• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Puisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Puisi"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA

PUISI

PUISI

OLEH :

OLEH :

JERRIYAN. S

JERRIYAN. S

119159

119159

XI IPS_3

XI IPS_3

SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA

SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA

TAHUN AJARAN 2012/2013

TAHUN AJARAN 2012/2013

(2)

MOTTO MOTTO

 Hanya kebodohan yang meremehkan pendidikan.

 Hanya kebodohan yang meremehkan pendidikan.

(3)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Pu

Puji ji syusyukur kur saysaya a panpanjatjatkan kan kekehadhadirairat t AllAllah ah SWT SWT TuhTuhan an SemSemestestaa  Alam

 Alam karena karena atas atas izin izin dan dan kehendakNykehendakNya a jualah jualah makalah makalah sederhana sederhana iniini dapat saya selesaikan tepat pada

dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.waktunya.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun yang Saya bahas dalam tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun yang Saya bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Puisi.

makalah sederhana ini mengenai Puisi.

Dalam penulisan makalah ini saya menemui berbagai hambatan Dalam penulisan makalah ini saya menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan saya

yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan saya mengenai hal yangmengenai hal yang be

berkrkenenan an dedengngan an pepenunulilisasan n mamakakalalah h inini. i. OlOleh eh kakarerena na ititu u susudadahh sepatutnya saya berterima kasih kepada para berbagai pihak yang telah sepatutnya saya berterima kasih kepada para berbagai pihak yang telah membantu kami sehingga makalah ini

membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.dapat terselesaikan.

Saya menyadari akan kemampuan saya yang masih kurang. Dalam Saya menyadari akan kemampuan saya yang masih kurang. Dalam makalah ini saya sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi saya yakin makalah ini saya sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi saya yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu saya makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.

yang akan datang.

Penulis , Penulis ,

(4)
(5)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI SAMP SAMPUL………UL………... ii MOTT MOTTO………….O…………... iiii KATA PENGAN

KATA PENGANTAR..TAR... iiiiii DAFT

DAFTAR ISIAR ISI……...……... iviv BA

BAB B II PEPENDNDAHAHULULUAUAN.N... 11 1.1.

1.1. Latar Latar BelakaBelakang..ng... 11 1.2.

1.2. TujuTujuan an PenulPenulisan..isan... 11 1.3.

1.3. RumuRumusan san MasalahMasalah... 11

BA

BAB B IIII PEPEMBMBAHAHASASANAN... 22 2.1.

2.1. PenPengergertiatian n PuiPuisi.si... 22 2.2.

2.2. UnsurUnsur-unsu-unsur r Puisi.Puisi... 33 2.3.

2.3. RagRagam dan Jeniam dan Jenis Puisis Puisi... 66 2.4.

2.4. TekTeknik Pembnik Pembuatuatan Puisian Puisi... 1212 2.5.

2.5. TekTeknik nik PemPembacbacaan aan PuiPuisi.si... 1212

BA

BAB B IIIIII PEPENUNUTUTUP.P... 1414 3.1.

3.1. KesimKesimpulan.pulan... 1414 3.2.

3.2. SaranSaran... 1414

DAFT

(6)
(7)

B

BAABB II PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar belakangLatar belakang

Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata - mata Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata - mata seb

sebuah uah imiimitastasi i (da(dalam lam LuxLuxembemburgurg, , 1981989: 9: 5). 5). KarKarya ya sassastra tra sebsebagaagai i benbentuk tuk dan dan hashasilil sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra, pada umumnya, berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. sastra, pada umumnya, berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Kem

Kemuncunculaulan n sassastra tra lahlahir ir dildilatar atar belbelakaakangi ngi adaadanya nya dordorongongan an dasdasar ar manmanusiusia a untuntuk uk  mengungkapkan eksistensi dirinya. (dalam Sarjidu, 2004: 2).

mengungkapkan eksistensi dirinya. (dalam Sarjidu, 2004: 2).

Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah: Puisi,

termasuk dalam kategori Sastra adalah: Puisi, NovelNovel cerita/cerpen (tertulis/lisan), syair,cerita/cerpen (tertulis/lisan), syair, pantun, sandiwara/drama, lukisan/kaligrafi.

pantun, sandiwara/drama, lukisan/kaligrafi.

Berdasarkan ulasan di atas, maka penulis membuat makalah ini guna membantu Berdasarkan ulasan di atas, maka penulis membuat makalah ini guna membantu para pembaca yang ingin menekuni dunia puisi. Selain tentang pengertian dan unsur – para pembaca yang ingin menekuni dunia puisi. Selain tentang pengertian dan unsur – unsu

unsur r puispuisi, i, makalmakalah ini ah ini juga memuat catatan tentang ragam dan juga memuat catatan tentang ragam dan teknik membateknik membaca ca puisipuisi serta dilengkapi juga dengan panduan untuk membuat puisi agar

serta dilengkapi juga dengan panduan untuk membuat puisi agar menarik untuk dibaca.menarik untuk dibaca.

1.2.

1.2. Tujuan PenulisanTujuan Penulisan

Agar pembaca lebih mudah memahami karena dalam makalah ini dibuat Agar pembaca lebih mudah memahami karena dalam makalah ini dibuat semudah mungkin untuk dipahami oleh pembaca.

semudah mungkin untuk dipahami oleh pembaca.

1.3.

1.3. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. Sarana apSarana apa yang dia yang digunagunakan olekan oleh penyah penyair untuir untuk mengk mengungkungkapkan hapkan hakikatakikat  puisi

 puisi?? 2.

(8)

B

BAABB IIII PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1.

2.1. PENGERTIAN PUISIPENGERTIAN PUISI

Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yan

yang g artiartinya nya berberati ati penpencipciptaantaan. . DalDalam am bahbahasa asa IngInggrigris, s, padpadanaanan n katkata a puipuisi si iniini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter  adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter  (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang  berarti

 berarti membuat membuat atau atau mencipta. mencipta. Dalam Dalam bahasa bahasa Yunani Yunani sendiri, sendiri, kata kata poet poet berartiberarti or

oranang g yayang ng memencncipipta ta memelalalului i imimajajininasasininyaya, , ororanang g yayang ng hahampmpirir-h-hamampipir r  menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang  berpenglihatan

 berpenglihatan tajam, tajam, orang orang suci, suci, yang yang sekaligus sekaligus merupakan merupakan filsuf, filsuf, negarawan,negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran

guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.yang tersembunyi.

Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:6) mengumpulkan definisi puisi yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai yang pada umumnya dikemukakan oleh para penyair romantik Inggris sebagai  berikut.

 berikut. (1)

(1) SamSamuel uel TayTaylor lor ColColerideridge ge menmengemgemukaukakan kan puipuisi si itu itu adaadalah lah katkata-kaa-kata ta yanyangg terind

terindah ah dalam susunan terindah. Penyair memilih dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kkata-kata ata yang setepatnyyang setepatnyaa dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat

unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.erat berhubungannya, dan sebagainya.

(2) Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. (2) Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol

(9)

ad

adalalah ah rarangngkakaiaian n bubunynyininya ya yayang ng memerdrdu u sesepepertrti i mumusisik, k, yayaititu u dedengnganan mempergunakan orkestra bunyi.

mempergunakan orkestra bunyi. (3) Wordsworth mempun

(3) Wordsworth mempunyai yai gagasgagasan an bahwa puisi bahwa puisi adalah pernyatadalah pernyataan aan perasaaperasaann yan

yang g imaimajinjinatifatif, , yaiyaitu tu perperasaaasaan n yanyang g dirdirekaekakan kan ataatau u diadiangangankankan. n. AdaAdapunpun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.

yang bercampur-baur. (4

(4) ) DuDuntnton on beberprpenendadapapat t babahwhwa a sebsebenenararnynya a pupuisi isi ititu u memerurupapakakan n pepemimikikirarann manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misa

Misalnylnya, a, dendengan gan kiakiasan, san, dendengan gan citcitra-cra-citritra, a, dan dan disdisusuusun n secasecara ra artiartististik k  (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-katanya tepat, dan sebagainya), dan  bahasanya

 bahasanya penuh penuh perasaan, perasaan, serta serta berirama berirama seperti seperti musik musik (pergantian (pergantian bunyibunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).

kata-katanya berturu-turut secara teratur). (5) Shelley

(5) Shelley mengmengemukaemukakan kan bahwa puisi adalah bahwa puisi adalah rekamarekaman n detikdetik-detik yang paling-detik yang paling in

indadah h dadalalam m hihidudup. p. MiMisasalnlnya ya sasaja ja pepeririststiwiwa-a-pepeririststiwiwa a yayang ng sasangngatat men

mengesagesankankan n dan dan menmenimbimbulkulkan an kehkeharuaruan an yanyang g kuakuat t sepseperterti i kebkebahaahagiagiaan,an, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesedihan karena kematian ora

orang ng yanyang g sansangat gat dicdicintintai. ai. SemSemuanuanya ya mermerupaupakan kan detdetik-ik-detdetik ik yanyang g palpalinging indah untuk direkam.

indah untuk direkam. 2.2.

2.2. UNSUR-UNSUR PUISIUNSUR-UNSUR PUISI

Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kat

kata, a, larlarik ik , , baibait, t, bunbunyi, yi, dan dan makmakna. na. KelKelima ima unsunsur ur ini ini salisaling ng memmempenpengargaruhiuhi keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut.

keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut.

Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yan

yang g teptepat at sansangat gat menmenententukaukan n keskesatuatuan an dan dan keukeutuhtuhan an unsunsur-ur-unsunsur ur yanyang g lailain.n. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik.

Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik.

Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam  prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat.  prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada  puisi baru tak ada batasan.

(10)

Bait merupakan kumpu

Bait merupakan kumpulan larik lan larik yang tersusun harmoniyang tersusun harmonis. s. Pada bait Pada bait inilahinilah  biasanya

 biasanya ada ada kesatuan kesatuan makna. makna. Pada Pada puisi puisi lama, lama, jumlah jumlah larik larik dalam dalam sebuah sebuah baitbait  biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.

 biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.

Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan) adalah Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan) adalah bunyi- bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik

 bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Sedangkandan bait. Sedangkan irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi.

ucapan bunyi.

Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan  bait.

 bait. Makna Makna bisa bisa menjadi menjadi isi isi dan dan pesan pesan dari dari puisi puisi tersebut. tersebut. Melalui Melalui makna makna inilahinilah misi penulis puisi disampaikan.

misi penulis puisi disampaikan.

Adapun secara lebih detail, unsur-unsur puisi bisa dibedakan menjadi dua Adapun secara lebih detail, unsur-unsur puisi bisa dibedakan menjadi dua struktur, yaitu struktur batin dan struktur fisik.

struktur, yaitu struktur batin dan struktur fisik.

Struktur batin puisi, atau sering pula disebut sebagai hakikat puisi, meliputi Struktur batin puisi, atau sering pula disebut sebagai hakikat puisi, meliputi hal-hal sebagai berikut.

hal sebagai berikut. (1

(1)) TeTemama/ma/maknkna a (s(senense)se); ; memedidia a pupuisi isi adadalalah ah babahahasa. sa. TaTatataran ran babahahasa sa adadalalahah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.

kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan. (2)

(2) Rasa Rasa (fee(feelinling), g), yaiyaitu tu siksikap ap penpenyaiyair r terterhadhadap ap pokpokok ok perpermasamasalahlahan an yanyangg terdap

terdapat at dalam puisinydalam puisinya. Pengungka. Pengungkapan tema apan tema dan rasa dan rasa erat kaitannya denganerat kaitannya dengan la

latar tar bebelalakakang ng sososisial al dadan n pspsikikolologogi i pepenynyaiair, r, mimisalsalnynya a lalatatar r bebelalakakangng  pendidikan, agama,

 pendidikan, agama, jenis kelamin, jenis kelamin, kelas kelas sosial, kedudukan sosial, kedudukan dalam masyarakat,dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan

usia, pengalaman sosiologis dan psikopsikologislogis, , dan dan pengepengetahuantahuan. . KedalaKedalamanman  pengungkapan

 pengungkapan tema tema dan dan ketepatan ketepatan dalam dalam menyikapi menyikapi suatu suatu masalah masalah tidak tidak   bergantung

 bergantung pada pada kemampuan kemampuan penyairmemilih penyairmemilih kata-kata, kata-kata, rima, rima, gaya gaya bahasa,bahasa, da

dan n bebentntuk uk pupuisisi i sajsaja, a, tettetapapi i lelebibih h babanynyak ak bebergrganantutung ng papada da wawawaswasanan,,  pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk

 pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakangoleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.

sosiologis dan psikologisnya. (3

(3)) NaNada da (t(toonene), ), yyaiaitu tu sisikkap ap ppenenyyaiair r teterhrhadadap ap ppemembabacacanynya. a. NaNada da jujugaga  berhubungan

(11)

den

dengan gan nadnada a menmengggguruurui, i, menmendikdikte, te, bekbekerjerja a sama sama dendengan gan pempembacbaca a untuntuk uk  memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.

dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll. (4

(4)) AmAmananatat/tu/tujujuanan/m/makaksusud d (i(itetentintionon); ); sadsadar ar mamaupupun un titidadak, k, adada a tutujujuan an yayangng mendo

mendorong penyairong penyair r mencimenciptakan puisiptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari . Tujuan tersebut bisa dicari sebelusebelumm  penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui d

 penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.alam puisinya.

