• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka

Secara umum terdapat banyak jenis game yang telah ada saat ini. Dari banyaknya jenis game tersebut terdapat jenis game edukasi. Game edukasi ini lebih menonjolkan nilai edukasi. Ada beberapa produk game edukasi yang mempunyai spesifikasi mirip dengan game yang saya buat, seperti pada Game Kenali Sampah, Edunvi (Edukasi Lingkungan), Trash Grabber. Game tersebut merupakan game edukasi yang bertemakan sama yaitu membedakan jenis – jenis sampah.

Konsep dari game Kenali sampah adalah game ini tidak memiliki actor/karakter untuk memainkan game. Pada game ini player dapat memilih model permainan secara puzzle dan level. Secara puzzle player akan di tampilkan sampah yang tertata secara acak dan diminta menyusunnya. Secara level player hanya diminta untuk memasukkan sampah-sampah organik dan anorganic dalam tong sampah yang disediakan dan tampilan permainan kurang menarik dikarenakan posisi sampah berada pada tempat yang sama (LABKOMIF UIN, 2014).

Konsep dari game Edunvi (Edukasi Lingkungan) adalah game ini tidak memiliki actor/karakter untuk memainkan game. Pada game ini player diminta menyelesaikan 3 level yang telah di siapkan, dari masing – masing level sendiri player akan di minta untuk membedakan sampah organik dan anorganik yang jatuh dalam 1 baris dengan kecepatan gerak 5 px perdetik. Untuk level 2 player masih sama akan membedakan jenis sampah dengan kecepatan yang sama dan jenis sampah yang sama namun sampah yang jatuh dalam 2 baris. Pada level 3 sampah – sampah akan jatuh dalam 2 baris dengan kecepatan gerak 10 px per detik serta membedakannya ke dalam sampah organik, anorganik, logam dan plastik (Rifai,2015).

Konsep dari game Trash Grabber adalah player akan di minta untuk memilih jenis permainan secara adventure dan survival. Permianan secara adventure yaitu

(2)

player akan ditunjukkan 4 stage yang tersedia, dari stage yang ada player akan memberdakan sampah yang tergeletak di mana – mana dan diminta untuk mebuangnya ke tong sampah organik dan anorganik yang tersedia dengan batasa waktu tertentu. Untuk final stage dari level adventure yaitu player diminta untuk mendaur ulang sampah dengan menggunakan mesin daur ulang yang telah di sediakan. Pada permainan survival terdiri dari kumpulan semua objek sampah, tidak memiliki batas waktu, tetapi tidak boleh terjadi kesalahan ketika player membuang sampah. Kondisi ketika player salah membuang sampah, akan mengurangi life point, life point player diberikan tiga buah, perminan akan berhenti ketika player ke habisan life point. (Sudiatmika, dkk., 2014)

Dari 3 game di atas memiliki konsep yang sama yaitu membedakan jenis sampah organik dan anorganik. Untuk perbedaan dari game yang saya buat ini, terdapat satu karakter yaitu karakter siswi Sekolah Dasar(SD). Terdapat 3 level dimana setiap level memiliki jumlah sampah yang harus dikumpulkan berbeda – beda, pada level 1 dan level 2 akan adanya benda – benda yang dikatagorikan non sampah dan jika di ambil maka akan mengulangi permailnan serta pada level 3 terdapat bom yang siap untuk menggagalkan permainan. Game “Identify Trash” ini terdapat post pengumpulan sampah yang terdiri dari 3 tong sampah yang berbeda yaitu organik, anorganik, Bahan Berbahaya dan Beracun(B3) dan player akan diminta untuk membedakan sampah yang telah dikumpulkan sebelumnya. Setiap post akan ada waktu yang berbeda - beda untuk drag sampah ke tong sampah.Tata letak sampah yang akan dikumpulkan tidak berada pada tempat yang sama seperti sebelumnya (random).Tampilan pada layar permainan dan post lebih menarik dan menyenangkan.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Game Edukasi

Game adalah kata berbahasa Inggris yang berarti permainan atau pertandingan, atau bisa diartikan sebagai aktifitas terstruktur yang biasanya dilakukan untuk bersenang – senang. Game atau permainan adalah sasuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga da yang menang da nada yang

(3)

kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing(Anneahira, 2011).

