• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2009 DAN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2009 DAN 2008 (MATA UANG INDONESIA)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PT YULIE SEKURINDO Tbk

LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT)

31 MARET 2009 DAN 2008

(MATA UANG INDONESIA)

(2)

1 PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Daftar Isi Halaman Neraca ... 2 - 3 Laporan Laba Rugi ... 4 Laporan Perubahan Ekuitas ... 5 Laporan Arus Kas ... 6 Catatan Atas Laporan Keuangan ... 7 - 16

(3)

2

PT YULIE SEKURINDO Tbk NERACA

PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan 2009 2008 (Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

AKTIVA

Kas dan setara kas 2b, 3 25.740.751.600 20.619.025.017 Portofolio efek - efek tersedia

untuk dijual - bersih 2f, 2i, 4,11 1.891.498.394 20.716.442.640 Deposito berjangka 5 10.950.000.000 9.419.000.000 Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 6 515.835.105 478.439.882 Piutang lembaga kliring dan penjaminan 2g, 7 3.803.640.500 20.841.355.193 Piutang nasabah - pihak ketiga 2c, 2g, 8 2.964.573.054 14.897.040.887 Piutang perusahaan efek 2g, 9 28.350.000 - Efek dibeli dengan janji jual kembali 2h, 10 10.313.274.869 4.182.441.453

Piutang lain-lain 15.796.830 7.890.824

Biaya dan pajak dibayar di muka 2d 160.493.433 125.610.838 Penyertaan pada bursa efek 2e, 12 135.000.000 135.000.000 Aktiva pajak tangguhan - bersih 2l, 18 147.300.737 19.961.286 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 3.146.896.684 pada tahun 2009 dan Rp 2.924.106.028 pada

tahun 2008 2k, 13 388.685.745 605.417.681 Aktiva lain-lain 14 2.351.124.620 7.790.000

JUMLAH AKTIVA 59.406.324.887 92.055.416.601

(4)

3

PT YULIE SEKURINDO Tbk NERACA (lanjutan)

PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan 2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN

Hutang lembaga kliring dan penjaminan 2g, 15 2.810.097.500 14.862.355.000 Hutang nasabah - pihak ketiga 2g, 16 7.938.069.953 21.133.227.125 Hutang perusahaan efek 2g, 17 3.375.000 - Hutang pajak 2l, 18 43.428.477 136.618.912 Biaya masih harus dibayar 2n, 2r, 19 691.895.896 665.803.391

Hutang lain-lain 20 4.916.479 8.018.454

JUMLAH KEWAJIBAN 11.491.783.305 36.806.022.882

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 200 per saham pada periode 2008 dan 2007

Modal dasar - 540.000.000 saham pada Periode 2008 dan 2007

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 255.000.000 saham pada periode

2008 dan 2007 21 51.000.000.000 51.000.000.000 Tambahan modal disetor - bersih 22 353.366.883 353.366.883 Kenaikan (penurunan) bersih nilai efek

yang tersedia untuk dijual 2f, 4 (3.006.532.805) 1.467.947.865

Laba (Rugi):

Telah ditentukan penggunaannya untuk

dana cadangan umum 250.000.000 200.000.000 Belum ditentukan penggunaannya/ditahan 493.960.210 2.028.078.971

Tahun berjalan (1.176.252.706) 255.363.527

JUMLAH EKUITAS 47.914.541.582 55.249.393.791

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 59.406.324.887 92.055.416.601

(5)

4

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN LABA RUGI

PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan 2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

PENDAPATAN USAHA

Bunga 2h, 2m,23 268.490.047 344.444.176

Komisi perantara perdagangan efek 2m,24 324.048.805 770.208.691 Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek - 722.913

