• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Sistem Informasi

Untuk memahami pengertian sistem informasi, maka perlu kita ketahui bahwa suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, sama tepadu (Tata Sutabri ; 2012:10).

Dan informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya (Tata Sutabri; 2012:29).

Sedangkan sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri; 2012:46).

II.2. Sistem Informasi Geografis

Menurut Eddy Prahasta (2009 ; 109-110), Istilah ”Goegrafis” merupakan bagian dari spasial (keruangan). Data digital geografis diorganisir menjadi 2 bagian, yaitu, data spasial dan data non spasial (data atribut/tabular).

(2)

1. Data Spasial

Data yang menyimpan komponen-komponen permukaan bumi, seperti: jalan, pemukiman, jenis penggunaan tanah, dan lain-lain. Model data spasial dibedakan menjadi dua, yaitu: model data raster(Model data yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan spasial dengan menggunakan struktur matriks atau pixel-pixel yang membentuk grid) dan model data vektor (Model data yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis-garis, atau kurva atau polygon beserta atribut-atributnya).

2. Data Non Spasial (Tabular/atribut)

Model data non spasial adalah data yang menyimpan atribut dari kenampakan-kenampakan permukaan bumi tersebut. Misalnya tanah yang memiliki atribut tekstur, kedalaman, struktur pH, dan lainnya.

Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian atau bahkan bertukar satu sama lainnya hingga muncullah istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang kurang lebih serupa di dalam konteks GIS. Penggunaan kata “Geografis” mengandung pengertian suatu persoalan atau hal mengenai (wilayah dipermukaan) bumi: baikpermukaan dua dimensi atau tiga dimensi. Dengan demikian, istiliah “informasi geografis“ mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, atau informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) objek penting yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui. Dengan memperhatikan

(3)

pengertian sistem informasi, maka SIG juga dapat dikatakan sebagai suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek penting yang terdapat dipermukaan bumi. Jadi SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak, perangkat keras yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran data/informasi geografis berikut atribut-atribut trerkait.

II.2.1. Alasan Penggunaan Sistem Informasi Geografis

Beberapa alasan yang menyebabkan mengapa konsep-konsep SIG beserta sistem aplikasinya menjadi menarik digunakan di berbagai bidang ilmu, antara lain :

1. SIG sangat efektik di dalam membantu prosess-proses pembentukan, pengembangan, atau perbaikan peta mental yang telah dimiliki oleh setiap orang yang selalu berdampingan dengan lingkungan fisik dunia nyata, yang penuh dengan kesan-kesan visual.

2. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu (baik sebagai tools maupun bahan

tutorials) utama yang interaktif, menarik, dan menantang di dalam

usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan mengenai ide-ide atau konsep-konsep lokasi, ruang (spasial), kependudukan atau unsur-unsur geografis yang terdapat di atas permukaan bumi berikut data-data atribut terkait yang menyertainya.

3. SIG dapat memberikan gambaran yang lengkap dan konfrehensif terhadap suatu masalah nyata terkait spasial permukaan bumi, semua

(4)

entitas(terutama unsur spasial [tipe titik, garis,dan poligon]) yang dilibatkan dapat divisualkan untuk memberikan informasi baik yang tersirat (implisit) maupun yang tersurat (eksplisit).

4. SIG menggunakan baik data spasial maupun atribut secara terintegrasi hingga sistemnya dapat menjawab baik pertanyaan spasial maupun non-spasial, memiliki kemampuan analisis spasial maupun non-spasial.

5. SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsdur-unsur terdapat di permukaan bumi ke dalam bentuk beberapa layer, tematik, atau coverage data spasial. Dengan layer ini permukaan bumi dapat “direkonstruksi” kembaliu atau dimodelkan ke dalam bentuk nyata (real world tiga dimensi) dengan menggunakan data ketinggian berikut layer tematik yang diperlukan (Eddy Prahasta : 2009 :20-21).

II.2.2. Subsistem SIG

SIG dapat diuraikan menjadi beberapa sub-sistem yaitu, sebagai berikut : 1. Data Input

Sub-sistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini pula yang bertanggung-jawab dalam mengonversikan atau mentransformasikan format-format dari aslinya kedala m format (native) yang dapat digunakan olehperangkat SIG yang bersangkutan.

