• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL TEKNIK POMITS 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL TEKNIK POMITS 1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak— Produk elektronik memiliki tipe, model, fitur, spesifikasi, varian, dan harga yang beraneka ragam. Keanekaragaman jenis barang yang di pasarkan pada toko ritel elektronik membuat konsumen harus bijak dalam memilih dan pengambilan keputusan saat melakukan pembelian sebuah produk elektronik.

Dalam tugas akhir ini, metode penelitian yang digunakan penulis yaitu mengembangkan aplikasi dengan pendekatan barcode satu dimensi berbasis sistem operasi mobile iOS. Untuk mendukung sisi bisnis di bidang pengelolaan hubungan pelanggan khususnya dalam segi pemasaran disematkan modul penawaran produk berupa cross-selling dan up-selling.

Hasil yang didapatkan pada tugas akhir ini yaitu aplikasi pemindai barcode yang bernama Scanformation. Aplikasi ini bertujuan membantu user dalam pengambilan keputusan pembelian produk elektronik, serta memudahkan proses bisnis perusahan retail elektronik dalam proses meningkatkan penjualan dengan menggunakan penawaran produk berupa cross-selling dan up-selling.

Kata Kunci Aplikasi Scanformation, toko ritel, pengelolaan hubungan pelanggan, compare product, barcode satu dimensi.

I. PENDAHULUAN

arang atau benda elektronik merupakan salah satu jenis barang yang dibutuhkan oleh manusia dalam membantu meringankan kegiatannya sehari-hari. Berbagai fungsi dari setiap barang elektronik sangat jelas memiliki peran berbeda satu dengan yang lainnya, dengan tingkat kebutuhan yang berbeda pula pada penggunanya. Dalam hal ini sangat tampak sekali manusia modern tidak lepas dari penggunaan barang elektronik.

Penggunaan barang elektronik sebagai pemenuhan kebutuhan primer manusia terbukti dari penjualan yang terus meningkat. Dalam tiga tahun terakhir, daya beli manusia terhadap barang-barang berdaya listrik meningkat secara drastis. Tahun 2010 merupakan tahun permulaan berkembangnya barang elektronik. Di tahun 2011, penetrasi terhadap barang elektronik meningkat pesat, hal tersebut terjadi karena konsumen mulai konversi pada teknologi baru. Akan tetapi keadaan berubah di tahun 2012, pertumbuhan pembelian barang elektronik tidak lagi sepesat tahun sebelumnya, namun kecenderungannya konsumen lebih memilih barang elektronik dengan kualitas atau teknologi yang lebih baik sehingga memengaruhi kenaikan harga rata-rata secara keseluruhan (Darmawan, 2013). Data penjualan barang elektronik nasional dalam tiga tahun terakhir, lihat Gambar I.1.

Gambar I.1 Data Data penjualan elektronik Nasional dalam tiga tahun terakhir

Saluran distribusi yang digunakan dalam penyebaran barang elektronik dari produsen atau perusahaan sampai kepada para konsumen, biasanya melalui pedagang eceran atau bisa disebut dengan ritel. Toko ritel berfungsi sebagai wadah penyalur dari produk yang dihasilkan oleh produsen atau perusahaan kepada konsumen akhir untuk keperluan konsumsi pribadi dan bukan untuk keperluan bisnis (dijual kembali). Karena toko ritel mengambil barang dari berbagai jenis produsen atau perusahaan, maka konsumen dapat mencari bermacam-macam jenis barang, keanekaragaman jenis barang dapat meningkatkan keinginan konsumen berbelanja di toko ritel tersebut.

Melonjaknya jumlah pelaku usaha ritel tentunya dapat mengakibatkan persaingan pasar menjadi semakin ketat. Bahkan persaingan antara pengusaha yang satu dengan pelaku usaha lainnya sudah dalam kondisi yang semakin kompleks, sehingga masing-masing perusahaan kini berlomba menciptakan inovasi baru dalam mempertahankan eksistensi bisnisnya. Inovasi baru tersebut dapat diterapkan pada bidang pengelolaan hubungan pelanggan atau yang lebih dikenal dengan Customer Relationship Management (CRM).