Sedangkan struktur fisik puisi, atau terkadang disebut pula metode puisi, Sedangkan struktur fisik puisi, atau terkadang disebut pula metode puisi, adalah sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat adalah sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat  puisi. Struktur fisik puisi meliputi hal-hal sebagai berikut.

 puisi. Struktur fisik puisi meliputi hal-hal sebagai berikut. (1)

(1) PerwajaPerwajahan puisi (tipografihan puisi (tipografi), ), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak  dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.

titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi. (2)

(2) Diksi, yaitu Diksi, yaitu pemilihan kata-kata pemilihan kata-kata yang dilakyang dilakukan oleh ukan oleh penyair dalam penyair dalam puisinya.puisinya. Ka

Karenrena a pupuisi isi adadalalah ah bebentntuk uk kakaryrya a sassastrtra a yayang ng sedsedikikit it kakatata-k-katata a dadapapatt men

mengugungkngkapkapkan an banbanyak yak halhal, , makmaka a katkata-ka-katanatanya ya harharus us dipdipiliilih h secesecermarmatt mung

mungkin. Pemilihan kata-kata dalam kin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat puisi erat kaitankaitannya dengan nya dengan maknamakna,, keselarasan bunyi, dan urutan kata.

keselarasan bunyi, dan urutan kata. (3

(3) ) ImImajaji, i, yayaititu u kakata ta atatau au susususunanan n kakatata-ka-kata ta yayang ng dadapapat t memengngunungkgkapapkakann  pengalaman

 pengalaman indrawi, indrawi, seperti seperti penglihatan, penglihatan, pendengaran, pendengaran, dan dan perasaan. perasaan. ImajiImaji dap

dapat at dibdibagi agi menmenjadjadi i tigtiga, a, yaiyaitu tu imaimaji ji suasuara ra (au(auditditif)if), , imaimaji ji penpengliglihathatanan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan  pembaca

 pembaca seakan-akan seakan-akan melihat, melihat, mendengar, mendengar, dan dan merasakan merasakan seperti seperti apa apa yangyang dialami penyair.

dialami penyair. (4

(4) K) Katata a kokongngkrkretet, , yayaititu u kakata ta yayang ng dadapapat t diditatangngkakap p dedengngan an inindedera ra yayangng memun

memungkingkinkan kan muncmunculnya imaji. ulnya imaji. Kata-kKata-kata ata ini ini berhuberhubungbungan an dengadengan n kiasankiasan atau lambang. Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, atau lambang. Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, ke

kehahampmpaaaan n hihidudup, p, dldll, l, sesedadangngkakan n kakata ta kokongngkrkret et “r“rawawa-a-rarawawa” ” dadapapatt melambangkan tempat kotor, tempat

(12)

((55) ) BBaahhaassa a ffiigguurraattiiff, , yyaaiittu u bbaahhaassa a bbeerrkkiiaas s yyaanng g ddaappaatt men

menghghiduidupkapkan/mn/menieningkngkatkaatkan n efek efek dan dan menmenimbimbulkulkan an konkonotaotasi si tertertententutu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, art

artininya ya mememamancancarkrkan an babanynyak ak mamaknkna a ataatau u kakaya ya akakan an mamaknkna a (W(Walaluyuyo,o, 198

1987:87:83). 3). BahBahasa asa figfigurauratif tif disedisebut but jugjuga a majmajas. as. AdaAdapaupaun n macmacam-aam-amcamcamm majas antara

majas antara lain metafora, simile, lain metafora, simile, personpersonifikasiifikasi, , litotlitotes, es, ironiironi, , sinekdsinekdoke,oke, eu

eufemfemismisme, e, reprepetietisisi, , ananafoafora, ra, plpleoeonanasmsme, e, anantititetesissis, , alualusiosio, , klklimimakaks,s, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.

antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks. (6)

(6) VerVersifisifikaskasi, i, yaiyaitu menyatu menyangkngkut ut rimrima, ritme, dan metruma, ritme, dan metrum. . RimRima a adaadalahlah  persamaan bunyi pada puisi, baik di awal,

 persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rimatengah, dan akhir baris puisi. Rima me

mencncakakup up (1(1) ) ononomomatatopope e (t(tiriruauan n teterhrhadadap ap bubunynyi, i, mimisasal l /n/ng/ g/ yayangng memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.), (2) bentuk intern pola bunyi memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.), (2) bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak  (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak   berparuh,

 berparuh, sajak sajak penuh, penuh, repetisi repetisi bunyi bunyi [kata], [kata], dan dan sebagainya sebagainya [Waluyo,[Waluyo, 187:92]), dan (3) pengulangan kata/ungkapan. Ritma adalah tinggi rendah, 187:92]), dan (3) pengulangan kata/ungkapan. Ritma adalah tinggi rendah,  panjang

 panjang pendek, pendek, keras keras lemahnya lemahnya bunyi. bunyi. Ritma Ritma sangat sangat menonjol menonjol dalamdalam  pembacaan puisi.

 pembacaan puisi. 2

2.3.3.. RARAGAGAM DM DAN AN JJENENIS IS PPUIUISISI 1)

1) BeBerdrdasasararkakan Zamn Zamanan

Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru. Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru. PUISI LAMA

PUISI LAMA Ciri-ciri puisi lama: Ciri-ciri puisi lama:

• Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.

• Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.

• Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlahSangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah

suku kata maupun rima. suku kata maupun rima. Yang termasuk puisi lama adalah: Yang termasuk puisi lama adalah:

(13)

• Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

• Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiapPantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap

 baris

 baris terdiri terdiri dari dari 8-12 8-12 suku suku kata, kata, 2 2 baris baris awal awal sebagai sebagai sampiran, sampiran, 2 2 barisbaris  berikutnya

 berikutnya sebagai sebagai isi. isi. Pembagian Pembagian pantun pantun menurut menurut isinya isinya terdiri terdiri daridari  pantun anak, muda-mudi, agama/n

 pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.asihat, teka-teki, jenaka.

• Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.

• Seloka adalah pantun berkait.Seloka adalah pantun berkait.

• GurinGurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait dam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, 2 baris, bersajabersajak a-a-a-a,k a-a-a-a,

 berisi nasihat.  berisi nasihat.

• Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris,Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris,

 bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.  bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.

• Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10

 baris.  baris. PUISI BARU PUISI BARU

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi  jumlah baris, suku kata, maupun rima. Menurut isiny

 jumlah baris, suku kata, maupun rima. Menurut isinya, puisi baru dibedakan atas:a, puisi baru dibedakan atas:

• Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.

• Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.

• Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.

• Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.

• Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.

• Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.

• Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.

2)

(14)

Ada bermacam-macam jenis puisi yang ditulis para penyair Indonesia. Ada bermacam-macam jenis puisi yang ditulis para penyair Indonesia. Karya sastra tidak bersifat otonom. Dalam memahami makna karya sastra, kita Karya sastra tidak bersifat otonom. Dalam memahami makna karya sastra, kita mengacu pada beberapa hal yang erat hubungannya dengan puisi tersebut. Dalam mengacu pada beberapa hal yang erat hubungannya dengan puisi tersebut. Dalam  pemahaman

 pemahaman puisi, puisi, hal hal yang yang dipandang dipandang erat erat hubungannya hubungannya adalah adalah jenis jenis puisi puisi ituitu sendiri dan sudut pandang penyair. Sebenarnya ada banyak sekali macam-macam sendiri dan sudut pandang penyair. Sebenarnya ada banyak sekali macam-macam  puisi, dan bagaimana

 puisi, dan bagaimana penyair dalam menyampaikan inspenyair dalam menyampaikan inspirasinya, serta bagaimanapirasinya, serta bagaimana menafsirkan makna puisi dengan mudah. Sehingga mudah mengklasifikasikan, menafsirkan makna puisi dengan mudah. Sehingga mudah mengklasifikasikan, termasuk jenis puisi apakah yang kita ciptakan.

termasuk jenis puisi apakah yang kita ciptakan.

Ada juga parable atau alegori. Sedangkan istilah ode, himne, puisi kamar, Ada juga parable atau alegori. Sedangkan istilah ode, himne, puisi kamar, dan puisi auditorium juga sering kita jumpai.

dan puisi auditorium juga sering kita jumpai. 1.

1. PuiPuisi Nasi Naratratif, Lif, Liriirik, dk, dan Dan Deskeskripriptif tif  Kla

Klasifisifikaskasi i puipuisi si ini ini berberdasadasarkarkan n cara cara penpenyaiyair r menmengungungkagkapkapkan n isi isi ataatauu gagasan yang hendak disampaikan.

gagasan yang hendak disampaikan. a.

a. PuPuisisi i NaNararatataif if 

Puisi naratif mengungk

Puisi naratif mengungkapkan cerita apkan cerita atau penjelasan penyair. Ada atau penjelasan penyair. Ada puisipuisi naratif yang sederhana, ada yang sugestif, dan ada yang kompleks. Puisi-puisi naratif yang sederhana, ada yang sugestif, dan ada yang kompleks. Puisi-puisi naratif, misalnya: epik, romansa, balada, dan syair.

naratif, misalnya: epik, romansa, balada, dan syair.  b.

 b. Puisi Lirik Puisi Lirik  Da

Dalalam m pupuisisi i liliririk k pepenynyaiair r memengngunungkgkapapkakan n akaku u liliririk k atatau au gagagagasasann  pribadinya. Ia tidak bercerita. Jenis puisi lirik misalnya: elegi, ode, dan serenada.  pribadinya. Ia tidak bercerita. Jenis puisi lirik misalnya: elegi, ode, dan serenada.

Elegi adalah

Elegi adalah Puisi yang Puisi yang mengmengungkungkapkan perasaan duka. apkan perasaan duka. MisalnMisalnya ya "Eleg"Elegii Jakarta" karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di kota Jakarta" karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di kota Jakarta.

Jakarta.

Serenada adalah Sajak percintaan yang bisa dinyanyikan. Kata serenada Serenada adalah Sajak percintaan yang bisa dinyanyikan. Kata serenada  berarti

 berarti nyanyian nyanyian yang yang tepat tepat dinyanyikan dinyanyikan pada pada waktu waktu senja. senja. Rendra Rendra banyak banyak  menciptakan serenada dalam 'Empat Kumpulan Sajak'. Misalnya Serenada hitam, menciptakan serenada dalam 'Empat Kumpulan Sajak'. Misalnya Serenada hitam, Serenada Biru, serenade Merah Jambu, serenade ungu, Serenada Kelabu, dan Serenada Biru, serenade Merah Jambu, serenade ungu, Serenada Kelabu, dan

(15)

sebaga

sebagainya. Warna-warna dibelakang serenada inya. Warna-warna dibelakang serenada itu itu melammelambangkbangkan an sifat sifat nyanynyanyianian cinta itu, ada yang bahagia, sedih, kecewa, dan seterusnya.

cinta itu, ada yang bahagia, sedih, kecewa, dan seterusnya. Ode

Ode adaadalah lah PuiPuisi si yanyang g berberisi isi pujpujaan aan terterhadhadap ap sesseseoreorangang, , sesusesuatu atu halhal,, sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis adalah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis adalah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. “Teratai” Sanusi Pane, “Diponegoro” Chairil Anwar, dan “Ode Buat dikagumi. “Teratai” Sanusi Pane, “Diponegoro” Chairil Anwar, dan “Ode Buat Proklamator” Leon Agusta merupakan contoh ode yang

Proklamator” Leon Agusta merupakan contoh ode yang bagus.bagus. c.

c. PuPuisisi i DeDeskskririptptifif..

Didepan telah dinyatakan bahwa dalam puisi deskriptif, penyair bertindak  Didepan telah dinyatakan bahwa dalam puisi deskriptif, penyair bertindak  seb

sebagagai ai pepembmberi eri kekesan san teterhrhadadap ap kekeadadaaaan n / / peperisristitiwawa, , bebendnda, a, atatau au susuasaasanana dipan

dipandang menarik dang menarik perhatperhatian ian penypenyair. air. Jenis puisi Jenis puisi yang dapat yang dapat diklasdiklasifikasiifikasikankan da

dalam lam pupuisi isi dedeskskririptptifif, , mimisalsalnynya a pupuisi isi satsatirire, e, krkritiitik k sososisialal, , dadan n pupuisiisi-p-puiuisisi impresionitik.

impresionitik. 2.