(5)

2. Data Output

Sub-sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengekspornya kedalam format yang dikehendaki) keseluruhan atau sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta dan lain sebagainya.

3. Data Management

Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut terkait kedalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga nmudah di panggil kembali atau di retrieve (load ke memori)

di-update, dan di-edit.

4. Data Manipulation dan Analysis

Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu sub-sistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi atau penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis dan logika) dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan ( Eddy Prahasta ; 2009 : 118).

(6)

Data Manipulation & Analysis Data Management Data Input Data Output

SIG

Gambar II.1 : Ilustrasi Sub-sistem GIS (Sumber : Eddy Prahasta ; 2009 :119)

Jika beberapa sub-sistem pada gambar II.1 diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan, proses, dan jenis keluaran yang ada di dalamnya, maka sub-sistem SIG di atas juga dapat digambarkan sebagai berikut :

Input Output Storage / basis data retrieval Prosescing Tabel Softcopy Laporan Peta Tabel Data Lainnya DEM (srtm, dll) Citra satelit / radar Foto udara Peta (tematik, topografi,dll) Pengukuran lapangan Laporan Data Input Data Output Data Management Data Manipulation & Analysis

Gambar II.2 : Ilustrasi Uraian Sub-sistem GIS

(7)

II.2.3. Komponen SIG

SIG merupakan salah satu sistem yang kompleks dan pada umumnya juga (selain yang stand-alone) terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan jaringan (network). Jika diuraikan, SIG sebagai sistem terdiri dari beberapa komponen dengan berbagai karakteristik, yaitu :

1. Perangkat keras

Pada saat ini SIG sudah tersedia bagi berbagai flatform perangkat keras, mulai dari kelas PC dekstop, workstations,hingga multi-user host yang bahkan dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan (simultan) dalam jaringan komputer yang luas, tersebar, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitas memori (RAM)yang besar.

2. Perangkat lunak

Dari sudut panndang yang lain, SIG bisa juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular di mana sistem basis datanya memegang peranan kunci. Pada kasus perangkat SIG tertentu, setiap sub-sistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program(*.exe) yang masing-masing dapat di eksekusi tersendiri.

3. Data & informasi geografis

SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data atau informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung (dengan cara meng-import-nya dari

(8)

format-format perangkat lunak SIG yang lain) maupun secara langsung dengan cara melakukan dijitasi data spasialnya (dijitasi on-screen atau

head-ups di atas tampilan layar monitor, atau manual dengan

menggunakan digitizer) dari peta analog dan kemudian memasukan data atributnya dari tabel-tabel atau laporan dengan menggunakan keyboard. 4. Manajemen

Suatu proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian (kesesuaian dengan

job-description yang bersangkutan) yang tepat pada semua tingkatan.

II.3. Aplikasi Web

Kepopuleran Internet di seluruh dunia mendorong aplikasi web semakin diminati. Dengan menggunakan aplikasi web, Anda hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari mana pun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya. Aplikasi web adalah sebuah jenis aplikasi yang diakses melalui browser, misalnya

Internet Explorer dan Mozila Firefox.(Abdul Kadir;2009:2)

II.4. PHP

PHP (kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor) itu bahasa pemrograman

berbasis web. Jadi, PHP itu adalah bahasa program yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web (website, blog, atau aplikasi web).

(9)

PHP termasuk bahasa pemrograman yang hanya bisa dijalankan di sisi server, atau sering disebut Side Server Language, jadi program yang dibuat

dengan kode PHP tidak bisa berjalan kecuali dia dijalankan pada server web, tanpa adanya server web yang terus berjalan dia tidak akan bisa dijalankan. Salah satu web server yang biasa kita pakai dan gratis (free) adalah apache karena berbasis web, maka aplikasi yang dibuat dengan PHP adalah berbasis web, artinya kita bisa melihat hasilnya dengan menjalankannya dari web browser seperti ;

internet explorer (IE), Mozila firefox, Chrome atau Browser populer lainnya.

