• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan Judul PENGGUNAAN TUMBUHAN SEBAGAI BIOINDIKATOR DALAM PEMANTAUAN PENCEMARAN UDARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dengan Judul PENGGUNAAN TUMBUHAN SEBAGAI BIOINDIKATOR DALAM PEMANTAUAN PENCEMARAN UDARA"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar

Seminar SidangSidang Proposal Proposal TugasTugas AkhirAkhir

Oleh :

Andika Wijaya Kusuma 3307100081

Jurusan Teknik Lingkungan

Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya 2011 Dengan Judul

PENGGUNAAN TUMBUHAN SEBAGAI BIOINDIKATOR DALAM PEMANTAUAN PENCEMARAN UDARA

(2)

Latar

(3)

Teori

Teori

1.

1. Berdasarkan UUD 45 Berdasarkan UUD 45

Pasal

Pasal 28 28 ayatayat 1, 1, setiap setiap orang

orang berhak berhak mendapatkan mendapatkan lingkungan

lingkungan hidup hidup yang

yang baik baik dan dan sehatsehat

2.

2. Pemantauan Pemantauan Kualitas Kualitas

Udara

Udara ambien ambien di di Indonesia

Indonesia dilakukan dilakukan dengan

dengan menggunakan menggunakan jaringan

jaringan pemantau pemantau kontinu

kontinu otomatisotomatis

3.

3. Tumbuhan dapatTumbuhan dapat

digunakan

digunakan sebagai sebagai bioindikator

bioindikator pencemaran

pencemaran udaraudara

Realita

1. Terjadi peningkatan

pencemaran udara yang menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia serta kerugian secara ekonomi

2. Penggunaan alat pemantau otomatis dalam pemantauan kualitas udara kurang efektif dan mahal

3. Minimnya penggunaan tumbuhan sebagai indikator dalam pemantauan pencemaran udara di Indonesia <GAP>

(4)

Rumusan

(5)

1.

1. Bagaimana hubungan antara tumbuhan Bagaimana hubungan antara tumbuhan

dengan udara

dengan udara

2.

2. BagaimanaBagaimana respon respon tumbuhan tumbuhan terhadap terhadap pencemaran

pencemaran udaraudara

3.

3. Bagaimana Bagaimana kriteria kriteria dan dan jenis jenis tumbuhan tumbuhan yang yang dapat

dapat digunakan digunakan sebagai sebagai indikator indikator pencemaran pencemaran udara

udara

4.

4. Bagaimana Bagaimana skemaskema, , metode metode dan dan tahaptahap- -tahap

tahap yang yang dilakukan dilakukan dalam dalam pemantauan pemantauan pencemaran

pencemaran udara udara dengan dengan menggunakan menggunakan tumbuhan

(6)

Ruang

(7)

Studi Studi literatur literatur mengenai mengenai tumbuhan tumbuhan dan dan keterkaitannya

keterkaitannya dengan dengan udara udara meliputi meliputi biologi

biologi tumbuhantumbuhan, , kualitas kualitas udara udara ambien ambien dan

dan kebutuhan kebutuhan tumbuhan tumbuhan terhadap terhadap udaraudara

Studi Studi literatur literatur mengenai mengenai pencemaran pencemaran udara

udara dan dan jenisjenis--jenis jenis polutan polutan pencemar pencemar udara

udara serta serta respon respon tumbuhan tumbuhan apabila apabila terpapar

terpapar atau atau terkena terkena pencemaran pencemaran udara udara tersebut

(8)

Studi Studi literatur literatur mengenai mengenai tumbuhan tumbuhan indikator

indikator pencemaran pencemaran udara udara meliputi meliputi kriteria

kriteria, , jenisjenis--jenisjenis, dan , dan kelebihan kelebihan serta

serta kekurangan kekurangan dari dari penggunaan penggunaan tumbuhan

tumbuhan sebagai sebagai indikator indikator dalam dalam pemantauan

pemantauan pencemaran pencemaran udaraudara..

