• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI TAHUN 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI TAHUN 2009"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DEPARTEMEN

AGAMA

RI

TAHUN 2009

A. MENGAPA PROGRAM INI PENTING?

Sejak beberapa tahun terakhir muncul kecenderungan jumlah mahasiswa atau peminat Program Studi (Prodi) tertentu di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (selanjutnya disebut PTAIN) mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Program Studi yang mengalami penurunan peminat itu terutama berada di fakultas/jurusan Ushuluddin (Prodi Aqidah Filsafat, Tafsir Hadits, dan Perbandingan Agama), Dakwah (Pengembangan Masyarakat Islam, Bimbingan dan Penyuluhan Islam, dan Komunikasi & Penyiaran Islam), dan Adab (Sejarah Kebudayaan Islam).

Ada beberapa faktor mengapa Prodi-prodi tersebut tidak atau kurang menarik bagi calon mahasiswa PTAIN. Pertama, ada anggapan bahwa masa depan lulusan fakultas/jurusan/prodi tersebut tidak jelas berkaitan dengan lapangan pekerjaan atau bidang kerja yang tersedia di masyarakat. Persepsi ini muncul karena selama ini lulusan PTAIN (IAIN dan STAIN) hanya mengisi peluang bidang pekerjaan yang berkaitan dengan agama saja, seperti bidang dakwah, pendidikan, aktif di lembaga keagamaan, atau berkiprah di birokrasi keagamaan (Departemen Agama). Ketika bidang pekerjaan pada sektor modern semakin berkembang dan diversifikatif, alumni PTAIN tidak mampu mengisinya.

Kedua, berkurangnya minat masyarakat Muslim (sebagai pendukung PTAI) mengirimkan anak-anaknya untuk mendalami ilmu-ilmu agama ‘tradisional-murni’ke UIN/IAIN/STAIN. Kondisi ini dipicu mungkin karena ada perubahan mindset atau bahkan paradigma tentang ”belajar agama” yang tidak mesti dan melulu melalui lembaga pendidikan Islam semacam pesantren atau perguruan tinggi Islam. Di sisi lain, kondisi ini berkaitan

(2)

dengan semakin banyaknya pilihan bagi orang tua Muslim untuk memilih perguruan tinggi mana yang cocok dan lebih menjanjikan masa depan bagi anak-anaknya.

Ketiga, persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat dan kompetitif. Masing-masing perguruan tinggi berupaya menarik calon mahasiswa sedemikian rupa sehingga calon mahasiswa memunyai pilihan bebas untuk menentukan perguruan tinggi mana yang akan dipilih. Pada saat yang sama, di satu daerah terdapat banyak perguruan tinggi agama Islam swasta (PTAIS) sehingga harus berbagi mahasiswa dengan PTAIN yang ada.

Keempat, sebagian pengelola/pimpinan PTAIN kurang memberikan perhatian sewajarnya terhadap fakultas/jurusan/prodi yang mengalami kejenuhan atau kurang peminat dengan tawaran program yang lebih menarik, kreatif, dan menjanjikan. Kebanyakan calon mahasiswa lebih tertarik pada jurusan/fakultas Tarbiyah dan Syariah, atau Prodi umum di UIN, sementara jurusan/fakultas lain mengalami penurunan peminat.

Berdasarkan kondisi itulah maka Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI menawarkan program beasiswa bagi alumni MA/SMA dan yang sederajat untuk memperkuat kajian keislaman yang menjadi misi utama perguruan tinggi Islam.

B. APA TUJUANNYA?

Tujuan program ini adalah untuk:

ƒ Memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa yang memiliki minat tinggi untuk memperdalam kajian keislaman di Perguruan Tinggi Agama Islam;

ƒ Merevitalisasi dan menjamin keberlanjutan pengajaran ilmu-ilmu keislaman melalui penguatan program studi khusus kajian keislaman di PTAIN;

ƒ Memperkuat lembaga PTAIN sesuai dengan main-mandate yang dimiliki sebagai lembaga pengkajian ilmu-ilmu agama;

ƒ Menstimulasi atau menambah jumlah mahasiswa pada fakultas/jurusan/ prodi tertentu PTAIN dengan menyelenggarakan ‘program khusus‘ (affirmative action, crass-program).

C. APA KEKHASAN PROGRAM?

1. Program ni dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan/sarjana (S1) yang sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi :

1. Penguasaan dasar-dasar ilmu keislaman secara baik;

2. Terampil berkomunikasi minimal dua bahasa (Arab & Inggris) lisan maupun tulisan; dan/atau

(3)

ƒ Program yang ditawarkan adalah “Kelas Khusus” (bukan reguler) bertujuan untuk memperkuat dan memberi stimulasi kepada Prodi tertentu dari 3 (tiga) Fakultas/Jurusan (Ushuluddin, Dakwah, dan Adab) yang mengalami kekurangan peminat.

ƒ Program dilaksanakan dengan orientasi mutu dan pembinaan khusus kepada mahasiswa untuk pendalaman ilmu-ilmu keislaman.

