• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KINERJA

KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM

PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL

ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI

PERIODE 2007 - 2012

Junita Ekawati

Dosen Pembimbing: Pariang Siagian, SE, MM. Binus University, laurensia_junita17@yahoo.com

ABSTRACT

This research is aim to analyze the effect of financial performance on the stock price empirically. This research used the quantitative methods and the objects was conducted to 5 samples of property and real estate companies listed on the Stock Exchange in the period of 2007-2012. The analysis technique used were multiple regression analysis and the hypothesis testing used the statistical 't' test and statistical 'f' test. It also performs the classical assumption tests which included normality test, multicollinearity, heteroscedasticity test and autocorrelation test with SPSS software. The results of this research showed on the statistic 't' test, that the Total Assets Turn Over and Debt to Equity Ratio indicates the level of significance value of 2.5% and 0.2%, less than 5%. While the statistical 'f' test showed the value of the level of significance of 0.000. The conclusion shows that the Total Assets Turn Over and Debt to Equity Ratio partially have a significant effect on the stock prices. While the simultaneously test of the Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio and Return on Equity have a significant effect on the stock price.

Keywords:

Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, Return on Equity and Stock Price.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh dari variabel kinerja keuangan terhadap harga saham. Penelitian ini menggunakan metoda kuantitatif dan objek penelitian mengambil 5 sampel perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2007 - 2012. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan uji hipotesis menggunakan uji statistik ‘t’ dan uji statistik ‘f’. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi dengan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada uji statistik ‘t’, variabel Total Assets Turn Over dan Debt to Equity Ratio menunjukkan nilai level of significance masing – masing sebesar 2,5% dan 0,2% lebih kecil dari 5%. Sedangkan pada uji statistik ‘f’ menunjukkan nilai level of significance sebesar 0.000. Kesimpulannya

(2)

adalah variabel Total Assets Turn Over dan Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return on Equity terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap harga saham. Kata Kunci :

Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, Return on Equity dan Harga Saham.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi yang maju pesat saat ini, perkembangan dunia pasar modal menyebabkan tingginya persaingan dalam dunia bisnis, tak terkecuali dalam bisnis di bidang property dan real estate saat ini di Indonesia. Hal ini tentunya mendorong setiap perusahaan untuk terus bersaing dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya guna menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya bagi perusahaan.

Bisnis properti di Indonesia dari tahun ke tahun jika diteliti telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi karena munculnya daya minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi pada bisnis properti yang mulai nampak sejak awal tahun 1980-an sampai dengan sekarang. Dilihat dari minat masyarakat, industri property dan real estate merupakan bidang usaha yang menjanjikan untuk berkembang melihat potensi jumlah penduduk yang besar dengan rasio kepemilikan rumah yang rendah. Kondisi lainnya adalah semakin meningkatnya daya serap pasar terhadap produk properti serta adanya usaha-usaha untuk menarik investor yang dilakukan oleh pemerintah.

Perkembangan dunia pasar modal pada perusahaan yang bergerak dalam industri property dan

real estate yang dilaksanakan oleh Bursa Efek Indonesia dapat dikatakan cukup maju pesat di Indonesia.

Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan property dan real estate yang go public di Indonesia (www.idx.com).

Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah pemerintahan melakukan regulasi di bidang keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Investor akan menanamkan dananya untuk memperoleh return berupa dividen maupun capital gain serta mendapatkan hak kepemilikan atas perusahaan. Selain mempertimbangkan return saham yang akan diterima, para investor dalam melakukan investasi juga mempertimbangkan nilai atau kinerja perusahaan. Salah satu cara dalam menilai kinerja perusahaan adalah dengan melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan. Dalam analisa kondisi keuangan perusahaan, tak lepas dari peranan rasio – rasio keuangan yang digunakan sebagai alat ukur dalam menganalisis laporan keuangan.