2. PuiPuisi Ksi Kamaamar dar dan Pn Puisuisi Ai Audiuditortoriumium Isti

Istilah lah puipuisi si kamkamar ar dan dan puipuisi si audauditoitoriurium m jugjuga a kitkita a jumjumpai pai daldalam am bukbukuu kumpulan puisi ‘Hukla’ karya Leon Agusta. Puisi-puisi auditorium disebut juga kumpulan puisi ‘Hukla’ karya Leon Agusta. Puisi-puisi auditorium disebut juga  puisi

 puisi Hukla Hukla (puisi (puisi yang yang mementingkan mementingkan suara suara atau atau serangakaian serangakaian suara).suara). Puisi Kamar ialah Puisi yang cocok dibaca sendirian atau dengan satu atau dua Puisi Kamar ialah Puisi yang cocok dibaca sendirian atau dengan satu atau dua  pendengar saja di dalam kamar.

 pendengar saja di dalam kamar. 3.

3. PuiPuisi Fissi Fisikaikal, Pll, Platoatoniknik, dan Me, dan Metafitafisiksikalal

Pembagian puisi oleh David Daiches ini berdasarkan sifat dari isi yang Pembagian puisi oleh David Daiches ini berdasarkan sifat dari isi yang dikemukakan dalam puisi itu.

dikemukakan dalam puisi itu. Pui

Puisi si FisFisikaikal l adaadalah lah PuiPuisi si berbersifsifat at rearealistlistis, is, artiartinya nya menmenggaggambambarkarkann kenyataan apa adanya. Yang dilukiskan adalah kenyataan dan bukan gagasan. kenyataan apa adanya. Yang dilukiskan adalah kenyataan dan bukan gagasan. Hal-hal yang didengar, dilihat, atau dirasakan merupakan obyek ciptaannya. Hal-hal yang didengar, dilihat, atau dirasakan merupakan obyek ciptaannya. Puisi- puisi naratif,

 puisi naratif, balada, impresionistis, balada, impresionistis, juga puisi dramatis juga puisi dramatis biasanya merupakan puisibiasanya merupakan puisi fisikal.

fisikal.

Puisi Platonik adalah Puisi yang sepenuhnya berisi hal-hal yang bersifat Puisi Platonik adalah Puisi yang sepenuhnya berisi hal-hal yang bersifat spiritual atau kejiwaan. Dapat dibandingkan dengan istilah 'Cinta Platonis' yang spiritual atau kejiwaan. Dapat dibandingkan dengan istilah 'Cinta Platonis' yang

(16)

 berarti

 berarti cinta cinta tanpa tanpa nafsu nafsu jasmaniah. jasmaniah. Puisi-puisi Puisi-puisi ide ide atau atau cita-cita, cita-cita, religius,religius, ung

ungkapkapan an cincinta ta luhluhur ur seoseoranrang g kekkekasih asih atau atau oraorang ng tua tua kepkepada ada anaanaknyknya a dapdapatat dimasukkan ke dalam klasifikasi puisi platonik.

dimasukkan ke dalam klasifikasi puisi platonik. Pu

Puisisi i MeMetatafisfisikikal al adadalaalah h PuPuisisi i yayang ng bebersirsifat fat fifilolososofifis s dadan n memengngajajak ak   pembaca

 pembaca merenungkan merenungkan kehidupan kehidupan dan dan merenungkan merenungkan Tuhan. Tuhan. Puisi Puisi religius religius disatudisatu  pihak dapat dinyatakan puisi platonic (menggambarkan

 pihak dapat dinyatakan puisi platonic (menggambarkan ide atau gagasan penyair),ide atau gagasan penyair), di

dilalain in pipihahak k dadapapat t didisesebubut t sesebabagagai i pupuisisi i memetatafifisisik k (m(menenagagjajak k pepembmbacacaa merenungkan hidup, kehidupan, dan Tuhan), karya-karya mistik Hamzah Fansuri merenungkan hidup, kehidupan, dan Tuhan), karya-karya mistik Hamzah Fansuri seperti Syair Dagang, Syair Perahu, dan Syair Si Burung Pingai dapat dipandang seperti Syair Dagang, Syair Perahu, dan Syair Si Burung Pingai dapat dipandang sebagai puisi metafisikal. Kasidah-kasidah “Al-Barzanji” karya Ja'far Al-Barzanji sebagai puisi metafisikal. Kasidah-kasidah “Al-Barzanji” karya Ja'far Al-Barzanji dan tasawuf karya Jalaludin Rumi dapat diklasifikasikan sebagai puisi metafisikal. dan tasawuf karya Jalaludin Rumi dapat diklasifikasikan sebagai puisi metafisikal. 4.

4. PuiPuisi Ssi Subyubyektektif dif dan Pan Puisuisi Obi Obyekyektif tif  P

Puiuisi si SuSubybyekektitif f ddisisebebut ut jujugga a PuPuisisi i PePersrsononalal, , yayakkni ni pupuisisi i yyanangg men

mengungungkagkapkapkan n gaggagasaasan, n, pikpikiraniran, , perperasaaasaan, n, dan dan suassuasana ana daldalam am dirdiri i penpenyaiyair r  sendiri. Puisi-puisi yang ditulis kaum ekspresionis dapat diklasifikasikan sebagai sendiri. Puisi-puisi yang ditulis kaum ekspresionis dapat diklasifikasikan sebagai  puisi

 puisi subyektif, subyektif, karena karena mengungkapkan mengungkapkan keadaan keadaan jiwa jiwa penyair penyair sendiri. sendiri. DemikianDemikian  pula puisi lirik dimana aku lirik bicara kepada pembaca.

 pula puisi lirik dimana aku lirik bicara kepada pembaca. Pui

Puisi si ObyObyektektif if berberarti arti PuPuisi isi yanyang g menmengungungkagkapkapkan n halhal-ha-hal l dildiluar uar dirdirii  penyair itu sendiri. Puisi obyektif disebut juga puisi impersonal.