Studi literatur mengenai penggunaan Studi literatur mengenai penggunaan

tumbuhan sebagai bioindikator

tumbuhan sebagai bioindikator

pencemaran udara meliputi skema,

pencemaran udara meliputi skema,

metode pemantauan, dan tahap

metode pemantauan, dan tahap--tahap tahap pemantauan pencemaran udara

pemantauan pencemaran udara

dengan menggunakan tumbuhan

dengan menggunakan tumbuhan

sebagai bioindikator

(9)

Penggunaan kata tumbuhan dimaksudkan Penggunaan kata tumbuhan dimaksudkan

untuk menyebut tumbuhan dalam arti yang

untuk menyebut tumbuhan dalam arti yang

sebenarnya sedangkan penggunaan kata

sebenarnya sedangkan penggunaan kata

tanaman dimaksudkan untuk menyebut

tanaman dimaksudkan untuk menyebut

tumbuhan yang didomestifikasi atau

tumbuhan yang didomestifikasi atau

sengaja ditanam untuk keperluan dan

sengaja ditanam untuk keperluan dan

kebutuhan manusia

kebutuhan manusia

Studi kasus hanya ditujukan untuk Studi kasus hanya ditujukan untuk

mengamati pengaruh gas pencemar dari

mengamati pengaruh gas pencemar dari

kendaraan bermotor yang meliputi SO

kendaraan bermotor yang meliputi SO2 2 dan dan NOx terhadap pertumbuhan dan perubahan

NOx terhadap pertumbuhan dan perubahan

pada tanaman indikator sebagai bentuk

pada tanaman indikator sebagai bentuk

indikasi dari adanya pencemaran udara.

indikasi dari adanya pencemaran udara.

Studi kasus dilakukan dengan penelitian Studi kasus dilakukan dengan penelitian

lapangan

(10)

Lokasi penelitian lapangan Lokasi penelitian lapangan

menggunakan ruas jalan raya dengan

menggunakan ruas jalan raya dengan

kepadatan lalu lintas yang tertinggi

kepadatan lalu lintas yang tertinggi

yaitu di Jalan Ahmad Yani Surabaya

yaitu di Jalan Ahmad Yani Surabaya

(sesuai hasil pemantauan Departemen

(sesuai hasil pemantauan Departemen

Perhubungan Surabaya, 2009) dan

Perhubungan Surabaya, 2009) dan

dilakukan dengan pengasapan tanaman

dilakukan dengan pengasapan tanaman

indikator di dalam reaktor rumah

indikator di dalam reaktor rumah

tanaman selama 7 jam/hari

tanaman selama 7 jam/hari

Diasumsikan bahwa terdapat korelasi Diasumsikan bahwa terdapat korelasi

positif antara tingkat kepadatan lalu

positif antara tingkat kepadatan lalu

lintas dengan konsentrasi udara

lintas dengan konsentrasi udara

ambien

(11)

Tumbuhan indikator yang digunakan Tumbuhan indikator yang digunakan

yaitu tanaman bayam

yaitu tanaman bayam ((Amaranthus Amaranthus sp

sp) ) sebagai indikator dari polutan sebagai indikator dari polutan

udara NOx dan tanaman bunga pukul

udara NOx dan tanaman bunga pukul

empat (

empat (Mirabilis jalapaMirabilis jalapa) ) sebagai sebagai indikator dari polutan udara SO

indikator dari polutan udara SO2 2..

Sumber gas pencemar adalah Sumber gas pencemar adalah

kendaraan bermotor roda dua, merk

kendaraan bermotor roda dua, merk

Astrea Honda yang berbahan bakar

Astrea Honda yang berbahan bakar

premium (bensin), keluaran tahun

premium (bensin), keluaran tahun

1996.

(12)

Studi kasus dianalisa dengan Studi kasus dianalisa dengan

menggunakan program Excel dan

menggunakan program Excel dan

dibahas dengan menggunakan studi

dibahas dengan menggunakan studi

literatur.

(13)

Tujuan

(14)

 Mengindentifikasi dan mempelajari Mengindentifikasi dan mempelajari

keterkaitan antara udara dengan

keterkaitan antara udara dengan

tumbuhan

tumbuhan

 Mengindentifikasi dan mempelajari Mengindentifikasi dan mempelajari

mengenai bentuk respon tumbuhan

mengenai bentuk respon tumbuhan

terhadap pencemaran udara

terhadap pencemaran udara

 Mengindentifikasi dan mempelajari jenisMengindentifikasi dan mempelajari jenis- -jenis tumbuhan yang dapat digunakan

jenis tumbuhan yang dapat digunakan

sebagai indikator pencemaran udara dan

sebagai indikator pencemaran udara dan

kelebihan serta kekurangannya dari

kelebihan serta kekurangannya dari

penggunaan tumbuhan sebagai indikator.

penggunaan tumbuhan sebagai indikator.

