• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi Perusahaan FY16. Jakarta, 29 Maret 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Presentasi Perusahaan FY16. Jakarta, 29 Maret 2017"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Presentasi Perusahaan

FY16

(2)

DISCLAIMER

PENTING: Lampiran berikut ini adalah bagian dari, dan harus dibaca dalam hubungannya dengan presentasi ini.

Laporan ini dipersiapkan oleh PT Bank BukopinTbk (selanjutnya disebut “Bank Bukopin” atau “Perseroan”) secara independen dan diedarkan untuk tujuan informasi umum saja. Hal ini tidak dimaksudkan untuk orang tertentu yang mungkin menerima laporan ini. Tidak ada jaminan (tersurat maupun tersirat) dibuat untuk keakuratan atau kelengkapan informasi. Beberapa pernyataan yang terkandung di dalam dokumen ini berisi “Pencapaian" laporan sehubungan dengan kondisi keuangan, hasil usaha dan bisnis, dan rencana terkait dan tujuan. Laporan ini pernyataan yang terkandung di dalam dokumen ini berisi “Pencapaian" laporan sehubungan dengan kondisi keuangan, hasil usaha dan bisnis, dan rencana terkait dan tujuan. Laporan ini tidak secara langsung atau eksklusif berhubungan dengan fakta-fakta di masa lalu. Laporan ini juga tidak secara langsung atau eksklusif mencerminkan baik itu rencana, harapan, asumsi maupun keyakinan tentang peristiwa yang akan terjadi di masa depan Perusahaan. Terdapat ketidakpastian, risiko yang diketahui maupun tidak diketahui dari laporan ini yang dapat menyebabkan hasil, kinerja atau peristiwa dapat berbeda secara material dari laporan aslinya. Ini bukan sekedar pernyataan, dan tidak harus ditafsirkan sebagai representasi untuk kinerja masa depan Perseroan. Pembaca disarankan untuk melihat semua pernyataan yang tercantum di sini dengan hati-hati.

(3)

Agenda

III. Informasi Bisnis

III. Informasi Bisnis

14

14

II. Informasi Keuangan

II. Informasi Keuangan

7

7

I.

Industri Perbankan

I.

Industri Perbankan

4

4

III. Informasi Bisnis

III. Informasi Bisnis

14

14

IV. Strategi Bisnis

IV. Strategi Bisnis

20

20

V. Informasi Perusahaan

(4)

1 |

Industri Perbankan

(5)

A

se

t

A

se

t

Bank Bukopin

Bank Bukopin

(

(

11,70%)

11,70%)

Bank BUKU 3 (

7,36%)

Bank BUKU 3 (

7,36%)

Bank Umum (

9,80%)

Bank Umum (

9,80%)

K

Y

D

K

Y

D

Bank Bukopin

(

9,74%)

Bank Bukopin

(

9,74%)

Bank BUKU 3 (

3,87%)

Bank BUKU 3 (

3,87%)

Bank Umum (

7,85%)

Bank Umum (

7,85%)

Industri Perbankan

D

P

K

D

P

K

Bank Bukopin

(

10,12%)

Bank Bukopin

(

10,12%)

Bank BUKU 3 (

7,64%)

Bank BUKU 3 (

7,64%)

Bank Umum (

9,60%)

Bank Umum (

9,60%)

La

b

a

B

e

rs

ih

La

b

a

B

e

rs

ih

Bank Bukopin

Bank Bukopin

(

(

13,10%)

13,10%)

Bank BUKU 3 (

20,46%)

Bank BUKU 3 (

20,46%)

Bank Umum (

1,83%)

Bank Umum (

1,83%)

(6)

11,70%

13,10%

Pencapaian 2016

Aset

Laba Bersih

Rp105,4 Triliun

Rp1,09 Triliun

Kredit Mikro

26,11%

Rp10,0 Triliun

Aset menembus Rp100

triliun, tumbuh 11,70%

dari Rp94,4 triliun

menjadi Rp105,4 triliun.

Laba Bersih menembus

Rp1 triliun, tumbuh

13,10% dari Rp964 miliar

menjadi Rp1,09 triliun.

Kredit yang diberikan

untuk segmen Mikro

tumbuh 26,11% dari

Rp7,9 triliun menjadi

Rp10,0 triliun.