Tujuan dari tugas akhir ini adalah Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengembangkan aplikasi mobile pemindai barcode satu dimensi berbasis iOS dalam menampilkan web page yang berisi informasi detail fitur produk elektronik yang dapat melakukan strategi bisnis berupa penawaran cross-selling dan up-selling, serta dapat melakukan compare product (membandingkan produk).

Pembuatan aplikasi Scanformation ini bermanfaat bagi pelanggan toko ritel elektronik Best Denki yaitu dapat membantu pelanggan dalam proses pengambilan keputusan untuk pembelian sebuah produk elektronik. Konsumen dapat melihat detail informasi produk, penawaran produk berupa cross-selling dan up-selling, dan membandingkan produk. Selain itu, dengan Aplikasi ini memungkinkan terciptanya interaksi antara pengguna, yaitu pengalaman yang dirasakan ketika mereka bisa terlibat dalam suatu interaksi berbasis teknologi, hal ini dapat mendorong minat konsumen untuk melakukan pembelian produk elektronik pada perusahaan ritel tersebut.

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE PEMBACA BARCODE SATU DIMENSI

BERBASIS iOS DALAM MENAMPILKAN INFORMASI FITUR PADA PRODUK

ELEKTRONIK

(STUDI KASUS TOKO RITEL ELEKTRONIK BEST DENKI)

Sarah Astiti

1*)

, Febriliyan Samopa

*)

, Radityo Prasetianto Wibowo

*)

*)

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Gedung FTIf, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

E-mail

:

1

[email protected]

(2)

II. URAIAN PENELITIAN

2.1. Best Denki Co., Ltd

BEST DENKI Co, Ltd adalah peritel elektronik Jepang dengan outlet di seluruh Jepang, Indonesia, Singapura, Malaysia, Taiwan dan Kuwait. Mereka juga beroperasi di Hong Kong dari akhir 1980-an hingga 2011.

Markas BEST DENKI terletak di Fukuoka. Sebelumnya, di Singapura dan Hong Kong, itu dikenal sebagai “Yaohan Best”, ketika mulai operasi di sana pada tahun 1985. Setelah kebangkrutan Yaohan itu, toko diubah menjadi nama saat ini. Toko ini juga memiliki sektor jasa yang melakukan perbaikan, pengangkutan barang dan layanan purna jual untuk toko waralaba.

Barang elektronik yang dijual pada toko ritel BEST DENKI, memiliki kode yang unik pada setiap barang untuk tipe dan merk yang sama. Kode tersebut dinamakan SKU yaitu kepanjangan dari Stock Keeping Unit.

2.2. Barcode

Barcode merupakan gambar garis tegak yang biasanya ditempelkan pada item toko ritel, kartu identitas, dan surat pos untuk mengidentifikasi sejumlah produk tertentu. Secara umum barcode digunakan sebagai UPC (Universal Price Code) atau pembaca harga barang secara otomatis. Kode tersebut menggunakan urutan bar vertikal dan spasi untuk mewakili angka dan simbol lainnya. Simbol barcode biasanya terdiri dari lima bagian: zona tenang (quite zone), karakter awal, data karakter, karakter berhenti, dan quite zone lain.

2.3. Produk Ritel Elektronik

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen (Kotler & Armstrong, 2012).

Ritel adalah semua usaha bisnis yang mengarahkan secara langsung kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi (Gilbert, 2003).

Elektronik adalah alat yg dibuat berdasarkan prinsip elektronika; hal atau benda yg menggunakan alat-alat yg dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika (Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online).

Seiring dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat, barang elektronik seakan berjalan paralel dengan kebutuhan dan peradaban manusia itu sendiri. Penggunaan barang elektronik seperti televisi dan radio, membantu seseorang dalam mendapatkan berita. Segala informasi mengenai kejadian di seluruh dunia tersaji dengan cepat di dalamnya. Begitu juga dengan barang elektronik lainnya yang memiliki kegunaan dalam hidup manusia. Barang elektronik seolah membantu pemenuhan kebutuhan primer manusia, yaitu kebutuhan dasar atau kebutuhan minimal yang harus dipenuhi manusia agar hidup layak. Jika tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu.

