TESIS
IMPLEMENTASI PRINSIP PENYELENGGARAAN
KEPARIWISATAAN BERDASARKAN UNDANG
-UNDANG NO. 10 TAHUN 2009 TENTANG
KEPARIWISATAAN DALAM KEGIATAN INVESTASI
DI BALI
I NYOMAN AGUS TRISNADIASA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
TESIS
IMPLEMENTASI PRINSIP PENYELENGGARAAN
KEPARIWISATAAN BERDASARKAN UNDANG -
UNDANG NO. 10 TAHUN 2009 TENTANG
KEPARIWISATAAN DALAM KEGIATAN INVESTASI
DI BALI
I NYOMAN AGUS TRISNADIASA NIM : 1290561042
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
IMPLEMENTASI PRINSIP PENYELENGGARAAN
KEPARIWISATAAN BERDASARKAN UNDANG –
UNDANG NO. 10 TAHUN 2009 DALAM KEGIATAN
INVESTASI DI BALI
Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I NYOMAN AGUS TRISNADIASA NIM:1290561042
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
LEMBAR PENGESAHAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 8 APRIL 2016
Mengetahui Pembimbing I
Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M. Hum NIP. 19640402 198911 2 001
Pembimbing II
Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum NIP. 19580321 198602 1 001
Ketua Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum., LL.M NIP. 19611101 198601 2 001
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 195902151985102001
Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal 8 April 2016
Panitia Penguji Tesis
Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, Nomor 1102/UN 14.4/HK/2016 Tanggal 11 Maret 2016
Ketua : Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum Sekretaris : Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum Anggota : 1. Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH
2. Dr. I Made Sarjana, SH., MH 3. Dr. I Made Udiana, SH., MH
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : I Nyoman Agus Trisnadiasa Program Studi : Ilmu Hukum
Judul Tesis :Implementasi Prinsip Penyelenggaraan Kepariwisataan Berdasarkan Undang – Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Dalam Kegiatan Investasi Di Bali
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas RI Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Denpasar, 10 April 2016 Yang menyatakan,
UCAPAN TERIMA KASIH
Om Swastiastu,
Puja dan Puji syukur Penulis panjatkan kepada Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kertha nugrahaNya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini dengan judul “Implementasi Prinsip Penyelenggaraan Kepariwisataan Berdasarkan Undang – Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Dalam Kegiatan Investasi Di Bali” yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Magister Hukum pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan rasa hormat, penghargaan dan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:
Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD KEMD beserta jajarannya atas kesempatan dan fasilitas yang telah diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana dan Penulis mengucapkan terima kasih juga kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K) beserta jajarannya atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH., beserta Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana, Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum., LLM, Penulis mengucapkan terima
kasih yang tulus atas kesempatan, dukungan, dan doa yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum, sebagai dosen pembimbing pertama serta Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum sebagai dosen pembimbing kedua serta para dosen penguji Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH, Dr. I Made Sarjana, SH., MH, Dr. I Made Udiana, SH., MH yang senantiansa memberikan banyak saran, masukan strategis kepada Penulis.
Tidak luput, Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada tenaga administrasi pada program Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana (Made Mustika, Mada Dandy Prananjaya, AA. Istri Agung Yuniana, Gusti Ayu Raka Wiratni) atas berbagai dukungan administratif dan moral yang diberikan kepada Penulis untuk dapat menyelesaikan studi pada Program Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana.
Ucapan terima kasih juga ditunjukan terhadap para informan dan respoden yang telah memberikan informasi dan pengalamannya dalam mendukung penulis dalam meneliti dan menganalisa suatu penomena hukum di lapangan.
Selanjutnya, Penulis juga berterima kasih dan rasa bakti untuk kedua orang tua penulis I Wayan Mandiasa, SH dan Ni Made Sirem, untuk seluruh kasih sayang, dukungan moral dan materiil beserta doa yang tiada henti diberikan kepada Penulis. Terima kasih dan rasa bangga yang tidak terhingga kepada kakak – kakak Penulis Ni Wayan Eka Canistiari dan I Made Dwi Jaya Satriasa, S.ST.Par, serta kerabat Penulis
Putu Widya Reniswari Mayun sekeluarga, yang dengan penuh sabar memberikan doa, kasih sayang, dan dukungannya hingga Penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Terima kasih juga Penulis ucapkan kepada para sahabat I Wayan Wesna Astara, Made Budi Keladian, Kadek Putra Ari Persona, Made Anggia Paramesthi, Gusti Ayu Dita Nomia Sari, I Gede Pasek Pramana, Artanadana, Rizki Sitra Putra, Made Tamar Martana Yasa, Wayan Eka Andi Santika yang telah membantu dan mendukung Penulis, hingga Penulis dapat menyelesaikan tesis. Selanjutnya Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa mahasiswi Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana angkatan 2012 serta teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini, semoga Ida Hyang Widhi Wasa membalas hati Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, namun harapan penulis semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Semoga Ida Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan anugerah-Nya kepada kita semua.