(7)
(8)

Ikhtisar Keuangan

Rasio (%)

2015

2016

YoY

CAR

13,56

15,03

1,47

ROE

14,80

13,19

(1,61)

ROA

1,39

1,38

(0,01)

NIM

3,58

3,88

0,30

BOPO

87,56

86,97

(0,59)

Bank Only

Rasio Utama (%)

2015

2016

YoY (%)

Total Aset

94,4

105,4

11,70

Kredit Yang Diberikan (KYD)

66,0

72,5

9,74

Dana Pihak Ketiga (DPK)

76,2

83,9

10,12

- CASA

24,9

28,6

15,25

- Deposito

51,3

55,2

7,63

Konsolidasi

Neraca dan Laba Rugi (Rp Triliun)

BOPO

87,56

86,97

(0,59)

LDR

86,34

86,04

(0,30)

NPL Gross

2,83

3,77

0,94

NPL Net

2,13

2,79

0,66

CIR

62,32

58,33

(3,99)

FIR

32,77

30,10

(2,67)

- Deposito

51,3

55,2

7,63

Ekuitas

7,5

9,5

26,58

Pendapatan Bunga

8,3

9,4

13,30

Pendapatan Operasional

Lainnya

1,2

1,4

16,58

Laba Sebelum Pajak

Penghasilan

1,2

1,4

15,14

Laba Setelah Pajak

Penghasilan

964 *

1,1

13,10

(9)

83,9 76,2

0,21%

Komposisi Dana Pihak Ketiga

Berdasarkan Produk (Rp Triliun)

83,9 76,2

32,63% 34,15%

24,80% 27,67%

0,10%

Berdasarkan Segmen (Rp Triliun)

2015 2016

Mikro UKM Konsumer Komersial

34,82% 34,38%

37,85% 40,16%

DPK Industri Perbankan BUKU 3

(%)

9,60%

7,64%

Dana Pihak Ketiga meningkat YoY 10,12% dari Rp76,2

Triliun menjadi Rp83,9 Triliun.

2015 2016

CASA Deposito

65,85% 67,37%

(10)

UKM

72,5

41,37% 66,0

Komposisi Kredit

Berdasarkan Sektor (Rp Triliun)

Konstruksi

66,0 20,57% 20,62% 17,63% 19,70% 17,08% 72,5 41,25%

Berdasarkan Segmen (Rp Triliun)

2015 2016

Konsumer

Mikro

Komersial

10,22% 36,42% 11,99% 34,65% 13,78%

Kredit meningkat YoY 9,74% dari Rp66 Triliun menjadi Rp72,5

Triliun. Pasar terbesar kredit Bank Bukopin adalah sektor

konstruksi, perdagangan dan jasa

.

Kredit Industri Perbankan BUKU 3

(%)

7,85%

3,87%

2015 2016

Konstruksi

Perdagangan

Jasa

Lainnya

43,52% 44,67% 17,08% 16,21% 10,31%

(11)

Kualitas Kredit

2,83

3,77

2,13

2,79

2015

2016

NPL Gross

NPL Net

NPL

(%)

NPL Gross per Segmen (%)

NPL Gross

Des 15

Des 16

Retail

3,31

3,91

- Mikro

1,81

1,73

- UKM

3,77

4,83

- Konsumer

3,47

3,53

Komersial

2,08

3,54

Beban CKPN

(dalam Rp Miliar)

2015

2016

Bank Only

361

649

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (CKPN)

(dalam Rp Miliar)

1.180

1.508

(12)

Pendapatan Berbasis Fee

Pendapatan Berbasis Fee meningkat YoY 16,58% dari

Rp1,2 Triliun menjadi Rp1,4 Triliun. Pendapatan

Berbasis Fee berasal dari Kartu Kredit, transaksi

Treasury dan layanan publik.

1,4 1,2

(Dalam Rp Triliun)

59,81% 65,92% 2015 2016

Kartu Kredit

Treasury

Layanan Publik

Lainnya

59,81% 6,49% 10,24% 19,88% 20,29% 7,30% 10,07% 12.22%

(13)

Modal Inti dan Modal Pelengkap

2,96%

2,48%

13,56%

15,01%

Capital Adequacy Ratio

10,60%

12,55%

2015 2016

Modal Pelengkap

Modal Inti

Bank Bukopin dikategorikan sebagai Bank BUKU 3 dengan modal inti Rp8,20 Triliun.

Bank Bukopin melaksanakan Revaluasi Aset pada 2016.

(14)
(15)

UKM

Kegiatan Usaha

Bank Bukopin menjalankan kegiatan usaha berupa penghimpunan dana dan penyaluran kredit yang fokus pada empat pilar utama yaitu

Bisnis Mikro, Usaha Kecil & Menengah (UKM), Bisnis Konsumer dan Bisnis Komersial.