2.4. Customer Relationship Management (CRM)

Prinsip dasar yang terdapat pada CRM, yaitu perusahaan mengambil data input berupa data profile dari semua pelanggan dan memberikan informasi yang sesuai kepada klien berupa informasi tentang customer history, kebutuhan-kebutuhan pasar dan isu-isu lain seputar perkembangan pasar.

Tujuan dari CRM, yaitu menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan; menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan; dan mendukung proses penjualan berulang kepada pelanggan.

CRM terdiri dari fase-fase sebagai berikut (Kalakota & Robinson, 2001):

a. Mendapatkan pelanggan baru (Acquire) b. Meningkatkan nilai pelanggan (Enhance) c. Mempertahankan pelanggan yang telah ada

(Retain)

III. METODOLOGI PENGERJAAN APLIKASI

Pengerjaan aplikasi ini terbagi menjadi beberapa tahapan pengerjaan. Pengerjaan ini meliputi studi literature sampai dengan penyusunan buku tugas akhir. Dalam tahapan perancangan aplikasi digunakan ICONIX Process. Secara umum diagram alur metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

Gambar III.1 Metode Pengerjaan Aplikasi Penjelasan dari Gambar III.1 mengenai tahapan pengerjaan aplikasi adalah sebagai berikut:

Studi Literatur

Tahap studi literatur dilakukan untuk memahami konsep, teori dan teknologi yang akan digunakan. Pemahaman tersebut mengenai pengertian produk elektronik, ritel, Linear Barcodes (One Dimensional Barcodes), Universal Product Code Version A, Customer Relationship Management (CRM), PHP, Structured Query Language (SQL), SQLite, Codeigniter, MYSQL, Sistem Operasi iOS, mac OS X cocoa mvc, Objective-C, Xcode 4.6.3, Magento. Literatur didapatkan melalui paper, e-book, informasi internet dan sumber lainnya yang dapat mendukung pengerjaan tugas akhir.

Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap analisis kebutuhan dilakukan untuk merancang sistem yang akan dibangun. Dalam tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem yang akan dibangun. Analisis dilakukan dengan cara observasi terhadap sistem yang sudah ada, kemudian dilakukan analisis terhadap kebutuhan

(3)

fungsional-non fungsional dalam sistem. Proses yang dilakukan antara lain adalah penentuan gambaran umum sistem, proses bisnis, arsitektur, user, dan fungsi.

Perancangan dan Desain Sistem

Setelah memahami konsep dan teori yang mendukung pengembangan aplikasi Scanformation ini, maka dilakukan perancangan sistem yang mengacu pada hasil analisis kebutuhan sistem. Proses perancangan menggunakan ICONIX process, diantaranya perancangan terkait domain model, graphical user interface (GUI), use case, robustness, sequence diagram, class diagram, dan test case.

Pengembangan Aplikasi Scanformation

Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi Scanforma-tion berdasarkan kebutuhan yang telah diidentifikasi. Uji Coba dan Evaluasi

Setelah aplikasi dibuat, dilakukan uji coba untuk mengetahui kesesuaian aplikasi dengan model yang diharap-kan. Pengujian yang dilakukan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

 Pengujian Fungsional

Pengujian ini meliputi pengujian semua fitur yang terdapat pada aplikasi apakah sudah sesuai dengan desain. Pengujian langsung dilakukan pada device. Pengujian fungsional akan dilakukan terhadap fitur-fitur sebagai berikut:

1. Memindai barcode satu dimensi berjenis UPC A. 2. Menampilkan web page yang berisi informasi detail

produk elektronik serta dapat melakukan penawaran berupa cross-selling dan up-selling.

3. Menampilkan hasil compare product (membandingkan produk) pada web page yang berisi informasi detail produk elektronik.

4. Menyimpan SKU Produk hasil pencarian.

5. Menampilkan detail informasi dari tiap produk hasil pencarian.

6. Menghapus salah satu SKU Produk hasil pencarian.

 Pengujian non-Fungsional

Setalah melakukan uji coba fungsional, perlu dilakukan uji coba non fungsional untuk mengetahui kualitas dari aplikasi itu sendiri. Dalam uji coba non fungsional dilakukan dua uji coba yaitu uji kompabilitas dan uji performa.