Hasil dari PHP adalah berbetuk web, baik itu website (web pribadi, web portal berita, web profil perusahaan, dan lain-lain), blog maupun aplikasi berbasis

web (seperti ; aplikasi penggajian, aplikasi toko, aplikasi manajemen kantor, dan

lain-lain) (Bunafit Nugroho ; 2013 :153-154).

Menurut Abdul Kadir (2009;4-5), File yang hanya berisi kode HTML mendukung pembuatan aplikasi yang melinatkan database karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggung jawab web melakukan perubahan isi). Oleh karena itu, selanjutnya muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database. Akhirnya lahirlah berbagau perantara seperti PHP, ASP, dan JSP. Contoh pada gambar II.1 memperlihatkan skema yang memungkinkan suatu aplikasi berinteraksi dengan database menggunakan PHP.

(10)

Gambar II.3 : Mekanisme pemanggilan aplikasi web bertipe PHP

(Sumber : Abdul Kadir ; 2009:4)

Pada Gambar II.3, setelah web server menemukan file yang diminta pemakai (sesuatu.php), file tersebut diserahkan ke mesin PHP untuk diproses. Bila PHP mendeteksi adanya interaksi dengan databse, maka PHP akan melakukan permintaan pada database server dan hasil dari database server diproses lebih lanjut. Setelah semua isi file diproses, maka hasilnya (berupa suatu kode HTML) diserahkan ke web server. Selanjutnya, web server mengirimkan kode HTML kepada pemakai. Berdasarkan penjelasan tersebut, terlihat bahwa kode sumber PHP (sesuatu.php) tidak akan diketahui oleh pemakai karena pemakai hanya menerima kode hasil pemrosesannya. Dengan cara seperti ini, kerahasiaan kode sumber bisa terjaga. Tidak perlu ada kekhawatiran bahwa pemakai bisa melihat password yang digunakan untuk mengakses database.

PHP sendiri adalah perangkat lunak yang bersifat free (gratis). Bisa

mengunduhnya di Internet melalui situs www.php.net. Namun. Perlu diketahui,

Web server Mesin PHP Kode HTML File sesuatu.php Database server      

(11)

PHP terkadang dikemas dalam bundel perangkat lunak, misalnya pada WAMP5,

hal menarik lainnya adalah PHP bersifat multiplatfrom. Artinya, PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti Windows, Linux, dan UNIX.

II.5. MySQL

SQL penting sekali di pelajari, karena dalam setiap kasus pemrograman

database, perintah SQL selalu digunakan untuk membuat query data didalam

database. Jadi, MySQL itu adalah adalah software atu program database server,

sedangkan SQL adalah bahasa pemrogramannya, dia itu bahasa permintaan (query) dalam database server ternasuk dalam MySQL itu sendiri.

Database MySql adalah program berbasis DOS, perintah dasarnya adalah SQL (Structured Query Language), anda dapat mengaksesnya dari jendela DOS

Prompt atau Command prompt.(Bunafit Nugroho ; 2013:26)

Menurut Abdul Kadir (2009:15), MySQL (baca: mai-se-kyu-al) merupakan

software yang tergolong database server dan bersifat Open Souerce. Open Souerce menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode

yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.

(12)

II.6. Macromedia Dreamweaver

Dreamweaver adalah sebuah editor profesional untuk mendisain web secara

visual dan mengolah situs atau halaman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web Progranner dalam mengembangkan situs web, karena Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kesempatan yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam disain maupun membangun situs web (Madcoms Madium ; 2011 :13).

II.7. Basis Data

Database (basis data) sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang

terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah databse adalah sekumpulan tabel atau objek lain (indeks, view, dan lain-lain). Tujuan utama pembuatan

database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat

ditambahkan, diubah, dihapus, atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat. Sebuah tabel(atau kadang disebut relasi) berisi sejumlah baris dan kolom. Perpotongan baris dan kolom menyatakan sebuah data. Gambar II.4 menunjukkan contoh sebuah tabel. Pada tabel tersebut terdapat 4buah kolom dan 5 buah baris (Abdul Kadir ; 2009:14).

