• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan (TOR) Workshop. Input bagi Penyiapan BPJS Ketenagakerjaan"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Acuan (TOR) Workshop. Input bagi Penyiapan BPJS Ketenagakerjaan""

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kerangka Acuan (TOR) Workshop

“Input bagi Penyiapan BPJS Ketenagakerjaan" Kamis, 1 November 2012, 8:30 – 16:15

(mohon hadir tepat waktu, pukul 9:00 acara dibuka Menteri) Paramadina Graduate School Campus

In partnership with MEDCO Group

The Energy building, 22nd floor SCBD Lot 11 A, Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190

UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) dan UU No. 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS) akan segera beroperasi. Sifat kedua UU ini adalah wajib bagi seluruh warganegara.

Di negeri ini akan ada dua badan penyelenggara jaminan sosial: BPJS Kesehatan yang memberikan ragam perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat dan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan ragam perlindungan ketenagakerjaan pada masa usia aktif dan pensiun bagi seluruh pekerja. Dalam UU diatur bahwa BPJS Kesehatan diharapkan berfungsi pada 1 Januari 2014 dan BPJS Ketenagakerjaan pada 1 Juli 2015. Tim kerja sudah mempersiapkan proses transisi selama berbulan-bulan. Kementerian Kesehatan dan PT ASKES mempersiapkan BPJS Kesehatan dan untuk BPJS Ketenagakerjaan dipersiapkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta PT JAMSOSTEK.

Proses transisi untuk menciptakan cakupan universal (universal coverage) membutuhkan rangkaian dialog, tidak hanya antar anggota tim kerja tetapi juga antara tim kerja dengan publik. Kita juga tahu bahwa meskipun BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan mengurus hal-hal teknis yang unik untuk tiap program jaminan kesehatan, kedua BPJS ini sesunguhnya sangat terkait. Kedua BPJS ini harusnya terkait, sehingga dalam hal kepesertaan, cakupan program, paket manfaat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan orang-orang Indonesia.

Paramadina Graduate School of Diplomacy (PGSD – Program Pascasarjana Bidang Diplomasi) bekerjasama dengan International Labor Organization (ILO) bermaksud menjembatani dialog antar para pemangku kepentingan tentang persiapan BPJS Ketenagakerjaan. Sebelum segala peraturan perundangan untuk pelaksana diketok palu di akhir bulan November 2012, dialog ini diperlukan sebagai sarana para pemangku kepentingan memberi masukan pada proses yang sedang berlangsung. Kami juga menyadari bahwa ada sejumlah standar internasional yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu kita membutuhkan diskusi tentang indikator-indikator dari evaluasi akan sistem jaminan sosial dan bagaimana implikasinya nanti bagi investasi, produktivitas, maupun penghormatan terhadap hak warga negara.

(2)

Tujuan dari workshop ini adalah:

1. Menyediakan forum dialog antara tim kerja BPJS Ketenagakerjaan dan pemangku kepentingan tentang implementasi program, termasuk saran-saran dari pemangku kepentingan tentang bagaimana caranya memberikan layanan terbaik, termasuk bagi pekerja di sektor informal

2. Menyediakan forum untuk sharing tentang standar internasional yang sedang dikembangkan di negara-negara tetangga

3. Menghasilkan technical comments yg akan disajikan sebagai masukan bagi pihak-pihak berwenang.

Workshop ini dirancang untuk dihadiri dari awal sampai akhir. Adalah suatu kehormatan bila semua pembicara dan peserta berkenan ikut dalam dialog ini dari awal sampai akhir agar diskusi penyiapan BPJS Ketenagakerjaan dapat mencapai kata sepakat.

Kepada para pembicara, kami mohonkan agar materi (powerpoint atau artikel yg perlu diketahui peserta) dapat dikirimkan kepada panitia paling lambat 27 Oktober 2012. Kontak untuk acara ini adalah: Yusuf/Rinda yg dapat dihubungi via email mohammad.yusuf@paramadina.ac.id; rinda.sofwan@paramadina.ac.id; telepon 0815-918-1187 atau (021) 7918-1188 ext 242. Mohon dapat berkonfirmasi dan melakukan RSVP lewat mereka.