Penyusunan Dokumen Tugas Akhir

Tahapan penyusunan buku merupakan tahap terakhir dalam penelitian ini. Tahap ini bertujuan untuk men-dokumentasikan langkah-langkah yang telah dilakukan beserta hasil uji coba aplikasi sehingga dapat memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.

IV. ANALISA DAN DESAIN SISTEM

4.1. Gambaran Umum Sistem

Scanformation merupakan aplikasi mobile platform pada iPad (komputer tablet yang dirancang dan dipasarkan oleh Apple Inc.) yang didalamnya dapat menampilkan web page yang berisi informasi detail produk elektronik serta dapat melakukan penawaran berupa cross-selling dan up-selling, pada cross-selling aplikasi ini dapat menampilkan penawaran berupa produk pelengkap dari barang yang telah dicari infonya oleh pengguna, dan pada up-selling aplikasi ini dapat menampilkan penawaran berupa jenis barang yang sama tetapi memiliki kualitas yang lebih baik dari barang yang telah dicari infonya oleh pengguna.

Aplikasi Scanformation juga dapat melakukan compare product (membandingkan produk) sehingga dapat membantu konsumen mengambil keputusan dalam pemilihan produk dan pemilihan merek. Lhat Gambar IV.1.

Gambar IV.1 Proses bisnis utama 4.2. Analisis Kebutuhan

Tahap perancangan sistem dapat dilakukan apabila telah dilakukan analisa terhadap kebutuhan. Analisa yang dilakukan meliputi analisa kebutuhan pengguna dan fungsi.

Dari studi literatur dan pengumpulan data yang telah dilakukan, dibuatlah daftar kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna. Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain:

1. Informasi mengenai fitur dan harga pada sebuah produk elektronik.

2. Pengguna melakukan pemindaian barcode UPC A, agar dapat melihat informasi pada setiap produk.

3. Informasi fitur dan harga pada sebuah produk elektronik ditampilkan pada web page didalam aplikasi.

4. Pengguna dapat melihat kembali hasil riwayat pemindaian pada History tabbar

Berdasarkan kebutuhan pengguna, selanjutnya dibuat daftar kebutuhan fungsi dari sistem yang akan dibuat. Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang diberikan oleh sistem kepada pengguna.

1. Memberikan tampilan kamera dalam proses pemindaian barcode UPC versi A.

2. Menampilkan web page yang berisi informasi detail produk elektronik serta dapat melakukan penawaran berupa cross-selling dan up-selling.

3. Menyimpan hasil pemindaian barcode kedalam database yang terdapat pada aplikasi Scanformation.

4. Menampilkan daftar riwayat pencarian dalam bentuk baris.

5. Menampilkan detail informasi dari tiap produk hasil pada daftar riwayat pencarian.

4.3. Desain Sistem

Desain struktural dan perilaku sistem secara spesifik adalah sebagai berikut:

a. Diagram Kasus Penggunaan (Use Case Diagram) Penggambaran diagram kasus pengguna dapat dilihat pada Gambar IV.2.

b. Robustness Diagram

Penggambaran diagram robustness dapat dilihat pada Gambar IV.3.

c. Diagram kerunutan (Sequence Diagram)

Diagram kerunutan pada aplikasi Scanformation salah satunya ditunjukkan pada Gambar IV.4, yang dijalankan saat aplikasi melakukan pemindaian barcode.

(4)

Gambar IV.2 Use Case Diagram Pengguna

Gambar IV.3 Diagram Robustness untuk Pemindaian Barcode

Gambar IV.4 Sequence Diagram untuk Pemindaian Barcode d. Test Case

Proses pengujian yang dilakukan penulis adalah yang ditunjukkan pada Tabel VIII.1. Test Case Fungsional: Memindai Barcode dapat dilihat pada Bab 8 Lampiran.

V. IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

5.1. Lingkungan Implementasi

Aplikasi ini akan dikembangakan pada perangkat keras MacBook Pro dan untuk uji coba aplikasi menggunakan iPad dengan sistem operasi iOS 6. Spesifikasi lengkap dari perangkat keras dapat dilihat pada Tabel V.1.