Melihat latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis terhadap kinerja keuangan pada industri bisnis property dan real estate karena bisnis tersebut dinilai sebagai industri yang strategis dan terus berkembang pesat. Objek dalam penelitian ini yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), PT Sentul City Tbk. (BKSL), dan PT Modernland Realty Ltd. Tbk. (MDLN).

Dalam penelitian ini, diharapkan nantinya dapat menganalisis terdapat atau tidaknya pengaruh kinerja keuangan antara kelima perusahaan di atas terhadap harga sahamnya antara periode 2007 - 2012. Melihat bahwa kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang menjadi acuan bagi para investor dalam membeli saham. Sebab kondisi kinerja keuangan yang baik akan menjadi kekuatan tersendiri bagi perusahaan untuk dapat masuk dan berkembang dalam dunia pasar modal, terutama dalam mempengaruhi peningkatan harga saham di bursa saham.

Dalam penelitian ini, kinerja keuangan perusahaan tersebut akan diukur dengan menggunakan rasio – rasio keuangan seperti rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage dan rasio profitabilitas dalam penelitian ini.

(3)

Kajian Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan terhadap harga saham telah dilakukan oleh beberapa peneliti pendahulu, terkait topik dalam penelitian ini yang dapat dijadikan referensi bagi peneliti dalam melakukan penelitian ini. Beberapa penelitian diantaranya adalah penelitian dari Oktavia Putri Yuswita (2011) telah melakukan penelitian yang berjudul pengaruh current ratio (CR), Earning per

Share (EPS), Return on Investment (ROI) terhadap return saham pada sektor real estate dan property

yang terdaftar di BEI Periode 2006 – 2010. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Current

Ratio (CR), Earning per Share (EPS), Return on Investment (ROI). Sedangkan variabel independennya

adalah return saham. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan 27 perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah persamaan regresi berganda. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh variabel

Current Ratio (CR) dan Earning per Share (EPS) terhadap Return Saham perusahaan real estate dan property. Sedangkan secara simultan, terdapat pengaruh variabel Current Ratio (CR), Earning per Share

(EPS), Return on Investment (ROI) terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property di BEI.

Selain itu juga ada penelitian dari Anggun Amelia Bahar Putri (2012) yang telah melakukan penelitian tentang analisis pengaruh ROA, EPS, NPM, DER dan PBV terhadap return saham (studi kasus pada industri real estate dan property yang terdaftar di BEI periode 2007 – 2009). Teknik yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 20 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan Price to Book Value (PBV) secara parsial signifikan berpengaruh terhadap return saham perusahaan real estate dan property di BEI periode 2009-2009 dengan level of significancemasing – masing sebesar 2.3% dan 2.0%. Sedangkan secara simultan semua variabel terbukti signifikan terhadap return saham perusahaan real estate dan

property di BEI periode 2009-2009 dengan level of significance sebesar 2.9%.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah rasio likuiditas yang diwakili oleh Current Ratio (CR) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012 ?

2. Apakah rasio aktivitas yang diwakili oleh Total Asset Turnover (TATO) secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012? 3. Apakah rasio leverage yang diwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh

terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012? 4. Apakah rasio profitabilitas yang diwakili oleh Return on Equity (ROE) secara parsial berpengaruh

terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estatedi BEI periode 2007 – 2012? 5. Apakah rasio likuiditas, aktivitas, leverage dan profitabilitas yang diwakili oleh Current Ratio, Total

Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity secara simultan berpengaruh terhadap

Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012 ?

6. Manakah diantara variabel Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On

Equity yang memberikan pengaruh yang paling dominan terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012?

Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Current Ratio (CR) yang mewakili rasio likuiditas secara parsial terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012.

2. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Total Assets Turnover (TATO) yang mewakili rasio aktivitas secara parsial terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real

(4)

3. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) yang mewakili rasio

leverage secara parsial terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012.

4. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh Return on Equity (ROE) yang mewakili rasio profitabilitas secara parsial terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real

Estate di BEI periode 2007 – 2012.

5. Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh rasio likuiditas, aktivitas, leverage dan profitabilitas dengan menggunakan Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity

Ratio dan Return On Equity secara simultan terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012.

6. Untuk menguji pengaruh yang paling dominan di antara Current Ratio, Total Assets Turn

Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity terhadap Harga Saham (HS) pada

perusahaan Property dan Real Estate di BEI periode 2007 – 2012.

METODE PENELITIAN

Agar penyusunan skripsi ini dapat mencapai hasil yang diinginkan, maka perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang lengkap, jelas, dan tepat. Karakteristik dari riset ini yaitu:

1.Menurut sifatnya adalah penelitian kuantitatif;

2.Menurut cara perolehan data menggunakan data sekunder, yakni melalui Bursa Efek Indonesia, web BEI (www.idx.co.id), dan website Yahoo Finance (www.finance.yahoo.com) ;

3.Sampel penelitian 5 perusahaan Property dan Real Estate terpilih melalui kriteria tertentu (purposive sampling). Sampel yang digunakan lebih dari satu (pooled data), yakni PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), PT Lippo Karawaci TBK. (LPKR), PT Sentul City Tbk. (BKSL), dan PT Modernland Realty Ltd. Tbk. (MDLN). 4.Metode analisa data :

a.Analisis statistik deskriptif

b.Uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi)

c.Analisis regresi linear berganda d.Uji koefisien determinasi

e.Uji hipotesis (uji statistik t dan uji statistik f)

HASIL DAN BAHASAN

Statistik Deskriptif

Variabel bebas (independen) yang digunakan dalam analisis ini sebanyak 4 (empat), yaitu

current ratio (X1), total asset turn over (X2), debt to equity ratio (X3), dan return on equity (X4). Sedangkan variabel terikat (dependen) yang digunakan dalam penelitian adalah harga saham (Y).

(5)

Tabel 1 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation HS 30 91.83 1595.833 462.2008 349.95199 CR 30 0.033 6.037 1.3403 1.24787 TATO 30 0.103 0.642 0.248 0.11567 DER 30 0.123 2.269 1.0022 0.54753 ROE 30 -0.007 0.252 0.0756 0.06586 Valid N (listwise) 30

Sumber: Data diolah peneliti, 2013.

Berikut ini adalah penjelasan data deskriptif dalam penelitian ini :

1. Variabel Harga Saham memiliki nilai minimum sebesar Rp. 91.830 dan nilai maksimum sebesar Rp. 1595.833. Nilai rata-rata Harga Saham (HS) sebesar Rp. 462.2008 dan standar deviasi harga saham sebesar Rp. 349.95199 dengan jumlah pengamatan sebanyak 30 data (N).

2. Variabel Current Ratio memiliki nilai minimum sebesar 0.033 dan nilai maksimum sebesar 6.037. Nilai rata-rata (mean) sebesar 1.3403 dan standar deviasi sebesar 1.24787 dengan jumlah pengamatan sebanyak 30 data (N).

3. Variabel Total Assets Turn Over memiliki nilai minimum sebesar 0.103 dan nilai maksimum sebesar 0.642. Nilai rata-rata (mean) sebesar 0.2480 dan standar deviasi sebesar 0.11567 dengan jumlah pengamatan sebanyak 30 data (N).

4. Variabel Debt to Equity Ratio memiliki nilai minimum sebesar 0.123 dan nilai maksimum sebesar 2.269. Nilai rata-rata (mean) sebesar 1.0022 dan standar deviasi sebesar 0.54753 dengan jumlah pengamatan sebanyak 30 data (N).

5. Variabel Return On Equity memiliki nilai minimum sebesar -0.007 dan nilai maksimum sebesar 0.252. Nilai rata-rata (mean) sebesar 0.0756 dan standar deviasi sebesar 0.06586 dengan jumlah pengamatan sebanyak 30 data (N).

Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Tabel 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual N 30 Normal Parametersa Mean 0.0000000 Std. Deviation 213.34858

Most Extreme Differences

Absolute 0.167

Positive 0.167

Negative -0.077

Kolmogorov-Smirnov Z 0.914

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.373

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(6)

Dari hasil pengolahan data pada tabel 1 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov- Smirnov Z adalah 0.914 dan nilai signifikan variabel memiliki nilai 0.373. Nilai signifikansi lebih besar dari (>) 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa data residual berdistribusi normal.

Selain itu uji normalitas ini juga didukung oleh hasil analisis grafik Normal Probability-Plot yang memperlihatkan titik menyebar disekitar arah garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini menunjukkan telah memenuhi pola distribusi normal atau asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 3 Uji Multikolonearitas Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant) CR 0.882 1.134 TATO 0.824 1.213 DER 0.479 2.088 ROE 0.519 1.925 a. Dependent Variable: HS

Sumber: Data diolah peneliti, 2013.

Dari hasil pengujian model regresi linier pada tabel Coefficients diatas, dapat dilihat bahwa variabel Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, dan Return On Equity memiliki nilai tolerance > 0.10 dan nilai VIF pada variabel-variabel tersebut menunjukkan nilai <10. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, dan

Return On Equity telah menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pada hasil grafik scatter-plot dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y sehingga tidak membentuk pola tertentu. Hal ini mengidentifikasikan bahwa tidak terdapat heteroskedasitas pada model regresi linier yang diperoleh sehingga model regresi layak dipakai untuk penelitian.

4. Uji Autokorelasi

Tabel 4 Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .793a 0.628 0.569 229.7835 1.220

a. Predictors: (Constant), ROE, TATO, CR, DER b. Dependent Variable: HS

(7)

Pada hasil analisis tabel 4 di atas, jika memperhatikan jumlah sampel (n) sebanyak 30 sampel dan jumlah variabel (k-1) sebanyak 4 variabel maka didapatkan nilai dL sebesar 1.1426 dan dU sebesar 1.7386. Dari tabel 4.4 Model Summary Durbin – Watson diatas, telah didapatkan nilai Durbin - Watson sebesar 1.220 dan nilai tersebut terletak dalam rentang nilai antara dL dan (4-DU) atau 1.1426 < 1.220 < 2.2614. Maka dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam regresi linier ini tidak terdapat autokorelasi atau bebas dari autokorelasi.

Hasil Analisis Data

Dari hasil pengujian asumsi klasik dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) dan layak dilakukan analisis regresi.

Uji Persamaan Regresi

Tabel 5 Uji Persamaan Regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -310.748 157.193 -1.977 0.059 CR 58.151 31.381 0.241 1.653 0.076 TATO 968.553 406.308 0.32 2.384 0.025 DER 399.025 112.61 0.624 3.543 0.002 ROE 724.638 898.791 0.136 0.806 0.428 a. Dependent Variable: HS

Sumber : Data diolah peneliti, 2013.

Berdasarkan tabel 5 diatas, telah diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut: Y = -310.748 + 58.151X1 + 968.553X2 + 399.025X3 + 724.638X4

Kemudian model regresi di atas akan diinterpretasikan sebagai berikut : a. β0 = -310.748

Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel Current Ratio (X1), Total

Asset Turn Over (X2), Debt to Equity Ratio (X3), Return on Equity (X4), maka harga saham adalah sebesar -310.748.

b. β1 = 58.151

Koefisien regresi β1 ini menunjukkan bahwa setiap variabel Current Ratio memiliki koefisien regresi bertanda positif dengan nilai sebesar 58.151 artinya apabila terjadi peningkatan sebesar 1%

Current Ratio, maka akan menyebabkan peningkatan harga saham sebesar 58.151 dengan asumsi variabel

independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. c. β2 = 968.553

Koefisien regresi β2 ini menunjukkan bahwa setiap variabel Total Asset Turn Over memiliki koefisien regresi bertanda positif dengan nilai sebesar 968.553 artinya apabila terjadi peningkatan sebesar 1% Total Asset Turn Over, maka akan menyebabkan peningkatan harga saham sebesar 968.553 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