 Mengindentifikasi dan mempelajari Mengindentifikasi dan mempelajari

metode serta mekanisme penggunaan

metode serta mekanisme penggunaan

tumbuhan sebagai bioindikator dalam

tumbuhan sebagai bioindikator dalam

pemantauan pencemaran udara

(15)

Manfaat

(16)

 Bagi mahasiswa Teknik Lingkungan, sebagai Bagi mahasiswa Teknik Lingkungan, sebagai

sumber literatur berkaitan dengan mata kuliah

sumber literatur berkaitan dengan mata kuliah

biomonitoring dan pencemaran udara.

biomonitoring dan pencemaran udara.

 Bagi masyarakat umum, sebagai infomasi dan Bagi masyarakat umum, sebagai infomasi dan

pengetahuan umum bahwa adanya

pengetahuan umum bahwa adanya

pencemaran udara serta bahayanya dapat

pencemaran udara serta bahayanya dapat

diketahui dengan memanfaatkan penggunaan

diketahui dengan memanfaatkan penggunaan

tanaman indikator pencemaran udara.

tanaman indikator pencemaran udara.

 Sebagai masukan dan sumber literatur bagi Sebagai masukan dan sumber literatur bagi

pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun

pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun

stake holder

stake holder dalam usahanya untuk memantau dalam usahanya untuk memantau kualitas udara ambien demi kebaikan bersama.

(17)

Metodologi

(18)
(19)

Tumbuhan dan Kebutuhannya

Tumbuhan dan Kebutuhannya

Terhadap Udara

Terhadap Udara

 Tumbuhan adalah organisme multiseluler Tumbuhan adalah organisme multiseluler

yang berkembang dari organisme yang

yang berkembang dari organisme yang

uniseluler serta ada deferensiasi ke arah

uniseluler serta ada deferensiasi ke arah

jaringan.

jaringan.

 Tumbuhan merupakan organisme yang Tumbuhan merupakan organisme yang

mampu memproduksi makanannya sendiri

mampu memproduksi makanannya sendiri

dengan memanfaatkan cahaya matahari

dengan memanfaatkan cahaya matahari

dan karbon dioksida s

dan karbon dioksida sebagai bahan ebagai bahan

utamanya yang kemudian dikenal dengan

utamanya yang kemudian dikenal dengan

istilah fotosintesis

(20)

Tumbuhan Tumbuhan membutuhkan membutuhkan Nitrogen Nitrogen dari dari udara

udara

Tumbuhan Tumbuhan membutuhkan membutuhkan Oksigen Oksigen dari dari udara

udara

Tumbuhan Tumbuhan membutuhkan membutuhkan karbon karbon dari dari udara

udara

Tumbuhan Tumbuhan membutuhkan membutuhkan belerang belerang dari dari udara

(21)

Respon Tumbuhan Terhadap

Respon Tumbuhan Terhadap

Pencemaran Udara

Pencemaran Udara

Menurut Pohan (2002), Pencemaran udara Menurut Pohan (2002), Pencemaran udara

diartikan sebagai adanya bahan

diartikan sebagai adanya bahan--bahan atau bahan atau zat

zat--zat asing didalam udara yang zat asing didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan

menyebabkan perubahan susunan

(komposisi) udara dari keadaan normalnya.

(komposisi) udara dari keadaan normalnya.

Pencemaran Pencemaran udara udara bersumber bersumber dari dari faktor faktor internal (

(22)

MacamMacam--macam macam polutan polutan pencemar pencemar udara udara antara

antara lain SO2, lain SO2, NOxNOx, O3, , O3, PbPb, HF, , HF, Partikulat

Partikulat, , dlldll..

Respon Tumbuhan Secara Makrokopis Respon Tumbuhan Secara Makrokopis ::

1.

1. Kerusakan daunKerusakan daun

2.

2. GangGangguan Perkecambahanguan Perkecambahan

3.

(23)

Respon Tumbuhan Secara

Respon Tumbuhan Secara

Mikrokopis

Mikrokopis

:

:

1.

1. Penurunan Penurunan Kadar Kadar KlorofilKlorofil

2.

2. Perubahan biokimia dan fisiologiPerubahan biokimia dan fisiologi

3.