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Scanformation ini adalah menggunakan aplikasi Xcode 4.6.3. Detail dari perangkat lunak yang digunakan dapat dilihat pada Tabel V.2.

Tabel V.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat

Keras Spesifikasi Keterangan

MacBook Pro

OS Mac OS X Version 10.7.5

Processor

2.5GHz dual-core

Intel Core i5 processor (Turbo Boost up to 3.1GHz) with 3MB L3 cache

Memory 4GB of 1600MHz DDR3 memory

Startup Disk Macintosh HD iPad 2 OS iOS 6 Size and Weight Height: 9.50 inches (241.2 mm) Width: 7.31 inches (185.7 mm) Weight: 1.33 pounds (601 g)

Wireless Wi-Fi (802.11a/b/g/n)

uc Use Case Diagram Customer

Tabbar History Display Tabbar Scanformation Display

Customer

(from Actors)

Membandingkan Produk

Lihat Riw ayat Pencarian Memindai barcode Menghapus Riw ayat

Pencarian

analysis Scanning barcode Robustness

Customer (from Actors)

Tabbar Scanformation display

cek koneksi jaringan internet

Pop-up pesan error

Aplikasi akan tertutup

Load Camera

Camera display Read barcode UPC A

Cek data SKU produk

DB bitnami_magento Pesan error SKU

produk tidak terdeteksi

Webpage detail Informasi produk Tidak terkoneksi

Tab tombol exit Terkoneksi. Dan pilih tombol Scan

tracking barcode UPC A

Tidak ada

Ada Menampilkan halaman webpage

sd Scanning barcode Sequence

Customer (from Actors) Tabbar Scanformation display cek koneksi j aringan internet Pop-up pesan error Aplikasi akan tertutup

Load Camera Camera display Read barcode UPC A

Cek data SKU produk

DB bitnami_magento

Pesan error SKU produk tidak

terdeteksi Webpage detail Informasi produk

Dsiplay() cek jaringan internet()

Tidak terkoneksi() Tab tombol exit() Terkoneksi. Dan pilih tombol Scan()

menampilkan() tracking barcode UPC A()

mendapatkan sku produk() getBarcode() returnBarcode()

data tidak ada() data ada() Display webpage()

(5)

Display

9.7-inch (diagonal) LED-backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS technology. 1024-by-768-pixel resolution at 132 pixels per inch (ppi) Chip

1GHz dual-core Apple A5 custom-designed,

high-performance, low-power system-on-a-chip.

Cameras

Front: Video recording, VGA up to 30 frame/s with audio, VGA-quality still camera, 0.3 MP. Back: Video recording, 1280x720 up to 30 frame/s with audio, 960×720 still camera with 5× digital zoom, 0.7 MP. iPod touch (5th generation) OS iOS 6 Size and Weight Height: 4.86 inches (123.4 mm) Width: 2.31 inches (58.6 mm) Weight: 3.10 ounces (88 grams)

Wireless 802.11a/b/g/n Wi-Fi (802.11n 2.4GHz and 5GHz)

Display

4-inch (diagonal) widescreen display with Multi-Touch IPS technology.

Retina display.

1136-by-640-pixel resolution at 326 pixels per inch.

Cameras 5-megapixel iSight camera. Autofocus.

Face detection.

5.2. Konfigurasi dan Implementasi pada Infrastruktur Aplikasi Scanformation berjalan diawali dengan melaku-kan pemindaian barcode UPC A yang tertempel pada setiap produk elektronik yang terdapat pada toko ritel elektronik Best Denki. Digit nomor yang tertera pada barcode merupa-kan Stock Keeping Unit (SKU) atau biasa disebut dengan kode produk, kegunaan penomoran SKU tersebut yaitu sebagai pengidentifikasian setiap produk lihat Gambar V.4.