D. SIAPA YANG BISA MENDAFTAR PROGRAM INI?

ƒ Program ini terbuka bagi pelajar/siswa dari satuan pendidikan tingkat menengah (MA/MAK, SMA, Diniyah Ulya, dan yang sederajat).

ƒ Syarat-syarat peserta meliputi: 1. Persyaratan Akademik:

y Lulus dari pendidikan menengah yang ditandai dengan surat tanda lulus atau tamat belajar

y Diutamakan mampu berbahasa Arab dan Inggris y Lulus seleksi/tes.

2. Persyaratan Administratif:

y Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan panitia;

y Menyerahkan salinan Ijazah MA/MAK/SMA dan yang sederajat beserta transkrip nilai yang telah dilegalisir (rangkap 2);

y Alasan mengikuti program (statement of purpose) 2 - 5 halaman spasi ganda;

y Usia maksimal 25 tahun pada saat pendaftaran.

E. BAGAIMANA MEKANISME SELEKSI?

ƒ Seleksi dilaksanakan secara regional, melalui PTAIN penyelenggara program yang ditunjuk.

ƒ Seleksi dilakukan melalui dua tahap, yakni: a. Tahap I: seleksi berkas

Seleksi berkas dilakukan terhadap kelengkapan administrasi calon peserta oleh masing-masing PTAIN penyelenggara.

b. Tahap II : ujian tulis Materi tes tulis meliputi:

1. Test kemampuan dasar-dasar agama Islam 2. Test bahasa (Arab, Inggris, Indonesia) 3. Tes Psikologi (Psychotest).

(4)

ƒ Materi tes dijamin kerahasiaannya, dan hanya akan dibuka pada saat pelaksanaan tes.

ƒ Peserta yang tidak hadir saat pelaksanaan tes dinyatakan gugur.

F. PROSEDUR PENDAFTARAN

ƒ Pendaftaran dilakukan melalui dua cara:

a. Peminat mendaftar langsung di PTAIN penyelenggara program;

b. Peminat mendaftar melalui form elektronik (di website yang disediakan), dengan ketentuan:

1. Peminat mengisi formulir pendaftaran yang disediakan di website, lalu mencetak sendiri form tersebut sebagai tanda bukti telah mendaftar;

2. Form isian diserahkan ke PTAI penyelenggara dilengkapi dengan persyaratan administratif lainnya pada saat tes, untuk mendapatkan nomor peserta;

ƒ Peminat dapat memilih Program Studi atau Jurusan pada PTAIN yang berbeda, paling banyak 3 (tiga) pilihan.

Contoh: Ahmad tinggal di Riau, ingin mendaftar program ini, maka Ahmad dapat memilih 3 (tiga) alternatif Prodi/Jurusan yang akan diambil. Misalnya: Pilihan 1: IAIN Imam Bonjol Padang (Fakultas Adab), Pilihan 2: IAIN Ar-Raniry Aceh (Ushuluddin), Pilihan 3: UIN Bandung (Dakwah).

G. DI MANA TEMPAT PENDAFTARAN DAN LOKASI TES?

ƒ Tempat pendaftaran dan lokasi tes berada di 22 PTAIN penyelenggara seperti tabel di bawah.

ƒ Peminat dapat mendaftar langsung ke masing-masing PTAIN melalui panitia yang dibentuk di Fakultas/Jurusan/Prodi seperti termaktub di tabel.

Tabel 1:

PTAIN Penyelenggara Program & Program Studi yang ditawarkan N

O PENYELENGGARA PTAIN FAKULTAS/ JURUSAN PROGRAM STUDI YANG DITAWARKAN 1 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Ushuluddin & Dakwah Aqidah-Filsafat, Bimbingan Penyuluhan Islam 2 UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Ushuluddin & Adab

Perbandingan Agama, Sejarah Kebudayaan Islam

3 UIN Alauddin Makasar Ushuluddin &

Adab Aqidah-Filsafat, Sejarah Kebudayaan Islam 4 UIN Sunan Gunung

Djati Bandung

Ushuluddin & Dakwah

Tasawuf & Psikoterapi, Pengembangan Masyarakat Islam

5 IAIN Antasari

Banjarmasin Ushuluddin & Dakwah Aqidah-Filsafat, Tafsir-Hadits, Bimbingan Penyuluhan Islam 6 IAIN Ar-Raniry Aceh Ushuluddin Perbandingan Agama

(5)

7 IAIN Imam Bonjol

Padang Ushuluddin & Dakwah Tafsir-Hadits, Pengembangan Masyarakat Islam 8 IAIN Raden Intan