Game Edukasi adalah permainan yang dirancang atau dibuat untuk merangsang daya piker termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan masalah. Game Edukasi adalah salah satu jenis media yang digunakan untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media unik dan menarik. Jenis ini biasanya ditujukan untuk anak – anak, maka permainan warna sangat diperlukan disini bukan tingkat kesulitan yang dipentingkan. (Handriyantini, 2009)

2.2.2 Jenis – Jenis Game

Dimensi merupakan angka yang berhubungan dengan sifat metric atau topologi dari suatu objek. Berdasarkan dimensi objeknya, game dapat dibagi menjadi beberapa jenis (Tanjung, 2013), diantaranya :

1. Game 2D

Game dua dimensi atau 2D merupakan suatu konsep dimana semua objek berada pada satu bidang datar. Gerakan pada game 2D dibatasi hanya horizontal dan vertikal atau secara koordinat gerakan pemain dibatasi hanya dapat bergerak pada sumbu X danY. Pada game 2D terdapat dua pergerakan kamera. Pertama adalah kamera statis dimana gambar latar (backsound) dan tempat game 2D tidak bergerak sama sekali, contoh dalam jenis ini adalah tetris. Kedua adalah Side Scrolling dimana gameyang kita mainkan mempunyai kamera yang dapat bergeser ke kanan atau ke kiri dengan kecepatan sesuai dengan gerakan dan kecepatan karakter yang kita mainkan/gerakkan pada game tersebut, contoh game yang termasuk pada jenis ini adalah Super Mario Bross, Sonic dan Megaman.

2. Game 2.5D

Game dengan tampilan 3D datar (3D Plane) ini bukan 2D tapi tidak juga full 3D. Teori grafik seperti ini disebut dengan 2.5D atau pseudo-3D, sedangkan pada istilah game lebih dikenal dengan istilah isometric,

(4)

diametric atau trimetric projection. Biasanya gameplay dari game 2.5D mirip 2D dimana kita hanya bisa bergerak secara horizontal dan vertikal, namun beberapa objek menggunakan teknik rendering secara 3D. Salah satu hal yang membuat developer game membuat game seperti ini karena pemrosesan 3D secara total memerlukan banyak waktu dan biaya untuk membuatnya.

3. Game 3D

Game 3D menggunakan tiga dimensional representasi geometris data (X, Y, Z) yang disimpan dalam komputer untuk keperluan perhitungan dan rendering gambar 2D. Dalam sebuah game 3D, pemain bisa melihat sebuah objek dari sudut 360°. Terdapat tiga dasar dalam pembuatan sebuah objek 3D, yaitu 3D modeling, 3D rendering, dan 3D computer graphics software.

2.2.3 Genre Game

Genre pada suatu game memperlihatkan pola umum tantangan dari game tersebut. Berikut adalah beberapa genre yang diterapkan yaitu :

a. Game Strategi (Strategy Games)

Asal-usul dari game strategi berasal dari game papan seperti catur dan Othello. Pada game strategi biasanya pemain dapat mengendalikan tidak hanya satu karakter, melainkan beberapa karakter dalam game tersebut dengan berbagai jenis tipe kemampuan, kendaraan, hingga pembuatan berbagai bangunan, pabrik dan pusat pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Game strategi dibagi menjadi 2 bentuk utama, yaitu classical turn-based strategy dan real-time strategy. b. Role-Playing Games (RPG)

Game RPG sama seperti game strategi, yaitu salah satu genre yang dibuat dari game yang berasal dari kertas dan pena. Dua hal yang hampir sama pada semua game RPG, yaitu konfigurasi dari karakter pemain yang meningkat berdasarkan experience dan jalan cerita (storyline) yang kuat. Oleh karena itu, terdapat dua elemen utama

(5)

yang menjadi kunci suksesnya sebuah game RPG. Fitur yang pertama adalah cerita (story) dan fitur yang kedua adalah pembangunan karakter (character development).

c. Game Olahraga (Sports Games)

Game olahraga mempunyai tantangan yang tidak biasa bagi seorang desainer game. Tidak seperti game-game yang lain, dimana pemain memiliki sedikit pengetahuan mengenai dunianya, tetapi game olahraga meniru aturan pada olahraga di kehidupan nyata.

d. Simulasi Kendaraan (Vehicles Simulation)

Pada simulasi kendaraan, pemain dihadapkan dalam suatu kondisi seolah-olah pemain mengemudikan atau menerbangkan sebuah kendaraan, secara nyata atau imajinasi. Pada simulasi kendaraan yang nyata, salah satu tujuan yang harus dicapai adalah kemiripan kendaraan, seperti karakteristik kinerja mesin (kecepatan dan manuver) dengan kendaraan yang sebenarnya. Namun, jika mendesain kendaraan imajinasi, kita bebas untuk membuat driving experience untuk pemain, tanpa harus terbatas oleh gravitasi, Gforces, kapasitas bensin, dan lainnya.

e. Game Petualangan (Adventure Games)

Game petualangan bukan merupakan sebuah kompetisi atau simulasi seperti game yang lainnya. Game jenis ini tidak menawarkan proses untuk dikelola atau mengalahkan musuh melalui strategi dan taktik. Game petualangan merupakan cerita interaktif mengenai karakter yang dikontrol oleh pemain.

f. Game Puzzle (Puzzle Games)

Game puzzle merupakan game yang bertujuan untuk memecahkan sebuah puzzle, terkadang tanpa menyatukan dengan jalan cerita atau tujuan yang lebih besar. Game jenis ini biasanya bervariasi pada satu tema saja. Untuk kesuksesan secara komersil, sebuah game puzzle haruslah memiliki tantangan, visual yang atraktif, dan disamping itu, nyaman untuk dimainkan.