Tabel V.2 Detail Perangkat Lunak yang Digunakan untuk Implementasi

Aplikasi Teknologi Versi

Webpage Framework CodeIgniter 2.1.4

Sistem Basis Data MySQL 5.5.28

Editor NetBeans 7.3.1

Web Server XAMPP

Bahasa Pemrograman PHP, CSS, SQL, HTML

iOS Sistem Basis Data SQLite

Editor Xcode 4.6.3

Bahasa Pemrograman Objective C

5.3. Uji Coba Aplikasi

Uji coba fungsional selanjutnya yaitu uji coba pemindaian barcode satu dimensi UPC versi A. Uji coba ini dilakukan untuk melakukan pemindaian barcode satu dimensi yang dimiliki oleh salah satu produk elektronik. Pemindaian barcode satu dimensi UPC Versi A dilakukan pada tabbar Scanformation. Tap tombol Scan untuk memulai pemindaian, tombol Scan ditampakkan pada Gambar V.2. Akan dilakukan pemindaian terhadap barcode UPC Versi A dengan nomor 15352300000, adapun bentuk barcode UPC Versi A yang digunakan pada uji coba ditampakkan pada Gambar V.1.

Arahkan kamera pada barcode dan sistem akan melacak keberadaan barcode. Saat sistem berhasil melacak keberadaan barcode maka akan muncul kotak berwarna hijau, dan saat itulah sistem berhasil melakukan pemindaian barcode. Hasil dari pemindaian barcode tersebut didapatkan kode SKU produk yang nantinya akan digunakan sebagai input dalam melakukan proses selanjutnya. Proses pemindaian barcode ditampakkan pada Gambar V.3.

Gambar V.1 Barcode UPC Versi A 15352300000

Gambar V.2 Tombol Scan pada tabbar Scanformation

Gambar V.3 Kamera melacak barcode

Zbar SDK dibutuhkan dalam proses scanning barcode pada pengembangan aplikasi Scanformation ini, SDK disediakan sebagai paket binary terpisah. Hal ini mencakup core library, Objective-C wrappers dan reader widget, semua dibawah lisensi LGPL v2.1, potongan kode dalam melakukan konfigurasi Zbar SDK dapat dilihat pada Gambar V.4.

Gambar V.4 Fungsi Konfigurasi ZBar SDK

The tracking annotation (default green)

(6)

VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tugas akhir ini, maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Scanformation adalah sebuah aplikasi mobile scanning

barcode yang dapat menampilkan informasi produk elektronik hanya dengan mengarahkan smartphone pada barcode pada tiap barang maka informasi detail barang akan muncul secara otomatis.

2. Aplikasi ini hanya dapat digunakan pada mobile OS pada Apple device yang memiliki kamera.

3. Fitur yang dimiliki oleh aplikasi Scanformation yaitu: (1) menampilkan informasi produk elektronik yaitu terdiri dari gambar, nama, harga, dan spesifikasi produk; (2) menerapkan beberapa strategi bisnis yaitu cross-selling dan up-cross-selling, pada cross-cross-selling aplikasi ini dapat menampilkan penawaran berupa produk pelengkap dari barang yang telah dicari infonya oleh pengguna, dan pada up-selling aplikasi ini dapat menampilkan penawaran berupa jenis barang yang sama tetapi memiliki kualitas yang lebih baik dari barang yang telah dicari infonya oleh pengguna; (3) melakukan compare product (membandingkan produk) sehingga dapat membantu konsumen mengambil keputusan dalam pemilihan produk dan pemilihan merk.

4. Perangkat yang tepat sebagai media implementasi aplikasi yaitu perangkat iOS operating system dengan OS versi 5++; memiliki layar selebar 9.7-inch; memiliki kamera; serta memiliki konektivitas berupa WiFi. Pada uji coba kompabilitas perangkat yang memiliki semua spesifikasi yang sesuai dengan spesifikasi rekomendasi yaitu iPad 2, karena perangkat tersebut memiliki keunggulan pada user interface yaitu dengan layar selebar 9.7-inch sehingga saat menjalankan aplikasi Scanformation tampilan sesuai dengan desain.

5. Produk elektronik yang dapat dibandingkan hanya sampai 4 item. Pembatasan tersebut adalah agar saat menampilkan webpage informasi produk pada layar dapat terlihat dengan jelas dan tidak terlalu kecil. 6. Ukuran ideal barcode yang digunakan pada setiap

produk elektronik adalah dengan tinggi 3 cm. Dengan menggunakan ukuran tersebut, dengan berbagai posisi konsumen akan tetap dapat melakukan pemindaian barcode dan mendapatkan Informasi produk dari produk elektronik tersebut.