3. Kerusakan StomataKerusakan Stomata

4.

4. Penurunan Kandungan Lemak Dan Penurunan Kandungan Lemak Dan

Gula

Gula

5.

(24)

Tumbuhan Indikator

Tumbuhan Indikator

Pencemaran Udara

Pencemaran Udara

Kriteria Tumbuhan Indikator Kriteria Tumbuhan Indikator

Pencemaran Udara

Pencemaran Udara

1.

1. mudah mudah diidentifikasi diidentifikasi di di lapanganlapangan

2.

2. terdistribusikan terdistribusikan secara secara luas luas dalam dalam

jangkauan

jangkauan geografis geografis emisi emisi yang yang diprediksi

diprediksi

3.

3. mudah mudah diukur diukur dan dan menggambarkan menggambarkan

tanggapan

tanggapan terhadap terhadap kondisi kondisi lingkungan lingkungan dalam

(25)

4.

4. mudah mudah dalam dalam pengambilan pengambilan dan dan ketersediaan

ketersediaan sampel sampel selama selama berulang berulang kali

kali sepanjang sepanjang tahuntahun, , untuk untuk menangkap menangkap variabilitas

variabilitas temporal temporal 5.

5. memiliki memiliki respon respon yang yang berbeda berbeda yang yang mampu

mampu memprediksi memprediksi bagaimana bagaimana spesies spesies atau

atau ekosistem ekosistem akan akan merespon merespon stresstres 6.

6. mengukur mengukur respon respon dengan dengan akurasi akurasi yang yang dapat

dapat diterima diterima dan dan presisipresisi 7.

7. didasarkan didasarkan pada pada pengetahuan pengetahuan dari dari bahan

(26)

Selain

Selain

itu

itu

tanaman

tanaman

indikator

indikator

juga

juga

harus

harus

memenuhi

memenuhi

kriteria

kriteria

SMART

SMART

(Specific,

(Specific,

Measureable

Measureable

,

,

Attributable, Relevant,

Attributable, Relevant,

dan

dan

Timely

(27)

JenisJenis--Jenis Tumbuhan Indikator Jenis Tumbuhan Indikator Pencemaran Udara

Pencemaran Udara

1.

1. Lumut (Bryophyta)Lumut (Bryophyta)

(ex:

(ex: Cryphaea heteromalla Cryphaea heteromalla ))

2.

2. LichenLichen

(ex:

(ex: Lecanora conizaeoides Lecanora conizaeoides ))

3.

3. Tumbuhan Tingkat Tinggi (seperti Tumbuhan Tingkat Tinggi (seperti pohon, semak dan tanaman)

pohon, semak dan tanaman)

(ex :

(28)

Penggunaan Tumbuhan Sebagai

Penggunaan Tumbuhan Sebagai

Indikator Dalam

Indikator Dalam

Pemantauan

Pemantauan

Kualitas Udara

Kualitas Udara

Skema

Skema

Biomonitoring

Biomonitoring

1.

1. Mengukur akumulasi unsurMengukur akumulasi unsur--unsur unsur

kimia dalam jaringan tanaman

kimia dalam jaringan tanaman

2.

2. Tingkat perubahan komunitas Tingkat perubahan komunitas

3.

3. Dampak cedera yang terlihat Dampak cedera yang terlihat

4.

(29)

5.

5. Induksi enzim sitokrom P450Induksi enzim sitokrom P450

6.

6. Kenaikan dalam formasi aduk DNAKenaikan dalam formasi aduk DNA

7.

7. Histopatologi lesiHistopatologi lesi

8.

(30)

Metode

Metode

Pemantauan

Pemantauan

Biologis

Biologis

1.

1. Metode Metode Pemantauan Pemantauan aktifaktif

2.

2. Metode Metode pemantauan pemantauan pasifpasif

DAN

DAN

1.

1. Pemantauan langsungPemantauan langsung

2.

(31)

TahapTahap--tahap pemantauan pencemaran tahap pemantauan pencemaran udara dengan menggunakan

udara dengan menggunakan

tumbuhan sebagai bioindikator

tumbuhan sebagai bioindikator ::

1.

1. Lichen Lichen dan dan Bryophyta sebagai indikatorBryophyta sebagai indikator 

 Pemetaan Pemetaan DistribusiDistribusi

 TransplantasiTransplantasi

2.

