasaan empati dan perhatian dalam menyelesaikan tugas yang dimiliki pemimpin Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator kepedulian terhadap tugas antara lain :

1. Memiliki Perasaan empati dalam menyelesaikan tugas 2. Memiliki Perhatian dalam menyelesaikan tugas b. Tegas dalam bertindak

Merupakan suatu bentuk kekuatan dan ketegasan dalam melakukan suatu tindakan yang dimiliki pemimpin Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator tegas dalam bertindak antara lain :

1. Kekuatan dalam melakukan suatu tindakan pekerjaan 2. Ketegasan dalam melakukan suatu tindakan pekerjaan

(34)

c. Percaya diri Merupakan suatu sikap keberanian dan keyakinan dalam pengambilan keputusan pemimpin Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indicator percaya diri antara lain : 1. Sikap keberanian dalam pengambilan keputusan

2. Sikap keyakinan dalam pengambilan keputusan d. Memiliki sifat inisiatif

Merupakan kemampuan untuk memutuskan dan melakukan suatu tindakan yang benar dilakukan pemimpin Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator memiliki sifat inisiatif antara lain :

1. Memutuskan suatu tindakan yang benar 2. Melakukan suatu tindakan yang benar e. Tanggung jawab

Merupakan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan pemimpin Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator tanggungjawab antara lain :

1. Menyelesaikan tugas pegawai 2. Kewajiban dalam mencapai tujuan 2). Variabel Dependen ( Y )

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kedisiplinan pegawai yang diketahui bahwa kedisiplinan merupakan suatu sikap atau perilaku yang dilakukan secara sukarela dan penuh kesadaran serta keadaan untuk

(35)

mengikuti peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga dengan begitu dapat mempermudah adanya penelitian yang menyangkut tentang peningkatan kedisiplinan pegawai. Adapun indikator kedisiplinan sebagai berikut :

a. Kehadiran Pegawai

Merupakan perihal hadir dan kerajinan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencaatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator kehadiran pegawai antara lain :

1. Perihal hadir pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan

2. Perihal kerajinan pegawai dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai b. Peraturan Jam Kerja

Merupakan suatu bentuk aturan dan hukuman yang dimiliki pegawai Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator peraturan jam kerja antara lain :

1. Memiliki aturan terhadap tugas pegawai

2. Memiliki hukuman terhadap kedisiplinan pegawai c. Peraturan Cara Melakukan Pekerjaan

Merupakan kaidah dalam bertindak, petunjuk yang dipakai menata sesuatu dengan aturan, ketentuan yang dijalankan dan dipatuhi setiap pegawai. Adapun indikator peraturan cara melakukan pekerjaan antara lain :

1. Memiliki kaidah dalam bertindak

2. Memiliki ketentuan yang dijalankan pegawai d. Menyelesaikan Tugas

(36)

Merupakan suatu cara yang selalu dilakukan dalam mengerjakan dan memilih tugas pegawai Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapun indikator menyelesaikan tugas yang dapat dilihat antara lain :

1. Mengerjakan tugas yang diberikan pemimpin 2. Memilih tugas yang akan diselesaikan pegawai e. Ketaatan Terhadap Peraturan

Merupakan suatu bentuk sikap patuh yang dimiliki pegawai dalam menjaga pemimpin terhadap peraturan yang ada di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Adapaun indikator ketaatan terhadap peraturan antara lain :

1. Sikap patuh terhadap peraturan pemimpin 2. Menjaga setiap peraturan pemimpin

I. Hipotesis

Hipotesis diartikan sebagai pemikiran, dugaan atau jawaban sementara kebenaranya setelah data selesai dikumpulkan, maka setelah melalui proses pengujian, hipotesis itu bisa diterima dan ditolak sesuai dengan hasil pengujiannya. Dikatakan dugaan sementara karena belum dilakukan hasil pengujian yang nyata dan selain itu hipotesis juga dapat di katakan sebagai pemahaman yang masih belum jelas kenyataanya masih bersifat abstrak sehingga peneliti sangat penting dalam menemukan jawaban yang nyata melalui fakta yang akan di temukan oleh peneliti dengan adanya dugaaan sementara ini disinilah peran peneliti dalam menemukan jawaban karena dari jawaban yang ada dapat