Om Shanti Shanti Shanti Om
Denpasar, April 2016
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara faktual prinsip penyelenggaraan kepariwisataan berdasarkan ketentuan Undang – Undang No. 10 tahun 2009 tetang Kepariwisataan mengalami hambatan dalam penerapan kegiatan investasi pariwisata di Bali, adanya pelanggaran dari pihak investor sehingga eksistensi budaya yang selama ini menjadi ikon pariwisata Bali mengalami pergeseran. Penelitian ini memuat penelitian hukum empiris. Data dan sumber data yang digunakan yakni data primer, yang berasal dari dinas parwisata provinsi Bali kemudian daerah daerah yang banyak kegiatan investasi diBali seperti Badung, Denpasar dan Gianyar (Ubud), sedangkan data sekunder yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah Teknik Studi Dokumen dan Teknik Wawancara, dengan Teknik Pengambilan sampel atas populasi penelitian yang digunakan adalah Teknik Non Probability Sampling. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Data Kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip penyelenggaraan kepariwisatan menemui hambatan pada struktur hukumnya yang masih mengalami tumpang tindih, ketidak konsistenan penerapan aturan hukum, dan pada tingkat budaya hukum, para investor masih beranggapan tanggung jawab sosial hanya kewajiban moral, sehingga penerapannya hanya bersifat sukarela. Kemudian ideal penyelenggaraan investasi segala bentuk kegiatan yang berbentuk hukum, sehingga perlindungan bagi aset budaya Bali dapat terlaksana bukan dikarenakan kewajiban moral tapi kewajiban hukum.
ABSTRACT
The Purpose of this research is indentify of the principle of organization tourism on the provisions of the Act – No. 10 in 2009 about Tourism experience obstacles in the implementation of the investment activities of tourism in Bali, infringement of the investor so that the existence of a culture that had become an icon of Bali's tourism experienced a shift. The research method applied in this research is empirical legal research. Data and sources of data used are primary data, which originating from the province of Bali Tourism Office then the areas of investment activities in Bali like Badung, Denpasar and Gianyar (Ubud), while secondary data used consisted of primary legal materials, secondary, and tertiary. Data collection techniques used are Documents Study Techniques and Interview Techniques, with the sampling technique used on the population is Non-Probability Sampling Techniques. The analysis used in this research is the Qualitative Data Analysis.
The results of the research showed that the principle of organization tourism encountered obstacles in its legal structure that is still experiencing conflict, an inconsistent state the application of the rule of law, and at the level of legal culture, investors still assume social responsibility is only a moral obligation, so that its application is voluntary only. Then the ideal investment holding of any form of activity that shaped the law, so that the protection of cultural assets of Bali concluded, not because of a moral obligation but a legal obligation
RINGKASAN
Penelitian ini membahas mengenai “Implementasi Prinsip Penyelenggaraan Kepariwisataan Berdasarkan Undang – undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Dalam Kegiatan Investasi Di Bali terdiri dari 5 (lima) bab. Bab I Pendahuluan yang diawali dengan latar belakang terhadap pentingnya tesis ini menguak tabir isu hukum bahwa pada Pasal 5 Undang – Undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan menegaskan bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan kepariwisataan dilaksanakan berdasarkan prinsip penyelenggaraan kepariwisataan nampaknya tidak sejalan, dampak negatif dari kegiatan investasi pariwisata di Bali, seperti maraknya alih fungsi tanah di Bali demi kepentingan pribadi mengakibatkan pergeseran budaya Bali dan pengerusakkan ekosistem alam. Selanjutnya mengemukakan dua rumusan permasalahan, tujuan, manfaat, orisinalitas, landasan teori dan metode penelitian.
Bab II menguraikan tentang tinjauan kepariwisataan, pengertian dan konsep kepariwisataan, dasar hukum kepariwisataan, prinsip – prinsip penyelenggaraan kepariwisataan, tinjauan pariwisata budaya, kearifan lokal, Tri Hita Karana, tinjauan investasi, pengertian dan konsep investasi, dasar hukum investasi, asas-asas dan tujuan penyelenggaraan investasi, jenis – jenis investasi.