Mikro

Konsumer

Komersial

Obyektif:

Menjadi Bank Papan Atas dengan Fokus Terhadap Nilai

“Menjadi pemain utama

dalam perbankan UKM”

Mikro”

Menjadi pemimpin pasar pada segmen Mikro, khususnya untuk

kegiatan business to business dan Perbankan

Mikro”

“Menjadi mitra utama

untuk nasabah

mass, mass affluent dan

para pemilik bisnis”

“Mempertahankan

posisi pasar saat ini”

PILAR BISNIS UTAMA

(16)

Retail - Mikro

54,50%

59,69%

10,0

7,9

Strategi dan kebijakan Bisnis Mikro adalah sebagai berikut:

• Fokus pada Kredit Langsung kepada Pensiunan Pegawai

Pemerintah,

Tentara

Nasional

Indonesia

(TNI)

dan

Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

• Fokus

pada

pengembangan

Aliansi

Strategis

dengan

PT Taspen dan PT Asabri.

• Optimalisasi kinerja reseller/partner.

• Pengembangan produk perbankan mikro branchless.

• Fokus pada fattening dan peningkatan kualitas Kredit

Rincian Kredit (Rp Triliun)

6,65%

10,99%

20,03%

16,88%

18,82%

12,43%

2015 2016

Pensiunan - Direct

Pensiunan - Channeling

Swamitra

Lainnya

• Fokus pada fattening dan peningkatan kualitas Kredit

Swamitra.

• Fokus meningkatkan jumlah meeting point untuk layanan

Kredit Pensiunan.

(17)

29,32%

38,42%

CASA Deposito

23,2

18,9

38,04%

34,52%

Perdagangan

Jasa

27,3

29,9

Retail - UKM

Rincian Kredit (Rp Triliun)

Rincian DPK (Rp Triliun)

(0,70%)

70,68%

61,58%

2015 2016

22,72%

23,35%

17,70%

18,38%

21,54%

23,75%

2015 2016

Konstruksi

Lainnya

30,40%

Bank Bukopin berkomitmen untuk memajukan Usaha Kecil & Menengah (UKM).

(18)

15,45%

8,23%

6,7 15,45%

57,66%

54,13%

26,5 7,5 28,8

Retail - Konsumer

Rincian Kredit (Rp Triliun)

Rincian DPK (Rp Triliun)

23,32%

22,21%

24,74%

23,75%

36,49%

45,81%

2015 2016 Kredit Mobil Kartu Kredit Kredit Rumah Lainnya 24,74% 23,32%

42,34%

45,87%

2015 2016 CASA Deposito

Bank Bukopin menargetkan Bisnis Konsumer nasabah individu melalui berbagai produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.

Rangkaian lengkap produk yang ditawarkan meliputi tabungan, giro, deposito, kartu kredit dan kredit konsumsi (rumah & mobil).

(19)

12,62%

12,72%

Rincian DPK (Rp Triliun)

CASA

3,76

%

36,09%

38,65%

Konstruksi & Properti 25,1

Komersial

24,1

30,6 31,7

Rincian Kredit (Rp Triliun)

87,38%

87,28%

2015 2016 CASA Deposito

10,70%

11,21%

11,39%

10,54%

19,55%

18,23%

22,28%

21,36%

2015 2016

Konstruksi & Properti

Perdagangan, Hotel & Restoran

Energi & Pertambangan

Transportasi & Telekomunikasi Lainnya

(20)
(21)

1

2

Bisnis Baru

Start Up Business

Bisnis Inti

Fokus pada Nilai Perusahaan

Pertumbuhan fokus pada bisnis dengan capital charge rendah

Arah Strategi dan Bisnis Perusahaan

2

3

Start Up Business

Embrace New Generation (Millenial)

Financial Technology

Bisnis Proses & TI

Digitalisasi Proses Bisnis

Core banking yang lebih kokoh

(22)

• Penajaman fokus segmen

• Fokus pada skala kecil dan

ATMR rendah

• Mendorong trade financing

• Perhatian penuh pada

kualitas kredit

• Penguatan fungsi first line :

Pemisahan fungsi analis

kredit

• Strategic investor

• Optimalisasi modal

Modal

KYD

Strategi Perusahaan

• Pertumbuhan customer

based mass-mass

affluent-affluent

• Optimalisasi High Net

Worth Individual (HNWI)

dan Ultra Customer

• Keseimbangan produk

marathon - sprint

• Penerbitan DPK non

konvensional

• Skala ekonomi berbasis

BOPO

• Sumber fee based baru

DPK

Profit

(23)

Segmentasi Bisnis Unggulan

Infrastruktur

Maritim

Energi

Pariwisata

 Bank Bukopin berperan aktif dalam menjalankan program Pemerintah seperti penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan JARING

(Jangkau, Sinergi, Guideline).