2. Tumbuhan Tumbuhan Tingkat Tingkat Tinggi Tinggi sebagai sebagai

indikator

indikator

Pemilihan Lokasi

Pemilihan Lokasi, , Pemilihan Spesies Pemilihan Spesies Indikator

Indikator, , Periode SamplingPeriode Sampling, , Pengumpulan Pengumpulan Sampel

(32)

Studi

Studi

Kasus

Kasus

Pemantauan

Pemantauan Biologis Biologis Terhadap Terhadap Kualitas Kualitas Udara

Udara di di Jalan Jalan Ahmad Ahmad Yani Yani Surabaya Surabaya dengan

dengan Menggunakan Menggunakan Tumbuhan Tumbuhan sebagai

(33)

Latar

Latar

Belakang

Belakang

 Dasar Dasar pemilihan pemilihan Kota Surabaya Kota Surabaya sebagai sebagai lokasi

lokasi studi studi kasus kasus adalah adalah dikarenakan dikarenakan Kota Surabaya yang

Kota Surabaya yang merupakan merupakan kota kota terbesar

terbesar kedua kedua di di Indonesia Indonesia memiliki memiliki tingkat

tingkat polutan polutan pencemar pencemar udara udara yang yang cukup

cukup tinggi tinggi bahkan bahkan cenderung cenderung meningkat meningkat dari

dari tahun tahun ke ke tahuntahun. . 

 Jalan Jalan Ahmad Ahmad Yani Yani merupakan merupakan jalan jalan raya raya yang paling

yang paling padat padat di di Surabaya, Surabaya, hal hal ini ini dilihat

dilihat dari dari nilai nilai DSDS--nya nya yang yang berada berada pada pada tingkat

(34)

Rancangan Studi Kasus

Rancangan Studi Kasus

 Tanaman yang digunakan pada studi Tanaman yang digunakan pada studi

kasus ini adalah tanaman Bayam dan

kasus ini adalah tanaman Bayam dan

Bunga Pukul Empat .

Bunga Pukul Empat .

 VariabelVariabel--variabel yang diamati yaitu variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, panjang daun, jumlah

tinggi tanaman, panjang daun, jumlah

daun, keliling batang, warna daun serta

daun, keliling batang, warna daun serta

luka daun yang terlihat.

(35)

Lokasi dan Waktu Studi KasusLokasi dan Waktu Studi Kasus

1.

1. Di Di jalan jalan ahmad ahmad yaniyani

2.

2. Reaktor Reaktor rumah rumah tanamantanaman

3.

3. Dilaksanakan Dilaksanakan selama selama 5 5 minggu minggu pemaparan pemaparan

polutan

(36)

Kelompok PerlakuanKelompok Perlakuan

Terdapat 3 kelompok perlakuan yang

Terdapat 3 kelompok perlakuan yang

digolongkan berdasarkan lama dan tingkat

digolongkan berdasarkan lama dan tingkat

pemaparan dari polutan pencemaran udara.

pemaparan dari polutan pencemaran udara.

Perincian kelompok perlakuan adalah sebagai

Perincian kelompok perlakuan adalah sebagai

berikut :

berikut :

 Kelompok 1 : diberi pemaparan gas selama 0 Kelompok 1 : diberi pemaparan gas selama 0

jam (kontrol)

jam (kontrol)

 Kelompok 2 : diberi pemaparan gas selama 7 Kelompok 2 : diberi pemaparan gas selama 7

jam (reaktor rumah tanaman)

jam (reaktor rumah tanaman)

 Kelompok 3 : diberi pemaparan gas selama 24 Kelompok 3 : diberi pemaparan gas selama 24

jam ( Jalan Ahmad

(37)

Konsentrasi

Konsentrasi

Polutan

Polutan

1.

1. Jalan Jalan Ahmad Ahmad YaniYani

 SOSO2 2 = 0,0128 = 0,0128 ppmppm 

 NOx NOx = 0,0125 = 0,0125 ppmppm

2.