 penyair itu sendiri. Puisi obyektif disebut juga puisi impersonal. 5

5.. PuPuisisi i KoKonknkrerett Pui

Puisi si konkonkrekret t sansangat gat terkterkenaenal l daldalam am dundunia ia perperpuipuisian sian IndIndoneonesia sia sejasejak k  tahun 1770-an. X.J.Kennedy memberikan nama jenis puisi tertentu dengan nama tahun 1770-an. X.J.Kennedy memberikan nama jenis puisi tertentu dengan nama  puisi

 puisi konkret, konkret, yakni yakni puisi puisi yang yang bersifat bersifat visual, visual, yang yang dapat dapat dihayati dihayati keindahankeindahan  bentuk

 bentuk dari dari sudut sudut pandang pandang (poem (poem for for the the eye). eye). Kita Kita mengenal mengenal adanya adanya bentuk bentuk  grafis dari puisi, kaligrafi, ideogramatik, atau puisi-puisi Sutardji Calzoum Bachri grafis dari puisi, kaligrafi, ideogramatik, atau puisi-puisi Sutardji Calzoum Bachri yang menunju

yang menunjukkan pengimakkan pengimajian lewat jian lewat bentubentuk k grafis. Dalam puisi grafis. Dalam puisi konkkonkret ini,ret ini, tanda baca

tanda baca dan huruf-hurudan huruf-huruf f sangat potensiasangat potensial l membmembentuk gambar. Gambar entuk gambar. Gambar wujudwujud fi

fisisik k yayang ng 'k'kasasat at mamatata' ' lelebibih h didipepentntiningkgkan an dadari ri papada da mamaknkna a yayang ng iningiginn disampaikan.

(17)

6.

6. PuiPuisi Disi Diafaafan, Gn, Gelaelap, dp, dan Pan Prismrismatiatis.s. P

Puiuisi si DDiaiafafan n atatau au pupuisisi i popololos s adadalalah ah pupuisisi i yyanang g kukuraranng g sesekkalalii menggunakan pengimajian, kata konkret dan bahasa figurative, sehingga puisinya menggunakan pengimajian, kata konkret dan bahasa figurative, sehingga puisinya mirip dengan bahasa sehari-hari. Puisi yang demikian akan sangat muda dihayati mirip dengan bahasa sehari-hari. Puisi yang demikian akan sangat muda dihayati mak

maknannanya. ya. PuiPuisi-psi-puisuisi i anaanak-ak-anak nak ataatau u pupuisi isi karkarya ya mermereka eka yanyang g barbaru u belbelajar ajar  me

menunulilis s pupuisi isi dadapapat t didiklklasasifiifikakasiksikan an pupuisisi i didiafaafan. n. MeMerekreka a bebelulum m mamampmpuu mengharmoniskan bentuk fisik untuk

mengharmoniskan bentuk fisik untuk mengungkapkan makna.mengungkapkan makna. 7.

7. PuiPuisi Pesi Pernarnasiasian, dn, dan Puan Puisi Iisi Inspnspiratirati.i.

Pernasian adalah sekelompok penyair Prancis pada pertengahan akhir abad Pernasian adalah sekelompok penyair Prancis pada pertengahan akhir abad 19 yang menunjukkan sifat puisi-puisi yang mengandung nilai keilmuan. Puisi 19 yang menunjukkan sifat puisi-puisi yang mengandung nilai keilmuan. Puisi  pernasian

 pernasian diciptakan diciptakan dengan dengan pertimbangan pertimbangan ilmu ilmu atau atau pengetahuan pengetahuan dan dan bukanbukan didasa

didasari ri oleh inspirasi karena adanya mood oleh inspirasi karena adanya mood dalam jiwa dalam jiwa penyapenyair. Puisi-puisir. Puisi-puisi i yangyang ditulis oleh ilmuwan yang kebetulan mampu menulis puisi, kebanyakan adalah ditulis oleh ilmuwan yang kebetulan mampu menulis puisi, kebanyakan adalah  puisi

 puisi pernasian. pernasian. Puisi-puisi Puisi-puisi Rendra Rendra dalam dalam “Potret “Potret Pembangunan” Pembangunan” dalam dalam puisipuisi yang banyak berlatar belakang teori ekonomi dan sosiologi dapat diklasifikasikan yang banyak berlatar belakang teori ekonomi dan sosiologi dapat diklasifikasikan sebaga

sebagai i puisi pernasianpuisi pernasian. . DemikDemikian ian juga puisi-puijuga puisi-puisi si Dr. Ir. Dr. Ir. Jujun S. Jujun S. SuriasSuriasumantumantriri yang sarat dengan pertimbangan keilmuan.

yang sarat dengan pertimbangan keilmuan.

Puisi Inspiratif diciptakan berdasarkan mood atau passion. Penyair Puisi Inspiratif diciptakan berdasarkan mood atau passion. Penyair benar- benar

 benar masuk masuk ke ke dalam dalam suasana suasana yang yang hendak hendak dilukiskan. dilukiskan. Suasana Suasana batin batin penyair penyair   benar-benar

 benar-benar terlibat terlibat kedalam kedalam puisi puisi itu. itu. Dengan mood, Dengan mood, puisi puisi yang yang diciptakan diciptakan akanakan memiliki tenaga gaib, sekali baca habis. Pembaca memerlukan waktu cukup untuk  memiliki tenaga gaib, sekali baca habis. Pembaca memerlukan waktu cukup untuk  menafsirkan puisi prosaic seperti karya penyair-penyair tahun 1970-an.

menafsirkan puisi prosaic seperti karya penyair-penyair tahun 1970-an. 8

8.. SSttaannssaa Jen

Jenis is puipuisi si yanyang g berbernamnama a stanstanza za kitkita a jumjumpai pai daldalam am EmEmpat pat KumKumpulpulanan Sajak karya Rendra. Stanza artinya puisi yang tediri atas 8 baris. Stanza berbeda Sajak karya Rendra. Stanza artinya puisi yang tediri atas 8 baris. Stanza berbeda dengan oktaf karena oktaf dapat terdiri atas 16 atau 24 baris. Aturan pembarisan dengan oktaf karena oktaf dapat terdiri atas 16 atau 24 baris. Aturan pembarisan dalam oktaf adalah 8 baris untuk tiap bait, sedangkan dalam setanza seluruh puisi dalam oktaf adalah 8 baris untuk tiap bait, sedangkan dalam setanza seluruh puisi itu hanya terdiri atas 8 baris.

itu hanya terdiri atas 8 baris. 9.