(37)

membantu mendapatkan jawaban dari data-data yang dihasilkan sehingga menjadi jawaban yang akurat dan terpercaya dari pemikiran yang sifatnya sementara. Dari rumusan masalah yang telah diuraikan dapat memberikan pemahaman atau dapat menghasilkan data yang akurat, maka dari itu penulis dapat mengajukan hipotesis yang dapat dilihat sebagai berikut :

a. Ho: Tidak Ada Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten takalar.

b. Ha: Ada Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten takalar.

(38)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian dilakukan kurang lebih 2 bulan yang dilaksakan pada tanggal 07 April sampai 07 Juni dengan lokasi penelitian dilakukan di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Pemilihan lokasi penelitian dilatar belakang oleh kenyataan yang terjadi. Hasil observasi awal penelitian menunjukan bahwa Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar kurang memiliki kepedulian terhadap tugas-tugas pegawainya, banyak pegawai yang pulang jauh awal dari waktu kerja yang ditentukan. Hasil observasi awal dan informasi media terlihat bahwa rendahnya kedisiplinan pegawai.

B. Jenis dan Tipe penelitian 1. Jenis Penelitian

jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dengan melakukan perlakukaan pemberian kuesioner dalam pengumpulan data penelitian.

2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini berdasarkan tingkat kealamiahan obyek yang diteliti termasuk tipe penelitian survey karena peneliti mendapatkan data dari tempat yang alamiah di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

(39)

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah suatu karakter yang dimiliki sehingga dapat ditetapkan oleh peneliti. Di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar memiliki pegawai tetap sebanyak 48 orang sedangkan pegawai honorer sebanyak 27 orang, sehingga total pegawai sebanyak 75 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili dari populasi. Jumlah pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar sebanyak 75 orang pegawai yang dapat dijadikan sebagai bagian populasi dalam penelitian ini (sampel jenuh).

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah observasi nonpartisipan, dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari pada lokasi penelitian di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar Peneliti hanya mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan tentang perilaku pegawai didalam lokasi penelitian tersebut.

Peneliti juga melakukan observasi terstruktur dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan dirancang secara sistematis terkait hal yang akan diamati, serta waktu dan tempat melakukan observasi tersebut. Observasi

(40)

terstruktur dilakukan karena peneliti sudah mengetahui dengan pasti variabel-variabel yang akan diamati, yaitu variabel-variabel kepemimpinan dan kedisiplinan peneliti melakukan observasi terstruktur yang berupa uji validitas dan reliabilitas.

2. Kuesioner

Guna mempermudah proses penelitian dan pengumpulan data maka peneliti terlebih dahulu membuat instrumen penelitian dalam bentuk kisi-kisi instrumen penelitian. Penelitian ini bermaksud meneliti tentang “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar”.

Berdasarkan instrumen penelitian dalam bentuk kisi-kisi instrumen penelitian yang dibuat oleh peneliti, maka teknik pengumpulan data yang dipilih adalah dengan menggunakan kuesioner (angket). Kuesioner adalah sebuah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup akan digunakan dalam penelitian ini guna membantu 75 orang responden di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar untuk menjawab dan mengisi kuesioner dengan mudah dan cepat, sekaligus juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh kuesioner yang telah terkumpul nantinya.

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bentuk checklist, dimana responden tinggal memberikan tanda check (√) pada tempat yang telah disediakan. Peneliti membuat 2 (dua) buah kuesioner untuk penelitian ini, satu kuesioner untuk memperoleh data terkait kepemimpinan (variabel X) dan satu kuesioner

(41)

untuk memperoleh data terkait kedisiplinan (variabel Y). Kedua kuesioner tersebut peneliti berikan kepada 75 orang responden yang berada di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar. Kuesioner dilengkapi dengan skala pengukuran untuk menghasilkan data kuantitatif. Nilai variabel yang diukur menggunakan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif. Skala Likert digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi 75 orang responden di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar tentang masalah yang menjadi variabel penelitian, yang terdiri atas variabel kepemimpinan dan kedisiplinan. Ada 5 (lima) pilihan jawaban pada setiap item pertanyaan, yaitu:

1. Jawaban Sangat Setuju (SS): diberi skor 5 2. Jawaban Setuju (S): diberi skor 4

3. Jawaban Ragu-Ragu (RR): diberi skor 3 4. Jawaban Tidak Setuju (TS): diberi skor 2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS): diberi skor 1

Kuesioner penelitian yang dibuat oleh peneliti ini diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk menguji keakuratan/ kevalidan kuesioner penelitian, sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk menguji kehandalan/ konsistensi kuesioner penelitian. Kuesioner yang sudah valid dan reliabel seluruh butirnya dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data.Validitas konstruk (construct validity) dan validitas isi (content validity) akan dilakukan oleh peneliti untuk menguji apakah konstruk atau

(42)

karakteristik (variabel laten) dalam penelitian ini, yaitu variabel kepemimpinan dan kedisiplinan dapat diukur secara akurat oleh indikator-indikatornya. Peneliti akan melakukan uji validitas dengan menggunakan bantuan software SPSS version 20. Didasarkan bahwa responden penelitian ini adalah seluruh populasi (sampel jenuh) sebanyak 75 orang responden, maka pengujian validitas cukup dengan membandingkan nilai rhitungdengan nilai rtabel Product Moment (terlampir).

Jika nilai rhitung ≥ rtabel maka indikator atau pertanyaan kuesioner dikatakan valid,

begitupula sebaliknya.

Reliabilitas konsistensi internal (internal consistency) akan dilakukan oleh peneliti untuk menguji konsistensi butir-butir yang ada pada kuesioner penelitian. Peneliti akan melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS version 20. Pengujian realibilitas cukup dengan membandingkan ralpha

dengan nilai 0,6. Jika ralpha ≥ 0,6 maka indikator atau pertanyaan kuesioner

dikatakan reliabel, begitupula sebaliknya. 3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi atau data dari apa yang diteliti yang dimana dapat berupa foto dari lokasi penelitian dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengetahui kondisi dan jumlah pegawai Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik analisis data, yaitu:

1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa tabel (pengukuran tendensi sentral), perhitungan penyebaran data melalui

(43)

perhitungan rata-rata dan standar deviasi, serta perhitungan persentase (%). Penentuan persentase dari perolehan data hasil kuesioner dari masing-masing variabel menggunakan rumus perhitungan persentase:

% = x 100% Keterangan rumus:

n = Skor yang diperoleh N = Skor ideal

% = Persentase

Data yang sudah dipersentasekan lalu ditafsirkan dengan kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif, dimana hasil persentase itu dapat digolongkan sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden Persentase Jawaban Tafsiran Kualitatif

80% - 100% 60% - <80% 40% - <60% 20% - < 40% 0% - < 20% Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setujuh Sangat Tidak setuju (Arikunto, 2010: 246)

2.Teknik Analisis Regresi Sederhana

Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk melihat pengaruh variabel kepemimpinan terhadap variabel kedisiplinan. Digunakan pula untuk melakukan percobaan yang dilakuan sesuai dengan perkiraan yang akan dilakukan

(44)

Adapun rumus persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:

Ý = a + bX Keterangan rumus:

Ý = variabel kedisiplinan a = konstanta

X = variabel kepemimpinan b = koefisien regresi

Analisis regresi dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan software SPSS version 20. Hasil analisis regresi telah diajukan sebelumnya. Dasar pengambilan keputusannya, adalah:

a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka Hoditerima dan H1ditolak

(45)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrpsi atau Karakteristik Obyek Penelitiaan

1. Profil Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

Pembentukan Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2013 tentang “ Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Takalar. Adapun urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dikemukakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang dapat merupakan suatu urusan yang wajib untuk dilakukan oleh pemerintah daerah

Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar menjalankan sebuah urusan yang telah dikemukakan di atas dengan menjadikan perda Nomor 08 Tahun 2013 sebagai bentuk acuan atau bahkan dapat dijadikan sebagai bentuk pedoman dalam melakukan pelaksanaan menyangkut tentang program dan bentuk kegiatan yang dapat dikemukakan dan ditampilkan dalam tugas pokok dan fungsnya. Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar merupakan suatu Kantor Dinas yang di Kepalai oleh Hj. FARIDAH,SH,M.Si dari kepemimpinan yang dimilikinya dapat meningkatkan atau memberikan pengaruh terhadap kedisiplinan pegawai karena diketahui bahwa kepemimpinanya menyangkut tentang aktifitas-aktifitas yang dapat dilakukan dengan adanya kepemimpinan kedisiplinan pegawai dapat lebih di tingkatkan.

(46)

2. Tugas dan Fungsi Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

Tugas pokok Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar mempunyai tugas pokok yang dapat membantu Bupati dalam melaksanakan tugas dalam urusan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil memiliki fungsi yang dapat dituang dalam suatu Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2014 tentang Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar antara lain :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil Kabupaten Takalar

b. Penyelenggaraan urusan pelayanan publik dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang sosial meliputi bidang tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan dan catatan sipil.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ini dapat berjalan dengan baik jika disertai dengan struktur organisasi dengan pembagian dan pelimpahan kewenangan. Adapun struktur organisasi Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah yang diketahui sebagai berikut:

(47)

a. Kepala Dinas b. Sekretaris c. Bidang d. Sub Bagian e. Seksi f. UPT g. Jabatan Fungsional

Lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar antara lain :

Seks Proyek dan Pengelolaan Data Penduduk Seksi Pengembangan Sistem Informasi Penduduk UPTD Kepala Dinas sekretaris Sub Bagian Keuangan Sub Bagian program Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kelompok Jabatan Fungsional

Bidang Data dan Informasi Bidang Pencatatan Sipil

Bidang Pendaftaran Penduduk Seksi Pencatatan Kelahiran dan Kematian Seksi Pengangkatan Anak, Perkawinan dan Perceraian Seksi Identitas Pendudu Seksi Mutasi Penduduk

(48)

Tugas pokok dan fungsi berdasarkan struktur di atas antar lain :

1. Kepala Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan perumusan kebijakan penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan urusan bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, data dan informasi

c. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas urusan bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, data dan informasi.

d. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, data dan informasi.

e. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas

f. Melaksanakan tugas lain yang diperhatikan oleh Bupati Takalar

2. Sekretaris, yang mempunyai tugas pemberian layanan teknis dan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian serta pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan. Adapun fungsi sekretaris antara lain :

a. Menyusun rencana dan program kerja

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyelenggaraan Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

c. Membina kegiatan administrasi umum dan perlengkapan, keuangan, program dan kepegawaian lingkup Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

(49)

3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pelaksana urusan ketatalaksanaan Dinas yang meliputi surat-menyurat, kearsipan, penggandaan, perlengkapan, pemeliharaan. Admnistrasi kepegawaian Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil sedangkan fungsinya antara lain:

a. Menyusun rencana kegiatan sesuai bidang tugasnya

b. Melaksanakan pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan c. Mengusulkan rekapitulas dan interventarsasi asset/barang milik daerah d. Mengusulkan pengadaan barang dan penghapusan barang milik daerah e. Menyusun hasil pelaksanaan tugas

4. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pengelolaan administrasi keuangan , penyusunan anggaran, pembukuan, dan pertanggung jawaban serta pelaporan keuangan selain tugas juga memiliki fungsi antara lain :

a. Menyusun rencana kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya b. Menyusun rencana anggaran pelaksana program dan kegiatan c. Menyusun laporan realisasi anggaran

d. Melaksanakan pengelolaan keuangan

e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh atasan

5. Kepala Sub Bagian Program memiliki tugas pelaksanaan urusan data dan informasi, penyusunan rencana kerja dan monitoring, serta evaluasi dan penyusunan laporan kinerja. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyusun rencana kegiatan dengan bidang tugasnya