 Bank Bukopin menerapkan kebijakan segmentasi bisnis dalam bentuk 12 sektor Bisnis Unggulan untuk UKM.

 Segmentasi untuk Komersial disesuaikan juga dengan segmentasi UKM supaya terjadi sinergi dan pembiayaan yang

AKSI PANGAN

(24)
(25)

Saluran Distribusi

Des

2015

Des

2016

Growth

Kantor Cabang

41

43

2

Kantor Cabang

Pembantu

129

170

41

Kantor Kas

152

126

(26)

Kantor

Fungsional

(Layanan Mikro)

75

75

0

Payment Point

35

36

1

Lampung Nanggroe Aceh Darussalam Riau Sumatera Barat Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Banten Sulawesi Utara Sulawesi Selatan

Bali Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur Jawa Timur

Jawa Barat

D.I.Yogyakarta DKI

JakartaJawa Tengah Sumatera Utara Kepulauan Riau Kalimantan Timur Jambi Sumatera Selatan Sulawesi Tengah Papua Barat

Pickup Service

8

8

0

Total Outlet

440

458

18

ATM

766

862

96

• JaringanBank Bukopin tersebar di 23 dari 34 provinsi di Indonesia.

• Kartu ATM Bukopin memberikan akses kepada pemegangnya untuk semua jaringan ATM di Indonesia (seperti ATM BCA Prima, ATM Bersama dan ATM Plus), meliputi lebih dari 30.000 ATM.

• Sistem Teknologi Informasi Bank Bukopin dapat memonitor secara real-time online atas setiap transaksi dan posisi di setiap cabang.

• Bank Bukopin memiliki layanan Payment Point Online Banking (PPOB) yang mencapai lebih dari 28.500 outlet dan membangun kerjasama dengan koperasi-koperasi di

(26)

Struktur Kepemilikan

PT Bosowa

Corporindo

30,00%

Negara Republik Indonesia

11,43%

Publik

40,48%

Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia

(KOPELINDO)

18,09%

PT Bukopin Finance

96,06%

PT Bank Syariah Bukopin

(27)

Sejarah

• Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I • Spin-off Unit Usaha

Syariah kepada Bank Syariah Bukopin dimana Bank Bukopin memiliki 65,4% Penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I tahun 2012 • Menjadi perusahaan

terbuka melalui IPO • Akuisisi saham PT

Bank Syariah Bukopin (sebelumnya PT Bank Persyarikatan Indonesia) sebesar 24,73% • Akuisisi Saham PT Bukopin Finance (dahulu PT Indo Trans Buana Multi Finance) Perubahan status badan hukum menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Bukopin Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN) didirikan dengan badan hukum koperasi • PT Bosowa Corporindo menjadi Pemegang Saham Pengendali • Penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I tahun 2015 • Peningkatan kepemilikan di PT Bank Syariah Bukopin menjadi 89,07%

1989

1993

2003

2006

2008

2009

2011

1970

2012

2013

2014

Penawaran Umum Terbatas (PUT) III • Pelaksanaan

Penawaran Umum Terbatas (PUT) II • Peningkatan

kepemilikian di PT Bank Syariah Bukopin menjadi 77,57% • Akuisisi saham PT Bank

Syariah Bukopin, menjadi 65,44%

• Pelunasan Obligasi Seri A, Obligasi Subordinasi Seri B dan Obligasi Syariah Mudharabah Penerbitan Obligasi Seri A, Obligasi Subordinasi Seri B, dan Obligasi Syariah Mudharabah • Perubahan nama Bukopin menjadi Bank Bukopin • Menerbitkan Obligasi pertama

2015

Peningkatan kepemilikan di PT Bank Syariah Bukopin menjadi 86,82%

2016

• Peningkatan kepemilikan di PT Bukopin Finance menjadi 96,06% • Peningkatan kepemilikan di PT Bank Syariah Bukopin menjadi 90,67%

• Penerbitan Medium Term Notes I Bank Bukopin Tahun 2016

(28)

Karya Budiana

Komisaris Utama

Independen

Mulia P.