(18)

Puisi demonstrasi menyaran pada puisi-puisi Taufiq Ismail dan mereka Puisi demonstrasi menyaran pada puisi-puisi Taufiq Ismail dan mereka yang oleh Jassin disebut angkatan 66. puisi ini melukiskan dan merupakan hasil yang oleh Jassin disebut angkatan 66. puisi ini melukiskan dan merupakan hasil refleksi demonstrasi para maha siswa dan pelajar sekitar tahun 1966. Menurut refleksi demonstrasi para maha siswa dan pelajar sekitar tahun 1966. Menurut subagio Sastrowardoyo, puisi-puisi demonstrasi 1966 bersifat ke-kita-an, artinya subagio Sastrowardoyo, puisi-puisi demonstrasi 1966 bersifat ke-kita-an, artinya meluk

melukiskan iskan perasaaperasaan n kelomkelompok, bukan pok, bukan perasaan individuperasaan individu. . PuisiPuisi-puisi mereka-puisi mereka adalah endapan dari pengalama

adalah endapan dari pengalaman n fisik, mental, dan fisik, mental, dan emosiemosional selama onal selama penyapenyair ir  terlibat dalam demonstrasi 1966. gaya paradoks dan ironi banyak kita jumpai.

terlibat dalam demonstrasi 1966. gaya paradoks dan ironi banyak kita jumpai. 10.

10. AleAlegorgorii Pui

Puisi si serisering-ng-serisering ng menmengungungkagkapakpakan an cercerita ita yanyang g isiisinya nya dimdimaksaksudkudkanan untuk memberikan nasihat tentang budi pekerti dan agama. Jenis alegori yang untuk memberikan nasihat tentang budi pekerti dan agama. Jenis alegori yang terkenal adalah parable yang juga disebut dongeng perumpamaan. Dalam kitab terkenal adalah parable yang juga disebut dongeng perumpamaan. Dalam kitab suci banyak kita jumpai dongeng-dongeng perumpamaan yang maknanya dapat suci banyak kita jumpai dongeng-dongeng perumpamaan yang maknanya dapat kita cari dibalik yang tersurat. Puisi "Teratai" karya Sanusi Pane boleh dikatakn kita cari dibalik yang tersurat. Puisi "Teratai" karya Sanusi Pane boleh dikatakn sebagai puisi alegori, karena kisah bunga teratai itu digunakan untuk mengisahkan sebagai puisi alegori, karena kisah bunga teratai itu digunakan untuk mengisahkan tokoh pendidikan.

tokoh pendidikan. 2.4.

2.4. Teknik Pembuatan PuisiTeknik Pembuatan Puisi Sam

Sampai pai saat saat iniini, , barbarangangkalkali i berberjutjuta a puipuisi si teltelah ah ditdituliuliskaskan, n, baibaik k yanyangg di

dipupublblikikasasikikan an di di bubukuku, , di di kokoraran, n, di di ininteternrnetet, , mamaupupun un yayang ng mamasisih h tetetatapp mengendap di tangan penulis atau bahkan sudah hilang, entah ke mana rimbanya. mengendap di tangan penulis atau bahkan sudah hilang, entah ke mana rimbanya. Berbagai ragam tema bahasan juga pernah diungkapkan lewat puisi, mulai Berbagai ragam tema bahasan juga pernah diungkapkan lewat puisi, mulai dari kehidupan sehari-hari, budaya, sains, politik dan tentu saja tentang cinta yang dari kehidupan sehari-hari, budaya, sains, politik dan tentu saja tentang cinta yang  banyak sekali ditemukan, khususnya pu

 banyak sekali ditemukan, khususnya puisi yang dituliskan oleh kaum remaja.isi yang dituliskan oleh kaum remaja. Tentu, puisi-puisi ini dilahirkan dari berbagai macam proses kelahiran. Tentu, puisi-puisi ini dilahirkan dari berbagai macam proses kelahiran. Sebenarnya, jika dicermati, menurut pengalaman, puisi itu merupakan ungkapan Sebenarnya, jika dicermati, menurut pengalaman, puisi itu merupakan ungkapan kata bermakna yang dihasilkan dari berbagai macam proses kelahiran kata bermakna yang dihasilkan dari berbagai macam proses kelahiran masing-masing.

masing. 2.

(19)

Bagaimana kita membaca puisi dengan baik dan sampai sasaran/tujuan Bagaimana kita membaca puisi dengan baik dan sampai sasaran/tujuan makna dari puisi yang kita baca sesuai maksud Sang Penyair? Ada beberapa makna dari puisi yang kita baca sesuai maksud Sang Penyair? Ada beberapa tahapan yang harus di perhatikan oleh sang pembaca puisi, antara lain:

tahapan yang harus di perhatikan oleh sang pembaca puisi, antara lain:

 Interpretasi

 Interpretasi (penafsiran/pemahaman makna puisi)(penafsiran/pemahaman makna puisi)

Dalam proses ini diperlukan ketajaman visi dan emosi dalam menafsirkan Dalam proses ini diperlukan ketajaman visi dan emosi dalam menafsirkan dan membe

dan membedah isi dah isi puipuisi. si. MemMemahaahami mi isi isi puipuisi si adaadalah lah upaupaya ya awaawal l yanyang g harharusus dilakukan oleh pembaca puisi, untuk mengungkap makna yang tersimpan dan dilakukan oleh pembaca puisi, untuk mengungkap makna yang tersimpan dan tersirat dari untaian kata yang tersurat.

tersirat dari untaian kata yang tersurat. 1.

1. Vocal Vocal  ArtikulasiArtikulasi Pengucapan kata yang utuh dan jelas, bahkan di setiapPengucapan kata yang utuh dan jelas, bahkan di setiap hurufnya.

hurufnya. 2.

2.  Diksi Diksi Pengucapan kata demi kata dengan tekanan yang bervariasi dan rasa.Pengucapan kata demi kata dengan tekanan yang bervariasi dan rasa. 3.

3. TempoTempo Cepat lambatnya pengucapan (suara). Kita harus pandai mengatur danCepat lambatnya pengucapan (suara). Kita harus pandai mengatur dan menyesuaikan dengan kekuatan nafas. Di mana harus ada jeda, di mana kita menyesuaikan dengan kekuatan nafas. Di mana harus ada jeda, di mana kita harus menyambung atau mencuri nafas.

harus menyambung atau mencuri nafas. 4.

4.  Dinamika Dinamika Lemah kerasnya suara (setidaknya harus sampai pada penonton,Lemah kerasnya suara (setidaknya harus sampai pada penonton, terutama pada saat lomba membaca puisi). Kita ciptakan suatu dinamika yang terutama pada saat lomba membaca puisi). Kita ciptakan suatu dinamika yang  prima

 prima dengan dengan mengatur mengatur rima rima dan dan irama, irama, naik naik turunnya turunnya volume volume dan dan keraskeras lembutnya diksi, dan yang penting menjaga harmoni di saat naik turunnya lembutnya diksi, dan yang penting menjaga harmoni di saat naik turunnya nada suara.

nada suara. 5.

