Daily Wraps Selasa, 9 September 2014

(1)

TOP GAINERS

Code Last Change %

POOL 2,900 560 23.93 ASBI 1,450 260 21.85 YULE 121 18 17.48 PGLI 140 20 16.67 GDYR 18,450 2450 15.31 TOP LOSERS

Code Last Change %

YPAS 510 -100 -16.39 BALI 2,200 -250 -10.20 VRNA 89 -9 -9.18 CASS 1,125 -100 -8.16 INVS 1,130 -100 -8.13 TOP VALUE Code Value(bill) % BBRI 355 6.8 TLKM 251 4.8 ASII 200 3.8 BMRI 194 3.7 LPPF 190 3.6 GLOBAL INDICES Dow Jones 17,111.42 -25.94 -0.15% NASDAQ 4,592.29 9.39 0.2% S&P 2,001.54 -6.17 -0.31% Australia 5,588.00 9.1 0.16% Korea 2,049.41 -6.85 -0.33% Nikkei 225 15,776.33 71.22 0.45% IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari Senin (8/9/14) ditutup menguat dari penutupan hari sebelumnya. IHSG tercatat naik 0. 56% ke level 5,246.48. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 tercatat naik 0.69% ke level 892.72.

Minyak Mentah & Emas

Harga minyak dunia terpantau bergerak mix. Dimana kontrak minyak mentah jenis WTI berada pada level US$ 95.83 per barel dan Brent di US$ 102.6 per barel. Sedangkan Emas COMEX berada pada level US$ 1287.60 / t. Oz.

Prediksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) diproyeksikan bergerak dalam posisi menguat terbatas pada Selasa (9/8/14). IHSG pada pergerakan hari ini diperkirakan akan bergerak di antara support 5180 hingga resistance 5270.

Dari dalam negeri, investor berpotensi melakukan aksi profit takingmenyusul penguatan tajam IHSG beberapa hari lalu. Selain itu rilis data ekonomi makro Indonesia juga menekan sentimen bagi IHSG.

Investor juga tengah menanti perkembangan calon kabinet yang dibentuk oleh pemerintahan baru, sembari berharap bahwa susunan tersebut dalam mendukung iklim investasi pasar modal Indonesia dan menaruh harapan akan kebijakan ekonomi pemerintahan yang baru

Namun investor patut mewaspadai perkembangan data ekonomi makro Indonesia yang saat ini tengah tertekan oleh adanya defisit neraca transaksi berjalan yang disebabkan masih tingginya impor sektor migas

Saham-saham yang kiranya menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham LINK, TBIG dan TLKM.

(2)

http://vibiznews.com/?p=34569

Lepas Kepemilikan Sahamnya di Link Net, KBLV Alami Penguatan Tajam

PT First Media Tbk (KBLV) melepas kepemilikan anak usahanya PT Link Net Tbk (LINK). Perseroan berniat melepas minimum 16% kepemilikannya di LINK. Jumlah ini merupakan bagian dari pelepasan maksimum 60% saham LINK milik KBLV dan pemegang saham LINK lainnya, yaitu Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD). Mekanisme penjualan akan dilakukan melalui private placement.

Adapun, susunan pemegang saham LINK per 31 Juli 2014 terdiri dari KBLV sebesar 41% atau setara dengan 1,24 miliar saham. Kemudian, ALD sebesar 49% atau sekitar 1,249 miliar saham, dan pemegang saham yang diwakili OCBC Securities Pte. Ltd sebanyak 7% atau 212,98 juta saham. Sisanya, masyarakat hanya 3% atau 91,28 juta saham.

Sehingga, total modal saham disimpan dan disetor penuh LINK sebesar 3,04 miliar saham. Penentuan harga private placement didasarkan pada harga tertinggi perdagangan harian saham LINK selama 90 hari terakhir sejak 2 Juni 2014 sampai 4 September 2014. Adapun, harga rata-rata tertinggi yang diperoleh adalah Rp 5.972 per saham. Sehingga, 60% dari total modal saham disetor LINK sebanyak 1,82 miliar saham. Maka, dari hajatan ini dana yang akan terjaring mencapai Rp 10,9 triliun.

KBLV menjelaskan, alasan pelepasan saham ini dilakukan untuk menambah saham beredar LINK agar lebih likuid. Menurut mereka, LINK belum memerlukan tambahan modal untuk pengembangan kegiatan usahanya. Guna melancarkan aksi ini, KBLV akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Oktober 2014.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (8/9/14), saham KBLV dibuka pada level 3,450 dan ditutup naik ke level 3500 dalam kisaran 3,435 – 3,605 dan volume perdagangan saham KBLV mencapai 481,700 lot saham.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting melihat sisi indikator teknikal, harga saham KBLV sejak akhir bulan Agustus terlihat terus mengalami pergerakan penguatan tajam dan menyentuh level resistance namun saat ini telah terlihat rawan koreksi, terpantau indikator MA sudah bergerak naik menuju bolinger band atas.

Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli. Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan KBLV dalam potensi tertahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju KBLV masih akan menguat terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan KBLV. Saat ini level support berada pada Rp 2800 hingga resistance Rp 3600.

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN Editor: Jul Allens

(3)

Saham Harga (Rp) Rekomendasi S2 S1 R1 R2

LINK 7025 Buy 6400 6800 7200 7400 TBIG 8400 Hold 7300 7500 8000 8150 MPPA 3200 Hold 3000 3100 3250 3300 S2 S1 R1 R2 5140 5180 5250 5270

IHSG

Daily Recommendation

Senin, 8 September 2014 IHSG (0.56%) Closed 5,246.48 Day's Range: 5,241.14 - 5,262.57

Indikator MACD terlihat di area positif. RSI terpantau di area tengah bergerak naik, Stochastic terlihat bergerak di area konsolidasi mulai bergerak naik.

(4)

Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved 4 LINK 7025 Buy S2 S1 R1 R2 6400 6800 7200 7400 TBIG 8400 Hold S2 S1 R1 R2 7450 7590 8400 8550 MPPA 3200 Hold S2 S1 R1 R2 3000 3100 3250 3300

Technical Analysis

Stochastic di area 75%. LINK terpantau ditutup naik pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Sell on Strength untuk antisipasi terjadinya koreksi.

Stochastic area 35%.TBIG terpantau ditutup menguat pada penutupan sebelumnya. Masih berpotensi menguat, stochastic saat ini bergerak dipositif. ADX berada di wilayah positif. Rekomendasi buy untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.

Stochastic berada di area 70%. MPPA terpantau ditutup terkoreksi pada penutupan kemarin. Peluang naik masih terbuka karena ADX masih positif. Rekomendasi buy untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.

(5)

Disclaimer

The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, anyperson or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Vibiznews or any of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Vibiznews to buy or sell any securities, futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Lim itation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources Vibiznews believes to be reliable, Vibiznews does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Vibiznews, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Vibiznews or of any vendor providing software or services support. In no event will Vibiznews or any such parties be liable to the viewer for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Vibiznews have been advised of the possibility there of.

Analyst Regi Fachriansyah vibiznewsberita@gmail.com Contact Us: Phone: (021) 29034321 Fax: (021) 29034328 www.vibiznews.com