(6)

g. Game Aksi (Action Games)

Games aksi merupakan sumber yang baik bagi elemen desain dari sebuah game. Game ini relatif sederhana karena membuat analisis dari game tersebut lebih mudah, jika dibandingkan dengan genre lain. Aturan dari sebuah game action menjelaskan dasar dari mekanika game. Mereka biasanya lebih simpel dalam aturan, karena kealamian dari gameplaynya. Intinya, game action merupakan game yang membutuhkan keterampilan seperti pengolahan informasi sensorik dan tindakan secara cepat. Hal ini memaksa pemain untuk membuat keputusan dan melakukan tanggapan pada kecepatan yang jauh lebih besar.

2.2.4 Sampah Organik, Anorganik dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cairan ataupun gas. Berdasarkan jenisnya terdapat 3 jenis sampah diantaranya (Daniel, 2009) :

1. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bias terurai secara alami/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah.

2. Sampah Anorganik

Sampah Anorganik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastic, kaleng Styrofoam dan lain-lain. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering.

(7)

Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracunseperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

2.2.5 Corel Draw X7

CorelDraw merupakan salah satu perangkat lunak pengolah objek grafis yang paling popular di Indonesia. Kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam mengolah objek grafis menjadikan perangkat lunak ini paling banyak dipakai oleh para desainer computer, karena keberadaanya mampu membantu dan memudahkan pemakai dalam menyelesaikan pekerjaan, terutama desain grafis.

Fitur dan fasilitas CorelDraw dikemas dalam interface yang user-friendly dan fleksibel untuk bekerja sama dengan berbagai software lain, baik untuk kepentingan desktop publishing maupun printing, menjadikan tiap versi program ini selalu dinanti-nanti. (Chandra, 2009)

(8)

2.2.6 Bahasa Pemprograman C#

C# (C sharp) adalah bahasa pemprogramab berbasis objek yang didukung oleh Microsoft.NET Framework. Microsoft.NET Framework adalah perantara agar aplikasi dengan bahasa pemprograman yang didukung dapat berkomunikasi dengan system operasi yang digunakan oleh komputer lain. Bahasa pemprograman yang didukung oleh .NET Framework seperti VB .NET, F# atau C++. C# dapat digunakan pada system operasi Windows, Mac OS, Linux, serta system operasi berbasis UNIX. (Erico, 2014)

Kelebihan dari bahasa pemprograman C# adalah sebagai berikut :

1. Termasuk bahasa pemprograman .NET. Dapat menggunakan komponen-komponen yang dibangun dengan bahasa pemprograman .NET lainnya. 2. Bahasa pemprograman C# memiliki Languange Integrated Query

(LINQ) yang merupakan sintaks query yang dapat digunakan pada setiap kumpulan data.

3. Windows Presentation Foundation (WPF) dapat digunakan untuk membuat tampilan aplikasi dengan sangat kreatif.

4. Windows memberikan IDE secara gratis, yaitu Microsoft Visual Studio Express Edition.

2.2.7 Unity3D

Unity merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan game multi platform yang didesain untuk mudah digunakan. Unity itu bagus dan penuh perpaduan dengan aplikasi yang profesional. Editor pada Unity dibuat dengan user interface yang sederhana. Editor ini dibuat setelah ribuan jam dihabiskan untuk membuatnya menjadi nomor satu dalam urutan ranking teratas untuk editor game. Grafis pada unity dibuat dengan grafis tingkat tinggi untuk OpenGL dan directX. Unity mendukung semua format file, terutamanya format umum seperti semua format dari art applications. Unity cocok dengan versi 64-bit dan dapat beroperasi pada Mac OS x dan windows dan dapat menghasilkan Game untuk Mac, Windows, Wii, iPhone, iPad dan Android. Unity secara rinci dapat

(9)

digunakan untuk membuat video game 3D, real time animasi 3D dan visualisasi arsitektur dan isi serupa yang interaktif lainnya. (Roedavan R. 2014)

Fitur-fitur

Rendering

Unity dapat mengambil format desain dari 3ds Max, Maya, Softimage, Blender, modo, ZBrush, Cinema 4D, Cheetah3D, Adobe Photoshop, Adobe Fireworks and Allegorithmic Substance. Asset tersebut dapat ditambahkan ke game project dan diatur melalui graphical user interface Unity.