5.  Modulasi Modulasi Mengubah (perubahan) suara dalam membaca puisi.Mengubah (perubahan) suara dalam membaca puisi. 6

6.. IInnttoonnaassii Tekanan dan laju kalimat.Tekanan dan laju kalimat. 7.

7.  Jeda Jeda Pemenggalan sebuah kalimat dalam puisi.Pemenggalan sebuah kalimat dalam puisi. 8.

8.  Pernafasan. Pernafasan. BiBiasasananyaya, , dadalam lam memembmbaca aca pupuisi isi yayang ng didigugunanakakan n adadalalahah  pernafasan perut.

(20)

9.

9.  Penampilan Penampilan Salah satu factor keberhasilan seseorang membaca puisi adalahSalah satu factor keberhasilan seseorang membaca puisi adalah kepribadian atau performance diatas pentas. Usahakan terkesan tenang, tak  kepribadian atau performance diatas pentas. Usahakan terkesan tenang, tak  gelisah, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan

gelisah, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan (tidak demam panggung).(tidak demam panggung). 10.

10. Gerak Gerak  Gerakan seseorang membaca puisi harus dapat mendukung isi dariGerakan seseorang membaca puisi harus dapat mendukung isi dari  puisi yang dibaca. Gerak tubuh atau tangan jang

 puisi yang dibaca. Gerak tubuh atau tangan jangan sampai klise.an sampai klise. 11.

11. Komunikasi Komunikasi Pada saat kita membaca puisi harus bias memberikan sentuhan,Pada saat kita membaca puisi harus bias memberikan sentuhan,  bahkan menggetarkan perasaan dan jiwa penonton.

 bahkan menggetarkan perasaan dan jiwa penonton. 12.

12. Ekspresi Ekspresi Tampakkan hasil pemahaman, penghayatan dan segala aspek di atasTampakkan hasil pemahaman, penghayatan dan segala aspek di atas dengan ekspresi yang pas dan wajar.

dengan ekspresi yang pas dan wajar. 13.

13. Konsentrasi Konsentrasi Pemusatan pikiran terhadap isi puisi yang akan kita bacaPemusatan pikiran terhadap isi puisi yang akan kita baca..11

1

1http://www.ziddu.com/downlohttp://www.ziddu.com/download/1849782ad/18497828/makalah-puisi-

8/makalah-puisi-b.doc.html/bahasa_indonesia b.doc.html/bahasa_indonesia

(21)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1. 3.1. Kesimpulan.Kesimpulan.

-- SecarSecara a etetimimolologogis, katis, kata a pupuisi dalisi dalam baham bahasa Yunasa Yunanani i beberasrasal dari poeal dari poesisis s yayangng artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah  poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Cou

 poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalamlter (dalam Tar

Tarigaigan, n, 1981986:46:4) ) menmenjeljelaskaskan an bahbahwa wa katkata a poepoet t berberasal asal dardari i YunYunani ani yanyangg  berarti membuat atau mencipta.

 berarti membuat atau mencipta.

-- MeMembmbaca puiaca puisi si bubukakan n seksekededar ar memenynyamampapaikikan arus peman arus pemikikiriran an pepenynyaiair, r, tatapipi kita juga harus menghadirkan jiwa sang penyair. Kita harus menyelami dan kita juga harus menghadirkan jiwa sang penyair. Kita harus menyelami dan memah

memahami ami proses kreatif sang proses kreatif sang penyapenyair, bagaimana ia ir, bagaimana ia dapat melahirkdapat melahirkan an karyakarya  puisi.

 puisi.

3

3..22 SSaarraann

• HendaHendaknya knya pihak sekolah pihak sekolah membmemberikan erikan bimbibimbingan ngan (kurik(kurikulum) kepadaulum) kepada

siswa yang memiliki potensial di bidang fisika instrument. siswa yang memiliki potensial di bidang fisika instrument.

• Hendaknya pihak sekolah mengadakan lomba karya tulis ilmih, agar paraHendaknya pihak sekolah mengadakan lomba karya tulis ilmih, agar para

 penuis puisi akan lebih kompetitif.  penuis puisi akan lebih kompetitif.

(22)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA http://definisi.net/story.php?title=puisi http://definisi.net/story.php?title=puisi http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/07/27/puisi-pengertian-dan-unsur-unsurnya/ unsurnya/ http://duniapuisi.110mb.com/jenis-jenis%20puisi.htm http://duniapuisi.110mb.com/jenis-jenis%20puisi.htm http://www.kapasitor.net/community/post/2920 http://www.kapasitor.net/community/post/2920 http://duniapuisi.110mb.com/teknik%20pembuatan%20puisi.htm http://duniapuisi.110mb.com/teknik%20pembuatan%20puisi.htm http://duniapuisi.110mb.com/teknik%20pembacaan%20puisi.htm http://duniapuisi.110mb.com/teknik%20pembacaan%20puisi.htm

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap puisi dalam mengungkap makna secara struktrual merupakan

Kehadiran puisi pada umumnya memang untuk dinikmati oleh para pembaca, akan tetapi keberadaan puisi juga tidak terlepas dari makna simbol-simbol (kata-kata)

Puisi yang menyirat makna terlalu dalam yaitu dengan menggunakan banyak teknik pengandaian kata, membuat para pembaca menjadi bertanya-tanya, apa yang sesungguhnya dimaksud oleh

Dalam menerjemahkan puisi seorang penerjemah harus mampu menyampaikan isi dan makna yang ada didalam bahasa sumber, Menerjemahkan puisi tergolong penerjemahan tersulit

Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas), dibandingkan dengan bentuk karya sastra yang lain, puisi lebih

Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas), dibandingkan dengan bentuk karya sastra yang lain, puisi lebih bersifat

Disajikan berbagai puisi rakyat peserta didik mampu menyimpulkan isi puisi rakyat pantun, syair, gurindam berdasarkan makna dari kata-kata kunci tersebut dalam bentuk tulis..

Adapun tahapan-tahapan kegiatan yang perlu ditempuh pembaca atau apresiator pada saat menganalisis lapis makna puisi adalah: 1 memilih puisi yang telah dibaca berulang-ulang, 2 memahami