2. Reaktor Reaktor Rumah Rumah TanamanTanaman

 SOSO2 2 = 0,006 = 0,006 ppmppm 

(38)
(39)
(40)
(41)

Dari

Dari studi studi kasus kasus diamati diamati bahwa bahwa pertumbuhan

pertumbuhan tanaman tanaman bayam dan bayam dan tanaman bunga pukul empat melambat

tanaman bunga pukul empat melambat

pada pemaparan 7 jam dan 24 jam

pada pemaparan 7 jam dan 24 jam

dibanding tanaman kontrol. Semakin

dibanding tanaman kontrol. Semakin

besar pemaparan polutan maka semakin

besar pemaparan polutan maka semakin

lambat pula pertumbuhan tanaman.

lambat pula pertumbuhan tanaman.

Warna daun dan luka daun pada

Warna daun dan luka daun pada

pemaparan 7 jam dan 24 jam relatif sama

pemaparan 7 jam dan 24 jam relatif sama

dengan tanaman kontrol.

(42)

Secara umum hasil studi menunjukkan

Secara umum hasil studi menunjukkan

bahwa kerusakan pada pertumbuhan

bahwa kerusakan pada pertumbuhan

tanaman akibat pengaruh lingkungan

tanaman akibat pengaruh lingkungan

seperti konsentrasi polutan rendah

seperti konsentrasi polutan rendah

dengan lama pemaparan yang relatif

dengan lama pemaparan yang relatif

singkat

singkat tidak menunjukkan adanya luka tidak menunjukkan adanya luka yang nyata (kematian dari beberapa atau

yang nyata (kematian dari beberapa atau

semua bagian tanaman) namun hanya

semua bagian tanaman) namun hanya

menunjukkan berupa penurunan

menunjukkan berupa penurunan

pertumbuhan sebagai akibat kelainan

pertumbuhan sebagai akibat kelainan

fungsi fisiologi

(43)

Kesimpulan

Kesimpulan

1.

1. Komponen udara yang dibutuhkan oleh Komponen udara yang dibutuhkan oleh

tumbuhan adalah nitrogen, oksigen,

tumbuhan adalah nitrogen, oksigen,

karbondioksida, dan sulfur. Nitrogen dan sulfur

karbondioksida, dan sulfur. Nitrogen dan sulfur

diperlukan untuk pertumbuhan dan

diperlukan untuk pertumbuhan dan

pembentukan senyawa

pembentukan senyawa--senyawa metabolisme, senyawa metabolisme, oksigen diperlukan sebagai komponen utama

oksigen diperlukan sebagai komponen utama

untuk respirasi serta merupakan produk dari

untuk respirasi serta merupakan produk dari

proses fotosintesis tumbuhan, sedangkan

proses fotosintesis tumbuhan, sedangkan

karbondioksida sebagai bahan baku

karbondioksida sebagai bahan baku

pembuatan makanan dalam proses

pembuatan makanan dalam proses

fotosintesis.

(44)

2.

2. Respon tumbuhan terhadap zatRespon tumbuhan terhadap zat--zat pencemar zat pencemar udara dibagi menjadi dua yaitu respon

udara dibagi menjadi dua yaitu respon

tumbuhan secara makroskopis dan respon

tumbuhan secara makroskopis dan respon

tumbuhan secara mikroskopis. Respon

tumbuhan secara mikroskopis. Respon

tumbuhan secara makroskopis ditunjukkan

tumbuhan secara makroskopis ditunjukkan

oleh adanya kerusakan pada daun (nekrosis,

oleh adanya kerusakan pada daun (nekrosis,

klorosis, dan luka daun), gangguan

klorosis, dan luka daun), gangguan

perkecambahan dan perubahan morfologi

perkecambahan dan perubahan morfologi

(penurunan tingkat pertumbuhan). Sedangkan

(penurunan tingkat pertumbuhan). Sedangkan

respon tumbuhan secara mikroskopis

respon tumbuhan secara mikroskopis

ditunjukkan oleh adanya penurunan kadar

ditunjukkan oleh adanya penurunan kadar

klorofil, perubahan biokimia dan fisiologi

klorofil, perubahan biokimia dan fisiologi

tanaman, kerusakan stomata, penurunan

tanaman, kerusakan stomata, penurunan

kandungan lemak dan gula, serta penurunan

kandungan lemak dan gula, serta penurunan

laju fiksasi CO

(45)

3.