(13)

Nip Nama Alamat Kota

90023 Ali Hamdan Jl.Turangga 23 Yogya 90024 Sardi Waskito Jl.Karya 11/7 Yogya 90025 Ida Rohanda Jl.Timang 98A Sleman 91026 Rahmanda Jl.Gatotkaca 2 Yogya 91027 Prabukusuma Jl.Amarta 3 Magelang

Gambar II.4 : Contoh Tabel Pribadi

(Sumber: Abdul Kadir ; 2009:15)

Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola

database. Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan DBMS (database management system), Access, MS SQL Server, dan MySQL merupakan segelintir

contoh produk pengelola database. Beberapa di antaranya berkelas database

server, yaitu jenis yang secara aktif memantau permintaan menanggapi

permintaan data. Adapun yang bukan termasuk database server adalah Access (Abdul Kadir ; 2009 :15).

II.7.1. Kamus Data

Kamus data pada prinsipnya merupakan metadata basis data yang berukuran relatif kecil. Salah satu bagian yang terintegrasi pada DBMS bertipe relational adalah kamus data (Data Dictionary), yang menyimpan metadata atau informasi-informasi mengenai basis data, termasuk nama-nama dan defenisi-defenisi untuk setiap tabel basis data. Kamus data biasanya merupakan bagian dari katalog

Sebuah baris Kolom

(14)

sistem (System Catalog) yang dibentuk untuk setiap basis data. Katalog sistem mendeskripsikan semua objek basis data, termasuk data tentang tabel-tabel, seperti nama tabel, pembuat tabel, pengguna yang berhak menggunakannya, nama dan tipe data, kunci tamu (Foreign key) dan kunci primer (Primary key), berkas

index, dan sebagainnya. Katalog sistem diciptakan oleh DBMS dan informasinya

di tabel sistem, yang padanya dapat dilakukan permohonan seperti tabel data biasa, jika pengguna memiliki hak yang memadai.

PERANGKAT LUNAK REPORSITORI

Objek Relasi Tipe Perluasan Manajemen Konfigurasi dan Perluasan

Gambar II.5 : Komponen arsitektur sistem basisdata

(Sumber : Adi Nugroho; 2011 :530)

Kamus data bersifat aktif atau pasif. Kamus data dikelola secara otomatis oleh perangkat lunak pengelola basis data. Sistem aktif selalu konsisten dengan struktur asli dan defenisi basis data karena dipelihara oleh sistem itu sendiri. Kebanyakan DBMS bertipe relational, saat ini memuat kamus data aktif yang dapat diturunkan dari katalog sistem. Kamus data pasif dikelola oleh pengguna-pengguna sistem, dan dimodifikasi kapanpun struktur basis data berubah. Karena modifikasi ini harus dilakukan oleh pengguna secara manual, kamus data mungkin bukan merupakan struktur basis data saat ini. Bagaimanapun juga, kamus data

Model Informasi

Basis Data Reporsitori

(15)

pasif mungkin dipelihara sebagai basis data terpisah. Ini mungkin diinginkan selama tahap perancangan sehingga kamus data pasif memungkinkan pengembang tetap mandiri dari penggunaan DBMS lainnya. Kamus data pasif tidak dibatasi oleh informasi yang dapat dikenali oleh DBMS. Karena kamus data pasif dipelihara oleh pengguna, mereka mungkin diperluas untuk mencakup informasi tentang organisasi yang tidak terkomputerisasi (Adi Nugroho ; 2011: 530-531).

II.7.2. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel yang menunjukan entitas sekaligus relasinya. Melalui normalisasi, kita akan mendesain basis data relasional menjadi suatu set data yang memenuhi kriteria berikut.

1. Memuat semua data penting yang dapat disediakan oleh basis data. 2. Memiliki redudancy data yang sesedikitnya mungkin.

3. Akomodasi multi value untuk tipe data yang diperlukan. 4. Mengizinkan update data yang efisien dalam basis data. 5. Terhindar dari bahaya kehilangan data yang tidak dikenal.

Tujuan utama dari normalisasi (umumnya minimal sampai pada level normalisasi ketiga) adalah ,emcegah terjadinya insertion anomaly, deletion

(16)

II.7.2.1 Tahap Normaslisasi

Tahapan normalisasi berdasarkan 2 (dua) prinsip, yaitu prinsip kebergantungan fingsional serta prinsip dekomposisi tanpa kehilangan informasi yang dibutuhkan, normalisasi dapat di pahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Maka akan digambarkan secara garis besar bentuk normalisasinya :

1. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi di mana atribut bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel.

2. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)

Semua kebergantungan fungsional yang bersifat (partial functional

dependency) telah dihilangkan.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)

Semua kebergantungan transitif (transitive dependency) telah dihilangkan. 4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF/ Boyce-Codd Normal Form)

Semua anomali yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional sebelumnya telah dihilangkan.

5. Bentuk Normal Keempat (4NF/ Fourth Normal Form) Semua Kebergantungan bernilai banyak telah dihilangkan.

(17)

6. Bentuk Normal Ketiga (5NF/ Fifth Normal Form)

Semua anomali yang tertinggal telah dihilangkan (Adi Nugroho; 2011 :199-200).

II.7.3. Entity Relational Diagram (ERD)

ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data relasional. ERD juga merupakan gambaran yang menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lainnya dalam dunia nyata. Bisa dikatakan bahwa bahan yang akan digunakan untuk membuat ERD adalah dari objek didunia nyata. Sebagai contoh, jika akan membuat ERD dari sistem akademik suatu perguruan tinggi, maka bahan sebagai objek ERD bisa berupa mahasiswa, dosen, ruang kelas, mata kuliah, dan lain sebagainya (Ema Utami, Anggit Dwi Hartanto ; 2012 : 18-20).

Model E-R (ERD) terdiri atas tiga konsep dasar, yaitu entitas,hubungan antar entitas/relasi (relationship), serta atribut. Kita akas membahas pengertiannya secara lebih mendalam dalam subbab-subbab di bagian ini.

1. Entitas

Entitas adalah suatu objek di didunia nyata (real word) yang dapat dibedakan dengan sesuatu atau objek lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa dalam suatu universitas adalah entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas dapat bersifat konseptual/abstrak atau nyata hadir di dunia nyata (entitas yang abstrak, misalnya persamaan kuadrat,rumus-rumus fisika, rumus-rumus kimia, paham-paham seperti marxisme, libelrisme, kapitalisme, dan sebagainya). Entitas pada

(18)

umumnya memiliki sejumlah properti yang digunakan untuk membedakan antara entitas yang lainnya. Sebagai contoh, Setiap karyawan memiliki NIP berarti NIP pada setiap karyawan dijadikan sebagai alat yang membedakan antara karyawan satu dengan karyawan lainnya, maka NIP tersebut (nomor identitas karyawan/pegawai)dinamakan properti entitas atau yang disebut attribut. Entitas dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu entitas kuat (strong entity) dan lemah (week entity). Entitas Kuat adalah entitas mandiri yang keberadaannya tidak teragantung pada keberadaan entitas lainnya, sedangkan entitas lemah yang keberadaannya sangat bergantung pada keberadaan entitas yang lain. Sedangkan sebuah entitas yang terbentuk atau dihasilkan dari suatu relasi adalah entitas

asosiatif.

2. Atribut

Sedangkan atrribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari humpunan entitas.Contohnya seperti yang telah di terangkan sebelumnya. Istilah entitas serta himpunan entitas adalah konsep yang serupa,namun tidak sama. Entitas merujuk pada “sesuatu” yang sifatnya individual, sedangkan himpunan entitas merujuk pada sekumpulan “sesuatu” yang memiliki nama-nama atribut yang sama.

Pada umumya, setiap atribut bernilai tunggal. Misalnya seorang mahasiswa tentunya memiliki stu nilai untuk atribut NIM-nya (dunamakan atribut tunggal/single attribute) dan tidak diperkenankan ada seorang mahasiswa yang memiliki NIM lebih dari satu. Meskipun demikian ada kasus-kasus tertentu ketika suatu atribut memiliki nilai lebih dari satu untuk suatu entitas tertentu. Dalam hal

(19)

terakhir ini, atribut yang bersangkutan dinamakan atribut bernilai banyak

(multivalue attribute). Ada juga beberapa atribut yang nilainya didapat dari nilai

atribut lainnya. Misalnya atribut NIM mahasiswa di mana pada nilai NIM-nya biasanya terkandung nilai Tahun Masuk (misalnya, NIM 5184025 berarti mahasiswa yang bersangkutan masuk pada tahun 1984). Jadi dapat disimpulkan ini merupakan atribut turuban yang berisikan tahin masuk mahasiswa yang di dapat dari atribut NIM mahasiswa tersebut.