Nasution*

Komisaris

Independen

Deddy S.A. Kodir

Komisaris

Muhammad

Rachmat

Kaimuddin

Komisaris

Margustienny

Oemar Ali

Komisaris

Independen

Parikesit

Suprapto

Komisaris

Independen

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dan Direksi

Luky Alfirman*

Komisaris

Glen Glenardi

Direktur Utama

Mikrowa Kirana

Direktur

Komersial

Independen

Direksi

Heri Purwanto

Direktur Retail

Adhi Brahmantya

Direktur

Pengembangan Bisnis

& TI

Setiawan

Sudarmaji

Direktur

Pelayanan &

Operasi

Eko R Gindo

Direktur Keuangan

& Perencanaan

Irlan Suud

Direktur Manajemen

Risiko, Kepatuhan &

Pengembangan SDM

(29)

Penghargaan

Bidang Human Capital

Bidang Corporate Brand

Bidang Pelayanan

“Human Capital Award 2016”

Penilaian atas beberapa aspek human capital “Human Capital Award 2016”

The best 5thin Learning & Development dan the best 5thin Industrial

Relations

“Human Capital Award 2016” The best - III - Swasta -Tbk

“Bancassurance Award 2015/2016”

Penghargaan sebagai “Outstanding Growth Award”. Penilaian atas penjualan produk Bancassurance Bukopin dengan AIA Financial melalui pola In Branch

“Bancassurance Award 2015/2016”

Penghargaan sebagai “Outstanding Performance Award Telemarketing”. Penilaian atas penjualan produk Bancassurance Bukopin dengan AIA Financial melalui pola Telemarketing

“Brand Finance 2016”

Penghargaan sebagai peringkat 51 dari 100 brand terbaik di Indonesia dengan pencapaian 56 juta USD brand value dan brand rating A

“Penghargaan Bank Indonesia 2016”

Penghargaan sebagai Enam Bank Pelapor Terbaik Laporan Harian Bank Umum

“Anugerah Perusahaan Tbk 2016”

Peringkat 3 Kelompok Usaha Bank – BUKU 3 (Sektor Keuangan) “Anugerah Perbankan Indonesia-V 2016”

Peringkat 4 BUKU 3 (Aset Rp.50T s/d Rp.100T)

“Indonesia Good Corporate Governance Award II - 2016”

Penghargaan sebagai GCG Terbaik Perusahaan Tbk (Swasta) di Indonesia predikat : Sangat Baik (A)

“Top Bank 2016” Business News

Penghargaan sebagai Top Bank 2016 on BUKU 3

“Best Partner 2016”

Penghargaan sebagai Searching And Serving The Best – Bogor Agricultural University (IPB) “2016 Banking Service Excellence”

Penghargaan sebagai “5thBest Overall Performance”

“2016 Banking Service Excellence”

“Indonesia Living Legend Companies Award 2016” The Fastest Comprehensive Income Growth Company in Banking Industry 2016

(30)

For further information:

[email protected]

[email protected]

Telephone: (021) 7988266, 7989837

Fax: (021) 7980625

www.bukopin.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Apa pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis secara tepat pada pasien di atas.. Pemeriksaan laboratorium lengkap, foto thoraks,

Variabel penelitian ini terdiri dari tiga macam variabel, yakni variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya, variabel independen atau

Hal tersebut berdampak pada akurasi data tanggal pemberian imunisasi, apabila dibandingkan antara buku KIA/KMS atau catatan kesehatan lain dan buku register bayi di posyandu

Data yang dapat diubah hanya pada kolom-kolom yang tercetak biru.. Lebar tiap kolom dan tinggi tiap baris

Simpulan dapat ditarik dari analisis dan pembahasan penelitian ini, yaitu sebagai berikut: (1) Kesalahan interlanguage merupakan hal yang tidak dapat dielakkan dalam proses

Seba Sebagai gai con contoh toh, , ji jika ka Hew Hewlet lett-P t-Pack ackard ard (perusahaan Amerika Serikat) membeli microchip dari intel (juga perusahaan Amerika

Setelah jumlah darah yang diperlukan terpenuhi ( minimal 1 ml), cabut jarum Setelah jumlah darah yang diperlukan terpenuhi ( minimal 1 ml), cabut jarum dengan

Secara umum masalah pengembangan padi hibrida di Indonesia saat ini antara lain adalah: (a) produksi benih rendah, baru sekitar 1 t/ha, dan sistem perbenihan belum berkembang, pada