(50)

c. Menyiapkan bahan rapat kerja dan rapat koordinasi

d. Mengumpulkan bahan dan menyusun laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP) 6. Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas dalam hal identitas dan pengawasan dokumen penduduk dan mutasi penduduk, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyusun rencana dan program kerja sesuai bidang tugasnya b. Melaksanakan pelaksanaan pendataan administrasi kependudukan c. Melaksanakan pelayanan pendataan administrasi kependudukan

d. Melaksanakan verifikasi dan validasi dokumen persyaratan pembuatan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk

e. Melaksanakan pelayanan pindah datang

f. Menyiapkan blanko kartu keluarga dan blanko KTP

7. Kepala Seksi Identitas dan pengawasan Dokumen Penduduk mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan analisis data dalam rangka administrasi kependudukan, sedangkan fungsinya antar lain :

a. Menyusun rencana kerja sesuai dengan bidang tugasnya b. Menyiapkan perumusan kebijakan pendataan dan pendaftaran c. Melaksanakan pelayanan penerbitan Nomor Induk Kependudukan

d. Melaksanakan pencocokan dan penelitian terhadap Nomor Induk kependudukan dan dokumen kependudukan

e. Melakukan pemuktakhiran biodata penduduk Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

(51)

8. Kepala Seksi Mutasi Penduduk mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan analisis data, memonitoring kegiatan dalam rangka mutasi penduduk, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyiapkan perumusan kebijakan pindah datang penduduk dalam wilayah NKRI

b. Melakukan verfikasi dan validasi data pindah datang penduduk c. Melakukan rekapitulasi terhadap jumlah mutasi penduduk d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas

9. Kepala Bidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan administrasi akta kelahiran dan kematian, perkawinan dan perceraian serta pengesahan dan pengakuan anak, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pencatatan sipil b. Menyiapkan blanko dokumen akta pencatatan sipil

c. Melakukan pelayanan pencatatan perkawinan, perceraian.

10. Kepala Seksi Pencatatan Kelahiran dan Kematian mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan analisa data, memonitoring kegiatan dalam rangka pengelolaan akta kelahiran dan akta kematian, sedangan fungsinya antara lain : a. Melakukan pengelolaan dan penyajian data pencatatan kelahiran dan kematian b. Melaksanakan pencatatan kelahiran dan kematian

c. Melaksanakan pengelolaan kearsipan buku register akta kelahiran dan buku register akta kematian

d. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas yang dilakukan di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

(52)

11. Kepala Seksi Pengangkatan Anak, Perkawinan dan Perceraian mempunyai tugas melalui pengumpulan dan analisis data dalam rangka pengelolaan akta pengangkatan anak, perkawinan dan akta perceraian. Sedangkan fungsinya anatara lain :

a. Menerbitkan pelayanan pencatatan pengakuan anak, pengesahan anak dan pengangkatan anak

b. Menerbitkan dokumen akta dan kutipan akta pengakuan anak dan pengesahan anak di Dinas Administrasi Kabupaten Takalar

c. Memberikan catatan pinggir pada akta dan kutipan akta kelahiran terhadap pengangkatan anak

d. Melaksanakan koordinasi dengan pengadilan Agama terkait dengan pencatatan perceraian

e. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas

12. Kepala Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan kebijaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan montoring bidang data dan informasi, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Melakukan pemeliharaan terhadap aplikasi SIAK

b. Menyebarluaskan informasi dan data kependudukan ke publik

c. Menyiapkan profIl kependudukan untuk kepentingan perencanaan pembangunan daerah

d. Melaksanakan koordinasi proyeksi penduduk, pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi

(53)

13. Kepala Seksi Proyeksi dan Pengelolaan Data Penduduk mempunyai tugas melaksanakan kebijaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan monitoring seksi proyeksi dan pengelolaan data penduduk, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan bidang tugasnya

b. Melaksanakan proyeksi penduduk dan perkembangan pertumbuhan penduduk c. Melaksanakan pengolahan data penduduk

d. Menyajikan bahan kajian dan analisis perencanaan pembangunan daerah e. Menyajikan data agregat kependudukan

f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyelengaraan administrasi kependudukan

g. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas administrasi

14. Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi Penduduk mempunyai tugas melaksanakan kebijaksanaan, pengawasan, evaluasi dan montoring seksi pengembangan sistem informasi penduduk, sedangkan fungsinya yaitu

a. Menyusun rencana kerja sesuai bidang tugasnya

b. Melaksanakan perawatan terhadap aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

c. Melaksanakan penyebarluasan informasi data agregat kependudukan ke publik d. Menyiapkan dan menyusun aplikasi profil kependudukan

e. Melakukan bimbingan teknis terhadap operator siak dan operator Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar

f. Memberikan hak akses kepada supervisor dan operator dalam hal pengelolaan aplikasi sistem informasi Admnistrasi Kependudukan (SIAK)