3. Relasi

Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan hinpunan entitas lainnya. Misalnya entitas Mahasiswa mengambil hubungan tertentu dengan entitas Matakuliah (Mahasiswa mengambil mata kuliah). Pada penggambaran E-R (ERD), relasi adalahperekat yang menghubungkan suatu entitas degnan entitas lainnya. Dalam relasi di kenal juga dengan namanya identifikasi (relasi pengidenfikasi) yang merupakan relasi yang sangat penting yang haris dimiliki oleh setiap atribut, sebab pada akirnya akan digunakan untuk membedakan suatu entitas dengan entitas lainnya yang ada pada himpunan entitas yang ada (Adi Nugroho ; 2011 : 55-65).

(20)

Simbol Dasar

Entitas Kuat Entitas Lemah Entitas Asosiatif Relasi Atribut Relasi

Pengidentifikas Atribut Bernilai Banyak

Atribut Turunan

Gambar II.6 : Simbol ERD (Entity Relation Ship)

(Sumber: Adi Nugroho ; 2011 : 62)

II.8. UML (Unified Modelling Language)

Unified modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumendasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis model aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sisten operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun, tetapi karena UML juga menggunakan class dan

operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti

lunak (Yuni sugiarti ; 2013 : 34).

II.8.1. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan

sistem yang akan dibuat. Diagram Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang dibuat.(Yuni Sugiarti;2013:41)

(21)

Use Case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,

sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain Use Case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu (Yuni Sugiarti ; 2013 : 37).

II.8.2. Sequence Diagram

Diagram sequence menggambarkan kelakuan/perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequences maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek.

Diagram sequence memiliki ciri yang berbeda dengan diagram interaksi pada diagram kolaborasi sebagai berikut :

1. Pada diagram sequences terdapat garis hidup objek. Garis hidup objek adalah garis tegas vertikal yang mencerminkan eksistensi sebuah objek sepanjang periode waktu.

2. Terdapat fokus kendali ( Focus Of Control), berupa empat persegi panjang ramping dan tinggi yang menampilkan aksi suatu objek secara langsung atau sepanjang sub ordinat. Puncak dari empat persegi panjang adalah permulaan aksi, bagian dasar adalah akhir dari situasi aksi. Fokus kendali yang lain pada induknya. (Yuni Sugiarti ; 2013:69-70)

(22)

II.8.3. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian class-class yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class memiliki apa yang

disebut atribut dan kode atau operasi.

Diagram class mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Diagram class juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tertentu.

Diagram class menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewaris, asosiasi, dan lain-lain (Yuni sugiarti ; 2013:58).

II.8.4. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas mendukung perilaku paralel.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefenisikan hal-hal sebagai berikut :

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap ukuran aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefenisikan.

2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rencana antar muka tampilan.

(23)

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefenisikan kasus ujiannya.

Aktivitas diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir (Yuni Sugiarti; 2013:75).

II.9. XAMPP

XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat di pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL, paket ini dapat didownload secara gratis dan legal (Bunafit Nugroho ; 2013:1).

II.9.1. Memahami Folder XAMPP

Pada saat mengintal program xampp menggunakan folder standart, yaitu hasilnya akan terletak pada C:\Xampp. Di bawah ini terdapat beberapa folder penting didalam xampp yang perlu diketahui, yaitu :

1. Apache

Folder utama dari Apache Webserver. 2. Htdoch

Folder utama untuk menyimpan data-data latihan web, baik PHP maupun HTML biasa. Pada folder ini, anda dapat membuat subfolder sendiri untuk mengelompokan file latihannya.

(24)

3. Manual

Berisi subfolder yang di dalamnya terdapat manual program dan

database, termasuk manual PHP dan dan MySQL.

4. MySQL

Folder utama untuk database MySQL server. Di dalamnya terdapat subfolder data (lengkapnya; C:\xampp\myql\data) untuk merekam semua nama database, serta subfolder bin yang berisi tools klien dan

server MySQL.

5. PHP

Folder utama untuk program PHP.