7. Jarak yang ideal saat melakukan pemindaian barcode dengan menggunakan aplikasi ini dimulai dengan jarak 9 cm hingga 30 cm. Semakin jauh antara device dengan barcode maka frekuensi untuk mendapatkan informasi produk juga akan terbatas.

8. Pencahayaan yang ideal saat melakukan pemindaian barcode yaitu dengan menggunakan lampu bohlam dimulai dengan ukuran 60 Watt, karena semakin terang cahaya yang dipancarkan, semakin memudahkan dalam proses pemindaian barcode.

6.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk penelitian berikutnya adalah sebagai berikut:

1. Input barcode yang digunakan tidak hanya menggunakan barcode UPC A untuk pengembangan selanjutnya dapat menggunakan tipe barcode yang lainnya.

2. Strategi pemasaran yang digunakan tidak hanya menggunakan penawaran produk berupa cross-selling dan up-cross-selling untuk pengembangan selanjutnya dapat menggunakan strategi pemasaran yang lain.

3. Pada pengembangan selanjutnya dapat menambahkan fungsi reset. Fungsi reset digunakan saat user setelah usai melakukan melihat informasi produk elektronik ataupun membandingkan produk elektronik, dapat melakukan reset layar untuk memulai melakukan pemindaian barcode di sesi berikutnya.

4. Pada pengembangan selanjutnya dapat menambahkan up user guide. Penambahan pop-up user guide ini bertujuan membantu user agar dapat menggunakan aplikasi Scanformation ini.

VII. DAFTAR PUSTAKA

BCS SIGIST (British Computer Society Specialist Interest Group in Software Testing). (2001). Standard for Software Componenet Testing.

Corporation, A. (2010, 10). Short description of supported

symbologies. Diambil kembali dari JPGraph Website:

http://jpgraph.net/download/manuals/chunkhtml/ch24s09.html#id2 597569

Darmawan, A. (2013). Portal lengkap dunia marketing. Diambil kembali dari Pasar Elektronik, Antara Pesimistis dan Optimistis. Gilbert, D. (2003). Retail Marketing Management 2nd. New York: Prentice Hall.

Kalakota, R., & Robinson, M. (2001). E-business 2.0: Roadmap

for Success. Addison-Wesley Professional.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. (t.thn.). Dipetik

July 14, 2013, dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): http://kbbi.web.id/elektronik

Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principles of Marketing,

Fourteenth Edition. PH Professional Business.

Nasruloh, F. (2012). Rancang Bangun Sistem Informasi Tracking .

ITS paper .

Pintel, G., & Diamond, J. (1971). Retailing. Prentice-Hall. Risch, E. H. (1991). Retail merchandising. New York: Merrill Pub. Co.

Rosenberg, D., & Stephens, M. (2007). Use Case Driven Object

Modeling with UML. Apress.

Saputra, A. (2011). Membangun Aplikasi SMS dengan php dan MySQL. Dalam A. Saputra, Membangun Aplikasi SMS dengan php

dan MySQL (hal. 43-44). Cirebon: Elex Media Komputindo.

Sela, I. (2013). Tutorial Membuat Form dalam Netbeans. Diambil

kembali dari ittelkom:

http://ittelkom.ac.id/staf/mhd/MateriKuliah/Software%20Project%

20I/Referensi/e-Book/Tutorial+Membuat+Form+dalam+Netbeans_versi2.pdf Tambunan, D. B. (2009). Atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk perumahan. Jurnal Manajemen

(7)

VIII. LAMPIRAN

8.1. Test Case Fungsional: Memindai Barcode

Tabel VIII.1 Test Case Fungsional: Memindai Barcode Test Case ID Scenario/ Condition Jaringan Internet (WiFi) Tombol Scan Camera Tracking Barcode UPC A Webpage Informasi

Produk Hasil Nyata

Hasil yang diharapkan

B.1-01 User belum mengaktifkan

WiFi N/A N/A N/A N/A N/A

Menampilkan pop-up pesan error, dengan pesan “No internet connection. Sorry, internet must be connected” Menampilkan pop-up pesan error, dengan pesan “No internet

connection. Sorry, internet must be connected” B.1-02 User sudah mengaktifkan

WiFi V N/A N/A N/A N/A

Aplikasi siap digunakan untuk mulai memindai barcode. Aplikasi siap digunakan untuk mulai memindai barcode. B.1-03 User tidak menekan

tombol Scan V N/A N/A N/A N/A

Tidak terjadi interaksi apapun.