(54)

g. Melakukan pemeliharaan terhadap jaringan komunikasi data (JARKOMDAT) dan pengamanan database kependudukan

h. Melaksanakan pengawasan, perbaikan dan pemeliharaan terhadap aplikasi perekaman KTP elektronik di dinas dan kecamatan

i. Menyiapkan dan menyusun aplikasi proyeksi penduduk

j. Melakukan perlindungan data pribadi penduduk pada database kependudukan

3. Sumber Daya Manusia

Dijadikan salah satu bentuk kunci keberhasilan dalam suatu organsasi Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar memiliki pegawai yang berlatar kependidikan yang berbeda-beda tetapi hal ini bukan menjadi kendala dalam mencapai suatu tujuan tetapi dengan perbedaan ini bahkan memberikan pemahaman yang besar terhadap bidang ilmu sehingga dapat meningkatkan hubungan antar pegawai yang saling meningkat. Perbedaan latar belakang pendidikan pegawai di lihat pada tabel beriikut :

Tabel 4.1

Background Pendidikan Pegawai

No Esolon Jenjang Pendidikan

SMP SMA D3 D4/S1 S2 S3 1. 2. 3. 4. Eselon II Eselon III Eselon IV Staf 0 0 0 0 0 0 1 7 0 0 1 0 0 0 5 9 1 4 2 0 0 0 0 0 Jumlah 0 8 1 14 7 0

(55)

Dari tabel di atas membuktikan bahwa pegawai di Dinas Administrasi Kependuduan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar masih sangat kurang dalam melaksanakan tugas pelayanan yang sangat kompleks kekurangan pegawai sangat mempengaruhi tentang kualitas kedisiplinan pegawai sehingga pekerjaan pegawai honerer untuk membantu jumlah pegawai dan selain itu dapat membantu dalam penyelesaian tugas dan peningkatan kedisiplinan pegawai selain tabel pendidikan pegawai adapun tabel jabatan berdasarkan pangkat dan golongan antara lain :

Tabel 4.2

Jabatan Berdasarkan Pangkat dan Golongan No Eselon

Pangkat/Golongan

Golongan II Golongan III Golongan IV

A b c D A B C d A b c D e 1. 2. 3. 4.. Eselon II Eselon III Esolon IV Staf -2 -1 -5 -1 7 -4 1 -2 4 -1 2 -Jumlah 0 2 0 1 5 8 5 6 0 3 0 0 0

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi

1. Visi

Berdasarkan banyaknya organisasi yang ada tidak lepas dari adanya suatu visi karena dapat diketahui bahwa sebuah tujuan dapat terlaksana dengan adanya visi yang telah di buat dan dari apa yang telah dicantumkan dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang ingin dicapai sebelumnya dalam suatu organisasi tersebut maka dibuatlah suatu visi yang dapat membantu terwujudnya tujuan sebelumnya.

(56)

Adapun Visi Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar antara lain :

“ Terwujudnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Tinggi Menuju Masyarakat Tertib Adminstrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil”. Dari visi ini dapat mewujudkan pelayanan yang berkualitas sehingga dapat mewujudkan kedisiplinan yang meningkat yang membentuk kewajiban antar pegawai.

2. Misi

Untuk melakukan visi, harus mencamtumkan misi. Dengan adanya visi maka misi yang telah ditetapkan adalah :

a. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan Pencatatan sipil kabupaten takalar

b. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur yang handal dan profesional

c. Menyediakan informasi kependudukan dalam rangka perencanaan pembangunan dan kepentingan publik

d. Mewujudkan database kependudukan yang akurat.