Untuk hal-hal substantif, silakan kontak: Dinna Wisnu, Ph.D – Director of Paramadina Graduate School of Diplomacy di dinna.wisnu@paramadina.ac.id, atau telepon 0815-871-0075. Jika ada saran pihak lain yg perlu diundang, silakan kontak Dinna Wisnu.

Workshop ini akan diselenggarakan dalam bahasa Indonesia.

Urutan Acara: 8:30 Registrasi 9:00 Sesi Pembukaan

Sambutan oleh Director of Paramadina Graduate School of Diplomacy (2 min) Sambutan dari Rektor Universitas Paramadina (5 min)

Sambutan dari ILO (5 min)

Keynote Speker & Pembukaan oleh Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi: Bp. Drs. H. A. Muhaimin Iskandar, MSi. (10 min)

Pemberian cindera mata untuk Menteri & ILO (2 min) Foto Bersama (3 min)

9:30 Panel 1: Kelembagaan, Peta Jalan, Skema & Manfaat BPJS Ketenagakerjaan – rencana, tahapan, tantangan

1. Direktur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial & Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kemenakertrans, Bp. Ruslan Irianto Simbolon (15 min) – tata lembaga, transisi dan pentahapan

(3)

2. DJSN – Prof. Bambang Purwoko (15 min) – peta jalan BPJS Ketenagakerjaan

3. Konsultan Jaminan Sosial ILO, Ibu Sinta Satriana, MA (15 min) – paket manfaat pensiun, hari tua, kecelakaan kerja dan kematian

4. Tanya Jawab --- penajaman topik (30 min) Fasilitator: Dinna Wisnu, Ph.D (Paramadina)

11:00 Panel 2: Strategi Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan – bagaimana caranya? Kaitannya dengan kesiapan di lapangan.

1. Direktur Jendral Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Bp, Muji Handaya (15 min)n – strategi perluasan di sektor formal

2. Direktur Kesejahteraan Sosial Bappenas, Ibu Dr. Vivi Yulaswati (15 min) – strategi perluasan di sektor informal

3. Kepala Divisi Perluasan Kepesertaan, PT JAMSOSTEK, Bp, Ellyas Lubis (15 min) – implementasi, pengalaman empirik

4. Tanya jawab --- penajaman topik (30 min) Facilitator: Dinna Wisnu, Ph.D (Paramadina) 12:30 Makan siang

13:30 Panel 3: Standar, Prinsip & Perkembangan di kawasan ASEAN, termasuk soal hak kewajiban kewarganegaraan & pekerja

1. ILO, Bp. Tauvik Muhamad, MPA (10 min) – standar, prinsip

2. The Jakarta Post, Ridwan Max Sijabat (10 min) – implementasi di negara-negara ASEAN 3. Tanya jawab, penajaman topik (30 min)

Fasilitator: Atnike Sigiro, MSc (Paramadina)

14:15 Panel 4: Pembiayaan & Kontribusi bagi BPJS Ketenagakerjaan --- aturan, cara implementasi, penegakan hukum

1. Direktur Penciptaan Lapangan Kerja Bappenas, Ibu Rahma Irianty (15 min) – pembiayaan & kontribusi

2. ILO, Ibu Sinta Satriana, MA (15 menit) – pembiayaan dengan berbagai macam skenario untuk universal coverage

3. Tanya jawab: penajaman topik (30 min) Fasilitator: FX Supiarso, MOSH (Paramadina)

15:15 Coffee Break + Panel 5: Penyusunan Kesimpulan (dalam working groups) – paralel session 30 menit

Working Group 1: Kelembagaan, Skema & Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Working Group 2: Strategi Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Working Group 3: Pembiayaan & Kontribusi bagi BPJS Ketenagakerjaan

(4)

15:45 Pleno Hasil

Fasilitator: Ibu Dinna Wisnu, Ph.D 16:15 Penutup

Undangan:

1. Direktur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kemenakertrans (Bp. Ruslan Irianto Simbolon)

2. Direktur Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kemenakertrans (Ibu Wahyu Indrawati)

3. Direktur Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Kemenakertrans (Bp. Sahat Sinurat)

4. Direktur Kelembagaan & Pemasyarakatan Hubungan Industrial, Kemenakertrans (Ibu Haiyani Rumondang)

5. Direktur Jendral Pembinaan & Pengawasan Ketenagakerjaan, Kemenakertrans (Bp. Muji Handaya)

6. Direktur Pengawasan Norma Kesehatan & Keselamatan Kerja, Kemenakertrans (Bp. Arief Supono)

7. Direktur Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kemenakertrans (Ibu Nur Asiah)

8. Direktur Bina Penegak Hukum, Kemenakertrans (Bp. Adji Dharma)

9. Kepala, Badan Penelitian dan Pengembangan Informasi, Kemenakertrans (Bp. Djuharsa Djajadihardja)

10. Wakil Menteri Bappenas bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menengah (Bp. Dr. Ceppie Kurniadi Sumadilaga)

11. Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Kementrian Bappenas (Ibu Rahma Iryanti)

12. Wakil Menteri Bappenas bidang Pendanaan Pembangunan (Bp Wismana Adi Suryabrata) 13. Direktur Utama PT JAMSOSTEK (Bp Elvynn Masassya)

14. Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Informasi PT JAMSOSTEK (Bp. Agus Supriyadi) 15. Direktur Kepesertaan PT JAMSOSTEK (Bp. Junaedi)

16. Direktur Pelayanan PT JAMSOSTEK (Bp. Achmad Riyadi) 17. Direktur Utama PT ASKES (Bp. dr I Gede Subawa)

18. Direktur Operasional PT ASKES (Bp. dr Umbu Marambadjawa Marisi)

(5)

20. Ketua, Dewan Jaminan Sosial Nasional (Bp.Chazali Situmorang)

21. Para anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (Sambas Mulyana, Supriyantoro, Ridwan Monoarfa, Timoer Soetanto. Harris Santoso, Djoko Sungkono, Bambang Purwoko, Eddy Roesmadi, Hariyadi Sukamdani, Dr. Adang Setiana, Dr. dr. Fachmi Idris, Moeryono Aladin, Tianggur Sinaga, Dr. Marwanto, Dr. Pos M Hutabarat)

22. Ketua Umum APINDO (Bp. Sofjan Wanandi) 23. Pejabat APINDO

24. Ketua Umum KADIN (Bp. Suryo Bambang Sulisto) 25. Pejabat KADIN

26. Presiden & Perwakilan Serikat Pekerja: K-SPSI, K-SPI, FSPMI, FPN, FSPBUMN, KASBI, OPSI, ASPEK, etc.

27. Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (Bp. Budi Tampubolon)

28. Ketua Kerjasama dengan Universitas, Persatuan Aktuaris Indonesia (Ibu Maria Elvida) 29. LPEM Universitas Indonesia

30. Pusat Studi Kebijakan Publik, Universitas Indonesia (Prof. Dorodjatun Kuntjoro-jakti, Dr. Nining Soesilo)

31. Lembaga Penelitian Smeru

32. Lembaga Penelitian Akatiga (Ibu Asih Tjandraningsih) 33. TURC (Bp. Surya Tjandra)

34. Lembaga Prakarsa 35. LP3ES

36. INDEF

37. Anggota DPR-RI

38. Para Pengamat Sistem Jaminan Sosial

39. Perwakilan Civil Society dan Lembaga Internasional 40. Civitas Akademia

Referensi

Dokumen terkait

Sumber air yang terdapat pada daerah ini digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari baik itu pada kegiatan domestik ataupun kegiatan pertanian,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) pada mata pelajaran

“ Rangkaian kegiatan yang merupakan proses yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi terhadap uang haram yaitu uang yang berasal dari kejahatan, dengan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis dapat disimpulkan (1) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara latar belakang ekonomi keluarga, perhatian orang

Menurut saya produk makanan dan minuman yang ditawarkan foodcourt Kampung Kuliner Binjai mengalami perkembangan dari... Variabel

Hal ini berarti bahwa agency cost yang dikeluarkan oleh perusahaan mampu meminimalisir biaya perusahaan maka kinerja perusahaan lebih menunjukkan performa yang

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes untuk melihat hasil belajar siswa sebelum dan setelah diberikan model pembelajaaran, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan (r hitung = 0,069 dengan