Mengeluarkan user guide pop-up pesan, “Press the scan button to find out electronic product information” B.1-04 User menekan tombol Scan V V V N/A N/A Menampilkan camera display. Menampilkan camera display.

B.1-05

User tidak mengarahkan kamera pada barcode

V V V N/A N/A Tidak terjadi interaksi apapun.

Mengeluarkan user guide pop-up pesan, “Point the camera at the barcode of a product” B.1-06 User mengarahkan kamera pada barcode V V V V V Menampilkan webpage informasi produk (Gambar, Nama, Harga, Spesifikasi, ataupun penawaran cross-selling dan up-selling) yang dicari

Menampilkan webpage informasi produk (Gambar, Nama, Harga, Spesifikasi, ataupun penawaran cross-selling dan up-selling) yang dicari

B.1-07 User mengarahkan kamera pada barcode yang bukan tipe UPC A V V V V V Menampilkan pesan error pada tampilan web page, dengan pesan “SKU barcode tidak terdeteksi, silakan coba lagi...”

Menampilkan pesan error pada tampilan web page, dengan pesan “SKU barcode tidak terdeteksi, silakan coba lagi...” B.1-08 User mengarahkan kamera pada barcode UPC A V V V V V Menampilkan webpage informasi produk (Gambar, Nama, Harga, Spesifikasi, ataupun penawaran cross-selling dan up-selling) yang dicari

Menampilkan webpage informasi produk (Gambar, Nama, Harga, Spesifikasi, ataupun penawaran cross-selling dan up-selling) yang dicari B.1-09 User mengarahkan kamera pada barcode UPC A yang kode V V V V V Menampilkan pesan error pada tampilan web page, dengan pesan “SKU barcode tidak

Menampilkan pesan error pada tampilan web page, dengan pesan “SKU barcode tidak

(8)

SKU tidak terdapat didalam database

terdeteksi, silakan

coba lagi...” terdeteksi, silakan coba lagi...”

B.1-10 User mengarahkan kamera pada barcode yang kode SKU terdapat di dalam database V V V V V Menampilkan webpage informasi produk (Gambar, Nama, Harga, Spesifikasi, ataupun penawaran cross-selling dan up-selling) yang dicari

Menampilkan webpage informasi produk (Gambar, Nama, Harga, Spesifikasi, ataupun penawaran cross-selling dan up-selling) yang dicari

Referensi

Dokumen terkait

Kecepatan yang dimaksud adalah kecepatan pembangunan aplikasi menggunakan metode RAD, dibandingkan pembangunan aplikasi menggunakan metode RAD yang di buat oleh

Hasil pengalaman kami dengan produk ini dan pengetahuan kami mengenai komposisinya kami menjangka tidak terdapat bahaya selagi produk ini digunakan dengan cara yang sesuai

Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Melalui Pelatihan Keterampilan Desain Grafis Sebagai Upaya Pengurangan Pengangguran di

Faktor-faktor yang akan digunakan untuk peramalan jumlah penumpang pesawat terbang dari Bandar Udara Abdulrachman Saleh adalah: pertumbuhan Jumlah Penduduk

Adapun beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain: pemerintah desa segera memetakan potensi ekowisata yang ada pada kawasan hutan Selelos dan merancang serta

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat-Nya, rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga terselesainya Skripsi ini dengan judul: Pengaruh

Namun, karena tahapan dan kondisi pengujian untuk media kontrol dan perlakuan dibuat sama, kolesterol yang terbuang pada keduanya diasumsikan sama, sehingga

dalam kategori kurang sekali sebanyak 15 siswa (75 %), siswa yang masuk dalam kategori kurang sebanyak 4 siswa (20 %), siswa yang masuk dalam kategori cukup sebanyal 1 siswa (5