(8)

d. β3 = 399.025

Koefisien regresi β3 ini menunjukkan bahwa setiap variabel Debt to Equity Ratio memiliki koefisien regresi bertanda positif dengan nilai sebesar 399.025 artinya apabila terjadi peningkatan sebesar 1% Debt to Equity Ratio, maka akan menyebabkan peningkatan harga saham sebesar 399.025 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

e. β4 = 724.638

Koefisien regresi β4 ini menunjukkan bahwa setiap variabel Return on Equity memiliki koefisien regresi bertanda positif dengan nilai sebesar 724.638 artinya apabila terjadi peningkatan sebesar 1%

Return on Equity , maka akan menyebabkan peningkatan harga saham sebesar 724.638 dengan asumsi

variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

2. Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Tabel 6 Koefisien Determinan Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .793a 0.628 0.569 229.7835 1.22

a. Predictors: (Constant), ROE, TATO, CR, DER b. Dependent Variable: HS

Sumber: Data diolah peneliti, 2013.

Dari tabel 6 diatas dapat menjelaskan bahwa nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.793 yang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara Harga Saham (variabel dependen) dengan Current

Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, dan Return On Equity (variabel independen) kuat

karena nilai R > 50% (0.5). Sedangkan angka koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah 0.569. Hal ini menunjukkan bahwa 56.9% variasi dari harga saham dapat dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, dan Return On

Equity), sedangkan sisanya yaitu 43.1% lagi dijelaskan oleh variasi atau faktor lainnya diluar variabel

yang diteliti.

Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikansi Parsial

Tabel 7 Uji Statistik ‘t’ Coefficientsa Model t Sig. 1 (Constant) -1.977 0.059 CR 1.653 0.076 TATO 2.384 0.025 DER 3.543 0.002 ROE 0.806 0.428 a. Dependent Variable: HS

(9)

Dari uji t yang telah disajikan diatas dalam tabel 7 di atas, dapat diketahui pengaruh masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dan dengan membandingkan nilai T hitung dengan T tabel maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Variabel Current Ratio (X1) memiliki nilai T = 1.653 < 1.706 atau berada di dalam rentang antara -1.706 sampai dengan -1.706. Selain itu, variabel Current Ratio juga memiliki nilai signifikan sebesar 0.076 di mana angka tersebut > 0.05. Artinya Ho1 diterima atau variabel Current Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Harga Saham.

2. Variabel Total Assets Turn Over (X2) memiliki nilai T = 2.384 > 1.706 atau berada di luar rentang antara -1.706 sampai dengan 1.706. Selain itu, variabel Total Assets Turn Over juga memiliki nilai signifikan sebesar 0.025 di mana angka tersebut < 0.05. Artinya Ho2 ditolak atau variabel Total Assets

Turn Over memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Harga Saham.

3. Variabel Debt to Equity Ratio (X3) memiliki nilai T = 3.543 > 1.706 atau berada di luar rentang antara -1.706 sampai dengan -1.706. Selain itu, variabel Debt to Equity Ratio juga memiliki nilai signifikan sebesar 0.002 di mana angka tersebut < 0.05. Artinya Ho3 ditolak atau variabel Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Harga Saham.

4. Variabel Return On Equity (X4) memiliki nilai T = 0.806< 1.706 atau berada di dalam rentang antara -1.706 sampai dengan -1.706. Selain itu, variabel Return On Equity juga memiliki nilai signifikan sebesar 0.428 di mana angka tersebut > 0.05. Artinya Ho4 diterima atau variabel Return On Equity tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Harga Saham.

.