3. Kriteria tanaman yang dapat digunakan sebagai Kriteria tanaman yang dapat digunakan sebagai bioindikator dalam pemantauan pencemaran udara

bioindikator dalam pemantauan pencemaran udara

adalah tanaman yang mudah diidentifikasi di

adalah tanaman yang mudah diidentifikasi di

lapangan, terdistribusikan secara luas dalam

lapangan, terdistribusikan secara luas dalam

jangkauan geografis emisi yang diprediksi, mudah

jangkauan geografis emisi yang diprediksi, mudah

dalam pengambilan dan ketersediaan sampel selama

dalam pengambilan dan ketersediaan sampel selama

berulang kali sepanjang tahun untuk menangkap

berulang kali sepanjang tahun untuk menangkap

variabilitas temporal/sementara, biaya sampling

variabilitas temporal/sementara, biaya sampling

terjangkau, termasuk biaya dari setiap analisis

terjangkau, termasuk biaya dari setiap analisis

laboratorium yang dilakukan, analisis laboratorium

laboratorium yang dilakukan, analisis laboratorium

harus sedemikian rupa memadai sehingga dapat

harus sedemikian rupa memadai sehingga dapat

diperoleh analisis statistiknya, memiliki respon yang

diperoleh analisis statistiknya, memiliki respon yang

berbeda yang mampu memprediksi bagaimana

berbeda yang mampu memprediksi bagaimana

spesies atau ekosistem akan merespon stres,

spesies atau ekosistem akan merespon stres,

mengukur respon dengan akurasi yang dapat diterima

mengukur respon dengan akurasi yang dapat diterima

dan presisi. Jenis

dan presisi. Jenis--jenis tumbuhan indikator antara lain jenis tumbuhan indikator antara lain adalah dari spesies Bryophyta, Lichen, dan tumbuhan

adalah dari spesies Bryophyta, Lichen, dan tumbuhan

tingkat tinggi.

(46)

4.

4. Biomonitoring dengan tumbuhan bioindikator dapat dilakukan Biomonitoring dengan tumbuhan bioindikator dapat dilakukan dengan 8 skema yaitu antara lain : mengukur akumulasi unsur dengan 8 skema yaitu antara lain : mengukur akumulasi unsur-- unsur kimia dalam jaringan tanaman, tingkat perubahan

unsur kimia dalam jaringan tanaman, tingkat perubahan komunitas, dampak cedera yang terlihat, transplantasi

komunitas, dampak cedera yang terlihat, transplantasi -- asli dan asli dan standar, induksi enzim sitokrom P450, kenaikan formasi DNA, standar, induksi enzim sitokrom P450, kenaikan formasi DNA, histopatologi lesi, umpan lamina strip. Sedangkan metode dalam histopatologi lesi, umpan lamina strip. Sedangkan metode dalam menggunakan tumbuhan sebagai indikator dalam pemantauan menggunakan tumbuhan sebagai indikator dalam pemantauan pencemaran udara yaitu dengan metode pasif dan metode aktif pencemaran udara yaitu dengan metode pasif dan metode aktif serta untuk metode pemantauan dapat dilakukan secara langsung serta untuk metode pemantauan dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Metode pasif dilakukan dengan

maupun tidak langsung. Metode pasif dilakukan dengan

mengamati perubahan yang terjadi pada tanaman yang memang mengamati perubahan yang terjadi pada tanaman yang memang tumbuh di daerah lokasi yang diteliti. Sedangkan untuk metode tumbuh di daerah lokasi yang diteliti. Sedangkan untuk metode aktif dilakukan dengan meletakkan tumbuhan yang telah diketahui aktif dilakukan dengan meletakkan tumbuhan yang telah diketahui responnya terhadap polusi udara, kemudian diamati

responnya terhadap polusi udara, kemudian diamati perubahannya. Tahap

perubahannya. Tahap--tahap pemantauan pencemaran udara tahap pemantauan pencemaran udara

dengan menggunakan tumbuhan sebagai bioindikator bergantung dengan menggunakan tumbuhan sebagai bioindikator bergantung pada jenis tumbuhan yang digunakan. Apabila menggunakan

pada jenis tumbuhan yang digunakan. Apabila menggunakan Lichen dan Bryophyta, pemantauan biologis terhadap

Lichen dan Bryophyta, pemantauan biologis terhadap

pencemaran udara dapat dilakukan dengan pemetaan dan pencemaran udara dapat dilakukan dengan pemetaan dan

transplantasi. Sedangkan bila menggunakan tumbuhan tingkat transplantasi. Sedangkan bila menggunakan tumbuhan tingkat tinggi, tahap

tinggi, tahap--tahap yang dilalui sebagai berikut yaitu : pemilihan tahap yang dilalui sebagai berikut yaitu : pemilihan lokasi yang akan diteliti, pemilihan spesies indikator, menentuk lokasi yang akan diteliti, pemilihan spesies indikator, menentukan an periode sampling, pengumpulan sampel dan yang terakhir adalah periode sampling, pengumpulan sampel dan yang terakhir adalah analisa data.