ShaderLab

Bahasa yang digunakan untuk shaders, dimana mampu memberikan deklaratif “programming” dari fixed-function pipeline dan program shader ditulis dalam GLSL atau Cg. Sebuah shader dapat menyertakan banyak varian dan sebuah spesifikasi fallback declarative, dimana membuat Unity dapat mendeteksi berbagai macam video card terbaik saat ini, dan jika tidak ada yang kompatibel, maka akan dilempar menggunakan shader alternatif yang mungkin dapat menurunkan fitur dan performa.

Scripting

Script Game engine dibuat dengan Mono 2.6, sebuah implementasi open-source dari .NET Framework. Programmer dapat menggunakan UnityScript (bahasa terkustomisasi yang terinspirasi dari sintax ECMAScript, dalam bentuk JavaScript), C#, atau Boo (terinspirasi dari sintax bahasa pemrograman phyton). Dimulai dengan dirilisnya versi 3.0, Unity menyertakan versi MonoDevelop yang terkustomisasi untuk debug script.

Asset Tracking

Unity juga menyertakan Server Unity Asset. Sebuah solusi terkontrol untuk developer Game asset dan script. Server tersebut menggunakan PostgreSQL sebagai backend, sistem audio dibuat menggunakan

(10)

FMOD library (dengan kemampuan untuk memutar Ogg Vorbis compressed audio), video playback menggunakan Theora codec, engine daratan dan vegetasi (yang mendukung tree billboarding, Occlusion Culling dengan Umbra), built-in lightmapping dan global illumination dengan Beast, multiplayer networking menggunakan RakNet, dan navigasi mesh pencari jalur built-in.

Platforms

Unity support pengembangan ke berbagai platform. Di dalam project, developer memiliki kontrol untuk mengirim keperangkat mobile, web browser, desktop, and console. Unity juga mengijinkan spesifikasi kompresi textur dan pengaturan resolusi di setiap platform yang didukung.

Saat ini platform yang didukung adalah BlackBerry 10, Windows 8, Windows Phone 8, Windows, Mac, Linux, Android, iOS, Unity Web Player, Adobe Flash, PlayStation 3, Xbox 360, Wii U and Wii. Meskipun tidak semua terkonfirmasi secara resmi, Unity juga mendukung PlayStation Vita yang dapat dilihat pada Game Escape Plan dan Oddworld: New ‘n’ Tasty.

Asset Store

Diluncurkan November 2010, Unity Asset Store adalah sebuah resource yang hadir di Unity editor. Asset store terdiri dari koleksi lebih dari 4,400 asset packages, beserta 3D models, textures dan materials, sistem particle, musik dan efek suara, tutorial dan project, scripting package, editor extensions dan servis online.

Physics

Unity juga memiliki suport built-in untuk PhysX physics engine (sejak Unity 3.0) dari Nvidia (sebelumnya Ageia) dengan penambahan kemampuan untuk simulasi real-time cloth pada arbitrary dan skinned meshes, thick ray cast, dan collision layers.

(11)
(12)
(13)

Gambar

Gambar 2. 1 Tampilan CorelDraw X7
Gambar 2. 2 Tampilan Unity 3D Free license

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria rasionalitas penggunaan obat menurut Kemenkes (2011) yaitu tepat indikasi penyakit, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat interval waktu pemberian obat, tepat lama

Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dikelas, tidak hanya tergantung dalam penguasaan bahan ajar atau penggunaan metode pembelajaran, tetapi proses pembelajaran yang baik

Dengan probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian produk wisata Spa dan

Ditetapkan, dan untuk ayat (v), peristiwa-peristiwa dimaksud terjadi dalam jangka waktu tujuh (7) hari sebelum Tanggal Keberangkatan Yang Ditetapkan. Biaya-Biaya Pembatalan

Alat ini mampu mendeteksi kebocoran gas elpiji dengan mendeteksi adanya kontaminasi gas pada sensor dan data yang diterima akan dikirimkan ke mikrokontroler, Setelah data

#adioterapi pada kanker paru dapat menjadi terapi kurati' atau paliati'."ada terapi kurati', radioterapimenjadi bagian dari kemoterapi neoadju5an untuk kanker

DVR atau Digital Video Recorder merupakan peralatan mutlak dari perkembangan CCTV sekarang, karena fungsinya sebagai spliter (pembagi gambar) di monitor, perekaman,

Selain itu pemenuhan kebutuhan yang mendesak untuk berkomunikasi secepatnya dengan berhubungan antara karyawan satu dengan karyawan yang lainnya baik yang terdapat di