2. Uji Signifikansi Simultan

Tabel 8 Uji Statistik ‘F’ ANOVAb

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.23151 4 5.57878 10.566 .000

a

Residual 1.32001 25 5.28004

Total 3.55152 29

a. Dependent Variable: HS

b. Predictors: (Constant), ROE, TATO, CR, DER

Sumber: Data diolah peneliti, 2013.

Berdasarkan tabel 8 diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 10.566 dengan nilai signifikan probabilitas 0.000. Nilai signifikan probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham dalam penelitian ini atau dapat dikatakan bahwa Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, dan Return on Equity secara bersama - sama berpengaruh terhadap variabel harga saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(10)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bagian sebelumnya, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil uji statistik t pada pembahasan bagian sebelumnya, variabel current ratio memiliki nilai signifikan sebesar 0.076 di mana angka tersebut lebih besar dari 0.05. Hal ini menandakan bahwa tidak terdapat pengaruh Current Ratio (CR) yang signifikan secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 – 2012.

2. Dari hasil uji statistik t pada pembahasan bagian sebelumnya, variabel total assets turn over memiliki nilai signifikan sebesar 0.025 di mana angka tersebut lebih kecil dari 0.05. Hal ini menandakan bahwa terdapat pengaruh Total Assets Turnover (TATO) yang signifikan secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 – 2012.

3. Dari hasil uji statistik t pada pembahasan bagian sebelumnya, variabel debt to equity ratio memiliki nilai signifikan sebesar 0.002 di mana angka tersebut lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) yang signifikan secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 – 2012.

4. Dari hasil uji statistik t pada pembahasan bagian sebelumnya, variabel return on equity memiliki nilai signifikan sebesar 0.428 di mana angka tersebut lebih besar dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh Return on Equity (ROE) yang signifikan secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 – 2012.

5. Dari hasil uji statistik F pada pembahasan uji simultan pada bagian sebelumnya, ditunjukkan bahwa nilai signifikan probabilitas adalah sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity yang signifikan secara simultan terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 – 2012.

6. Dari hasil analisis regresi pada pembahasan bagian sebelumnya, koefisien regresi β2 ini menunjukkan bahwa setiap variabel TATO memiliki koefisien regresi bertanda positif dengan nilai sebesar 968.553, lebih besar diantara variabel lainnya (Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return On

Equity). Hal ini menunjukkan bahwa diantara keempat variabel independen (Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Return On Equity) yang diuji dalam penelitian,

ditemukan bahwa Total Assets Turn Over memiliki pengaruh yang paling dominan di bandingkan variabel CR, DER, dan ROE terhadap Harga Saham (HS) pada perusahaan Property dan Real estate di BEI periode 2007 – 2012.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta beberapa kesimpulan dan keterbatasan yang disajikan pada penelitian ini, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :

(11)

Bagi para akademisi dan peneliti selanjutnya disarankan juga untuk menambah jumlah data dengan memperpanjang periode penelitian serta menggunakan sampel dari jenis perusahaan lain sebagai tambahan referensi. Disamping menambah jumlah data penelitian, peneliti juga menyarankan bagi para peneliti selanjutnya untuk dapat menambahkan variabel – variabel rasio keuangan lainnya disamping rasio – rasio keuangan yang dijadikan variabel dalam penelitian ini seperti Net Profit Margin dan Earning per Share, yang belum diteliti dalam penelitian ini.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, informasi yang diperoleh dari penelitian ini sebaiknya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan perusahaan agar mampu menarik minat investor untuk menanamkan saham di perusahaan tersebut. Kemudian perusahaan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi dalam meningkatkan harga saham perusahaan yaitu dengan lebih memperhatikan variabel yang berpengaruh terhadap harga saham dalam hasil penelitian ini yaitu Total Asset Turn Over (TATO) dan Debt to

Equity Ratio (DER) dalam mengelola kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang.