(47)

Saran

Saran

 Dapat dilakukan penelitian yang serupa dengan Dapat dilakukan penelitian yang serupa dengan

disertai analisis laboratorium terhadap kandungan

disertai analisis laboratorium terhadap kandungan

yang ada dalam daun seperti analisa klorofil dan

yang ada dalam daun seperti analisa klorofil dan

stomata untuk lebih mengetahui jenis kerusakan yang

stomata untuk lebih mengetahui jenis kerusakan yang

diakibatkan oleh perlakuan pemaparan

diakibatkan oleh perlakuan pemaparan

 Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan

konsentrasi yang lebih tinggi dan lama pemaparan

konsentrasi yang lebih tinggi dan lama pemaparan

yang lebih lama untuk lebih mengetahui jenis

yang lebih lama untuk lebih mengetahui jenis

kerusakan nyata yang diakibatkan oleh perlakuan

kerusakan nyata yang diakibatkan oleh perlakuan

pemaparan.

pemaparan.

 Penggunaan tumbuhan Penggunaan tumbuhan – – tumbuhan lainnya dapat tumbuhan lainnya dapat dilakukan dalam penelitian ini sehingga dapat

dilakukan dalam penelitian ini sehingga dapat

menambah literatur dan mengembangkan ilmu di

menambah literatur dan mengembangkan ilmu di

bidang Biomonitoring

(48)

 Diperlukan pengembangan dalam bidang ilmu Diperlukan pengembangan dalam bidang ilmu

rekayasa genetika dimana dimungkinkan untuk

rekayasa genetika dimana dimungkinkan untuk

menciptakan varietas tumbuhan yang dapat

menciptakan varietas tumbuhan yang dapat

menjadi indikator pencemaran udara tanpa

menjadi indikator pencemaran udara tanpa

mengalami pengaruh dari faktor

mengalami pengaruh dari faktor--faktor lainnya.faktor lainnya.

 Sebaiknya tumbuhan indikator yang digunakan Sebaiknya tumbuhan indikator yang digunakan

dalam pemantauan pencemaran udara secara

dalam pemantauan pencemaran udara secara

aktif adalah tumbuhan yang hidup dalam

aktif adalah tumbuhan yang hidup dalam

keadaan kondisi udara ambien yang benar

keadaan kondisi udara ambien yang benar- -benar bersih.

(49)

SEKIAN

SEKIAN

DAN

DAN

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

meujudkan suasana beajar dan proses pembeajaran agar peserta didik se/ara akti#  mengembangkan potensi dirinya untuk memiiki kekuatan spritua

Keadaan bangunan atau tempat kerja yang menarik menjamin keselamatan kerja, tersedianya beberapa fasilitas yang memadai dan letak gedung yang strategis, maka karyawan

Model kuantitatif yang digunakan untuk memperkirakan potensi kerugian maksimum pada portofolio bank dalam risiko pasar disebut:.. Credit

y Jika pengujian sangat peka terhadap perubahan dalam kondisi analisis,maka kondisi pengujian hendaknya dikendalikan atau dilakukan dengan penuh kehati‐ hatian. y Hasil

Mem Memaha ahami mi isi isi pui puisi si ada adalah lah upa upaya ya awa awal l yan yang g har harus us dilakukan oleh pembaca puisi, untuk mengungkap makna yang

Sebelumnya akan dibahas teorema-teorema yang akan di- gunakan untuk mengkonstruksi fungsional aditif dan kontinu pada ruang barisan Orlicz selisih sebagai berikut.. Teorema

Dalam perancangan buku travel guide wisata belanja pakaian grosir di kota Surabaya berbasis fotografi diperlukan beberapa proses penelitian agar dapat ditemukan

Dengan terbitnya Publikasi KECAMATAN LIMAPULUH DALAM ANGKA 2014 ini, diharapkan dapat dipergunakan sebagai dasar perencanaan program pembangunan wilayah Kecamatan