3. Tujuan dan Sasaran Strategi

Dinas Administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar menetapkan tujuan strategi berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor keberhasilan yang dapat dilakukan atau dikaitan sebagai unsur perencanaaa dalam pencapaian suatu sasaran dalam organisasi dengan adanya tujuan dan sasaran ini dapat mempermudah adanya pencapaian tujuan yang akan dilakukan karena dapat

(57)

merupakan pemberian langkah dalam pencapaian suatu tujuan organsasi tersebut. Adapun sasaran-sasaran strategi organisasi yang dapat diuraikan antara lain :

Tabel 4.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan 1 Mewujudkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan

Sasaran 1 Terciptanya Standar Pelayanan Minimun (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penerbitan dokumen kependudukan dan dokumen pencatatan sipil, serta merumuskan regulasi kependudukan sebagai acuan dan mekanisme pelaksanaan pelayanan

Tujuan 2 Mewujudkan tenaga yang terlatih dan terampil serta memiliki kesopan santunan dalam melayani masyarakat Sasaran 2 Terciptanya aparatur yang memiliki keahlian dan

profesiionalisme dalam mengoperasikan sistem informasi melalui pelatihan, kursus-kursus singkat dan bimbingan teknis.

Sasaran 3 Terwujudnya daya tangkap dan sikap pegawai dalam melaksanakan tugas melayani kebutuhan masyarakat

Tujuan 3 Mewujudkan ketersediaan data sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah

Sasaran 4 Terwujudnya sarana informasi yang dapat diakses oleh instansi pemerintah,swasta dan masyarakat

Tujuan 4 Mewujudkan keakuratan data kependudukan sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah

Sasaran 5 Terwujudnya data agregat dalam profil kependudukan dan catatan sipil

C. Analisis Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Takalar tidak terlepas dari perencanaan yang baik dan berdasarkan isu-isu yang berkembang dan menjadi topik nasional sehingga kegiatan selalu bersifat dinamis dan mengikuti perkembangna isu-isu tersebut yang di kelompokan dalam bidang pendaftaran penduduk, bidang pencatatan sipil,

Gambar

Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden Persentase Jawaban Tafsiran Kualitatif
Tabel 4.4 Pernyataan Responden menyangkut tentang Kepedulian terhadap Tugas di Dinas Administrasi Kepemimpinan dan Pencatatan Sipil
Tabel 4.5 Pernyataan Responden menyangkut tentang Tegas dalam Bertindak di Dinas Administrasi Kepemimpinan dan Pencatatan Sipil
Tabel 4.6 Pernyataan Responden menyangkut tentang percaya diri di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tugas utama dari Perusahaan Penilai dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi pemeriksaan secara

hak dan kewajiban pemerintah sehubungan dengan pengelolaan parkir belum maksimal. Antara petugas pemungut dan masyarakat belum berjalan seirama. Dalam pemahaman

Hal ini berarti kemungkinan bahan uji yang dapat meningkatkan frekuensi climbing sebagai parameter aprodisiaka adalah minyak atsiri jahe merah meskipun efeknya tidak sebesar

Transaksi Politik Calon kepala daerah dengan pengurus partai politik (Elit Partai) mengakibatkan adanya kerjasama dalam hal menggunakan kekuasaanya sebagai elit partai

Pusat Cyber Development adalah sebuah penyedia jasa layanan media online, media promosi, dan media informasi lainnya yang berdiri pada tahun 2010 lalu hingga

Akan tetapi kontak langsung ikan sarden dengan kemasan kaleng dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kontaminasi logam berat.. Oleh karena itu konsentrasi logam Pb dan Cu

DI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIANAGAMA KABUPATEN TUBAN TAHUN ANGGARAN 2016 PERIODE BULAN JANUARI S/D JUNI 2016.. No Nama NIP Tempat Tugas Gol Januari Pebruari Maret April Mei

4 Teknologi Hijau ialah pengaplikasian penggunaan sains alam sekitar untuk memelihara 4 Teknologi Hijau ialah pengaplikasian penggunaan sains alam sekitar untuk