• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan informasi yang membantu manajer mengevaluasi dan menyeleksi rangkaian tindakan. Desain penelitiannya dengan prosedur riset formal yang berisi definisi yang jelas dari sasaran riset dan kebutuhan informasi. Teknik yang sering diterapkan adalah kuesioner terinci dan penarikan sampel formal. Bagaimana informasi dikumpulkan harus disebutkan secara jelas. Ancangan penelitian yang dapat diterapkan adalah survei dan observasi. (Sunyoto, 2012 : 6)

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh konten majalah Info Gading terhadap minat baca masyarakat : studi kasus perumahan Gading Griya Lestari periode maret 2013 dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dengan pendekatan kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu survei, observasi dan eksperimen. (Sunyoto, 2012 : 18)

Pertama metode survei merupakan metode yang digunakan secara luas, khususnya dalam riset pemasaran. Informasi dikumpulkan dengan menanyai orang melalui daftar pertanyaan yang terstruktur. Dengan survei, peneliti bertujuan

(2)

34

memperoleh informasi seperti preferensi, sikap, atau pendapat responden yang diungkapkan dalam menjawab perrtanyaan – pertanyaan. Survei bertujuan untuk meliputi banyak orang sehingga hasil survei dapat dipandang mewakili populasi atau merupakan generaliasi. Survei pada umumnya melibatkan banyak responden, tergantung pada tujuan dan batasan riset. (Sunyoto, 2012:18)

Kedua metode observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati dan mencatat pola perilaku orang, objek atau kejadian – kejadian melalui sistematik. Dalam hal ini peneliti tidak berkomunikasi atau bertanya dengan orang atau objek yang sedang diobservasi sehingga orang yang diamati tidak mengubah perilakunya selama proses penelitian berjalan. Observasi dapat dilakukan dengan mengamati beberapa hal antara lain perilaku fisik, perilaku mengonsumsi, perubahan raut muka, objek. Metode observasi menawarkan keunggulan berupa perilaku yang nyata atau aktual dari orang yang diamati sehingga tidak terjadi manipulasi. Keunggulan ini bisa jadi tidak dimiliki oleh metode sebelumnya. (Sunyoto, 2012:19)

3.2 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian

3.2.1 Teknik Purposive Sampling

Purposive sampling adalah teknik untuk memperoleh sampel dengan tujuan

tertentu atau bisa digunakan untuk menentukan target kelompok tertentu. Ketika populasi yang diinginkan dalam penelitian langka atau sangat sulit untuk ditemukan, maka peneliti dapat menggunakan teknik purposive sampling. (Sunyoto, 2012:59)

(3)

35

Sebagai contoh, kita tertarik untuk mempelajari kecepatan pemprosesan kognitif orang paruh baya yang menderita cedera kepala otak tertutup dalam kecelakaan mobil. Hal tersebut akan menjadi populasi yang sulit untuk ditemukan. Contoh lain misalnya, pada penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja.

Metode ini sangat sering digunakan di surat kabar dan majalah yang ingin membahas tujuan atau topik tertentu.

3.2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perumahan Gading Griya Lestari. Lokasi ini dipilih karena peneliti ingin mengetahui besarnya pengaruh konten majalah Info Gading terhadap minat baca masyarakat. Perumahan ini tegolong C karena rata – rata kelas sosialnya menengah kebawah. Oleh karena itu alasan bagi peneliti memilihnya untuk responden dalam penelitian ini. (Group, 2013)

3.3 Operasional Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Sugiyono, 2008 : 38). Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.

Kerlinger seperti dikutip oleh Sugiyono menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya, tingkat aspirasi,

(4)

36

penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja dan lain – lain. Di bagian lain Kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values). Dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang bervariasi. Selanjutnya Kidder (1981), menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

Macam – macam dari variabel yaitu variabel independen, variabel dependen, variabel moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol. Tetapi peneliti hanya mengunakan 2 variabel yaitu variabel bebas (Independen) dan variabel terikat (Dependen). Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Dependen). Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel bebas penelitian ini adalah pengaruh konten majalah Info Gading (X), sedangkan variabel tak bebas penelitian ini adalah minat baca masyarakat perumahan Gading Griya Lestari (Y).

Tabel Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator

Pengaruh Konten ( X )

Informatif Isi dari majalah Info Gading memberikan informasi seputar kawasan Kelapa Gading seperti

(5)

37

aktivitas, gaya, komunitas, kuliner, dan properti

Edukatif Memberikan pengetahuan kepada saya

Persuasif Isi dari berita yang ada membuat saya berminat untuk menggunakan / membeli produk/ jasa yang ada di

iklan Majalah Info Gading Hiburan Majalah ini memberikan hiburan pada

waktu senggang / luang Minat Baca

( Y)

Kesenangan membaca

Saya sangat senang / hobi dengan membaca

Manfaat membaca

Membaca membuat saya banyak menerima informasi dalam segala hal Frekuensi

membaca

Setiap ada majalah Info Gading, saya selalu membacanya lebih dari 2 kali

(6)

38 3.4 Perumusan Hipotesis

Peneliti menggunakan Hipotesis assosiatif, yaitu menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono, 2008)

Pengujian hipotesis statistik dilakukan berdasarkan atas rumus sebagai berikut :

Ho : p = 0 0 berarti tidak ada hubungan.

Ha : p = 0 “tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang dari nol berarti ada hubungan.