Bab III merupakan pembahasan rumusan masalah yang pertama yakni menguraikan praktik prinsip penyelenggaraan kepariwisataan yang dituangkan pada
ketentuan Undang – Undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepawisataan dalam kegiatan investasi di Bali dan faktor – faktor penghambat prinsip tersebut tidak dijalan secara maksimal
Bab IV merupakan pembahasan permasalahan yang kedua yakni bentuk ideal penyelengaraan investasi pariwisata di Bali yang pada intinya menjawab dengan urgensi kearifan lokal terhadap kegiatan investasi di bali dan hukum sebagai bentuk pranata ideal penyelenggaraan investasi di Bali berlandaskan kearifan lokal
Bab V merupakan bab terakhir yang berisikan bab penutup dari penelitian ini yang memuat mengenai simpulan dan saran. Simpulan peneliti ini memuat jawaban rumusan masalah pertama dan rumusan masalah kedua yang berdasarkan hasil pembahasan dari bab III dan bab VI. Simpulan pertama, bahwa implementasi prinsip penyelenggaraan kepariwisataan terhadap penyelenggaraan investasi di Bali tidak terlaksana dengan efektif. Berdasarkan teori sistem hukum, faktor penghambat tidak lain dari sisi struktur hukum dan kultur hukum. Kemudian simpulan permasalahan kedua, bahwa bentuk ideal penyelenggaran investasi pariwisataan di Bali pada dasarnya cukup sesuai mengingat nilai kearifan lokal telah digunakan sebagai pedoman dalam prinsip penyelenggaraan investasi di Bali. Bahkan dimuat dalam aturan hukum posiif, namun dalam perspektif teori kesadaran hukum, perlu adanya suatu langkah evaluasi dibidang struktur hukum dan kultur hukum, guna menunjang fungsi hukum sebagai sarana kontrol dan sarana rekayasa sosial yang diharapkan mampu mewujudkan pola penyelenggaraan investasi yang ideal secara konsisten.
Sebagai saran dari hasil penelitian ini, peneliti mencoba mengemukakan saran yang relevan bagi penelitian ini.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DALAM ... i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v
HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
ABSTRAK……….. ... ix
ABSTRACT……… ... x
RINGKASAN……….. ... xi
DAFTAR ISI ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 9
1.3. Ruang lingkup Masalah ... 9
1.4. Tujuan Penelitian ... 10
1.4.2. Tujuan Khusus ... 10
1.5 Manfaat Penelitian ... 11
1.5.1. Manfaat Teoritis ... 11
1.5.2. Manfaat Praktis ... 11
1.6. Orisinalitas Penelitian ... 11
1.7. Landasan Teoritis dan Kerangka Berpikir ... 14
1.7.1. Landasa Teoritis ... 14 1.7.1.1. Teori ... 15 1.7.1.2. Asas ... 23 1.7.1.3. Konsep ... 26 1.7.2. Kerangka Berpikir ... 29 1.8. Metode Penelitian ... 30 1.8.1. Jenis Penelitian ... 31 1.8.2. Sifat Penelitian ... 33
1.8.3. Data dan Sumber Data ... 33
1.8.5. Teknik Penentuan Sampel Penelitian ... 37
1.8.6. Pengolahan Dan Analisis Data ... 39
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PRINSIP PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN PADA KEGIATAN INVESTASI DALAM PERSPEKTIF TRI HITA KARANA 2.1. Tinjauan umum tentang Kepariwisataan ... 40
2.1.1. Pengertian dan Konsep Kepariwisataan... 40
2.1.2. Dasar hukum Kepariwisataan ... 44
2.2. Tinjauan umum tentang Pariwisata Budaya Bali ... 48
2.2.1. Pariwisata Budaya Bali ... 48
2.2.2. Kearifan Lokal ... 51
2.2.3. Tri Hita Karana ... 53
2.3. Tinjauan umum tentang Investasi ... 56
2.3.1. Pengertian dan Konsep Investasi ... 56
2.3.2. Dasar Hukum Investasi ... 60
2.3.4. Jenis-jenis investasi ... 66
BAB III IMPLEMENTASI PRINSIP PENYELENGGARAAN
KEPARIWISATAAN DALAM KEGIATAN INVESTASI DI BALI 3.1. Praktik Prinsip Penyelenggaraan Kepariwisataan
Dalam Kegiatan Investasi di Bali ... 72 3.2. Faktor – faktor yang Menghambat Prinsip Penyelenggaraan
Kepariwisataan dalam kegiatan Investasi Pariwisata di Bali.. 97 BAB IV BENTUK IDEAL PENYELENGGARAAN INVESTASI
PARIWISATA DI BALI
4.1. Urgensi Kearifan Lokal terhadap Kegiatan Investasi Pariwisata di Bali ... 108 4.2. Hukum Sebagai Pranata Penyelenggaraan Investasi Di Bali.. 126 BAB V PENUTUP 5.1. SIMPULAN... 137 5.2. SARAN ... 137 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR INFORMAN DAFTAR RESPONDEN