Lampung

Ushuluddin Perbandingan Agama 9 IAIN Sultan Maulana

Hasanuddin Banten Ushuluddin Aqidah-Filsafat 10 IAIN Walisongo

Semarang

Ushuluddin & Dakwah

Tafsir-Hadits, Tasawuf & Psikoterapi, Bimbingan Penyuluhan Islam

11 IAIN Mataram Dakwah Pengembangan Masyarakat Islam

12 IAIN Sunan Ampel

Surabaya Ushuluddin, Dakwah & Adab

Tafsir-Hadits, Pengembangan Masyarakat Islam, Sejarah Kebudayaan Islam

13 STAIN Jember, Jatim Dakwah Komunikasi & Penyiaran Islam 14 STAIN Tulung Agung,

Jatim Ushuluddin Tafsir-Hadits

15 STAIN Kediri, Jatim Ushuluddin Perbandingan Agama 16 STAIN Kudus, Jateng Ushuluddin Tafsir-Hadits

17 STAIN Surakarta, Jateng Ushuluddin Aqidah-Filsafat 18 STAIN Purwokerto,

Jateng

Dakwah Bimbingan Penyuluhan Islam 19 STAIN Curup, Bengkulu Dakwah Komunikasi & Penyiaran Islam 20 STAIN Palangkaraya,

Kalteng Dakwah Komunikasi & Penyiaran Islam 21 STAIN Sorong, Papua Dakwah Bimbingan Penyuluhan Islam 22 STAIN Datokarama Palu Dakwah Komunikasi & Penyiaran Islam

H. JADUAL DAN WAKTU PENDAFTARAN KAPAN?

ƒ Pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 September s/d 2 Oktober 2009 ƒ Pelaksanaan seleksi/tes : tanggal 5 Oktober 2009

ƒ Pengumuman hasil : tanggal 12-13 Oktober 2009

ƒ Registrasi di masing-masing PTAIN : tanggal 19-20 Oktober 2009

ƒ Perkuliahan akan dimulai pada Minggu IV Oktober 2009 di masing-masing PTAIN Penyelenggara.

I. BIAYA PENDIDIKAN

ƒ Program ini dibiayai dari DIPA Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Departemen Agama RI Tahun Anggaran 2009.

ƒ Biaya pendidikan dihitung per unit cost tiap mahasiswa selama 1 tahun anggaran dengan mempertimbangkan harga satuan daerah setempat. ƒ Biaya pendidikan berlaku selama masa studi (multi years), bersifat selektif,

dan berdasarkan prestasi studi (progress report) mahasiswa. Beasiswa akan dihentikan jika terdapat penyimpangan dan/atau pelanggaran sesuai ketentuan yang akan ditetapkan kemudian.

(6)

ƒ Komponen yang dibiayai untuk peserta program meliputi hal-hal tertentu (bukan beasiswa penuh) yang menjadi kebutuhan pokok dan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi, yakni :

1) Uang SPP (besaran bervariasi)

2) Living cost (biaya hidup, asrama/kost) disesuaikan dengan harga satuan daerah masing-masing.

3) Uang buku/komputer/bahan/copy

4) Uang transport kedatangan (dihitung at cost)

ƒ Mahasiswa berhak mendapat pelayanan/bimbingan khusus selama masa studi meliputi:

a. Pengayaan bahasa asing (Arab dan Inggris) b. Bimbingan akademik

c. Matrikulasi/remedial, dll.

J. INFORMASI LEBIH LANJUT

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui:

1. DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM, DITJEN PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI

(c.q Subdit Akademik dan Kemahasiswaan)

Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta Lt. 8, Telp. 021-3853449 Psw. 292 Email : subdit_akademik@yahoo.com

Contact Person: Nurul Huda ( 08122565217); Mastuki HS (085710332558) 2. PTAIN Penyelenggara Program masing-masing.

3. UIN/IAIN/STAIN seluruh Indonesia.

4. Kantor Wilayah Departemen Agama di seluruh Indonesia. 5. Kantor Kopertais Wilayah I s/d XIII.

Jakarta, 25 Agustus 2009 Panitia Penyelenggara,

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

(c.q Subdit Akademik dan Kemahasiswaan) Ditjen Pendidikan Islam Depag RI

Referensi

Dokumen terkait

Infocomm secara signifikan mengubah dunia global pada beberapa dekade terakhir, merobohkan batas geografi dan budaya terhadap informasi dan pasar, dan menggeser paradigma

Photo Copy Gambar Site Plain konsep nama jalan dan nomor bangunan rangkap 3 (tiga) lembar.. Photo Copy Bukti Kepemilikan atas tanah sebanyak 1

Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Magister Matematika FMIPA Universitas Sumatera Utara khususnya angkatan tahun 2011 ganjil, teristimewa kepada Ba- pak kepala BAPPEDA

BERTANGGUNG JAWAB PENUH TERHADAP BANGUNAN YANG TELAH BERDIRI BAIK MENYANGKUT KEKUATAN KONSTRUKSI, KEKOKOHAN DAN KUALITA STRUKTUR BANGUNAN SERTA KESELAMATAN UMUM DI

Penarikan sampel dua-tahap sering digunakan untuk memperkirakan total populasi, stratifikasi pada tahap kedua (Neyman, tahun 1938, Rao, 1973) atau kedua tahap (Binder, et.al, 2000)

“GENDERANG BARATAYUDHA” VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]

Sangatlah masuk akal ketika informasi tambahan yang cocok untuk elemen yang tidak termasuk dalam sampel fase kedua, dan dapat digunakan secara luas untuk estimator variansi