Jumlah Pendapatan Usaha 592.538.852 1.115.375.780

BEBAN USAHA

Gaji dan kesejahteraan karyawan 2m, 2n (268.192.078) (382.346.777) Umum dan Administrasi (1.628.201.738) (509.491.334) Penyusutan 13 (43.366.284) (104.602.582) Sewa 2i, 11 (69.000.000) (69.000.000) Telekomunikasi dan informasi (66.021.616) (70.353.652)

Jumlah Beban Usaha (2.074.781.716) (1.135.794.345)

LABA (RUGI) USAHA (1.482.242.864) (20.418.565)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan bunga 2m,25 306.051.556 277.524.308 Beban keuangan 2m, 26 (3.192.933) (6.650.434)

Laba (rugi) selisih kurs 2j - (100.926)

Lain-lain 2m, 27 3.131.535 5.009.144

Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 305.990.158 275.782.092

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (1.176.252.706) 255.363.527

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

PER SAHAM (4.61) 1.00

(6)

5

PT YULIE SEKURINDO Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Saldo Laba (Rugi)

Catatan Modal Saham Tambahan Modal

Disetor - Bersih Kenaikan (Penurunan) Bersih Nilai Portofolio Efek yang Tersedia untuk Dijual Belum Ditentukan Penggunaannya Telah Ditentukan Penggunaannya untuk Dana Cadangan Umum Tahun Berjalan Jumlah Ekuitas Saldo 31 Desember 2007 51,000,000,000 353,366,883 2,111,433,145 2,012,373,463 200,000,000 - 55,677,173,491 Kenaikan (Penurunan) bersih nilai portofolio efek yang tersedia untuk dijual 2f - - (643,485,280) - - - (643,485,280) Laba (Rugi) bersih 31 Maret 2008 - - 215,705,508 - - 215,705,508 Saldo 31 Maret 2008 51,000,000,000 353,366,883 1,467,947,865 2,228,078,971 200,000,000 - 55,249,393,719 Saldo 31 Desember 2008 51,000,000,000 353,366,883 (3,044,476,047) 493,960,210 250,000,000 - 49,052,851,046 Kenaikan (Penurunan) bersih nilai portofolio efek yang tersedia untuk dijual 2f - - 37,943,242 - - - 37,943,242 Laba (Rugi) bersih 31 Maret 2009 - - - (1,176,252,706) (1,176,252,706) Saldo 31 Maret 2009 51,000,000,000 353,366,883 (3,006,532,805) 493,960,210 250,000,000 (1,176,252,706) 47,914,541,582

(7)

6

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS

PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008

(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

Catatan 2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan (pengeluaran) perdagangan Portofolio efek - (1.371.823.111) Penerimaan komisi perantara perdagangan efek 324.048.805 770.931.604 Penerimaan (pembayaran) Lembaga Kliring dan

Penjaminan (1.579.343.038) (1.484.493.194) Penerimaan (pembayaran) Perusahaan efek - (34.000.000) Penerimaan (pembayaran) nasabah 3.309.813.260 1.691.681.781 Penerimaan dari efek dibeli dengan

janji jual kembali 1.299.048.796 1.292.655.000 Penerimaan bunga 574.541.603 277.524.308 Pembayaran pajak (233.331.200) (110.719.795) Pembayaran beban usaha (2.036.951.348) (981.949.143)

Pembayaran jaminan (2.342.334.620) -

Penerimaan lainnya 9.846.530 94.375.984

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (674.661.212) 144.183.434

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aktiva tetap 12 (19.739.965) (10.202.500) Penambahan deposito pada

lembaga kliring dan penjaminan (12.545.199) (6.798.597)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (32.285.164) (17.001.097)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran (penerimaan) piutang lain-lain (8.806.000) -

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (8.806.000) -

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (715.752.376) 127.182.337

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 26.456.503.976 20.491.843.580

KAS DAN SETARA KAS AKHIR MARET 25.740.751.600 20.619.025.917

(8)

7

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________

1. U M U M

Perusahaan didirikan dengan nama PT Ravindo Securitama berdasarkan akta Notaris Rachmat Santoso, S.H., No. 49 tanggal 8 Agustus 1989. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7627.HT.01.01.TH.89 tanggal 19 Agustus 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 27 Oktober 1989, Tambahan No. 2768. Pada tahun 1996, nama Perusahaan diubah menjadi PT Yulie Sekurindo. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 28 dari Notaris Marina Soewana, S.H. tanggal 5 Agustus 2004, dalam rangka penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Yulie Sekurindo Tbk. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-21694.HT.01.04.TH.2004 tanggal 27 Agustus 2004.

Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama menjalani usaha sebagai perusahaan efek, antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi. Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. 64/PM/1992 dan No. 65/PM/1992 tanggal 25 Februari 1992, Perusahaan memperoleh ijin usaha di bidang penjamin emisi efek dan bidang perantara pedagang efek. Sampai saat ini, Perusahaan belum menjalankan kegiatan usaha sebagai manajer investasi.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Plaza Asia lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989.

Pada tanggal 26 November 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-3536/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas 120.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan harga penawaran Rp 215 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI – d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 10 Desember 2004.

Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 2008

Komisaris

Komisaris Utama : Chu Jang Lie Chu Jang Lie

Komisaris : J. Alex Mewengkang J. Alex Mewengkang Chialbi Philipsintoro

Direksi

Direktur Utama : Marlina Marlina

Direktur : Rusmady Hansa Rusmady Hansa

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 jumlah karyawan tetap Perusahaan adalah 20 orang (tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 42 tentang “Akuntansi Perusahaan Efek” serta prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk portofolio efek yang dinyatakan sebesar nilai wajar pada tanggal neraca. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), sesuai peraturan BAPEPAM, dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.

b. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya.

(9)

8

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________ c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. Pemulihan piutang yang telah dihapuskan, jika ada, diakui sebagai penghasilan lain-lain pada periode yang bersangkutan.

d. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

e. Penyertaan Pada Bursa Efek

Penyertaan pada bursa efek dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method).

f. Portofolio Efek

Portofolio efek Perusahaan dinyatakan sesuai dengan PSAK No. 42 tentang “Akuntansi Perusahaan Efek”, sebagai berikut:

- Efek hutang dan saham untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.

- Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambah) dengan amortisasi premi (diskonto). Penurunan nilai secara permanen dibebankan dalam laporan laba rugi periode berjalan.

- Efek hutang dan saham yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar tidak diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan pada saat realisasi. Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen.

g. Transaksi Efek

Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai hutang nasabah dan piutang LKP. Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mencatat keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.

Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aktiva.

Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kekurangan dana (piutang) pada rekening nasabah disajikan sebagai aktiva.

h. Transaksi Repo/Reverse Repo

Penjualan efek dengan perjanjian dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban dan dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai pembelian kembali setelah memperhitungkan bunga yang belum diamortisasi dan kewajiban lain yang timbul atas perjanjian repo tersebut. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diakui sebagai beban bunga.

(10)

9

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________

Pembelian efek dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai piutang yang disajikan sebagai akun Efek Dibeli dengan Janji Jual Kembali dan dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali setelah memperhitungkan bunga yang belum diamortisasi dan piutang lain yang timbul atas perjanjian tersebut. Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali merupakan pendapatan bunga.

i. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

(i) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

(ii) perusahaan asosiasi (associated companies);

(iii) perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

(iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(v) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

j. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.

Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

k. Aktiva Tetap - Pemilikan Langsung

Aktiva tetap pemilikan langsung dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining

method), masing-masing dengan tarif sebagai berikut:

% Kendaraan 25 - 50 Peralatan kantor 50 Inventaris kantor 25 - 50 Renovasi kantor 25 - 5

(11)

10

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan. Nilai aktiva ditelaah kembali pada tanggal neraca atas kemungkinan terjadinya penurunan pada nilai aktiva yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.

l. Beban Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak pada periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Beban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca, dan dikreditkan (dibebankan) pada laporan laba rugi periode berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk mencerminkan dampak pajak atas beda temporer antara pelaporan untuk tujuan komersial dan fiskal, termasuk rugi fiskal dari periode sebelumnya yang dapat dikompensasikan

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan

Pendapatan komisi yang berkaitan dengan transaksi perantara perdagangan efek dan jasa lainnya diakui berdasarkan tanggal transaksi. Pendapatan dari jasa penasihat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Laba (rugi) dari perdagangan efek, yang meliputi laba (rugi) yang timbul dari penjualan efek, diakui pada saat tanggal transaksi. Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. Pendapatan lainnya, seperti laba penjualan aktiva tetap, dan lainnya, diakui pada saat terjadinya transaksi dan dicatat sebagai bagian dari Pendapatan Lain-lain.

Beban

Beban yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Beban lainnya diakui sesuai dengan basis akrual.

n. Estimasi Kewajiban atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan, sedangkan biaya jasa masa lalu diamortisasi selama rata-rata masa kerja karyawan.

Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja. Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. PSAK ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Juli 2004 dan penerapan awal PSAK ini harus dilakukan sebagai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan secara retroaktif, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dan penyajian kembali saldo awal dari periode sebelumnya.

(12)

11

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________ 3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari :

2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Kas 2.653.441 3.178.456

Bank: Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 898.052.301 499.100.939 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 587.974.821 503.856.345 PT Bank Capital 1.463.958 12.183.723 PT Bank Victoria International Tbk 2.328.648 2.902.926 PT Bank Mayapada Tbk 3.055.321.480 47.687.855 Valuta Asing

Dolar AS

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.481.276 11.177.893 PT Bank Mayapada Tbk 19.065.843 19.405.152

PT Bank Capital 29.409.832 41.012.628

Jumlah Kas dan Bank 4.608.751.600 1.140.505.917

Setara Kas

Deposito berjangka:

PT Bank Mayapada Tbk 21.132.000.000 19.478.520.000

Jumlah Setara Kas 21.132.000.000 19.478.520.000

Jumlah Kas dan Setara Kas 25.740.751.600 20.619.025.917

4. PORTOFOLIO EFEK - BERSIH

Akun ini terdiri dari efek hutang dan efek saham yang tercatat di bursa efek, dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Efek Untuk Diperdagangkan

Efek hutang

PT Bank Victoria Tbk - 10.000.000.000

Efek Tersedia untuk Dijual

Efek saham - setelah ditambah keuntungan (dikurangi) Kerugian yang belum direalisasi sebesar

Rp (3.006.532.805) pada tahun 2009 dan Rp 1.467.94.865 pada tahun 2008

PT Bank Victoria International Tbk. - 6.700.000.000 PT Siwani Makmur Tbk. 417.533.258 1.862.966.640 PT Aneka Kemasindo Utama Tbk. (hubungan

Istimewa) (lihat Catatan 11) 1.326.200.000 1.855.876.000 PT Yulie Sekurindo Tbk. - 297.600.000 Lain-lain (saldo masing-masing kurang dari 5%

dari jumlah portofolio efek – bersih) 147.765.136 -

Jumlah 1.891.498.394 20.716.442.640

(13)

12

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________ 5. DEPOSITO BERJANGKA

Akun ini merupakan deposito berjangka pada Bank Capital sebesar $ 1.000.000.

6. DEPOSITO PADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Akun ini merupakan dana jaminan kliring serta deposito kontrak opsi saham, sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh KPEI.

7. PIUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Akun ini merupakan tagihan kepada KPEI sehubungan dengan transaksi jual efek di bursa saham yang dilakukan oleh Perusahaan.