II.10. CorelDraw

CorelDraw adalah software grafis sebaguna yang biasa dipakai untuk ilustrasi dan publikasi. Sehingga banyak digunakan untuk aplikasi percetakan di media kertas, kain, outdoor, elektronik pemetaan lokasi, dll.

Software sejenis antara lain Adobe Illustrator dan Macromedia Freehand. Para profesional grafis dan ilistrasi lebih memilih illustrator dibandingkan

CorelDraw karena akurasi warna. Namun banyak fitur dan kemudahan di CorelDraw yang tidak memiliki pesaingnya (Hendi Hendratman, 2009:1).

CorelDraw merupakan salah satu software pengolah gambar vektor

populer yang dibuat oleh corel corporation untuk keperluan visualisasi image. Aplikasi CorelDraw telah berkembang menjadi CorelDraw X5 yang lebih dinamis sehingga mudah digunakan. Berbagai fitur baru pun ditambah di antaranya

(25)

Tables, Independent Layer, Live Text Preview, New Font, New Template, Raw Camera Support, Mirroring Paragraph Text, CorelPower Trace, dan masih banyak lagi sehingga kreativitas anda pun meningkat (Wahana Komputer ;2011:1)

II.11. Arcview GIS

Arcview GIS adalah software yang dikeluarkan oleh ESRI (Environmental System Reasearch Institute). Perangkat lunak ini memberikan fasilitas teknis yang

berkaitan dengan pengolahan data spasial. Kemampuan grafis yang baik dan kemampuan teknis dalam pengolahan data spasial tersebut memberiakan kekuatan secara nyata pada Arcview untuk melakukan analisa sosial, kekuatan analisis inilah yang pada akhirnya menjadikan Arc View banyak diterapkan dalam berbagai pekerjaan, seperti analisis pemasaran, perencanaan wilayah dan data ruang, sistem informasi persil, pengendalian dampak lingkungan, bahkan untuk keperluan militer.

Arcview memiliki keluwesan yang hebat di karenakan adanya dukungan

dari skrip Avenue. Melalui Avenue ini dapat dibentuk suatu “kemampuan baru” pada Arcview. Tentu saja hal ini membuat Arcview menjadi sangat luwes untuk diterapkan pada berbagai permasalahan spasial (Eko Budianto; 2010:177).

Gambar

Gambar II.2 : Ilustrasi Uraian Sub-sistem GIS  (Sumber : Eddy Prahasta ; 2009 :119)
Gambar II.3 : Mekanisme pemanggilan aplikasi web bertipe PHP  (Sumber : Abdul Kadir ; 2009:4)
Gambar II.4 : Contoh Tabel Pribadi  (Sumber: Abdul Kadir ; 2009:15)
Gambar II.5 : Komponen arsitektur sistem basisdata  (Sumber : Adi Nugroho; 2011 :530)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Lebih kongkrit dapat dijelaskan bahwa belum diberikannya hak milik atas tanah kepada WNI non pribumi di wilayah DIY memang terasa adanya diskriminasi diantara

Paling tidak ada 4 asumsi utama yang digunakan oleh filsuf dalam melakukan pendekatan terhadap ilmu pengetahuan sosial, yaitu :.. Assumption of ontological nature;

Acacia nilotica mempunyai zat alelopatik sehingga dapat mempunyai ruang tumbuh tersendiri karena tanaman di sekitarnya mati (El Khawas dan Shehata, 2005). Acacia nilotica

Untuk membantu mempermudah pekerjaan yang menyangkut administrasi dan akademik serta yang lainnya maka dibuatlah sebuah sistem dengan menggunakan metode Waterfall sebagai

Sudana (2020) menyatakan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran dapat dilihat dalam hal-hal berikut: turut serta dalam melaksanakan tugas, terlibat dalam

bahwa Aplikasi Perangkat lunak bantu bertopik sistem pendataan Jamkesmas yang akan diberi nama Kartu Multifingsi pada Jamkesmaskot ini menggunakan obyek penelitian warga

Modul-modul yang dikembangkan PPPPTK Matematika akan digunakan sebagai referensi atau bahan fasilitasi, serta bekal bagi para Tim Pengembang (NCT, PCT, DCT) dan Guru

Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan, Irigasi dan Jaringan,