3. Bagi para investor dan calon investor

Bagi para investor dan calon investor yang ingin menginvestasikan dananya ke perusahaan yang

go public khususnya di bidang property dan real estate, maka diharapkan penelitian ini dapat

dijadikan referensi dan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi. Yaitu dengan menganalisis history kinerja keuangan perusahaan pada periode terdahulu hingga sekarang (update), yang dicerminkan dari perhitungan rasio keuangan perusahaan, yaitu rasio Total

Asset Turn Over (TATO) dan Debt to Equity Ratio (DER) bagi perusahaan yang akan dijadikan wadah

berinvestasi. Sebab rasio keuangan dapat dijadikan tolak ukur untuk mengamati perkembangan harga saham perusahaan guna mengambil keputusan investasinya, demi tercapainya keuntungan dan menghindari kerugian dalam berinvestasi di masa yang akan datang.

REFERENSI

Athanasius, Thomas. (2012). Panduan Berinvestasi Saham. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Fahmi, Irham. (2012). Pengantar Pasar Modal. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Fahmi, Irham.(2011). Analisis Kinerja Keuangan, Panduan bagi Akademisi, Manajer, dan Investor untuk

Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20, Edisi Keenam. Semarang: Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. (2009). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hermuningsih, Sri. (2012). Pasar Modal Indonesia, Edisi I. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Hutami, Rescyana Putri. (2012). Pengaruh Dividend Per Share, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

(12)

Periode 2006 – 2012. Jurnal Nominal/Volume I Nomor I/ Tahun 2012 Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta, diakses pada 12 Maret dari

journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/download/1001/804

IDX Statistics 2013. http://www.idx.co.id/. Diakses pada 15 Februari 2013

Kasmir. (2009). “Analisis Laporan Keuangan”. Jakarta: Raja Grafindo Persada Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana.

Martalena & Maya Malinda . (2011). Pengantar Pasar Modal, Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi. Munawir, Sjadzali. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Umar, Husein. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.

Van Home, Wachowicz M John. (2012). Prinsip – Prinsip Manajemen Keuangan, Edisi 13- Buku 1

Terjemahan Quratul’ain Mubarakah. Jakarta: Salemba Empat.

Yahoo Finance. http://www.finance.yahoo.com/. Diakses pada 20 Februari 2013

Zeytinoglu, Emin (2012). The Impact of Market-Based Ratios on Stock Returns: The Evidence from Insurance Sector in Turkey. International Research Journal of Finance and Economics – Issue 84. Iran: Euro Journals Publishing, Inc., diakses pada 20 Juni dari

http://www.academia.edu/1404391/The_Impact_of_Market_Based_Ratios_on_Stock_Returns_The_Evidence_from_I nsurance_Sector_in_Turke

RIWAYAT PENULIS

Junita Ekawati lahir di Jakarta pada 17 Juni 1991. Penulis menamatkan gelar S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Uji one to one (perorangan) dilakukan dengan mengambil 3 orang sampel dari kelas X TKR SMK SWASTA Tamansiswa Lubuk Pakam secara acak dan diperoleh hasil 79% dan termasuk

Parasit merupakan suatu organisme yang mengambil bahan untuk kebutuhan metabolismenya (makanan) dari tubuh inangnya dan merugikan bagi inang tersebut., sehingga parasit tidak

Menyiapkan sumber data (kearsipan) dari pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pengendalian pelaksanaan program dari tahun yang sedang berjalan atau yang sudah

merugikan, menyakiti, dan mencelakai orang lain. Dia juga tidak sombong karena dia meyakini bahwa masih banyak orang lain yang lebih kuat dari dirinya. Sebaliknya, orang

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352 B3. Muatan Peminatan

Dari permasalahan tersebut perlunya bagi remaja memiliki empati yang tinggi dan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada remaja agar dapat memahami keadaan di

Kecelakaan kerja yang terjadi di PT Kertas Leces (Persero) dikategorikan menjadi 2 macam yaitu, kecelakaan di dalam plant adalah kecelakaan kerja yang terjadi

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai sosial, serta persepsi dan nilai mata kuliah terkait berpengaruh