8. PIUTANG NASABAH - PIHAK KETIGA

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5%

dari jumlah piutang nasabah 1.632.743.500 10.843.892.126 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah

piutang nasabah 1.331.829.554 4.053.148.761

Jumlah 2.964.573.054 14.897.040.887

Umur dari piutang nasabah - pihak ketiga rata-rata adalah antara 2 hari sampai dengan 7 hari. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah tersebut dapat tertagih.

9. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK

Akun ini merupakan piutang yang berasal dari perdagangan efek.

10. EFEK DIBELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI

2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Harga Perolehan 10.171.089.358 3.491.390.000 Bunga 142.185.511 691.051.453 Jumlah 10.313.274.869 4.182.441.453

11. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase Terhadap Jumlah Aktiva

2009 2008 2009 2008 Portofolio efek

Efek ekuitas - PT Aneka

Kemasindo Utama Tbk 1.326.200.000 1.855.876.000 2.23 % 2 %

1.326.200.000 1.855.876.000 2.23 % 2 %

(14)

13

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________

Persentase Terhadap

Jumlah Masing-masing Beban

2009 2008 2009 2008

Beban sewa

PT Jeje Yutrindo Utama 54.000.000 54.000.000 78.26% 78.26%

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan tersebut adalah sebagai berikut:

- PT Aneka Kemasindo Utama Tbk merupakan perusahaan yang sepengendali dengan Perusahaan. - PT Jeje Yutrindo Utama merupakan pemegang saham utama Perusahaan

12. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK

Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yang merupakan salah satu persyaratan Perusahaan sebagai anggota bursa, dengan jumlah sebesar Rp 135.000.000.pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.

13. AKTIVA TETAP

31 Maret 2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

(Tidak diaudit) Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.406.619.182 - - 1.406.619.182 Peralatan kantor 747.396.907 19.739.965 - 767.136.872 Inventaris kantor 892.511.054 - - 892.511.054 Renovasi kantor 483.896.565 - - 483.896.565

Jumlah Biaya Perolehan 3.530.423.708 19.739.965 - 3.550.163.673

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.102.387.738 19.014.465 - 1.121.402.203 Peralatan kantor 700.379.997 12.156.219 - 712.536.216 Inventaris kantor 890.717.387 672.996 - 891.390.383 Renovasi kantor 424.626.522 11.522.604 - 436.149.126

Jumlah Akumulasi Penyusutan 3.118.111.644 43.366.284 - 3.161.477.928 Nilai Buku 412.312.064 388.685.745

(15)

14

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________ 31 Maret 2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

(Tidak diaudit) Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan 1.406.619.182 - - 1.406.619.182 Peralatan kantor 736.294.408 10.202.500 - 746.496.908 Inventaris kantor 892.511.054 - - 892.511.054 Renovasi kantor 483.896.565 - - 483.896.565

Jumlah Biaya Perolehan 3.519.321.209 10.202.500 - 3.529.523.709

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan 987.460.802 38.869.073 - 1.026.329.875 Peralatan kantor 655.174.314 26.472.464 - 681.646.778 Inventaris kantor 803.549.937 26.434.012 - 829.983.949 Renovasi kantor 373.318.393 12.827.033 - 386.145.426

Jumlah Akumulasi Penyusutan 2.819.503.446 104.602.582 - 2.924.106.028 Nilai Buku 699.817.763 605.417.681

Penyusutan yang dibebankan pada beban usaha adalah sebesar Rp 43.366.284 dan Rp 104.602.582 masing-masing untuk periode 2009 dan 2008.

14. AKTIVA LAIN-LAIN

Akun ini merupakan jaminan untuk penyedia informasi PT Limas Centric Indonesia Tbk, telepon dan jaminan.

15. HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Akun ini merupakan kewajiban kepada KPEI yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek di

bursa saham.