P berarti nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan atau individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Satuan atau individu disebut unit analisis, berupa orang, rumah tangga, tanah pertanian sebagainya dalam bentuk yang biasa dipakai dalam survei. (Sugiyono, 2012)

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perumahan Gading Griya Lestari. Perumahan ini memiliki 816 jumlah rumah namun yang sekarang di huni terdapat 578 penghuni rumah. (Group, 2013)

(7)

39 3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan populasi. Satuan – satuan yang akan diteliti di dalam sampel dinamakan unit sampel yang akan dipilih dari kerangka sampel. Dimana kerangka sampel mungkin merupakan daftar dari kumpulan orang atau satuan perumahan, catatan dalam sebuah file atau mungkin sebuah peta di mana telah digambar unitnya secara jelas. (Sugiyono, 2012)

Peneliti memilih perumahan Gading Griya Lestari yang mendapatkan majalah Info Gading. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut :

n = N 1 + Ne2 Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi, dalam penelitian ini adalah jumlah rumah yang dihuni 578

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang di tolerir, yaitu sebesar 10%.

(8)

40 n = 578 1 + 578 (0.1)2 n = 578 6.78 n = 85.250737 dibulatkan menjadi 100

Berdasarkan hasil penghitungan jumlah sampel yang didapat adalah 100 responden

3.6 Teknik Pengumpulan Data Penelitian

3.6.1 Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah riset secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama yang memperoleh data tersebut (Sunyoto, 2012 : 27).

Data primer dibedakan menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Peneliti menggunakan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka – angka atau bilangan baik utuh (diskrit) maupun tidak utuh (continue). Data kuantitatif jenis diskrit misalnya data mengenai jumlah konsumen, jumlah televisi, jumlah mobil, jumlah karyawan, jumlah penjual, jumlah baju, dan sebagainya. Sedangkan kuantitaif jenis kontinu misalnya ukuran berat badan atau berat dalam perdagangan, ukuran jarak, ukuran tinggi rendah, dan sebagainya.

(9)

41

Pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan penyebaran kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk menambah daya dukung atas penelitinya dengan data – data yang lain yang berkaitan dengan penelitian. Misalnya mengenai identitas para responden, informasi jumlah produk yang dijual ke pasar, informasi mengenai segmen pasar yang menjadi target, keuntungan perusahaan secara periodik, dan sebagainya. Untuk itu data sekunder menjadi penting sebagai pemberi informasi yang mendukung suatu riset tertentu. (Sugiyono, 2012)

Ada beberapa pengertian data sekunder yang dapat menjadi rujukan untuk digunakan dalam suatu riset, yaitu :

1. Data sekunder merupakan data publikasi yang dikumpulkan tidak hanya untuk keperluan satu penelitian tertentu saja.

2. Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh peneliti sendiri, untuk tujuan yang lain, hal ini mengandung arti bahwa periset hanya memnafaatkan data yang sudah ada untuk risetnya.

3. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.

4. Data sekunder mencakup informasi yang telah dikumpulkan dan hanya mungkin relevan dengan permasalahan yang ada.

(10)

42 3.6.2 Metode Analisis Data Penelitian

Sebuah proses penelitian akan diakhiri dengan proses analisis data. Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, interpretasi dan analisis data yang diperoleh dari lapangan, dengan tujuan agar data yang disajikan mempunyai makna, sehingga pembaca dapat mengetahui hasil

Metode analisis data yang digunakan peneliti adalah Pearson Product Moment

Correlation dengan aplikasi SPSS (Statiscal Package for Social Science) sebagai

perangkat dalam perhitungan dari koefisien korelasi pearson.

3.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner juga akan melalui uji validitas dan reliabilitas. Validitas adalah menyatakan sejauh mana instrumen (misalnya kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur dengan margin error 5%. (Krisyantono,2006:143) Sedangkan uji reliabilitas adalah suatu alat memiliki reliabilitas bila hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lainnya. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan, dan tetap (Krisyantono,2006:143).

(11)

43 3.6.4 Teknik Pengolahan Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono, 2008:93)

Bentuk skala likert adalah memberikan bobot nilai antara nilai dari 1 sampai 5, yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), ragu-ragu (RR), setuju (S), dan sangat setuju (SS)

Tabel Skala likert

Jawaban Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

(12)

44 3.6.5 Teknik Analisis Data Penelitian

3.6.5.1 Analisis Korelasi

Analisis korelasi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan yang terjadi antara variabel bebas dengan variabel terikat baik berganda maupun parsial. (Sunyoto, 2012). Peneliti menggunakan analisis korelasi sederhana. Tujuannya adalah untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan yang terjadi antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.6.5.2 Analisis Regresi

Analisis regresi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pengaruh satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat, baik parsial maupun simultan. Variabel bebas disimbolkan sebagai X dan variabel terikat disimbolkan Y. (Sunyoto 2012). Peneliti menggunakan analisis regresi sederhana. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas terhadap variable terikat (Y).

Gambar

Tabel Variabel Penelitian
Tabel Skala likert

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING LANGKAH KAKI DENGAN SENSOR MPU6050 BERBASIS ANDROID beserta seluruh isinya

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh disiplin kerja, kompensasi, dan stres kerja terhadap kepuasan kerja, hal ini mendukung hipotesis pertama,

Pewangi Laundry Rejang Lebong Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI TARGET MARKET PRODUK NYA:.. Kimia Untuk Keperluan

Hasil observasi awal yang dilakukan, diperoleh beberapa jenis obat yang berinteraksi antara lain captopril dengan antasida (minor), amlodipin dengan simvastatin

Dalam menemukan analisis pengeluaran orang tua untuk biaya sekolah peserta didik di sekolah dasar, dengan unsur-unsur pokok yang ditemukan sesuai dengan

Akan tetapi apabila melihat alasan Salwa lebih lanjut, maka dapat dilihat bahwa alasan pemilihan kedua surat ini bukan hanya berdasarkan pada panjang atau pendeknya surat ataupun