16. HUTANG NASABAH - PIHAK KETIGA

Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dalam rangka transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5%

dari jumlah hutang nasabah 4.513.753.705 15.673.320.887 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah

hutang nasabah 3.424.316.248 5.459.906.238

Jumlah 7.938.069.953 21.133.227.125

17. HUTANG PERUSAHAAN EFEK

(16)

15

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________ 18. PERPAJAKAN

Hutang pajak terdiri atas:

2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Pajak Pertambahan Nilai 9.626.808 25.257.962 Pajak Penghasilan

Pasal 21 1.500.000 2.975.000

Pasal 23 149.516 1.012.237

Pasal 29 - 40.942.374

Pajak transaksi penjualan efek 32.152.153 66.431.339

Jumlah 43.428.477 136.618.912

Aktiva pajak tangguhan – bersih adalah sebesar Rp 147.300.737 dan Rp 19.961.286 masing-masing untuk periode 2009 dan 2008.

19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:

2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Estimasi imbalan kerja karyawan 485.997.957 413.364.574

Beban transaksi 46.419.636 121.754.108 Beban kantor 147.628.303 130.684.709 Beban lain-lain 11.850.000 - Jumlah 691.895.896 665.803.391 20. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini merupakan hutang dividen milik nasabah.

21. MODAL SAHAM

Komposisi pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Persentase Ditempatkan dan Kepemilikan

Pemegang Saham Disetor Penuh % Jumlah

PT Jeje Yutrindo Utama 133.725.000 52.44 % 26.745.000.000 Chu Jang Lie 1.275.000 0.50 % 255.000.000 Masyarakat (masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5 %) 120.000.000 7.06 % 24.000.000.000

Jumlah 255.000.000 100,00 % 51.000.000.000

(17)

16

PT Yulie Sekurindo Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

__________________________________________________________________________________________ 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Akun ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Jumlah

Agio saham sehubungan penawaran umum Perdana saham 1.800.000.000 Biaya emisi efek ekuitas (catatan 2n) (1.446.633.117)

Bersih 353.366.883

23. BUNGA

Akun ini merupakan pendapatan bunga atas transaksi:

2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Pembelian efek dengan janji jual kembali 268.490.047 105.555.287 Portofolio efek hutang - 238.888.889

Jumlah 268.490.047 344.444.176

24. KOMISI PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek.

25. PENDAPATAN BUNGA

Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari:

2009 2008

(Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

Deposito 277.725.288 267.165.033 Jasa giro 28.326.268 10.359.275 Jumlah 306.051.556 277.524.308 26. BEBAN KEUANGAN

Akun ini terdiri dari beban bunga dan administrasi bank.

27. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Referensi

Dokumen terkait

Bagi calon mahasiswa baru yang tidak sesuai dengan persyaratan yang berlaku akan digugurkan3. Hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan di sekretariat penerimaan mahasiswa

Nilai rerata pertambahan berat badan harian pada hari ke 0 sampai 14 menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara kelompok Lactobacillus bulgaricus dengan

Namun aspek-aspek kegiatan pendahuluan, inti dan penutup sudah dideskripsikan dengan cukup baik; (2) Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran yang

Menilik dari hasil perolehan bobot AHP pada subbab sebelumnya, dapat dirumuskan bahwa konsep desain taman dan rumah tinggal hemat energi adalah mengoptimumkan fungsi Ruang

Studi kasus ini memiliki ciri yang khas yaitu dengan pengelolaan data yang banyak dalam satu waktu, seperti pada fungsi untuk memasukkan data yang dalam satu proses memasukkan

memasarkan produk asuransi. Wakil Ketua AAUI Untuk Bidang Keagenan Bambang S Soekarno menambahkan bahwa salah satu poin penting yang diatur dalam Standar Praktik dan Kode

Konsep dasar dari aplikasi multimedia ini adalah membuat media belajar yang lebih menarik sehingga para siswa memperhatikan saat di terangkan oleh para guru.Media pembelajaran ini

Harapan dari pengujian persepsi mahasiswa tentang sistem informasi akademik ini dapat memberikan masukan serta perbaikan untuk sistem informasi akademik di FITK UIN